BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sekolah dasar Ngurensiti 02 terletak di Desa Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa Kabupetan Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama Suhartoyo, S.Pd. MM. Sekolah Dasar Ngurensiti 02 ini mempunyai siswa yang berjumlah 126, dengan perincian siswa yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 49 siswa dan siswa yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 77 siswa. Keseluruan siswa yang berjumlah 126 terbagi dalam 6 kelas yang masingmasing terdiri atas kelas I VI untuk memperjelas jumlah siswa tiap kelas, berikut ini rekapitulasi jumlah siswa Sekolah Dasar Ngurensiti 02 Tabel 2 Rekapitulasi Jumlah Siswa Sekolah Dasar Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Kelas Laki-laki Siswa Perempuan Jumlah I II III IV V VI Jumlah

2 15 Berdasarkan Tabel 2 rekapitulasi jumlah siswa Sekolah Dasar Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, diketahui bahwa siswa kelas I berjumlah 19 siswa dengan perincian 7 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 12 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas II berjumlah 25 dengan perincian 10 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 15 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas III berjumlah 18 dengan perincian 8 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 10 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas IV berjumlah 24 dengan perincian 9 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 15 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas V berjumlah 20 dengan perincian 7 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 13 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas VI berjumlah 20 dengan perincian 8 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 12 siswa berjenis kelamin perempuan. Berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, sekolah tidak terlepas dari visi, misi dan tujuan sekolah yang ditetapkan. Adapun visi, misi dan tujuan Sekolah Dasar Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati adalah : 1. Visi Unggul dalam berprestasi berlandaskan iman dan taqwa 2. Misi Misi yang ditetapkan Sekolah Dasar Ngurensiti 02 Kecaamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati adalah : a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak. b. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengalaman agama yang dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik. c. Melaksanakan PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan) 3. Tujuan Tujuan Sekolah Dasar Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati adalah :

3 16 a. Menumbuhkan suasana sekolah yang kondusif dan menyenangkan b. Meningkatkan mutu guru dalam PBM c. Membekali siswa agar hidup mandiri d. Meningkatkan peran masyarakat terhadap sekolah. Pra Siklus Hasil observasi awal di Sekolah Dasar Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru menjelaskan materi hanya dengan ceramah, sehingga siswa tidak tahu secara nyata apa yang dijelaskan oleh guru, siswa hanya berangan-angan dan guru lebih aktif dari pada siswa dan menyebabkan kondisi seperti ini, siswa menjadi sulit untuk memahami materi pelajaran. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton, penjelasan materi kurang jelas, berdampak pada hasil belajar siswa kelas V dalam menerima materi pada mata pelajaran Matematika Semeter 1 dan dalam mengerjakan soal-soal kelas V mata pelajaran matematika semester 1. Berikut hasil belajar siswa yang diperoleh pada waktu kondisi awal sebelum melakukan tindakan. Tabel 3 Hasil belajar matematika kelas V pada kondisi awal No Nilai Tulis Ratarata Ketuntasan Urut Induk Tuntas Belum

4 Jumlah 5 15 Data diatas terlihat bahwa hanya 5 siswa yang mencapai KKM 60 dan masih terdapat 15 siswa yang belum memenuhi KKM 60 dan harus mengikuti perbaikan atau remidi. Hasil belajar siswa yang memenuhi KKM 60 pada kondisi awal kalau diprosentase adalah 25%. Tabel 4 Analisis hasil belajar siswa pada kondisi awal No Kategori hasil belajar Skor tes Jumlah siswa Presentase % 1 Rendah < % 2 Sedang % 3 Tinggi > % Jumlah % Rata-rata 57,9

5 18 Berdasarkan data hasil belajar siswa dari tabel 4 kondisi awal maka dapat dibuat histogram sebagai berikut Jumlah Siswa Perolehan Nilai Siswa Gambar 2. Grafik hasil Belajar Siswa Pada Kondisi Awal. Hasil analisis hasil belajar siswa pada tabel 4, dapat digambarkan dalam bentuk grafik 2, diketahui bahwa jumlah siswa yang termasuk kategori rendah sebanyak 75 % atau sejumlah 15 siswa, kategori sedang sebanyak 25% atau sebanyak 5 siswa, dan kategori tinggi sebanyak 0% atau tidak ada. Rata-rata hasil belajar siswa sebesar 57,9 yang berada pada rentang skor tes < 60, ini berarti hasil belajar siswa pada kondisi awal termasuk kategori rendah. Berkaitan dengan perolehan nilai siswa hasil tes formatif siswa, jumlah siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum sebesar 60 sebanyak 15 siswa (75%). Sedangkan yang telah mencapai ketuntasan sebanyak 5 siswa (25%,) sehingga untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Tuntas Belum Tuntas Gambar 3. Bagan Ketuntasan Belajar Pada Kondisi Awal

