ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT NAMA : DEDEK RUSADI ARI PUTRA NPM : 10209754 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1/MANAJEMEN PEMBIMBING : Dr. BUDI PRIJANTO
Brand Image suatu produk atau perusahaan terkait erat dengan konsep loyalitas konsumen. Pada intinya, tanpa brand image yang kuat, perusahaan tidak akan mempunyai tingkat loyalitas konsumen yang tinggi. Brand image yang kuat dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan yaitu loyalitas konsumen, karena loyalitas konsumen dapat menghasilkan laba yang berkesinambungan bagi perusahaan. Salah satu contoh merek produk pasta gigi yang mempunyai citra baik di mata konsumen adalah Pepsodent. Citra Pepsodent dimata konsumen Indonesia sangat baik karena hampir tidak pernah terdengar pemberitaan negatif tentang merek tersebut di media masa. Pengaruh brand image terhadap loyalitas konsumen dalam mengambil pilihan produk akan mempertimbangkan berbagai faktor. Faktor tersebut diantaranya adalah berupa kualitas produk, desain produk serta layanan akan kemudahan mendapatkan produk serta informasi dari produk tersebut.
Rumusan Masalah Apakah kualitas produk,desain produk, dan layanan produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen baik secara parsial maupun simultan? Seberapa besar pengaruh hubungan kualitas produk, desain produk, dan layanan produk terhadap loyalitas konsumen? Batasan Masalah Objek penelitian ini hanya konsumen pasta gigi pepsodent yang tinggal di perumahan Mustika Gandaria, Setu, Bekasi dengan mengambil sampel sebanyak 100 responden. Atribut (variabel) yang ditentukan dari Brand Image adalah kualitas produk (X1), desain produk (X2), layanan produk (X3) dan Loyalitas Konsumen (Y).
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, desain produk, dan layanan produk terhadap loyalitas konsumen baik secara parsial maupun secara simultan. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk, desain produk, dan layanan produk terhadap loyalitas konsumen.
BRANDIMAGE Ket : kualitas produk, desain produk, layanan produk mempengaruhi loyalitas konsumen KUALITAS PRODUK DESAIN PRODUK LOYALITAS KONSUMEN LAYANAN PRODUK
VARIABEL PENELITIAN Variabel Independen/Bebas yaitu Brand Image terdiri atas kualitas produk (X1), desain produk (X2), dan layanan produk (X3) Variabel Dependen/Terikat yaitu Loyalitas Konsumen (Y). OBJEK PENELITIAN Objek penelitian ini adalah konsumen pasta gigi pepsodent yang berada di lingkungan Perumahan Mustika Gandaria, Setu, Bekasi dengan responden sebanyak 100 orang yang memiliki pemahaman tentang produk serta kriteria yang cocok dengan diinginkan penulis.
Kepustakaan (Lybrary Research) yaitu dengan mengumpulkan, membaca dan mempelajari buku, jurnal, majalah dll yang berkaitan dengan penelitian ini. Riset lapangan (Field Research) yaitu dengan membagi kuisioner langsung kepada responden dimana responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban yang telah disediakan dengan skala Likert yang berisi lima tingkatan.
Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Asumsi Klasik - Uji Normalitas, Uji Multikoliniearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Auto Korelasi Regresi linear berganda -Uji F -Uji T serta -Koefisien Determinasi (R²) SPSS 19.0 (Statistical Product and Service Solution)
Berdasarkan Uji Validitas di dapat r hitung lebih besar dari r tabel yang berarti semua item pernyataan adalah valid Dari Uji Reliabilitas di dapat nilai alpha-cronbach > 0.60 sehingga semua butir pernyataan adalah Reliabel
Setelah melakukan Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Kolinearitas, dan Uji Autokorelasi maka di dapat hasil dari pengujian asumsi klasik tersebut bahwa semua model regresi dalam penulisan ini adalah layak dan memenuhi asumsi yang ada.
Persamaan Regresi : Y = 9.173+0.046X1+0.097X2=0.714X3
F hitung = 12.582 Nilai signifikan = 0,000 < Tingkat signifikan 5% Sehingga dapat ditarik kesimpulan jika diuji secara simultan variabel variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen
Hanya variabel layanan produk yang memiliki nilai signifikan dibawah tingkat signifikan 5% dengan t hitung lebih besar dari t tabel (1,645) yang berarti tidak semua variabel berpengaruh signifikan jika diuji secara parsial.
Diperoleh nilai R Square sebesar 0,282 yang berarti bahwa perubahan nilai variabel Loyalitas Konsumen (Y) secara bersama-sama ditentukan oleh variabel independennya X1, X2, dan X3 sebesar 28,2%
Berdasarkan pengujian secara serempak/simultan (uji F), menunjukan bahwa kualitas produk, desain produk dan layanan produk secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap variabel dependen yaitu loyalitas konsumen dengan F hitung sebesar 12,582 dan tingkat signifikan 0.000. Sedangkan berdasarkan analisis secara parsial (Uji t), ternyata layanan produk yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan dengan besar t hitung 5.754 dengan signifikan 0.000. Dari hasil uji t membuktikan bahwa tidak semua dimensi dari variabel independen Brand Image yaitu kualitas produk, desain produk, dan layanan produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu loyalitas konsumen. Berdasarkan perhitungan dengan regresi linear berganda, menunjukan bahwa kualitas produk, desain produk dan layanan produk secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif signifikan walaupun kecil, dengan nilai R Square sebesar 0.282, hal ini berarti 28,2 % variabel loyalitas konsumen dapat dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan sisanya 71,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Perusahaan perlu meningkatkan kualitas produk yang lebih ungggul dari pada kualitas produk para kompetitor dan juga menawarkan kualitas yang berbeda dari kompetitor untuk mempertahankan loyalitas konsumen. Karena kualitas produk yang baik akan menimbulkan kepuasan pelanggan pada suatu produk sehingga mendorong untuk melakukan pembelian ulang pada merek yang sama. Pembelian ulang inilah yang akan menimbulkan loyalitas konsumen. Agar tetap loyal terhadap produk, perusahaan perlu membuat desain yang menarik dan mempunyai karakter pembeda dari para kompetitor agar mendapatkan kesan yang menarik dimata para konsumennya. Layanan produk baik sebelum dan sesudah pembelian dapat membentuk suatu citra merek suatu perusahaan. Apabila perusahaan mempunyai citra yang baik dimata konsumen, maka pelanggan akan memberi penilaian positif pada perusahaan tersebut yang mendorong mereka untuk loyal terhadap produk tersebut.