BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok larutan penyangga SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru mampu mengelola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga dengan rata-rata kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran sebesar 3,88 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Secara terperinci ketuntasan indikator hasil belajar meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh melalui observasi sebesar 0,97 dan angket sebesar 0,89 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang diperoleh melalui observasi sebesar 0,872 dan angket sebesar 0,833 dinyatakan tuntas. 122

2 3) Ketuntasan indikator aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh dari indikator THB soal essay sebesar 0,801 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan indikator aspek keterampilan (KI 4) yang diperoleh dari indikator keterampilan sebesar 0,88 dinyatakan tuntas. c. Hasil belajar tuntas dengan menerapkan pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Secara terperinci ketuntasan hasil belajar meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata-rata sebesar 93,9 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata- rata sebesar 85,12 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh melalui kuis, tugas dan ulangan dengan rata-rata sebesar 81,9 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan (KI-4) yang diperoleh melalui psikomotor, presentasi dan portofolio dengan rata-rata sebesar 93,93 dinyatakan tuntas. 123

3 2. Kecerdasan emosional siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan presentase rata-rata yang diperoleh sebesar 76,5% dengan kategori tinggi. 3. Lingkungan keluarga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan presentase rata-rata yang diperoleh sebesar 77,63% dengan kategori baik. 4. a. Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai korelasi product moment yang diperoleh sebesar 0,413 yang termasuk dalam kategori cukup kuat. b. Ada hubungan yang signifikan antara lingkungana keluarga siswa dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai korelasi product moment yang diperoleh sebesar 0,431 yang termasuk dalam kategori cukup kuat. c. Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga siswa dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 124

4 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai korelasi ganda yang diperoleh sebesar 0,527 yang termasuk dalam kategori cukup kuat. 5. a. Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015 yang ditunjukan dengan persamaan regresi. b. Ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015 yang ditunjukan dengan persamaan. c. Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyanga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015 yang ditunjukan dengan persamaan regresi ganda. 125

5 B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa Diharapkan dapat menunjukkan dan meningkatkan kecerdasan emosional yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.. 2. Bagi Guru a. Pendekatan discovery learning sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia, oleh karena itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia dapat menerapkannya dalam pembelajaran, pada materi pokok lain yang sesuai. b. Bagi guru perlu memperhatikan dan meningkatkan kecerdasan emoisonal siswa agar siswa lebih aktif dalam kegiataan pembelajaran di kelas. 3. Bagi Orang tua Disarankan dapat memberikan perhatian secara intens kepada anak baik itu perhatian secara material maupun non material sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan discovery learning agar benar-benar melaksanakan langkah-langkah pembelajaran agar siswa dapat aktif mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. 126

6 DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhamad dan Muhamad, Asori Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara Book, E. Haward dan Stein, J. Steven Ledakan EQ 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Bandung: Mizan Pustaka Chang, Raymond Kimia Dasar Edisi ke Tiga Konsep-konsep Inti. Jakarta: Erlangga Goleman, Daniel Emotional Intellengence. Jakarta: Gramedia. Iskandar Psikologi Pendidikan (Sebuah Orientasi Baru). Jakarta: Referensi Jihad, Asep., Abdul Haris Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multipressindo Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Lestari, Sri Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Petrucci, H. Ralph, dkk Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern. Jakarta: Erlangga Riduwan., Akdon Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta Sadulloh, Uyo Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alvabet Sani, Riduwan Abdullah Pembelajaran Scientific untuk Implementasi Kurikulum Jakarta: Bumi Aksara Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:Rineka Cipta Sudarmo, Unggul. Kimia untuk SMA/MA/ Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta. 127

7 Syah, Muhibin Psikologi Pendidikan dengan Pedekatan Baru. Bandung: Rosdakarya Trianto Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konstruktifistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Uno, B. Hamzah Orientasi dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika Offset. Uno, B. Hamzah., Masri Umar Mengelola Kecerdaasan dalam Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara Walgito, Bimo Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yusuf, Syamsu Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya 128

8 L A M P I R A N 0

9 Lampiran 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetnsi Dasar Materi Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif Pokok Sifat larutan penyangga ph larutan penyangga Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang larutan penyangga, sifat dan ph larutan penyangga serta peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mencari informasi tentang darah yang berhubungan Tugas Merancang percobaan larutan penyangga Observasi Sikap ilmiah dalam Waktu 3 mgg x 4 jp Belajar - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya 179

