Dihaluskan dengan menggunakan Blender. Direndam selama lebih kurang 24 jam. Filtrat dibuang. Dilakukan pencucian berulang-ulang

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Buah Stroberi

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan ODF metoklopramid. Sorbitol + Sukralosa + As.askorbat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.

BAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Gambar Berbagai Jenis Kentang. Kentang Putih. Kentang Kuning. Kentang Merah. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan singkong

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

10); Pengayak granul ukuran 12 dan 14 mesh; Almari pengenng; Stopwatch;

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Data Hasil Uji Kekerasan, Uji Friabilitas, dan Uji Waktu

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

No Nama RT Area k Asym N (USP)

BAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Pemeriksaan Bahan Baku Pemeriksaan bahan baku ibuprofen, HPMC, dilakukan menurut Farmakope Indonesia IV dan USP XXIV.

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Kentang (Solanum tuberosum L.)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Bahan dan Alat

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan viskositas larutan alginat. Pengukuran viskositas menggunakan viskosimeter Broookfield

Gambar 2. Daun Tempuyung

FORMULASI SEDIAAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BUAH SUKUN (Artocarpus communis) SEBAGAI PENGISI

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

LAMPIRAN A HASIL DETERMINASI TANAMAN PISANG AGUNG

Lampiran 1.Gambar alat pencetak kapsul dan pengering kapsul. Gambar alat pencetak kapsul

kurang dari 135 mg. Juga tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya lebih dari180 mg dan kurang dari 120 mg.

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang Holothuria atra Jaeger

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA. Pengujian Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 32,67 ± 0,37

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung daging lidah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

Lampiran 1. Sertifikat Pengujian Natrium Diklofenak BPFI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian bersifat eksperimental yaitu dilakukan pengujian pengaruh

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

DITOLAK BAGIAN PENGAWASAN MUTU PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

LAMPIRAN A. Hasil Uji Mutu Fisik Granul

Lampiran 1. Gambar Kertas HVS Bekas, ᾳ selulosa, dan SMKHB. Gambar 1. Gambar 2. Keterangan : Gambar 1 : Kertas HVS bekas. Gambar 2 : Alfa Selulosa

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pragel pati singkong yang dibuat menghasilkan serbuk agak kasar

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

FORMULASI TABLET PARASETAMOL MENGGUNAKAN TEPUNG BONGGOL PISANG KEPOK (Musa paradisiaca cv. Kepok) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

BAB III METODOLOGI. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya. Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1,

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat. Alat pencetak kapsul (batang besi) Alat pencetak kapsul yang dilapisi natrium alginat

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran 1. Flowsheet isolasi pati jagung 5 Kg biji jagung Dihaluskan dengan menggunakan Blender Diperas menggunakan kain blacu berwarna putih Filtrat Residu Direndam selama lebih kurang 24 jam Filtrat dibuang Dilakukan pencucian berulang-ulang Pati putih Dikeringkan dibawah matahari Masa lembab dikeringkan di lemari pengering pada suhu 40 o C - 42 o C selama lebih kurang 24 jam Pati jagung kering

Lampiran 2. Flowsheet pembuatan pati jagung pragelatinasi Pati jagung kering Dibuat suspensi pati jagung dalam air 16,6% b/v Dipanaskan pada suhu 60 o C sampai mengental Dituang di atas porselin lalu dikeringkan pada suhu 60 o C selama 3 jam Pati kering dipecah-pecah dan diblender menggunakan blender tepung Hasilnya ditimbang Pati jagung pragelatinasi

Lampiran 3. Flowsheet granul laktosa mesh 20 Laktosa Dibasahkan dengan mucilago amili 10% sampai memperoleh massa yang kompak Dikeringkan dilemari pengering pada suhu 40 o C - 60 o C selama lebih kurang 3 jam Laktosa kering Diayak dengan ayakan mesh 20, 60 dan 100 Mesh 20 Mesh 60 Mesh 100 Digunakan sebagai Bahan pengisi Granul Granul Serbuk

