Februari 2004 Keyakinan konsumen yang semakin optimis terhadap kondisi ekonomi tidak terlepas dari kondisi makro ekonomi yang tetap kondusif

dokumen-dokumen yang mirip
Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun

KONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat

SURVEI KONSUMEN. September 2006

SURVEI KONSUMEN. Februari 2006

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Juli 2017

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

Mei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini

Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI KONSUMEN. April 2015

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)

2

2

SURVEY PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT. I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV

Sisi Permintaan. Sisi Penawaran

OPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN

TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS

SURVEI PENJUALAN ECERAN

Tim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN

MASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI

SURVEI PENJUALAN ECERAN

Profil Responden Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

SURVEI PENJUALAN ECERAN

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

SURVEI PENJUALAN ECERAN

Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada.

BERITA RESMI STATISTIK

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

Bab 5 Indeks Nilai Tukar Petani Kabupaten Ciamis

i

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

SURVEI PERSEPSI PASAR

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

SURVEI PERSEPSI PASAR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

SURVEI PERSEPSI PASAR

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

Transkripsi:

SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 2003 Februari 2004 Keyakinan konsumen yang semakin optimis terhadap kondisi ekonomi tidak terlepas dari kondisi makro ekonomi yang tetap kondusif Konsumen mempunyai ekspektasi yang positif terhadap perkembangan ekonomi kedepan Indeks Keyakinan Konsumen semakin meningkat Indeks Keyakinan Konsumen mengindikasikan optimisme yang semakin meningkat Indeks Keyakinan Konsumen pada Februari 2004 meningkat menjadi 83,5 dari 82,9 pada Januari 2004. Peningkatan indeks tersebut secara umum mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun kedepan yang terus kearah optimis sejak terjadinya titik balik (turning point) pada awal 2003 (Grafik 1). (Indeks) 1 Grafik 1 Indeks Keyakinan Konsumen 120 100 Optimis Pesimis JanFebMarApr Mei Jun JulAgsSepOkt NovDesJanFebMarApr MeiJun JulAgsSepOkt NovDesJanFeb Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini Indeks Ekspektasi Konsumen Indeks Keyakinan Konsumen Metodologi Survei Konsumen dilaksanakan setiap bulan sejak Oktober 1999 terhadap kurang lebih 2.900 rumah tangga sebagai responden (purposive random sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, dan Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan sebagian melalui wawancara telepon dan sebagian lagi secara langsung kepada responden secara rotated. Indeks dihitung dengan metode balance score (net balance + 100), sehingga jika indeks diatas 100 berarti optimis, sebaliknya dibawah 100 berarti pesimis. Sebagai catatan, khusus untuk indeks tingkat harga, pengangguran, dan suku bunga, indeks dibawah 100 yang berarti pesimis bermakna bahwa tingkat harga, suku bunga, dan pengangguran akan meningkat (perhitungan dibalik). 1

Kondisi keuangan konsumen semakin membaik Konsumen memandang kondisi keuangan mereka cukup baik Penilaian konsumen terhadap kondisi keuangan mereka saat ini cenderung membaik sejak awal 2003 terutama karena tingkat inflasi yang relatif terkendali. Dengan relatif terkendalinya tingkat inflasi, sekitar 43% dari seluruh rumah tangga yang disurvei pada Februari 2004 mengatakan bahwa kondisi penghasilan mereka saat ini meningkat, sementara hanya 17% yang menyatakan menurun. Meskipun peningkatan penghasilan konsumen saat ini relatif kecil, namun tidak berarti mereka mempunyai ekspektasi penghasilan kedepan lebih kecil. Sebaliknya mereka terus memandang bahwa prospek penghasilan mereka dalam 6-12 bulan kedepan cukup baik (favorable). Secara keseluruhan, 55% dari seluruh rumah tangga yang disurvei pada Februari 2004 mengatakan bahwa prospek penghasilan mereka akan meningkat, sementara hanya 7% yang menyatakan menurun. Ekspektasi harga Responden yang mengharapkan penurunan harga semakin banyak Pada survei bulan Februari 2004 menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yaitu sekitar 77% dari seluruh rumah tangga yang disurvei masih memperkirakan akan terjadi kenaikan harga-harga secara umum (inflasi) dalam 6-12 bulan kedepan, namun dari jumlah prosentase responden mengindikasikan arah ekspektasi inflasi yang menurun dibandingkan pada Februari 2003 (sekitar 92% dari seluruh rumah tangga yang disurvei memperkirakan terjadi inflasi). Grafik 2 menunjukkan bahwa sejak awal 2003 konsumen mempunyai ekspektasi inflasi yang cenderung menurun seiring dengan laju inflasi bulanan aktual yang juga menurun. Pada Februari 2004 laju inflasi bulanan aktual (m-t-m) sebesar -0,02% (deflasi), setelah pada bulan sebelumnya terjadi inflasi sebesar 0,57%. Laju inflasi selama dua bulan pertama tahun 2004 sebesar 0,55%. Secara tahunan (y-o-y) laju inflasi tercatat sebesar 4,% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 4,82%. Grafik 2 Ekspektasi Inflasi dan Laju Inflasi Bulanan Aktual (Indeks = % turun - % naik + 100) 0 10 20 30 50 70 90 (%) 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0 100 JanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun JulAgs Ekspektasi inflasi (Indeks) Inflasi Aktual (%) -0,5 Catatan; balance score untuk indikator harga dihitung, indeks = % turun - % naik +100. Jika indeks sebesar 100 menunjukkan ekspektasi harga tetap, indeks > 100 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi harga 6 12 bulan ke depan akan turun (deflasi) lebih 2

banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi harga akan naik (inflasi), sebaliknya indeks < 100 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi harga 6 12 bulan ke depan akan naik (inflasi) lebih banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi harga akan turun (deflasi). Sementara itu ekspektasi konsumen terhadap inflasi pada beberapa barang konsumsi juga cenderung melemah. Hasil survei Februari 2004 mengindikasikan arah ekspektasi inflasi yang memperkirakan kenaikan harga pada kelompok bahan makanan, sandang, perumahan dan bahan bangunan yang semakin menurun (Tabel 1). Ekspektasi suku bunga relatif stabil Ekspektasi terhadap suku bunga masih searah dengan trend penurunan suku bunga Konsumen memperkirakan suku bunga akan relatif stabil (cenderung sama) dalam 6-12 bulan yang akan datang. Ekspektasi suku bunga yang relatif stabil sudah terjadi sejak awal 2003, kecuali pada bulan Agustus dan September 2003 (Grafik 3). Meskipun angka indeks ekspektasi suku bunga dibawah 100, hal ini tidak mengindikasikan bahwa dalam jangka menengah (6-12 bulan kedepan) konsumen memperkirakan suku bunga akan meningkat. Secara keseluruhan, berdasarkan survei Februari 2004 sekitar 41% dari seluruh konsumen memperkirakan suku bunga akan relatif stabil, sedikit lebih banyak dari yang memperkirakan kenaikan suku bunga sekitar 38%. Sebaliknya penurunan suku bunga hanya diperkirakan oleh 21% dari seluruh konsumen. Dengan demikian sejak awal 2003 kecenderungan ekspektasi konsumen yang memperkirakan suku bunga akan relatif stabil dalam jangka waktu menengah lebih sering terjadi, dan tampaknya masih searah dengan trend penurunan suku bunga yang diperkirakan akan berlanjut selama 2004. Grafik 3 Ekspektasi Suku Bunga dan Suku Bunga SBI 1 bulan (Indeks = %turun-%naik+100) 65 70 75 85 90 95 100 (%) 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 105 DesJanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAgs 0 SBI 1 bulan (%) Ekspektasi Suku Bunga (Indeks) Catatan; balance score untuk indikator suku bunga dihitung, indeks = % turun - % naik +100. Jika indeks sebesar 100 menunjukkan ekspektasi suku bunga tetap, indeks > 100 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi suku bunga 6 12 bulan ke depan akan turun lebih 3

banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi suku bunga akan naik, sebaliknya indeks < 100 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi suku bunga 6 12 bulan ke depan akan naik lebih banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi suku bunga akan turun. Prospek ekonomi diperkirakan semakin membaik Konsumen semakin optimis terhadap kondidi ekonomi kedepan Konsumen meyakini bahwa kondisi makro ekonomi yang kondusif antara lain, penurunan suku bunga dan tingkat inflasi yang relatif terkendali, diperkirakan akan memperbaiki kondisi perekonomian kedepan dan selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan konsumen (pada 2003 ekonomi mengalami ekspansi sebesar 4,1% (y-o-y). Berdasarkan survei Februari 2004, sekitar 34% dari seluruh konsumen masih mengantisipasi prospek ekonomi yang semakin membaik (favorable economic development) selama 6-12 bulan kedepan, sementara sekitar 29% yang memperkirakan akan memburuk. Hal ini juga tercermin pada indeks ekspektasi konsumen yang cenderung meningkat sejak awal 2003 (Grafik 1). Jumlah pengangguran diperkirakan masih tinggi Kondisi pengangguran diperkirakan memburuk Meskipun prospek ekonomi kedepan diperkirakan semakin membaik, namun konsumen memperkirakan jumlah pengangguran masih tinggi (Tabel 1), angka indeks jauh dibawah 100). Masih tingginya jumlah pengangguran ini tampaknya sangat terkait dengan penilaian konsumen terhadap program ekonomi oleh pemerintah yang dipandang belum berhasil (indeks dibawah 100). Disamping itu, jika dilihat dari hasil survei lain mengenai penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor ekonomi menunjukkan hasil yang hampir sama dengan penilaian konsumen terhadap kondisi pengangguran. Berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada triwulan IV- 2003 mengindikasikan bahwa dari 9 sektor ekonomi yang disurvei, terdapat 6 sektor yang mengalami penurunan penggunaan tenaga kerja. Sebaliknya hanya 3 sektor yang mengindikasikan peningkatan penggunaan tenaga kerja. Dengan penurunan penggunaan tenaga kerja yang jauh lebih banyak dibandingkan peningkatannya, diperkirakan akan memperburuk kondisi pengangguran di masa yang akan datang. Rencana konsumsi barang tahan lama semakin meningkat Optimisme terhadap kondisi ekonomi mendorong peningkatan konsumsi Ekspektasi konsumen yang semakin optimis terhadap prospek ekonomi mempunyai implikasi pada peningkatan konsumsi sebagaimana tercermin pada peningkatan indeks ketepatan waktu membeli barang tahan lama (Tabel 1). Peningkatan indeks tersebut mengindikasikan bahwa meskipun konsumen mempunyai ekspektasi bahwa tingkat suku bunga akan relatif stabil, namun seiring dengan trend penurunan suku bunga yang diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2004 tampaknya akan mendorong konsumen untuk melakukan pemindahan (shifting) dananya dari simpanan ke pembelian barang tahan lama (durable goods) seperti kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga, perabotan dll. Kondisi tersebut tercermin pada survei Februari 2004 yang mengindikasikan peningkatan indeks rencana konsumsi barang tahan lama dalam 6 12 bulan yang akan datang (Grafik 4). 4

(Indeks) 200 1 1 1 Grafik 4 Perkembangan Indeks Rencana Konsumsi Barang Tahan Lama 120 Optimis 100 20 0 Pesimis Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt NovDes Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul AgsSep Okt NovDes Jan Feb 2002 Barang Sandang 2003 2004 Pembelian/Perbaikan Rumah Peralatan Rumah Tangga Perabotan Rumah Tangga Kendaraan Bermotor Rekreasi/Tamasya Barang Sandang Pembelian/Perbaikan Rumah Data yang berhubungan dengan adanya indikasi peningkatan konsumsi barang tahan lama antara lain yaitu penjualan kendaraan van & sedan, dan penjualan sepeda motor. Sejak awal 2003 trend penjualan kedua jenis kendaraan tersebut menunjukkan peningkatan (Grafik 5 dan Grafik 6). Grafik 5 Rencana Pembelian Kendaraan dan Realisasi Penjualan Van & Sedan (Indeks) 70 (Unit) 30.000 28.000 26.000 24.000 50 30 DesJanFebMarAprMeiJun Jul AgtSepOktNov.DesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun JulAgs Realisasi Penjualan Van & Sedan (Unit) Rencana Konsumsi Kendaraan Bermotor (Indeks) 22.000 20.000 18.000 16.000 14.000 12.000 5

Grafik 6 Rencana Pembelian Kendaraan dan Realisasi Penjualan Sepeda Motor (Indeks) (Unit) 265.000 70 215.000 50 165.000 115.000 30 DesJanFebMarAprMeiJun JulAgsSepOktNov.DesJanFebMarAprMeiJun JulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun JulAgs Realisasi Penjualan Sepeda Motor (Unit) Rencana Konsumsi Kendaraan Bermotor (Indeks) 65.000 6