10 manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan hidup dengan kemampuannya dalam mempertahankan ph terhadap penambahan asam atau basa dan pengenceran Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan bagaimana terbentuknya larutan penyangga Mengapa larutan penyangga phnya relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa Apa manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendeskripsikan terbentuknya larutan penyangga Mendeskripsikan sifat larutan penyangga Merancang percobaan untuk mengetahui larutan yang bersifat penyangga atau melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara menggunaka n kertas lakmus, indikator universal atau ph meter; melihat skala volume dan suhu, cara menggunaka n pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) 180

11 3.13 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga. larutan yang bukan penyangga dengan menggunakan indikator universal atau ph meter serta mempresentasikan hasil racangan untuk menyamakan persepsi Merancang percobaan untuk mengetahui sifat larutan penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau bila diencerkan serta mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan Mengamati dan mencatat data hasil pengamatan Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga Menentukan ph larutan penyangga melalui Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalisi s data untuk menyimpulk an larutan yang bersifat penyangga Menghitung ph larutan penyangga Menganalisi s grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat larutan penyangga 181

12 perhitungan Menentukan grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat larutan penyangga Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan mengguna-kan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan sifat larutan penyangga dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. 182

13 Lampiran 02 a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 (RPP 1) A. IDENTITAS Sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Materi Pokok : Larutan Penyangga Alokasi waktu : 2 x 45 menit B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 183

14 C. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR 1.3 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, obyektif, terbuka, mampu mebedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreativ, inovatif, demokratis dan komunikatif) dalam melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya Bersyukur adanya keteraturan sifat larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa Menyadari bahwa adanya keteraturan sifat larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa Menyadari bahwa pengetahuan tentang larutan penyangga yang diperoleh bersifat tentatif Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan percobaan dan mengerjakan tugas laporan menentukan sifat larutan penyangga Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat-alat percobaan, mengerjakan laporan percobaan, dalam diskusi kelompok dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan percobaan menentukan sifat larutan penyangga dan sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan percobaan menentukan sifat larutan penyangga 184

15 3.13Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Merancang, melakukan dan menyimpulk an serta menyajikan hasil praktikum untuk menentukan sifat larutan penyangga Menjelaskan pengertian larutan penyangga Mendeskripsikan sifat larutan penyangga berdasarkan percobaan Melakukan percobaan tentang menentukan sifat larutan penyangga Menyimpulkan data hasil percobaan tentang menentukan sifat larutan penyangga Menyajikan/Mempresentasikan hasil percobaan menentukan sifat larutan penyangga. D. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan yang Maha Esa dengan cara berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sebagai wujud syukur kepada Tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya. 2. Menyadari bahwa adanya keteraturan sifat larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa. 3. Menunjukkan perilaku jujur dalam melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan menentukan sifat larutan penyangga. 4. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat-alat praktikum, mengerjakan laporan praktikum, dalam diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 5. Menunjukkan perilaku kerja sama dalam melakukan praktikum menentukan sifat larutan penyangga dan mengerjakan soal diskusi sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 6. Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam melakukan praktikum menentukan sifat larutan penyangga dan mengerjakan soal diskusi. 7. Menjelaskan pengertian larutan penyangga. 8. Melakukan percobaan penentuan sifat larutan penyangga. 9. Menjelaskan pengaruh penambahan sedikit asam terhadap larutan penyangga. 10. Menjelaskan pengaruh penambahan sedikit basa terhadap larutan penyangga. 11. Menjelaskan pengaruh pengenceran terhadap larutan penyangga. 12. Menyimpulkan data hasil percobaan penentuan sifat larutan penyangga. 185

16 13. Menyajikan/mempresentasikan hasil percobaan penentuan sifat larutan penyangga. E. Materi Pembelajaran 1. pengertian Larutan Penyangga. 2. Sifat Larutan Penyangga. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Discovery Learning terbimbing. Metode : Diskusi, kuis, eksperimen dan penugasan. G. Media dan Sumber Pembelajaran 1. Media Lembar Kerja Siswa, alat dan bahan percobaan, laptop dan LCD. 2. Sumber Belajar Sudarmo, Unggul Kimia untuk SMA/ MA kelas XI kelompok peminatan matematika dan ilmu alam. Penerbit Erlangga. Nana, Sutresna Kimia untuk kelas XI SMA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Penerbit Grafindo. Tim Masmedia Buana. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Harnanto, Ari Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional. 186