Lampiran 4. Contoh perhitungan pembuatan tablet Vitamin C Sebagai contoh diambil tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 50% (formula F6) Berat 100 tablet Berat Vitamin C dalam tablet Amilim manihot 5% Mg Stearat Talkum = 100 x 0,3 g = 30 g = 100 x 0,12 g = 12 g = 5% x 30 g = 1,5 g = 1% x 30 g = 0,3 g = 1% x 30 g = 0,3 g Pengisi = 30 g ( 12 g + 1,5 g + 0,3 g + 0,3 g ) - Pati jagung pragelatinasi 50 % = 50 % x 15,9 g = 7,95 g - granul laktosa 50 % ( q.s ) = 15,9 g 7,95 = 7,95 g

Lampiran 5. Hasil uji preformulasi tablet Vitamin C a) Tabel data hasil uji waktu alir Waktu Alir ( detik ) Pengujian F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 I 1,53 1,39 1,53 1,56 1,33 1,39 1,53 II 1,53 1,50 1,59 1,66 1,45 1,53 1,68 III 1,60 1,46 1,66 1,50 1,62 1,54 1,80 Rata rata 1,55 1,45 1,59 1,57 1,46 1,48 1,67 b) Tabel data hasil uji sudut diam F Sudut Diam ( o ) O R M I II III U L A h (cm) d (cm) Ø ( o ) h (cm) d (cm) Ø ( o ) h (cm) d (cm) Ø ( o ) Ratarata F1 1,9 7 28,29 2,1 7,5 29,24 1,5 7,2 22,61 26,71 F2 1,8 7,5 25,64 1,8 7,8 24,77 1,7 7,3 24,97 25,12 F3 1,7 8 23,02 1,6 7,5 23,10 1,6 7,3 23,67 23,26 F4 2,1 7,7 28,61 1,9 7,9 25,68 1,9 7,9 25,68 26,65 F5 1,9 7,9 25,68 2,2 7,8 29,42 1,8 7,9 24,49 26,53 F6 2,0 8,1 26,28 1,9 8 25,40 2,1 7,7 28,61 26,76 F7 1,6 8,1 21,55 1,7 8,3 22,27 1,6 8 21,80 21,87

Lampiran 5. (lanjutan) c) Tabel data hasil uji indeks tap Indeks Tap ( % ) FORMULA V 1 ( ml ) V 2 ( ml ) I ( % ) F1 33 27 18,18 F2 35 29 17,14 F3 36 30 16,67 F4 37 32 13,51 F5 41 35 14,63 F6 44 36 18,18 F7 45 38 15,55 Contoh perhitungan Indeks Tap Rumus : I = x 100% Keterangan : I = Indeks Tap (%) V1 = Volume sebelum hentakan ( ml ) V2 = Volume setelah hentakan ( ml ) Syarat : Granul akan mempunyai sifat alir yang baik jika mempunyai I 20% Sebagai contoh diambil tablet Vitamin C formula F6 (50%) Volume sebelum hentakan ( V1 ) = 44 ml Volume setelah hentakan ( V2 ) = 36 ml Indeks Tap = x 100% = 44 36 44 x 100% = 18,18 %

Lampiran 6. Hasil evaluasi tablet Vitamin C a) Tabel data hasil uji kekerasan tablet Vitamin C Kekerasan ( Kg ) Tablet F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 1 4,0 4,2 5,5 4,9 5,2 4,2 4,4 2 4,2 4,3 5,7 4,5 5,5 4,6 4,6 3 4,1 4,3 5,5 4,8 5,3 4,5 4,5 4 4,2 4,4 5,8 4,9 5,5 4,6 4,6 5 4,0 4,1 5,8 4,7 5,3 4,4 4,4 6 4,1 4,3 5,7 4,8 5,4 4,5 4,5 Rata rata 4,1 4,2 5,6 4,7 5,3 4,4 4,5 b) Tabel data hasil uji waktu hancur Formula Tablet Waktu Hancur (menit) 1 06,17 2 06,20 3 06,55 FI 4 07,45 5 08,15 6 08,30 Rata-rata 07,14 1 06,20 2 06,56 3 07,25 F2 4 08,33 5 08,42 6 08,56 Rata-rata 07,56

