SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan I 8 Baik secara triwulanan maupun tahunan, harga Properti Residensial Triwulan I-8 mengalami kenaikan. Kenaikan harga diperkirakan masih akan berlanjut pada Triwulan II-8 Kenaikan harga terutama disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bangunan serta upah pekerja Berdasarkan tipe rumah, kenaikan harga tertinggi dialami oleh rumah tipe kecil, sementara berdasarkan regional wilayah Manado mengalami kenaikan harga tertinggi baik secara triwulanan maupun tahunan Perkembangan Harga Properti Residensial Harga properti residensial pada triwulan I-8 baik secara triwulanan maupun tahunan meningkat Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Triwulan I-8 menunjukkan bahwa indeks harga properti residensial tercatat sebesar 151,7. Baik secara triwulanan (q-t-q) maupun secara tahunan (y-o-y), indeks mengalami peningkatan. Secara triwulanan (q-t-q), indeks harga naik 1,68%, lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada triwulan sebelumnya (1,5%). Kenaikan harga ini terutama masih disebabkan oleh meningkatnya kenaikan harga bahan bangunan serta upah pekerja. Dilihat berdasarkan tipe rumah, kenaikan harga terjadi pada semua tipe rumah, tertinggi terjadi pada tipe rumah kecil (1,95%). Sementara berdasarkan wilayah, Manado merupakan wilayah yang mengalami peningkatan harga rumah tertinggi yaitu 5,% (q-t-q) terutama pada rumah tipe menengah (6,13%). Sementara itu, harga rumah di wilayah Jabodebek dan Banten hanya mengalami kenaikan sebesar 1,38%, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya (1,5%). Grafik 1 Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) 155 15 15 1 135 13 15 1 115 11 15 1 95 9 1. 1.5 11. 9.5 8. 6.5 5. 3.5..5-1. -.5 -. -5.5 3 5 6 7 8 IHPR % Perubahan (q-t-q) % Perubahan (y-o-y) Metodologi Survei Harga Properti Residensial (SHPR) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1999 terhadap beberapa pengembang proyek perumahan (developer) di 1 kota yaitu Medan, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Manado, dan Makassar. Wilayah Jabotabek mulai disurvei dan sekaligus digabung dalam Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I-. Dan pada triwulan 1- ditambah 1 kota lagi yaitu Pontianak sehingga seluruhnya ada 1 kota. Sejak tahun 7, SHPR di wilayah Jabotabek diperluas dengan mencakup daerah Banten (Serang dan Cilegon). Pengumpulan data dilakukan secara langsung (face to face) mencakup data harga jual rumah, jumlah unit rumah yang dibangun dan dijual pada triwulan bersangkutan serta prakiraan harga jual rumah dalam triwulan berikutnya. Pengolahan data dilakukan dengan metode rata-rata sederhana atas harga rumah pada tiap tipe bangunan rumah (tipe kecil, tipe menengah dan tipe besar) dan selanjutnya Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) dihitung dengan metode indeks berantai sederhana.. Tim Statistik Sektor Riil 1