17 H. Tahap-tahap Pembelajaran Kegiatan Tahap-tahap DL Kegiatan Guru Alokasi Waktu Pendahuluan Kegiatan Inti Menciptakan Situasi (stimulus) Problem Statemen (pertanyaan/ide ntifikasi masalah) Memberikan salam pembuka Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Mengecek kehadiran siswa. Menyampaikan topik, sub topik dan tujuan pembelajaran. Menyampaikan penilaian otentik yang akan diambil saat pembelajaran. Memotivasi siswa dengan cara mendemokan kepada siswa mengenai sifat larutan penyangga yaitu menyiapkan dua buah gelas kimia, 10 ml CH 3 COOH 0,1 M, 10 ml CH 3 COONa 0,1 M dan HCl 0,1 M. Pada kedua gelas kimia tersebut dimasukkan 5 ml CH 3 COOH 0,1 M dan 5 ml CH 3 COONa 0,1 M. Pada gelas kimia pertama ditambahkan beberapa tetes HCl 0,1 M. Kemudian membandingkan ph masing-masing larutan tersebut menggunakan kertas lakmus universal. Memberikan pertanyaan kepada siswa Bagaimanakah perubahan ph setelah penambahan HCl pada larutan tersebut? Mengarahkan siswa kekegiatan pembelajaran selanjutnya. Meminta siswa untuk mengumpulkan beberapa masalah atau pertanyaan sifat larutan penyangga berdasakan pengamatan demonstrasi Mengapa penambahan HCl pada larutan CH 3 COOH dan CH 3 COONa tidak menyebabkan perubahan ph yang besar? 15 menit 60 menit 187

18 Pengumpulan data Meminta siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyakbanyaknya dari literatur yang ada sesuai dengan materi pembelajaran. Membagi siswa ke dalam kelompok percobaan secara heterogen. Membagikan LKS penentuan sifat larutan penyangga dan bahan ajar kemasing-masing kelompok. Membimbing siswa dalam melakukan percobaan penentuan sifat larutan penyangga. Membimbing siswa menuliskan data hasil pengamatan. Pengolahan data dan analisis data Membimbing siswa dalam menganalisis data hasil percobaan. Verifikasi Membimbing siswa memeriksa secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya pengolahan data dan analisis data pengamatan berdasarkan dari literatur yang tersedia. Penutup Generalisasi Membimbing mempresentasikan hasil percobaan dan diskusi di depan kelas sebagai cerminan perilaku bertanggung jawab. Meminta kelompok lain menanggapi hasil presentasi. Membimbing siswa menyimpulkan hasil percobaan dan diskusi penentuan sifat larutan penyangga. Mereview materi pembelajaran. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik. Guru memberikan kuis mengenai sifat larutan pemyangga. Memberikan tugas rumah berupa membuat laporan praktikum secara individual. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. 15 menit 188

19 I. Penilaian 1. Jenis / teknik penilaian No Aspek Teknik Bentuk instrumen 1 Sikap Observasi, angket. a. Lembar observasi sikap spiritual (KI 1). b. Lembar angket penilaian diri sikap spiritual (KI 1). c. Lembar observasi sikap sosial (KI 2). d. Lembar angket penilaian diri sikap sosial (KI 2). 2 Pengetahuan Test tertulis. a. Lembar Diskusi siswa. b. Soal uraian (kuis). c. Tugas rumah. 3 Ketrampilan Observasi. a. Lembar observasi aspek keterampilan (KI 4). b. Lembar penilaian keterampilan. c. Lembar penilaian presentasi. 189

20 Soal Kuis 1. Sebut dan jelaskan sifat larutan penyangga! 1. Sifat larutan penyangga: Jawaban a. ph larutan buffer praktis tidak berubah pada penambahan sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat atau pengenceran. b. ph larutan buffer berubah pada penambahan asam kuat atau basa kuat yang relatif banyak, yaitu apabila asam kuat atau basa kuat yang ditambahkan menghabiskan komponen larutan buffer itu, maka ph larutan akan berubah drastis. c. Terbentuk dari asam lemah dengan basa konjugasinya, atau basa lemah dengan asam konjugasinya Tugas kelompok (membuat laporan hasil percobaan tentang sifatsifat larutan penyangga). 190