Lampiran 6. (lanjutan) 1 08,10 2 08,35 F3 3 08,45 4 09,11 5 09,25 6 09,43 Rata-rata 09,19 1 06,45 2 07,37 F4 3 07,48 4 08,23 5 09,15 6 09,50 Rata-rata 08,03 1 07,21 2 07,32 F5 3 08,20 4 08,53 5 09,20 6 09,43 Rata-rata 08,32

Lampiran 6. (lanjutan) 1 07,15 2 07,36 F6 3 07,50 4 08,13 5 08,58 6 09,14 Rata-rata 08,38 1 07,10 2 07,32 F7 3 07,51 4 08,30 5 08,36 6 08,47 Rata-rata 08,25 c) Tabel data hasil uji friabilitas Formula Berat 20 tablet Awal (gr) Akhir (gr) Friabilitas (%) F1 8,6236 8,5836 0,46 F2 8,3928 8,3498 0,51 F3 8,8245 8,7645 0,67 F4 8,5471 8,4941 0,62 F5 8,7821 8,7241 0,66 F6 8,5829 8,5369 0,53 F7 8,5963 8,5463 0,58

Lampiran 6. (lanjutan) Contoh Perhitungan Friabilitas Tablet Vitamin C Rumus : F = (a-b)/a x 100% Keterangan : F = Friabilitas a = Bobot tablet sebelum diputar dalam alat Friabilitas Tester selama 4 menit (100 putaran) b = Bobot tablet setelah diputar dalam alat Friabilitas Tester selama 4 menit (100 putaran) Syarat friabilitas tablet : Kehilangan bobot tidak boleh lebih dari 0,8 % (x 0,8%), sebagai contoh diambil tablet formula F6 - Bobot 20 tablet sebelum diputar = 8,5829 g - Bobot 20 tablet setelah diputar = 8,5369 g Friabilitas tablet = 8,5829 8,5369 / 8,5829 x 100% = 0,53 %

Lampiran 7. Hasil pembuatan kurva serapan Vitamin C baku pada panjang gelombang 243 nm dalam pelarut air suling

Lampiran 8. Kurva kalibrasi Vitamin C pada panjang gelombang 243 nm pada pelarut air suling

Lampiran 8. (lanjutan) C (μg/ml) Absorbansi (X) (Y) XY X 2 Y 2 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 3,6000 0,204 0,7344 12,96 0,0041616 5,4000 0,305 1,647 29,16 0,093025 7,2000 0,413 2,9736 51,84 0,170569 9,000 0,519 4,671 81 0,269361 10,800 0,619 6,6852 116,64 0,383161 ΣX = 36 ΣY = 2,06 ΣXY = 16,7112 ΣX 2 = 291,6 ΣY 2 = 0,9202776 X = 6 Y =0,3433 a = 16,7112 (36)(2,06) / 6 = 291,6 (36)2 / 6 = 0,05755 Y = a X + b b = Y a X = 0,3433 (0,05755 x 6) = - 0,002 Persamaan regresi : Y = 0,05755x + (- 0,002) Dengan nilai r sebagai berikut : r = = 16,7112 (36)(2,06) / 6 (291,6 1296) / 6(0,9202776 4,2436) / 6 = 1,0842

Lampiran 9. Perhitungan kadar tablet Vitamin C Misalnya untuk formula F7 ( 40 % ) Berat 20 tablet = 8442,5 mg Berat Vitamin C dalam 20 tablet = 20 x 50 mg = 2400 mg Berat setara 50 mg Vitamin C = 50 mg / 2400 mg x 8442,5 mg = 175,8 mg Berat serbuk yang ditimbang = 176,1 mg Berat Vitamin C di dalam serbuk tablet secara teoritis = (176,1 mg) / 8442,5 mg x 2400 = 50,06 mg Dilarutkan sampai 100 ml, dipipet 10 ml diencerkan dalam labu tentukur sampai 100 ml, kemudian di pipet 5 ml diencerkan di dalam labu tentukur sampai 50 ml maka konsentrasi Vitamin C teoritis didalam larutan sampel = (50,06 x 1000 μg) / (100 ml) x (10 ml) / (100 ml) x (5 ml) / (50 ml = 5,006μg/ml Diukur absorbansi nya diperoleh : a = 0,2886 Persamaan regresi yang diperoleh dari kurva kalibrasi Y = 0,05755 X + (-0,002 ) ; maka diperoleh konsentrasi larutan ( X ) : 0,2886 = 0,05755 X + (-0,002) X = 0,2886 + 0,002 0,05755 X = 5,0494 Kadar Vitamin C = 5,0494 x 100% 5,006 = 100,86 %

