Jarak yang digerakkan oleh senyawa dari titik asal Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal

dokumen-dokumen yang mirip
Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1 Hasil Determinasi Tanaman

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Perhitungan pembuatan larutan standar

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Kentang (Solanum tuberosum L.)

ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DAN PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAUS CABAI BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK DI KOTA MEDAN

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

PEMERIKSAAN DAN PENETAPAN KADAR ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA SAUS DAN KERUPUK DI KOTA MEDAN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

Gambar 2. Daun Tempuyung

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisa kualitatif terhadap Kalsium, Besi, Posfor dan Seng dalam sampel

A. Judul B. Tujuan C. Dasar Teori

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

1. Analisis Kuantitatif K,P, Cu dan Mn

Lampiran 1. Gambar Alat KCKT dan Syringe 50 µl. Alat KCKT. Syringe 50 µl. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

Cabai rawit. Lampiran 1. Cara Kerja Penelitian. 1. Pengawetan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini merupakan deskriptif laboratorium yaitu dengan

PERBANDINGAN PEREDUKSI NATRIUM TIOSULFAT (Na 2 S 2 O 3 ) DAN TIMAH (II) KLORIDA (SnCl 2 ) PADA ANALISIS KADAR TOTAL BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan,

No Nama RT Area k Asym N (USP)

Lampiran 1. Sertifikat Pengujian Natrium Diklofenak BPFI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat ukur nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis

Dimana X rata rata : Χ n. Dimana Y rata rata : Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat ditentukan dari persamaan : Y = ax + b

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

Lampiran 1. Gambar Sampel Buah Petai Padi dan Buah Petai Papan

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. 2. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut Sampel Panjang Gelombang Absorbansi Konsentrasi Kadar (%)

Lampiran 1. Data Absorbansi dan Kurva Standar Pada Pengujian Kadar Amilosa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan yaitu untuk memperbaiki warna,

BAHAN SEMINAR PEMERIKSAAN KANDUNGAN FORMALDEHIDA PADA GELAS MELAMIN YANG BEREDAR DI PASARAN OLEH : RICKY U MARPAUNG NIM

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Penentuan Parameter Farmakokinetika Salisilat dengan Data Urin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan sampel ini dilaksanakan di Pasar modern Kota Gorontalo dan

METODOLOGI PENELITIAN

Antioksidan dalam Bakso Rumput Laut Merah Eucheuma cottonii

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

Spektrofotometri uv & vis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan rhodamin

METODELOGI PENELITIAN

LAPORAN KIMIA ANALITIK KI 3121 Percobaan modul 2 PENETAPAN ANION FOSFAT DALAM AIR

Transkripsi:

Lampiran 1. Perhitungan Harga Rf Harga Rf = Jarak yang digerakkan oleh senyawa dari titik asal Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal Harga yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 2 cm Harga Rf untuk baku pembanding = 16,5/17,5 = 0,9486 Harga Rf untuk sampel IA = 16/17,5 = 0,9143 Harga Rf untuk sampel IA + baku pembanding = 16,2/17,5 = 0,9257 60

Lampiran 2. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Rhodamin B No Menit ABS K x ABS 1. 5 0.4839 0.4839 2. 6 0.4834 0.4834 3. 7 0.4830 0.4830 4. 8 0.4829 0.4829 5. 9 0.4834 0.4834 6. 10 0.4839 0.4839 7. 11 0.4839 0.4839 8. 12 0.4835 0.4835 9. 13 0.4839 0.4839 10. 14 0.4839 0.4839 11. 15 0.4840 0.4840 12. 16 0.4835 0.4835 13. 17 0.4839 0.4839 14. 18 0.4835 0.4835 15. 19 0.4839 0.4839 16. 20 0.4835 0.4835 17. 21 0.4835 0.4835 18. 22 0.4834 0.4834 19. 23 0.4835 0.4835 20. 24 0.4835 0.4835 21. 25 0.4835 0.4835 22. 26 0.4835 0.4835 23. 27 0.4835 0.4835 24. 28 0.4835 0.4835 25. 29 0.4835 0.4835 26. 30 0.4835 0.4835 27. 31 0.4835 0.4835 28. 32 0.4835 0.4835 29. 33 0.4834 0.4834 30. 34 0.4834 0.4834 Keterangan: Waktu kerja larutan rhodamin B adalah dari menit ke-23 sampai menit ke-32 61

