BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

BAB IlI METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman sejawat tertuang dalam pembelajaran berkelompok two stay two stray, model n mempunya konsep dua anak tnggal dalam kelompok untuk member nformas, sedangkan yang dua bertamu pada kelompok lan untuk mencar nformas. Dalam pembelajaran kooperatf untuk mengantspas anak yang tdak suka belajar dalam kelompok maka pembelajaran kooperatff akan ddesan dengan teor Denes. teor pembelajaran Denes memlk pendekatan permanan dalam pembelajaran. Kompetens dasar, hasl belajar dan mater yang dgunakan dalam bahan ajar n mengacu pada Standar Kompetens dan Kompetens Dasar untuk Sekolah Dasar yang tertuang pada Permendkas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Is yang menjad bagan dar Kurkulum Tngkat Satuan Penddkan. 3.2 Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan dalam peneltan n dadaptas dar model pengembangan menurut Borg & Gall (1983) dan juga Sukmadnata (2010). Prosedur yang dadaptas tersebut kemudan dmodfkas melput tga tahap yatu (1) tahap stud pendahuluan, (2) tahap penyusunan draft produk (3) tahap pengembangan dan evaluas. Secara sstemats langkah-langkah n dlhat pada gambar 3.1 : 22

23 TAHAP STUDI PENDAHULUAN STUDI PUSTAKA SURVEI LAPANGAN TAHAP PENYUSUSUNAN DRAFT PRODUK DRAF PRODUK AWAL VALIDASI PAKAR REVISI DRAFT TAHAP PENGEMBANGAN DAN EVALUASI UJI COBA TERBATASS KKM VALIDASI PRAKTISI GURU PRODUK AKHIR Gambar 3.1 Bagan Tahapan Peneltan dan Pengembangan 3.2.1 Tahap Stud Pendahuluan Tahap n merupakan tahap pertama atau persapan untuk pengembangan. Tahap terdr dar stud kepustakaan, surva lapangan dan penyusunan produk awal. Pada tahap stud kepustakaan, penelt melakukan kajan terhadap konsepkonsep atau teor-teor yang berkenaan dengan proses pembelajaran model

24 kooperatf tpe two stay two stray yang akan dkembangkan. Kajan yang dlakukan melput kajan terhadap Kurkulum Tngkat Satuan Penddkan tahun 2006 untuk mata pelajaran Matematka SD. Hal-hal yang perlu dlhat adalah standar kompetens, kompetens dasar maupun mater pelajaran. Surve lapangan dlaksanakan untuk mengumpulkanan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Matematka d SD. Surva n dlakukan dengan wawancara, stud dokumenter dan observas kelas yatu pengamatan pada waktu guru mengajar. Observas d kelas n bertujuan untuk mengetahu proses pembelajaran yang dlakukan guru maupun untuk melhat karakterstk dar sswa dalam mengkut proses pembelajaran. Berpedoman pada data yang ddapat dar surve lapangan dan mengacu pada dasar-dasar teor atau konsep yang dsmpulkan dar hasl stud kepustakaan, maka penelt menyususun draf awal model produk yang akan dkembangkan. Model pembelajaran yang cocok untuk menngkatkan keaktfan sswa dan strateg untuk memudahkan sswa memaham konsep mater adalah dengan pengembangan model pembelajaran kooperatf two stay two stray berdasar teor belajar Denes. 3.2.2 Uj Produk 3.2.2.1 Desan Uj Produk Draft produk awal selanjutnya drevew oleh pakar mater matematka yatu Wahyud S.Pd M.Pd dan drevev oleh pakar modul yatu Dra. Yar Dwkurnanngsh M.Pd. Dar hasl analss dan masukan para pakar kemudan produk awal drevs. Setelah produk awal drevs kemudan dlakukan uj coba terbatas yang dlakukan d satu SD untuk ekspermen. Pembelajaran dlakukan oleh guru SD kelas V dan damat oleh guru kelas I. Uj coba yang dlakukan dlapangan guna menyempurnakan produk yang telah ada. Uj coba yang dlakukan untuk mengetahu respon sswa sebaga pemaka produk. Respon dlhat dar angket yang dberkan kepada sswa setelah melakukan pembelajaran dengan produk. Nla evaluas merupakan tolak ukur

