Azmi Fahma Amrillah Zahroh ZA Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Transkripsi

1 ANALISIS METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) SEBAGAI DASAR PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBANTU (Studi Pada PG. Ngadirejo Kediri - PT. Perkebua Nusatara X) Azmi Fahma Amrillah Zahroh ZA Maria Goretti Wi Edag NP Fakultas Ilmu Admiistrasi Uiversitas Brawijaya Malag Fahma_azmi@yahoo.co.id ABSTRACT The purpose of this study was to determie the auxiliary raw material ivetory cotrol by PG. Ngadirejo Kediri ad determie the auxiliary raw material ivetory cotrol usig Ecoomic Order Quatity. This type of research is descriptive research with quatitative approach. Source of data i this research usig secodary data sources obtaied directly from the compay. Collectig data usig iterviews ad documetatio. Aalysis of the data used i this research usig Ecoomic Order Quatity. Result of the aalysis proves that whe compaies apply the method Ecoomic Order Quatity i 013, 014, ad 015 i the purchase of raw materials auxiliary optimum, so there are the differece of spedig cuts total cost for raw materials auxiliary belerag cosecutive Rp ,19574, Rp ,54419, Rp ,8373. So also the raw material phosphate auxiliary i 013, 014, ad 015 there were a total savigs respectively of Rp ,3358, Rp ,708, Rp ,49. Based o the aalysis coducted, it should be PG. Ngadirejo Kediri apply method Ecoomic Order Quatity i determiig the quatity of the purchase of raw materials auxiliary materials optimal, so as to miimize total cost icurred by the compay every year. Keywords:Ivetory cotrol, Auxiliary raw materials, Ecoomic Order Quatity ABSTRAK Peelitia ii dilakuka dega tujua utuk megetahui pegedalia persediaa baha baku pembatu PG. Ngadirejo Kediri da megetahui pegedalia persediaa baha baku pembatu dega megguaka metode Ecoomic Order Quatity. Jeis peelitia yag diguaka adalah peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif. Sumber data dalam peelitia ii megguaka sumber data sekuder yag diperoleh lagsug dari perusahaa. Pegumpula data megguaka wawacara da dokumetasi. Aalisis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah megguaka metode Ecoomic Order Quatity. Hasil dari aalisis membuktika bahwa apabila perusahaa meerapka metode Ecoomic Order Quatity pada tahu 013, 014, da 015 didalam pembelia baha baku pembatu yag optimal, maka terdapat adaya selisih pegehemata pegeluara total biaya utuk baha baku pembatu belerag berturut-turut Rp ,19574, Rp ,54419, Rp ,8373. Begitu juga baha baku phospat pada tahu 013, 014, da 015 terdapat total peghemata berturut-turut yaitu Rp ,3358, Rp ,708, Rp ,49. Berdasarka hasil aalisis yag dilakuka, maka sebaikya PG. Ngadirejo Kediri meerapka metode Ecoomic Order Quatity didalam meetuka kuatitas pembelia baha baku pembatu yag optimal, sehigga dapat memiimalka total biaya yag dikeluarka oleh perusahaa setiap tahuya. Kata kuci: Pegedalia persediaa, Baha baku pembatu,ecoomic Order Quatity Jural Admiistrasi Bisis (JAB) Vol. 33 No. 1 April 01 admiistrasibisis.studetjoural.ub.ac.id 35