Survei Harga Properti Residensial Secara tahunan (y-o-y), harga properti residensial juga mengalami kenaikan, namun lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 5,8% menjadi 5,3%. Dilihat berdasarkan tipe rumah, kenaikan harga terjadi pada semua tipe rumah, tertinggi masih terjadi pada rumah tipe menengah (6,95%). Sementara berdasarkan wilayah, Manado merupakan wilayah yang mengalami peningkatan harga rumah tertinggi yaitu 9,9% (y-o-y) terutama pada tipe rumah menengah (1,9%). Sementara itu, harga rumah di wilayah Jabodebek dan Banten secara tahunan hanya mengalami kenaikan sebesar 5,37%, lebih rendah dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (1,3%). Grafik Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial Rumah Tipe Kecil 16 155 15 15 1 135 13 15 1 115 11 15 1 18 16 1 1 1 8 6 - - -6 3 5 6 7 8 IHPR - Tipe Kecil % Perubahan (q-t-q) % Perubahan (y-o-y) Grafik 3 Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial Rumah Tipe Menengah 18 1 16 1 1 1 8 6 1 1 8 6-3 5 6 7 8 IHPR - Tipe Menengah % Perubahan (q-t-q) % Perubahan (y-o-y) Tim Statistik Sektor Riil

Survei Harga Properti Residensial 15 1 135 13 15 1 115 11 15 1 95 9 Grafik Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial Rumah Tipe Besar 3 5 6 7 8 IHPR - Tipe Besar % Perubahan (q-t-q) % Perubahan (y-o-y) 1 9 8 7 6 5 3 1-1 Kenaikan harga diperkirakan masih akan berlanjut pada Triwulan II-8 Untuk Triwulan II-8, indeks harga properti residensial baik secara triwulanan maupun tahunan diperkirakan masih akan meningkat. Secara triwulanan (q-t-q), indeks harga properti residensial diperkirakan meningkat sebesar,73%, lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (1,68%). Demikian halnya secara tahunan (y-o-y), kenaikan harga properti residensial diperkirakan lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya, dari 6,91% menjadi,7%. Ekspektasi kenaikan harga properti residensial diperkirakan terjadi pada semua tipe bangunan. Menurut wilayah, kota Makassar diperkirakan mengalami kenaikan harga tertinggi secara triwulanan (3,9%), sementara secara tahunan kota Manado diperkirakan mengalami kenaikan harga tertinggi (7,6%). Khusus untuk wilayah Jabodebek dan Banten, kenaikan harga baik secara triwulanan maupun tahunan diperkirakan masih akan terjadi, namun melambat dibandingkan triwulan I-8, masing-masing sebesar,57% (q-t-q) dan,73% (y-o-y). Grafik 5. Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial dan Indeks Biaya Tempat Tinggal (q-t-q) (%) 5 3 1 3 5 6 7 8 Perubahan IHPR (q-t-q) Perubahan IHK Sub Kel. Biaya Tempat Tinggal (q-t-q) Tim Statistik Sektor Riil 3

Survei Harga Properti Residensial IHPR menunjukkan indikasi yang searah dengan indeks harga sub kelompok biaya tempat tinggal IHK-BPS Indeks harga properti residensial (IHPR) menunjukkan indikasi yang searah dengan indeks harga sub kelompok biaya tempat tinggal IHK-BPS pada Triwulan I-8 (Maret 8). Penawaran dan permintaan properti residensial pada triwulan I-8 sama dibandingkan triwulan sebelumnya. Sumber utama pembiayaan perusahaan berasal dari dana internal perusahaan, sementara fasilitas KPR menjadi sumber pembiayaan utama konsumen Penawaran dan Permintaan Properti Residensial Triwulan I-8 Berdasarkan hasil survei, sebagian besar responden menyatakan bahwa penawaran maupun permintaan properti residensial di 1 kota untuk semua jenis rumah pada triwulan I-8 sama dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Kondisi penawaran dan permintaan properti yang sama ini diperkirakan masih akan berlanjut pada triwulan II-8. Pembiayaan Properti Residensial Sebagian besar sumber pembiayaan properti residensial pada triwulan I-8 bersumber dari dana internal perusahaan (53,%) diikuti oleh dana yang bersumber dari perbankan (3,9%) serta dana nasabah (1,9%). Sementara itu dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial, sebagian besar konsumen (7,7%) memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tingkat suku bunga berkisar antara 1 11%, diikuti oleh pembayaran cash bertahap (18,5%) dan sebagian kecil dilakukan dalam bentuk cash keras (7,3%). Tim Statistik Sektor Riil

