BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Hasil Belajar Prasiklus

PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Inayatul Uliya

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain :. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh seorang guru 2. Perangkat dari permasalahan praktik factual di kelas 3. Adanya tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas yang bersangkutan ( Kasbolah, 999:22 ) Berdasarkan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tindakan di kelas V SD Negeri Gerlang dan bertugas sebagai guru kelas. Pada penelitian ini peneliti bekerjasama dengan guru kelas VI sebagai teman sejawat. Hal ini dilakukan agar penelitian objektif dan memperoleh masukan-masukan untuk pertimbangan perbaikan pembelajaran selanjutnya. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi... Kondisi Awal Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui hasil belajar siswa kelas tahun pelajaran 2/3 terhadap materi KPK dan FPB serta wawancara dengan rekan guru sejawat yang mengajar kelas dan sebelumnya. Selanjutnya data digunakan untuk mengetahui kondisi kondisi awal Pada kondisi awal fakta dari permasalahan atau kondisi variabel yang ada sebelum melakukan penelitian antara lain sebagai berikut : a. Siswa yang tuntas KKM yaitu 0 ada dari 0 siswa atau 0 % b. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran matematika c. Proses pembelajaran masih tertumpu pada guru d. Kurang menggunakan media yang menarik untuk membantu siswa memahami materi e. Siswa tidak berani bertanya f. Siswa masih belum paham menentukan KPK dan FPB 3

..2 Kondisi Siklus I..2. Rencana Tindakan Perencanaan tindakan pelaksanaan pembelajaran I yang dikembangkan berdasarkan hasil studi pendahuluan. Hasil studi pendahuluan bertujuan untuk mengetahui seberapa kemampuan siswa telah bisa membaca dan menulis permulaan dengan baik. Pada perencanaan tindakan ini yang dilakukan adalah peneliti dan rekan sejawat berdiskusi untuk : a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran I (terlampir) Rencana pembelajaran ini digunakan sebagai petunjuk dan pegangan guru dalam mengajar agar proses pembelajaran berjalan lebih efektif dan terarah. b. Menyusun Lembar Kerja Siswa/LKS (terlampir). c. Menyusun dan menyiapkan pedoman dan lembar observasi (terlampir). d. Menyusun soal-soal pre tes dan pos tes (terlampir)...2.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Agustus 3 jam 07.30 WIB sampai jam 09.30 WIB dan Rabu tanggal 2 Agustus 3 jam 07.30 WIB sampai 0.3 di kelas V SD Negeri Gerlang. Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran 0 orang terdiri dari siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan, serta dihadiri guru sebagai observer. Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran matematika materi FPB dan KPK sesuai rencana pembelajaran I, dan diobservasi oleh guru lain.berdasarkan hasil observasi diperoleh bahwa siswa mulai aktif dalam pembelajaran, siswa dapat bersosialisasi dengan teman dan lingkungan, guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran,hasil belajar siswa meningkat...2.3 Hasil Tindakan Hasil PTK yang dilakukan mencangkup hasil belajar kognitif, aspek ketrampilan sosial, dan efektifitas cara pembelajaran.hasil belajar kognitif siswa berdasarkan hasil tes yaitu dari 0 siswa yang ada 2 siswa yang belum tuntas atau 30% dari nilai KKM yaitu 0. Siswa sudah menunjukkan keantusiasannya mengikuti pembelajaran dengan kelompok.

..2. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan Siklus I dapat duraikan sebagai berikut : a. Proses Dilihat dari proses pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi ada beberapa hal yang perlu perbaikan pada tindakan berikutnya, yaitu siswa belum paham tentang cara menentukan KPK dengan tepat dan keantusiasan siswa masih belum nampak b. Hasil tes (terlampir) Hasil tes yang dilakukan pada awal maupun akhir pembelajaran dalam siklus I adalah : ) Tes awal (pre tes) a. Siswa yang tidak bisa menentukan KPK ada siswa. b. Siswa yang bisa menentukan KPK ada 2 siswa 2) Tes akhir (pos tes) a. Siswa yang tidak bisa menentukan KPK ada 2 siswa. b. Siswa yang bisa menentukan KPK ada 2 siswa..3 Kondisi Siklus II..2. Rencana Tindakan Perencanaan tindakan pelaksanaan pembelajaran II yang dikembangkan berdasarkan hasil studi pendahuluan. Hasil studi pendahuluan bertujuan untuk mengetahui seberapa kemampuan siswa telah bisa membaca dan menulis permulaan dengan baik. Pada perencanaan tindakan ini yang dilakukan adalah peneliti dan rekan sejawat berdiskusi untuk : a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran I (terlampir) b. Rencana pembelajaran ini digunakan sebagai petunjuk dan pegangan guru dalam mengajar agar proses pembelajaran berjalan lebih efektif dan terarah. c. Menyusun Lembar Kerja Siswa/LKS (terlampir). d. Menyusun dan menyiapkan pedoman dan lembar observasi (terlampir). e. Menyusun soal-soal pre tes dan pos tes (terlampir).