Lampiran 3. Data dan Kurva Kalibrasi Larutan Rhodamin B pada Panjang Gelombang 557 nm 62

Lampiran 4. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Rhodamin B No. X Y X 2 Y 2 XY 1. 0,0000 0,000 0,00 0,000000 0,0000 2. 2,0000 0,3660 4,00 0,13395600 0,7320 3. 2,5000 0,4460 6,25 0,19891600 0,1150 4. 3,0000 0,5160 9,00 0,26625600 1,5480 5. 3,5000 0,5960 12,25 0,35521600 2,0860 6. 4,0000 0,6770 16,00 0,45832900 2,7080 Σ 15,0000 2,6010 49,75 1,41267300 8,1890 n = 6 X = 2,5000 Y = 0,4335 a = ( X y)- X Y/n ( X 2 ) - ( X 2 ) /n (8,1890) (15 2,6010)/6 a = (47,5) (15 2 )/6 = 0,16865 b = y a x b = 0,4335 (0,16865)(2,5) b = 0,011875 maka, persamaan regresinya adalah : y = 0,16865 x + 0,011875 r { xy ( x)( y) / n 2 2 x ( x) / n)}( y ( y) 2 / n} 8,1890 (15)(2,6010)/ 6 r 2 2 =0,9991 {(47,5) (15) / 6}{(1,412673) (2,6010) / 6} 63

Lampiran 5. Contoh Perhitungan Kadar Rhodamin B pada Sampel Berat sampel yang ditimbang = 23,51 g Serapan (Y) = 0,2657 Persamaan regresi y = 0,16865x + 0,011875 Kadar rhodamin B X = 0,2657-0,011875 0,16865 X = 1,5050 mcg/ml Kadar larutan baku dalam sampel (K) = X x V x Fp Bs Dimana: K = Kadar total rhodamin B dalam sampel (mcg/g) X = Kadar rhodamin B sesudah pengenceran V = Volume sampel Fp = Faktor Pengenceran BS = Berat sampel Kadar total rhodamin B 1,5050x50x10 23,51 = 32,0077 mcg/g Kadar rhodamin pada sampel yang lain dapat dihitung dengan cara yang sama seperti di atas. 64

Lampiran 6. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Rhodamin B dalam Sampel J No. Xi (Xi - X) (Xi - X) 2 1. 32,0077 0,012 0,000144 2. 31,9813-0,0144 0,00020736 3. 31,9732-0,0225 0,00050625 4. 32,0123 0,0166 0,00027556 5. 31,9876-0,0081 0,0000656 6. 32,0123 0,0166 0,00027556 n = 6 X = 31,9957 Σ(Xi - X) 2 = 0,00147434 SD = (Xi - X)2 n - 1 = 0,00147434 6-1 = 0,0171 Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh nilai t tabel = 2,5706. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi X n - 1 t hitung data 1 = 1,7143 t hitung data 2 = 2,0571 t hitung data 3 = 3,2142 (data ditolak) t hitung data 4 = 2,3714 t hitung data 5 = 1,1571 t hitung data 6 = 2,3714 65

Karena ada data yang t hitung > t tabel maka data itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data yang t hitung > t tabel No. Xi (Xi - X) (Xi - X) 2 1. 32,0077 0,0075 0,00005625 2. 31,9813-0,0189 0,00035721 4. 32,0123 0,0121 0,00014641 5. 31,9876-0,0126 0,00015876 6. 32,0123 0,0121 0,00014641 n = 5 X = 32,0002 Σ(Xi - X) 2 = 0,00086504 SD = (Xi - X)2 n - 1 = 0,00086504 5-1 = 0,0147 Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 4, diperoleh nilai t tabel = 2,7765. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi X n - 1 t hitung data 1 = 1,1363 t hitung data 2 = 2,8636 (data ditolak) t hitung data 4 = 1,8333 t hitung data 5 = 1,9090 t hitung data 6 = 1,8333 66