2 PENDAHULUAN Perkembaga ekoomi saat ii duia usaha tumbuh dega pesat di Idoesia, sehigga setiap perusahaa ditutut utuk bekerja lebih baik dalam meghadapi persaiga kedepaya. Perusahaa idustri mecapai tujua orgaisasi dega cara memaksimalka kierja pada setiap bagiaya. Berlagsugya proses produksi suatu perusaha dipegaruhi oleh berrbagai faktor yag ada didalam perusahaa itu sediri, diataraya faktor modal, tekologi, prsediaa baha baku da barag jadi. Persediaa merupaka hal yag terpetig dalam suatu perusahaa da mempuyai pegaruh petig pada fugsi bisis terutama fugsi operasioal pemasara. Setiap perusahaa yag bergerak dibidag idustri tidak aka lepas dari persediaa. Baha baku merupaka hal palig utama yag harus ada didalam perusahaa, terutama perusahaa idustri, karea baha baku merupaka bagia dari suatu proses produksi yag harus ada didalam perusahaa da tidak dapat diabaika keberadaaya, baik dalam kuatitas maupu kualitas yag telah ditetuka oleh perusahaa. Persediaa baha baku pembatu memiliki pegaruh sigifika terhadap proses produksi. Perusahaa yag bergerak dibidag idustri, serig megalami kedala didalam mejalaka suatu kegiata produksiya, kedala tersebut diataraya adalah megeai besar kecilya suatu persediaa baha baku pembatu yag ada di perusahaa. Oleh karea itu, diperluka pegedalia persediaa baha baku pembatu utuk megatisipasi kedala tersebut. Pegedalia persediaa bertujua agar barag jadi dapat sessuai dega yag diigika oleh pelaggaa. Pegedalia persediaa baha baku pembatu didalam tigkat persediaa aka dapat mempegaruhi perusahaa kedepaya. Apabila suatu perusahaa dapat tetap mejami kelagsuga kegiata operasioal serta dapat mecapai tujua utuk memaksimalka ilai yag ada di perusahaa, maka pihak perusahaa perlu megadaka suatu tidaka yag terarah didalam megedalika jumlah pesaa atau pembelia baha baku pembatu da jumlah persediaa baha baku yag ada di perusahaa. Peelitia ii megguaka metode Ecoomic Order Quatity didalam pegedalia persediaa baha baku pembatu, karea metode Ecoomic Order Quatity merupaka metode yag sesuai atau tepat utuk diterapka didalam pegedalia persediaa baha baku pembatu didalam meetuka kualitas da kuatitas pemesaa atau pembelia yag ekoomis da optimal. Baha baku pembatu yag diguaka oleh PG. Ngadirejo Kediri berupa beberapa baha kimia seperti belerag, phospat, flokulat, da susu kapur. Namu, baha baku pembatu yag diperguaka utuk meghitug pegedalia persediaa dega megguaka metode Ecoomic Order Quatity adalah baha baku pembatu belerag da phospat, karea belerag da phospat merupaka baha baku pembatu yag bersifat meetap da dapat lagsug diguaka didalam proses pembuata gula. PG. Ngdirejo Kediri adalah salah satu uit usaha dari PT. Perkebua Nusatara X da merupaka salah satu pabrik gula yag berada di wilayah Jawa Timur, terletak di Desa Jambea Kecamata Keras Kediri dega hasil produksi utamaya adalah gula pasir. PG. Ngadirejo Kediri didalam melakuka kegiata proses produksi dalam pembuata gula megguaka baha baku utama yaitu tebu, da baha baku pembatu berupa beberpa jeis baha kimia seperti belerag, phospat, floculat, da susu kapur. PG. Ngadirejo Kediri merupaka salah satu perusahaa idustri yag memerluka pegedalia persediaa baha baku pembatu dega metode Ecoomic Order Quatity didalam melakuka pemesaa atau pembelia baha baku pembatu. Pegedalia persediaa merupaka tidaka sagat petig yag harus dilakuka oleh pihak perusahaa didalam meghitug berapa jumlah optimal tigkat persediaa yag diharuska, serta