BAB III TINJAUAN KASUS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RB NUR HIKMAH GUBUG JAWA TENGAH

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASCA SECTIO CAESARIA

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Caesaria Indikasi Letak Sungsang mulai tanggal April 2010 di ruang Fatimah RS.

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM :

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00

M/ WITA/ P4A0

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. pre eklamsi ringan di ruang Baitu Nisa RSI Sultan Agung. keperawatan ini dilakukan dari tanggal 23 s/d 26 Maret 2010

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

Lampiran 1 LAPORAN KASUS I

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUIS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.A DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RS.ROEMANI

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011.

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

TINJAUAN KASUS. Mawar RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL.

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

BAB III TINJAUAN KASUS ASKEP PADA NY. E DENGAN INDIKASI LETAK SUNGSANG DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

BAB III LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROENTERITIS

BAB III LAPORAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 maret 2011 jam WIB

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. M DENGAN POST SC ATAS INDIKASI LETAK SUNGSANG HARI KE-10 DI POLI KANDUNGAN RSUD H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI DENGAN IKTERIK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. : RSUD Sunan Kalijaga Demak

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMY. DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM dr.h.soewondo KENDAL

RESUME KEPERAWATAN. Nama Ny S, Umur 26 tahun, agama Islam, jenis kelamin perempuan,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata Anamnesa pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 18.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 17 Maret 2010 dengan hasil

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam,

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada hari Selasa, tanggal 23 Maret 2010, jam WIB di ruang Fatimah RS. Roemani Semarang.

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M :

LEMBAR PENDELEGASIAN

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III ANALISA KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN KASUS Tanggal pengkajian, 11 Maret 2010, jam 16.00. A. Biodata Pada saat dilakukan pengkajian pada Ny. R dari tanggal 11 Maret 2010 di ruang Fatimah, didapatkan data yaitu : umur 21 tahun, jenis kelamin perempuan, suku bangsa Jawa, agama Islam, kawin, pendidikan terakhir adalah DI Akutansi, pekerjaan mahasiswa, masuk Rumah Sakit pada tanggal 11 Maret 2010, no. registrasi 624796, dan diagnosa medis post Sectio Caesarea hari ke-0. Penanggung jawab Ny. R, yaitu : Tn. M, umur 23 tahun, jenis kelamin laki-laki, pendidikan adalah DIII Teknik, pekerjaan swasta, dan hubungan dengan pasien adalah suami. B. Riwayat Kesehatan Pengkajian pada Ny. R tanggal 11 Maret 2010 di ruang Fatimah ditemukan keluhan utama yaitu : klien masih merasakan kekakuan pada tubuhnya. Alasan Ny. R dirawat di Rumah Sakit, yaitu : klien dirujuk oleh bidan ke Rumah Sakit untuk menolong persalinan dan atas permintaan keluarga maka dilakukan operasi sectio caesarea. Saat dirawat di rumah sakit 54

klien sudah mengalami pecahnya ketuban (KPD) dan his yang tidak teratur dan kuat. Oleh karena itu, klien dibawa ke RS Roemani Semarang. Awal menstruasi umur 10 tahun dengan lama menstruasi 7 hari. Setiap bulan rutin menstruasi sesuai jadwal. Selama kehamilan klien minum obat-obatan dari bidan untuk mencegah anemia dan menguatkan rahim.di keluarga tidak ditemukan keluarga yang mengalami seperti klien maupun riwayat penyakit DM, hipertensi, dan Hepatitis B. C. Pola Kesehatan Fungsional 1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan Klien memahami bahwa dirinya dioperasi dan harus lebih hati-hati. Saat hamil klien selalu kontrol rutin di bidan terdekat. Selama masa kehamilan klien mengatakan mengkonsumsi obat-obatan dari bidan. 2. Pola Nutrisi dan Metabolik Saat dilakukan pengkajian klien baru minum air putih sedikit demi sedikit. 3. Pola Eliminasi Saat dilakukan pengkajian klien belum bisa flaktus. Dan klien menggunakan kateter dengan warna kuning jernih. 4. Pola Aktivitas dan Latihan Aktivitas yang biasa dilakukan adalah sebagai mahasiswa. Saat dilakukan pengkajian, aktivitas klien masih dibantu oleh keluarga maupun perawat. 55