Tabel 1. Keyakinan Konsumen, Ekspektasi Harga, Rencana Konsumsi dan Indikator Ekonomi Keterangan Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Indeks Keyakinan Konsumen 73,4 73,5 79,0 81,0 77,9 79,2 75,9 72,5 73,8 58,2 64,6 65,6 72,0 78,4 77,3 81,8 76,3 79,7,9 82,1 82,9 82,9 83,5 Kondisi Ekonomi Saat Ini 61,7 63,8 64,4 68,1 67,5 68,5 66,2 63,7 64,0 52,0 55,5 56,0 64,1 68,8 66,2 71,5 67,4 71,0 71,8 72,0 73,7 74,5 74,4 Ekspektasi Konsumen 85,1 83,3 93,6 93,9 88,2 89,8 85,7 81,3 83,7 64,3 73,6 75,2 79,8 87,9 88,4 92,2 85,2 88,4 90,0 92,1 92,2 91,3 92,7 Kondisi Ekonomi saat ini dibandingkan 6-12 bulan Yg lalu Kondisi Penghasilan 107,0 108,3 107,4 113,7 118,9 122,1 117,5 116,8 115,8 100,8 99,5 106,2 118,1 123,4 121,1 124,0 117,2 125,1 122,8 121,6 127,4 124,8 126,7 Ketepatan waktu pembelian barang tahan lama,5 62,8 64,5 69,9 67,6 71,1 68,8 61,5 63,2 41,7 39,7 49,0 55,9 59,8 59,7 70,9 65,2 70,2 76,1 70,4 73,2 77,1 77,6 Kondisi pengangguran 17,7 20,1 21,1 20,6 16,0 12,1 12,4 12,9 13,1 13,6 27,3 12,8 18,2 23,2 17,7 19,4 19,7 17,8 16,6 24,1 20,5 21,7 19,0 Ekspektasi Konsumen dalam 6-12 bulan Yg akan datang Penghasilan 128,3 124,7 128,5 136,1 135,1 139,9 139,0 139,8 138,0 115,8 122,9 129,1 137,3 145,6 1,8 147,0 144,2 145,2 144,9 139,9 144,8 142,9 148,3 Ekonomi 101,1 97,6 120,5 118,4 109,0 111,2 99,5 83,5 93,1 57,2 70,2 77,5 81,1 96,7 99,7 107,2 90,5 99,6 104,0 106,6 108,1 105,3 105,0 Pengangguran 26,0 27,5 31,8 27,2 20,5 18,4 18,5 20,6 20,0 19,8 27,8 18,9 21,1 21,5 24,6 22,3 21,0 20,3 21,3 29,9 23,6 25,7 24,6 Ekspektasi Harga dalam 6-12 bulan Yg akan datang Harga umum 10,8 5,0 17,7 19,1 18,4 15,8 12,1 10,0 11,3 9,1 9,5 15,1 16,0 17,1 22,2 25,5 21,7 21,5 20,3 22,3 22,3 24,0 27,9 Bahan Makanan 14,7 9,0 22,1 23,8 23,0 19,9 15,4 11,8 15,1 8,2 11,9 16,0 18,2 19,3 25,2 27,3 24,0 21,2 21,4 24,2 25,5 24,2 25,3 Bahan Sandang 22,5 18,6 32,6 34,3 31,1 30,2 