25 dar keberhaslan tujuan pembelajaran dengan menggunakan standarsas krtera ketuntasan mnmaldar sekolah. 3.2.2.2 Subjek Uj Produk Subjek uj coba dalam peneltan dan pengembangan n adalah guru dan sswa. a. Uj coba : uj coba dlakukan d SD Cebongan 02 Salatga kelas Va. b. Uj prakts guru : uj coba dlakukan kepada guru kelas V SDN Randuacr 01, SDN Randuacr 02, SDN Noborejo 01, SDN Ledok 01, dan SDN Glng Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. 3.3 Teknk dan Instrumen Pengumpulan Data 3.3.1 Teknk Pengumpulan Data Teknk pengumpulan data merupakan langkah yang palng utama dalam peneltan, karena tujuan utama dar peneltan adalah mendapatkan data. Teknk pengumpulan data yang dgunakan dalam peneltan n adalah observas, wawancara, angket dan tes. Observas dlakukan untuk stud lapangan dan untuk observas guru mengajar, apakah guru sudah melakukan sesua rencana pembelajaran atau belum. Wawancara dgunakan guna stud lapangan, kegatan n dgunakan untuk menghmpun nformas mengena pembelajaran matematka. Tes dlakukan untuk mengetahu hasl pembelajaran yang telah dlakukan menggunakan model two stay two stray berdasar teor Denes. 3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data 3.3.2.1 Observas Data observas dgunakan sebaga acuan penyusunan draft produk awal dan sebaga lembar pengamatan guru dan sswa ketka pembelajaran. Instrumen lembar observas dapat dlhat pada tabel 3.1.

26 Tabel 3.1 Instrument Observas Instrument Indkator Stud dokumenter RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP), Krtera Ketuntasan Mnmal (KKM), nla terakhr matematka sswa kelas Va Kegatan belajar mengajar Sarana dan prasarana Model pembelajaran Alat peraga dan bahan ajar Pada Tabel 3.2 dapat dlhat nstrument observas ketka pembelajaran berlangsung. Observas dlakukan terhadap kegatan sswa dan guru dalam pembelajaran.

27 Tabel 3.2 Instrument Pengamatan Sswa dan Guru ketka Pembelajaran No Indkator Intrumen untuk Guru 1 Persapan 1. Guru membuka pelajaran dengan nyanyan yang menark. Instrumen untuk Sswa 1. Sswa tertark mengkut pelajaran. 2 Penjelasan 2. Guru menjelaskan ss, rusuk dan ttk sudut. 3 Permanan dalam dskus 3. Guru mengarahkan dan membmbng sswa dalam jalannya permanan dalam dskus. 4 Presentas 4. Guru member kesempatan kepada sswa untuk mempresentaskan hasl dskus 5 Evaluas 5. Guru bersama sswa melhat/mengulas kembal sfat-sfat 6 Kesmpulan 6. Guru mengarahkan sswa untuk menympulkan hasl peneltan pada lembar kerja sswa 2. Sswa menentukan pengertan ss, rusuk dan ttk sudut. 3. Sswa mengunjung kelompok lan. 4. Sswa mempresentaska n hasl dskus d depan kelas. 5. Sswa memperhatkan penjelasan dar guru. 6. Sswa tekun dalam melakukan dskus dan permanan. 3.3.2.2 Wawancara Wawancara dlakukan untuk mendapatkan nformas mengena pembelajaran matematka yang dterapkan d SD. Wawancara dkakukan pada seorang sswa kelas Va dan guru kelas Va. Berkut merupakan nstrumen pedoman wawancara dapat dlhat pada Tabel 3.3.

