BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektifitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai beerikut: 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam kelas XI IPA 2 SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru mampu mengelola pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok hidrolisis garam dengan rata-rata kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang diperoleh dari kedua pengamat sebesar 3,88 termasuk dalam kategori baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok hidrolisis garam SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Secara terperinci ketuntasan indikator hasil belajar meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh dari observasi sebesar 0,95 dan angket sebesar 0,96 dinyatakan tuntas.

2) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang diperoleh observasi dan angket dengan rata-rata sebesar 0,92 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh dari indikator THB soal essay sebesar 0,82 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan indikator aspek keterampilan (KI 4) yang diperoleh dari indikator psikomotor sebesar 0,80 dinyatakan tuntas. c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok hidrolisis garam SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dijelaskan secara terperinci sebagai berikut: 1) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata-rata sebesar 96 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata- rata sebesar 92 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh melalui kuis, tugas dan ulangan dengan rata-rata sebesar 80 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan (KI-4) yang diperoleh melalui psikomotor, presentasi dan portofolio dengan rata-rata sebesar 86 dinyatakan tuntas.

2. Konsep diri siswa kelas XI IPA 2 SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015 termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata 85,5 dan dinyatakan tuntas. 3. keepribadian siswa kelas XI IPA 2 SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015 termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 85,7 dan dinyatakan tuntas. 4. 1). Ada hubungan antara konsep diri dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok Hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 2 SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai korelasi sebesar 0,673. 2) Ada hubungan antara kepribadian dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok Hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 2 SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai korelasi sebesar 0,674. 3). Ada hubungan antara konsep diri dan kepribadian dengan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok Hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 2 SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai korelasi sebesar 0,673. 5. 1) Ada pengaruh konsep diri terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok hidrolisis garam SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai

2) Ada pengaruh kepribadian terhadap hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok hidrolisis garam SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015. dengan nilai 3) Ada pengaruh konsep diri dan kepribadian terhadap hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok hidrolisis garam SMA Kristen 1 Kupang tahun ajaran 2014/2015. dengan nilai. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa a. Diharapkan dapat memanfaatkan kemampuan intelektual yang dimilikinya seoptimal mungkin dalam usaha memperoleh prestasi belajar yang diharapkan. b. Diharapkan mampu meningkatkan dan mempertahankan konsep diri sehingga dapat meningkatkan sikap optimimisme dalam bertindak memecahkan suatu masalah dan pada akhirnya dapat memperoleh kemampuan yang baru. 2. Bagi Guru a. Guru perlu lebih banyak menguasai strategi, pendekatan serta metode yang tepat sehingga dapat memperoleh tujuan pembelajaran yang diharapkan

b. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik pada materi pokok lain. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini memberikan informasi bahwa factor konsep diri dn kepribadian mempunyai pengaruh dan hubungan terhadap hasil belajar siswa. Peneliti selanjutnya bisa menambahkan variabel lain untuk diteliti.

DAFTAR PUSTAKA Agustiani, Hendriati.2009.Psikologi perkembangan (Pendekatan Ekologi kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja), Bandung : Refika Aditama Chang, Raymond.2004. Kimia Dasar Jilid 2.Jakarta: Erlangga Djamarah, Syaiful Bahri.2011. Psikologi Belajar Jakarta : Rinela Cipta Irwanto, Dkk. 1996. Psikologi Umum (Tentang Belajar), Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Jihad, Asep dan Haris Abdul.2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta.: Multi Presindo Kartono, Kartini.1992. Kepribadian Siapakah Saya?, Jakarta :Rajawali. Musbikin, Imam. 2013. Mengatasi Kenakalan Siswa Remaja, Pekanbaru Riau : Zanafa Nurulhayati, Siti. 2002. Pembelajaran Kooperatif yang Menggairahkan. Wahana Informasi dan Komunikasi Pendidikan TK dan SD. Edisi 3. Riduwan.2014.Pengantar Statistika.Bandung:Alfabeta Rusman. 2012. Model Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Sarwono, Sarlito W.2014. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali Pers Slavin, E. Robert. 2007. Cooveratif Learning : Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media Suryabrata, Sumadi.1986. Psikologi kepribadian, Jakarta : Rajawali Slameto.2013.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta

Trianto. 2007. Model - Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Thalib, Syamsul Bachri.2013. Psilologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif (Kaitannya dengan Konsep Diri), Jakarta : Kencana Widjono.2007. Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, Jakarta : PT. Grasindo,

Lampiran 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA Satuan Pendidikan : SMA Kristen 1 Kupang Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 184

Lampiran 01 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Sifat garam yang terhidrolisis Tetapan hidrolisis (Kh) ph garam yang terhidrolisis Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang hidrolisis garam Melakukan identifikasi ph garam dengan menggunakan kertas lakmus atau indikator universal atau ph meter Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan sifat garam yang berasal dari: - asam kuat dan basa kuat, - asam kuat dan basa lemah, - asam lemah dan basa kuat, - asam lemah dan basa lemah Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan identifikasi ph garam untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan identifikasi garam. Mengamati dan mencatat hasil titrasi Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data Tugas Merancang percobaan hidrolisis garam Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara menggunakan kertas lakmus, indikator universal atau ph meter; melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, Alokasi Waktu 3 mgg x 4 jp Sumber Belajar - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya 185

Lampiran 01 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis. 4.12 melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. hasil pengamatan Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis Menganalisis rumus kimia garamgaram dan memprediksi sifatnya Menentukan grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan ph larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalisis grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan ph larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan Alokasi Waktu Sumber Belajar 186

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Satuan Pendidikan : SMA Kristen 1 Kupang Kelas/Semester : XI IPA 2 / Ganjil Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Hidrolisis Garam Sub Materi : Pengertian Hidrolisis Alokasi Waktu : 2 45 menit Tahun Ajaran : 2014/2015 A. KOMPETENSI INTI (KI) KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI - 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI - 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 186

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KI KD dari KI 1 Indikator 1 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya 1.1.2 Bersyukur atas adanya keteraturan materi hidrolisis garam 1.1.3 Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang hidrolisis garam 1.1.4 Menyadari bahwa pengetahuan tentang hidrolisis garam bersifat tentatif KI 2 KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator 2.1.1 rasa ingin tahu dalam memberikan pertanyaan serta menjawab pertanyaan dari guru 2.1.2 tanggung jawab selama melakukan percobaan 2.1.3 komunikatif selama melakukan percobaan, mengolah dan menganalisis data serta mempresentasikan hasil diskusi. 2.4 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.5 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 2.4.1 Kerja sama selama melakukan percobaan dan menganalisis data percobaan 2.5.1 Menunjukan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan 187

KI 3 KI 4 KD dari KI 3 3.5 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan ph larutan garam tersebut. KD dari KI 4 4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. Indikator 3.5.1 Menjelaskan pengertian hidrolisis garam 3.5.2 Menyelidiki beberapa jenis garam dalam air 3.5.3 Menjelaskan sifat asam/basa beberapa larutan garam dalam air 3.5.4 Menjelaskan hubungan antara asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garam dalam air Indikator 4.5.1 Melakukan percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam 4.5.2 Mengamati dan mencatat data hasil percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam 4.5.3 Menganalisis data hasil percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam 4.5.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam 4.5.5 Menyimpulkan hasil percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam 4.5.6 Membuat laporan praktikum tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Selama pembelajaran peserta didik mampu menumbukan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia, melalui kegiatan kegiatan seperti a. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran b. Mengucap syukur ketika berhasil mengerjakan tugas investigasi c. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 2. Selama dan setelah proses pembelajaran peserta didik mampu menunjukkan sikap : a. Menunjukan sikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran 188

b. Menunjukan sikap jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran c. Menunjukan perilaku kerja sama antara anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran d. Menunjukan sikap proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran 3. Selama dan setelah proses pembelajan peserta didik mampu a. Menjelaskan pengertian larutan garam b. Menyelidiki beberapa jenis garam dalam air c. Menjelaskan sifat asam/basa beberapa larutan garam dalam air d. Menjelaskan hubungan antara asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garam dalam air 4. Selama proses pembelajaran peserta dididk mampu a. Melakukan percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam b. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam c. Menganalisis data hasil percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam d. Menyajikan hasil percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam e. Menyimpulkan hasil percobaan tentang hidrolisis beberapa jenis larutan garam D. MATERI AJAR Contoh garam disekitar Pengertian hidrolisis Hidrolisis adalah istilah umum untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini, komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis) membentuk ion H3O + (= H + ) atau ion OH. Jika hidrolisis menghasilkan ion H3O + maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH maka larutan bersifat basa. Hidrolisis garam sebenarnya adalah reaksi asam basa Bronsted Lowry. Komponen garam yang berasal dari asam atau basa lemah merupakan basa atau 189

asam konjugasi yang relatif kuat dapat bereaksi dengan air, sedangkan komponen garam yang berasal dari asam atau basa kuat. Reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air disebut reaksi penetralan. Akan tetapi larutan garam tidak selalu bersifat netral. Berapa kemungkinan reaksi Hidrolisis terjadi adalah a) Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H +, menyebabkan konsentrasi ion H + lebih besar dari ion OH - sehingga larutan bersifat asam. b) Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion OH -, menyebabkan konsentrasi ion OH - lebih besar dari ion H + sehingga larutan bersifat basa. c) Ion garam tidak bereaksi dengan air sehingga konsentrasi ion H + dan ion OH - di dalam air tidak berubah dan larutan bersifat netral. Sifat garam Garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam, dan anion sisa asam. Kation garam dapat berasal dari suatu basa, sedangkan anionya berasal dari suatu basa. Cotohnya natrium klorida ( NaCl) terdiri dari kation Na + yang berasal dari NaOH, dengan anion Cl - berasal dari HCl. Di dalam air, NaCl terdapat sebagai ion-ion yang terpisah. NaCl (aq) Na + (aq) + Cl - (aq) Asam kuat yang tergolong dalam elektrolit kuat adalah: H 2 SO 4, HCl, HNO 3, ( juga HI, HBr, dan HClO 4 ). Basa kuat yang tegolong dalam elektrolit kuat adalah: NaOH, KOH, (semua basa logam alkali) dan Ca(OH) 2, Ba(OH) 2, (semua basa logam alkali tanah, kecuali Be(OH) 2 ). Dari hasil percobaan diketahui bahwa sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam-basa penyusunya. Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral. Garam dari asam kuat dan basa lemah barsifat asam. Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada niai tetepan ionisasi asam dan ionisasi basanya ( K a dan K p ). K a >K p : bersifat asam K a <K p : bersifat basa K a =K p : bersifat netral Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dalam air 190

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (Hidrolisis parsial). Ion yang berasal dari asam lemah yang akan mengalami hidrolisis sedangkan ion yang berasal dari basa kuat tidak mengelami hidrolisis. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial), dimana ion yang mengalami hidrolisis adalah ion yang berasal dari basa lemah, sedangkan ion yang berasal dari asam kuat tidak mengalami hidrolisis. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total dimana kedua ionnya mengalami reaksi hidrolisis dalam air. E. METODE PEMBELAJARAN a) Metode b) Model Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab dan Ceramah : Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR a) Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum b) Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum c) sumber belajar Sudarmo Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga Sutresna,N. 2014. KIMIA. Jakarta:Grafindo Buku kimia sumber lain yang relevan 191

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No Kegiatan Langkah- Langkah STAD Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 1 Pendahulu Fase I : 1. Guru menyapa siswa dan menanamkan sikap 15 an Menyampaik religius untuk mengagungkan kebesaran menit an Tujuan Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh dan salah satu siswa memimpin doa sebelum Memotivasi pembelajaran di mulai Siswa 2. Setelah itu guru melihat kondisi kelas dan Meminta siswa untuk mengecek kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat duduknya. 3. Setelah kelas siap guru mengecek kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan mengajukan pertanyaan seperti: apa kabar anak -anak? Apakah kalian sudah siap mengikuti pelajaran kimia hari ini? 4. Jika keadaan sudah siap untuk dimulainya kegiatan pembelajaran, guru memotivasi siswa dengan menunjukan garam dapur (NaCl) dan mengajukan pertanyaan seperti : Apakah kalian perna melihat garam? Apa kegunaan garam dapur? Jika garam dilarutkan dalam air bagaimana rasanya? 5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya. 6. Selanjutnya guru menyampaikan pertanyaan menantang seperti jika garam dilarutkan dalam air bagaimana sifatnya? Sambil mendemonstrasi kegiatan tersebut (siswa mengamati). 7. Dari pertanyaan dan demontrasi tersebut guru 192

mengarahkan siswa ke kegiatan pembelajaran selanjutnya dengan menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan manfaat pembelajaran. 8. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan selama proses pembelajaran 2 Kegiatan Fase II: 1. Guru menyampaikan cakupan materi tentang 60 Inti Menyampaik pengertian hidrolisis garam berdasarkan bahar menit an informasi ajar yang sudah disediakan 2. Dari proses mendengar cakupan materi, Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya (siswa menanya) pertanyaan dapat disampaikan langsung kepada guru, teman ataupun ditulis di kertas dan akan dijawab secara bersama-sama. Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah 1) Apa itu Hidrolisis? 2) Bagaimana suatu reaksi dikatakan mengalami hidrolisis? 3) Bagaimana Hubungan antara asam dan basa pembentukan garam dengan sifat larutan garam dalam air? Fase III : 1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok Mengorganis secara Heterogen dengan masing-masing asikan siswa kelompok beranggotakan 5 orang dan ke dalam menjelaskan kepada siswa bagaimana kelompok- membentuk kelompok belajar dan membantu kelompok setiap kelompok agar melakukan transisi belajar. secara efisien. 2. Guru menilai sikap disiplin ketika pembagian kelompok Fase IV : Mengumpulkan data : Membimbing 1. Guru membagi LKS 01 kepada setiap 193

Kelompok Bekerja dan Belajar kelompok 2. Guru membimbing Siswa melakukan percobaan berdasarkan prosedur kerja pada LKS 3. Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan. 4. Guru menilai sikap kerja sama, ketelitian dan tanggung jawab siswa selama melakukan percobaan dan membaca data percobaan. Mengasosiasi : 1. Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan data hasil percobaan mengenai hidrolisis beberapa janis larutan garam. 2. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data hasil percobaan mengenai hidrolisis beberapa jenis larutan garam 3. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan sementara dari hasil analisis 4. Guru menilai sikap komunikatif siswa dalam berdiskusi kelompok Mengkomunikasikan : 1. Guru membimbing siswa untuk membuat laporan sementara berdasarkan data pengamatan. 2. Guru meminta perwakilan dari salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi atau memberi pertanyaan. 3. Guru menilai hasil presentasi dari setiap kelompok 194