6 19 B. Deskripsi Per Siklus 1. Siklus I a. Perencanaan Perencanaan tindakan dalam siklus I dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Pemilihan materi dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar mengguakan faktor prima untuk menentukan FPB dan KPK. Pelaksanaan pembelajaran sesuai pokok bahasan yang dipilih dalam siklus I tentang menentukan FPB dan KPK. Dengan pokok bahasan tersebut dilanjutkan dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. 2) Pembentukan kelompok-kelompok belajar Pada siklus I, siswa dalam 1 kelas dibagi menjadi 4 kelompok dan pembelajaran dilaksanakan didalam kelas. b. Implementasi tindakan dan pengalaman Pembelajaran Matematika pada siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan dengan kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan FPB dan KPK. Pertemuan pertama guru menjelaskan materi dengan menggunakan permainan kartu bilangan, sedangkan pertemuan ke 2 untuk berdiskusi dan evaluasi. Pada kegiatan awal pembelajaran untuk memotivasi siswa guru memberi pertanyaan pernahkah kalian membagi sebuah bilangan atau mengalikannya? kemudian dilanjutkan pada bagian inti, langkah-langkahnya antara lain: (a) Guru mejelaskan pengertian bilangan prima (b) Guru mejelaskan pengertian FPB dan KPK (c) Guru menjelaskan bagaimana menentukan FPB dan KPK. (d) Guru dan siswa melakukan tanya jawab.

7 20 (e) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok (f) Guru membagi lembar kerja (g) Siswa mengerjakan lembar kerja dan berdiskusi dengan kelompoknya (h) Masing-masing kelompok membacakan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapinya. Sedangkan pada kegiatan penutup guru memberikan pemantapan konsep materi pembelajaran pada siswa. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan permainan kartu bilangan, dilaksanakan didalam kelas. Keseluruhan jumlah siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Guru memberi penjelasan pada siswa bagaimana menentukan FPB dan KPK dengan menggunakan permainan kartu bilangan dalam pohon faktor. Siswa mengamati penjelasan guru. Guru membimbing siswa dan membantu siswa jika ada kesulitan. Setelah melakukan pengamatan, guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok. Guru membimbing siswa untuk berkumpul dengan anggota kelompoknya. Setelah siswa mengerjakan lempar kerja, siswa mendiskusikan hasil kerja setiap kelompok. Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya. Selain itu setiap kelompok juga berkesempatan untuk menanggapi kelompok lain. Guru membimbing jalannya diskusi, dan membantu siswa menjawab pertanyaan yang tidak bisa dijawab kelompok lain. Pada saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan kepada observer (guru kelas) dan teman sejawat untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir dengan cara mengisi lembar observasi serta merekam dan mengambil foto selama pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang diamati dalam penggunaan permainan kartu adalah belajar dalam kelompok besar, hasil diskusi siswa serta hasil evaluasi siswa. Hasil dari observasi tersebut dijadikan refleksi bagi peneliti. Kelemahan-kelemahan yang terjadi

