SB/P/BF/14 PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN NILA BEST PADA BERBAGAI MEDIA ph M.H. Fariduddi Ath-thar, Vitas Atmadi Prakoso, Otog Zeal Arifi, da Rudhy Gustiao Balai Riset Perikaa Budidaya Air Tawar, Jl. Sempur No. 1, Bogor 16151 mhfariduddiaththar@yahoo.co.id ABSTRAK Tersediaya laha gambut dapat dimafaatka sebagai saraa utuk pegembaga budidaya perikaa di Idoesia gua meigkatka produksi perikaa. Peraira di daerah laha gambut memiliki kisara ph yag redah, yaitu pada kisara 3-5. Salah satu kadidat ika yag cocok utuk dikembagka di laha gambut yaitu ika ila BEST yag uggul dalam pertumbuha, lebih taha peyakit, da sitasa yag tiggi. Peelitia ii dilakuka utuk melihat performa ika ila BEST pada beberapa ilai ph. Perlakua yag diberika yaitu pada ph 5, 6, 7, da 8, dega ulaga sebayak 4 kali. Ika uji yag diguaka berukura 3-5 cm. Hasil yag diperoleh memperlihatka bahwa ika ila BEST dapat tumbuh dega baik pada kisara ph 5-8, dega pertumbuha yag terbaik ada pada ph 7. Kata kuci : Ika Nila BEST, Pertumbuha, ph, Laha Gambut PENDAHULUAN Salah satu potesi laha yag dapat dimafaatka utuk perikaa di Idoesia adalah laha gambut. Idoesia memiliki laha gambut seluas 32.656.106 ha [1]. Laha gambut umumya mempuyai tigkat keasama yag relatif tiggi dega kisara ph 3 5 [2]. Utuk memafaatka laha gambut ii, diperluka ika yag memiliki tolerasi terhadap kisara ph tersebut. Salah satu kadidat yag cocok utuk dikembagka di laha gambut adalah ika ila. Ika ila diketahui memiliki tolerasi yag luas terhadap ph. Ika ila dapat tumbuh da berkembag dega baik pada ligkuga peraira dega alkaliitas redah atau etral. Pada ligkuga dega ph redah pertumbuhaya megalami peurua amu demikia ika ila masih dapat tumbuh dega baik pada kisara ph 5 10 [3]. Strai ika ila yag berpotesi utuk pegembaga perikaa di laha gambut yaitu ila BEST yag uggul Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010 1085
dalam pertumbuha, lebih taha peyakit, da sitasa yag tiggi. Dega adaya ilustrasi tersebut, maka diperluka peelitia megeai pertumbuha ika ila BEST pada beberapa media ph air yag berbeda utuk megetahui sejauh maa potesi pegembaga ila utuk meigkatka produksi perikaa di Idoesia. Tujua dari peelitia ii adalah utuk megetahui performa pertumbuha ika ila BEST pada beberapa ilai ph yag berbeda. BAHAN DAN METODE Peelitia ii berlagsug pada bula Mei sampai Jui 2010 di Balai Riset Perikaa Budidaya Air Tawar Sempur, Bogor. Lamaya waktu peelitia adalah 50 hari. Ika yag diguaka adalah ika ila BEST berukura 3-5 cm. Ika dipelihara di dalam akuarium berukura 100 x 40 x 60 cm dega padat tebar 50 ekor/akuarium dega ulaga sebayak 4 kali, sehigga total akuarium yag diguaka adalah 16 akuarium. Perlakua ph yag diguaka yaitu ph 5, 6, 7, da 8. Media ph yag berbeda ii dibuat dega memberika asam asetat pada air di akuarium higga mecapai ph yag diigika. Paka yag diberika adalah paka komersil dega pemberia sebesar 3-5 % bobot tubuh per hariya. Parameter yag diukur adalah pajag, bobot, SGR, serta sitasa. Pegukura parameter ii dilakuka setiap 10 hari sekali. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data pertumbuha pajag yag diperoleh melalui pegamata, diperoleh hasil bahwa ika ila BEST yag dipelihara pada ph 7 memiliki ilai pertumbuha pajag yag terbaik (4,10 cm). Nilai pertumbuha pajag pada perlakua ph laiya yaitu : ph 5 sebesar 2,93 cm, ph 6 sebesar 3,23 cm, da ph 8 sebesar 4,05 cm. Nilai pertumbuha pajag pada perlakua ph 7 berbeda yata dega perlakua ph 5 da 6, amu tidak berbeda yata dega ph 8 (Tabel 1). Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa adaya perlakua ph dapat mempegaruhi pertumbuha, sehigga pertumbuha pajag ika ila BEST mejadi lebih lambat, terutama pada ph asam. Peelitia sebelumya meemuka bahwa ekskresi amoia meigkat seirig dega meigkatya ph, sedagka pertumbuhaya meuru [4]. Pada ph asam da basa, ika harus beradaptasi lagi utuk dapat hidup. Sehigga eergi yag ada pada tubuhya yag seharusya diguaka utuk tumbuh, diguaka utuk meyesuaika diri dega kodisi ph asam da basa. 1086 Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010