4. Guru menilai sikap komunikatif siswa saat presentasi berlangsung 5. Siswa mengumpulkan hasil diskusi kemudian dibahas bersama guru Pada tahap ini siswa diharapkan proaktif dalam kegiatan diskusi dan diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman dalam kelompok. Fase V : 1. Guru bersama siswa memperbaiki hasil Evaluasi diskusi kelompok yang belum tepat 2. Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa 3. Guru memberikan kuis atau pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman siswa seputar materi yang sudah dipelajari 4. siswa mengerjakannya secara teliti dan penuh tanggung jawab 3 Kegiatan Fase VI : Menilai : 15 akhir Memberikan 1. Guru dan siswa bersama-sama membuat menit penghargaan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari 2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan predikat yang telah ditentukan 3. Guru memberikan tugas untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok dan tugas mandiri untuk nilai individu 4. Guru mengingatkan siswa untuk membaca tentang materi pada pertemuan selanjutnya 5. Guru menanamkan sikap religius dengan mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh salah satu siswa untuk menutup doa setelah pembelajaran selesai. 6. Guru Menyampaikan Salam Penutup 195

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN a) Jenis/Teknik Penilaian No Aspek Teknik Bentuk instrumen 1 Sikap Observasi, kegiatan diskusi kelompok, angket aspek sikap spiritual 2 Sikap aspek Obserfasi, kegiatan social diskusi kelompok a. Lembar observasi aspek sikap spiritual b. Lembar angket aspek spiritual a. lembar obserfasi sikap sosial b. lembar angket penilaian sikap sosial 3 Pengetahuan Penugasan, test tertulis berupa kuis 4 Ketrampilan Ketrampilan praktikum dan Presentasi hasil diskusi kelompok a. tugas b. Soal kuis. a. Lembar penilaian portofolio b. Lembar penilaian presentase c. Lembar penilaian keterampilan 196

MATERI AJAR RPP 01 Contoh garam disekitar Pengertian hidrolisis Hidrolisis adalah istilah umum untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini, komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis) membentuk ion H3O + (= H + ) atau ion OH. Jika hidrolisis menghasilkan ion H3O + maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH maka larutan bersifat basa. Hidrolisis garam sebenarnya adalah reaksi asam basa Bronsted Lowry. Komponen garam yang berasal dari asam atau basa lemah merupakan basa atau asam konjugasi yang relatif kuat dapat bereaksi dengan air, sedangkan komponen garam yang berasal dari asam atau basa kuat. Reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air disebut reaksi penetralan. Akan tetapi larutan garam tidak selalu bersifat netral. Berapa kemungkinan reaksi Hidrolisis terjadi adalah b) Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H +, menyebabkan konsentrasi ion H + lebih besar dari ion OH - sehingga larutan bersifat asam. c) Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion OH -, menyebabkan konsentrasi ion OH - lebih besar dari ion H + sehingga larutan bersifat basa. d) Ion garam tidak bereaksi dengan air sehingga konsentrasi ion H + dan ion OH - di dalam air tidak berubah dan larutan bersifat netral. Sifat garam 187

Garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam, dan anion sisa asam. Kation garam dapat berasal dari suatu basa, sedangkan anionya berasal dari suatu basa. Cotohnya natrium klorida ( NaCl) terdiri dari kation Na + yang berasal dari NaOH, dengan anion Cl - berasal dari HCl. Di dalam air, NaCl terdapat sebagai ion-ion yang terpisah. NaCl (aq) Na + (aq) + Cl - (aq) Asam kuat yang tergolong dalam elektrolit kuat adalah: H 2 SO 4, HCl, HNO 3, ( juga HI, HBr, dan HClO 4 ). Basa kuat yang tegolong dalam elektrolit kuat adalah: NaOH, KOH, (semua basa logam alkali) dan Ca(OH) 2, Ba(OH) 2, (semua basa logam alkali tanah, kecuali Be(OH) 2 ). Dari hasil percobaan diketahui bahwa sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam-basa penyusunya. Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral. Garam dari asam kuat dan basa lemah barsifat asam. Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada niai tetepan ionisasi asam dan ionisasi basanya ( K a dan K p ). K a >K p : bersifat asam K a <K p : bersifat basa K a =K p : bersifat netral Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dalam air Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (Hidrolisis parsial). Ion yang berasal dari asam lemah yang akan mengalami hidrolisis sedangkan ion yang berasal dari basa kuat tidak mengelami hidrolisis. 188

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial), dimana ion yang mengalami hidrolisis adalah ion yang berasal dari basa lemah, sedangkan ion yang berasal dari asam kuat tidak mengalami hidrolisis. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total dimana kedua ionnya mengalami reaksi hidrolisis dalam air. 189

Pokok Bahasan Kuis Pertemuan 1 : Hidrolisis Garam Sub Pokok Bahasan : Sifat Larutan Garam Tujuan : Mengetahui sifat asam / basa beberapa larutan garam SOAL Dengan mempertimbangkan kekuatan asam dan basa pembentuknya, ramalkan sifat larutan garam berikut, bersifat netral, asam atau basa 1. Na2S... 2. K2SO4... 3. AlCl3... 190

Kunci Jawaban Kuis Pertemuan 1 1. Na2S adalah larutan yang bersifat basa karena garam tersebut berasal dari basa kuat yaitu NaOH dan asam lemah yaitu H2S sehingga [H + ] berkurang (lebih kecil dari 10-7 ) karena diikat oleh ion NH4 +, [OH - ] bertambah (lebih besar dari 10-7) karena kesetimbangan bergeser ke kanan (bergeser kearah yang berkurang) hal inilah yang membuat ph larutan lebih kecil dari 7 dan bersifat basa 2. K2SO4 bersifat netral karena garam tersebut berasal dari basa kuat yaitu KOH dan asam kuat yaitu H2SO4 sehingga [OH - ] tetap (10-7 ) dan [H+] tetap (10-7 ) hal inilah yang membuat ph larutan lebih kecil dari 7 dan bersifat asam 3. AlCl3 adalah larutan yang bersifat asam karena garam tersebut berasal dari basalemaht yaitu AL(OH)3 dan asam kuat yaitu HCl sehingga [OH - ] berkurang (lebih kecil dari 10-7 ) karena diikat oleh ion Al 3+, [H + ] bertambah (lebih besar dari 10-7 ) karena kesetimbangan bergeser ke kanan (bergeser kearah yang berkurang) hal inilah yang membuat ph larutan lebih kecil dari 7 dan bersifat asam. 191

KUIS RPP 01 1. Apa yang kalian ketahui tentang hidrolisis garam? Jelaskan. 2. Berikan contoh senyawa di sekitar kalian yang mengalami hidrolisis. Berikan alasannya. 3. Apa yang menunjukkan bahwa larutan garam bersifat basa? Jelaskan dengan contoh. 192

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) HIDROLISIS GARAM I. Tujuan : Siswa dapat : Mengidentifikasi sifat garam yang dapat terhidrolisis dalam air berdasarkan kekuatan asam dan basa pembentuknya. II. Alat dan Bahan Alat : 1. Kaca arloji 2. Kertas lakmus merah dan biru 3. Pipet tetes Bahan : 1. Larutan CH 3 COONa 0,1 M 5. Larutan Na 2 CO 3 0,1 M 2. Larutan NaCl 0,1 M 6. Larutan Al 2 (SO 4 ) 3 0,1 M 3. Larutan NH 4 Cl 0,1 M 7. Larutan CH 3 COONH 4 0,1 M 4. Larutan NH 4 CN 0,1 M III. Cara Kerja 1. Masukkan beberapa tetes larutan garam ke dalam pat tetes kaca arloji. 2. Periksa masing-masing larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus biru yang berbeda-beda. 3. Amati perubahan warna kertas lakmus, catatlah yang dilakukan. 4. Buat kesimpulan dari percobaan yang dilakukan. 193

IV. Hasil Pengamatan No. Larutan Basa Pembentuk Asam Pembentuk Perubahan Warna Lakmus Lakmus Merah Biru Sifat Larutan ph 1. NaCl 2. NH 4 Cl 3. CH 3 COONa 4. Na 2 CO 3 5. Al 2 (SO 4 ) 3 6. CH 3 COONH 4 7. NH 4 CN 194

KUNCI JAWABAN I. Hasil Pengamatan No. Larutan Perubahan Warna Basa Asam Sifat Lakmus Lakmus Pembentuk Pembentuk Larutan Merah Biru ph 1. NaCl Kuat Kuat Merah Biru Netral 7 2. NH 4 Cl Lemah Kuat Merah Merah Asam <7 3. CH 3 COONa Kuat Lemah Biru Biru Basa >7 4. Na 2 CO 3 Kuat Lemah Biru Biru Basa >7 5. Al 2 (SO 4 ) 3 Lemah Kuat Merah Merah Asam <7 6. CH 3 COONH 4 Lemah Lemah Merah Biru Netral 7 7. NH 4 CN Lemah Lemah Merah Biru Basa >7 Dari data di atas dapat diidentifikasi bahwa : 1. Sifat-sifat larutan garam adalah : Larutan garam yang bersifat netral = larutan NaCl, CH 3 COONH 4 Larutan garam yang bersifat asam = larutan NH 4 Cl, Al 2 (SO 4 ) 3 Larutan garam yang bersifat basa = larutan CH 3 COONa, Na 2 CO 3, dan NH 4 CN 2. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat (missal NaCl), bersifat netral. 3. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat (missal CH 3 COONa, Na 2 CO 3 ), bersifat basa. 4. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah (missal NH 4 Cl, Al 2 (SO 4 ) 3, bersifat asam. 5. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah yang K a dan K b - nya sama (missal CH 3 COONH 4 ), bersifat netral. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah yang K a dan K b -nya tidak sama sifat larutan tergantung pada asam atau basa yang lebih kuat (yang K a dan K b -nya lebih besar). 195

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Satuan Pendidikan : SMA Kristen 1 Kupang Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : XI IPA 2 / genap : Kimia : Hidrolisis Garam : Jenis Larutan Garam Garam : 2 45 menit Tahun Ajaran : 2014/2015 A. KOMPETENSI INTI (KI) KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI - 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI - 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 196

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KI KD dari KI 1 Indikator 1 1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 1.1.5 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya 1.1.6 Bersyukur atas adanya keteraturan materi hidrolisis garam 1.1.7 Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang hidrolisis garam 1.1.8 Menyadari bahwa pengetahuan tentang hidrolisis garam bersifat tentatif KI 2 KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator 2.1.4 rasa ingin tahu dalam memberikan pertanyaan serta menjawab pertanyaan dari guru 2.1.5 tanggung jawab selama melakukan percobaan 2.1.6 komunikatif selama melakukan percobaan, mengolah dan menganalisis data serta mempresentasikan hasil diskusi. 2.6 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.7 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 2.6.1 Kerja sama selama melakukan percobaan dan menganalisis data percobaan 2.7.1 Menunjukan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan 197

KI 3 KI 4 KD dari KI 3 3.6 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan ph larutan garam tersebut. KD dari KI 4 4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. Indikator 3.5.5 menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. 3.5.6 menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. 3.5.7 menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. 3.5.8 menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. Indikator 3.5.7 Dari data percobaan peserta didik berdiskusi menulis reaksi hidrolisis garam 3.5.8 Dari data peserta didik berdiskusi untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis 3.5.9 Memprsesentasikan hasil diskusi kelompok 198

C. TUJUAN PEMBELAJARAN 2. Selama pembelajaran peserta didik mampu menumbukan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia, melalui kegiatan kegiatan seperti a) Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran b) Mengucap syukur ketika berhasil mengerjakan tugas investigasi c) Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 3. Selama dan setelah proses pembelajaran peserta didik mampu menunjukkan sikap : a) Menunjukan sikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran b) Menunjukan sikap jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran c) Menunjukan perilaku kerja sama antara anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran d) Menunjukan sikap proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran 4. Selama dan setelah proses pembelajan peserta didik mampu a. menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. b. menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. c. menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. 2. Selama proses pembelajaran peserta dididk mampu a. Berdiskusi untuk menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. b. Berdiskusi untuk menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. c. Berdiskusi untuk menentukan jenis garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. d. Mempresentasukan hasil diskusi kelompok 199

D MATERI AJAR Hidrolisis merupakan konsep yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini, komponan garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation menghasilakn ion H 3 O + (=H + ), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH -. a. Garam dari asam kuat dan basa kuat Ion-ion yang dihasilkan dari ionisasi garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak ada yang bereaksi dengan air, sebab jika dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi kembali secara sempurna membentuk ion-ion semula. Contoh : Ion Na + dan ion Cl - di dalam larutan tidak mengalami reaksi dengan air, sebab jika dianggap bereaksi dengan air, maka ion Na + akan menghasilkan NaOH yang akan segera terionisasi kembali menjadi ion Na +. Hal ini disebabkan karena NaOH merupaka basa kuat yang terionisasi sempurna. Demikian pula jika ion Cl - dianggap bereaksi dengan air, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi sempurna menjadi ion Cl - kembali. Hal ini disebabkan karena HCl merupakan asam kuat yang akan terionisasi sempurna. Kesimpulanya, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Oleh karena itu, konsentrasi ion H + dan OH - dalam air tidak terganggu, sehingga larutan bersifat netral 200

b. Garam dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion OH - yang menyebabkan larutan bersifat basa. Contoh: Adanya ion OH - yang dihasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi ion H + di dalam air lebih sedikit dari pada konsentrasi ion OH - sehingga larutan bersifat basa. Dari dua ion yang dihasilkan oleh garam tersebut, hanya ion CH 3 COO - yang mengalami hidrolisis, sedangkan ion Na + tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap bereaksi, maka NaOH yang terbentuk akan segera terionisasi menghasilkan ion Na + kembali. Hidrolisis ini disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab hanya sebagian ion (ion CH 3 COO - ) yang mengalami reaksi hidrolisis. Jadi garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat basa. c. Garam dari basa lemah dan asam kuat Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation tersebut bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H + yang menyebabka larutan bersifat asam. Adanya ion yang di hasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi ion di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion sehingga larutan bersifat asam. Dari kedua ion yang dihasilkan oleh garam tersebut hanya ion yang mengalami hidrolisis, sedangkan ion tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap bereaksi, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi menghasilkan ion kembali. Hidrolisis ini juga disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab hanya sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis. 201

Jadi, garam garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat akan terhidrolisis sebagian dan bersifat asam. d. Garam dari asam lemah dan basa lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air akan terionisasi dan kedua ion garam tersebut bereaksi dengan air. A. METODE PEMBELAJARAN i. Metode ii. Model Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab dan ceramah : Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). B. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR a. Media berupa lembar kerja siswa b. Alat berupa perangkat pembelajaran c. sumber belajar Sudarmo Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga Sutresna,N. 2014. KIMIA. Jakarta:Grafindo Buku kimia sumber lain yang relevan 202