Tabel 1 Indeks Harga Properti Residensial Triwulan I- 8 NO KOTA Perubahan Triwulanan (q-t-q) Perubahan Tahunan (y-o-y) Kecil Menengah Besar Total Kecil Menengah Besar Total 1 BANDUNG 3.3..78.. 13.1.35 6.58 BANDAR LAMPUNG.93 5.5.69.89.93 6.3 3.7.9 3 BANJARMASIN.6 1..53.7 6. 7.5 3.1 5.58 DENPASAR.63.38..3 6.88 1.31. 5.7 5 PALEMBANG 5.33 1.96.6.5 9.61 7.96.6 5.8 6 SEMARANG.67.3.17. 3.69 3.71.15 3.18 7 YOGYAKARTA 1.7 1.6. 1.5 5.3.3 3.7.6 8 PADANG -.3.36. -. 1.73 1.38 1.31 5.8 9 MEDAN.63.39.39 1.1.99 6.5..39 1 MAKASSAR.75.6..5 7.6 6.79.95 6.6 11 MANADO. 6.13 5. 5. 9. 1.9 9.58 9.9 1 SURABAYA 3.5 1..89 1.8.1.9.7 3.36 13 PONTIANAK..13 6.11 3.55 3.99 9.7 6.11 6.6 1 JABODEBEK-BANTEN 1.69 1.78.66 1.38 6.96 6. 3.15 5.37 Gabungan 1 Kota 1.95 1.91 1.17 1.68 5.8 6.95 3.8 5.3 Tabel Ekspektasi Indeks Harga Properti Residensial Triwulan II - 8 Perubahan Triwulanan (q-t-q) Perubahan Tahunan (y-o-y) NO KOTA Kecil Menengah Besar Total Kecil Menengah Besar Total 1 BANDUNG.... 5. 1.8.8 6.1 BANDAR LAMPUNG.15.6.5.38 3.9 6. 3.63.39 3 BANJARMASIN.69.68.63.67.88 5. 3.86.65 DENPASAR.5.89.13. 1.51.9.13 1.5 5 PALEMBANG.91...3 8.39 3.1.6 3.83 6 SEMARANG.5..6.51.8 1.8.9 1.86 7 YOGYAKARTA.3.39..3 3.9..75. 8 PADANG.....85 1.3 7.6 3.3 9 MEDAN 1.17.6.1.65 1.73 6.18.37.7 1 MAKASSAR.77 3.5 3.9 3.9 6.63 6.69 5.16 6.17 11 MANADO.65.9 1.96 1.18.68 8. 9.97 7.6 1 SURABAYA 1..79 1.3 1.5 5.66.6.91 3.7 13 PONTIANAK 1.9.37..76 5.99 1.11 6.11 7.6 1 JABODEBEK-BANTEN.65.7.58.57 5.5 5.35 3.3.73 Gabungan 1 Kota.93.65.63.73.31 5. 3.3.7 Tim Statistik Sektor Riil 5

Tabel 3 Indeks Harga Properti Residensial Menurut Regional (Tahun dasar = 1) INDEKS HARGA PROPERTI RESIDENSIAL No. KOTA TIPE TAHUN 6 7 8 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II* 1 BANDUNG KECIL 136.71 1.55 1.6 13. 1.78 13.9 13.9 16.7 151.15 151.15 MENENGAH 139.98 139.98 11.53 1.6 1.97 18.6 15.7 16.3 16. 16. BESAR 17.31 17. 18.1 18.79 18.93 18. 15.99 151.5 15.3 15.3 TOTAL 11.5 1.89 1. 15.73 16.5 17.15 19. 153. 156.13 156.13 BANDAR LAMPUNG KECIL 137.1 137.1 137.1 137.1 137.35 137.35 137.35 137.35 11.38 11.59 MENENGAH 13.51 13.51 13.86 137. 139.18 139.58 139.98 1.7 17.85 18.53 BESAR 16.65 16.65 13.9 1.39 16.3 16.3 16.3 19.77 15.8 151.61 TOTAL 13.36 13.36 135.81 139.3 11.3 11.8 11.61 1.99 17.1 17.69 3 BANJARMASIN KECIL 16.31 16.31 163.8 167.1 167.93 17.96 17.51 176.97 178.8 179.31 MENENGAH 15.73 15.73 16.3 16.9 17.5 151.75 15.9 156.99 158.57 159.6 BESAR 1.67 118.6 1. 11.36 11.9 11.9 1.77 15.1 15.81 16.6 TOTAL 1.33 1.77 1.5 1.3 1.85 17.1 18.59 151.85 15.9 153.96 DENPASAR KECIL 17.91 17.91 17.15 16.38 16.38 133.1 133.93 13. 135.8 135.3 MENENGAH 136.8 136.73 136.73 136.73 136.73 17.8 17.8 15.6 15.83 15.18 BESAR 113.8 113.8 113.8 113.8 113.8 113.8 113.8 113.8 113.8 113.6 TOTAL 16.1 16.9 15.8 15.59 15.59 131.31 131.8 13.3 13.75 133.31 5 PALEMBANG KECIL 18.1 155.69 156.73 157.78 157.78 161. 