..2.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 3 jam 07.30 WIB sampai jam 09.30 WIB dan hari Rabu 2 Agustus3 jam 07.30 sampai 0. di kelas V SD Negeri Gerlang. Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran 0 orang terdiri dari siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan, serta dihadiri guru sebagai observer. Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran matematika materi FPB dan KPK sesuai rencana pembelajaran I, dan diobservasi oleh guru lain. Berdasarkan hasil observasi diperoleh hasil belajar siswa meningkat dibanding siklus I, siswa lebih aktif dalam pembelajaran, keberanian untuk bertanya dan mencoba pada siswa meningkat, pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran...2.3 Hasil Tindakan Hasil PTK yang dilakukan mencangkup hasil belajar kognitif, aspek ketrampilan sosial, dan efektifitas cara pembelajaran.hasil belajar kognitif siswa berdasarkan hasil tes yaitu dari 0 siswa yang ada siswa yang belum tuntas atau % dari nilai KKM yaitu 0. Siswa sudah menunjukkan keantusiasannya mengikuti pembelajaran dengan kelompok...2. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan Siklus I dapat duraikan sebagai berikut : a. Proses Dilihat dari proses pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi pembelajaran sudah mulai berjalan dengan lancar dan anak bisa antusias dalam mengikuti setiap langkah-langkah pembelajaran.siswa sudah memahami cara menentukan FPB dengan tepat hanya siswa yang memang kurang atau daya belajarnya rendah b. Hasil tes (terlampir) Hasil tes yang dilakukan pada awal maupun akhir pembelajaran dalam siklus I adalah : )Tes awal (pre tes) a.siswa yang tidak bisa menentukan FPB ada siswa. b. Siswa yang bisa menentukan FPB ada 32 siswa

7 2)Tes akhir (pos tes) a.siswa yang tidak bisa menentukan FPB ada siswa. b.siswa yang bisa menentukan FPB ada 3 siswa.2. Deskripsi Hasil Temuan Prasiklus Proses pembelajaran pada kondisi awal, sebagian besar siswa belum menguasai sepenuhnya materi yang disajikan. Ini menunjukkan lemahnya daya serap siswa dalam menerima pelajaran. Tidak adanya pengarahan guru yang membuat siswa berani mengutarakan pendapat serta kurangnya guru berinovasi menciptakan metode-metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. Untuk itu, peneliti meminta bantuan teman sejawat dan supervisor untuk bersamasama mengindetifikasi masalah terhadap kekurangan-kekurangan dari pembelajaran Matematika yang telah dilaksanakan. Hasil dari analisis permasalahan tersebut, membuat guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dan perbaikan pembelajaran pada siklus II untuk mengatasi masalahmasalah tersebut dengan tindakan-tindakan yang tepat. Dari data yang diperoleh,pada hasil pembelajaran prasiklus belum mencapai batas tuntas. Pada proses pembelajaran prasiklus terdapat dari 0 siswa yang memperolah nilai dibawah KKM yaitu 0. Kemudian diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus I diperoleh data masih ada 2 siswa yang belum mencapai KKM, akan tetapi terjadi penambahan prosentase ketuntasan KKM hingga 70 %.Jadi, terdapat 27 siswa yang telah mencapai nilai di atas KKM. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II diperoleh hasil yang cukup memuaskan yaitu hanya terdapat anak yang nilainya dibawah KKM.Sehingga prosentase ketuntasan pada akhir siklus II mencapai %.

