FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

Universitas Sumatera Utara

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS. 1. Pengkajian I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Jl. A. Hakim No. 28

Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Simalungun

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status perkawinan : sudah menikah

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan :

: Jl. Bajak IV Gg. Hidayah Golongan Darah : o Tanggal Pengkajian : 18 mei 2015 Diagnosa Medis : stroke

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

BAB III RESUME KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

Lampiran Asuhan Keperawatan Kasus PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USUU BIODATA I. IDENTITIAS PASIEN Nama

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KOMUNITAS

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB II PENGELOLAAN KASUS

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang.

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Tindakan keperawatan Evaluasi. vital. nyeri, skala nyeri

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada dasarnya penulis akan membicarakan tentang pelaksanaan asuhan

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) 0-10), karakteristiknya dikepala (misal: berat,berdenyut, O:

BAB II PENGELOLAAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM :

BAB III ANALISA KASUS

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tindakan keperawatan (Implementasi)

CATATAN PERKEMBANGAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam,

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M :

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013

CATATANPERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) WIB (skala nyeri : 8)

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III LAPORAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Transkripsi:

Lampiran 1 A. Asuhan Keperawatan Kasus Pengkajian dalam laporan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan format yang telah ditentukan seperti berikut ini. FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. P Jenis Kelamin : LK Umur : 58 thn Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pensiunan Alamat : Perumahan gading kista 2 Marindal,Medan Tanggal Masuk RS : 01/06/2014 (06.00) No. Register : 00.81.10.40 Ruangan/ kamar : Tulip 3/704 Golongan darah : O Tanggal pengkajian : 02/06/2014 Tanggal operasi : - Diagnosa Medis : Congestive Heart Failure (CHF) II. KELUHAN UTAMA Klien mengeluhkan kesulitan saat bernapas, merasakan nyeri, lemas saat beraktifitas ringan, klien juga mengatakan kurang selera makan karena merasa mual tapi tidak ada muntah, dan klien juga merasa sesak napas saat istrahat dan melakukan aktivitas. Hal ini dialami klien sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocative/Palliative 1. Apa Penyebabnya Klien merasakan nyerinya ketika klien melakukan aktivitas. 2. Hal-Hal Yang Memperbaiki Keadaan Keadaan klien membaik ketika diberikan oksigen. B. Quantity/Quality 1. Bagaimana Dirasakan Klien mengatakan nyerinya seperti tertindih. 2. Bagaimana Dilihat Klien tampak lemas dan meringis kesakitan dengan skala : 4 C. Region 1. Dimana Lokasinya Klien mengatakan lokasinya di seluruh lapang dada. 2. Apakah Menyebar Klien mengatakan nyerinya tidak menyebar D. Severity Keadaan ini mengganggu aktivitas klien karena hampir semua aktivitas klien dilakukan di tempat tidur dan dibantu oleh keluarga. E. Time Klien mengatakan nyeri yang dialami timbul ketika klien melakukan aktifitas ringan. IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami Klien mengatakan pernah mengalami penyakit hipertensi semenjak 25 tahun yang lalu, dan di diagnosa penyakit diabetes milleitus tipe II sejak 10 tahun yang lalu, dan pernah dirawat di rumah sakit dengan diagnosa hepatomegali semenjak 5 tahun yang lalu. B. Pengobatan/tindakan yang pernah dilakukan Tn. P adalah pasien pasien berulang yang sudah pernah dirwat di RS. Pirngadi Medan selama 25 tahun belakangan ini dengan awal pengobatan penyakit liver.

C. Pernah dirawat/dioperasi Sudah pernah dilakukan operasi sebanyak 12 kali yaitu operasi pengangkatan luka V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua Ibu klien memiliki riwayat diabetes miellitus. Ayah klien mengalami penyakit hipertensi dan lever. B. Saudara kandung klien memiliki 12 saudara kandung C. Penyakit keturunan yang ada klien mengatakan penyakit keturunan yang ada yaitu lever dan diabetes meillitus. D. Anggota keluarga yang meninggal Ayah dan Ibu klien sudah meninggal begitu juga dengan ke 7 saudaranya. E. Penyebab meninggal Keluarga klien meninggal karena sakit diabetes meillitus, lever, dan penyakit jantung. VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya klien mengatakan ia yakin jika penyakitnya akan sembuh B. Konsep diri: - Gambaran diri : Pasien mengatakan bahwa tubuhnya lemas. - Ideal diri :Pasien mengatakan bahwa dirinya sangat bersemangat untuk sembuh - Harga diri : pasien tidak merasakan malu akan penyakitnya Peran diri : Pasien mengatakan bahwa dia adalah seorang yang masih memiliki tugas untuk berdakwah - Identitas : Pasien adalah seorang kepala keluarga. C. Keadaan emosi Setelah dilakukannya pengkajian keadaan emosi pasien yang dilihat terkontrol. D. Hubungan social - Orang yang berarti: orang yang paling berarti untuk saat ini adalah istrinya - Hubungan dengan keluarga: Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga bagi dirinya sangat baik.