8 21 menjadi perhatian dan sekaligus menjadi tolak ukur bagi peneliti untuk ditindak lanjuti dan diperbaiki pada penggunaan permainan kartu pada siklus II. Pembelajaran pertemuan ke dua pada siklus I pada pemahaman materi, evaluasi, remidi pengayaan. Adapun langkahlangkah pertemuan ke-2 siklus I adalah pada kegiatan awal guru mengingatkan kembali materi yang diajarkan pada pertemuan pertama, pada kegiatan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah; a. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang menentukan FPB dan KPK dengan menggunakan permainan kartu bilangan. b. Siswa mengulas soal atau contoh yang diberikan guru pada pertemuan sebelumnya. c. Guru memberi beberapa contoh kembali agar siswa lebih memahami bagaimana menentukan FPB dan KPK menggunakan permainan kartu dalam pohon faktor. d. Guru membagi lembar evaluasi. Pada pertemuan ke-2 ini, guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Siswa bersama-sama menjawab pertanyaan guru. Selain itu siswa juga menunjuk salah satu siswa dengan satu pertanyaan. Jika siswa tersebut tidak mampu menjawab pertanyaan, peneliti melempar pertanyaan tersebut kepada siswa lain. Setelah melakukan tanya jawab, guru membagi lembar evaluasi. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal tersebut, dengan tidak membuka buku dan peneliti melarang siswa berdiskusi dengan temannya. Selesai mengerjakan soal, penerliti bersama siswa membahas jawaban soal tersebut. Dan peneliti memberikan remidi bagi siswa yang nilainya dibawah KKM 60. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa bersama-sama merefleksi dari semua kegiatan yang sudah dilaksanakan pada pertemuan pertama dan kedua.

9 22 Sesuai rencana pada pengamatan ini, proses pengumpulan data dengan tehnik observasi dilakukan pada saat pembelajaran yang dibantu oleh observer (guru kelas). c. Observasi Observer mengisi lembar observasi yang sudah disediakan oleh peneliti. Setelah itu ada teman sejawat yang ikut melakukan observasi dengan cara merekam dan mengambil gambar selama pelaksanaan pembelajaran. Observasi langsung ini dilakukan untuk mengamati dan mengumpulkan data dari penggunaan permainan kartu bilangan serta ada tidaknya hambatan-hambatan yang mengganggu proses pembelajaran yang mengakibatkan ketidaktuntasan siswa terhadap hasil belajar. d. Refleksi Berdasarkan tahapan kegiatan yang dilakukan pada siklus I, peneliti telah mengatahui peningkatan nilai yang dicapai siswa setelah dilakukan pembelajaran menggunakan permainan kartu bilangan pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 yaitu siswa lebih mudah memahami materi sehingga siswa mendapatkan nilai lebih baik. Bebarapa hal yang belum memuaskan dari implementasi pembelajaran dengan permainan kaertu bilangan yang peneliti terapkan dari lembar observasi adalah; a. Sewaktu guru memberikan penjelasan pada kegiatan awal, masih ada beberapa siswa yang membuat gaduh, b. Guru memberikan pertanyaan hanya ada 2 siswa yang mempu menjawab c. Ada beberapa siswa yang bermain sindiri pada saat pembelajaran diluar kelas,

10 23 d. Ada salah satu kelompok yang tidak berdiskusi tapi asyik berbicara dengan kelompoknya dan e. Masih ada 2 siswa yang tidak mau berdiskusi dengan anggota kelompoknya. Hal-hal yang menjadi masalah berdasarkan hasil lembar observasi adalah ; a. Guru kurang dalam memberikan motivasi b. Guru kurang jelas dalam pembagian kelompok c. Belum terjelaskan bagaimana menentukan FPB dan KPK pada waktu pembelajaran berlangsung sehingga pada implementasi penggunaan permainan kartu bilangan pada siklus II, peneliti atau guru memberikan penjelasan dalam pembagian kelompok, motivasi siswa, tugas diluar kelas dan diskusi kelompok. Untuk perbaikan pada siklus II pada pembelajaran menggunakan permainan kartu bilangan, dengan materi yang sama dengan siklus I. 2. Siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pelaksanaan tindakan pada siklus II dapat dideskripsikan sebagai berikut; a. Perencanaan Perenanaan dalam siklus II dapat diuraikan sebagai berikut; 1) Memilih materi dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kegiatan siklus II pada hakikatnya merupakan perbaikan atas siklus I. Materi pelajaran dalam siklus II sama dengan materi pelajaran pada siklus I yaitu Menggunakan Faktor Prima untuk menentukan FPB dan KPK kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 2) Pembentukan kelompok belajar siswa