C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No Kegiatan Langkah- Langkah STAD Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 1 Pendahulu Fase I : 9. Guru menyapa siswa dan menanamkan sikap 15 menit an Menyampaik religius untuk mengagungkan kebesaran an tujuan Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh dan salah satu siswa memimpin doa sebelum memotivasi pembelajaran di mulai siswa 10. Setelah itu guru melihat kondisi kelas dan Meminta siswa untuk mengecek kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat duduknya. 11. Setelah kelas siap guru mengecek kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan mengajukan pertanyaan seperti: apa kabar anak -anak? Apakah kalian sudah siap mengikuti pelajaran kimia hari ini? 12. Jika keadaan sudah siap untuk dimulainya kegiatan pembelajaran, Guru Memotivasi siswa dengan Mengulang pelajaran dengan menyebutkan sifat larutan garam yaitu: o Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral o Garam yang beraasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam o Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa o Garam yang berasal dari asam lemah basa lemah tergantung harga Ka dan Kb 13. Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran hari ini yaitu 203

dapat menentukan jenis larutan garam berdasarkan konsep hidrolisis. 14. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan selama proses pembelajaran 2 Kegiatan Fase II: 3. Guru menyampaikan cakupan materi tentang 60 menit Inti Menyampaik pengertian hidrolisis garam berdasarkan bahar an informasi ajar yang sudah disediakan 4. Dari proses mendengar cakupan materi, Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya (siswa menanya) pertanyaan dapat disampaikan langsung kepada guru, teman ataupun ditulis di kertas dan akan dijawab secara bersama-sama. Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah : a. Bagaimana cara menentukan sifat garam dari asam dan basa yang terbentuk melalui reaksi ionisasi? Fase III : 1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok Mengorganis secara heterogen dengan masing-masing asikan siswa kelompok beranggotakan 5 orang dan ke dalam menjelaskan kepada siswa bagaimana kelompok- membentuk kelompok belajar dan membantu kelompok setiap kelompok agar melakukan transisi belajar. secara efisien 2. Guru menilai sikap disiplin ketika pembagian kelompok Fase IV : Mengumpulkan data : Membimbing 5. Guru membagi LDS 02 kepada setiap kelompok kelompok bekerja dan 6. Guru membimbing siswa Mengumpulkan belajar informasi tentang cara menentukan garam 204

yang dapat terhidrolisis dan garam yang tidak dapat terhidrolisis beserta contohnya dari garam yang berasal dari: a. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat b. Garam dari Basa Kuat dan asam Lemah c. Garam dari Asam Kuat dan Basa lemah d. Garam dari asam lemah dan basa lemah Mengasosiasi : 7. Peserta didik Berdiskusi tentang konsep hidrolisis yaitu tentang garam yang dapat terhidrolisis dan garam yang tidak dapat terhidrolisis beserta contohnya dari garam yang berasal dari: a. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat b. Garam dari Basa Kuat dan asam Lemah c. Garam dari Asam Kuat dan Basa lemah d. Garam dari asam lemah dan basa lemah 8. Guru menilai sikap komunikatif siswa dalam berdiskusi kelompok Mengkomunikasikan 1. Dari hasil diskusi dan analisis data peserta didik membuktikan kembali jawaban kelompok dengan cara: a. Memeriksa kembali jawaban kelompok berdasarkan kajian teori dalam buku pembelajaran dan buku siswa. b. Membuat kesimpulan sederhana. 2. Setelah jawaban sudah sesuai. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat laporan sementara. 3. Guru meminta perwakilan dari salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil 205

kerja kelompok di depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi atau memberi pertanyaan. 4. Guru menilai sikap komunikatif siswa saat presentasi berlangsung 5. Siswa mengumpulkan hasil diskusi kemudian dibahas bersama guru Pada tahap mengkomunikasikan sikap disiplin pada anak sehingga proses presentase boleh berjalan teratur. Pada tahap ini siswa diharapkan proaktif dalam kegiatan diskusi dan diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman dalam kelompok. Fase V : 5. Guru bersama siswa memperbaiki hasil Evaluasi diskusi kelompok yang belum tepat 6. Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa 7. Guru memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman siswa seputar materi yang sudah dipelajari 8. siswa mengerjakannya secara teliti dan penuh tanggung jawab 3 Kegiatan Fase VI : Menilai : 15 menit akhir Memberikan 7. Guru dan siswa bersama-sama membuat penghargaan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari 8. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan predikat yang telah ditentukan 9. Guru memberikan tugas rumah untuk untuk nilai individu dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya 206

10. Guru mengingatkan siswa untuk membaca tentang materi pada pertemuan selanjutnya 11. Guru menanamkan sikap religius dengan mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh salah satu siswa untuk menutup doa setelah pembelajaran selesai. D. Penilaian hasil pembelajaran a. Jenis/Teknik Penilaian No Aspek Teknik Bentuk instrumen 1 Sikap Observasi, kegiatan diskusi kelompok, angket aspek sikap spiritual 2 Sikap aspek Obserfasi, kegiatan sosial diskusi kelompok i. Lembar observasi aspek spiritual ii. Lembar angket aspek spiritual c. lembar obserfasi sikap sosial d. lembar angket penilaian sikap sosial 3 Pengetahuan Penugasan, test tertulis berupa kuis c. tugas d. Soal kuis. 4 Ketrampilan Presentasi hasil diskusi kelompok a. Lembar penilaian presentase 207

BAHAN AJAR RPP 02 Hidrolisis merupakan konsep yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini, komponan garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation menghasilakn ion H 3 O + (=H + ), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH -. e. Garam dari asam kuat dan basa kuat Ion-ion yang dihasilkan dari ionisasi garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak ada yang bereaksi dengan air, sebab jika dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi kembali secara sempurna membentuk ion-ion semula. Contoh : Ion Na + dan ion Cl - di dalam larutan tidak mengalami reaksi dengan air, sebab jika dianggap bereaksi dengan air, maka ion Na + akan menghasilkan NaOH yang akan segera terionisasi kembali menjadi ion Na +. Hal ini disebabkan karena NaOH merupaka basa kuat yang terionisasi sempurna. Demikian pula jika ion Cl - dianggap bereaksi dengan air, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi sempurna menjadi ion Cl - kembali. Hal ini disebabkan karena HCl merupakan asam kuat yang akan terionisasi sempurna. Kesimpulanya, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Oleh karena itu, konsentrasi ion H + dan OH - dalam air tidak terganggu, sehingga larutan bersifat netral 208

f. Garam dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion OH - yang menyebabkan larutan bersifat basa. Contoh: Adanya ion OH - yang dihasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi ion H + di dalam air lebih sedikit dari pada konsentrasi ion OH - sehingga larutan bersifat basa. Dari dua ion yang dihasilkan oleh garam tersebut, hanya ion CH 3 COO - yang mengalami hidrolisis, sedangkan ion Na + tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap bereaksi, maka NaOH yang terbentuk akan segera terionisasi menghasilkan ion Na + kembali. Hidrolisis ini disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab hanya sebagian ion (ion CH 3 COO - ) yang mengalami reaksi hidrolisis. Jadi garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat basa. g. Garam dari basa lemah dan asam kuat Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation tersebut bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H + yang menyebabka larutan bersifat asam. Adanya ion yang di hasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi ion di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion sehingga larutan bersifat asam. Dari kedua ion yang dihasilkan oleh garam tersebut hanya ion yang mengalami hidrolisis, sedangkan ion tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap bereaksi, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi menghasilkan ion kembali. Hidrolisis ini juga disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab hanya sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis. Jadi, garam garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat akan terhidrolisis sebagian dan bersifat asam. 209

h. Garam dari asam lemah dan basa lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air akan terionisasi dan kedua ion garam tersebut bereaksi dengan air. 210

Lembar Kerja Siswa (LDS 02) Jenis Laritan Garam Nama Kelompok : Kelas : Hari/Tanggal : Tujuan Menjelaskan dan menentukan jenis garam yang dapat mengalami hidrolisis dalam air. Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut secara berkelompok pada lembar jawaban/pengamatan yang telah disediakan. 1. Dari percobaan yang telah dilakukan, buatlah reaksi hidrolisis dari larutan yang mengalami hidrolisis. 2. Pada reaksi berikut. NaCl (aq) Na + (aq) + Cl - (aq) a. Tuliskan reaksi hidrolisis dari garam tersebut b. Bagaimana sifat garam tersebut? Berikan alasannya 3. Bagaimana sifat garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah, Jelaskan 4. Tuliskanlah reaksi hidrolisis dari larutan garam berikut CH 3 COONa(aq) CH 3 COO - (aq) + Na + (aq) 5. Pada reaksi berikut CuSO4(aq) Cu 2+ 2- (aq) + SO 4 a. Tuliskan reaksi hidrolisis dari larutan garam tersebut b. Bagaimana sifat larutan garam tersebut? Berikan alasannya 211

Lembar Jawaban LDS Pertemuan Ke 2 1. Larutan yang mengalami hidrolisis adalah NH4Cl, CH3COONa dan Na2CO3 maka reaksi hidrolisisnya adalah NH4Cl NH4Cl NH4 + + Cl - Karena NH4 + merupakan basa lemah, maka ion NH4 + dari garam bereaksi dengan ion OH - dari air sehingga: NH4 + + H2O NH4OH + H + Karena CL- merupakan basa kuat maka ion Cl- dari garam tidak bereaksi dengan ion H+ dari air sehingga: Cl - + H 2 O CH3COONa CH3COONa CH3COO - + Na + Karena CH3COO - merupakan asam lemah, maka ion CH3COO - dari garam bereaksi dengan ion H + dari air sehingga: CH3COO - + H2O CH3COOH + OH - Karena Na+ merupakan asam kuat maka ion Na+ dari garam tidak bereaksi dengan ion OH- dari air sehingga: Na + + H 2 O Na2CO3 Na2CO3 2Na + 2- + CO 3 Karena CO3 2- merupakan asam lemah, maka ion CO3 2- dari garam bereaksi dengan ion H + dari air sehingga: CO3 2- + H2O HCO3 + OH - 212

Karena Na + merupakan asam kuat maka ion Na + dari garam tidak bereaksi dengan ion OH - dari air sehingga: Na + + H2O 2. NaCl (aq) Na + (aq) + Cl - (aq) Reaksi hidrolisis Na + (aq) + H 2 O (l) Cl - (aq) + H 2 O(l) Sifat larutan garam adalah netral karena NaCl berasal dari NaOH yaitu basa kuat maka ion Na + dari garam tidak bereaksi dengan ion OH - dari air. Dan Cl - karena berasal dari HCl asam kuat maka ion Cl - dari garam tidak bereaksi dengan ion H + dari air. Hal ini berarti garam KCl tidak bereaksi dengan air sehingga [H + ] tetap 10-7, [OH - ] tetap 10-7 hal ini menyebabkan ph larutan sama dengan 7 dan bersifat netral. 3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah adalah bersifat asam karena garam tersebut berasal dari basa lemah dan asam. Sehingga yang mengalami hidrolisis adalah basa lemah atau kationnya hal ini menyebabkan [OH - ] berkurang (lebih kecil dari 10-7 ) karena diikat oleh ion NH 4 +, [H + ] bertambah (lebih besar dari 10-7 ) karena kesetimbangan bergeser ke kanan (bergeser kearah yang berkurang) hal inilah yang membuat ph larutan lebih kecil dari 7 dan bersifat asam 4. CH 3 COONa(aq) CH 3 COO - (aq) + Na + (aq) Karena CH 3 COO - merupakan asam lemah, maka ion CH 3 COO - dari garam bereaksi dengan ion H + dari air sehingga: CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) CH 3 COOH(aq) + OH - (aq) Karena Na + merupakan asam kuat maka ion Na + dari garam tidak bereaksi dengan ion OH - dari air sehingga: Na + (aq) + H 2 O(l) 5. CuSO4(aq) Cu 2+ 2- (aq) + SO 4 Karena Cu 2+ merupakan basa lemah, maka ion Cu 2+ dari garam bereaksi dengan ion OH - dari air sehingga: Cu 2+ (aq) + H 2 O(l) MgOH(aq) + H + 213

Karena Na + merupakan asam kuat maka ion SO 4 2- dari garam tidak bereaksi dengan ion H + dari air sehingga: SO4 2- (aq) + H 2 O(l) Sifat larutan garam tersebut adalah asam karena CuSO 4 berasal dari basa lemah yaitu Cu(OH) 2 dan asam Kuat yaitu H 2 SO 4 sehingga [OH - ] berkurang (lebih kecil dari 10-7 ) karena diikat oleh ion Cu 2+, [H + ] bertambah (lebih besar dari 10-7 ) karena kesetimbangan bergeser ke kanan (bergeser kearah yang berkurang) hal inilah yang membuat ph larutan lebih kecil dari 7 dan bersifat asam 214

KUIS RPP 2 Tuliskan asam basa pembentuk garam-garam berikut ini : Penyelesaian, Cl,. berasal dari asam lemah dan basa kuat. 2. Cl berasal dari basa lemah dan asam kuat 3. dari basa lemah dan asam lemah 215

Tugas Rumah 1. Hitunglah ph larutan NaCN 0,01 M jika di ketahui K a HCN = 10-10? 2. Hitunglah ph larutan yang merupakan campuran dari 100 ml CH 3 COOH 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,2 M, jika K a CH 3 COOH = 10-5 Jawaban Tugas Rumah 1. NaCN (aq) Na + (aq) + CN - (aq) 0,01 M 0,01 M [OH - ] = [OH - ] = [OH - ] = 10-3 poh = 3 ph = 11 2. CH 3 COOH = 0,1 L x 0,2 mol/l = 0,02 mol NaOH = 0,1 L x 0,2 mol/l = 0,02 mol CH 3 COOH (aq) + NaOH (aq) CH 3 COONa (aq) + H 2 O (l) Jadi setelah reaksi, yang ada di dalam larutan adalah CH 3 COONa dalam volume larutan 200 ml. Konsentrasi CH 3 COONa di dalam larutan tersebut adalah = 0,1 M 0,1 M = poh = 5 ph = 14 5 = 9 Jadi ph larutan adalah 9. 216

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Satuan Pendidikan : SMA Kristen 1 Kupang Kelas/Semester : XI IPA 2 / Ganjil Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Hidrolisis Garam Sub Materi : Penentuan Kh dan ph Larutan Garam Alokasi Waktu : 2 45 menit Tahun Ajaran : 2014/2015 E. KOMPETENSI INTI (KI) KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI - 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI - 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 217

KI 1 F. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KD dari KI 1 Indikator 1.3 Menyadari adanya keteraturan dari sifat 1.1.9 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, sesuai dengan ajaran agama yang kesetimbangan kimia, larutan dan koloid dianutnya sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha 1.1.10 Bersyukur atas adanya keteraturan materi Esa dan pengetahuan tentang adanya hidrolisis garam keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran 1.1.11 Menyadari kebesaran Tuhan YME selama kreatif manusia yang kebenarannya bersifat menjalankan proses pembelajaran materi tentatif. tentang hidrolisis garam 1.1.12 Menyadari bahwa pengetahuan tentang hidrolisis garam bersifat tentatif KI 2 KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. Indikator 2.1.7 rasa ingin tahu dalam memberikan pertanyaan serta menjawab pertanyaan dari guru 2.1.8 tanggung jawab selama melakukan percobaan 2.1.9 komunikatif selama melakukan percobaan, mengolah dan menganalisis data serta mempresentasikan hasil diskusi. 2.8 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.8.1 Menunjukan perilaku kerja sama antara anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran 2.9 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 218 2.9.1 Menunjukan sikap proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran

KI 3 KI 4 KD dari KI 3 3.5 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan ph larutan garam tersebut KD dari KI 4 4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. Indikator 3.5.9 Menyatakan hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi OH atau H + larutan garam yang terhidrolisis. 3.5.10 Menentukan ph larutan garam yang terhidrolisis. Indikator 4.5.11 Dari hasil percobaan peserta didik berdiskusi untuk menyatakan hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi OH - atau H + larutan garam yang terhidrolisis 4.5.12 Dari data hasil percobaan peseta didik Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan ph larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan 4.5.13 Mempresentasikan hasil diskusi G. TUJUAN PEMBELAJARAN H. Selama pembelajaran peserta didik mampu menumbukan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia, melalui kegiatan kegiatan seperti i. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran ii. Mengucap syukur ketika berhasil mengerjakan tugas investigasi iii. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa I. Selama dan setelah proses pembelajaran peserta didik mampu menunjukkan sikap : i. Menunjukan sikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran ii. iii. iv. Menunjukan sikap jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran Menunjukan perilaku kerja sama antara anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran Menunjukan sikap proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran 219

J. Selama dan setelah proses pembelajan peserta didik mampu a. Menentukan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat b. Menentukan Kh larutan garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat c. Menentukan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah d. Menentukan ph larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat e. Menentukan ph larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat f. Menentukan ph larutan garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat g. Menentukan ph larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah h. menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis K. Selama proses pembelajaran peserta dididk mampu a. berdiskusi untuk menghitung ph Hidrolisi garam b. Mempresentasikan hasil diskusi L. MATERI AJAR Untuk menghitung ph larutan garam dapat menggunakan persamaan berikut: a) Garam dari asam kuat dan basa kuat Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga larutanya bersifat netral (ph=7). Misalnya b) Garam dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis sebagian. Cara menghitung phnya menggunakan rumus 220

Keterangan K w = tetapan kesetimbangan air K a = tetapan ionisasi asam lemah [ ]= konsentrasi ion garam yang terhidrolisis Selain ph larutan, ada juga tetapan hidrolisis yang di tentukan dengan rumus Keterangan K h = tetapan hidrolisis Contoh soal Jika diketahui a. Berapakah tetapan hidrolisis larutan b. Berapa ph larutan Penyelesaian : Dik :, Dit : a. = b. Larutan garam tersebut bersifat basa (ph > 7), dihitung [ ] 221

= 8,87 c) Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian yaitu mengalami hidrolisis kation. Cara menghitung phnya adalah Keterangan K b = ketetapan ionisasi basa lemah pembentuk garam konsentrasi ion garam yang terhidrolisis Selain ph larutan, ada juga tetapan hidrolisis yang di tentukan dengan rumus Contoh soal 222

Jika diketahui, a. Berapakah tetapan hidrolisis ( ) larutan b. Berapa ph 100 ml larutan Penyelesaian Dik : M Dit : a. b. Garam tersebut berasal dari basa lemah ( ) dan asam kuat (HCl) sehingga larutan bersifat asam (ph<7), dihitung [ d) Garam dari asam lemah dan basa lemah Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total. phnya dapat ditentukan dengan rumus 223

Nilai ph garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion garam tetapi sangat bergantung pada nilai K a dan K b dari asam dan basa pembentuknya. Jika = maka larutan akan bersifat netral (ph = 7) Jika maka larutan akan bersifat asam (ph < 7) Jika maka larutan akan bersifat basa (ph > 7) Contoh soal Jika Ka HCN = Hitunglah ph dari Penyelesaian: Dik Ka HCN = Dit ph Karena garam ini termasuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah maka ph garam pada nilai Ka dan Kb dari asam basa penyusunnya. Berdasarkan nilai Ka < Kb maka larutan akan bersifat basa (ph > 7) ph (log 5,21) 0,72 M. METODE PEMBELAJARAN i. Metode ii. Model Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab dan ceramah : Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). 224

N. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR a. Media berupa lembar kerja b. Alat berupa perangkat pembelajaran c. sumber belajar Sudarmo Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga Sutresna,N. 2014. KIMIA. Jakarta:Grafindo Buku kimia sumber lain yang relevan O. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No Kegiatan Langkah- Langkah STAD Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 1 Pendahulu Fase I : 15. Guru menyapa siswa dan menanamkan sikap 15 an Menyampaik religius untuk mengagungkan kebesaran menit an tujuan Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh dan salah satu siswa memimpin doa sebelum memotivasi pembelajaran di mulai siswa 16. Setelah itu guru melihat kondisi kelas dan Meminta siswa untuk mengecek kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat duduknya. 17. Setelah kelas siap guru mengecek kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan mengajukan pertanyaan seperti: apa kabar anak -anak? Apakah kalian sudah siap mengikuti pelajaran kimia hari ini? Bagaimana pelajaran minggu lalu apakah ada yang masih belum dimengerti? 18. Jika masih ada yang belum mengerti dijelaskan sedikit yang belum dimengerti. Namun jika semua sudah dimengerti guru Mengulang pelajaran dengan menyebutkan 225

garam yang dapat terhidrolisis dan tidak dapat terhidrolisis Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis (NaCl, KCl) Garam yang berasal dari asam kuat basa lemah terhidrolisis parsial (NH4Cl, (NH4)2SO4 Garam yang berasal dari basa kuat asam lemah terhidrolisis parsial (CH3COONa) Garam yang berasal dari asam lemah basa lemah terhidrolisis total (NH4F) 19. Memotivasi Sebelum memulai pelajaran ini, ada beberapa bahan kimia yang sering kita lihat yang dapat kita ketahui phnya. Contohnya adalah cuka. guru mulai mengajukan beberapa pertanyaan Apakah kalian pernah melihat cuka? Siapa yang pernah mencampurkan cuka di bakso atau makanan lainnya? Bagaimana rasanya? 20. Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang diberikan sebelumnya. 21. Selanjutnya guru menyampaikan pertanyaan menantang seperti jika kertas lakmus merah dan biru dimasukan ke dalam larutan natrium asetat (NaCH 3 COO) kertas lakmus manakah yang akan berubah? sambil mendemostrasi kegiatan tersebut (siswa mengamati) 22. Dari pertanyaan dan demonstrasi tersebut guru mengarahkan siswa kegiatan pembelajaran selanjutnya dengan menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini 2 Kegiatan Fase II: 5. Guru menyampaikan cakupan materi tentang 60 Inti Menyampaik pengertian hidrolisis garam berdasarkan bahar menit 226

an informasi Fase III : Mengorganis asikan siswa ke dalam kelompokkelompok belajar. ajar yang sudah disediakan 6. Dari proses mendengar cakupan materi, Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya (siswa menanya) pertanyaan dapat disampaikan langsung kepada guru, teman ataupun ditulis di kertas dan akan dijawab secara bersama-sama. Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah : a. Bagaimana menentukan hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi OH atau H + larutan garam yang terhidrolisis. b. Bagaimana Menghitung ph larutan garam yang terhidrolisis. 1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang dan menjelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien 2. Guru menilai sikap disiplin ketika pembagian kelompok Fase IV : Membimbing kelompok bekerja dan belajar Mengumpulkan data a. Guru membagikan LDS 03 kepada setiap siswa dalam kelompok. b. Guru membimbing siswa mengupulkan informasi tentang menentukan hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi OH atau H + larutan garam yang terhidrolisis dan Menghitung ph larutan garam yang 227

terhidrolisis. Mengasosiasi : 1. Dari data yang didapat peserta didik melakukan diskusi di dalam kelompok untuk memecahkan masalah secara bersama-sama serta menjawab pertanyaan yang muncul dalam LDS 2. Guru menilai sikap komunikatif siswa dalam berdiskusi kelompok Mengkomunikasikan 6. Dari hasil diskusi dan analisis data peserta didik membuktikan kembali jawaban kelompok dengan cara: c. Memeriksa kembali jawaban kelompok berdasarkan kajian teori dalam buku pembelajaran dan buku siswa. d. Membuat kesimpulan sederhana. 7. Setelah jawaban sudah sesuai. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat jawaban sementara 8. Guru meminta perwakilan dari salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi atau memberi pertanyaan. 9. Guru menilai sikap komunikatif siswa saat presentasi berlangsung 10. Siswa mengumpulkan hasil diskusi kemudian dibahas bersama guru Pada tahap ini siswa diharapkan proaktif dalam kegiatan diskusi dan diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman dalam kelompok. 228

Fase V : Evaluasi 9. Guru bersama siswa memperbaiki hasil diskusi kelompok yang belum tepat 10. Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa 11. Guru memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman siswa seputar materi yang sudah dipelajari 12. siswa mengerjakannya secara teliti dan penuh tanggung jawab 3 Kegiatan akhir Fase VI : Memberikan 12. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari penghargaan 13. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan predikat yang telah ditentukan 14. Guru memberikan tugas rumah untuk untuk nilai individu dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya 15. Guru mengingatkan siswa untuk membaca tentang materi pada pertemuan selanjutnya 16. Guru menanamkan sikap religius dengan mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh salah satu siswa untuk menutup doa setelah pembelajaran selesai. 17. Guru menyampaikan salam penutup. P. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN a. Jenis/Teknik Penilaian No Aspek Teknik Bentuk instrumen 15 menit 1 Sikap Observasi, kegiatan diskusi kelompok, angket aspek sikap spiritual 2 Sikap aspek Obserfasi, kegiatan sosial diskusi kelompok i. Lembar observasi aspek spiritual ii. Lembar angket aspek spiritual e. lembar obserfasi sikap sosial f. lembar angket penilaian sikap sosial 229

3 Pengetahuan Penugasan, test tertulis berupa kuis e. tugas f. Soal kuis. 4 Ketrampilan Presentasi hasil diskusi kelompok a. Lembar penilaian presentase 230

MATERI AJAR Untuk menghitung ph larutan garam dapat menggunakan persamaan berikut: e) Garam dari asam kuat dan basa kuat Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga larutanya bersifat netral (ph=7). Misalnya f) Garam dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis sebagian. Cara menghitung phnya menggunakan rumus Keterangan K w = tetapan kesetimbangan air K a = tetapan ionisasi asam lemah [ ]= konsentrasi ion garam yang terhidrolisis Selain ph larutan, ada juga tetapan hidrolisis yang di tentukan dengan rumus 231

Keterangan K h = tetapan hidrolisis Contoh soal Jika diketahui c. Berapakah tetapan hidrolisis larutan d. Berapa ph larutan Penyelesaian : Dik :, Dit : c. = d. Larutan garam tersebut bersifat basa (ph > 7), dihitung [ ] = 8,87 232

g) Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian yaitu mengalami hidrolisis kation. Cara menghitung phnya adalah Keterangan K b = ketetapan ionisasi basa lemah pembentuk garam konsentrasi ion garam yang terhidrolisis Selain ph larutan, ada juga tetapan hidrolisis yang di tentukan dengan rumus Contoh soal Jika diketahui, c. Berapakah tetapan hidrolisis ( ) larutan d. Berapa ph 100 ml larutan Penyelesaian Dik : M Dit : c. 233

d. Garam tersebut berasal dari basa lemah ( ) dan asam kuat (HCl) sehingga larutan bersifat asam (ph<7), dihitung [ h) Garam dari asam lemah dan basa lemah Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total. phnya dapat ditentukan dengan rumus Nilai ph garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion garam tetapi sangat bergantung pada nilai K a dan K b dari asam dan basa pembentuknya. Jika = maka larutan akan bersifat netral (ph = 7) Jika maka larutan akan bersifat asam (ph < 7) Jika maka larutan akan bersifat basa (ph > 7) Contoh soal Jika Ka HCN = Hitunglah ph dari Penyelesaian: Dik Ka HCN = 234

Dit ph Karena garam ini termasuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah maka ph garam pada nilai Ka dan Kb dari asam basa penyusunnya. Berdasarkan nilai Ka < Kb maka larutan akan bersifat basa (ph > 7) ph (log 5,21) 0,72 235

LDS PERTEMUAN KE 3 Pokok Bahasan : Hidrolisis Garam Sub pokok bahasan : ph larutan Garam Tujuan pembelajaran : 1. Menentukan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat 2. Menentukan Kh larutan garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat 3. Menentukan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah 4. Menentukan ph larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat 5. Menentukan ph larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat 6. Menentukan ph larutan garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat 7. Menentukan ph larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah SOAL 1. Mengapa garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat phnya 7 atau netral? 2. Tentukan tetapan hidrolisis dari NaCH 3 COO jika diketahui Ka CH 3 COOH = 1,8 x 10-5 3. Tentukanlah ph larutan NaCN 0,1 M (Ka HCN = 6,2 x 10-10 ) 4. Tentukanlah nilai tetapan hidrolisis (Kh) dari larutan NH 4 Cl 0,1 M (Kb NH 3 = 1,8 x 10-5 ) 5. Tentukanlah ph larutan (NH 4 ) 2 SO 4 0,05 M (Kb NH 3 = 1,8 x 10-5 ) 6. Tentukanlah tetapan hidrolisis dari CH 3 COONH 4 0,1 M jika diketahui Ka CH 3 COOH= 10-10 dan Kb NH 3 = 10-5 7. Tentukanlah ph larutan NH 4 CN 0,1 M jika diketahui Ka HCN = 6,2 x 10-10 dan Kb = NH 3 = 1,8 x 10-5 Kunci Jawaban 1. Jawab: Karena garam-garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Hal ini karena ion-ion dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat bereaksi dengan air tetapi dapat terurai sempurna mebentuk ion-ion. 2. Dik Kw = 10-14 Ka CH 3 COOH = 1,8 x 10-5 Dit Kh =...? 236

Jawab 3. Dik M NaCN = 0,1 M Ka HCN = 6,2 x 10-10 Dit ph NaCN =...? Jawab : Dari reaksi di atas menunjukan yang terhidrolisis adalah hidrolisis anion sehingga 4. 237

5. Dik (NH 4 ) 2 SO 4 0,05 M Kb NH 3 = 1,8 x 10-5 Dit ph (NH 4 ) 2 SO 4 =...? Jawab Dari reaksi di atas menunjukan yang terhidrolisis adalah kation sehingga 6. 238

7. Dik NH 4 CN 0,1 M Ka HCN = 6,2 x 10-10 Kb = NH 3 = 1,8 x 10-5 Dit ph NH 4 CN =...? (log 5,87) 239

KUIS RPP 3 Jika dalam 1 liter larutan terdapat 0,1 mol garam amonium klorida, tentukanlah ph larutan garam tersebut jika diketahui. Jawab: Dik : V m Dit : ph larutan =...? M 0,1M Karena garam ini berasal dari basa lemah dan asam kuat, maka larutan ini bersifat asam (ditandai dengan adanya ion pada larutan) sehingga untuk menghitung ph larutan ini menggunakan rumus : ph (log 7,45) 0,87 240

Kisi-Kisi Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) NO Indikator Sub Indikator Butir soal 1 Menumbuhkan kesadaran adanya keteraturan Berdoa 1 Hidrolisis Garam sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sesuai Kesopanan 2 ajaran agama yang dianutya melalui kegiatan mengamati, diskusi kelompok dan tugas Toleransi 3 individu. 241