Karena ada data yang t hitung > t tabel maka data itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data yang t hitung > t tabel No. Xi (Xi - X) (Xi - X) 2 1. 32,0077 0,0032 0,00001024 4. 32,0123 0,0078 0,00006084 5. 31,9876-0,0169 0,00028561 6. 32,0123 0,0078 0,00006084 n = 5 X = 32,0045 Σ(Xi - X) 2 = 0,00041753 SD = (Xi - X)2 n - 1 = 0,00041753 4-1 = 0,0118 Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 3, diperoleh nilai t tabel = 3,1824. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi X n - 1 t hitung data 1 = 0,5424 t hitung data 4 = 1,3220 t hitung data 5 = 2,8644 t hitung data 6 = 1,3220 Semua data diterima, maka: Kadar rhodamin B (µ) = X ± t x SD/ n = 32,0045 ± 3,1824 x 0,0118/ 4 = (32,0045 ± 0,0188) mcg/g 67

Lampiran 7. Hasil Analisis Kadar Rhodamin B dalam Sampel Hasil Analisis Kadar Rhodamin B dalam Sampel J No. Berat (gram) Fp Kadar (mcg/g) Kadar Sebenarnya (mcg/g) 1. 23,51 32,0077 2. 23,52 31,9813 23,49 31,9732 3. 23,48 50/5 32,0123 4. 32,0045 ± 0,0188 5. 23,47 31,9876 6. 23,48 32,0123 68

Lampiran 8. Data dan Kurva Kalibrasi Larutan Asam Benzoat pada Panjang gelombang 271 nm 69

Lampiran 9. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Asam Benzoat No. X Y X 2 Y 2 XY 1. 0,0000 0,012 0 0,000144 0,000 2. 30,0000 0,224 900 0,051076 6,72 3. 45,0000 0,334 2025 0,111556 15,03 4. 60,0000 0,438 3600 0,191844 26,28 5. 75,0000 0,560-5625 0,3136 42 6. 90,000 0,654 8100 0,427716 58,86 Σ 300 2,222 20250 1,095036 148,89 x = 50 y = 0,370333333 a = a = ( XY)-( X Y)/n ( X 2 ) - ( X 2 )/n (148,89) (300 2,222)/6 (20250 2 )- (300) 2 /6 a = 0,007198095 b = y ax b = 0,370333333 (0,007198095)(50) b = 0,010428583 maka, persamaan regresinya adalah : y = 0,007198095 x + 0,010428583 r { xy ( x)( y) / n 2 2 x ( x) / n)}( y ( y) 2 / n} 148,98 (300)(2,222)/ 6 r = 0,9995 2 2 {(20250) (300) / 6}{(1,095036) (2,222) / 6} 70

Lampiran 10. Contoh Perhitungan Kadar Natrium Benzoat pada Sampel Berat sampel yang ditimbang = 4,12 g Serapan (Y) = 0,3180 Persamaan Regresi Y = 0,007198095X + 0,010428583 Kadar asam benzoat (X) = 0,3180-0,010428583 0,007198095 X = 42,7296 mcg/ml Rumus perhitungan kadar asam benzoat: K = V x X x Fp BS Dimana: K = Kadar asam benzoat dalam sampel (mcg/g) X = Kadar asam benzoat sesudah pengenceran V = Volume sampel Fp = Faktor pengenceran BS = Berat sampel Kadar total asam benzoat (mcg/g) = 42,7296 x 50 x 50/25 4,12 = 1037,1262 mcg/g Kadar natrium benzoat dapat ditentukan dari berat molekulnya BM natrium benzoat Kadar natrium benzoat = Kadar asam benzoat x BM asam benzoat = 1037,1262 x 1,18 = 1223,8089 mcg/g Kadar natrium benzoat pada sampel yang lain dapat dihitung dengan cara yang sama seperti di atas.

Lampiran 11. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Natrium Benzoat dalam Sampel Tidak Bermerek No. Xi (Xi - X) (Xi - X) 2 1. 1223,8089 0,2875 0,08265625 2. 1223,6228 0,1014 0,01028196 3. 1225,5893 2,0679 4,27621041 4. 1222,1065-1,4149 2,00194201 5. 1223,4671-0,0543 0,00294849 6. 1222,5335-0,9879 0,97594641 n = 6 X = 1223,5214 Σ(Xi - X) 2 = 7,34998553 SD = (Xi X)2 n - 1 = 7,34998553 6-1 = 1,4699 Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh nilai t tabel = 2,5706. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi X n - 1 t hitung data 1 = 0,4791 t hitung data 2 = 0,1690 t hitung data 3 = 3,446 (data ditolak) t hitung data 4 =2,3578 t hitung data 5 =0,0904 t hitung data 6 =1,6462

