Rumah Bermain dan Penitipan Hewan Anjing & Kucing Di Badung KATA PENGANTAR

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Puji syukur dipajatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan laporan Seminar Tugas Akhir yang berjudul Rumah Bermain dan Penitipan Hewan Anjing dan Kucing di Badung tepat waktu. Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari beberapa pihak yang memberikan bimbingan, informasi, dan saran selama penyusunan laporan ini. Maka dari itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT., selaku Ketua Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 2. Ibu Dr. Ir. Widiastuti, MT.,selaku Dosen Pembimbing Akademis. 3. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP., selaku Dosen Koordinator Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 4. Team Dosen Pengampu Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 5. Bapak Dr. I Dewa Gede Agung Diasana Putra, ST., MT., selaku dosen pembimbing I. 6. Bapak Ir. Ida Bagud Ngurah, MT., selaku dosen pembimbing II. 7. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dorongan dan fasilitas penunjang selama penulisan laporan. 8. Vita Afriyani dan Eldya Yohaningtiyas selaku sahabat penulis yang telah memberikan semangat dan dorongan selama penulisan laporan. 9. Kevin Adi Pratama yang telah membantu selama pengamatan/observasi objek sejenis yang berkaitan dengan judul laporan penulis. 10. Semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam penulisan laporan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka Seminar Tugas Akhir i

2 penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Denpasar, Desember 2016 Kencana Arum Savitri NIM: Seminar Tugas Akhir ii

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Metode Perancangan Metode Pengumpulan Data... 5 BAB II PEMAHAMAN TENTANG RUMAH BERMAIN DAN PENITIPAN HEWAN ANJING DAN KUCING 2. 1 Rumah Bermain Hewan Anjing dan Kucing Fasilitas Penitipan Hewan Anjing dan Kucing Alasan Menitipkan Hewan Fasilitas Teknis Menitipkan Hewan Hewan Peliharaan Jenis-Jenis Hewan Peliharaan Manfaat Memelihara Hewan Peliharaan Hewan Peliharaan Anjing Sejarah Anjing sebagai Hewan Peliharaan Jenis Anjing Hewan Peliharaan Kucing Sejarah Kucing sebagai Hewan Peliharaan Jenis Kucing Perilaku Anjing Ekspresi Ekor Anjing Perilaku Kucing Perawatan Anjing dan Kucing Memandikan dan Perawatan Bulu Tempat Kandang Anjing dan Kucing Tipe Makanan Anjing dan Kucing Pelatihan kepada Anjing Perbedaan Fasilitas Hewan berdasarkan Sifat dan Perilaku Fasilitas Kandang Ruang Memandikan Hewan Fasilitas Bermain Hewan Tinjauan Objek Sejenis Seminar Tugas Akhir iii

4 2. 11 Spesifikasi Umum Rumah Bermain dan Penitipan Hewan Anjing dan Kucing Pengertian Fungsi dan Tujuan Persyaratan Fasilitas Pelaku Kegiatan Sasaran Kebutuhan Ruang BAB III STUDI PERANCANGAN RUMAH BERMAIN DAN PENITIPAN HEWAN DI BADUNG 3. 1 Potensi Lokasi Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik Penentuan Lokasi Proyek Analisa SWOT Kesimpulan Analisa SWOT Spesifikasi Khusus Rumah Bermain dan Penitipan Hewan Anjing dan Kucing di Badung Pengertian Rumah Bermain dan Penitipan Hewan Anjing dan Kucing Tujuan dan Fungsi Sasaran Kapasitas Fungsi Proyek Cakupan Pelayanan BAB IV PEMROGRAMAN RUANG 4. 1 Tema Pendekatan Tema Penentuan Tema Penerapan Tema Program Fungsional Identifikasi Fungsi Identifikasi Pelaku/Civitas Rumusan Kebutuhan Ruang Program Performasi Program Arsitektural Studi Kapasitas Besaran Ruang Hubungan Ruang Program Tapak Studi Kebutuhan Luas Tapak Seminar Tugas Akhir iv

5 Analisa Pemilihan Lokasi Analisa Tapak BAB V KONSEP PERANCANGAN 5. 1 Konsep Perancangan Tapak Konsep Entrance Konsep Zoning Konsep Pola Massa, Orientasi Massa, dan Bentuk Massa Konsep Sirkulasi Konsep Parkir Konsep Ruang Luar Konsep Utilitas Konsep Perancangan Bangunan Konsep Entrance Bangunan Konsep Ruang Dalam Konsep Sirkulasi Ruang Dalam Konsep Tampilan Bangunan Konsep Utilitas Konsep Struktur DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Seminar Tugas Akhir v