11 24 Pada siklus II, pembelajaran dengan menggunakan permainan kartu bilangan dengan membagi jumlah siswa dalam satu kelas dibagi menjadi kelompok kecil yaitu dibagi menjadi 10 kelompok masing-masing terdiri dari 2 siswa. b. Implementasi tindakan dan pengamatan Pembelajaran Matematika pada siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan, dengan kompetensi dasar Menggunakan faktor prima untuk menentukan FPB dan KPK. Pertemuan pertama guru menjelaskan bagaimana menentukan FPB dan KPK menggunakan permainan kartu bilangan, sedangkan pada pertemuan kedua melakukan tanya jawab dan mengerjakan lembar evaluasi. Pada kegiatan awal langkah-langkahnya anatara lain : a) Berdo a bersama, b) Guru membuka pelajaran, kemudian mengabsen siswa, c) Guru memberitahukan yang akan diajarkan yaitu Matematika. Kemudian dilanjutkan pada kegiatan inti yang langkahlangkahnya antara lain: a) Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok b) Siswa mengamati bagaimana menentukan FPB dan KPK c) Guru membimbing siswa d) Siswa diminta untuk mencacat langkah-langkah mencari FPB dan KPK yang dianggap sulit e) Siswa diminta untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya. f) Masing-masing kelompok membacakan hasil diskusi g) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan, h) Guru bersama siswa membahas jawaban siswa. Dan kegiatan pembelajaran yang terakhir adalah: a) Guru bersama siswa mengumpulkan, b) Guru menutup pelajaran Berdasarkan kelemahan-kelemahan pada siklus I, pada siklus II diperbaiki, sehingga saat pembelajaran siklus I berlangsung, peneliti

12 25 juga meminta bantuan kepada observer (guru kelas) dan teman sejawat untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Pembelajaran pertemuan ke-2 pada siklus II sama dengan pertemuan ke-2 siklus I yang menekankan pada pemahaman materi. Adapun langkah-langkah kegiatan pertemuan kedua pada siklus II adalah pada kegiatan pertama, pada kegiatan inti kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah; a) Bedo a bersama, b) Guru membuka pelajaran, kemudian mengabsen siswa dan c) Guru memngingatkan kembali materi yang telah diajarkan pada pertemuan I. Kegiatan inti pada pertemuan kedua antara lain a) Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah diajarkan pada pertemuan I, b) Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok, c) Siswa diminta untuk memahami pendejalasan guru, d) Guru membagi lembar kerja kepada masing-masing kelompok, e) Masing-masing kelompok berdiskusi dengan anggota kelompok, f) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, g) Masing-masing kelompok membaca hasil diskusi, h) Kelompok lain menanggapi hasil diskusi, i) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan j) Guru bersama siswa membahas hasil diskusi, k) Guru membagi lembar evaluasi Kemudian kegiatan terakhir pada pembelajaran ini antara lain : a) Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran dan b) Guru menutup pelajaran c. Observasi Sesuai rencana pada penelitian ini, proses pengumpulan data dengan tehnik observasi dilaksankan pada saat pembelajaran yang

13 26 dibantu observer (guru kelas) dan sesudah pembelajaran dengan rekaman dan foto. Observasi langsung ini dilakukan untuk mengamati dan mengumpulkan data dan menggnakan alam sekitar serta ada tidaknya hambatan-hambatan yang mengganggu proses pembelajaran yang mengakibatkan ketidaktuntasan siswa terhadap hasil belajar. d. Refleksi Implementasi pembelajaran menggunakan permainan kartu bilangan pada siklus II, peneliti berhasil mengatasi berbagai kendala, masalah/kesulitan yang terjadi pada siklus I dengan cara penjelasan materi secara detail dan memberi kebebasan pada siswa untuk memahami materi dengan memanfaatkan permainan kartu bilangan, dan memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dengan seluasluasnya. Ada beberapa hal dalam implementasi pembelajaran dengan menggunakan permainan kartu bilangan yang menyenangkan bagi peneliti dari lembar observasi antara lain: siswa terlihat senang mengikuti pelajaran, siswa mampu berdiskusi dengan anggota kelompoknya. Selain itu siswa juga mau bertanya jika ada materi yang belum jelas, siswa terlihat tenang pada saat mengerjakan soal dan tidak menyontek. C. Hasil penelitian Pembelajaran dengan menggunakan permainan kartu bilangan dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Ngurensiti 02 untuk mengikuti hasil belajar digunakan lembar evaluasi. Lembar evaluasi ini dibuat oleh peneliti dan dikerjakan oleh siswa setelah pembelajaran. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai siswa adalah 60. lembar soal terdiri dari 2 soal dengan 8 soal pilihan ganda, dan 5 soal isian. Jika ada siswa yang dapat nilai kurang dari 60 maka siswa tersebut dikatakan belum tuntas dan harus mengikuti remidi.