kapa saatya mulai megadaka pembelia atau pemesaa kembali. Berikut peyajia data pembelia da pemakaia baha baku pembatu belerag da phospat didalam proses pembuata gula di PG. Ngadirejo Kediri tahu Tabel 1 Pembelia da Pemakaia Baha Baku Pembatu Belerag da Tahu Tahu Baha Baku Pemba tu Frekue si Pembel ia Pembeli a Pemakai a 013 Belerag Belerag Belerag Sumber : data diolah Berdasarka tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa terdapat selisih jumlah atara pembelia da pemakaia baha baku pembatu belerag da Jural Admiistrasi Bisis (JAB) Vol. 33 No. 1 April 01 admiistrasibisis.studetjoural.ub.ac.id 3

3 phospat pada setiap tahuya. Masa gilig ii terjadi setiap tahuya pada bula April sampai dega bula November. Berdasarka latar belakag tersebut, maka tujua peelitia ii adalah utuk megetahui pegedalia persedia baha baku pembatu yag dilakuka oleh PG. Ngadirejo Kediri da utuk megetahui pegedalia persediaa baha baku pembatu megguaka metode Ecoomic Order Quatity. KAJIAN PUSTAKA Persediaa Pegertia Persediaa Persediaa (ivetory) adalah barag atau baha yag merupaka salah satu kekayaa orgaisasi yag disimpa dalam atisipasiya terhadap pemeuha permitaa (Hadoko, 011:333). Pegedalia Persediaa Pegedalia persediaa dapat dikataka sebagai suatu kegiata utuk megotrol jumlah persediaa baha baku da persediaa barag jadi, maka perusahaa dapat meghidari tergaguya proses produksi da megetahui peejuala da pembeliaa yag optimal (Assauri,008:48). Ecoomic Order Quatity Ecoomic Order Quatity adalah salah satu metode yag diguaka dalam peetua jumlah kuatitas pemesaaa yag optimal (Syamsuddi, 011:94). Syamsuddi (011:94) ada dua jeis biaya yag diperhitugka dalam pegguaa Ecoomic Order Quatity, yaitu: a. pemesaa Adapu rumus biaya pemesaa adalah sebagai berikut: C r = F (C o ) C r = D Q (C o) Sumber: Syamsuddi, 011:301 Keteraga: C r : Cost of reorderig (biaya pemesaa per tahu D : Total kebutuha baha dalam satu tahu Q : Kuatitas utuk setiap kali pemesaa F : Frekuesi pemesaa dalam satu tahu C o : utuk setiap kali pemesaa b. pemeliharaa barag Adapu rumus biaya pemeliharaa adalah sebagai berikut: Sumber: Syamsuddi, 011:300 Keteraga: C c : Carryig Cost (biaya pemeliharaa per tahu) Q : Kuatitas utuk setiap kali pemesaa C u : Harga per uit i : Prosetase biaya pemeliharaa Syamsuddi (011:95) total biaya adalah merupaka pejumlaha dari biaya pemesaa da biaya pemeliharaa. Adapu rumus TC adalah sebagai berikut: TC = C r + C c Sumber: Syamsuddi, 011:301 Keteraga : TC : Total Cost (total biaya per tahu) C r : Cost of reorderig (biaya pemesaa per tahu) C c : Carrig cost(biaya pemesaa per tahu) Meetuka jumlah pesaa ekoomis dapat diperoleh dega rumus sebagai berikut: EOQ = DC o Cui C c = Q (C u) (i) Sumber: Syamsuddi, 011:301 Keteraga: D : Total kebutuha baha dalam satu tahu C o : utuk setiap kali pemesaa C u : Harga per uit i : Prosetase biaya pemeliharaa Berdasarka rumus EOQ tersebut, maka dapat diperoleh rumus frekuesi pemesaa dalam satu tahu adalah sebagai berikut: F = D Q Sumber: Syamsuddi, 011:300 Keteraga: F : Frekuesi pemesaa D : Total kebutuha baha dalam satu tahu Q : Kuatitas utuk setiap kali pemesaa Persediaa Pegama (Safety Stock) Persediaa pegama adalah persediaa yag dilakuka utuk megatisipasi adaya ketidakpastia permitaa da kekuraga baha baku (Ristoo, 009:7). Berikut merupaka rumus persediaa pegama: Jural Admiistrasi Bisis (JAB) Vol. 33 No. 1 April 01 admiistrasibisis.studetjoural.ub.ac.id 37