Karena ada data yang t hitung > t tabel, maka data itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data yang t hitung > t tabel. No. Xi (Xi - X) (Xi - X) 2 1. 1223,8089 0,7011 0,49154121 2. 1223,6228 0,515 0,265225 4. 1222,1065-1,0013 1,00260169 5. 1223,4671 0,3593 0,12909649 6. 1222,5335-0,5743 0,32982049 n = 5 X = 1223,1078 Σ(Xi - X) 2 = 2,21828488 SD = (Xi X)2 n - 1 = 2,21828488 5-1 = 0,7447 Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 4, diperoleh nilai t tabel = 2,7765. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi X n - 1 t hitung data 1 = 2,1054 t hitung data 2 =1,5465 t hitung data 3 =-3,007 t hitung data 5 = 1,0789 t hitung data 6 = 1,7246 Semua data diterima, maka: Kadar natrium benzoat (µ) = X ± t x SD/ n = 1223,1078 ± 2,7765 x 0,7447/ 5 = (1223,1078 ±0,9246) mcg/ml

Lampiran 12. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Natrium Benzoat dalam Sampel Bermerek No. Xi (Xi - X) (Xi - X) 2 1. 849,0680 0,9581 0,91795561 2. 848,4630 0,3531 0,12467961 3. 847,6280-0,4819 0,23222761 4. 848,4176 0,3077 0,09467929 5. 848,6315 0,5216 0,27206656 6. 846,4518-1,6581 2,74929561 n = 6 X = 848,1099 Σ(Xi - X) 2 = 4,39090429 SD = (Xi X)2 n - 1 = 4,39090429 6-1 = 0,8782 Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh nilai t tabel = 2,5706. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi X n - 1 t hitung data 1 = 2,6725 (data ditolak) t hitung data 2 = 0,9849 t hitung data 3 = 1,3442 t hitung data 4 = 0,4582 t hitung data 5 = 1,4549 t hitung data 6 = 4,6251 (data ditolak)

Karena ada data yang t hitung > t tabel, maka data itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data yang t hitung > t tabel. No. Xi (Xi - X) (Xi - X) 2 2. 848,4630 0,178 0,031684 3. 847,6280-0,657 0,431649 4. 848,4176 0,1326 0,01758276 5. 848,6315 0,3465 0,12006225 n = 4 X = 848,2850 Σ(Xi - X) 2 = 0,60097801 SD = (Xi X)2 n - 1 = 0,60097801 4-1 = 0,4476 Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 3, diperoleh nilai t tabel = 3,1824. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi X n - 1 t hitung data 2 = 0,7954 t hitung data 3 = 2,9356 t hitung data 4 = 0,592 t hitung data 5 = 1,548 Semua data diterima, maka: Kadar natrium benzoat (µ) = X ± t x SD/ n = 848,2850 ± 3,1824 x 0,4476 / 4 = (848,2850 ± 0,7122) mcg/g

Lampiran 13. Hasil Analisis Kadar Natrium Benzoat dalam Sampel 1. Hasil Analisis Kadar Natrium Benzoat dalam Sampel Saus Cabai Tidak Bermerek No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Berat Kadar Fp Absorbansi (gram) (mcg/g) 4,12 0,3180 1223,8089 4,13 0,3187 1223,6228 4,11 0,3177 1225,5893 4,17 50/25 0,3213 1222,1065 4,16 0,3209 1223,4671 4,19 0,3229 1222,5335 Kadar Sebenarnya (mcg/g) 1223,1078 ± 0,9246 2. Hasil Analisis Kadar Natrium Benzoat dalam Sampel Saus Cabai Bermerek No. Berat (gram) Fp Absorbansi Kadar (mcg/g) 1. 5,28 0,2839 849,0680 2. 5,22 0,2806 848,4630 3. 5,20 0,2793 847,6280 50/25 4. 5,00 0,2692 848,4176 5. 5,02 0,2703 848,6315 6. 5,01 0,2686 846,4518 Kadar Sebenarnya (mcg/g) 848,2880 ± 0,7122

Lampiran 14. Kromatogram Hasil UJi Kualitatif Rhodamin B Dilihat di Sinar UV 254 nm A 1 2 Keterangan: A = Baku Pembanding Rhodamin B 1 = Sampel J 2 = Sampel J + Baku Pembanding