1 2 3 4 5 6 7 No Lembar Pengamatan Penilaian Sikap Spritual (KI-1) Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap spritual peserta didik. Berilah angka 1,2 atau 3 pada kolom skor sesuai sikap spritual yang ditampilkan oleh siswa Nama Aspek yang dinilai Jumlah Skor Ket Siswa 1 2 Rubrik penilaian sikap spiritual (KI 1) No Aspek yang di nilai Kategori Rubrik 1 Berdoa 3 1. Berdoa sebelum memulai 2 Kesopanan saat berdoa pembelajaran 2. Berdoa sesudah pembelajaran 2 Terdapat satu poin dari dua poin berikut tidak memenuhi: 1. Berdoa sebelum memulai pembelajaran 2. Berdoa sesudah pembelajaran 1 Dua poin berikut tidak terpenuhi: 1. Berdoa sebelum memulai pembelajaran 2. Berdoa sesudah pembelajaran 3 1. Tenang saat berdoa 2. Konsentrasi saat berdoa 2 Terdapat satu poin dari dua poin berikut tidak memenuhi: 1. Tenang saat berdoa 2. Konsentrasi saat berdoa 1 Dua poin berikut tidak terpenuhi: 1. Tenang saat berdoa 242

2. Konsentrasi saat berdoa 3 Toleransi 3 1. Menghargai teman yang beragama lain sedang berdoa sebelum memulai pembelajaran 2. Menghargai teman yang beragama lain sedang berdoa sesudah pembelajaran 2 Terdapat satu poin dari dua poin berikut tidak memenuhi: 1. Menghargai teman yang beragama lain sedang berdoa sebelum memulai pembelajaran 2. Menghargai teman yang beragama lain sedang berdoa sesudah pembelajaran 1 Dua poin berikut tidak terpenuhi: 1. Menghargai teman yang beragama lain sedang berdoa sebelum memulai pembelajaran 2. Menghargai teman yang beragama lain sedang berdoa sesudah pembelajaran Kisi-kisi Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1) NO Indikator Sub indikator Butir soal 1 Menumbuhkan kesadaran adanya keteraturan Berdoa 1 larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Kesopanan 2 Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sesuai ajaran agama yang dianutya melalui kegiatan mengamati, diskusi kelompok dan tugas individu. Toleransi 3 243

Lembar Angket Spiritual (Ki 1) Nama sekolah : SMA Kristen 1 Kupang Nama Siswa : Kelas : Hari tanggal : Petunjuk : 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda cek ( ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL,SR,JR,KD dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, JR = Jarang, dan TP = tidak Pernah). No Pernyataan penilaian SL SR JR TP 1 Saya berdoa sebelum memulai pembelajaran 2 Saya berdoa sesudah pembelajaran 3 Saya tenang saat berdoa 4 Saya berkonsentrasi saat berdoa 5 Saya menghargai teman yang beragama lain yang sedang berdoa sebelum memulai pembelajaran 6 Saya menghargai teman yang beragama lain yang sedang berdoa sebelum memulai pembelajaran 244

Rubrik Observasi Penilaian Sikap Sosial (KI 2) No Indikator 1. Indikator Jujur 2. Tanggung jawab 3. Kerjasama 4. Pro- aktif 5. Disiplin No pernyataan 1. 2. Pernyataan Jujur mencatat data hasil praktikum dan menyampaikan hasil diskusi Jujur dalam mengerjakan soal kuis. 3. Jujur mengolah data hasil praktikum dan mengerjakan tugas 4. Bertanggung jawab menjaga keslamatan alat alat praktikum 5. Bertanggung jawab menyelesaikan soal diskusi 6. Bertanggungjawab memperesentasikan soal diskusi 7. Bekerja sama dalam melakukan praktikum 8. Bekerja sama menyelesaikan soal-soal yang ada pada LKS 9. Bekerja sama dalam berdiskusi 10. Aktif melakukan praktikum dan aktif dalam memberikan pertanyaan. 11. Aktif menyumbangkan ide untuk menjawab pertanyaan pada LKS dan LDS 12. Aktif mencari sumber belajar 13. Disiplin selama proses pembelajaran 14. Disiplin dalam membentuk kelompok diskusi. 15. Disiplin saat melakukan praktikum 245

Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial (KI 2) N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Petunjuk Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa. Berilah angka pada kolom skor 1 jika Teramati dan 0 jika Tidak Teramati. Nama Siswa Aspek yang diamati Tanggung Kerja Jujur Proaktif Disiplin jawab Sama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kisi- kisi Angket Penilaian Sikap Sosial (KI 2) No Indikator Butir soal 1. Jujur 2, 8 2. Tanggung jawab 1, 7 3. Kerja sama 5, 6 4. Pro- aktif 3, 4 5. Disiplin 9,10 246

Lembar Angket Penilaian Sikap Sosial (KI 2) Nama : Kelas : Semester : Waktu penilaian : Petunjuk : 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda cek ( ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL,SR,JR dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, KK = Kadang-kadang, dan TP = tidak Pernah). No Pernyataan 1. Saya mengerjakan tugas yang diberikan 2. Saya tidak menyontek pada saat ulangan 3. Saya berperan aktif dalam kelompok 4. Saya memberikan ide pada saat diskusi kelompok 5. Saya dan teman-teman mencari sumber bersama-sama untuk menyelesaikan soal diskusi 6. Saya dan teman-teman selalu menyelesaikan soal diskusi secara bersama-sama 7. Saya dapat menjawab pertanyaan dari kelompok lain pada saat presentasi 8. Saya mencatat data praktikum sesuai dengan hasil pengamatan 9. Saya datang ke sekolah tepat waktu 10. Saya disiplin selama proses pembelajaran berlangsung Penilaian SL SR KK TP 247

Lembar Pengamatan Keterampilan T opik : Hidrolisis Garam Kelas/semester : XI IPA 2 /2 No Nama Siswa Persiapan percobaan 1 Luisa R.S. Diaz Pelaksanaan percobaan Kegiatan akahir percobaan Jumlah skor 2 Margaretha Roshalia 3 Maria I.Y. Naisia 4 Mario O. Ora 5 Markus Tinome 6 Marselina Besi 7 Marselina Haga dida 8 Nela A. Hotimay 9 Ogi B. Nahak 10 Orfin K. Banamtuan 11 Paulinus M. Kolo 12 Refondro Puruabawa 13 Romanis Anin 14 Sriningsi Lilo 15 Tuto O. Pae 16 Yehi S. Hambur 17 Yosua Alelang 18 Yudi Rihi 19 Yuliana D. Nahak 20 Yunita T. Radja 21 Yuslince T. Magma 248

Rubrik Penilaian No Keterampilan yang dinilai 1 Persiapan percobaan (menyiapkan alat, bahan) 2 Pelaksanaan percobaan Skor Rubrik 30 o Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan pengujian o Bahan-bahan tersedia tersedia dengan lengkap di atas meja praktikum o Tersedia air untuk membilas plat tetes,pipet tetes dan tisu 20 Ada 2 aspek yang tersedia 10 Ada 1 aspek yang tersedia 30 o Menyiapkan plat tetes dan memasukan kertas lakmus (merah dan biru) ke dalam lekukan o Menetesi setiap larutan garam yang digunakan pada masing-masing lekukan o Mengamati perubahan warna kertas lakmus 20 Ada 2 aspek yang tersedia 10 Ada 1 aspek yang tersedia 3 Kegiatan akhir 30 o Membuang larutan atau sampah ketempatnya o Membersihkan alat dengan baik o Membersihkan meja praktikum o Mengembalikan alat ke tempat semula 20 Ada 3 aspek yang tersedia 10 Ada 2 aspek yang tersedia 249

Lembar Penilaian Presentase Topik : Hidrolisis Garam Kelas/Semester : XI IPA/2 Petunjuk : Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No Nama Siswa Hasil Diskusi Kemampuan Presentase Skor Nilai Rubrik Penilaian Presentase No Aspek Skor KriteriaSkor 1 Hasil Diskusi 4 - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LDS - Kesimpulan hasil diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi ditulis dengan rapi 3 - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LDS - Kesimpulan hasil diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi tidak ditulis dengan rapi 2 - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LDS - Kesimpulan hasil tidak diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi tidak ditulis dengan rapi 1 - Jawaban hasil diskusi tidak sesuai dengan 250

pertanyaan yang terdapat pada LDS - Kesimpulan hasil tidak diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi tidak ditulis dengan rapi 2 Kemampuan Presentase 4 - Pada saat presentase menggunakan bahasa yang baku - Bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain - Jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan 3 - Pada saat presentase menggunakan bahasa yang baku - Bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain - Jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan 2 - Pada saat presentase menggunakan bahasa yang baku - Tidak bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain - Jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan 1 - Pada saat presentase menggunakan bahasa yang baku - Tidak bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain - Tidak bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain Nilai Akhir = 251

252

Lembar Penilaian Portofolio Topik : Hidrolisis Garam Tahun Ajaran : 2014/2015 Kelas/Semester : XI IPA/II Waktu Pengamatan :- Berilah tanda cek ( ) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok Kelompok 1 Kode Siswa Kajian Teori/ Dasar Teori Prosedur Eksperim en Hasil dan Pembah asan Kesimpul an dan Saran Daftar Pustaka Lampiran Jumlah Ket Kelompok 2 Kelompok 3 274

Kelompok 4 Keterangan : 1 = Kurang 2 = Baik 3 = Cukup 4 = SangatBaik Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori RUBRIK LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Skor 4 3 2 1 Kajian teori/ dasar teori ditulis, Kajian teori/ dasar teori namun terdapat satu poin dari ditulis, namun terdapat dua tiga poin berikut tidak poin dari tiga poin berikut memenuhi: tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (1) Terdapat teori yang (2) Terdapat hasil eksperimen relevan sebelumnya yang relevan (2) Terdapat hasil (3) Terdapat kerangka berfikir eksperimen sebelumnya dalam membangun yang relevan argumentasi teoritik bahwa (3) Terdapat kerangka eksperimen yang akan berfikir dalam dilaksanakan dapat membangun menyelesaikan argumentasi teoritik Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan 275

(2) Prosedur Eksperimen (3) Hasil dan pembahasan teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan. Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisisdenganteknik/m etode yang tepat 276

(4) Kesimpulan dan saran dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan 277

(5) Daftarpusta ka (6) Lampiran perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara 278

sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting 2) Data proses analisis namun tidak lengkap asli, namun fotocopy 279

KISI-KISI SOAL THB URAIAN HIDROLISIS GARAM Satuan Pendidikan : SMA Kristen 1 Kupang Kelas : XI MIPA Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi dasar KD dari KI 3 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis Indikator Indikator soal Soal Jawaban skor Total Ket 3.5.1 Menjelaskan pengertian hidrolisis pengertian hidrolisis Jelaskan apa pengertian dari hidrolisis Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi antara ion-ion garam dengan air 4 4 3.5.2 mengidentifikasi sifat-sifat larutan garam dalam air Disajikan data hasil praktikum, peserta didik mampu mengidentifikasi larutan garam yang mengandung Perhatikan tabel berikut ini Larutan Garam Lakmus merah Lakmus biru NaCl Merah Biru CH 3 COONa Biru Biru NH 4 Cl Merah Merah (NH 4 ) 2 SO 4 Merah Merah Larutan yang mengandung : NH 4 Cl dan (NH 4 ) 2 SO 4 Larutan yang mengandung : MgCO 3, NH 4 CN dan CH 3 COONa 2 3 5 280

secara tepat MgCl 2 Merah Biru MgCO 3 Biru Biru NH 4 CN Biru Biru Disajikan 4 contoh garam peserta didik menentukan sifatnya secara tepat berdasarkan asam dan basa penyusunnya Dari data di atas larutan yang mengandung adalah... Tentukan sifat garam di bawah ini berdasarkan asam basa penyusunnya secara tepat dan benar 1. (NH 4 ) 2 SO 4 2. CH 3 COONa 3. NaCN 4. MgCl 2 1. (NH 4 ) 2 SO 4 Bersifat asam karena berasal dari asam kuat dan basa lemah. 2. CH 3 COONa Bersifat basa karena berasal dari asam lemah dan basa kuat. 3. NaCN Bersifat basa karena berasal dari asam lemah dan basa kuat. 4. MgCl 2 Bersifat netral karena berasal dari asam kuat dan basa kuat. 2 2 2 2 8 3.5.3 Menjelaskan reaksi hidrolisis garam Disajikan 2 contoh garam peserta didik mampu menuliskan reaksi hidrolisisnya berdasarkan asam basa penyusunnya Tuliskan reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam di bawah ini jika dilarutkan dalam air. a. b. a. b. 3 3 6 281

3.5.4 Menentukan Kh dan ph larutan garam di dalam air Disajikan 2 contoh garam peserta didik mampu menjelaskan reaksi hidrolisisnya berdasarkan asam basa penyusunnya Peserta didik dapat menentukan Kh dari asam lemah dan basa lemah Jelaskan reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam di bawah ini jika dilarutkan dalam air! a. NH 4 Cl b. CH 3 COONa Tentukan tetapan hidrolisis dari jika diketahui. a. NH 4 Cl Akan mengalami hidrolisis sebagian dimana ion yang mengalami hidrolisis adalah ion NH + 4 atau ion yang berasal dari basa lemah. Ion NH + 4 adan bereaksi dengan air membentuk NH 3 dan H 3 O + b. CH 3 COONa Akan mengalami hidrolisis sebagian dimana ion yang mengalami hidrolisis adalah ion CH 3 COO - atau ion yang berasal dari asam lemah. Ion CH 3 COO - adan bereaksi dengan air membentuk CH 3 COOH dan OH - Dik Karena berasal dari asam lemah dan basa lemah maka tetapan hidrolisisnya adalah 5 10 5 1 7 2 2 2 Peserta didik dapat menentukan ph dari asam lemah basa kuat Tentukanlah ph larutan NaCN 0,01 M jika diketahui Ka HCN = Dik M NaCN = 0,01 M, Ka HCN= Dit ph larutan =...? 0,01 M 0,01 M 1 1 16 282

2 2 2 2 2 2 2 Peserta didik dapat menentukan ph dari asam kuat dan basa lemah Tentukanlah ph larutan jika Kb Dik M = 0,1 M Kb Dit ph larutan =...? 0,1 M 0,2 Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka larutannya bersifat asam. 1 1 10 2 2 2 2 Tentukanlah ph larutan. Jika Kb Dik Kb Dit ph larutan=...? 1 1 16 283

2 2 2 2 2 2 2 Peserta didik dapat menentukan ph dari asam lemah dan basa lemah Tentukan ph larutan. Jika diketahui Ka HF= 6,6 x 10-4 dan Kb NH3= Dik M, Ka HF= 6,6 x 10-4 dan Kb NH3= dit ph Larutan =...? 1 1 18 Karena garam ini berasal dari sama lemah dan basa lemah maka kita melihat dari harga Ka dan Kb. Karena harga Ka > Kb maka larutan bersifat asam sehingga 2 2 2 2 2 2 2 284

Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran kooperatif tipe STAD Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :... Kelas/ Semester : X/II Pertemuan ke : 1 Materi Pokok : Sistem koloid Waktu :... Hari/Tanggal :... Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1,00-1,99 2,00-2,99 3,00-3,49 I Pendahuluan Fase 1: menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 1. Guru mengecek kehadiran siswa 2. Guru menyapaikan topik dan sub topik pembelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4. Guru menyampaikan penilaian otentik 5. Guru memotivasi siswa II Kegiatan inti Fase 2 : menyajikan informasi 6. Guru contoh - contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti gula dan air, susu bubuk dan air, pasir dan air. apakah ada perbedaan dari ke 3 larutan tersebut? Siswa diminta untuk menanggapi pertanyaan tersebut. Dari pertanyaan tersebut guru mengarahkan siswa menuju kegiatan pembelajaran selanjutnya. (siswa diharapkan dapat menanamkan sikap proaktif) 7. Guru menyampaikan informasi tentang system koloid. 3,50-4,00 Fase 3: mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif 285

8. Guru membagi siswa ke dalam kelompok diskusi secara heterogen dan memberikan LKS dan Bahan Ajar. Fase 4: membimbing kelompok bekerja dan belajar 9. Guru Membimbing siswa melakukan pengamatan tentang sistem koloid (siswa diharapkan pro-aktif melakukan pengamatan) 10. Membimbing siswa mencatat hasil percobaan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dalam mencatat data hasil pengamatan). 11. Membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dalam mengolah data hasil pengamatan) 12. Membimbing siswa menganalisis data pengamatan tentang system koloid (siswa diharapkan dapat bekerja sama dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan soal-soal pada LKS). 13. Membimbing siswa menyajikan pengamatan tentang sistem koloid. Fase 5: evaluasi 14. Siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang system koloid (Siswa diharapkan dapat bertanggung jawab dalam mempresentasikan hasil diskusi). 15. Guru Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi. III Kegiatan penutup Fase 6: memberikan penghargaan 16. Siswa dan guru mereview kegiatan pembelajaran 17. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang bekerja dengan baik. 18. Guru memberikan kuis kepada siswa 19. Guru memberikan tugas rumah yang 286

dikerjakan secara mandiri IV Pengelolaan waktu V Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( ) Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran kooperatif tipe STAD Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :... Kelas/ Semester : X/II Pertemuan ke : 2 Materi Pokok : Sistem koloid Waktu :... Hari/Tanggal :... 287

Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1,00-1,99 2,00-2,99 3,00-3,49 I Pendahuluan Fase 1: menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 20. Guru mengecek kehadiran siswa 21. Guru menyapaikan topik dan sub topik pembelajaran 22. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 23. Guru menyampaikan penilaian otentik 24. Guru memotivasi siswa II Kegiatan inti Fase 2 : menyajikan informasi 25. Guru tanyangan pada slit mengenai cahaya pada lampu mobil pada malam hari Selanjutnya guru menyampaikan pertanyaan menantang seperti penahkah kalian melihat sorot lampu mobil atau motor pada malam yang berkabut? Siswa diminta untuk menanggapi pertanyaan tersebut. Dari pertanyaan tersebut guru mengarahkan siswa menuju kegiatan pembelajaran selanjutnya. (siswa diharapkan dapat menanamkan sikap proaktif) 26. Guru menyampaikan informasi tentang sifat sifat koloid 3,50-4,00 Fase 3: mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif 27. Guru membagi siswa ke dalam kelompok diskusi secara heterogen dan memberikan LKS dan Bahan Ajar. Fase 4: membimbing kelompok bekerja dan belajar 28. Guru Membimbing siswa melakukan pengamatan tentang sifat sifat koloid (siswa 288

diharapkan pro-aktif melakukan pengamatan) 29. Membimbing siswa mencatat hasil percobaan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dalam mencatat data hasil pengamatan). 30. Membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dalam mengolah data hasil pengamatan) 31. Membimbing siswa menganalisis data pengamatan tentang sifat sifat koloid (siswa diharapkan dapat bekerja sama dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan soal-soal pada LKS). 32. Membimbing siswa menyajikan pengamatan tentang sifat sifat koloid. Fase 5: evaluasi 33. Siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang sifat sifat koloid (Siswa diharapkan dapat bertanggung jawab dalam mempresentasikan hasil diskusi). 34. Guru Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi. III Kegiatan penutup Fase 6: memberikan penghargaan 35. Siswa dan guru mereview kegiatan pembelajaran 36. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang bekerja dengan baik. 37. Guru memberikan kuis kepada siswa 38. Guru memberikan tugas rumah yang dikerjakan secara mandiri IV Pengelolaan waktu V Suasana kelas 3. Siswa antusias 4. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik 289

Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( ) Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran kooperatif tipe STAD Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :... Kelas/ Semester : X/II Pertemuan ke :3 Materi Pokok : Sistem koloid Waktu :... Hari/Tanggal :... Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1,00-1,99 2,00-2,99 3,00-3,49 I Pendahuluan 3,50-4,00 290

Fase 1: menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 1. Guru mengecek kehadiran siswa 2. Guru menyapaikan topik dan sub topik pembelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4. Guru menyampaikan penilaian otentik 5. Guru memotivasi siswa II Kegiatan inti Fase 2 : menyajikan informasi 6. Guru melakukan demonstrasi tentang proses penjernihan air dengan menggunakan tawas? Selanjutnya guru menyampaikan pertanyaan menantang seperti apa fungsi tawas pada proses penjernihan air? Jawaban yang diharapkan untuk menetralkan muatan lumpur sehingga lumpur beragrerat dan mengendap. Siswa diminta untuk menanggapi pertanyaan tersebut. Dari pertanyaan tersebut guru mengarahkan siswa menuju kegiatan pembelajaran selanjutnya 7. Siswa diminta untuk mengamati dan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai demonstrasi tersebut. (siswa diharapkan dapat menanamkan sikap proaktif) 8. Guru menyampaikan informasi tentang proses pembuatan koloid Fase 3: mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif 9. Guru membagi siswa ke dalam kelompok diskusi secara heterogen dan memberikan LKS dan Bahan Ajar. Fase 4: membimbing kelompok bekerja dan belajar 10. Guru membimbing siswa melakukan percobaan tentang prosespembuatan koloid. 11. Membimbing siswa mencatat hasil percobaan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dalam mencatat data hasil pengamatan). 12. Membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dalam mengolah data hasil pengamatan) 291

13. Membimbing siswa menganalisis data pengamatan tentang proses pembuatan koloid (siswa diharapkan dapat bekerja sama dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan soal-soal). 14. Membimbing siswa menyajikan pengamatan tentang proses pembuatan koloid. Fase 5: evaluasi 15. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok (Siswa diharapkan dapat bertanggungjawab dalam mempresentasikan hasil diskusi) 16. Guru Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi. III Kegiatan penutup Fase 6: memberikan penghargaan 17. Siswa dan guru mereview kegiatan pembelajaran 18. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang bekerja dengan baik. 19. Guru memberikan kuis kepada siswa 20. Guru memberikan tugas rumah yang dikerjakan secara mandiri IV Pengelolaan waktu V Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( ) 292

Nama : Kelas/ semester : Mata pelajaran : Hari / tanggal : ANGKET KONSEP DIRI Petunjuk 1. Pada angket ini terdapat 30 pertanyaan. Pertimbangkan baik-baik setiap pertanyaan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai anda pelajari, dan tentukan kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihan anda. 2. Pertimbangkan setiap pertanyaan secara terpisah dan tentukan kebenarannya. Jawaban anda jangan dipengaruhi oelh jawaban terhadap pertanyaan lain.jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai disekolah anda. Berikan penilaian anda secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan cara member tanda checklist ( ) pada salah satu dari empat pilihan dibawah ini. Alternatif jawaban Bobot Penilaian Positif Negatif Sangat tidak setuju ( STS ) 1 4 Tidak setuju ( TS ) 2 3 Setuju ( S ) 3 2 Sangat setuju ( SS ) 4 1 N Pertanyaan Pilihan sikap O STS TS S SS 1 Jika saya dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, maka saya dapat memperoleh peringkat yang baik dikelas 2 Saya senantiasa mengikuti peraturan kelas 3 Jika saya merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal kimia, saya tetap akan berusaha menyelesaikannya sendiri sambil mempelajari kembali 4 Jika saya mengerjakan PR tepat pada waktunya, orang tua 293

saya merasa bangga 5 Dalam belajar, saya akan meneliti sendiri dimana letak kelemahan saya dengan cara membahas kembali soal-soal yang berhubungan dengan mata pelajaran kimia. 6 Saya selalu minta bantuan teman atau saudara saya dalam menyelesaikan tugas kimia saya 7 Saya bersedia membantu teman jika memerlukan bantuan dalam menguasai pelajaran kimia 8 Saya merasa mampu apabila guru menyuruh saya mengerjakan soal kimia di depan kelas. 9 Saya dapat mengikuti arahan guru untuk mengerjakan tugastugas dikelas 10 Tugas kimia yang saya kerjakan selalu saya kumpulkan tanpa ada niat untuk memperbaiki jika ada kesalahan 11 Jika saya memperoleh nilai kimia yang rendah, maka saya akan semakin giat belajar. 12 Setiap ujian berlangsung, saya yakin atas jawaban yang saya kerjakan 13 Saya tidak akan mengerjakan tugas kimia jika tidak memahami materi yang diajarkan guru 14 Saya merasa bahwa kimia adalah mata pelajaran yang saya kuasai. 15 Dalam pelajaran kimia, saya sering kali membutuhkan bantuan orang lain 16 Saya merasa paling bodoh di kelas sehingga saya merasa tidak mampu untuk mempelajari kimia 17 Saya merasa tidak sabar untuk segera belajar kimia di sekolah 18 Setiap tugas kimia yang saya kerjakan, kebanyakan hasilnya baik dan memuaskan 19 Saya mengalami kesulitan untuk menghadapi segala sesuatu yang didalamnya terdapat kimia 20 Saya mengalami kesulitan untuk menghadapi segala sesuatu 294

yang didalamnya terdapat kimia 21 Setiap tugas kimia yang saya kerjakan, jarang memberikan hasil yang baik dan memuaskan 22 Saya merasa mudah mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan kimia 23 Saya sering kali depresi dan putus asa jika mengerjakan soal kimia yang sulit 24 Saya sangat menikmati pelajaran kimia 25 Saya memiliki nilai kimia yang baik 26 Jika saya memperoleh nilai kimia yang rendah, maka saya akan giat belajar 27 Saya tidak pernah berniat untuk mengambil tes tambahan kimia 28 Saya selalu dapat mengerjakan soal-soal kimia dengan baik 29 Apabila saya mencoba dengan sungguh-sungguh, saya percya bahwa saya dapat mengerjakan soal kimia yang diberikan 30 Saya membenci pelajaran kimia. 295

KISI-KISI INSTRUMEN VALID ( konsep diri Siswa SMA Kristen 1) No Dimensi Indikator No. Butir Soal jumlah 1. Percaya diri a. Keyakinan dalam 1, 3, 5, 8, 12, dan 7 mengerjakan tugas 29 2. Tidak percya diri a. Membutuhkan bantuan orang lain. b. Kesulitan dalam belajar. 6,7,11*, dan 15 3 19 dan 20 2 3 Tanggung jawab c. Tidak mampu dalam belajar 16, 22, dan 23 3 a. Menyelesaikan tugas 9 dan 28 2 b. Tidak Menyelasaikan tugas. c. Memanfaatkan waktu dengan baik. d. Tidak senang dalam menyelesaikan tugas e. Senang dengan mata pelajaran kimia 11, 10*, 21, 22, dan 26* 4 dan 18 2 13* dan 30 2 14,17, 24, 25, 27* 6 dan 30* f. Taat pada aturan 2 1 5 296

Analisis Statistik a. Uji Persyaratan 1) Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. Tabel. Hasil Belajar Siswa No Nama Siswa Nilai Akhir 1 Luisa R.S. Diaz 83 2 Margaretha Roshalia 83 3 Maria I.Y. Naisia 86 4 Mario O. Ora 83 5 Markus Tinome 86 6 Marselina Besi 82 7 Marselina Haga dida 85 8 Nela A. Hotimay 87 9 Ogi B. Nahak 83 10 Orfin K. Banamtuan 84 11 Paulinus M. Kolo 85 12 Refondro Puruabawa 87 13 Romanis Anin 88 14 Sriningsi Lilo 88 15 Tuto O. Pae 83 16 Yehi S. Hambur 86 17 Yosua Alelang 86 18 Yudi Rihi 90 19 Yuliana D. Nahak 81 20 Yunita T. Radja 84 21 Yuslince T. Magma 87 Rata-rata 85 Data terbesar = 90 Data terkecil = 81 n = 21 R = data terbesar data terkecil = 90 81 = 9 Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 21 = 1 + 3,3 (1,32) = 1 + 4,488 = 5,363 5 Interval kelas (i) = = = 1,8 2 297

Tabel. Distribusi Frekuensi Kelas f Xi fxi 81-82 2 81.5 163 83-84 7 83.5 584.5 85-86 6 85.5 513 87-88 5 87.5 437.5 89-90 1 89.5 89.5 21 1788 Keterangan : Kolom 1 : Kelas Kolom 2 : Frekuensi Kolom 3 : Xi (nilai tengah) = Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah : Me = Dimana : Me : Mean untuk data bergolong f : Jumlah data atau sampel Fixi : Produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya x i untuk interval pertama = 81,5 Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah : Me = = = = 85,14 Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut : S = 298

Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 21 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 85,14. tabel penolong untuk menghitung standar devisisasi dari sampel kelas f xi fxi xi-ẍ (xi - ẍ)2 fi (xi - ẍ)2 81-82 2 81.5 163-3.62 13.10 26.20 83-84 7 83.5 584.5-1.62 2.62 18.35 85-86 6 85.5 513 0.38 0.15 0.87 87-88 5 87.5 437.5 2.38 5.67 28.34 89-90 1 89.5 89.5 4.38 19.19 19.19 21 427.5 1787.5 1.90 40.73 93 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah : S = = = = 2,1 Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 21 orang siswa adalah 2,1 Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 21, k =5, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel kerja pengujian normalitas dengan rumus chi kuadrat No. Kelas batas kelas Z-score batas luas daerah 1 81-82 80.5-2.20 0.4861 2 83-84 82.5-1.25 0.3944 3 85-86 84.5-0.30 0.1179 4 87-88 86.5 0.66 0.2454 5 89-90 88.5 1.61 0.4463 Luas Daerah Fe f0 0.0917 1.9257 2 0.2765 5.8065 7-0.1275-2.6775 6-0.2009-4.2189 5 90.5 2.56 0.4948-0.0485-1.0185 1 Keterangan : Kolom 2 : Kelas interval 299