- Hubungan dengan orang lain: Pasien mengatakan orang-orang disekitarnya ramah dan baik serta hubungannya terjalin baik, dan pasien cepat akrab dengan orang yang baru dikenal. - Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain. E. Spiritual - nilai dan keyakinan : pasien beragama islam, biasanya pasien melakukan ibadahnya lima kali dalam sehari. - kegiatan ibadah : Selama dirawat di rumah sakit, pasien melakukan ibadah di tempat tidurnya. VII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum : Tn. P tampak lemah B. Tanda-tanda vital - Suhu Tubuh : 36.7 0 C - Tekanan Darah : 156/71 mmhg - Nadi : 80 x/menit - Pernafasan : 24 - Tb : 169 cm - Bb : 74 kg - Hasil Gula Darah : 210 mg/dl C. Pemeriksaan Head to toe Kepala dan rambut - Bentuk : Simetris - Kulit kepala : Kurang Bersih. Rambut - Penyebaran dan keadaan rambut: Rambut kurang rapih dan penyebarannya merata. - Bau : Sedikit berbau - Warna rambut : warna rambut putih Wajah - Warna kulit : sawo matang - Stuktur wajah : simetris

Mata - Kelengkapan dan kesimetrisan : lengkap dan simetris - Palpebra : tidak ada kelainan - Konjungtiva dan sklera : konjungtiva berwarna merah dan sklera berwarna putih. - Pupil : isokor - Cornea dan iris : cornea tidak ada kelainan, iris mulai berwarna putih. - Visu : tidak dilakukannya pemeriksaan visus - Tekanan bola mata : tidak dilakukannya pemeriksaan Hidung - Tulang hidung dan posisi septum nasi : simetris - Lubang hidung : bersih, tidak ada sekret - Cuping hidung : tidak adanya pernafasan cuping hidung Telinga - Bentuk telinga : simetris, kiri dan kanan tidak ada kelainan - Ukuran telinga : normal - Lubang telinga : bersih, tidak ada serumen - Ketajaman pendengaran : baik Mulut dan faring - Keadaan bibir : mukosa bibir baik (tidak anemis) - Keadaan gusi dan gigi : gusi merah, dan gigi tidak lengkap. - Keadaan lidah : bersih Leher - Posisi trachea : normal - Thyroid : tidak ada pembengkakan pada thiroid - Suara : suara pasien normal - Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe - Vena jugularis : terdapat distensi vena jugularis +2 - Denyut nadi karotis : denyut nadi karotis teraba

Pemeriksaan integumen - Kebersihan : kurang bersih - Kehangatan : hangat - Warna : sawo matang - Turgor : turgor kulit baik - Kelembaban : kulit kurang lembab - Kelainan pada kulit : terdapat lesi luka akibat operasi dan luka biasa yang mongering. Pemeriksaan thoraks/dada - Inspeksi thoraks :Bentuk normal, simetris, Pernafasan teratur, tidak ada gangguan nafas. - Pernafasan (frekuensi, irama) : Frekuensi 22x/i, dengan irama teratur - Tanda kesulitan bernafas : Tidak ada tanda kesulitan bernafas - Auskultasi : Suara napas : vesikuler Suara ucapan :suara jelas Suara tambahan :ronchi basah Pemeriksaan Jantung - Inspeksi :tidak ada sianosis - Palpasi :tidak ada pembengkakan - Perkusi :suara dulnes - Auskultasi :bunyi jantung S1 dan S2 normal Pemeriksaan abdomen - Inspeksi : bentuk abdomen simetris - Benjolan : ada bejolan/masa di abdomen - Auskultasi : peristaltik usus 6x/menit - Palpasi : pasien nyeri saat diberi tekanan di abdomen kanan - Benjolan : tidak ada benjolan di abdomen - Tanda ascites :ada - Hepar : ada pembesaran hepar - Line : tidak ada pembesaran - Perkusi : timpani