21 Lampiran 02b LEMBAR KERJA SISWA 01 (LKS 01) A. Tujuan: Menentukan sifat larutan penyangga. B. Dasar Teori: Konsep Larutan Penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah: larutan yang dapat mempertahankan ph pada kisarannya. Larutan penyangga dibedakan menjadi larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Meskipun terjadi penambahan sedikit asam, sedikit basa ataupun pengencaran, larutan penyangga dapat mempertahankan ph pada kisarannya. C. Alat dan Bahan: a. Alat: Gelas kimia 4 buah Kertas lakmus universal 5 buah Spatula 1 buah Gelas ukur 1 buah b. Bahan: Larutan CH 3 COOH 0,1 M 90 ml Larutan CH 3 COONa 0,1 M 30 ml Larutan HCl 0,1 M 5 ml Larutan NaOH 0,1 M 5 ml Akuades 50 ml 191

22 D. Prosedur kerja a. Menyiapkan Larutan Penyangga 1. Masukkan 30 ml CH 3 COOH 0,1 M dalam gelas kimia! 2. Tambahkan 30 ml CH 3 COONa 0,1 M! 3. Aduk sampai bercampur sempurna dan ukur ph-nya! Gunakan sebagai larutan penyangga CH 3 COOH/CH 3 COO -! b. Menyiapkan Larutan Non-penyangga 1. Masukkan 60 ml CH 3 COOH dalam gelas kimia! 2. Ukur ph-nya. Gunakan sebagai larutan non-penyangga! c. Mengetahui Pengaruh Penambahan Sedikit Asam Kuat Terhadap ph Larutan Penyangga 1. Masukkan 20 ml larutan penyangga dalam gelas kimia! 2. Tambahkan 20 ml larutan nonpenyangga dalam gelas kimia lainnya! 3. Siapkan 10 ml HCl 0,1 M! 4. Tambahkan HCl ke masing-masing larutan secara bertahap sesuai dengan tabel di bawah ini! 192

23 HCl V ditambahkan (ml) V total (ml) Aduk sampai bercampur sempurna, kemudian ukur ph-nya! d. Mengetahui Pengaruh Penambahan Sedikit Basa Kuat Terhadap ph larutan penyangga Lakukan cara kerja seperti cara mengetahui pengaruh penambahan sedikit asam kuat tetapi HCl diganti dengan NaOH 0,1 M! Perhatikan tabel penambahan NaOH di bawah ini! NaOH V ditambahkan (ml) V total (ml) e. Mengetahui Pengaruh Pengenceran terhadap ph Larutan Penyangga 193

24 Tambahkan akuades seperti cara kerja pada kegiatan c dan d! Perhatikan tabel penambahan akuades di bawah ini! Akuades V ditambahkan (ml) V total (ml) E. Hasil Pengamatan Buat dan lengkapi tabel berikut pada buku kerja kalian! a. Mengetahui Pengaruh Penambahan Sedikit Asam Kuat HCl V ditambahk an (ml) V tota l (ml ) ph Larutan penyangga (CH 3 COOH/CH 3 C OO - ) ph larutan non penyangga (CH 3 COO H) a. Mengetahui Pengaruh Penambahan Sedikit Basah Kuat 194

25 V NaOH ditambahkan (ml) V total (ml) ph Larutan penyangga (CH 3 COOH/CH 3 COO - ) ph Larutan non penyangga (CH 3 COOH) b. Mengetahui pengaruh pengenceran Akuades V ditambahkan (ml) V total (ml) ph Larutan penyangga (CH 3 COOH/CH 3 COO - ) ph Larutan non penyangga (CH 3 COOH) F. Evaluasi dan Kesimpulan 195

26 Kerjakan di buku kerja kalian! 1. Apa yang terjadi ketika CH 3 COOH direaksikan dengan CH 3 COONa? Apakah terjadi reaksi? Jika ya, maka tuliskan persamaan reaksinya! 2. Apakah terjadi perubahan harga ph ketika larutan ditambahkan asam kuat (HCl), basa kuat (NaOH)? Jelaskan! 3. Bagaimanakah pengaruh pengenceran terhadap ph larutan penyangga dan non penyangga? 4. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini dan diskusikan dengan teman kalian! Lampiran 02 c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

