BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada hari senin tanggal 8 juni 2009 pukul WIB di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 26 Mai 2010

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam,

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011.

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG KHOTIJAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 17 Maret 2010 dengan hasil

BAB III TINJAUAN KASUS

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M

BAB III TINJAUAN KASUS. Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. A DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG BAITUL ATHFAL RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

BAB III TINJAUAN KASUS. Berikut ini adalah laporan asuhan keperawatan pada penderita Gastroenteritis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M :

BAB III ANALISA KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. DS DENGAN DM DI RUANG C3L1 PENYAKIT DALAM RSDK. SEMARANG 2009

BAB III TINJAUAN KASUS

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMY. DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM dr.h.soewondo KENDAL

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

BAB III TINJAUAN KASUS WIB di ruang khotijah Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah. Semarang dan memperoleh data dari pengamatan langsung catatan

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROENTERITIS

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Biodata pasien. : 2 tahun 8 bulan Jenis kelamin : laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB Ш TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Mei 2009 di ruang anak C1 Lantai 2 RSUP. 2). Umur : 5 tahun 2 bulan.

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang.

BAB III TINJAUAN KASUS. secara autoanamnesa dan alloanamnesa di RSUP dr. Karyadi Semarang. kering, cemas karena penyakitnya tak kunjung sembuh.

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada hari Senin, tanggal 22 Februari di ruang Baitul Athfal RSI Sultan Agung, Semarang.

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB Ш TINJAUAN KASUS

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada hari senin tanggal 9 Mei 2011 Jam WIB

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES INSIPIDUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari senin tanggal 8 juni 2009 pukul 09.00 WIB di ruang C3 Lt 1 Rumah Sakit Dr. Kariyadi Semarang dengan autoanamnesa dan alloanamnesa. 1. Biodata a. Identitas pasien Nama Umur Jenis kelamin Agama Pekerjaan Pendidikan Alamat : Tn M : 49 tahun : Laki-laki : Islam : Pedagang : SMP : Semarang No. Register : 6002490 Diagnosa Medis : Diabetes Melitus Tanggal Masuk :2 juni 2009 Tanggal pengkajian : 8 juni 2009 b. Identitas penanggung jawab

Nama Umur Pekerjaan Agama Jenis Kelamin Alamat Hub dengan pasien : Ny. A : 42 th : Swasta : Islam: : Perempuan : Semarang : Isteri 2. Riwayat kesehatan a. Keluhan utama Pasien mengeluh mual. b. Riwayat Penyakit sekarang Pasien mengtakan sejak 1 bulan yang lalu timbul luka di kaki, penyebab luka tidak diketahui, luka melebar dan meluas kemudian pasien memeriksakan ke RS Dr. Kariyadi pada tanggal 2 juni 2009, Klien dirawat di ruang C3Lt 1. c. riwayat penyakit dahulu Pasien menderita diabetes sejak 1 tahun yang lalu, dari keluarga pasien ada yang menderita diabetes yaitu kakak laki-laki pasien. Klien tidak memiliki riwayat penyakit hypertensi dan penyakit jantung begitu juga dengan keluarganya. Genogram

Ket : : Perempuan : Laki-laki : Klien : Tinggal serumah 3. Pengkajian Pola Fungsional Gordon a. Pola Manajemen Kesehatan Klien dan keluarga merasa bahwa kesehatan adalah hal yang penting,jika ada anggota keluarga yang sakit langsung diperiksakan ke puskesmas atau RS. b. Pola Nutrisi Pemeriksaan antropometri BB : 42 kg, TB : 140 cm, Pemeriksaan Blood Hb, 7,70, pemeriksaan Clinik tubuh tampak kurus, kulit keriput, Status ekonomi keluarga dapat dikategorikan menengah kebawah Klien mengtakan nafsu makan menurun, perut terasa mual. Klien makan 3x sehari dengan menu makanan yang disediakan rumah sakit, klien hanya makan sebanyak 2 sendok makan. Klien minum 2 lt/hari.

Dari pemeriksaan hematology, didapatkan HB 7.70 gr%. Sebelum dirawat di RS pasien makan 3x sehari denngan nasi, lauk pauk, dan buah, pasien selalu memnghabiskan makanann yang disediakan. c. Pola Eliminasi Sebelum dirawat di RS pasien BAK 5x/hari dan BAB 1 hari sekali. Selama dirawat di Rs pasien BAK melalui DC, output ( urine ) tadi malam 2000 ml, pasien belum pernah BAB. d. Pola Aktivitas dan latihan Sebelum dirawat pasien melakuakan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan. Selama dirawat pasien hanya istirahat di tempat tidur, aktivitas dibantu keluarga. e. Pola persepsi kognitif Tidak ada disorientasi waktu tempat dan orang. Pasien mengerti kalau saat ini sedang dirawat di RS di ruang penyakit ladam. Saat ditanya waktu, pasien menjawab dengan benar. Pasien dan keluarga belum memahami tentang diabetes melitus. f. Pola persepsi sensori Didapatkan data penglihatan kabur, pendengaran baik, tidak ada gangguan pada indera penciuman. Pasien mengatakan nyeri pada perut daerah epigastrik, skala 3, nyeri seperti ditusuk-tusuk nyeri dirasakan setiap waktu. g. Pola hubungan dengan orang lain Hubungan pasien dengan perawat, dokter, siswa praktikan dan lain-lain. h. Pola konsep diri Pasien tidak merasa minder atau rendah diri dengan kondisinya sekarang.