26,9 22,5 26,9 17,4 20,3 29,9 29,5 35,5 39,5 39,7 36,2 35,0 32,4 38,5 39,5 38,5 43,6 Perumahan dan bahan bangunan 9,4 8,0 15,3 16,6 14,4 13,3 12,7 11,5 11,2 8,7 10,4 14,2 14,4 16,2 19,6 21,6 18,6 19,9 19,4 19,9 22,6 19,1 20,0 Transportasi dan Komunikasi 6,9 4,3 12,1 13,7 18,3 18,9 16,3 14,8 11,4 6,5 10,2 15,0 14,6 20,2 20,7 20,2 20,9 19,2 19,7 21,5 23,1 24,3 25,6 Rencana Konsumsi dalam 6-12 bulan Yg Akan datang Barang Sandang 161,5 167,2 170,4 169,2 171,5 175,4 177,4 175,0 164,9 143,0 146,5 158,8 157,1 163,2 1,3 174,0 173,1 169,9 159,9 162,0 161,1 1,1 169,6 Pembelian/Perbaikan Rumah 64,6 68,6 68,6 66,5 70,8 70,4 69,2 65,6 70,2 59,6 61,0 62,9 68,5 64,2 65,1 66,6,5 69,6 70,2 67,3 65,7 71,3 70,7 Peralatan Rumah Tangga 55,4 56,4 61,0 59,6 58,5 61,2 65,1 64,0 57,4 53,6 52,3 54,4 65,1 62,6,9 65,5,8 68,0 66,0 64,0 65,7 65,5 69,3 Perabotan Rumah Tangga 49,0 52,8 56,7 54,9 54,0 61,0 59,2 57,6 56,1 53,9 47,2 50,5 62,5 58,7 58,4,5 59,0 64,2 70,2 58,2 61,8 61,9 68,2 Kendaraan Bermotor 42,0 44,6 48,2 44,0 47,8 49,9 50,3 45,1 44,3 41,5,6 38,6 41,4,4 44,7 45,3 42,5 51,4 47,7 46,3 43,3 49,0 51,9 Rekreasi/Tamasya 145,6 151,4 131,7 151,9 150,1 150,2 154,2 145,4 151,7 123,0 130,8 134,5 138,5 146,4 143,8 151,1 145,1 144,7 143,8 145,2 141,5 144,2 149,5 Indikator Ekonomi dalam 6-12 bulan Yg Akan datang IDR 102,7 107,7 131,5 123,2 109,8 112,6 94,4 78,7 93,0 73,6 76,6 81,3 98,3 98,6 103,1 110,8 81,6 94,9 102,7 108,6 98,8 100,3 95,1 Ketersediaan Barang & Jasa 119,4 121,9 129,7 131,6 129,6 130,4 126,3 118,7 123,6 89,3 98,3 107,3 109,3 111,8 114,9 124,6 113,2 116,5 119,9 117,2 125,0 124,9 119,3 Tingkat Suku Bunga 83,3 85,5 86,4 88,9 84,5 85,8 83,4 81,3 82,9 83,8,2 86,2 85,6 71,3 85,0 87,7 102,9 101,1 83,4 88,1 86,3 83,7 83,9 Program Ekonomi Pemerintah 56,2 61,6 71,2 69,0 63,4 64,0 70,3,4 54,3 35,9 58,3 43,2 46,2 52,1 68,0 72,6 64,1 77,6 56,5 61,7 57,8 59,0 57,3 7