. Hasil Penelitian Tiap Siklus.. Prasiklus No 2 3 7 Tabel Distribusi frekuensi hasil belajar pada pra siklus Interval nilai Frekuensi Prensentase (%) Keterangan 90 0 0-9 70-79 0-9 0-9 0-9 30-39 - 9 7-0 2, 2, 2 22, 7, KKM =0 Tuntas 2 0 Tidak tuntas 0 Jumlah 0 0 70 0 0 0 30 0 tidak tuntas tuntas Gambar Persentase Ketuntasan Pembelajaran Prasiklus Berdasarkan tabel data di atas diperoleh data dari 0 siswa yang ada siswa yang belum tuntas atau 0% dari nilai KKM yaitu 0. Dalam pembelajaran ini guru belum menggunakan metode pembelajaran kerja kelompok pada materi sebagai alat bantu pembelajaran, akibatnya pembelajaran tidak dapat merangsang siswa untuk aktif belajar. Perhatian dan motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah.

9 Selama pembelajaran masih didominasi guru menggunakan metode ceramah dan papan tulis digunakan sebagai media pembelajaran utama. Pembelajaran yang membosankan bagi siswa ini akhirnya mengalami kegagalan dengan hasil belajar siswa sangat rendah..2 Siklus I No 2 3 7 Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Pada Siklus I Interval nilai Frekuensi Prensentase (%) Keterangan 90 0 0-9 70-79 0-9 0-9 0-9 30-39 9-2, 22, KKM =0 Tuntas 2 70 Tidak tuntas 2 30 Jumlah 0 0 70 0 0 0 30 0 tidak tuntas tuntas Gambar 2 Persentase Ketuntasan Pembelajaran Siklus I Dari data yang ada diperoleh bahwa pada pembelajaran pada siklus I ini siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yaitu 0 sebanyak 2 siswa dari 0 siswa yang ada atau 70 %. Dalam penyampaikan materi guru dituntut untuk menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk memperjelas penyampaian materi juga menghilangkan verbalisme. Proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran yang

0 sesuai akan lebih berhasil membuat siswa lebih mudah memahami materi pelajaran dan membuat pembelajaran lebih efektif. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kerja kelompok menjadikan proses pembelajaran semakin hidup, menarik serta tidak terpusat pada guru, hal juga akan berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh siswa...3 Siklus II Tabel 7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Pada Siklus II No Interval nilai Frekuensi Prensentase (%) Keterangan 2 3 7 90 0 0-9 70-79 0-9 0-9 0-9 30-39 2-27, 7, Tuntas 3 Tidak tuntas Jumlah 0 0 KKM =0 90 0 70 0 0 0 30 0 tidak tuntas tuntas Gambar 3 Persentase Ketuntasan Pembelajaran Siklus II Dalam perbaikan pembelajaran siklus II hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan yaitu 3 siswa memperoleh nilai di atas KKM atau %, dalam hal ini peneliti masih menggunakan metode pembelajaran kerja kelompok untuk memperjelas materi yang diajarkan, Selain itu juga dibantu metode diskusi untuk merangsang siswa lebih aktif dan memunculkan kreativitas dalam diri siswa.

Pada pelaksanaan proses perbaikan pembelajaran siklus II ini siswa dituntut untuk berani mengemukakan pendapatnya serta berani bertanya apabila ada materi yang kurang jelas. Dengan demikian hasil belajar siswa meningkat sesuai dengan materi untuk penelitian ini. Penilaian dilaksanakan pada siklus I dan siklus II baik secara lisan maupun tertulis. Proses perbaikan pembelajaran Matematika tentang tentang KPK dan FPB dari dua hingga tiga bilangan pada kelas V SD Negeri Gerlang UPTD Disdikpora Kecamatan Blado Kabupaten Batang dilakukan dalam dua siklus dalam setiap siklus terjadi dua kali pertemuan dan berdasarkan data kualitas pelaksanaan perbaikan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini mengalami peningkatan atau memperoleh hasil belajar yang cukup memuaskan. Hal ini dapat terlihat pada nilai rata-rata sebelum perbaikan mendapat nilai 9, atau 0 % meningkat pada siklus I menjadi,2 atau 70 % kemudian pada siklus II mendapat 7, atau %. Berikut disajikan data perbandingan nilai yang diperoleh siswa dalam pembelajaran prasiklus, siklus I dan II. Tabel Perbandingan Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus Siklus I Siklus II Interval nilai frekuensi presentase frekuensi presentase frekuensi presentase 90-0 0-9 70-79 0-9 0-9 0-9 30-39 - 9 7 0 2, 2, 2 22, 7, 9 2, 22, 2 27, 7, tuntas 2 0 2 70 3 Tidak tuntas 0 2 30 jumlah 0 0 0 0 0 0