Lampiran 9. (lanjutan) Formula F1 ( 100% ) Berat 20 tablet = 8598,4 mg Berat setara 50 mg Vitamin C = Berat 50mg x8598,4 = 179,1mg 2400mg serbuk Berat Konsentra Konsentr Kadar No tablet yang Vit.C teoritis si Vit.C teoritis Absor bansi asi Vit.C peroleha Kadar (%) ratarata Persya ratan ditimban (mg) (μg/ml) n (μg/ml) (%) g (mg) 1 179,3 50,04 5,004 0,2881 5,0409 100,73 2 179,5 50,10 5,010 0,2693 4,7140 94,09 3 179,7 50,15 5,015 0,2627 4,5994 91,71 4 179,6 50,13 5,013 0,2603 4,5569 90,90 5 179,2 50,01 5,001 0,2588 4,5315 90,61 6 179,6 50,13 5,013 0,2771 4,8499 96,74 94,13 90,00 % - 110,00 % Formula F2 ( 90 % ) Berat 20 tablet = 7866,3 mg Berat setara 50 mg Vitamin C = Berat 50mg x7866,3mg = 163,8mg 2400mg serbuk Berat Konsentra Konsentr Kadar No tablet yang Vit.C teoritis si Vit.C teoritis Absor bansi asi Vit.C peroleha Kadar (%) ratarata Persy aratan ditimban (mg) (μg/ml) n (μg/ml) (%) g (mg) 1 164,7 50,24 5,024 0,2606 4,5633 90,83 2 164,5 50,18 5,018 0,2781 4,8668 96,98 3 164,1 50,06 5,006 0,2827 4,9475 98,83 4 164,8 50,28 5,028 0,2645 4,6312 92,10 5 164,1 50,06 5,006 0,2612 4,8201 96,28 6 164,3 50,12 5,012 0,2621 4,5888 91,25 94,37 90,00 % - 110,0 0%

Lampiran 9. (lanjutan) Formula F3 ( 80 % ) Berat 20 tablet = 8849,2 mg Berat setara 50 mg Vitamin C = Berat 50mg x8849,2mg = 184,3mg 2400mg serbuk Berat Konsentr Konsentr Kadar No tablet yang Vit.C teoritis asi Vit.C teoritis Absorba nsi asi Vit.C peroleha Kadar (%) ratarata Persy aratan ditimba (mg) (μg/ml) n (μg/ml) (%) ng (mg) 1 185,7 50,36 5,036 0,3131 5,4761 108,73 2 185,5 50,30 5,030 0,3103 5,4272 107,89 3 185,6 50,33 5,033 0,3099 5,4209 107,70 4 185,1 50,20 5,020 0,3087 5,3996 107,56 5 185,9 50,41 5,041 0,3219 5,6289 111,66 6 185,9 50,41 5,041 0,2999 5,2468 104,08 107,93 90,00 % - 110,0 % Formula F4 ( 70% ) Berat 20 tablet = 8564,3 mg Berat setara 50 mg Vitamin C = Berat 50mg x8564mg = 178,4mg 2400mg serbuk Berat Konsentr Konsentr Kadar No tablet yang Vit.C teoritis asi Vit.C teoritis Absorb ansi asi Vit.C peroleha Kadar (%) ratarata Persy aratan ditimban (mg) (μg/ml) n (μg/ml) (%) g (mg) 1 178,5 50,02 5,002 0,2788 4,8796 97,55 2 178,9 50,13 5,013 0,2999 5,2468 104,66 3 178,5 50,02 5,002 0,2922 5,1131 102,22 4 178,6 50,04 5,004 0,2823 4,9411 98,74 5 178,6 50,04 5,004 0,2809 4,9157 98,23 6 178,8 50,10 5,010 0,3030 5,2999 105,78 101,19 90,00 % - 110,0 0%