4 Safety Stock= Rata-rata pegguaa baha baku x Rata-rata keterlambata baha baku Sumber: Matz da Ursy dalam Idrastuti, 003:34 Waktu Tuggu (Lead Time) Lead time adalah jarak waktu tuggu dari awal pemesaa sampai saat datagya baha metah yag dipesa da siap utuk diguaka dalam proses produksi (Sofya, 013:58). Titik Pemesaa Kembali atau Re Order Poit Titik pemesaa kembali atau Re Order Poit adalah suatu titik dimaa harus dilakukaya pemesaa kembali (Heizer, 008:75). Adapu rumus ROP adalah sbg berikut: EOQ ROP = ( Lama perputara produksi x Lead time) + Safety stock Sumber: Ristoo, 009:44 METODE PENELITIAN Jeis peelitia yag diguaka adalah peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif. Fokus peelitia dalam peelitia ii yag pertama adalah kebijaka pegedalia persediaa baha baku pembatu yag dilakuka oleh PG. Ngadirejo Kediri pada tahu yag terdiri dari biaya pemesaa, biaya peyimpaa, total biaya pemesaa da peyimpaa baha baku pembatu, da fokus peelitia yag kedua adalah pegedalia persediaa baha baku pembatu dega megguaka metode Ecoomic Order Quatity yag terdiri dari kuatitas pembelia baha baku pembatu, frekuesi pembelia baha baku pembatu, biaya pemesaa baha baku pembatu, biaya peyimpaa baha baku pembatu, total biaya baha baku pembatu, persediaa peyelamat, titik pemesaa kembali. Lokasi pelitia dilakuka di PG. Ngadirejo Kediri berlokasi di Desa Jambea, Kecamata Kras, Kawedaa Ngadiluwih, Kabupate Kediri Jawa Timur. Sumber data yag diguaka dalam peelitia ii adalah sumber data sekuder. Tekik pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii adalah wawacara da dokumetasi. Istrume peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah pedoma wawacara da pedoma dokumetasi. Tekik aalisis data dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: 1. Megaalisis pegedalia persediaa baha baku pembatu yag dilakuka oleh PG. Ngadirejo Kediri a. Meghitug biaya pemesaa baha baku pembatu. b. Meghitug biaya peyimpaa baha baku pembatu. c. Meghitug total biaya pemesaa da peyimpaa baha baku pembatu.. Meghitug pegedalia persediaa baha baku pembatu dega megguaka metode Ecoomic Order Quatity a. Meghitug kuatitas pembelia baha baku pembatu. b. Meghitug frekuesi pembelia baha baku pembatu c. Meghitug biaya pemesaa baha baku pembatu. d. Meghitug biaya peyimpaa baha baku pembatu. e. Meghitug total biaya pemesaa da peyimpaa baha baku pembatu f. Meetuka persediaa peyelamat. g. Meetuka titik pemesaa kembali. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peyajia Data Berikut merupaka data pembelia da pemakaia, harga, biaya pemesaa, biaya peyimpaa baha baku belerag da phospat pada tahu PG. Ngadirejo Kediri. Tabel Pembelia da Pemakaia Baha Baku Pembatu Belerag da Tahu (dalam Kg) Tahu Baha Baku Pemba tu 013 Belerag 014 Belerag 015 Belerag Frekue si Pembel ia Pembeli a Pemakai a Jural Admiistrasi Bisis (JAB) Vol. 33 No. 1 April 01 admiistrasibisis.studetjoural.ub.ac.id 38