28 Tabel 3.3 Instrument Wawancara Sswa dan Guru Instrument Wawancara Sswa Instrument Wawancara Guru 1. Mnat belajar matematka 1.Mnat sswa belajar matematka 2. Belajar berkelompok 2.Metode pembelajaran 3. Belajar dengan permanan 3.Teor belajar Denes 4. Bahan ajar modul 4.Bahan ajar modul 5. Penggunaan alat peraga 5.Penggunaan alat peraga 6.Nla matematka sswa 3.3.2.3 Angket Angket dgunakan untuk uj pakar mater dan modul, mengetahu respon sswa dan guru setelah pembelajaran, dan respon prakts guru terhadap modul sfat-sfat. Ks-ks angket uj pakar mater dapat dlhat pada Tabel 3.4. Indkator Format Tabel 3.4 Ks-ks Uj Pakar Mater Instrumen 1. Kesesuaan s pada mater 2. Kesesuaan warna dan tulsan mater pada modul Is 1. Keterkatan pembelajaran dengan model pembelajaran two stay two stray 2. Keterkatan pembelajaran dengan teor belajar Denes Soal Bahasa 1. Kesesuaan soal dengan mater yang dajarkan 2. Kesesuaan soal dengan kompetens dasar 1. Kejelasan bahasa dalam mater yang dsajkan 2. Keefektfan kalmat yang dgunakan

29 Pada ks-ks angket uj coba pakar pada Tabel 3.4 dgunakan juga untuk angket ks-ks valdas prakts guru kelas V. Hal n dlakukan karena format angket untuk uj pakar mater dan prakts guru aspek mater pada modul sama. Tabel 3.5 merupakan ks-ks angket uj pakar modul. Tabel 3.5 Ks-ks Uj Pakar Modul Indkator Format Cover/halaman muka Instrumen 1. Sstematka susunan modul 2. Keserasan warna, tulsan, dan gambar pada modul 1. Kemenarkan gambar 2. Kemenarkan bentuk huruf Petunjuk penggunaan modul Daftar s Mater Tes mandr Kunc jawaban 1. Kejelasan s 2. Kesesuaan petunjuk modul dengan s modul 1. Kesesuaan penulsan daftar s dengan s modul 2. Kemudahan memaham daftar s 1. Ketepatan sstematka / urutan mater 2. Kejelasan mater yang dsajkan 1. Kesesuaan soal lathan dengan ndkator 2. Kesesuaan soal lathan dengan mater yang dajarkan 1. Kesesuaan kunc jawaban dengan soal lathan dan tes mandr 2. Kemudahan dalam menggunakan kunc jawaban

30 Pada ks-ks angket uj coba pakar modul pada Tabel 3.5 dgunakan juga untuk angket ks-ks valdas prakts guru kelas V. Hal n dlakukan karena format angket untuk uj pakar modul dan valdas prakts guru aspek modul sama. Untuk mengetahu respon sswa terhadap pembelajaran maka dlakukan pengumpulan data berupa angket dengan nstrument pengumupalan data dapat dlhat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Ks-ks Angket Respon Sswa setelah Pembelajaran Indkator Instrumen 1. Pembelajaran 1. Dalam permanan, aku bekerjasama dengan kelompokku. 2. Aku bekerjasama dengan teman kelompokku, 3. Pembelajaran har n sangat menyenangkan. 2. Mater 1. Dalam permanan, aku dapat memaham mater dengan mudah. 2. Dalam bekerja kelompok, aku dapat memaham mater dengan mudah. 3. Aku bsa membuat kesmpulan sendr tentang pelajaran har n. Tabel 3.6 merupakan ntrument angket untuk sswa. Selan mengetahu respon sswa terhadap pembelajaran, perlu dketahu juga respon guru sebaga pelaksana pembelajaran. Instrument angket respon guru setelah pembelajaran dapat dlhat pada Tabel 3.7.