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Daftar nama ilmiah kucing berdasarkan asal Gambar 2. 2 Ekspresi ekor anjing Gambar 2. 3 Ekspresi ekor pada kucing Gambar 2. 4 Tempat memandikan hewan anjing dan kucing Gambar 2. 5 Meja dan tempat pengeringan dan grooming Gambar 2. 6 Detail tempat memandikan anjing Gambar 2. 7 Area bermain anjing indoor Gambar 2. 8 Area bermain anjing outdoor Gambar 2. 9 Area bermain kucing indoor Gambar Area bermain kucing indoor dan outdoor Gambar 3. 1 Peta Pulau Bali Gambar 3. 2 Peta Kab. Badung Gambar 3. 3 Jumlah dan presentase kenaikan/penurunan anjing yang memiliki kepemilikan di provinsi Bali pada tahun Gambar 3. 4 Jumlah dan presentase anjing yang memiliki kepemilikan tiap kabupaten di provinsi Bali pada tahun Gambar 3. 5 Presentase populasi anjing di Kabupaten Badung Gambar 3. 6 Presentase populasi kucing di Kabupaten Badung Gambar 3. 7 Grafik jumlah praktek dokter hewan di Badung Gambar 3. 8 Presentase pecinta hewan anjing dan kucing Gambar 3. 9 Presentase pemelihara hewan anjing dan kucing Gambar Presentase masyarakat yang mengetahui tentang rumah bermain hewan Gambar Presentase masyarakat yang pernah menemui rumah bermain hewan di Bali Gambar Presentase masyarakat yang menginginkan keberadaan rumah bermain hewan di Bali Gambar Presentase masyarakat yang pernah menitipkan peliharaan pada penitipan hewan Gambar 3. 14Alasan masyarakat ketika menitipkan peliharaan pada penitipan hewan Gambar Presentase kehawatiran masyarakat ketika menitipkan peliharaan pada penitipan hewan Gambar 4. 1 Color wheel Gambar 4. 2 Gaya bangunan rustic Gambar 4. 3 Wahana bermain outdoor Gambar 4. 4 Presentase pemelihara hewan anjing dan kucing Gambar 4. 5 Presentase masyarakat yang pernah menemui rumah bermain hewan di Bali Seminar Tugas Akhir vi

7 Gambar 4. 6 Hubungan ruang utama (terlampir) Gambar 4. 7 Hubungan ruang penunjang (terlampir) Gambar 4. 8 Hubungan ruang pelengkap (terlampir) Gambar 4. 9 Organisasi ruang (terlampir) Gambar Site pada Jalan Dewi Sri Gambar Site pada Jalan Dewi Sri II/III Gambar Site pada Jalan Dewi Sri Gambar Peta Pulau Bali Gambar Site pada Jalan Dewi Sri Gambar Analisa iklim pada tapak Gambar Perletakan area ruang berdasarkan arah angin dan letak masuknya sinar matahari Gambar Rekomendai perletakan pepohonan dan perbedaan material untuk memberikan pertukaran udara Gambar Karakteristik vegetasi pada tapak Gambar Rekomendasi vegetasi pada tapak Gambar Keadaan topografi pada tapak Gambar Keadaan geografis pada tapak Gambar Analisa topografis dan geografis pada tapak Gambar Rekomendasi pengurugan tanah Gambar Rekomendasi pemilihan pondasi Gambar Keadaan lingkungan sekitar pada tapak Gambar Area berdekatan dengan hotel membutuhkan ketenangan Gambar Analisa trafic pada tapak Gambar Karakter kebisingan pada tapak Gambar Analisa kebisingan pada tapak Gambar Pemberian jarak mengurai kebisingan pada tapak terhadap bangunan sekitar Gambar Analisa utilitas pada tapak Gambar Rekomendasi perletakan tempat sampah Gambar 5. 1 Analisa keadaan jalan raya pada konsep entrance Gambar 5. 2 Analisa konsep entrance Gambar 5. 3 Analisa konsep entrance Gambar 5. 4 Bentuk gerbang main entrance (kiri); betuk side entrance (kanan)159 Gambar 5. 5 Bentuk sign edge Gambar 5. 6 Pengelompokan zona berdasarkan organisasi ruang Gambar 5. 7 Analisa konsep zoning Gambar 5. 8 Area bebas bising yang dijadikan sebagai tempat parkir dan ruang hijau/halaman Gambar 5. 9 Hasil konsep zoning Gambar Analisa konsep polla massa dan bentuk massa berdasarkan zoning Seminar Tugas Akhir vii