Pemeriksaan Muskoloskeletal Ekstermitas Ekstremitas dingin, kekuatan otot 5, tidak ada udem VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI I. Pola Makan dan minum - Frekuensi makan/hari : pasien makan 3 kali sehari - Nafsu / selera makan : nafsu makan sehari- hari tidak baik. - Nyeri ulu hati : ada rasa sakit pada ulu hati pasien. - Mual dan muntah : pasien merasakan mual. - Waktu pemberian makan : pagi pada jam 08.00 wib, siang pada jam 12.00 wib, dan malam jam 18.00 wib. - Jumlah dan jenis makanan : jenis makanan pada pasien adalah MB - Waktu pemberian cairan : pemberian cairan pada pasien dibatasi - Masalah makan dan minum : pasien tidak selera makan. II. Perawatan diri / personal hygine - Kebersihan tubuh : kurang, pasien hanya di lap oleh keluarganya. - Kebersihan gigi dan mulut :gigi gigi tampak bersih - Kebersihan kuku kaki dan tangan : bersih, pasien mengatakan bahwa dia sering menggunting kukunya apabila kukunya mulai panjang III. Pola kegiatan / Aktivitas - Aktivitas pasien : Klien melakukan aktifitas mandi, makan, eliminasi dang anti pakaian dibantu oleh istri atau anak yang sedang menjaga. - Aktivitas ibadah pasien selama di rawat di rumah sakit: pasien melakukan ibadahnya di tempat tidur pasien. IV. Pola eliminasi 1. BAB - Pola BAB : pasien BAB 1 kali dalam sehari - Karakter Feses : normal - Riwayat perdarahan : tidak ada riwayat pendarahan - BAB terakhir : pasien BAB terakhir pada pukul 08.00 wib

- Diare : pasien tidak sedang diare 2. BAK - Penggunaan laksatif : tidak menggunakan laksatif - Pola BAK : >4 kali - Karakter Urine : Kuning - Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK : Tidak ada rasa terbakar/ nyeri - Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak ada riwayat sakit ginjal - Penggunaan diuretik : Tidak ada penggunaan diuretik

Lampiran 2 CATATAN PERKEMBANGAN TANGGAL 2-6 JUNI 2014 Hari/ Tanggal Senin, 2 Juni 2014 Diagnosa Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi Intoleransi 16.00 7. Kaji tingkat S: klien mengatakan aktivitas kelemahan pasien lingkungannya sudah 8. Memberi anjuran nyaman 16.00 tentang dan bantuan dalam aktivitas fisik O: klien tampak senang,aktifitas 9. Mengatur dibantu keluarga penggunaan energi 16.30 10. Memanipulasi A: masalah teratasi lingkungan sekitar pasien 11. Menggunakan aktivitas atau protokol latihan P: intervensi 6 dilanjutkan pengontrolan 12. Membantu klien untuk melakukan AKS 18.30 13. Melakukan evaluasi Ketidakef 17.00 1. Mengkaji tanda-tanda S: Klien melaporkan ektifan vital klien sesaknya sudah pola 17.15 2. Mengatur posisi semi hilang,tapi muncul pernapasa fowler atau fowler saat melakukan n 3. Menganjurkan pasien aktifitas oral hygine setiap hari 17.20 4. Mempertahankan O : TTV oksigen aliran rendah TD: 150/70mmHg 17.30 menggunakan nasal kanul HR: 84x/menit dengan kecepatan aliran 3 RR: 20x/menit

17.40 l/menit T: 36,5 o C Klien tampak sedikit tenang A: masalah teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan dan nomor 8 dilakukan pengontrolan Selasa, 3 Intoleransi 18.10 1. Memberi anjuran S: klien mengatakan Juni aktivitas tentang dan bantuan dalam lingkungannya sudah 2014 aktivitas fisik nyaman 18.20 18.30 2. Mengatur penggunaan energi 3. Membantu klien untuk melakukan AKS O: klien tampak senang,aktifitas dibantu keluarga A: masalah teratasi P: intervensi 5 dilanjutkan dan lakukan pengontrolan Ketidakef 17.00 1. Mengkaji tanda-tanda S: Klien melaporkan ektifan vital klien sesaknya sudah pola 17.15 2. Mengatur posisi semi hilang,tapi muncul pernapasa fowler atau fowler saat melakukan n 17.20 3. Menganjurkan klien aktifitas teknik pursed-lip 18.00 4. Mempertahankan O : TTV oksigen aliran rendah TD: 150/70mmHg