5 Tabel 3 Harga Baha Baku Pembatu Belerag da Tahu (per Kg) No Baha Tahu Harga Baku Pembatu 013 Rp..1,40 1 Belerag 014 Rp Rp Rp Rp Rp Sumber: PG. Ngadirejo Kediri Tabel 4 Pemesaa Baha Baku Pembatu Belerag Tahu (1 kali pemesaa) N o Tahu Peerimaa Rp Rp Rp Telepo Rp.1. Rp.1.4 Rp Total Pemesaa Rp.888. Rp Rp Tabel 5 Pemesaa Baha Baku Pembatu Tahu (1 kali pemesaa) N o Tahu Peerimaa Rp Rp Rp Telepo Rp.0.4 Rp.19.7 Rp.0.4 Total Pemesaa Rp Rp Rp Tabel Peyimpaa Baha Baku Pembatu Belerag Tahu N o Tahu Harga Beli Proset ase Peyimpaa Rp..1,40 1,5% Rp.37, Rp ,5% Rp. 54, Rp ,5% Rp.45,15 Tabel 7 Peyimpaa Baha Baku Pembatu Tahu N o Tahu Harga Beli Proseta se Peyimpaa Rp ,5% Rp.195, Rp ,5% Rp.188, Rp ,5% Rp.181,5 Aalisis Data da Iterpretasi Data 1. Megaalisis Realisasi Pegedalia Persediaa Baha Baku Pembatu yag Dilakuka Oleh PG. Ngadirejo Kediri a. Meghitug biaya pemesaa baha baku pembatu 1) pemesaa baha baku pembatu belerag a) Tahu 013= x Rp.888. =Rp b) Tahu 014= x Rp = Rp c) Tahu 015= x Rp = Rp ) pemesaa baha baku pembatu phospat a) Tahu 013= x Rp = Rp b) Tahu 014= x Rp = Rp c) Tahu 015= x Rp = Rp b. Meghitug biaya peyimpaa baha baku pembatu 1) peyimpaa baha baku pembatu belerag a) Q = = , Tahu 013= , x b) Q = Rp..1,40 x =Rp ,4114 = 7. Tahu 014= 7. x Rp x = Rp ,5 c) Q = = Tahu 015= x Rp x = Rp ,5 Jural Admiistrasi Bisis (JAB) Vol. 33 No. 1 April 01 admiistrasibisis.studetjoural.ub.ac.id 39

6 ) peyimpaa baha baku pembatu phospat a) Q = = , Tahu 013= , x Rp x = Rp ,87499 b) Q = = ,1 Tahu 014= ,1 x c) Q = = 7.30 Tahu 015= 7.30 Rp x = Rp ,8814 x Rp x = Rp. 9.4,5 c. Meghitug total biaya pemesaa da peyimpaa baha baku pembatu 1) Total (TC) baha baku pembatu belerag a) Tahu 013= Rp Rp ,4114 = Rp ,4114 b) Tahu 014 = Rp Rp ,5 = Rp ,5 c) Tahu 015 = Rp Rp ,5 = Rp ,5 ) Total (TC) baha baku pembatu phospat a) Tahu 013= Rp Rp ,87499 = Rp ,87499 b) Tahu 014= Rp Rp ,8814 = Rp ,8814 c) Tahu 015= Rp Rp. 9.4,5 = Rp ,5. Meghitug Pegedalia Persediaa Baha Baku Pembatu dega Megguaka Metode Ecoomic Order Quatity (EOQ) a. Meghitug kuatitas pembelia baha baku pembatu 1) Kuatitas pembelia baha baku pembatu belerag a) Tahu 013 x x ,40 x 0,015 =10.074,57Kg b) Tahu 014 x x x 0,015 =119.5,994Kg c) Tahu 015 x x x 0,015 = ,748Kg ) Kuatitas pembelia baha baku pembatu phospat a) Tahu 013 x x x 0,015 = 9.719,77798Kg b) Tahu 014 x x x 0,015 = 31.91,77Kg c) Tahu 015 x x x 0,015 = 5.55,53077Kg b. Frekuesi pembelia baha baku pembatu 1) Frekuesi pembelia baha baku pembatu belerag a) Tahu F= ,57 = 3, b) Tahu 014 F = ,994 = 3, c) Tahu F = ,338 = 3, ) Frekuesi pembelia baha baku pembatu phospat a) Tahu 013 F = ,77798 =, b) Tahu 014 F = ,77 =, c) Tahu F= 5.55,53077 = 1, c. Meghitug biaya pemesaa baha baku pembatu 1) pemesaa baha baku pembatu belerag Jural Admiistrasi Bisis (JAB) Vol. 33 No. 1 April 01 admiistrasibisis.studetjoural.ub.ac.id 40

7 a) Tahu 013= 3, x Rp =Rp ,071 b) Tahu 014= 3, x Rp =Rp ,8545 c) Tahu 015= 3, x Rp =Rp ,4738 ) pemesaa baha baku pembatu phospat a) Tahu 013=, x Rp =Rp ,94 b) Tahu 014=, x Rp =Rp ,08733 c) Tahu 015= 1, x Rp = Rp ,9177 d. Meghitug biaya peyimpaa baha baku pembatu 1) peyimpaa baha baku pembatu belerag a) Tahu 013= ,57 x Rp..1,40x0.015 =Rp ,084 b) Tahu 014 = 119.5,994 x Rp x =Rp ,8511 c) Tahu 015 = ,338 x Rp x =Rp ,4889 ) peyimpaa baha baku pembatu phospat a) Tahu 013 = x Rp x =Rp ,979 b) Tahu 014= 31.91,77 x Rp x =Rp ,0873 c) Tahu 015 = 5.55,53077 x Rp x =Rp ,91737 e. Meghitug