Lampiran 9. (lanjutan) Formula F5 ( 60% ) Berat 20 tablet = 7842,1 mg Berat setara 50 mg Vitamin C = No Berat serbuk tablet yang ditimba ng (mg) Berat Vit.C teoritis (mg) Konsentras i Vit.C teoritis (μg/ml) 50mg x7842,1mg = 163,3mg 2400mg Absorb ansi Konsentr asi Vit.C peroleha n (μg/ml) Kadar (%) 1 163,6 50,06 5,006 0,2805 4,9093 98,06 2 163,5 50,03 5,003 0,3055 5,3444 106,82 3 163,8 50,12 5,012 0,2889 5,0558 100,87 4 163,4 50,00 5,000 0,2576 4,5102 90,20 5 163,7 50,09 5,009 0,2811 4,9199 98,22 6 163,5 50,03 5,003 0,2858 5,0006 99,95 Kada r ratarata (%) 99,02 Persyar atan 90,00 % - 110,00 % Formula F6 ( 50% ) Berat 20 tablet = 8104 mg Berat setara 50 mg Vitamin C = Berat 50mg x8104,0mg = 168,8mg 2400mg serbuk Berat Konsentras Konsentr Kadar No tablet yang Vit.C teoritis i Vit.C teoritis Absorb ansi asi Vit.C peroleha Kadar (%) ratarata Persyar atan ditimba (mg) (μg/ml) n (μg/ml) (%) ng (mg) 1 169,3 50,13 5,013 0,2683 4,6970 93,69 2 169,8 50,28 5,028 0,2874 5,0282 100,00 3 169,3 50,13 5,013 0,2881 5,0409 100,55 4 169,6 50,22 5,022 0,2782 4,8690 96,95 5 169,5 50,19 5,019 0,2777 4,8605 96,84 6 169,1 50,07 5,007 0,2858 5,0006 99,87 97,98 90,00 % - 110,00 %

Lampiran 9. (lanjutan) Formula F7 ( 40% ) Berat 20 tablet = 8442,5 mg Berat setara 50 mg Vitamin C = Berat 50mg x8442,5mg = 175,8mg 2400mg No serbuk tablet yang ditimba ng Berat Vit.C teoritis (mg) Konsentras i Vit.C teoritis (μg/ml) Absorb ansi Konsentr asi Vit.C peroleha n (μg/ml) Kadar (%) Kadar ratarata (%) Pers yarat an (mg) 1 176,1 50,06 5,006 0,2886 5,0494 100,86 2 176,4 50,12 5,012 0,2816 4,9284 98,33 3 176,6 50,20 5,020 0,2688 4,7055 93,73 4 176,3 50,11 5,011 0,2727 4,7734 95,25 5 176,8 50,25 5,025 0,2772 4,8520 96,55 6 176,2 50,08 5,008 0,2858 5,0006 99,85 97,42 90,0 0 % - 110, 00%

Lampiran 10. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari Vitamin C dalam formulasi tablet Misal untuk formula F7 ( 40% ) No Kadar % X X- (X- ) 2 1 100,86 3,44 11,8336 2 98,33 0,91 0,8281 3 93,73 3,69 13,6161 4 95,25 2,17 4,7089 5 96,55 0,87 0,7569 6 99,85 2,43 5,9049 = 97,42 Σ = 37,6485 SD = = 37,6485 6 1 = 2,744 Pada tingkat kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n 1 = 6 1 = 5 Diperoleh t tabel = 4,032 Dasar penolakan data apabila t hitung t tabel t hitung = t hitung data 1 = [ 3,44] 2,744 6 = 0,5119 t hitung data 2 = [ 0,91] 2,744 6 = 0,1354 t hitung data 3 = [ 3,69 ] 2,744 6 = 0,5491 t hitung data 4 = [ 2,17 ] 02,744 6 = 0,3229

Lampiran 10. (lanjutan) t hitung data 5 = t hitung data 6 = [ 0,87] 2,744 6 [ 2,43] 2,744 6 = 0,1294 = 0,3616 Semua data diterima Jadi kadar sebenarnya terletak antara : μ = ± t(1-1/2α)dk x : 97,42 ± 4,032 2,744 6 : 97,42 ± 4,5167 Perhitungan dalam formula tablet lainnya dilakukan dengan cara yang sama.