i. Pola keyakinan Pasien beragama islam dan taat beribadah. Ia yakin bahwa ALLAH akan memberi kesembuhan pada dirinya. 4.Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Kesadaran composmentis, pasien tampak lemah,tanda-tanda vital TD : 130/70 mmhg, S : 37,8 C, nadi 80x/menit,pernafasan 16x/menit. b. Kepala Bentuk kepala mesosepal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut, kulit kepala agak kotor, tidak lesi. c. Mata Konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, penglihatan agak kabur. d. Hidung Bersih, simetris, tidak ada polip, dan tidak ada pernafasan cuping hidung. e. Mulut Tiadak ada sariawan, mukosa bibir kering. f. Leher Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada deviasi trakea. g. Jantung Inspeksi : terlihat iktus cordis Palpasi : iktus cordis teraba pada intercosta V Perkusi : Suara jantung pekak Auskultasi : bunyi jantung cepat

h. Paru Inspeksi : pergerakan paru simetris, statis dinamis Palpasi : vocal fremitus kanan dan kiri sama Perkusi : sonor Auskultrasi : tidak terdengar suara ronkhi i. Abdomen Inspeksi : abdomen terlihat datar, supel, Auskultasi : bising usus 5x/menit Perkusi : tympani Palpasi : tidak ada kelainan hepar j. Ekstrimitas Ekstrimitas kanan atas terpasang infuse Nacl dan insulin syringpump,ada edema. Pada ekstrimitas kiri bawah terdapat luka ulkus ditungkai,tidak ada pus, luas luka 10 cm. turgor kulit cukup. 1. Pemeriksaan diagnostic (08 juni 2009) 1. Hematologi jenis Hb Ht Erytrosit MCH MCV Hasil 7.70 gr% 21,15% 1.07 juta/mmk 25.10 pg 69.90 fl Normal (12-16) (12-16) 33-55 3.9-56 27-31

MCHC Leukosit RDW MPV Ureum Kreatinin glukosa sewaktu 36.60 gl/dl 60.70 ribu/mmk 13 % 10.30 fl 103 mg/dl 1.74 mg/dl 207 mg/dl 76-96 4-11 11,6 14,8 4-11 15-30 0,6-1,3 2. Terapi a. Tanggal 10 Juni 2009 - Infus NaCl 0,9% : 20 tpm - Injeksi Ceftriaxone : 1 x 2 gr - Infus Metronidazole dip : 3 x 500 mg - Diit lunak : 1900 kal - input : 1000 ml. - Out Put : 2000

A. Analisa Data 45 No Data (DS dan DO) Problem Etiologi 1 DS : Pasien mengatakan Resiko terjadinya Adanya luka daerah luka terasa perluasan infeksi terbuka gatal. DO : - Terdapat ulkus diabetes di tungkai kaki kiri, selebar 10 cm, luka tidak ada pus, luka terbuka. - Leukosit : 60.70 ribu/mmk, suhu tubuh 37.8 c. 2 DS : Pasien mengatakan Perubahan status Penurunan

perut terasa mual. nutrisi kurang dari masukan per DO : - Kien tidak mau kebutuhan oral makan, makanan yang dihabiskan hanya 2 sendok, konjungtiva anemis, Hb 7.70 gr% dan klien tampak lemah. - Pemeriksaan antropometri BB : 42 kg, TB : 140 cm - Pemeriksaan Blood Hb 7,70 - Pemeriksaan Clinik tubuh tampak kurus, kulit keriput. - Status ekonomi keluarga dapat dikategorikan menengah kebawah 3 DS : Pasien mengatakan Gangguan Outpur yang sering haus, sering kencing keseimbangan berlebih ± 2000 pagi hari tadi. cairan DO : - Turgor kulit cukup,

nadi radialis teraba lemah IWL :284,3, BC : - 1284 B. Pathways Keperawatan Usia Pankreas Rusak Resistensi insulin Glukagon Glukoneogenesis Lemak Ketogenesis Ketonemia ph - Mual, - Nafsu makan Intake tidak adekuat Adanya luka terbuka Terkena udara luar Leukosit Resiko Perluasan infeksi Penurunan pemakaian glukosa oleh sel Hiperglikemia Glykosuria Osmotic diuresis Poli urie Output berlebihan Gg. Keseimbangan cairan Gg. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