2 90 0 70 0 0 0 30 tidak tuntas tuntas 0 pra siklus siklus I siklus II Gambar Grafik Perbandingan ketuntasan hasil belajar matematika pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran pada siklus I dan siklus II diperoleh data yang berkaitan dengan dengan permasalahan yang menjadi fokus perhatian pada proses pembelajaran,sebagai berikut :.. Data Temuan Hasil Pembelajaran Berdasarkan proses pembelajaran pada siklus I peneliti dan teman sejawat memperoleh beberapa kekurangan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika tentang KPK dan FPB dari dua hingga tiga bilangan melalui metode pembelajaran kerja kelompok tipe TGT sebagai berikut: a. Minat siswa dalam memperhatikan pembelajaran masih kurang b. Daya serap siswa dalam menerima pelajaran masih rendah b. Tidak adanya rasa percaya diri dalam mengutarakan pendapat dalam pembelajaran c. Minat siswa untuk bekerja kelompok masih kurang d. Guru kurang membimbing siswa dalam kegiatan kelompok e. Guru kurang memberikan penjelasan dalam langkah-langkah permainan Selain diperoleh beberapa kekurangan pada pembelajaran siklus I juga ada beberapa keberhasilan yang dicapai pada pembelajaran siklus I diantaranya:

3 a. Pembelajaran sudah menggunakan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran yaitu kerja kelompok tipe TGT b. Siswa mulai tertarik mengikuti pembelajaran, karena metode yang digunakan tidak membosankan siswa. c. Nilai tes formatif siswa mulai menunjukkan peningkatan d. Guru berkreatif menciptakan metode pembelajaran yang menarik siswa e. Keberanian anak untuk mengutarakan pendapat mulai meningkat Dari data yang diperoleh, hasil pembelajaran belum mencapai batas tuntas. Pada proses pembelajaran siklus I terdapat 2 dari 0 siswa yang memperolah nilai dibawah KKM yaitu 0. Dengan demikian, terdapat 2 atau 30 % dari 0 siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran sebab memperoleh nilai di bawah KKM sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus II...2 Data Temuan Perbaikan Pembelajaran Proses perbaikan pembelajaran siklus II ini merupakan kelanjutan dari pembelajaran siklus I untuk memperbaiki beberapa kekurangan pada perbaikan pembelajaran siklus I. Pada pembelajaran siklus II sudah menunjukkan peningkatan atau keberhasilan, antara lain: a. Siswa sudah tertarik mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode kerja kelompok tipe TGT b. Siswa sudah dengan mudah membentuk kelompok tanpa rasa canggung c. Siswa sudah aktif mengikuti jalannya pembelajaran d. Siswa sudah berani mengemukakan pendapatnya e. Siswa sudah berani berlomba untuk kemenangan kelompoknya f. Hasil belajar yang diperoleh siswa menunjukkan semua siswa memperoleh nilai di atas KKM, hal ini berarti daya serap siswa dalam menerima pelajaran sudah baik Hasil pembelajaran sudah mencapai batas tuntas. Pada proses pembelajaran siklus II ada 3 siswa dari 0 siswa atau % memperoleh nilai di atas KKM.

. Pembahasan Siswa Belum Tuntas KKM Berdasarkan hasil belajar siswa pada perbaikan pembelajaran siklus II diperoleh data dari 0 siswa ada 3 siswa yang tuntas atau %, sehingga ada enam siswa yang belum tuntas. Setiap siswa memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda. Informasi tersebut diperoleh dengan cara wawancara dengan rekan guru. Faktor penyebab ketidaktuntasan hasil belajar siswa tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :. Ada 2 siswa yang disebabkan karena berdasarkan wawancara dengan dewan guru terbukti bahwa anak tersebut pernah tidak naik kelas dibuktikan dengan buku rapot yang ada. 2. Ada 3 siswa memiliki daya serap menerima pelajaran sangat rendah hal ini diketahui dari informasi guru yang pernah mengajar anak tersebut sebelumnya. 3. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru lain diketahui ada siswa yang tidak tuntas KKM yang disebabkan sering absen tidak berangkat sekolah karena faktor kurangnya perhatian dari orang tua yang bekerja sebagai petani berangkat subuh dan pulang menjelang magrib sehingga kurang mensuport serta mengontrol siswa berangkat sekolah sehingga anak tersebut ketinggalan materi pelajaran.