Lampiran 11. Data simpangan baku kadar tablet Vitamin C Formula F 1 F 2 F 3 F 4 F 5 F 6 F 7 Kadar (%) 100,73 94,09 91,71 90,90 90,61 96,74 90,83 96,98 98,83 92,01 96,28 91,25 108,73 107,89 107,70 107,56 111,66 104,08 97,55 104,66 102,22 98,74 98,23 105,78 98,06 106,82 100,87 90,20 98,22 99,95 93,69 100,00 100,55 96,95 96,84 99,87 100,86 98,33 93,73 95,25 96,55 99,85 Kadar rata-rata (%) Simpangan baku (SD) 94,13 3,976 94,37 3,399 107,93 2,431 101,19 3,526 99,02 5,375 97,98 2,646 97,42 2,744

Lampiran 12. Perhitungan keseragaman kandungan tablet Vitamin C Misalnya untuk formula F6 (50%) Timbang 10 tablet satu per satu masing-masing berat tablet : 1.399,1 6.383,0 2.377,2 7.365,3 3.364,8 8.363,8 4.374,5 9.369,7 5.384,5 10.357,4 Berat Vitamin C dalam 1 tablet 120 mg. Misal pada tablet 1 dengan berat 399,1 mg -Pengujian I Satu tablet digerus dan dilakukan pengujian seperti pada penetapan kadar, Maka diperoleh serapan ( Y ) = 0,2863 Konsentrasi natrium diklofenak dapat dihitung dengan memasukkan nilai absorbansi ke persamaan regresi berikut : Y = 0,05755x + (-0,002) X = 0,2863 + 0,002 0,05755 = 5,0091μg/ml Diketahui konsentrasi teoritisnya = 5,000 μg/ml Maka kadar natrium diklofenak = 5,0091µ g / ml x 100% = 100,18% 5,000µ g / ml - Pengujian II Kadar Vitamin C = 100,47%

Lampiran 12. (lanjutan) - Pengujian III Kadar Vitamin C = 100,65% - Pengujian IV Kadar Vitamin C = 99,79% - Pengujian V Kadar Vitamin C = 99,54% - Pengujian VI Kadar Vitamin C = 100,98 % -Pengujian VII Kadar Vitamin C = 99,97% -Pengujian VIII Kadar Vitamin C = 100,73% -Pengujian I X Kadar Vitamin C = 99,69% -Pengujian X Kadar Vitamin C = 99,36% Rata rata hasil penetapan kadar = 100,13% x 120 mg = 120,156 mg zat berkhasiat/tablet

SD = = 2,7468 10 1 = 0,55 RSD = x 100% = 0,552 100,13 x 100% = 0,55 %

Lampiran 13. Hasil uji keseragaman kandungan tablet Vitamin C Data hasil uji keseragaman kandungan Formula Kadar rata rata ( % ) Simpangan Baku (SD) RSD Persyaratan (%) F 1 89,52 1,260 1,40 85,0 115,0 F 2 93,79 0,853 0,90 85,0 115,0 F 3 113,64 0,583 0,51 85,0 115,0 F 4 109,11 2,158 1,97 85,0 115,0 F 5 103,64 1,477 1,43 85,0 115,0 F 6 100,13 0,552 0,55 85,0 115,0 F 7 97,46 0,935 0,95 85,0 115,0