31 Tabel 3.7 Instrument Angket Respon Guru setelah Pembelajaran Indkator Instrumen Respon Guru 1. Modul 1. Pembelajaran menggunakan modul lebh mudah. 2. Pembelajaran menggunakan modul lebh membuat anak mandr 2. Dskus 1. Dengan dskus pemahaman anak terhadap mater lebh mudah. 2. Dengan dskus pembelajaran lebh bermakna. 3. Permanan 1. Dengan permanan anak mempunya tanggungjawab sendr-sendr. 2. Dengan permanan pembelajaran lebh menyenangkan 3.3.2.4 Tes Tes dgunakan untuk mengukur evaluas dengan menggunakan modul. Tes yang bak perlu perencanaan dengan pembuatan ks-ks soal, uj coba nstrumen, valdtas dan relabltas soal. Ks-ks soal menggunakan Standar Kompetens (SK) memaham sfat-sfat bangun dan hubungan antar bangun dan Kompetens Dasar (KD) Mengdentfkas sfat-sfat yang telah dtetapkan. Ksks untuk mengukur hasl belajar sswa dapat dlhat pada Tabel 3.8.

32 Standar Kompetens Kompetens Dasar Tabel 3.8 Ks-ks Soal Indkator Butr Soal Item Soal Jumlah 4. Memaham sfat-sfat bangun dan hubungan antar bangun 4.2 Mengde ntfkas sfat-sfat bangun ruang 1. Menentukan ss, rusuk dan ttk sudut. 2. Mengdentfkas sfatsfat kubus. 3. Mengdentfkas sfatsfat prsma tegak seg empat(balok). 4. Mengdentfkas sfatsfat lmas seg empat. 5. Mengdentfkas sfatsfat tabung. 6. Mengdentfkas sfatsfat kerucut. 7, 8, 22, 25, 32 1, 13, 20, 30, 29, 31 2, 12, 16, 21, 34, 36, 38 3, 10, 14, 18, 19, 37, 40 4, 6, 11, 17, 23, 26, 28, 3 5 6 7 7 8 5, 9, 15, 24, 27, 33, 35 7 Jumlah soal 40 3.3.2.5 Uj Valdtas Instrumen Penlaan Instrument yang bak harus memenuh dua persyaratan yang pentng, yatu vald dan relabel. Sugyono (2010: 348) menyatakan vald berart nstrumen tersebut dapat dgunakan untuk mengukur apa yang hendak dukur. Instrumen yang relabel berart nstrumen yang bla dgunakan beberapa kal untuk mengukur obyek yang sama, akan menghaslkan data yang sama. Uj valdtas dan relabltas dlakukan untuk medapatkan soal dengan perbedaan tngkat kesultan setap butr soal dan tngkat ketetapan hasl pengukuran. Oleh karena tu ks-ks nstrumen soal d atas dbuatlah soal yang akan d uj valdtas dan relabltas. Uj coba dlakukan d SDN Tegalrejo 01 pada

33 kelas V yang terdr dar 34 sswa. Berdasarkan dar hasl uj coba nstrumen tersebut dlakukan uj vald dan relabltas dengan bantuan SPSS 16 for Wndows. Menurut Azwar dalam Pryatno (2010:90) penetapan butr soal yang vald semua tem yang mencapa koefsen korelas mnmal 0,30 daya pembedanya danggap sangat memuaskan. Tetap Azwar mengatakan apabla jumlah tem belum mencukup kta bsa menurunkan sedkt batas krtera 0,30 menjad 0,25. Dar pendapat Azawar d atas, penuls menympulkan untuk menggunakan batas mnmal koefsen 0,25. Jad apabla koefsen korelasnya < 0,25 dnyatakan tdak vald. Dar uj valdtas dapat dambl hasl data sepert terlhat pada tabel 3.9.