14 27 Sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM atau lebih dari 60 dikatakan tuntas dan tidak mengikuti remidi. Untuk memperoleh hasil evaluasi siswa adapun pedoman penilaiannya adalah sebagai berikut : I. = B x 1 = 8 x 1 = 8 II = B x 2 = 5 X 2 = 10 Keterangan : I = Pilihan Ganda II = Isian B = Jawaban Betul N = ( B. I) x( B. II) x10 8 N = (8) x(10) x10 8 N = 80 x 10 8 N = 100 N = Nilai Akhir 1. Hasil Siklus I Setelah mengadakan test. Adapun data yang diperoleh peneliti. Data tersebut diperoleh dan hasil evaluasi siswa. Setelah mengumpulkan jawaban siswa, peneliti melakukan penelitian dan mendata nilai-nilai tersebut. Kemudian peneliti menggolongkan nilai-nilai tersebut ke dalam KKM 60 yang sudah ditentukan. Nilai dibawah KKM dikatakan belum tuntas dan harus melakukan remidi, sedangkan nilai yang sudah di atas KKM dikatakan tuntas. Berikut ini adalah nilai-nilai kelas V yang diperoleh peneliti pada siklus I

15 28 Tabel 5 Daftar Nilai Matematika Kelas V Pada Siklus I Nomor Nilai Ketuntasan Tes Pertemuan Urut Induk Formatif Belum Tuntas 1 Remidi Pengayaan Jumlah Rata-rata 50,75 61 Sumber data primer, diolah tahun 2011

16 29 Berkaitan daftar nilai pada tabel 5 di atas diperoleh data bahwa, ada 9 siswa yang sudah mencapai KKM 60 dan dikatakan tuntas. Tetapi masih ada 11 siswa yang harus melakukan perbaikan. Presentasi siswa yang mencapai KKM 60 sebesar 45% yang belum mencapai KKM sebesar 55%. Tabel 6 Analisis Belajar Siswa Pada Siklus I No Kategori Hasil Jumlah Presentasi Skor Tes Belajar Siswa (%) 1 Rendah < Sedang Tinggi > Jumlah Rata-rata 61 Sumber data primer, diolah tahun 2011 Berdasarkan data hasil belajar siswa dari tabel 6 pada siklus I, maka dapat dibuat histogram sebagai berikut: Jumlah Siswa < >70 Perolehan Nilai Siswa Gambar 4. Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

17 30 Hasil analisis hasil belajar siswa pada tabel 6, dapat digambarkan dalam bentuk grafik. Diketahui bahwa jumlah siswa yang termasuk kategory rendah sebanyak 55% atau sejumlah 11 siswa, kategori sedang sebanyak 35% atau sejumlah 7 siswa, dan kategori tinggi sebanyak 10% atau sejumlah 2 siswa. Rata-rata hasil belajar siswa 61% yang berada pada rentang skor tes 60-70, ini berarti hasil belajar siswa pada siklus I termasuk kategori sedang. Berdasarkan hasil analisis belajar siswa pada siklus I, maka perbandingan hasil belajar siswa dengan kondisi awal dapat dilihat tabel di bawah ini: Tabel 7 Perbandingan Hasil Belajar Awal Dan Siklus I Kategori Kondisi awal Siklus I No hasil Skor tes Jumlah Jumlah (%) belajar siswa siswa (%) 1 Rendah < , Sedang , Tinggi > Jumlah Rata-rata 57,9 61 Sumber daya primer, diolah tahun 2010 Berdasarkan data hasil belajar siswa dari tabel 7 dapat dibuat histogram sebagai berikut:

18 31 Jumlah Siswa Perolehan Nilai Siswa Gambar 5. grafik perbandingan hasil belajar kondisi awal dan siklus I. Data pada tabel 7 diatas, hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang digambarkan dalam bentuk grafik, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat diketahui dari perbandingan hasil belajar dari kondisi awal dan siklus I yaitu pada kondisi awal rata-rata hasil belajar sebesar 57,9 dan rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 61. dengan demikian hasil belajar siswa pada kondisi awal berada pada kategori rendah, sedangkan pada siklus I hasil belajar siswa berada pada kategori sedang. 2. Hasil siklus II Selain analisis pada siklus I peneliti juga memperoleh data pada siklus II yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa. Berikut daftar nilai matematika kelas V SD Ngurensiti 02.

