SB/P/BF/14 PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN NILA BEST PADA BERBAGAI MEDIA ph



dokumen-dokumen yang mirip
3. METODE PENELITIAN

III PEMBAHASAN. λ = 0. Ly = 0, maka solusi umum dari persamaan diferensial (3.3) adalah

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

A. Pengertian Hipotesis

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN. Data yang digunakan untuk mengevaluasi Gardu Induk Bandar Sribhawono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

simulasi selama 4,5 jam. Selama simulasi dijalankan, animasi akan muncul pada dijalankan, ProModel akan menyajikan hasil laporan statistik mengenai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB V HASIL PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATERI 10 ANALISIS EKONOMI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT

2.3. PENGEMBANGAN MODEL

Inflasi dan Indeks Harga I

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

KIMIA. Sesi. Sifat Koligatif (Bagian II) A. PENURUNAN TEKANAN UAP ( P)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. X Y X Y X Y sampel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOAL PRAPEMBELAJARAN MODEL PENILAIAN FORMATIF BERBANTUAN WEB-BASED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran besarnya

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

IV. METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. memelihara itik Damiaking murni di Kampung Teras Toyib Desa Kamaruton

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dimulai bulan April - Mei

HASIL DAN PEMBAHASAN. Performance Model. Real System. Mangukur Utilisasi CPU dan Penggunaan memori. Menghitung Utilisasi CPU dan Penggunaan memori

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagai hasil penelitian dalam pembuatan modul Rancang Bangun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman jagung (Zea mays, L.) Kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

UKURAN PEMUSATAN DATA

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

OP-021 POTENSI BEBAN PENCEMARAN NITROGEN DARI INLET SUNGAI KE WADUK CIRATA, JAWA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

POSITRON, Vol. II, No. 2 (2012), Hal. 1-5 ISSN : Penentuan Energi Osilator Kuantum Anharmonik Menggunakan Teori Gangguan

Studi Model Variasi Harian Komponen H Berdasarkan Pola Hari Tenang

3 METODOLOGI PENELITIAN

Metode Bootstrap Persentil Pada Sensor Tipe II Berdistribusi Eksponensial

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DOSEN DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. a. Penelitian ini menggunakan 68 ekor kambing peranakan etawa ( PE) (31. ukur, tongkat ukur dan timbangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

Perbedaan Kinerja Saham Pada Perusahaan Agriculture Sebelum dan Sesudah dan Pada Saat Krisis Ekonomi Global di Bursa Efek Indonesia

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman Padi sawah tadah hujan (Oryza

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Lux meter dilengkapi sensor jarak berbasis arduino. : panjang 15,4 cm X tinggi 5,4 cm X lebar 8,7 cm

Perbandingan Beberapa Metode Pendugaan Parameter AR(1)

Pengeboran Baja ASTM A1011 Menggunakan Pahat High Speed Steel dalam Kondisi Dilumasi Cairan Minyak

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

Tujuan Pengelolaan Perikanan. Suadi Lab. Sosial Ekonomi Perikanan Jurusan Perikanan UGM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

BAHAN DAN METODE. Desa Pringgondani Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur, dengan areal

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 di BBPTU-HPT Baturraden,

PENAMPILAN ANAK ITIK BETINA YANG DIPELIHARA BERDASARKAN KELOMPOK BOBOT TETAS KECIL, BESAR DAN CAMPURAN

Bab III Metoda Taguchi

MODUL PRAKTIKUM Statistik Inferens (MIK 411)

Pengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD)

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada awal bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Ratih et al., Analisis Kausalitas Kesenjangan Pendapatan, Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Malang

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

III. METODELOGI PENELITIAN

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret)

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampar

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Transkripsi:

SB/P/BF/14 PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN NILA BEST PADA BERBAGAI MEDIA ph M.H. Fariduddi Ath-thar, Vitas Atmadi Prakoso, Otog Zeal Arifi, da Rudhy Gustiao Balai Riset Perikaa Budidaya Air Tawar, Jl. Sempur No. 1, Bogor 16151 mhfariduddiaththar@yahoo.co.id ABSTRAK Tersediaya laha gambut dapat dimafaatka sebagai saraa utuk pegembaga budidaya perikaa di Idoesia gua meigkatka produksi perikaa. Peraira di daerah laha gambut memiliki kisara ph yag redah, yaitu pada kisara 3-5. Salah satu kadidat ika yag cocok utuk dikembagka di laha gambut yaitu ika ila BEST yag uggul dalam pertumbuha, lebih taha peyakit, da sitasa yag tiggi. Peelitia ii dilakuka utuk melihat performa ika ila BEST pada beberapa ilai ph. Perlakua yag diberika yaitu pada ph 5, 6, 7, da 8, dega ulaga sebayak 4 kali. Ika uji yag diguaka berukura 3-5 cm. Hasil yag diperoleh memperlihatka bahwa ika ila BEST dapat tumbuh dega baik pada kisara ph 5-8, dega pertumbuha yag terbaik ada pada ph 7. Kata kuci : Ika Nila BEST, Pertumbuha, ph, Laha Gambut PENDAHULUAN Salah satu potesi laha yag dapat dimafaatka utuk perikaa di Idoesia adalah laha gambut. Idoesia memiliki laha gambut seluas 32.656.106 ha [1]. Laha gambut umumya mempuyai tigkat keasama yag relatif tiggi dega kisara ph 3 5 [2]. Utuk memafaatka laha gambut ii, diperluka ika yag memiliki tolerasi terhadap kisara ph tersebut. Salah satu kadidat yag cocok utuk dikembagka di laha gambut adalah ika ila. Ika ila diketahui memiliki tolerasi yag luas terhadap ph. Ika ila dapat tumbuh da berkembag dega baik pada ligkuga peraira dega alkaliitas redah atau etral. Pada ligkuga dega ph redah pertumbuhaya megalami peurua amu demikia ika ila masih dapat tumbuh dega baik pada kisara ph 5 10 [3]. Strai ika ila yag berpotesi utuk pegembaga perikaa di laha gambut yaitu ila BEST yag uggul Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010 1085

dalam pertumbuha, lebih taha peyakit, da sitasa yag tiggi. Dega adaya ilustrasi tersebut, maka diperluka peelitia megeai pertumbuha ika ila BEST pada beberapa media ph air yag berbeda utuk megetahui sejauh maa potesi pegembaga ila utuk meigkatka produksi perikaa di Idoesia. Tujua dari peelitia ii adalah utuk megetahui performa pertumbuha ika ila BEST pada beberapa ilai ph yag berbeda. BAHAN DAN METODE Peelitia ii berlagsug pada bula Mei sampai Jui 2010 di Balai Riset Perikaa Budidaya Air Tawar Sempur, Bogor. Lamaya waktu peelitia adalah 50 hari. Ika yag diguaka adalah ika ila BEST berukura 3-5 cm. Ika dipelihara di dalam akuarium berukura 100 x 40 x 60 cm dega padat tebar 50 ekor/akuarium dega ulaga sebayak 4 kali, sehigga total akuarium yag diguaka adalah 16 akuarium. Perlakua ph yag diguaka yaitu ph 5, 6, 7, da 8. Media ph yag berbeda ii dibuat dega memberika asam asetat pada air di akuarium higga mecapai ph yag diigika. Paka yag diberika adalah paka komersil dega pemberia sebesar 3-5 % bobot tubuh per hariya. Parameter yag diukur adalah pajag, bobot, SGR, serta sitasa. Pegukura parameter ii dilakuka setiap 10 hari sekali. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data pertumbuha pajag yag diperoleh melalui pegamata, diperoleh hasil bahwa ika ila BEST yag dipelihara pada ph 7 memiliki ilai pertumbuha pajag yag terbaik (4,10 cm). Nilai pertumbuha pajag pada perlakua ph laiya yaitu : ph 5 sebesar 2,93 cm, ph 6 sebesar 3,23 cm, da ph 8 sebesar 4,05 cm. Nilai pertumbuha pajag pada perlakua ph 7 berbeda yata dega perlakua ph 5 da 6, amu tidak berbeda yata dega ph 8 (Tabel 1). Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa adaya perlakua ph dapat mempegaruhi pertumbuha, sehigga pertumbuha pajag ika ila BEST mejadi lebih lambat, terutama pada ph asam. Peelitia sebelumya meemuka bahwa ekskresi amoia meigkat seirig dega meigkatya ph, sedagka pertumbuhaya meuru [4]. Pada ph asam da basa, ika harus beradaptasi lagi utuk dapat hidup. Sehigga eergi yag ada pada tubuhya yag seharusya diguaka utuk tumbuh, diguaka utuk meyesuaika diri dega kodisi ph asam da basa. 1086 Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010