5. Pola Istirahat dan Tidur Klien mengalami sulit tidur. 6. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif Sebelum dan setelah operasi, klien tidak mengalami penurunan kemampuan sensasi (penglihatan, pendengaran, penghidung, pengecapan, dan perabaan). Klien tidak menggunakan alat bantu dengar namun klien menggunakan kacamata di saat tertentu. Saat sebelum dan setelah operasi tidak ada masalah dengan kemampuan mengingat. Karakteristik nyeri P = gerakan pada daerah perut Q = sering R = di daerah sekitar jahitan S = sekitar 5-6 T = waktunya sekitar 15 menit setelah gerakan 7. Pola Hubungan dengan Orang Lain Klien mampu mengekspresikan perasaannya dan klien merasa gembira. Klien sangat dekat dengan ibunya. 8. Pola Reproduksi dan Seksual Klien mengerti mengenai fungsi seksual maupun reproduksinya, karena klien mengatahuinya dari orang tua dan sumber lainnya. Saat hamil klien mengatakan ada gangguan pada hubungan seksual namun itu tidak terlalu mengganggu. 56

9. Persepsi Diri dan Konsep Diri Klien berharap cepat sembuh. Perasaan klien saat ini adalah senang karena bertambahnya anggota baru di dalam keluarga. Status dan posisi klien sebelum dirawat adalah sebagai seorang istri, namun sekarang berubah menjadi seorang ibu. Klien menerima apa yang terjadi pada dirinya dan tidak merasa rendah dirin dengan keadaannya sekarang. 10. Pola Mekanisme Koping Dalam mengambil keputusan di keluarga Ny. R memusyawarahkan terlebih dahulu dalam menetapkan keputusan. Jika menghadapi masalah klien berusaha memecahkan masalah tersebut dan memusyawarahkan dengan keluarga. Upaya dalam menghadapi masalah sekarang ini, yaitu klien mentaati anjuran dari tim kesehatan dan bantuan dari keluarga. Menurut klien banyak yang telah dilakukan perawat dalam membantu terpenuhinya kebutuhan yang diperlukan. 11. Pola Nilai Kepercayaan/Keyakinan Menurut pasien sumber kekuatan baginya adalah Allah SWT. Tidak ada pertentanghan dengan nilai/kebudayaan yang dianut terhadap pengobatan yang dijalani. D. PENGKAJIAN FISIK Pada pengkajian fisik kondisi klien bedrest dengan tingkat kesadaran composmentis, yaitu dapat berorientasi dengan baik. Tanda-tanda 57

vital :Tekanan Darah : 110/70 mmhg, RR : 20x/menit, nadi : 94x/menit, suhu : 36,8 0 C, berat badan 43 kg, dan tinggi badan 153 cm. Kepala : bentuk mesosephal, tidak ada luka, warna rambut hitam tebal dan bersih, tidak ada ketombe. Pada mata tidak terjadi penurunan kemampuan penglihatan, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, dan tidak adanya sekret. Pada hidung, tidak terjadi epistaksis, tidak adanya polip maupun nafas cuping hidung, dan tidak ada penggunaan oksigen. Leher dan tenggorokan : tidak ada nyeri menelan, tidak terdapat benjolan pada leher (inspeksi), dan adanya kemampuan batuk efektif. Thoraks dan dada: tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, pergerakan simetris (inspeksi), taktil fremitus seimbang kanan kiri, tidak terdapat nyeri tekan (palpasi), sonor (perkusi), vesikuler seluruh lapang paru (auskultasi). Pada payudara, putting menghitam, dan ASI keluar sedikit. Abdomen : tinggi fundus = 28 cm, kekuatan kontraksi uterus baik, terdapat luka jahitan ± 10 cm tertutup. Perianal : perianal bersih dan utuh, tidak ada eritema maupun kemerahan, dan adanya penggunaan kateter. Kulit : bersih, warna kuning langsat, lembab, turgor baik, tidak ada edema. Ekstremitas : turgor baik, kuku bersih, capillary refill time kurang dari 3 detik, tidak adanya edema, tidak terdapat varises. Pada daerah tusukan infus (tangan sebelah kanan) tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada edema, dan tidak ada kemerahan. Klien mendapatkan terapi, antara lain : Ringer Laktat 20 tpm, ceftriaxone 1x500 mg, ranitidine 1x 1 ampul (jika perlu), dan metergine 3x1 tablet (per oral). 58

