BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman jagung (Zea mays, L.) Kelompok

Transkripsi

1 III. BAHAN DAN METODE A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia dilaksaaka pada laha pertaama jagug (Zea mays, L.) Kelompok Tai Tai Makmur yag secara admiistratif berada di wilayah Desa Siar Mulya Kecamata Natar Lampug Selata. Luas areal pertaama jagug Desa Siar Mulya yag diteliti adalah 5 ha, dega beih varietas BISI-2. Peelitia ii dilaksaaka pada bula jui sampai agustus Peta lokasi peelitia da titik pegambila sampel tertera pada Gambar 1 da Gambar 2 (Lampira). B. Baha da Alat Baha yag diguaka dalam peelitia adalah cotoh taah yag diambil dari 5 titik megguaka metode proporsioal dega kedalama 0 20 cm utuk lapisa atas da cm utuk lapisa bawah, da baha-baha kimia utuk aalisis taah di laboratorium. Peralata yag diguaka adalah : 1. Cagkul : utuk megambil sampel taah 2. Metera : utuk megukur kedalama taah da kedalama efektif 3. Katog plastik : utuk tempat cotoh taah 4. Pisau : utuk megetahui lapisa taah dega peyegara profil taah pada lapisa taah.

2 5. Kamera digital : utuk megambil gambar yag medukug utuk kelegkapa data pada lokasi peelitia. 6. Global Positioig System (GPS) : utuk meetuka koordiat da kemiriga lereg. 7. Buku musell soil colour chart : utuk megetahui karakteristik taah melalui wara taah. 8. Alat-alat tulis : utuk mecatat data yag diperoleh lagsug di lapaga. 9. Bor taah : utuk mediskripsika sifat taah secara umum. 10. Alat-alat laboratorium : utuk megaalisis taah di laboratorium. C. Metode Peelitia Peelitia ii dilakuka dega megguaka metode survei dega aalisis evaluasi laha secara paralel, yaitu melakuka aalisis kualitatif da kuatitatif yag dilakuka secara bersamaa berdasarka kriteria fisik Djaeuddi dkk (2000) da aalisis kelayaka usaha budidaya taama jagug dega meilai Net Beefit Cost Ratio (Net B/C), Net Preset Value (NPV), da Iteral Rate of Retur (IRR). Pelaksaaa peelitia ii dilakuka bertahap yaitu tahap persiapa, pegumpula data, da aalis data. 1. Tahap Persiapa

3 Pada tahap ii meliputi pegurusa perizia peelitia, studi pustaka tetag keadaa umum lokasi peelitia dega tujua memperoleh gambara umum tetag lokasi peelitia, seperti peta lokasi, data iklim, karakteristik laha tersebut da pegguaa laha, serta peyusua daftar pertayaa (kuesioer). 2. Pegumpula Data Data yag dikumpulka dalam peelitia ii meliputi data fisik da data ekoomi, jeis data da tata cara pegambilaya seperti diuraika berikut : a. Data Fisik Data fisik meliputi data fisik primer da data fisik sekuder. Data fisik primer, meliputi karakteristik laha yaitu : draiase, tekstur, baha kasar, kedalama taah, KTK liat, kejeuha basa, reaksi (ph) taah, C-orgaik, lereg, bahaya erosi, geaga, batua permukaa da batua sigkapa, kemudia data fisik sekuder yag dikumpulka meliputi : data curah huja, da data temperatur suhu udara yag diambil utuk 10 tahu terakhir. b. Data Sosial Ekoomi Data sosial ekoomi yag dikumpulka sebagai data primer meliputi : biaya produksi (beih, pupuk, pestisida), peralata, teaga kerja (pegolaha taah, peaama, pemupuka, pegedalia gulma, pae), da pedapata yag diperoleh petai di Kelompok Tai Tai Makmur selama empat musim taam dega jumlah lima (5) orag petai respode yag diwawacarai. Data sosial ekoomi yag dikumpulka sebagai data sekuder meliputi : data buga bak.