8 Gambar Hasil penyempurnaan pola massa, bentuk massa, dan orientasi massa bangunan Gambar Zoning parkir Gambar Sirkulasi pada site Gambar Konsep entrance Gambar Konsep perletakan parkir dan sirkulasi kendaraan Gambar Konsep pola parkir kendaraan Gambar Permainan pada area bermain ruang luar Gambar Kanopi otomatis Gambar Kanopi dengan elemen kayu dan terowongan air mancur Gambar Kolam renang dan panggung pada ruang luar Gambar Area duduk pada ruang luar Gambar Jenis pohon yang digunakan pada ruang luar yaitu pohon flamboyan, pohon palem, pohon angsana, dan pohon glodokan Gambar Sistem biopori Gambar kapasitas dan ukuran generator set Gambar Tangki roof tank dan ground tank Gambar Kapasitas bio septic tank Gambar Tahapan pengolahan air kotor Gambar Sistem penyaringan air bekas Gambar Sistem pengolahan air hujan Gambar Sistem pengolahan air hujan Gambar Sistem deteksi kebakaran Gambar Sistem APAR Gambar Sprinkle jenis wet riser system Gambar Hydrant Gambar Sistem perletakan tempat pembuangan sampah sementara Gambar Sistem penangkal petir elektrostatis Gambar Konsep perletakan entrance bangunan Gambar Koridor menuju entrance bangunan bagi pengunjung yang datang dari Jalan Dewi Sri III Gambar Gerbang air mancur sebagai entrance bangunan bagi pejalan kaki Gambar Ruang dalam kandang penitipan kucing Gambar Ruang dalam kandang penitipan kucing Gambar Ruang dalam kandang penitipan anjing Gambar Ruang dalam day care, area berlatih, dan bermain anjing indoor Gambar Penggunaan furnitur area kafe Gambar Pola massa bangunan Gambar Pola sirkulasi ruang dalam radial dan linier Gambar Tampak tampilan bangunan berupa material kayu dan bebatuan dan peninggian level lantai Seminar Tugas Akhir viii

9 Gambar Sistem penghawaan dan pencahayaan buatan Gambar Sistem penyaluran udara AC split duct dan AC split Gambar Penyaring udara plasmacluster Gambar Alat penyerapan kelembaban (dehumidifier) Gambar Sistem pembuangan kotoran hewan pada kandang Gambar Sistem penyaluran air minum hewan Gambar Pondasi sumuran Gambar Pondasi telapak Gambar Pondasi menerus Gambar Struktur atap kuda-kuda Seminar Tugas Akhir ix

10 DAFATAR TABEL Tabel 2. 1 Macam-macam hewan peliharaan jinak dan hewan buas/ganas Tabel 2. 2 Pengelompokan Ras Anjing menurut American Kennel Club (AKC). 12 Tabel 2. 3 Pengelompokan Ras Anjing menurut American Kennel Club (AKC). 13 Tabel 2. 4 Pengelompokan tingkat agresif pada anjing Tabel 2. 5 Perbandingan tinggkat sensitivitas penciuman kucing, manusia, anjing Tabel 2. 6 Pengelompokan dimensi kandang berdasarkan ukuran tubuh anjing.. 29 Tabel 2. 7 Perbandingan tinjauan objek sejenis (1) Tabel 2. 8 Perbandingan tinjauan objek sejenis (2) Tabel 3. 1 Alasan masyarakat merasa tidak khawatir dan khawatir ketika menitipkan peliharaan Tabel 3. 2 Analisis SWOT pada Rumah Bermain dan Penitipan Hewan Anjing dan Kucing di Badung Tabel 3. 3 Permasalahan dan pemecahan masalah hasil analisis SWOT Tabel 4. 1 Tabel Program fungsional Tabel 4. 2 Tabel Rangkuman program fungsional Tabel 4. 3 Tabel Program performasi fungsi utama Tabel 4. 4 Tabel Program performasi fungsi penunjang Tabel 4. 5 Tabel Program performasi fungsi pelengkap Tabel 4. 6 Jumlah anjing pada Kabupaten Badung dan Kota Denpasar Tabel 4. 7 Jumlah populasi kucing pada Kabupaten Badung Tabel 4. 8 Program arsitektural fungsi utama Tabel 4. 9 Program arsitektural fungsi penunjang Tabel Program arsitektural fungsi pelengkap Tabel Penilaian lokasi tapak Tabel Penilaian kriteria tapak Tabel 5. 1 Perhitungan kebutuhan listrik Seminar Tugas Akhir x