Kolom 3 : Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4 : Nilai Z score = Z 1 = = 2,2 Z 2 = = 1,24 Z 3 = = 0,29 Z 4 = = 0,65 Z 5 = = 1,60 Z 6 = = 2,56 Kolom 5 : lihat tabel berdasarkan harga Z score setiap kelas Kolom 6 : luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil Kolom 7 : fe = n x luas daerah Kolom 8 : frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Selanjutnya digunakan rumus = untuk menghitung masing-masing kelas interval. = + + = 0,0028+ 0,24+ 4,12 + 0,14 + 0,000336 = 4,503 Dengan membandingkan x 2 hitung dengan nilai x 2 tabel untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 2 = 5 2 =3, maka di cari pada tabel chi-kuadrat didapat x 2 tabel = 7,815 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika h, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi berganda Jika h, artinya distribusi data tidak normal Kesimpulan: karena h atau 4,503 7,815, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. b. Korelasi 1) Korelasi Pearson Product Moment Langkah 1 : Mencari Nilai Statistik Menggunakan Tabel Penolong Tabel. Hubungan Konsep diri dan kepribadian Terhadap Hasil Belajar 300

No kode X 1 X 2 Y ² X 1 ² X 2 Y ² X 1 Y X 2 Y X 1 X 2 1 LRD 80 87 83 6400 7569 6889 6640 7221 6960 2 MR 85 86 83 7225 7396 6889 7055 7138 7310 3 MIN 83 86 86 6889 7396 7396 7138 7396 7138 4 MO 86 81 83 7396 6561 6889 7138 6723 6966 5 MT 88 86 86 7744 7396 7396 7568 7396 7568 6 MB 81 85 82 6561 7225 6724 6642 6970 6885 7 MHD 86 86 85 7396 7396 7225 7310 7310 7396 8 NAH 90 88 87 8100 7744 7569 7830 7656 7920 9 OBN 85 85 83 7225 7225 6889 7055 7055 7225 10 OKB 88 82 84 7744 6724 7056 7392 6888 7216 11 PMK 84 88 85 7056 7744 7225 7140 7480 7392 12 RP 90 91 87 8100 8281 7569 7830 7917 8190 13 RA 88 90 88 7744 8100 7744 7744 7920 7920 14 SL 92 90 88 8464 8100 7744 8096 7920 8280 15 TOP 84 86 83 7056 7396 6889 6972 7138 7224 16 YSH 85 83 86 7225 6889 7396 7310 7138 7055 17 YA 90 84 86 8100 7056 7396 7740 7224 7560 18 YR 87 89 90 7569 7921 8100 7830 8010 7743 19 YDN 80 80 81 6400 6400 6561 6480 6480 6400 20 YTR 80 82 84 6400 6724 7056 6720 6888 6560 21 YTM 85 86 87 7225 7396 7569 7395 7482 7310 1797 1801 1787 154019 154639 152171 153025 153350 154218 x1 x2 Y (x1)2 (x2)2 (y)2 x1y x2y x1x2 Langkah 2 : Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik pada tabel penolong ke dalam rumus. a. Korelasi X 1 dengan Y 301

b. Korelasi X 2 dengan Y c. Korelasi X 1 dan X 2 Langkah 3 : Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y dengan rumus. a. Sumbangan (kontribusi) X 1 terhadap Y Artinya pola asuh orang tua memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 45,29% dan sisanya 54,71% dipengaruhi oleh variabel lain. b. Sumbangan (kontribusi) X 2 terhadap Y 302

Artinya sumber belajar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 45,42% dan sisanya 54,58% dipengaruhi oleh variabel lain. Langkah 4 : Menguji signifikansi dengan menggunakan rumus t hitung. a. Signifikansi X 1 t hitung t tabel, maka tolak H 0 artinya signifikan t hitung t tabel, maka terima H 0 artinya tidak signifikan berdasarkan perhitungan diatas, α = 0,05 dan n = 21, uji dua pihak; dk = n 2 = 21 2 = 19 sehingga diperoleh t tabel = 2,093 ternyata t hitung lebih besar dari t tabel atau 5,352 2,093 maka tolak H 0, artinya Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar. b. Signifikansi X 2 t hitung t tabel, maka tolak H 0 artinya signifikan t hitung t tabel, maka terima H 0 tidak signifikan berdasarkan perhitungan diatas, α = 0,05 dan n = 21, uji dua pihak; dk = n 2 = 21 2 = 19 sehingga diperoleh t tabel = 2,093 ternyata t hitung lebih besar dari t tabel atau 5,388 2,093 maka tolak H 0, artinya Ada hubungan yang signifikan antara kepribadian dengan hasil belajar. 2) Korelasi Ganda Langkah 1 : Memasukkan hasil korelasi pearson product moment pada rumus korelasi ganda (R). 303

Langkah 2 : Menguji signifikansi dengan rumus F hitung. Analisis Korelasi Ganda Kesimpulan : Setelah dihitung ternyata F hitung F tabel, atau 13,98 1,82 maka terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan kepribadian terhadap hasil belajar siswa c. Regresi 1) Regresi Sederhana a) Regresi sederhana X 1 Y Langkah 1 : Mencari nilai a dan b untuk persamaan regresi sederhana Ŷ= a bx Langkah 2 : Mencari jumlah kuadrat regresi ( ). 304

Langkah 3 : Mencari kuadrat regresi ( ) Langkah 4 : Mencari jumlah kuadrat residu (JK res ). Langkah 5 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ). Langkah 6 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ). Langkah 7 : Mencari rata-rata kuadrat residu (JK res ). Langkah 8 : Menguji signifikansi 15,75 Kesimpulan: Karena F hitung lebih besar dari F tabel, atau 15,75 maka tolak Ho dan terima Ha. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara konsep diri terhadap hasil belajar siswa. b) Regresi sederhana X 2 Y Langkah 1 : Mencari nilai a dan b untuk persamaan regresi sederhana Ŷ= a bx 305

Langkah 2 : Mencari jumlah kuadrat regresi ( ). Langkah 3 : Mencari kuadrat regresi ( ). Langkah 4 : Mencari jumlah kuadrat residu (JK res ). Langkah 5 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ) Langkah 6 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ) Langkah 7 : Mencari rata-rata kuadrat residu (JK res ). Langkah 8 : Menguji signifikansi 306

Kesimpulan: Karena F hitung lebih besar dari F tabel atau 15,63 4,38, maka tolak Ho dan terima Ha. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara kepribadian terhadap hasil belajar siswa. Menguji linearitas a. Linearitas X 1 Y Langkah 1 : Membuat tabel penolong Tabel Penolong Pasangan variabel X1 dan Y untuk mencari (JKE) Dirutka n data dari No X1 Y yang Kelompo terkecil k n hingga terbesa r X 1 80 83 80 83 2 85 83 80 K1 3 81 3 83 86 80 84 4 86 83 81 K2 1 82 5 88 86 83 k3 1 86 6 81 82 84 85 k4 2 7 86 85 84 83 8 90 87 85 83 9 85 83 85 83 K5 4 10 88 84 85 86 11 84 85 85 87 12 90 87 86 83 k6 2 13 88 88 86 85 14 92 88 87 k7 1 90 15 84 83 88 86 16 85 86 88 K8 3 85 17 90 86 88 84 18 87 90 90 87 19 80 81 90 k9 3 87 20 80 84 90 86 21 85 87 92 K10 1 88 Langkah 2 : Mencari jumlah kuadrat eror ( ). 307

Langkah 3 : Mencari kuadrat tu na cocok ( ). Langkah 4 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok ( ). Langkah 5 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat eror (. Langkah 6 : Mencari nilai F hitung. F tabel =2,95 Kesimpulan: F hitung F tabel atau 2,19 2,95, maka tolak Ho artinya data berpola linier. Variabel konsep diri terhadap hasil belajar berpola linier. b. Linearitas X 2 Y Langkah 1 : Membuat tabel penolong Tabel Penolong Pasangan variabel X2 dan Y untuk mencari (JKE) Dirutkan data No X2 Y dari yang terkecil hingga Kelompok n y terbesar X 1 87 83 80 k1 1 81 2 86 83 81 k2 1 83 3 86 86 82 84 k3 2 4 81 83 82 84 5 86 86 83 k4 1 86 6 85 82 84 k5 1 86 7 86 85 85 82 k6 2 8 88 87 85 83 308

9 85 83 86 83 10 82 84 86 86 11 88 85 86 86 k7 6 12 91 87 86 85 13 90 88 86 83 14 90 88 86 87 15 86 83 87 k8 1 83 16 83 86 88 87 k9 2 17 84 86 88 85 18 89 90 89 k10 1 90 19 80 81 90 88 k11 2 20 82 84 90 88 21 86 87 91 k12 1 87 Langkah 2 : Mencari jumlah kuadrat eror ( ). 0 + 0 Langkah 3 : Mencari jumlah kuadrat tuna cocok ( ). Langkah 4 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna ( ). Langkah 5 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat error (. Langkah 6 : Mencari nilai F hitung. F tabel =3,02 Kesimpulan: F hitung F tabel atau 2,27 3,02, maka tolak Ho artinya data berpola linier. Variabel Kepribadian terhadap hasil belajar berpola linier. 2) Regresi Ganda Langkah 1 : Menghitung nilai persamaan b 1, b 2 dan a. a. X 1 2 = = 154019 - = 247,1429 309

b. X 2 2 = =154639 - = 181,8095 c. Y 2 = = 152171 - = 105,8095 d. X 1 Y = = 153025 - =108,8571 e. X 2 Y = = 153350 - = 93,4762 f. X 1 X 2 = =154218 - = 103,8571 a) Persamaan b 1 b) Persamaan b 2 c) Persamaan a Jadi, persamaan regresi ganda: Ŷ= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 =2,03 + 0,63X 1 + 0,34X 2 Langkah 2 : Mencari korelasi ganda. Langkah 3 Langkah 4 dengan F tabel : Mencari nilai kontribusi korelasi ganda. : Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung Kaidah pengujian signifikan : Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho ( signifikan) Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho ( tidak signifikan) Cari nilai F tabel dengan taraf signifikan α = 0,05 F tabel = F (1-α) (db pembilang = m). (db penyebut =n- m- 1) F tabel = F (1-0,05) (db pembilang = 2). (db penyebut =21-2- 1) F tabel = F (0,95) (2) (18) F tabel = 3,55 Kesimpulan: 310

Ternyata F hitung > F tabel, atau 4,56 > 3,55, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara konsep diri dan kepribadian secara bersama-sama terhadap hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD 311

REKAPAN PEGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Keterlaksanaan RPP No Kegiatan Pembelajaran Pengamat 1 Pengamat 2 RPP RPP RPP X RPP RPP RPP X Rata2 Ket. 1 2 3 1 2 3 1 Fase I : tujuan dan motivasi 4 3.8 4 3.93 4 3.5 4 3.83 3.88 BAIK 2 Fase II : menyajikan materi 4 3.9 4 3.97 4 4 3 3.67 3.82 BAIK 3 Fase III : mengorganisasikan siswa kedalam klp 3.9 4 4 3.97 3.9 4 3 3.63 3.80 BAIK 4 Fase IV : membimbing klp. Belajar 4 4 3.9 3.97 4 4 4 4.00 3.98 BAIK 5 Fase V : evaliasi 3.8 3.7 4 3.83 3.8 4 3.9 3.90 3.87 BAIK 6 Fase VI : membuat kesimpulan 4 4 3.9 3.97 4 4 4 4.00 3.98 BAIK 8 Pengolahan Waktu 4 3.9 4 3.97 4 3.9 4 3.97 3.97 BAK 9 Suasana Kelas 3.8 4 4 3.93 4 3 4 3.67 3.80 BAIK Jumlah 31.5 31.3 31.8 31.53 31.7 30.4 29.9 30.67 31.10 Skor maksimum 36 36 36 36.00 36 36 36 36.00 Rata-rata 0.88 0.87 0.88 0.88 0.88 0.84 0.83 0.85 0.86 Reliabilitas 87.5 86.9 88.3 87.6 88.1 84.4 83.1 85.2 86.4 312

NO KODE SISWA DAFTAR REKAPAN LEMBAR PENGAMATAN KI 1 Aspek Yang Di amatai Berdoa Sebelum Pelajaran Berdoa Sesudah Pelajaran skor skor Maks Nilai P1 P2 P3 P1 P2 P3 1 LRD 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 2 MR 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 3 MIN 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 4 MO 1 1 0 1 1 1 5 6 83 Tuntas 5 MT 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 6 MB 1 1 0 1 1 1 5 6 83 Tuntas 7 MHD 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 8 NAH 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 9 OBN 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 10 OKB 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 11 PMK 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 12 RP 1 1 0 1 1 1 5 6 83 Tuntas 13 RA 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 14 SL 1 1 0 1 1 1 5 6 83 Tuntas 15 TOP 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 16 YSH 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 17 YA 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 18 YR 0 1 1 1 1 1 5 6 83 Tuntas 19 YDN 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas 20 YTR 0 1 1 1 1 1 5 6 83 Tuntas 21 YTM 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Tuntas jumlah 19 21 17 21 21 21 Skor Maksimum 21 21 21 21 21 21 Prop Indikator 0.905 1 0.81 1 1 1 Rata-rata 0.9 1 Keterangan baik baik ket 313

NO MATRIKS HASIL PENGAMATAN AFEKTIF KI-1 SISWA KELAS XI IPA 2 SMA KRISTEN 1 KUPANG ASPEK-ASPEK YANG DIAMATI Skor Skor KODE 1 2 3 Maks Nilai P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 1 AAK 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 27 100 T 2 ANS 2 3 3 2 3 3 3 3 2 24 27 88.88889 T 3 DL 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 27 100 T 4 DR 3 3 3 2 3 3 3 3 2 25 27 92.59259 T 5 DKT 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26 27 96.2963 T 6 ERY 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26 27 96.2963 T 7 FSK 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26 27 96.2963 T 8 GT 3 2 3 3 3 3 3 3 2 25 27 92.59259 T 9 MDB 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 27 100 T 10 MET 3 3 3 3 3 3 2 3 3 26 27 96.2963 T 11 MUT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 27 100 T 12 MPL 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 27 96.2963 T 13 MMM 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26 27 96.2963 T 14 MT 3 3 2 3 3 3 3 2 3 25 27 92.59259 T 15 MT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 27 100 T 16 MEN 3 3 3 3 3 3 2 3 3 26 27 96.2963 T 17 MMK 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 27 96.2963 T 18 PEES 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 27 100 T 19 PBHEG 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 27 100 T 20 RL 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26 27 96.2963 T 21 SL 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 27 100 T Σ 62 59 62 61 61 62 61 62 59 Skor Maksimum 63 63 63 63 63 63 63 63 63 Prop Indikator 0.98413 0.93651 0.98413 0.96825 0.96825 0.98413 0.96825 0.98413 0.93651 Rata-rata 0.968253968 0.973544974 0.962962963 0.968254 T Ketuntasan BAIK BAIK BAIK KET 314

NO KODE SISWA MATRIKS OBSERVASI KI 2 Aspek yang diamati P1 P2 P3 Tanggung jujur Tanggung jawab Kerja sama Jujur Tanggung jawab Kerja sama Jujur jawab Kerja sama 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 LRD 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 2 MR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 3 MIN 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 24 4 MO 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 26 5 MT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 6 MB 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 7 MHD 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 8 NAH 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 9 OBN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 10 OKB 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 11 PMK 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 12 RP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 13 RA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 14 SL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 15 TOP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28 16 YSH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 17 YA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 18 YR 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 24 19 YDN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 20 YTR 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 21 YTM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 20 19 20 20 20 17 21 21 19 21 20 20 17 19 20 21 20 19 19 21 20 19 21 19 20 20 19 21 20 19 skor maks 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 Prop.indikator 1 0.9 1 1 1 0.81 1 1 0.9 1 0.95 1 0.81 0.9 0.95 1 0.95 0.9 0.9 1 0.95 0.9 1 0.9 1 0.952 0.9048 1 0.952 0.905 Rata-rata 0.94047619 0.94 0.95 0.916666667 0.94047619 0.94047619 0.952381 0.952380952 0.928571429 Skor S M 315