total biaya baha baku pembatu 1) Total biaya baha baku pembatu belerag a) Tahu 013=Rp ,071 +Rp ,084 = Rp ,155 b) Tahu 014=Rp ,8545 +Rp ,8511 =Rp ,70581 c) Tahu 015=Rp ,4738 +Rp ,4889 =Rp ,9417 ) Total biaya baha baku pembatu phospat a) Tahu 013= Rp ,94 +Rp ,979 =Rp ,53919 b) Tahu 014=Rp , Rp ,0873 =Rp ,1745 c) Tahu 015=Rp ,9177 +Rp ,91737 =Rp ,834 f. Meetuka persediaa peyelamat 1) Safety stock baha baku pembatu belerag a) Tahu 013= x 44 = 4.43, Kg b) Tahu 014= x 44 = 3.5Kg c) Tahu 015= 45.7 x 44 = 3.711, Kg ) Safety stock baha baku pembatu phospat a) Tahu 013= x = 553, Kg b) Tahu 014= x 44 = 33, Kg c) Tahu 015= x 44 = 398,305573Kg g. Meetuka Titik pemesaa kembali 1) Titik pemesaa kembali baha baku pembatu belerag a) Tahu 013 ROP =( ,57 x) 44: = 1.308,543477Kg b) Tahu 014 ROP = ( 119.5,994 x) : = 9.414,87183Kg c) Tahu 015 ROP =( ,748 x) 44: Jural Admiistrasi Bisis (JAB) Vol. 33 No. 1 April 01 admiistrasibisis.studetjoural.ub.ac.id 41

8 , = 10.89,335147Kg ) Titik pemesaa kembali baha baku pembatu phospat a) Tahu 013 ROP = ( 9.719,77798 x) 44: + 533, = 1.995, Kg b) Tahu 014 ROP =( 31.91,77 x) 44: + 3, =.0, Kg c) Tahu 015 ROP =( 5.55,53077 x) 44: + 398, = 1.55, Kg KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpula 1. PG. Ngadirejo Kediri belum meerapka metode Ecoomic Order Quatity didalam melakuka pembelia atau pemesaa baha baku pembatu belerag da phospat.. Metode Ecoomic Order Quatity dapat diterapka pada PG. Ngadirejo Kediri didalam pembelia baha baku pembatu belerag da phospat. Hal ii dapat dibuktika dega adaya selisih total biaya utuk baha baku pembatu belerag pada tahu 013, 014, da 015 yaitu Rp ,19574, Rp ,54419, da Rp ,8373. Sedagka utuk baha baku pembatu phospat pada tahu 013, 014, da 015 terdapat total peghemata yaitu Rp ,3358, Rp ,708, da Rp ,49. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofja Maajeme Produksi da Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : Fakultas Ekoomi Uiversitas Idoesia. Hadoko, T Hai Dasar-dasar Maajeme Produksi da Operasi. Yogyakarta : BPFE. Heizer, Jay da Reder Barry Maajeme Operasi. Edisi 7. Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi Akutasi. Edisi 5. Yogyakarta : STIM YKPN Sistem Perecaaa da Pegedalia Maajeme. Jakarta : Salemba Empat. Ristoo, Agus Maajeme Persediaa. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sofya, Diaa Khairai Perecaaa da Pegedalia Produksi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Syamsuddi, Lukma Maajeme Keuaga Perusahaa: Kosep Aplikasi dalam Perecaaa, Pegawasa, da Pegambila Keputusa. Edisi Baru. Jakarta : PT. Raja Grafido Persada. Skripsi : Idriastuti, Ruth Pegedalia Persediaa Baha Baku utuk Meujag Kelacara Proses Produksi. Malag : Fakultas Ilmu Admiistrasi Bisis Uiversitas Brawijaya. Sara 1. PG. Ngadirejo Kediri sebaikya megguaka metode Ecoomic Order Quatity didalam meetuka kuatitas pembelia baha baku pembatu yag optimal, sehigga dapat memiimalka total biaya yag dikeluarka oleh perusahaa setiap tahuya.. PG. Ngadirejo Kediri sebaikya meetuka safety stock da Re Order Poit pada setiap tahuya, dega tujua utuk megatisipasi apabila terjadi kekuraga baha baku pembatu selama proses produksi. Jural Admiistrasi Bisis (JAB) Vol. 33 No. 1 April 01 admiistrasibisis.studetjoural.ub.ac.id 4