Tabel 2. Keyakinan Konsumen Menurut Regional DKI Jakarta Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Banjarmasin Keterangan Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Indeks Keyakinan Konsumen 69,1 63,5 71,6 73,8 65,1 66,7 64,2 54,7 61,3 43,8 57,1,8 61,7 63,5 72,3 69,3,0 65,7 68,9 68,3 70,9 72,6 75,5 Kondisi Ekonomi Saat Ini 47,9 46,0 48,6 52,4 46,2 50,8 48,8 38,8,7 28,6 36,6 46,6 48,0 47,4 58,5 51,7 45,8 50,6 50,7 51,7 53,6 54,0 53,9 Ekspektasi Konsumen 90,3 81,0 94,6 95,2 84,1 82,7 79,6 70,6 81,8 59,0 77,7 75,1 75,4 79,5 86,0 86,9 74,1,8 87,2 84,9 88,3 91,3 97,1 Indeks Keyakinan Konsumen 46,3 75,1 75,6,8 76,7 88,2 88,1 87,6 72,8 51,7 48,1 57,0 68,9 68,7 64,2 81,5 70,4 77,1 64,3 88,3 73,8 61,0 90,8 Kondisi Ekonomi Saat Ini 36,3 67,2 65,3 70,2 71,6 74,1 78,0 69,6 65,7 55,9 51,8 49,9 62,3 53,4 58,1 71,4 63,7 65,6 57,2 82,0 64,8 58,2 82,0 Ekspektasi Konsumen 56,2 83,0 85,8 91,3 81,9 102,3 98,1 105,7 79,9 47,6 44,3 64,1 75,6 83,9 70,2 91,6 77,1 88,6 71,3 94,7 82,9 63,8 99,7 Indeks Keyakinan Konsumen 66,2 74,1 71,6 78,1 73,1 73,6 70,6 68,6 67,1,1,3 62,7 63,8 72,3 75,6 75,2 65,9 71,8 72,8 71,1 76,7 71,8 71,6 Kondisi Ekonomi Saat Ini 51,4,2 55,0 59,4 58,4 57,3 52,3 56,9 52,4 46,8 45,4 49,3 51,7 56,8 59,4 61,2 54,3 59,0 57,9 58,2 64,3 61,4 63,6 Ekspektasi Konsumen,9 88,0 88,1 96,8 87,7 89,9 88,9,2 81,8 73,4 75,2 76,1 76,0 87,8 91,7 89,2 77,6 84,7 87,8 83,9 89,1 82,1 79,7 Indeks Keyakinan Konsumen 83,2 83,9 85,6 84,2 91,0 85,0 81,9 78,6 83,3 69,0 65,1 69,5 77,1 89,6 87,3 87,2 87,9 92,6 83,3 83,4 86,6 96,8 91,8 Kondisi Ekonomi Saat Ini 74,3 76,7 76,3 78,2 87,5,8 77,7 78,9,1 67,2 61,2 66,8 77,7 89,7 79,1 86,6 82,8 90,2 77,6 81,8 81,2 90,6 87,3 Ekspektasi Konsumen 92,1 91,1 94,9 90,2 94,6 89,2 86,0 78,3 86,5 70,8 68,9 72,2 76,4 89,6 95,4 87,9 93,0 95,0 89,1 85,0 91,9 103,0 96,2 Indeks Keyakinan Konsumen 77,2 74,4 79,9 79,6 76,7 75,9 75,6 70,1 73,7 52,7,4 76,4 75,5 78,1 78,1 81,0 83,0,3 86,7 79,6 87,3 83,5 77,4 Kondisi Ekonomi Saat Ini 72,2 71,8 71,3 73,8 70,4 70,2 67,7 66,1 68,8 53,3 55,0 64,6 65,9 71,9 66,4 70,1 71,7 71,1,3 72,8 81,8 78,9 73,4 Ekspektasi Konsumen 82,2 77,1 88,6 85,4 82,9 81,6 83,4 74,0 78,7 52,1 65,8 88,2 85,1 84,3 89,8 91,9 94,3 89,5 93,1 86,4 92,9 88,1 81,4 Indeks Keyakinan Konsumen 71,1 59,1 78,5 83,3 76,3 82,3 75,3 73,3 78,7 58,1 66,1 68,4 79,0 82,7 88,9 89,1 84,3 85,5 89,7 88,9 91,3 90,9 86,7 Kondisi Ekonomi Saat Ini 63,2 54,7 64,9 72,3 67,9 75,5 69,7 68,3 75,3 56,8,5 59,6 78,3 72,1 82,0 84,0 82,7 86,1 81,2 75,9 83,6 86,3 79,9 Ekspektasi Konsumen 78,9 63,6 92,0 94,3 84,7 89,2,9 78,3 82,0 59,3 71,6 77,2 79,7 93,2 95,9 94,3 86,0 84,8 98,3 101,9 99,1 95,5 93,6 Indeks Keyakinan Konsumen 89,1 85,8 89,9 91,5 72,8 85,9 78,1 78,5 79,0 63,8 93,6 75,9,3 92,4 87,1 98,7 91,8 93,1 109,4 