Prop jujur Tanggung jawab Kerja sama Jujur Tanggung jawab Kerja sama Jujur Tanggung jawab Kerja sama 316

NO KODE MATRIKS HASIL PENGAMATAN AFEKTIF KI.2 SISWA KELAS XI IPA SMA K 1 KUPANG Aspek yang Diamati Skor Skor Jujur Tanggung Jawab Bekerja Sama Pro-aktif Maks P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 1 LRD 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 33 36 91.66667 T 2 MR 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 29 36 80.55556 T 3 MIN 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 33 36 91.66667 T 4 MO 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 31 36 86.11111 T 5 MT 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 32 36 88.88889 T 6 MB 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 32 36 88.88889 T 7 MHD 3 2 2 1 2 3 3 3 2 3 2 2 28 36 77.77778 T 8 NAH 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 34 36 94.44444 T 9 OBN 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 35 36 97.22222 T 10 OKB 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 29 36 80.55556 T 11 PMK 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 32 36 88.88889 T 12 RP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 36 100 T 13 RA 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 35 36 97.22222 T 14 SL 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 35 36 97.22222 T 15 TOP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 36 97.22222 T 16 YSH 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 36 100 T 17 YA 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 36 97.22222 T 18 YR 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 34 36 94.44444 T 19 YDN 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 34 36 94.44444 T 20 YTR 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 29 36 80.55556 T 21 YTM 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 29 36 80.55556 T Σ 59 57 57 56 55 56 56 58 56 61 59 56 Skor Maksimum 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 Prop Indikator 0.93651 0.90476 0.90476 0.88889 0.87302 0.88889 0.88889 0.92063 0.88889 0.96825 0.93651 0.88889 Rata-rata Proporsi 0.91534 0.8836 0.89947 0.93122 0.40329 T Keterangan BAIK BAIK BAIK BAIK Nilai KET 317

MATRIKS NILAI ULANGAN HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI IPA 2 SMA KRISTEN 1 KUPANG Kode Nomor soal Skor No Skor Nilai Ket Siswa 1 2 3 4 5 6 Maks 1 LRD 9 9 8 6 8 8 48 60 80 Tuntas 2 MR 10 9 8 9 8 7 51 60 85 Tuntas 3 MIN 8 7 8 9 10 7 49 60 82 Tuntas 4 MO 9 8 7 8 7 9 48 60 80 Tuntas 5 MT 10 8 8 9 7 8 50 60 83 Tuntas 6 MB 7 9 10 8 6 5 45 60 75 Tuntas 7 MHD 8 9 7 9 9 9 51 60 85 Tuntas 8 NAH 10 9 9 8 10 8 54 60 90 Tuntas 9 OBN 7 7 9 8 9 9 49 60 82 Tuntas 10 OKB 9 8 8 7 7 9 48 60 80 Tuntas 11 PMK 9 9 10 10 9 9 56 60 93 Tuntas 12 RP 9 9 9 7 9 9 52 60 87 Tuntas 13 RA 7 7 8 7 8 8 45 60 75 Tuntas 14 SL 10 9 10 9 10 9 57 60 95 Tuntas 15 TOP 9 10 8 6 9 4 46 60 77 Tuntas 16 YSH 10 9 8 6 9 9 51 60 85 Tuntas 17 YA 10 7 8 8 8 10 51 60 85 Tuntas 18 YR 8 6 7 9 6 6 42 60 70 Tuntas 19 YDN 9 7 7 6 10 9 48 60 80 Tuntas 20 YTR 10 8 8 9 3 9 47 60 78 Tuntas 21 YTM 10 7 9 9 8 10 53 60 88 Tuntas Jumlah 188 171 174 167 170 171 1735 Skor maksimum 210 210 210 210 210 210 82.62 Pro. Indikator 0.90 0.81 0.83 0.795 0.81 0.81 0.826 318

DAFTAR NILAI KUIS HIDROLISIS GARAM NO KODE Nilai Kuis Nilai SISWA Kuis 1 Kuis 2 Kuis 3 Skor Kuis 1 LRD 80 78 85 243 81 2 MR 78 85 90 253 84 3 MIN 75 85 85 245 82 4 MO 75 75 75 225 75 5 MT 70 70 70 210 70 6 MB 75 80 85 240 80 7 MHD 80 85 80 245 82 8 NAH 60 60 60 180 60 9 OBN 80 85 80 245 82 10 OKB 85 80 75 240 80 11 PMK 61 60 60 181 60 12 RP 90 85 90 265 88 13 RA 65 70 75 210 70 14 SL 85 70 70 225 75 15 TOP 85 75 80 240 80 16 YSH 85 80 75 240 80 17 YA 85 90 85 260 87 18 YR 85 90 80 255 85 19 YDN 80 80 90 250 83 20 YTR 70 70 70 210 70 21 YTM 90 85 95 270 90 Jumlah 1639 1638 1655 1644 Rata-rata 55 55 55 55 319

DAFTAR NILAI TUGAS HIDROLISIS GARAM NO KODE Nilai Tugas Nilai SISWA Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Skor Tugas 1 LRD 76 80 85 241 80 2 MR 75 84 80 239 80 3 MIN 80 90 85 255 85 4 MO 88 80 90 258 86 5 MT 60 65 70 195 65 6 MB 80 85 88 253 84 7 MHD 80 77 85 242 81 8 NAH 50 60 50 160 53 9 OBN 80 85 85 250 83 10 OKB 80 85 85 250 83 11 PMK 65 65 65 195 65 12 RP 90 90 95 275 92 13 RA 60 60 60 180 60 14 SL 80 75 78 233 78 15 TOP 80 85 85 250 83 16 YSH 80 85 85 250 83 17 YA 75 85 85 245 82 18 YR 70 86 77 233 78 19 YDN 80 85 85 250 83 20 YTR 65 65 64 194 65 21 YTM 75 85 90 250 83 Jumlah 1569 1657 1672 1633 Rata-rata 52 55 56 54.42222 320

No 1 Nilai Aspek Psikomotor Siswa Menyiapkan alat dan bahan MATRIKS PSIKOMOTOR SISWA (KI 4) Kode Siswa JLH LRD MR MIN MO MT MB MHD NAH OBN OKB PMK RP RA SL TOP YSH YA YR YDN YTR YTM Skor Maks 4 3 3 2.0 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 65 84 p 0.77381 Menetesi masing masing kertas lakmus merah dan biru 2 berturut-turut 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 70 84 dengan larutan KCl, NH4Cl, CH3COONa, Na2CO3, 3 4 5 Dan NaCl, Mencatat perubahan warna yang terjadi mencelupkan masing-masing kertas indikator universal dengan berturut-turut dengan larytan KCl, NH4Cl, CH3COONa, Na2CO3, dan NaCl mencatat perubahan warna yang terjadi dan ph yang sesuai 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 73 84 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 2 4 4 69 84 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 64 84 321 0.833333 0.869048 0.821429 0.761905

dengan berturut-turut dengan larutan KCl, NH4Cl, CH3COONa, Na2CO3, dan NaCl jumlah skor 18 16 17 14 16 16 17 15 16 15 18 15 17 18 14 17 17 18 13 16 18 341 skor maksimum 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 Nilai 90 80 85 70 80 80 85 75 80 75 90 75 85 90 70 85 85 90 65 80 90 81.19048 0.811905 322

Kelompok Kode Siswa Hasil Diskusi Matriks presentasi Kelompok Aspek Yang Diamati P1 P2 P3 kemampuan Presentasi Hasil Diskusi Kemampuan Presentasi 323 Hasil Diskusi Kemampuan Presentasi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 LRD 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 12 92 Tuntas MR 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 12 83 Tuntas I MIN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 12 92 Tuntas MO 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 12 75 Tuntas MT 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 12 92 Tuntas MB 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 9 12 75 Tuntas MHD 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 12 92 Tuntas II NAH 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 12 92 Tuntas OBN 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 12 75 Tuntas OKB 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10 12 83 Tuntas PMK 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 9 12 75 Tuntas RP 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10 12 83 Tuntas III RA 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 12 92 Tuntas SL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 12 92 Tuntas TOP 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 12 92 Tuntas YSH 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 12 92 Tuntas YA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10 12 83 Tuntas IV YR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 12 92 Tuntas YDN 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 9 12 75 Tuntas YTR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 12 92 Tuntas YTM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 12 92 Tuntas Jumlah 21 16 17 19 19 19 19 18 14 18 19 18 Skor Maksimum 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 Skor Skor Maks Nilai Ket

P.Indikator 1 0.76 0.80952 0.904761905 0.9 0.9 0.90476 0.857143 0.67 0.9 0.905 0.8571 Rata-rata 0.880952 0.857142857 0.90476 0.880952381 0.761905 0.880952381 324

NILAI LAPORAN SIFAT LARUTAN GARAM SISWA KELAS XI IPA 2 SMAK. 1 KUPANG Kelompok I Kode Siswa Aspek Yang Diamati Skor Skor Maks P1 Kebenaran Konsep Sistematika Penulisan Penulisan Kesimpulan LRD 3 3 4 10 12 83 Tuntas MR 4 3 4 11 12 92 Tuntas MIN 4 3 4 11 12 92 Tuntas MO 4 3 4 11 12 92 Tuntas MT 4 3 4 11 12 92 Tuntas MB 4 4 3 11 12 92 Tuntas MHD 4 4 3 11 12 92 Tuntas II NAH 4 4 3 11 12 92 Tuntas OBN 4 4 3 11 12 92 Tuntas OKB 4 4 3 11 12 92 Tuntas PMK 3 4 3 10 12 83 Tuntas RP 3 4 3 10 12 83 Tuntas III RA 3 4 3 10 12 83 Tuntas SL 3 4 3 10 12 83 Tuntas TOP 3 4 3 10 12 83 Tuntas YSH 4 3 3 10 12 83 Tuntas YA 4 3 3 10 12 83 Tuntas IV YR 4 3 3 10 12 83 Tuntas YDN 4 3 3 10 12 83 Tuntas YTR 4 3 3 10 12 83 Tuntas YTM 4 3 3 10 12 83 Tuntas Jumlah 78 73 68 Skor Maksimum 84 84 84 P.Indikator 0.93 0.87 0.81 0.87 Nilai Ket 325

326

DAFRAR NILAI AKHIR MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI IPA 2 SMA KRISTEN 1 KUPANG TAHUN 2015 KODE 1 x NKI 1 x NKI 3 x NKI 2 x NKI NO NA ketuntasan P 75 SISWA 1 2 3 4 1 LRD 100 88 80 86 86 Tuntas 2 MR 95 90 84 85 87 Tuntas 3 MIN 100 85 83 91 88 Tuntas 4 MO 88 88 80 79 82 Tuntas 5 MT 98 88 75 88 84 Tuntas 6 MB 100 94 79 81 85 Tuntas 7 MHD 98 88 83 89 88 Tuntas 8 NAH 97 92 73 88 83 Tuntas 9 OBN 100 99 82 82 87 Tuntas 10 OKB 98 91 81 85 86 Tuntas 11 PMK 100 93 78 80 84 Tuntas 12 RP 90 99 89 80 88 Tuntas 13 RA 98 98 70 86 83 Tuntas 14 SL 88 99 76 88 84 Tuntas 15 TOP 100 96 79 83 86 Tuntas 16 YSH 98 99 83 88 89 Tuntas 17 YA 98 94 85 85 88 Tuntas 18 YR 92 88 76 88 83 Tuntas 19 YDN 100 92 82 76 84 Tuntas 20 YTR 90 89 73 83 81 Tuntas 21 YTM 100 91 88 88 90 Tuntas Jumlah Skor 1795 Tuntas rata rata 85 Tuntas 327

KOD E SISW A PENILAIAN ANGKET KONSEP DIRI No.Item Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumla h Skor Skor Maksimu m NO 1 LRD 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 96 120 80 T 2 MR 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 102 120 85 T 3 MIN 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 99 120 83 T 4 MO 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 103 120 86 T 5 MT 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 105 120 88 T 6 MB 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 97 120 81 T 7 MHD 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 103 120 86 T 8 NAH 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 108 120 90 T 9 OBN 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 3 102 120 85 T 10 OKB 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 2 3 105 120 88 T 11 PMK 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 101 120 84 T 12 RP 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 108 120 90 T 13 RA 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 2 106 120 88 T 14 SL 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 110 120 92 T 15 TOP 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 101 120 84 T 16 YSH 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 102 120 85 T 17 YA 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 108 120 90 T 18 YR 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 104 120 87 T 19 YDN 2 4 2 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 96 120 80 T 20 YTR 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 2 3 96 120 80 T 21 YTM 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 102 120 85 T jlh 74 69 77 70 72 74 Skor Maks 84 84 84 84 84 84 0. 0. 0.9 0. 0. Props Indktr 9 8 2 8 9 0. 9 1 7 5 71 68 71 71 72 74 76 8 4 84 84 84 84 84 84 84 0. 0. 0. 0. 0. 0. 8 8 8 8 9 9 0. 9 1 7 2 72 73 79 68 8 4 84 84 84 84 0. 0. 0. 9 9 9 0. 8 1 7 9 75 70 66 66 8 4 84 84 84 84 0. 0. 0. 9 8 8 7 4 8 4 7 3 8 4 6 5 8 4 0. 8 1 1 1 1 7 1 72 65 8 4 84 84 0. 0. 9 8 P KET R 328

PENILAIAN ANGKET X2 KEPRIBADIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Kode Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 No.Item Pernyataan 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 LRD 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 MR 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 MIN 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 MO 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 4 2 4 MT 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 2 4 MB 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 4 2 MHD 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 NAH 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 OBN 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 OKB 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 PMK 2 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 RP 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 RA 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 SL 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 TOP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 YSH 4 2 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 YA 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 2 2 2 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 YR 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 YDN 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 4 2 YTR 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 3 4 3 3 2 2 4 4 3 4 YTM 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 Jumlah 68 72 71 71 72 75 74 68 72 70 72 72 75 68 69 76 74 72 73 75 69 69 68 71 69 71 70 74 72 74 72 74 Skor Maks 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 Props Indktr 0.81 0.86 0.85 0.85 0.86 0.89 0.88 0.81 0.86 0.83 0.86 0.86 0.893 0.81 0.8 0.9 0.88 0.86 0.87 0.89 0.82 0.8 0.81 0.85 0.82 0.85 0.833 0.88 0.86 0.88 0.86 0.9 329

Lampiran 016 DOKUMENTASI Fase I: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 330

331

Fase II: Menyampaikan materi 332

Fase III: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar 333

Fase IV: Membimbing kelompok belajar dan bekerja 334

Fase V: Evaluasi 335