161. 16.19 17.9 17.51 MENENGAH 138.7 138.7 1. 11.37 13.68 15.3 15.3 15.1 155.1 155.1 BESAR 15.1 15.1 15.1 15.1 15.51 15.51 15.51 15.51 15.6 15.6 TOTAL 16.3 18.5 19.3 15.1 151.6 155.5 155.5 156.66 16.5 16.98 6 SEMARANG KECIL 13.55 15.95 17.7 18. 18.1 15.37 15.7 15.86 153.89 15.65 MENENGAH 136.6 136.6 139.19 11.81 1.3 15.5 16.17 16.96 17.59 18.17 BESAR 17.9 19.13 17.87 16.61 16.9 19.7 19.7 19.1 19.63 13.3 TOTAL 135.95 137.1 137.91 138.67 139.1 11.5 1.33 1.83 13.3 1.16 7 YOGYAKARTA KECIL 139.6 11.9 159.3 179.1 18.6 18.39 185.89 187.7 19. 19.83 MENENGAH 18.61 13.6 137.3 1.38 1.78 18.5 17.9 19.16 151. 151.6 BESAR 13.55 13.78 1.6 15.83 15.9 159.88 16. 159.99 16.69 161.7 TOTAL 13.15 135.5 16.78 159.6 159.71 163.7 16.5 165.9 166.8 167.37 8 PADANG KECIL 16.9 158.78 158.78 158.78 158.86 16.5 16.1 16.31 161.61 161.61 MENENGAH 13.18 18. 18. 18. 18.77 18.95 19.1 13.7 13.5 13.5 BESAR 11.7 111.56 111.56 111.56 111.56 116.3 117.8 15.3 15.3 15.3 TOTAL 19.86 13.6 13.6 13.6 13.7 13.65 135.79 139.3 138.99 138.99 9 MEDAN KECIL 166.9 169. 165.5 161.55 161.65 16.36 16.3 16.3 163.5 165.17 MENENGAH 19.6 16.8 17.1 17.37 17.68 18.5 15.37 15.96 156.61 157.6 BESAR 11.37 1.6 16. 17.77 18.6 18. 18. 18. 18.5 18.7 TOTAL 1.99 16.1 15.7 15.35 15.66 16.11 16.63 17.7 19.15 15.1 1 MAKASSAR KECIL 15.31 158.8 158.5 157.7 158.17 167.6 168.95 168.95 17. 178.3 MENENGAH 138.99 138.99 138.99 138.99 139.6 13. 1.9 17.57 18.51 153. BESAR 119.6 1.3 1.3 1.3 1.3 18.87 18.87 13.7 13.38 135.5 TOTAL 137.3 1.6 1.1 139.9 1.1 16. 16.85 18.35 19.15 155. 11 MANADO KECIL 13.58 19.3 13.38 135.9 138.65 15.61 15.55 15.55 151. 15. MENENGAH 1.53 1.53 15.5 15.7 151.9 156.8 155.51 157.9 167.6 169.16 BESAR 1. 1. 15.86 11.6 11.6 113.86 116.9 116.9 1.8 15.1 TOTAL 136.15 135.7 11.5 16.59 17.8 15.79 153.7 15.5 16.53 16. 1 SURABAYA KECIL 1.8 1.3 16.11 19.99 151.55 151.3 15.5 15.86 158. 159.88 MENENGAH 156.7 156.7 16.35 16.9 16.99 166.8 167.59 168.7 169.8 171.15 BESAR 166.9 166.9 166.81 166.67 168.1 17. 17.9 171.17 17.69 17.96 TOTAL 155.3 155.3 157.98 16.56 161.88 163. 163.83 16.33 167.31 169.7 13 PONTIANAK KECIL 19.85 19.85 19.85 19.85 11.1 11.1 111.3 111.69 11. 116.59 MENENGAH 19.6 11.55 1.93 11.17 11.31 11.31 151.71 151.78 155. 155.59 BESAR 11. 11. 111.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 19.68 19.68 TOTAL 16.83 17.13 115.3 1.18 1.8 1.8 17.8 17.99 13.5 133.55 1 JABODEBEK-BANTEN KECIL 118.1 1.7 17.9 135.5 137.3 1.8 11.98 1.3 16.88 17.8 MENENGAH 111.59 113.8 118.53 13. 15.3 16.8 18.57 13.66 13.99 133.6 BESAR 115.36 118. 11.9 1.1 15. 15.57 16.9 18.11 18.96 19.71 TOTAL 115.1 117.59 1.8 17.58 19.18 13.7 13. 13.7 136.1 136.9 GABUNGAN 1 KOTA KECIL 11.88 1.5 17. 19.6 15.8 153.9 15.38 155.39 158. 159.9 (Termasuk Jabodebek MENENGAH 137.3 137.16 1.56 1.15 1.93 18.8 19.81 15.8 15.99 155.99 dan Banten) BESAR 18.1 18.77 131.85 13.96 135.6 137.17 137.86 139.19 1.8 11.7 TOTAL 135.67 136.69 139.7 1.83 13.6 16.1 17. 18.78 151.7 15.38 GABUNGAN 13 KOTA KECIL 13.98 16.57 111.71 111.71 11. 11.6 115.37 116. 118. 119.7 (Tidak termasuk Jabodebek MENENGAH 139.5 139.3 13. 13. 13.93 136. 137.61 139.69 1.9 13.59 dan Banten) BESAR 19.31 19.7 133. 136.9 137.5 138.79 139.6 1.78 1.59 13.7 TOTAL 137.58 138.6 11.8 1.57 15.38 18.1 19. 15.7 153.38 15.73 Tim Statistik Sektor Riil 6