4 (1). Data fisik primer Pegumpula data fisik primer dilakuka dega cara pegamata da pegukura lagsug di lapag da megambil cotoh taah dega megguaka bor pada 5 titik yaitu masig-masig pada kedalama 0 20 cm utuk lapisa atas da cm utuk lapisa bawah (Gambar 2, lampira). Selajutya kelima cotoh taah pada masig-masig kedalama tersebut dikomposit da dimasuka ke dalam katog plastik utuk aalisis laboratorium. Data yag diamati da diukur lagsug di lapag yaitu draiase, baha kasar, kedalama taah, lereg, bahaya erosi, geaga, batua di permukaa da batua sigkapa. Data yag aalisis di laboratorium meliputi : KTK, basa-basa dapat ditukar, ph taah, C-orgaik, da tekstur taah. a) Draiase Draiase taah meujukka kecepata meresapya air dari taah atau keadaa taah yag meujuka lamaya da serigya jeuh air. Draiase diamati dega cara melihat ada tidakya geaga air pada laha atau wara taah dalam profil di lokasi peelitia. Cara pegamataya di lapag yaitu melalui pegebora taah, apabila taah berwara homoge tapa bercak-bercak kuig atau karata besi, berwara coklat serta kelabu pada lapisa sampai 120 cm berarti draiase pada taah tersebut baik. Sebalikya apabila terdapat bercak-bercak bewara kelabu, coklat da kekuiga meujukka bahwa taah tersebut mempuyai draiase yag buruk. Pegamata wara taah dilakuka dega megguaka musell soil color chart. b) Baha kasar

5 Baha kasar adalah batu atau krikil yag ada dalam taah, berukura 0,2 2,0 cm, yag berpegaruh terhadap pegguaa taah da pertumbuha taama. Cara pegamata baha kasar di lapag yaitu dega melihat ada tidakya batu-batu kecil pada tiap lapisa taah dega cara pegebora pada taah yag aka diteliti. Cara pegukuraya di lapag yaitu dega meghitug berapa perse baha kasar yag terdapat pada lokasi tersebut. c) Kedalama taah Kedalama taah efektif adalah kedalama taah yag baik bagi pertumbuha akar taama, yaitu sampai pada lapisa yag tidak dapat ditembus oleh akar taama. Kedalama taah ii diukur dega melakuka pegebora dega megguaka bor taah pada lokasi peelitia. d) Lereg Kemiriga lereg diukur dega megguaka Global Positioig System (GPS), diyataka dalam perse. Pegukura lereg di lakuka dega berdiri dari tempat yag palig tiggi ke tempat yag palig redah (perbedaa elevasi), da megukur jarak atara kedua tempat tersebut, dega megguaka rumus phytagoras maka persetasi kemiriga lereg aka diketahui. e) Bahaya erosi di lapag Tigkat bahaya erosi dilihat berdasarka kodisi di lapaga, yaitu dega memperhatika adaya erosi lembar permukaa (sheet erosio), yaitu dega

6 memperhatika lapisa taah yag telah hilag akibat terkikis oleh air huja da air laria (ru off). f) Geaga Bahaya bajir dicirika dega adaya geaga air yag ada di permukaa taah. Pegamata dilakuka melalui wawacara kepada petai setempat, apakah terdapat geaga yag meutupi seluruh laha dega air (teredam air) pada laha yag aka diteliti pada saat musim huja lebih dari 24 jam. g) Batu permukaa da sigkapa batua Batu di permukaa diamati dega melihat ada tidakya batu-batu kecil atau besar yag tersebar pada permukaa taah atau lapisa olah di lokasi peelitia, cara megukur batua di permukaa yaitu melihat berapa perse batu yag tersebar di atas permukaa taah pada lokasi peelitia. Batua sigkapa diamati dega melihat ada tidakya batua-batua besar yag tersigkap pada laha lokasi peelitia lalu diukur berapa meter redahya permukaa taah. Aalisis laboratorium dilakuka dega cara megaalisis cotoh taah yag diambil pada 5 titik yag berbeda dega kedalama 0 20 cm da cm. Kelima cotoh taah pada masig-masig kedalama tersebut dikomposit kemudia dikerig udaraka selama 3 6 hari, lalu diayak megguaka ayaka 2 mm. Taah yag telah diayak diaalisis di Laboratorium Jurusa Ilmu Taah, Fakultas Pertaia, Uiversitas Lampug, utuk megetahui sifat kimia da fisikya.