menggunakan nasal kanul HR: 84x/menit dengan kecepatan aliran 3 RR: 20x/menit l/menit T: 36,5 o C 19.50 5. Melakukan evaluasi Klien tampak sedikit terhadap intervensi tenang A: masalah teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan dan nomor 8 dilakukan pengontrolan Rabu, 4 Juni 2014 Ketidakef ektifan pola pernapasa n 09.00 09.10 1. Mengevaluasi intervensi yang dilakukan sebelumnya 2. Memeriksa keadaan S: Klien melaporkan tidak sesak lagi dan kebutuhannya dapat dipenuhi oleh umum pasien istrinya 09.20 3. Mempertahankan oksigen aliran rendah O : Klien tampak menggunakan nasal kanul, tenang dan nyaman dengan kecepagan aliran 3 l/menit A: Masalah teratasi P: Intervensi nomor 7 dikontrol nutrisi 13.00 1. Mengkaji status S: klien mengatakan kurang nutrisi klien nafsu makan sudah dari 13.20 2. Mengkaji penyebab mulai membaik kebutuhan penurunan nafsu makan O: klien sedikit tubuh 13.30 3. Melakukan terlihat segar pengkajian pola makan klien TB: 166 cm, BB: 56 13.40 4. Menganjurkan makan kg

makanan dalam jumlah kecil dan sering kemudia selingi A: Masalah belum dengan minum air hangat teratasi 13.50 5. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menetapkan kebutuhan kalori P: Intervensi dilanjutkan 14.00 harian dan jenis makanan yang sesuai bagi klien 6. Melakukan evaluasi Kamis, 5 Juni 2014 nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 14.20 09.00 09.15 09.25 09.30 11.30 1. Melakukan evaluasi terhadap intervensi sebelumnya 2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital 3. Menganjurkan kepada Ny.G untuk memberikan teh manis setelah klien sadar 4. Menganjurkan kepada Ny. G untuk memberi makanan pengganti seperti roti atau buah 5. Mengajarkan klien S: - Ny. G mengakatan klien sedan tidak sadarkan diri karena kadar gula darahnya turun. O: klien tidak sadarkan diri Porsi nasi tidak habis, mual dan muntah, nilai KGD sebelum : 150mg/Dl A: nilai KGD naik : 200 mg/dl Masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan teknik napas dalam, 11.50 perlahan, dan menelan secara sadar 6. Menganjurkan klien makan dalam porsi kecil dan 13.40 sering dan diselingi air hangat 7. Berdiskusi dengan

14.00 klien tentang pentingnya asupan nutrisi untuk proses kesembuhan 8. Melakukan evaluasi terhadap tindakan Jum at, 6 Juni 2014 nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 09.10 09.20 12.00 12.15 1. Mengantar klien ke poli jantung untuk melakukan pemeriksaan EKG 2. Melakukan evaluasi terhadap intervensi sebelumnya 3. Mengajarkan klien teknik napas dalam, perlahan, dan menelan secara sadar S: klien mengatakan muncul perasaan ingin muntah dan terdapat dahak di tenggorokan yang sulit untuk dikeluarkan dan nafsu makannya juga belum kunjung membaik O: porsi makan tidak habis, batuk mual ada, dan klien tampak lemah A: masalah teratasi sebagian 14.00 4. Memotivasi klien untuk menghabiskan makanan yang ada 5. Menganjurkan klien P: intervensi dilanjutkan oleh perawat yang berdinas karena jadwal dinas selesai. makan dalam porsi kecil dan sering dan diselingi air hangat 11.00 1. Kaji status pernapasan klien (suara napas, adanya batuk, sesak,

sianosis) 12.00 12.10 13.20 13.25 13.30 14.00 2. Ajarkan napas dalam dan batuk efektif 3. Berikan oksigen sesuai program dan cek kelancaran aliran oksigen 4. Anjurkan aktivitas fisik atau ambulasi tiap dua jam 5. Berikan pasien dukungan emosi 6. Anjurkan pasien oral hygine 7. Melakukan evaluasi terhadap intervensi dan melakukan terminasi dengan klien karena jatah dinas telah habis.