102,7 100,5 98,4 93,2 Kondisi Ekonomi Saat Ini,8 75,0 75,3 78,5 58,8 75,3 70,7 71,0 71,5 61,8 86,9 63,3 76,0 87,1 75,3 92,2 85,4 87,2 118,6 93,8 95,0 93,9 85,3 Ekspektasi Konsumen 97,4 96,7 104,6 104,4 86,8 96,5 85,4 86,1 86,5 65,8 100,3 88,5 84,6 97,8 98,9 105,1 98,2 99,0 100,1 111,5 106,0 102,9 101,1 BandarLampung Makassar Indeks Keyakinan Konsumen 69,4 64,4 73,2,8 72,8 76,3 79,3 78,3,0 77,8 69,0 83,2 73,2 83,2 77,6 83,5 76,8 83,9 89,3 88,2 85,0 89,4 81,8 Kondisi Ekonomi Saat Ini 58,2 57,3 56,8 66,3 58,8 67,2 73,2 71,2 72,0 66,2 61,3 70,0 62,2 73,0 68,5 72,5 68,2 77,0 76,8 75,8,7 76,2 77,3 Ekspektasi Konsumen,7 71,5 89,5 95,3 86,8 85,5 85,3 85,3 88,0 89,3 76,7 96,3 84,2 93,3 86,7 94,5 85,3 90,8 101,7 100,5 89,3 102,7 86,3 Indeks Keyakinan Konsumen 96,3 85,3 90,4 86,3 89,9 88,2 82,5 84,8 81,9 74,8 83,0 85,8 86,6 103,7 98,5 92,5 92,7 90,8 87,8 93,8 96,4 93,3 90,7 Kondisi Ekonomi Saat Ini 89,0 77,3 78,3 75,8 81,0 74,1 75,0 77,8 71,2 69,8 77,2 77,0,5 107,5 92,7 84,8 86,0 87,2 83,0 88,9 93,5 94,5 88,8 Ekspektasi Konsumen 103,5 93,3 102,5 96,8 98,8 102,3 90,0 91,8 92,7 79,7 88,8 94,7 92,7 99,8 104,3 100,2 99,3 94,3 92,5 98,7 99,3 92,0 92,5 Tabel 3. Figur Responden Keterangan Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Dec Jan Feb Jenis Kelamin Laki-laki 49,6 54,2 54,0 53,8 52,3 49,4 49,6 50,0 48,4 55,6 51,1 54,2 54,9 50,2 55,8 52,3 53,0 52,7 55,5 52,8 54,4 53,7 54,7 Perempuan 50,4 45,8 46,0 46,2 47,7 50,6 50,4 50,0 51,6 44,4 48,9 45,8 45,1 49,8 44,2 47,7 47,0 47,3 44,5 47,2 45,6 46,3 45,3 Kelompok Umur 20- th 53,9 53,5 54,8 58,2 57,9 56,4 58,0 57,5 57,6 56,6,6 59,2 58,5 58,7 57,1 58,8 58,0 57,4 53,8 55,7 59,7 58,8 57,1 41- th 42,4 43,0 41,4 38,3 38,9 39,4 38,4 38,8 39,4,2 30,5 36,3 37,0 37,9 39,2 37,7 38,2 38,7 42,4,6 36,8 38,2,0 Diatas th 3,7 3,5 3,9 3,5 3,1 4,2 3,7 3,7 3,0 3,2 3,9 4,5 4,5 3,5 3,7 3,5 3,8 3,9 3,8 3,7 3,5 3,0 2,9 Pendidikan SLTA 53,2 46,2 48,1 48,8 47,7 46,2 47,9 48,2 48,1 39,6 41,4 44,5 42,5 47,0 45,7 43,9 45,0 44,0 46,9 45,4 45,8 48,4 41,3 Akademi 14,0 14,1 14,7 12,4 14,1 16,5 15,8 16,7 15,2 20,1 15,1 13,4 16,0 15,1 16,9 15,8 15,0 16,4 14,4 16,0 14,8 14,1 16,3 Sarjana 29,5 36,0 33,6 35,5 34,7 34,1 33,4 31,6 33,3 35,2 39,7 37,4 37,4 33,2 34,8 36,9 35,8 36,1 34,2 34,5 35,3 33,0 38,1 Pasca Sarjana 3,2 3,7 3,6 3,3 3,6 3,2 2,9 3,6 3,5 5,2 3,8 4,8 4,0 4,7 2,7 3,4 4,2 3,5 4,4 4,1 4,0 4,5 4,3 Pengeluaran per bulan Rp. 1 Juta - Rp. 3 juta 83,2 86,8 85,8 86,0 85,7 83,0 83,9 82,6 82,0 77,9,5 75,4 74,7 74,2 72,3 73,3 72,6 74,7 75,8 73,3 71,0 65,1 65,9 Diatas Rp. 3 Juta s/d 5 juta 13,5 10,0 11,3 10,8 10,6 12,1 12,7 12,9 13,3 17,6 14,4 19,6 21,1 21,4 22,6 20,9 21,9 19,7 18,8 20,0 21,7 29,1 27,8 Diatas 5 juta 3,3 3,2 2,9 3,2 3,8 4,9 3,4 4,4 4,7 4,5 5,1 5,0 4,2 4,4 5,0 5,8 5,5 5,6 5,4 6,7 7,3 5,8 6,3 8