7 Sifat kimia yag diaalisis adalah KTK, ph, C-orgaik, da kejeuha basa (KB), sedagka sifat fisik taah yag diaalisis adalah tekstur taah. Metode aalisis masig-masig usur seperti tertera pada Tabel 2. Tabel 2. Metode aalisis laboratorium. Jeis aalisis Metode aalisis KTK NH 4 OAc 1 N ph 7 ph C-orgaik Elektrik Walkley & Black Basa-basa dapat ditukar NH 4 OAc 1 N ph 7 Tekstur taah Hydrometer (2). Data fisik sekuder Data fisik sekuder yag dikumpulka yaitu data temperatur, data curah huja, kelembaba udara, da data diambil utuk 10 tahu terakhir. Data dikumpulka dega cara megambil dari Bada Meteorologi da Geofisika Stasiu Klimatologi Lampug. (3). Data sosial ekoomi Data sosial ekoomi primer dikumpulka melalui wawacara terhadap petai jagug Kelompok Tai Tai Makmur Desa Siar Mulya Kecamata Natar Lampug Selata selama empat musim dega 5 orag petai sebagai respode, adapu data sosial ekoomi primer yag dikumpulka, meliputi : a. Laha

8 Biaya laha dihitug berdasarka asumsi bahwa laha tersebut disewa dega tigkat harga yag berlaku didaerah peelitia. b. Peralata Biaya peralata diperoleh dega cara meghitug biaya peyusuta peralata berdasarka umur ekoomis masig-masig peralata yag diguaka pada usaha tai taama jagug Kelompok Tai Tai Makmur. c. Pupuk Biaya pemupuka di dapatka dega cara mewawacarai pemilik laha/petai taama jagug, sehigga diperoleh dosis da harga masig-masig jeis pupuk yag diguaka pada usahatai taama jagug Kelompok Tai Tai Makmur. d. Teaga Kerja Jumlah da biaya teaga kerja diperoleh dega cara mewawacarai petai pemilik laha taama jagug di Kelompok Tai Tai Makmur, sehigga diketahui biaya yag dikeluarka utuk teaga kerja pada usahatai taama jagug. Kemudia data sosial ekoomi sekuder yag dikumpulka yaitu data buga bak. 3. Aalisis Data a. Evaluasi kelas kesesuaia laha atas dasar potesi fisik ligkuga

9 Aalisis kesesuaia laha dilakuka berdasarka potesi fisik ligkuga dega cara membadigka persyarata tumbuh taama jagug berdasarka kriteria Djaeuddi dkk. (2000) dega ilai karakteristik laha di lokasi peelitia, kriteria selegkapya tertera pada Tabel 10 (Lampira). b. Aalisis fiasial budidaya taama jagug Utuk megetahui tigkat keutuga usaha tai jagug dilakuka aalisis sebagai berikut : (1) Net Beefit Cost Ratio (Net B/C) Net B/C Ratio = i l i l ( B C) /( l i) yag berilai positif ( B C) /( l i) yag berilai egatif Keteraga : B C i = beefit (mafaat) = cost (biaya) = tigkat buga bak yag berlaku = waktu (2) Net Preset Value (NPV) Secara matematis rumus utuk meghitug Net Preset Value adalah sebagai berikut : NPV = ( B C)/( l i) i l Keteraga :

10 B C i = beefit (mafat) = cost (biaya) = tigkat buga bak yag berlaku = waktu (3) Iteral rate of retur (IRR) Diguaka utuk meujukka atau mecari suatu tigkat buga yag meujukka jumlah ilai sekarag etto (Net Preset Value) sama dega seluruh ivestasi usaha. Rumus yag diguaka adalah : Keteraga : i1 = tigkat suku buga yag meghasilka NPV 1 i2 = tigkat suku buga yag meghasilka NPV 2 NPV1 NPV2 = NPV yag berilai positif = NPV yag berilai egatif