11 ABSTRAK Pecinta hewan khususnya kucing merupakan salah satu komunitas pecinta hewan yang sering dijumpai. Perilaku pemilik dan hewan kesayangannya memiliki pola aktivitas tersendiri. Ruang gerak diantara keduanya menciptakan suatu ruang. Perilaku dan sifat alami dari kucing menciptakan suatu kebutuhan furnitur dan elemen-elemen ruang. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlu adanya pemahaman sifat dan perilaku umum kucing dalam mendesai. Ruang bermain dirasa penting untuk memberikan area tersendiri bagi pemilik dan kucing agar dapat saling berinteraksi dan bermain. Maka dari itu, penerapan beberapa furnitur dan elemen ruang akan sangat berpengaruh untuk menunjang rasa nyaman dan aman bagi pemilik dan kucing. Selain itu, hal tersebut bertujuan agar kucing tidak merasa bosan dalam ruang ketika tidak dapat bermain di luar ruangan/rumah. Metode yang digunakan dalam penjabaran ini adalah dengan memahami sifat-sifat umum kucing dari beberapa buku. Selain itu, mengalanisa beberapa jurnal yang telah ada berkaitan dengan penerapan kebutuhan ruang bermain kucing berdasarkan sifat kucing. Hasil yang diperoleh dari penjabaran diatas adalah kebutuhan furnitur dan penyusun elemen pada ruang. Selain itu, dihasilkan pula gambaran ruang dalam pada ruang bermain kucing yang dapat menjadi acuan dalam menyusun kebutuhan bermain kucing. Dengan adanya gambaran ruang bermain tersebut, diharapkan pembaca dapat memberikan kenyamanan bagi aktivitas kucing peliharaannya yang tidak ingin berkeliaran di luar rumah. Kata Kunci: perilaku kucing, sifat kucing, ruang bermain, furnitur, elemen ruang

12 BAB I PENDAHULUAN Bab 1 pendahuluan berisikan berupa penjabaran latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan metodo perancangan. Latar belakang berisi landasan mengenai penulisan konsepsual rumah bermain dan penitipan hewan. Rumusan masalah berisikan masalah yang ditemukan dan dalam penulisan perancangan nantinya. Tujuan berisikan uraian yang ingin dicapai dalam penulisan rancangan rumah bermain dan penitipan hewan anjing dan kucing di Badung. Metode perancangan berisikan uraian metode yang digunakan dalam perancangan. Seminar Tugas Akhir 1

13 1. 1 Latar Belakang Anjing dan kuncing merupakan hewan mamalia yang populer di kalangan masyarakat untuk menjadi pilihan hewan peliharaan. Kedua hewan tersebut dirasa memiliki tingkah yang lucu bagi sebagian orang yang mencintai hewan. Berdasarkan beberapa artikel dituliskan bahwa berinteraksi dengan hewan kesayangan dapat menghilangkan stress dan penat yang ada. Maka dari itu kedua hewan ini, anjing dan kucing sangat diminati untuk dijadikan hewan peliharaan. Wilayah Bali memiliki tingkat populasi anjing dan kucing yang cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Perternakan Provinsi Bali (2016) pada tahun 2011 tercatat hingga tahun 2015 tercatat ekor hewan anjing yang teregrestrasi pada Dinas Peternakan Provinsi Bali. Hal tersebut terjadi peningkatan sebesar 106,7% selama lima tahun. Sedangkan pada tahun 2015 telah tercatat jumlah kepemilikan anjing sebanyak di Pulau Bali dengan jumlah terbanyak terletak di Kabupaten Badung sebesar 20,19% dan di Kota Denpasar sebesar 20,34%. Pemilik hewan kesayangan atau para pecinta hewan (anjing dan kucing) di Bali terbilang cukup banyak. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya pet shop atau toko keperluan hewan kesayangan dan praktik dokter hewan yang tersebar di sepanjang jalan kota Jimbaran, Nusa Dua, Kuta, dan Denpasar. Telah tercatat dalam Dinas Peternakan Kabupaten Badung terdapat 35 izin praktek dokter hewan yang tersebar di Kabupaten Badung (gambar 3.7). Selain itu, daerah Bali sendiri dapat dikatakan memiliki cukup banyak komunitas pecinta hewan, hal ini ditandai telah adanya Perkin (Persatuan Kinnologi) wiayah Bali. Kecintaan pemilik hewan tersebut menjadikan sang pemilik rela melakukan perawatan apapun terhadap hewan kesayangannya. Diantaranya adalah perawatan memandikan hewan, grooming, styling, mengajak bermain, dan berlatih di luar rumah. Selain itu, tak jarang pemilik tidak tega meninggalkan hewan kesayangannya di rumah ketika akan berpergian jauh selama beberapa hari. Terlebih apabila sang pemilik sedang ada urusan pekerjaan diluar kota, mudik ke kampung halaman dalam rangka hari raya, dan Seminar Tugas Akhir 2