34 Tabel 3.9 Uj Valdtas Instrumen Sswa Kelas V SDN Tegalrejo 01 Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 Standar Kompetens Kompetens Dasar Indkator Butr soal Hasl Uj Valdtas Vald Tdak Vald 4.Memaham sfat-sfat bangun dan hubungan antar bangun 4.2 Mengd entfka s sfatsfat bangun ruang 1. Menentukan ss, rusuk dan ttk sudut. 2. Mengdentfkas sfat-sfat kubus. 3. Mengdentfkas sfat-sfat prsma tegak seg empat(balok). 4. Mengdentfkas sfat-sfat lmas seg empat. 5. Mengdentfkas sfat-sfat tabung. 7, 8, 22, 25, 32 1, 13, 20, 30, 29, 31 2, 12, 16, 21, 34, 36, 38 3, 10, 14, 18, 19, 37, 40 4, 6, 11, 17, 23, 26, 28, 39 7, 8 22, 25, 32 1, 13, 20, 30, 29, 31 36, 21, 34, 38 3, 10, 19, 37, 40 4, 6, 26, 28 2, 12, 16 14, 18 11, 17, 23, 39 6. Mengdentfkas sfat-sfat kerucut. 5, 9, 15, 24, 27, 33, 35 5, 9, 15 24, 27, 33, 35 Untuk melhat keterangan lebh lanjut mengena uj valdtas nstrumen soal, dapat dlhat pada lampran.. Setelah melakukan uj valdtas dlanjutkan dengan melakukan uj relabltas, hal n dgunakan untuk mengetahu ketetapan alat ukur. Menurut Azwar dalam Pryatno (2010:98) relabaltas kurang dar 0,6 adalah kuarng bak,

35 sedangkan 0,7 dapat dterma dan datas 0,8 adalah bak. Uj relabltas dlakukan dar nstrumen butr soal yang vald kemudan dolah melalu SPSS 16.0 for Wndows dapat dlhat pada tabel 3.10 d bawah n. Tabel 3.10 Uj Relabltas Hasl Instrumen Sswa Kelas V SDN Cebongan 02 Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 Dar hasl uj relabltas ddapat nla Cronbach s Alpha sebesar 0,796. Hal n menunjukkan bahwa alat ukur dalam peneltan n dapat dterma atau dengan kata lan relabel. 3.3.2.6 Teknk Analss Data Angket valdas n menggunakan teknk analss deskrptf dengan menghtung skor yang dperoleh. Hasl skor yang dperoleh dgunakan untuk menla kualtas produk berupa model pembelajaran yang dkembangkan serta mencar skor mnmal dan maksmal dar data kuanttatf. Frekuens tap-tap skor dhtung untuk mengetahu persentase dar kategor; sangat bagus (5), bagus (4), sedang (3), kurang bagus (2) dan tdak bagus (1). Data dar angket danalss teknk statstk deskrptf dengan mengelompokkan data tersebut ke dalam lma kategor sesua dengan skala Lkert menggunakan acuan konvers sepert pada tabel 3.11 berkut yang menggunakan Skala Lkert menurut Arkunto dalam Kurnawan (2010:32).

36 Tabel 3.11 Tabel Acuan Konvers Data Kualtatf ke dalam Data Kuanttatf Rumus Perhtungan Perhtungan Interprestas x M 1, 8SD x 4, 20 Sangat bak M 0,6SD x M 1, 8SD 3,40 x 4, 20 Bak M 0,6SD x M 0, 6SD 2,60 x 3, 40 Cukup M 1,8 SD x M 0, 6SD 1,80 x 2, 60 Kurang x M 1, 8SD x 1, 80 Sangat Kurang Keterangan: M = rerata deal = 1 2 (skor maksmal deal + skor mnmal deal) Sd = Standar devas deal = 1 6 (skor maksmal deal - skor mnmal deal) x = skor rerata data emprs