Pada pemeriksaan fisik bayi didapatkan hasil : berat badan 3200 gram, panjang badan 40 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 32 cm, lingkar perut 30 cm. Kepala : bentuk molding, sutura kecil simetris, rambut sedikit, mata posisi simetris, posisi telinga simetris ada lubang, ada lubang hidung dan tidak ada penafasan cuping hidung. Dada : pergerakan dada simetris, RR 24x/menit, tidak ada pergerakan otot bantu pernafasan. Perut : masih terdapat lanugo tipis dan sedikit, utuh, hepar dapat diraba, ginjal dapat diraba,bunyi bising usus 14 x/menit. Genetalia : terdapat sepasang testis, adanya lubang penis, dan anus berlubang. Reflek : tendon (+), moro (+), mengisap (+), babin ski (+), menggenggam kuat, dan menangis kencang. E. ANALISA DATA DATA MASALAH ETIOLOGI Data Subjektif : Klien mengatakan belum berani bergerak dan masih lemas Hambatan mobilitas fisik Intoleransi aktivitas dan nyeri Data Objektif : a. Kaki dan tangan sulit digerakkan. b. Keterbatasan rentang gerak. c. Tremor d. Melambatnya gerakan e. Klien lemah Data Subjektif : Klien mengatakan nyeri pada lukanya Data Objektif : Karakteristik nyeri : Gangguan rasa nyaman (nyeri) Kontraksi uterus dan luka jahitan 59

P = gerakan pada daerah perut Q = sering R = di daerah sekitar jahitan S = sekitar 7 T = waktunya sekitar 15 menit setelah gerakan Data subjektif : -- Data Objektif : a. Adanya luka insisi sepanjang 10 cm b. Balutan bersih c. Terpasang kateter dan infus d. Hasil laboratorium Hemoglobin = 11 g/dl Leukosit = 13300 Trombosit = 264000 Hematokrit = 30,2 e. Tanda vital S = 36,8 0 C N = 94x/menit Data Subjektif : -- Data Objektif : a. Putting menghitam. b. Payudara membengkak. c. Bayi dirawat di ruang tersendiri. Resti infeksi Resiko inefektif laktasi Prosedur invasif, kerusakan kulit Perpisahan dengan bayi 60

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan intoleransi aktivitas dan nyeri. 2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kontraksi otot dan luka jahitan. 3. Resti infeksi berhubungan dengan prosedur invasif, dan kerusakan kulit. 4. Resiko inefektif laktasi berhubungan dengan perpisahan dengan bayi. G. INTERVENSI NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL 1 Hambatan Setelah a. Kaji rentang Untuk mobilitas fisik dilakukan pergerakan. mengetahui berhubungan tindakan perubahan dengan intoleransi keperawatan yang terjadi aktivitas dan nyeri. 3x24 jam, pada klien. hambatan b. Catat tipe Pengaruh mobilitas fisik anestesi yang anestesi dapat tidak terjadi. diberikan pada mempengaruhi Kriteria hasil : saat intra partus aktifitas klien. a. Peningkatan pada waktu rentang klien sadar. pergerakan. c. Anjurkan klien Istirahat dapat untuk istirahat. mempercepat pemulihan tenaga. d. Bantu dalam Memberikan rasa 61

pemenuhan tenang dan aktifitas sehari- aman pada hari sesuai klien. kebutuhan. e. Ajarkan latihan Meningkatan ROM sirkulasi dan aktif/pasif. mencegah kontraktur. 2. Gangguan rasa Setelah a. Monitor Mengetahui nyaman (nyeri) dilakukan keadaan umum perkembangan berhubungan tindakan dan tanda vital. klien. dengan kontraksi keperawatan b. Kaji Menandakan otot dan luka 2x24 jam, karakteristik ketepatan jahitan gangguan rasa nyeri. tindakan. nyaman teratasi. c. Berikan posisi Memberikan kriteria Hasil : yang nyaman. relaksasi a. Klien tubuh. mengatakan d. Berikan Meminimalisir nyeri lingkungan pencetus nyeri. berkurang yang nyaman. b. Klien merasa e. Ajarkan teknik Meningkatkan nyaman relaksasi. kenyamanan. f. Kolaborasi pemberian obat 3. Resti infeksi Setelah a. Monitor Mengetahui berhubungan dilakukan keadaan umum perkembangan dengan prosedur tindakan dan tanda vital. klien. invasif, kerusakan keperawatan b. Kaji tanda dan Mempengaruhi kulit, dan ketuban 5x24 jam, resti gejala infeksi. penyembuhan pecah dini (KPD) infeksi tidak luka. 62