19 32 Tabel 8 Daftar Nilai Matematika Kelas V Pada Siklus II Nomor Tes Ketuntasan Urut Induk Formatif Belum Tuntas Remidi Pengayaan Sumber data primer, diolah tahun 2011

20 33 Dari daftar nilai pada tabel 8 di atas diperoleh data bahwa ada 20 siswa yang sudah mencapai KKM 60 dan dikatakan tuntas. Presentasi siswa yang mencapai KKM 60 sebesar 100% dan yang belum mencapai KKM 60 sebesar 0% Tabel 9 Analisis belajar siswa pada siklus II No Kategori Hasil Jumlah Presentasi Skor Tes Belajar Siswa (%) 1 Rendah < Sedang Tinggi > Jumlah Rata-rata 72 Berdasarkan data hasil belajar siswa dari tabel 9 pada siklus II, maka dapat dibuat histogram sebagai berikut: Jumlah Siswa Perolehan Nilai Siswa Gambar 6. Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Hasil analisis belajar siswa pada tabel 9, dapat digambarkan dalam bentuk grafik diketahui bahwa jumlah siswa yang termasuk kategory rendah sebanyak 0% atau sejumlah 0 siswa, kategori sedang sebanyak 60% atau

21 34 sejumlah 12 siswa, dan kategori tinggi sebanyak 40% atau sejumlah 8 siswa. Rata-rata hasil belajar siswa 72 yang berada pada rentang skor tes 72, ini berarti hasil belajar siswa pada siklus II termasuk kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis belajar siswa yang ditinjau dari indikatorindikator yang akan dicapai, maka perbandingan hasil belajar siswa dengan kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat tabel di bawah ini: Tabel 10 Perbandingan Hasil Belajar Awal, Siklus I, dan Siklus II No Kategori hasil belajar Skor Tes Kondisi awal Siklus I Siklus II Jumlah Jumlah Jumlah (%) (%) (%) Siswa Siswa Siswa 1 Rendah < Sedang Tinggi > Jumlah Rata-rata 57, Sumber daya primer, diolah tahun 2011 Berdasarkan data hasil belajar siswa dari tabel 10 dapat dibuat histogram sebagai berikut: Jumlah Siswa < >70 Perolehan Nilai Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II

22 35 Gambar 7. Grafik perbandingan hasil belajar pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Data pada tabel 10 diatas, hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika yang digambarkan dalam bentuk grafik, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat diketahui dari perbandingan hasil belajar dari kondisi awal dan siklus I dan siklus II yaitu pada kondisi awal rata-rata hasil belajar sebesar 57,9, rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 61 dan rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar 72. Jadi hasil belajar siswa pada kondisi awal berada pada kategori rendah, sedangkan pada siklus I hasil belajar siswa berada pada kategori sedang dan pada siklus II hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi. Tabel 11 Hasil Observasi Guru Siklus I No Observasi Guru Siklus I Kemunculan 1 Guru menyampaikan motivasi pembelajaran Ya Tidak 2 Guru menjelaskan materi pembelajaran 3 Guru melakukan tanya jawab tentang KPK dan FPB 4 Guru mambagi siswa menjadi beberapa kelompok besar 5 Siswa di beri beberapa soal dan beberapa kartu bilangan tentang FPB dan KPK 6 Siswa disuruh memasukkan kartu bilangan tersebut ke dalam pohon faktor 7 Adanya suatu interaksi positif antara siswa dan siswa 8 Guru membimbing siswa selama berdiskusi 9 Guru mengevaluasi hasil belajar siswa dari materi yang telah diperlajari 10 Guru memanfaatkan kartu bilangan dengan sepenuhnya