Lampiran 14. Perhitungan disolusi tablet Vitamin C Misalnya pada formula F5 (60%) -Pengujian I 1. Konsentrasi (C) Dengan persamaan regresi Y = 0,05755 X + (-0,002) X = Konsentrasi Y = Absorbansi Pada t = 1 menit, Y = 0,1041 0,4559 = 0,05755 X + (-0,002) X = 8,0674 μg/ml 2. Faktor Pengenceran Fp = (pengenceran dalam labu 25 ml) / jumlah pemipetan aliquot = 25 / 5 Fp = 5 3. Konsentrasi dalam 1 ml (Cp x Fp) Contoh pada t = 5 menit C = 8,0674 mcg/ml x 5 = 40,337 mcg/ml 4. konsentrasi dalam 900ml C dalam 900ml = Cdalam 1ml x 900 Contoh pada t = 5 menit C (1 ) = 40,337 mcg/ml x 900 ml = 36303,3 mcg/900 ml 5. Faktor Penambahan Faktor penambahan pada t n = C dalam 1 ml pada t n-1 + C dalam 5 ml pada t n-2 Fp = 0

Lampiran 14. (lanjutan) 6. Vitamin C yang terlepas Vitamin C yang terlepas = C dalam 900ml + faktor penambahan Contoh pada t = 5 menit Vitamin C yang terlepas = 36303,3 mcg + 0 = 36303,3 mcg = 36,3033 mg 7. Persen Kumulatif Vitamin C yang terlepas % kumulatif = x100% 120mg Dosis Vitamin C = 120 mg Contoh pada t = 5 menit % kumulatif = 36,3033mg x 100% 120mg = 30,25 %

Lampiran 15. Data persen kumulatif disolusi tablet Vitamin C Formula F1 Fact or Kons,x Kons, Kons,x T pen Fp Faktor Obat % Serapa Kons, Fp (me gen dalam penamba yang Kumu n (mcg/ml) (mcg/ nit) cera 900ml han terlepas latif ml) n (mcg/ml) (mcg) (Fp) 5 0,2570 4,5653 5 22,826 20543,85 0 20543,85 17,11 10 0,4093 7,2629 5 36,314 32683,05 22,8265 32705,876 27,25 15 0,7097 12,5947 5 62,973 56676,15 59,141 56735,291 47,27 20 0,8609 15,,2800 5 76,4 68760 122,1145 68882,114 57,40 35 0,9811 17,4084 5 87,024 78321,6 198,5145 78520,114 65,43 45 1,1751 20,8514 5 104,25 93831,3 285,5385 94116,,838 78,43 Formula F2 Facto Kons,x Kons, r Kons,x T Kons, Fp Faktor Obat % Serapa peng Fp (me (mcg/m dalam penamba yang Kum n encer (mcg/ nit) l) 900ml han terlepas ulatif an ml) (mcg/ml) (mcg) (Fp) 5 0,2874 5,1087 5 25,543 22989,15 0 22989,15 19,15 10 0,4540 8,0614 5 40,307 36276,3 25,5435 36301,843 30,25 15 0,7406 13,1535 5 65,767 59190,75 65,8505 59256,600 49,38 20 0,8907 15,8126 5 79,063 71156,7 131,618 71288,318 59,40 35 1,0113 17,9500 5 89,75 80775 210,681 80985,681 67,48 45 1,2072 21,4246 5 107,12 96410,7 300,431 96711,131 80,59

Lampiran 15. (lanjutan) Formula F3 Facto Kons,x Kons, T r Kons,x Kons, Fp Faktor Obat % (m Serapa penge Fp (mcg/ml dalam penamba yang Kumu eni n ncera (mcg/ml ) 900ml han terlepas latif t) n ) (mcg/ml) (mcg) (Fp) 5 0,5016 8,8770 5 44,385 39946,5 0 39946,5 33,28 10 0,6989 12,3651 5 61,8255 55642,95 44,385 55687,335 46,40 15 0,8735 15,5607 5 77,8035 70023,15 106,2105 70129,360 58,44 20 1,0466 18,4992 5 92,446 83246,4 184,014 83430,414 69,52 35 1,1815 20,8957 5 104,478 94030,65 276,51 94307,16 78,58 45 1,3055 23,0718 5 115,359 103823,1 380,9885 104204,08 86,83 Formula F4 Facto T Kons,x Kons, r Kons,x ( Fp Faktor Obat % Serapa Kons, penge Fp m dalam penamba yang Kumu n (mcg/ml) ncera (mcg/m en 900ml han terlepas latif n l) it) (mcg/ml) (mcg) (Fp) 5 0,1135 7,5223 5 37,611 33850,35 0 33,85035 28,20 10 0,6069 10,7276 5 53,638 48274,2 37,6115 48311,811 40,25 15 0,8180 14,4642 5 72,321 65088,9 91,2495 65180,149 54,31 20 0,9707 17,1520 5 85,76 77184 163,5705 77347,570 69,45 35 1,1358 20,0767 5 100,38 90345,15 249,3305 90594,480 75,49 45 1,2696 22,4301 5 112,15 100935,4 349,714 101285,16 84,40