C. Diagnosa Keperawatan 1. Resiko Perluasan infeksi berhubungan dengan adanya luka terbuka. 2. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang berlebih. 3. Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan pemasukan per oral. D. Intervensi Keperawatan Dx. 1 : Perluasan infeksi berhubungan dengan adanya luka terbuka. Tujuan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam perluasan infeksi dapat berkurang. KH : - Luka bersih, tidak ada pus, tidak ada darah. - Leukosit 4-11 ribu/mmk. - Suhu tubuh 36.5 c. Intervensi : a. Ukur tanda-tanda vital b. Anjurkan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan dan anjurkan pada pasien untuk selalu cuci tangan. c. Lakukan perawatan luka setiap hari dengan teknik aseptik dan antiseptik. d. Motivasi untuk makan dan minum adekuat.

e. Kolaborasi pemberian antibiotic sesuai indikasi. Dx. 2 : Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang berlebih. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam kekurangan volume cairan dapat teratasi. KH : - Tanda vital stabil, turgor kulit baik, kelembaban cukup, haluaran urine normal, nadi kuat 76-100 x/mnt. Intervensi : a. Pantau tanda-tanda vital. b. Kaji nadi perifer c. Pantau masukan dan pengeluaran,catat berat jenis urine d. Pertahankan cairan paling sedikit 2500mL/hari jika tidak ada kontra indikasi e. Pantau pemeriksaan laboratorium,seperti hematokrit BUN/ keratin, osmolaritas darah,natrium dan kalium. Dx. 3 : Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan masukan per oral. Tujuan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam terjadi peningkatan masukan per oral. KH : Klien menghabiskan makanan yang di sediakan, konjungtiva tidak anemis, Hb 14-16 gr%. Intervensi : a. Identifikasi makanan yang disukai pasien.

b. Berikan makanan dalam porsi hangat. c. Libatkan keluarga dalam perencanaan makanan. d. Kolaborasi dengan tim gizi untuk menentukan program diit. E. Implementasi Keperawatan Hari/tgl No. Dx Implementasi Respon pasien Paraf Senin, 8 1 Monitor KU S : Pasien mengatakan juni 2009 pasien badannya terasa lemah O : pasien berada di tempat tidur 1 Memasukkan S : Pasien mau disuntik injeksi ceftriaxon O : Pasien kooperatif 1x2 gr 1 Mengukur TTV S : - O : TD : 130/70 mmhg N : 80x/menit S : 37,8 C 1 Merawat luka S : Pasien mau dilakukan tindakan ganti balut O : Luka bersih jaringan nekrosis dan pus berkurang S : Pasien mengtakan 1

Menanyakan perasaan pasien setelah ganti balut posisi kaki lebih tinggi lebih nyaman O : Ekspresi wajah tenang Rabu,10 juni 2009 2 Mengidentifikasi makanan yang S : pasien mengatakan menyukai makanan yang disukai pasien tidak pedas dan tidak terlalu asin O : - 2 Memotifasi pasien S : Pasien mengatakan untuk agak mual menghabiskan O : Pasien menghabiskan makananannya makan ½ porsi makan yang disajikan Kamis,11 juni 2009 3 Mengukur tandatanda vital S : - O : TD : 130/80 mmhg Nadi : 86x/menit Suhu : 37 C 3 Memantau S : -

3 kelembaban dan turgor kulit Memberikan obat oral sore ( bioneuron 1 tab, hexer 1 tab ) O : kelembaban dan turgor kulit ncukup baik S : Pasien mengatakan terima kasih O : Obat oral masuk G. Evaluasi Hari / Tgl No. Dx Evaluasi Paraf Sabtu, 13 juni 2009 1 S : Pasien mengatakan nyeri, pada daerah luka dan sering menanyakan kondisi lukanya. O : Keadaan luka yang terbuka, selebar 10

cm, tidak ada pus. A: Masalah belum teratasi P : Kaji karakteristik nyeri, pantau tandatanda vital. 2 S : Pasien mengatakan minum 9-10 gelas sehari,bak 5x/hari O: Kelembaban kulit cukup, turgor kulit cukup A: Masalah teratasi sebagian P: Pantau tanda-tanda vital secara continue untuk memberikan cairan paling sedikit 2500 ml/hari jika ada kontra indikasi 3 S: Pasien mengatakan sudah tidak mual, porsi makan habis sesuai yang disediakan rumah sakit O: BB: 65kg, pasien tampak segar, GDS:160mg/dl. A: Masalah teratasi P: Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen / perut kembung, mual, muntah mungkin, dorong untuk melakukan kegiatan sehari-hari sesuai

kemampuannya Pantau pemeriksaan laboratorium, seperti glukosa darah,aseton, PH, dan HCO3.