23 36 Dari tabel di atas maka dapat dilihat bahwa hasil observasi guru pada siklus I yang terdiri dari 9 karakter penilaian terdapat 8 point yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dan 2 point yang belum sesuai dengan pembelajaran. Tabel 12 Hasil Observasi Guru Siklus II No Observasi Guru Siklus I Kemunculan 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Ya Tidak 2 Guru menjelaskan materi pembelajaran 3 Guru melakukan tanya jawab tentang FPB dan KPK 4 Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil 5 Adanya suatu interaksi positif antara siswa dan siswa 6 Guru membimbing siswa selama berdiskusi 7 Guru mengevaluasi hasil belajar siswa dari materi yang telah dipelajari 8 Guru memanfaatkan kartu bilangan dengan sepenuhnya Dari tabel di atas maka dapat dilihat bahwa hasil observasi guru pada siklus II yang terdiri dari 8 karakter penilaian terdapat 8 point yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran. D. Pembahasan Berdasarkan uraian hasil penelitian yang telah dianalisis, penggunaan permainan kartu bilangan mempunyai dampak positif.

24 37 Tabel 13 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II Ketuntasan Nilai Kondisi Awal Siklus I Siklus II KKM Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Belum Tuntas Jumlah Suiklus I Observasi guru Hasil observasi guru pada siklus I yang terdiri dari 10 karakter penilaian Tabel 14 Perbandingan hasil observasi Siklus I dan siklus II Siklus II Kemunculan Kemunculan Observasi Guru Ya Tidak Ya Tidak 8 2 Hasil observasi guru 8 0 pada siklus II yang terdiri dari 8 karakter penilaian Dari tabel 13 dan 14 dapat dipaparkan bahwa pada siklus I yang tidak tuntas 11 siswa, berdasarkan kondisi tersebut dapat diperbaiki pada siklus II dari hasil semula ada 11 siswa yang belum tuntas menjadi tuntas semua (100%), karena dilakukan perbaikan proses pembelajaran.

Jml=N * F Jumlah Rata-rata 67.

Jml=N * F Jumlah Rata-rata 67. dan guru lebih aktif dari pada siswa dan menyebabkan kondisi seperti ini, siswa menjadi sulit untuk memahami materi pelajaran. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton, penjelasan materi kurang jelas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian. Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 terletak didaerah Sukaharjo kecamatan Wedarijaksa kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Blaru 02 terletak di desa Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala MI Al Khoiriyyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Suruh Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Salatiga- Dadapayam Km. 11 Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TINDAKAN

PELAKSANAAN TINDAKAN 21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I. Sekolah : SD Negeri Ngurensiti 02

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I. Sekolah : SD Negeri Ngurensiti 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Ngurensiti 0 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/ I Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (1 pertemuan) A. Standar Kompetensi : 1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

Hasil Belajar Prasiklus

Hasil Belajar Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan perbaikan penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain :. Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Rejoagung 01, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Jumlah siswa kelas IV adalah 22 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakter Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V semester I SD Negeri 1 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil BAB IV HASIL PENELITIAN Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktifitas dari pelaksanaan tindakan yang berlangsung di MI Roudlotus Salafiyah Pucung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Deskripsi Per Siklus Berdasarkan identifikasi serta rumusan masalah, berikut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil-hasil perbaikan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan yang telah diajukan oleh peneliti. Hasil penelitian disajikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember PENGGUNAAN METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MENGIDENTIFIKASI CIRI KHUSUS YANG DIMILIKI HEWAN PADA SISWA KELAS VI SDN DARUNGAN 02 TANGGUL Sumono 38 Abstrak. Penelitian ini diterapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I (ganjil) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 38

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Terteg Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Satu satunya sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS Sekolah : SD Negeri Gerlang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : / I Alokasi Waktu : 2 x 35menit ( 70 menit ) A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Data hasil belajar pada kondisi awal diperoleh dari pengamatan hasil ulangan harian pada kompetensi dasar operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kegiatan Persiklus 1. Siklus I a. Perencanaan Adapun tahap perencanaan yang dihasilkan dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 1) Dihasilkan rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN 18 BAB. III METODE PENELITIAN 3.1 Settingdan Karaktersistik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas mata pelajaran PKn tentang Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintah pusat dan daerah dilakukan

Lebih terperinci