P U T U S A N Nomor 32 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara: ADAM SA ADA, bertempat tinggal di Jalan Yos Sudarso, Gg. Sangkis, RT 24, Kelurahan T. Lingga, Kecamatan Sangata Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, dalam hal ini memberi kuasa kepada Selamat dan kawan, Divisi Pengembangan Ekonomi Pekerja, beralamat di Kantor DPC Kutai Timur Jalan Sulawesi Raya Nomor 87 RT.25 Sangata, Kutai Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 Februari 2017; Pemohon Kasasi; L a w a n PT. TRAKINDO UTAMA, berkedudukan di Kantor Jalan Gd. TMT 1, Lantai 11-17, Jalan Cilandak KKO, Nomor 1, Jakarta, yang dalam hal ini diwakili oleh Setio Anggoro Dewo selaku Direktur Utama, dalam hal ini memberi kuasa kepada Purbadi Hardjoprajitno, S.H. dan kawankawan, Para Advokat pada Law Firm Purbadi & Associates, beralamat di Menara Kuningan Lt. 3 Unit L-M, Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-7, Kav. 5, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Agustus 2017 Termohon Kasasi; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan surat-surat yang bersangkutan, Penggugat telah mengajukan gugatan di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda dan memohon kepada Pengadilan untuk memberikan putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan pelanggaran yang diatur pada Pasal 3 Perjanjian Kerja antara Penggugat dengan Tergugat tanggal 1 Agustus 1994 dan Peraturan Perusahaan PT. Trakindo Utama Edisi XXI Periode Tahun 2014 2016 Pasal 9 tentang Pemindahan Karyawan ayat 1 butir a dan butir b mengenai Pemindahan Penugasan Karyawan dan Prosedurnya; 3. Menyatakan secara hukum putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat atas dasar ketentuan Pasal 62 Peraturan Perusahaan PT. Trakindo Utama Edisi XXI Tahun 2014 2016 jo. Pasal 161 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, terhitung sejak tanggal 15 November 2016; 4. Menyatakan Tergugat berhak atas kompensasi pengakhiran hubungan kerja sebesar Rp83.327.965,00 ( delapan puluh tiga juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu Sembilan ratus enam puluh lima rupiah) gross, sesuai ketentuan Pasal 161 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003; 5. Menyatakan Tergugat tidak berhak lagi atas pembayaran upah dan hak-hak lainnya yang biasa diterima Tergugat setiap bulannya sejak putusan PHK ditetapkan; 6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; Atau: Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Bahwa, terhadap gugatan tersebut, Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya: I. Eksepsi: Gugatan Kabur Karena Tidak Memenuhi Syarat Formil Pengajuan Gugatan Sebagaimana Diatur Dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UUPHI); II. Gugatan Cacat Formil Karena Salah Mencantumkan Alamat Tergugat; Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda telah memberikan putusan Nomor 95/Pdt.Sus- PHI/2016/PN.Smr. tanggal 24 Mei 2017 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Eksepsi: - Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat terhitung sejak 24 Mei 2017; 3. Menghukum Penggugat untuk membayar secara tunai dan sekaligus hak-hak Tergugat berupa uang Pesangon; uang penghargaan masa kerja dan uang Penggantian Hak, dengan rincian sebagai berikut: Uang Pesangon : 9 x Rp4.262.300,00 = Rp38.360.700,00 Uang Penghargaan Masa Kerja: 8 x Rp4.262.300,00 = Rp34.098.400,00 15% x Penggantian Perumahan dan Pengobatan 15% x Rp72.459.100,00 = Rp10.868.865,00 + = Rp83.327.965,00 Sehingga total uang kompensasi PHK yang diterima Tergugat adalah sebesar Rp83.327.965,00 (delapan puluh tiga juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu sembilan ratus enam puluh lima rupiah); 4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 5. Membebankan biaya perkara kepada Negara sejumlah Rp98.000,00 ( sembilan puluh delapan ribu rupiah). Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda tersebut telah diberitahukan kepada Pemohon Kasasi pada tanggal 24 Mei 2017, kemudian terhadapnya oleh Pemohon Kasasi dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 Februari 2017 diajukan permohonan kasasi pada tanggal 6 Juni 2017, sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 19/KAS/2017/PHI.Smr. jo. Nomor 95/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Smr. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Hubungan Industrial Samarinda pada tanggal 20 Juni 2017; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa berdasarkan memori kasasi yang diterima tanggal 20 Juni 2017 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Putusan ini, Pemohon Kasasi meminta agar: 1. Mengabulkan seluruh permohonan Pemohon; 2. Membatalkan Putusan Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 95/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Smr tanggal 24 Mei 2017; 3. Mengadili sendiri: 1) Menolak gugatan Penggugat seluruhnya; 2) Memerintahkan Penggugat untuk mencabut Surat Skorsing Nomor S/208/SGT/X/2016 tanggal 3 Oktober 2016; 3) Memerintahkan Penggugat untuk memanggil Tergugat kembali bekerja pada kedudukan dan keadaan semula; 4) Membebankan biaya perkara kepada Negara; Apabila Majelis Judex Facti memiliki pertimbangan lain atas perkara ini, mohon kiranya agar perkara ini dapat diputuskan dengan seadil-adilnya. Bahwa terhadap memori kasasi, Termohon Kasasi telah mengajukan kontra memori kasasi tanggal 14 Agustus 2017 yang pada pokoknya menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara seksama memori kasasi tanggal 20 Juni 2017 dan kontra memori kasasi tanggal 14 Agustus 2017 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, pertimbangannya sudah tepat dan benar, sedangkan alasan-alasan kasasi lainnya merupakan pengulangan dalil; 2. Bahwa Tergugat tidak melaksanakan perintah mutasi sehingga telah melanggar ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerja dan Pasal 9 ayat (1) huruf a, b dan c, serta telah dikenai Surat Peringatan III, oleh karena itu berdasarkan Pasal 161 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, PHK karena kesalahan pekerja dan
diberikan kompensasi PHK berupa uang pesangon 1 kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (3) dan (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 yaitu total senilai Rp83.327.965,00 (delapan puluh tiga juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu sembilan ratus enam puluh lima rupiah); 3. Bahwa Penggugat telah memberitahukan mengenai rencana mutasi pada 1 September 2016 sebagaimana bukti P-5 A s.d. bukti P-5D, berupa undangan, tanda terima undangan, daftar hadir meeting dan notulen meeting yang membahas mutasi tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: ADAM SA ADA tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I : 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ADAM SA ADA tersebut; 2. Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Mahkamah Agung pada hari Rabu, tanggal 24 Januari 2018 oleh Sudrajad Dimyati, S.H., M.H. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. dan Dr. Fauzan, S.H., M.H. Hakim-Hakim Ad Hoc PHI sebagai anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu
juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan dibantu oleh Jarno Budiyono, S.H. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota: Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. Dr. Fauzan, S.H., M.H. Ketua Majelis, Sudrajad Dimyati, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Jarno Budiyono, S.H. Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG RI an. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus RAHMI MULYATI, S.H.,M.H. NIP.19591207 198512 2 002