Tabel 1. Pertumbuha Pajag Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Perlakua Ulaga Pertumbuha Pajag Mutlak (cm) ph 5 4 2,93 ± 0,247 ph 6 4 3,23 ± 0,310 ph 7 4 4,10 ± 0,225 ph 8 4 4,05 ± 0,212 Gambar 1. Grafik Pertumbuha Pajag Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Nilai ph yag tidak optimal meyebabka ika ila harus meyesuaika diri dega ligkugaya yag baru, sehigga pertumbuhaya mejadi lebih lambat. Meurut peelitia terdahulu, kisara ph yag optimal utuk pertumbuha da sitasa adalah pada kisara 7-8 dibadigka dega kodisi air yag laiya [4]. Tabel 2. Pertumbuha Bobot Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Perlakua Ulaga Pertumbuha Bobot Mutlak (gram) ph 5 4 5,88 ± 0,393 ph 6 4 6,63 ± 0,482 ph 7 4 12,22 ± 0,540 ph 8 4 7,99 ± 0,341 Sama halya dega pertumbuha pajag, data hasil pegamata bobot meujukka bahwa dari ika ila BEST yag dipelihara pada ph 7 memiliki ilai pertumbuha bobot yag terbaik (12,22 gram). Kemudia diikuti oleh ph 8 (7,99 gram), ph 6 (6,63 gram), da yag teredah apa pada perlakua ph 5 (5,82 gram). Nilai pertumbuha bobot pada perlakua ph 7 berbeda yata dega perlakua ph laiya (Tabel 2). Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa dega adaya perlakua ph dapat mempegaruhi pertumbuha ika ila. Gambar 2. Grafik Pertumbuha Bobot Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Utuk ilai SGR, ika pada perlakua ph 7 tetap lebih uggul dari perlakua ph laiya. Namu ilaiya tidak berbeda yata dega perlakua laiya (Tabel 3). Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010 1087
Tabel 3. Nilai SGR Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Perlakua Ulaga SGR (%/hari) ph 5 4 3,13 ± 0,389 ph 6 4 3,31 ± 0,480 ph 7 4 4,37 ± 0,501 ph 8 4 3,59 ± 0,422 iloticus megalami peurua tigkat plasma sodium pada ph di bawah 4,5, Sedagka pada O. mossambicus di bawah 3,5 [5]. Berdasarka peelitia itu, maka dapat disimpulka bahwa peurua ph dapat meyebabka sitasa semaki redah. Berdasarka hasil pegamata sitasa, ika ila BEST pada media ph 7 memiliki ilai sitasa yag tertiggi (83 %), kemudia diikuti dega media ph 8 (77 %), ph 6 (75 %), da ph 5 (68 %). Peelitia terdahulu yag juga meguji sitasa pada kodisi ph yag berbeda meyataka bahwa sitasa beih ika ila pada ph 4, 5, da 7 yaitu 57,8%, 82,2%, da 84,5 %, sedagka pada ika ila dewasa lebih tolera terhadap saliitas [4]. Berdasarka statistik, perlakua pada media ph 7 tidak berbeda yata dega ph 6 da 8, amu berbeda yata dega ph 5 (Tabel 4). Dari hasil ii dapat diketahui bahwa perlakua ph dapat mempegaruhi sitasa ika ila, semaki jauh dari kisara ph optimal, ilai sitasaya aka semaki berkurag. Peelitia laiya yag membadigka atara spesies ila Oreochromis iloticus dega O. mossambicus meyataka bahwa 3 hari setelah ika ila dipidahka ke air yag memiliki ph redah, Oreochromis Tabel 4. Sitasa Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Perlakua Ulaga Sitasa (%) ph 5 4 68,0 ± 4,32 ph 6 4 75,0 ± 4,76 ph 7 4 83,0 ± 4,76 ph 8 4 77,0 ± 2,58 Gambar 4. Grafik Sitasa Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda KESIMPULAN Ika ila BEST dapat tumbuh dega baik pada kisara ph 5-8, dega pertumbuha yag terbaik ada pada ph 7. DAFTAR PUSTAKA Kemeteria Negara Ligkuga Hidup Republik Idoesia. 2010. Profil Ekosistem Gambut di Idoesia. 1088 Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010
Agus, F. & I.G. M. Subiksa. 2008. Laha Gambut: Potesi utuk Pertaia da Aspek Ligkuga. Balai Peelitia Taah da World Agroforestry Cetre (ICRAF), Bogor, Idoesia. Rika. 2008. Pegaruh Saliitas (0 ppt, 5 ppt, 10 ppt, da 15 ppt) Terhadap Pertumbuha da Kelulushidupa Ika Nila Hasil Hibrid Strai Gift dega Strai Sigapura. http://rezafishcom.blogspot.com/ di akses tgl 10 september 2008 El-Sayed, Abdel-Fattah, M. 2006. Tilapia Culture. Oceaography Departmet, Faculty of Sciece, Alexadria Uiversity, Alexadria, Egypt. Ito, F. & T, Yada. 1997. Differces i Tolerace to Acidic Eviromets betwee Two Species of Tilapia, Oreochromis iloticus ad O. Mossambicus. Bulleti Natioal Resources Istitute of Fisheries Sciece No. 9. 11-18. February 1997.. Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010 1089