14 liburan. Pemilik biasanya akan memilih untuk menitipkan hewan kesayangannya pada pet shop terdekat. Kabupaten Badung, berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Bali dengan jumlah kepemilikan hewan terbanyak kedua sebesar 20,19% di Bali masih belum dapat ditemui tempat penitipan hewan yang secara khusus memberikan fasilitas untuk hewan yang dititipkan. Kota Denpasar terdapat dua tempat penitipan hewan yang secara khusus menyediakan jasa penitipan hewan. Tempat tersebut adalah Bali Kennel di Sanur dan Bali Super Dog di Denpasar. Wilayah Kabupaten Badung sendiri belum memiliki tempat yang khusus untuk tempat penitipan hewan. Terdapat cukup banyak jasa penitipan hewan yang banyak terpasang di iklan online yang berlokasi di Kabupaten Badung. Namun, kebanyakan iklan tersebut menjabarkan bahwa tempat yang disediakan adalah rumah pribadi dan hanya menyediakan kandang tanpa adanya area bermain. Maka dari itu, diperlukan tempat penitipan hewan di Kabupaten Badung yang mampu memberi rasa aman para hewan dan pemilik hewan ketika menitipkan hewan kesayangan mereka. Fasilitas pada pemberi jasa penitipan hewan diharapkan mampu memberi rasa seperti rumah sendiri bagi para hewan yang dititipkan. Hal tersebut bertujuan agar hewan tidak stres ketika ditinggal pemiliknya pergi. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan area/lapangan bermain bagi hewan. Selain menjadi tempat penitipan hewan, tempat ini dapat dijadikan tujuan para pemilik hewan kesayangan membawa peliharaan mereka bermain bersama hewan lain. Pemilik hewan pun dapat memanfaatkan hal tersebut sebagai perluasan pertemanan antar pecinta hewan dan dapat saling bertukar informasi mengenai hewan peliharaan mereka Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan terkait dengan Proyek Rumah Bermain dan Penitipan Anjing dan Kucing di Badung, antara lain: 1. Fasilitas apa yang dapat memberikan rasa percaya kepada para pemilik hewan ketika menitipkan hewan peliharaan mereka? Seminar Tugas Akhir 3

15 2. Apakah jenis ras hewan anjing dan kucing dapat mempengaruhi syarat kebutuhan ruang? 3. Fasilitas apa yang mampu menekan stres hewan ketika dititipkan untuk ditinggal pemilik? 4. Bagaimana sistem pembuangan tinja pada kandang hewan? 5. Bagaimana sistem pengelolaan sirkulasi udara dalam kandang agar tidak bau? 6. Berapa kapasitas yang dibutuhkan untuk menampung hewan anjing dan kucing? 7. Bagaimana tema untuk rancangan rumah bermain dan penitipan hewan yang dapat mewadahi aktivitas hewan dan manusia? 8. Dimana lokasi yang sesuai untuk rancangan rumah bermain dan penitipan hewan? 1. 3 Tujuan Adapun tujuan yang dapat dijadikan sebagai acuan desain proyek perencanaan rumah bermain dan penitipan hewan anjing dan kucing adalah sebagai berikut: 1. Menentukan fasilitas yang dapat memberikan rasa percaya kepada para pemilik hewan ketika menitipkan hewan peliharaan. 2. Menentukan fasilitas yang sesuai dengan syarat-syarat dari kebutuhan jenis ras hewan anjing dan kucing. 3. Menentukan fasilitas yang mampu menekan stres hewan ketika dititipkan untuk ditinggal pemilik. 4. Menentukan sistem pembuangan tinja pada kandang hewan. 5. Menentukan sistem pengelolaan sirkulasi udara dalam kandang agar tidak bau. 6. Menentukan kapasitas yang dibutuhkan untuk menampung hewan anjing dan kucing. 7. Menentukan tema untuk rancangan rumah bermain dan penitipan hewan yang dapat mewadahi aktivitas hewan dan manusia. 8. Menentukan lokasi yang sesuai untuk rancangan rumah bermain dan penitipan hewan. Seminar Tugas Akhir 4