Lampiran 15. (lanjutan) Formula F5 Facto Kons,x r Kons,x Kons, T Fp Faktor % Kons, penge Fp Obat (men Serapan dalam penam Kum (mcg/ml) ncera (mcg/m yang it) 900ml bahan ulatif n l) terlepas (mcg/ml) (Fp) 5 0,4559 8,0674 5 40,337 36303,3 0 36303,3 30,25 10 0,6390 11,2967 5 56,483 50835,15 40,337 50875,487 42,39 15 0,8509 15,0350 5 75,175 67657,5 96,820 67754,320 56,46 20 1,0174 17,9742 5 89,871 80883,9 171,99 81055,895 67,54 35 1,1361 20,0788 5 100,39 90354,6 261,86 90616,466 75,51 45 1,2879 22,7538 5 113,76 102392,1 362,26 102754,36 85,62 Formula F6 Facto Kons,x r Kons,x Kons, T Fp Faktor % Serapa Kons, penge Fp Obat (me dalam penamb Kumu n (mcg/ml) ncera (mcg/m yang nit) 900ml ahan latif n l) terlepas (mcg/ml) (Fp) 5 0,3791 6,7108 5 33,554 30198,6 0 30198,6 25,16 10 0,5610 9,9300 5 49,65 44685 33,554 44718,554 37,26 15 0,7950 14,0639 5 70,319 63287,55 83,204 63370,754 52,80 20 0,9291 16,4373 5 82,186 73967,85 153,52 74121,373 61,76 35 1,0492 18,5666 5 92,833 83549,7 235,71 83785,41 70,56 45 1,2436 21,9861 5 109,93 98937,45 328,54 99265,993 82,72

Lampiran 15. (lanjutan) Formula F7 Facto Kons,x T r Kons,x Kons, Fp Faktor % (m Kons, penge Fp Obat Serapan dalam penamb Kum enit (mcg/ml) ncera (mcg/m yang 900ml ahan ulatif ) n l) terlepas (mcg/ml) (Fp) 5 0,3335 5,9104 5 29,552 26596,8 0 26596,8 22,16 10 0,5186 9,1852 5 45,926 41333,4 29,552 41362,952 34,46 15 0,7761 13,7387 5 68,693 61824,15 75,478 61899,628 51,58 20 0,9085 16,0876 5 80,438 72394,2 144,17 72538,371 60,44 35 1,0439 18,4907 5 92,453 83208,15 224,60 83432,759 69,52 45 1,2383 21,9307 5 109,65 98688,15 317,06 99005,213 82,50

Lampiran 16. Gambar alat yang digunakan Alat Uji Kekerasan (Copley) Alat Uji Waktu Hancur (Copley) Alat uji friabilitas (Copley) Alat Uji Disolusi (Veego)

Lampiran 16. (lanjutan) Mesin Pencetak Tablet (Erweke) Alat Flowmeter (Copley) Spektrofotometer UV-Visible (UV Mini 1240 Shimadzu)

Lampiran 17. Gambar tumbuhan jagung

Lampiran 18. Gambar mikroskopik pati jagung Mikroskopik Pati Jagung Pragelatinasi Mikroskopik Pati Jagung Alami Pati Jagung Pragelatinasi Pati Jagung Alami

Lampiran 19. Gambar tablet Vitamin C menggunakan pati jagung pragelatinasi

Lampiran 19. (lanjutan)

Lampiran 19. (lanjutan)