Tabel 1. Pertumbuha Pajag Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Perlakua Ulaga Pertumbuha Pajag Mutlak (cm) ph 5 4 2,93 ± 0,247 ph 6 4 3,23 ± 0,310 ph 7 4 4,10 ± 0,225 ph 8 4 4,05 ± 0,212 Gambar 1. Grafik Pertumbuha Pajag Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Nilai ph yag tidak optimal meyebabka ika ila harus meyesuaika diri dega ligkugaya yag baru, sehigga pertumbuhaya mejadi lebih lambat. Meurut peelitia terdahulu, kisara ph yag optimal utuk pertumbuha da sitasa adalah pada kisara 7-8 dibadigka dega kodisi air yag laiya [4]. Tabel 2. Pertumbuha Bobot Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Perlakua Ulaga Pertumbuha Bobot Mutlak (gram) ph 5 4 5,88 ± 0,393 ph 6 4 6,63 ± 0,482 ph 7 4 12,22 ± 0,540 ph 8 4 7,99 ± 0,341 Sama halya dega pertumbuha pajag, data hasil pegamata bobot meujukka bahwa dari ika ila BEST yag dipelihara pada ph 7 memiliki ilai pertumbuha bobot yag terbaik (12,22 gram). Kemudia diikuti oleh ph 8 (7,99 gram), ph 6 (6,63 gram), da yag teredah apa pada perlakua ph 5 (5,82 gram). Nilai pertumbuha bobot pada perlakua ph 7 berbeda yata dega perlakua ph laiya (Tabel 2). Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa dega adaya perlakua ph dapat mempegaruhi pertumbuha ika ila. Gambar 2. Grafik Pertumbuha Bobot Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Utuk ilai SGR, ika pada perlakua ph 7 tetap lebih uggul dari perlakua ph laiya. Namu ilaiya tidak berbeda yata dega perlakua laiya (Tabel 3). Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010 1087

Tabel 3. Nilai SGR Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Perlakua Ulaga SGR (%/hari) ph 5 4 3,13 ± 0,389 ph 6 4 3,31 ± 0,480 ph 7 4 4,37 ± 0,501 ph 8 4 3,59 ± 0,422 iloticus megalami peurua tigkat plasma sodium pada ph di bawah 4,5, Sedagka pada O. mossambicus di bawah 3,5 [5]. Berdasarka peelitia itu, maka dapat disimpulka bahwa peurua ph dapat meyebabka sitasa semaki redah. Berdasarka hasil pegamata sitasa, ika ila BEST pada media ph 7 memiliki ilai sitasa yag tertiggi (83 %), kemudia diikuti dega media ph 8 (77 %), ph 6 (75 %), da ph 5 (68 %). Peelitia terdahulu yag juga meguji sitasa pada kodisi ph yag berbeda meyataka bahwa sitasa beih ika ila pada ph 4, 5, da 7 yaitu 57,8%, 82,2%, da 84,5 %, sedagka pada ika ila dewasa lebih tolera terhadap saliitas [4]. Berdasarka statistik, perlakua pada media ph 7 tidak berbeda yata dega ph 6 da 8, amu berbeda yata dega ph 5 (Tabel 4). Dari hasil ii dapat diketahui bahwa perlakua ph dapat mempegaruhi sitasa ika ila, semaki jauh dari kisara ph optimal, ilai sitasaya aka semaki berkurag. Peelitia laiya yag membadigka atara spesies ila Oreochromis iloticus dega O. mossambicus meyataka bahwa 3 hari setelah ika ila dipidahka ke air yag memiliki ph redah, Oreochromis Tabel 4. Sitasa Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda Perlakua Ulaga Sitasa (%) ph 5 4 68,0 ± 4,32 ph 6 4 75,0 ± 4,76 ph 7 4 83,0 ± 4,76 ph 8 4 77,0 ± 2,58 Gambar 4. Grafik Sitasa Ika Nila BEST pada beberapa ph yag berbeda KESIMPULAN Ika ila BEST dapat tumbuh dega baik pada kisara ph 5-8, dega pertumbuha yag terbaik ada pada ph 7. DAFTAR PUSTAKA Kemeteria Negara Ligkuga Hidup Republik Idoesia. 2010. Profil Ekosistem Gambut di Idoesia. 1088 Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010

Agus, F. & I.G. M. Subiksa. 2008. Laha Gambut: Potesi utuk Pertaia da Aspek Ligkuga. Balai Peelitia Taah da World Agroforestry Cetre (ICRAF), Bogor, Idoesia. Rika. 2008. Pegaruh Saliitas (0 ppt, 5 ppt, 10 ppt, da 15 ppt) Terhadap Pertumbuha da Kelulushidupa Ika Nila Hasil Hibrid Strai Gift dega Strai Sigapura. http://rezafishcom.blogspot.com/ di akses tgl 10 september 2008 El-Sayed, Abdel-Fattah, M. 2006. Tilapia Culture. Oceaography Departmet, Faculty of Sciece, Alexadria Uiversity, Alexadria, Egypt. Ito, F. & T, Yada. 1997. Differces i Tolerace to Acidic Eviromets betwee Two Species of Tilapia, Oreochromis iloticus ad O. Mossambicus. Bulleti Natioal Resources Istitute of Fisheries Sciece No. 9. 11-18. February 1997.. Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta 24-25 September 2010 1089