16 1. 4 Metode Perancangan Metode Pengumpulan Data Perumusan Ide/Gagasan Perumusan Masalah Pengumpulan Data Analisis Data Speksifikasi Umum Observasi Kebutuhan Ruang Perumusan Teori Kebutuhan Anjing dan Kucing Metode Perancangan Analisa SWOT Spesifikasi Khusus (pemecahan rumusan masalah) Tema dan Konsep Transformasi Konsep DESIGN Metode yang dipergunakan dalam pengumpulkan data-data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang timbul dalam proses perencanaan Rumah Bermain dan Penitipan Anjing dan Kucing di Badung adalah: 1. 5 Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan penulis dan didapat langsung dari sumbernya. Data primer dapat diperoleh melalui proses sebagai berikut: a. Observasi Metode pengumpulan data dengan cara observasi merupakan cara penulis mengumpulkan data dengan cara mengamati dan mencatat hal yang diperlukan terkait dengan objek yang diobservasi. Objek yang diteliti adalah bangunan dengan fungsi sejenis yaitu tempat penitipan hewan yang dapat dijadikan referensi dalam proses perencanaan. Tempat penitipan hewan yang dijadikan objek observasi perancangan ini adalah tempat penitipan hewan Bali Kennel yang terletak pada Jalan Kutat Lestari gang VI. Dalam observasi dilakukan pengamatan Seminar Tugas Akhir 5

17 bagaimana ruang yang mampu mewadahi perilaku hewan anjing dan kucing selama dititipkan pemilik. b. Wawancara dan Diskusi Wawancara merupakan teknik mengumpulkan data dengan menggali informasi langsung dari narasumber yang terkait dengan proyek Penitipan Anjing dan Kucing di Badung. Pengumpulan informasi dilakukan dengan cara mewawancarai pemilik penitipan hewan Bali Kennel tentang fasilitas yang terdapat pada penitipan hewan tersebut. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain, dalam hal ini penulis hanya bertindak sebagai pemakai data karena tidak langsung berhubungan untuk menggali data dengan narasumber. a. Data Dinas Peternakan Provinsi Bali Pengumpulan data sekunder dalam perancangan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi hewan anjing dan kucing tiap kabupaten/kota di Bali. Data yang didapatkan merupakan jumlah presentil hewan yang memiliki kepemilikan. Selain itu, data yang dikumpulkan lainnya adalah data jumlah pet shop di Bali. Data jumlah keberadaan pet shop ini digunakan sebagai pembanding keberadaan penitipan hewan di Bali. b. Data Perkin Wilayah Bali Pengumpulan data yang bersumber dari Perkin Wilayah Bali bertujuan untuk mengetahui jumlah komunitas pecinta hewan di wilayah Bali. Pengumpulan data tersebut akan digunakan sebagai acuan perhitungan dalam menentukan jumlah kapasitas rancangan tempat penitipan hewan. c. Studi Literatur/ Studi Kasus Metode ini merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mencari reori-teori yang diperlukan berkaitan dengan judul proyek seminar yaitu Penitipan Hewan Anjing dan Kucing. Studi literatur dapat dilakukan dengan mencari informasi di dalam buku, media cetak serta media elektronik berupa internet. Sumber literatur yang digunakan adalah pembahasan awal tentang pengertian dan Seminar Tugas Akhir 6

18 asal usul hewan anjing dan kucing serta mengenai jenis ras hewan anjing dan kucing. Selain itu, pembahasan mengenai perilaku dan perawatan hewan anjing dan kucing sangat diperlukan dalam tahap ini. Hal tersebut diperlukan untuk mengetahui sifat, perlaku, dan perawatan hewan yang dititipkan nantinya. Penjabaran tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap design rancangan yang akan dibuat pada tahap merancang. Studi literatur dapat dilakukan dengan mencari informasi di dalam buku, media cetak serta media elektronik berupa internet. Seminar Tugas Akhir 7