terjadi. Kriteria c. Berikan Menurunkan hasil : perawatan risiko infeksi a. Pencapaian perineal. asenden. tepat waktu d. Kolaborasi Mendeteksi dini dalam pemeriksaan terjadinya pemulihan laboratorium. infeksi. luka. e. Kolaborasi b. Tidak terjadi pemberian obat komplikasi. c. Bebas dari infeksi. 4. Resiko inefektif Setelah a. Anjurkan klien ASI dapat laktasi dilakukan memberikan memenuhi berhubungan tindakan asi esklusif. kebutuhan dengan kurang keperawatan nutrisi bagi pengetahuan dan 1x24 jam, bayi sehingga perpisahan dengan inefektif laktasi pertumbuhan bayi tidak terjadi. optimal. Kriteria hasil : b. Kaji isapan Menentukan a. mengidentifi bayi. kermampuan kasi aktivitas untuk yang memberikan meningkatka perawatan n menyusui. yang tepat. b. Mengetahui c. Jika ada lecet Untuk mencegah cara pada putting. terjadinya menyusui Berikan penyebaran yang benar. perawatan infeksi payudara dan anjurkan istirahat. 63

d. Anjurkan klien breast care dan menyusui yang efektif. e. Berikan informasi untuk rawat gabung. Mempelancar laktasi. Menjaga meminimalkan tidak efektifnya laktasi. H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN NO DIAGNOSA I I II WAKTU IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TT 11-3-2010 16.30 1. Mengkaji respon S = klien mengatakan pergerakan klien. lemas 2. Mengajarkan klien O = pergerakan ROM aktif. masih lambat, aktivitas dibantu. 12-3-2010 08.30 1. Membantu klien S = klien mengatakan untuk beraktivitas. sudah mampu menggerakan anggota tubuhnya O = klien sudah mampu duduk. 12-3-2010 13.30 1. Mengkaji S = klien mengatakan karakteristik nyeri. nyeri berkurang 2. Memberikan posisi O= karakteristik nyeri 64

III IV 13-3-2010 08.30 13-3-2010 10.30 yang nyaman. 3. Mengajarkan teknik relaksasi. 1. Mengkaji tanda / gejala infeksi 2. Melakukan perawatan perineum 1. Melakukan breast care P :gerakan pada perut Q : sering R : di sekitar luka jahitan hingga ke paha S : sekitar skala 6 T :setelah gerakan S = -- O = tidak terdapat tanda kemerahan maupun eritema, perineal bersih. S = klien mengatakan akan menyusui bayinya O = putting menghitam dan menonjol, ASI keluar sedikit. I. EVALUASI NO DIAGNOSA WAKTU EVALUASI TT I 13-3-2010 07.30 S = klien mengatakan sudah mampu berakvitas namun masih memerlukan bantuan. 65

O = klien sudah mampu berdiri secara perlahan dan berjalan pelan-pelan. A = masalah teratasi. P = optimalkan intervensi Anjurkan klien beraktivitas secara mandiri, motivasi klien untuk sering beraktivitas. II III IV 14-3-2010 09.00 14-3-2010 09.15 13-3-2010 16.30 S = klien mengatakan nyeri berkurang. O = karakteristik nyeri P : di sekitar perut Q : sering R : daerah perut S : skala 4 T : sekitar 10 menit A = masalah teratasi. P = lanjutkan intervensi Motivasi klien untuk manajemen nyeri, ajarkan klien teknik relaksasi. S = klien mengatakan merasakan nyaman. O = perineal bersih, balutan bersih, pembalut bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi. A = masalah teratasi sebagian. P = optimalkan intervensi Motivasi klien untuk perineal hygiene. S = klien mengatakan akan berusaha menyusui bayinya sendiri O = payudara membengkak, produksi ASI 66

meningkat, payudara bersih. A = masalah teratasi. P = optimalkan intervensi Motivasi klien menyusui 2 tahun,anjurkan klien breast care setiap hari setelah mandi. 67