27 (RPP 02) A. IDENTITAS Sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Materi Pokok : Larutan Penyangga Alokasi waktu : 2 x 45 menit B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN 198

28 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, obyektif, terbuka, mampu mebedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreativ, inovatif, demokratis dan komunikatif) dalam melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan KOMPETENSI Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya Bersyukur adanya keteraturan sifat larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa Menyadari bahwa adanya keteraturan sifat larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa Menyadari bahwa pengetahuan tentang larutan penyangga yang diperoleh bersifat tentatif Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan percobaan dan mengerjakan tugas laporan menentukan sifat larutan penyangga Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat-alat percobaan, mengerjakan laporan percobaan, dalam diskusi kelompok dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok Menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan percobaan menentukan sifat larutan penyangga dan sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan percobaan menentukan sifat larutan penyangga 199

29 3.13Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Merancang, melakukan dan menyimpulk an serta menyajikan hasil praktikum untuk menentukan sifat larutan penyangga Menjelaskan macam-macam larutan penyangga Menentukan ph larutan penyangga Melakukan diskusi kelompok untuk soal-soal yang ada dalam LDS Menyimpulkan hasil diskusi kelompok Menyajikan/Mempresentasikan hasil diskusi kelompok. D. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan yang Maha Esa dengan cara berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sebagai wujud syukur kepada Tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya. 2. Menyadari bahwa adanya keteraturan sifat larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa. 3. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan soal diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. 4. Menunjukkan perilaku kerja sama sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 5. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 6. Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 7. Menjelaskan campuran penyangga dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya. 8. Menjelaskan campuran penyangga dari campuran basa lemah dan asam konjugasinya. 9. Menentukan ph larutan penyangga asam lemah dan basa konjugasinya. 10. Menentukan ph larutan penyangga basa lemah dan asam konjugasinya. 11. Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam. 12. Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit basa. 13. Menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan. 14. Melakukan diskusi kelompok untuk soal-soal yang ada dalam LDS. 15. Menyimpulkan hasil diskusi kelompok. 16. Menyajikan/Mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 200

30 E. Materi Pembelajaran ph Larutan Penyangga. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Discovery Learning terbimbing. Metode : Diskusi, kuis, eksperimen dan penugasan. G. Media dan Sumber Pembelajaran 1. Media Lembar Diskusi Siswa, alat dan bahan percobaan, laptop dan LCD. 2. Sumber Belajar Sudarmo, Unggul Kimia untuk SMA/ MA kelas XI kelompok peminatan matematika dan ilmu alam. Penerbit Erlangga. Nana, Sutresna Kimia untuk kelas XI SMA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Penerbit Grafindo. Tim Masmedia Buana. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Harnanto, Ari Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional. H. Tahap-tahap Pembelajaran Kegiatan Tahap-tahap DL Kegiatan Guru Alokasi Waktu Pendahuluan Menciptakan Situasi (stimulus) Memberikan salam pembuka. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran agamanya masingmasing. Mengecek kehadiran siswa. Menyampaikan topik, sub topik dan tujuan pembelajaran. Menyampaikan penilaian otentik yang akan diambil saat pembelajaran. Memotivasi siswa dengan cara menggali pengetahuan awal siswa dengan bertanya kepada siswa Bagaimana pengaruh penambahan sedikit asam ke dalam larutan penyangga? Memberikan pertanyaan kepada siswa 15 menit 201

31 Kegiatan Inti Problem Statemen (pertanyaan/iden tifikasi masalah) Bagaimanakah perubahan ph setelah penambahan HCl pada larutan penyangga? Meminta siswa untuk menanggapi pertanyaan tersebut. Jawaban yang diharapkan adalah Penambahan sedikit asam ke dalam larutan penyangga tidak menyebabkan perubahan ph yang besar. Mengarahkan siswa kekegiatan pembelajaran selanjutnya. Mengarahkan siswa dengan bertanya kesiswa Bagaimana cara menghitung ph larutan penyangga? 60 menit Pengumpulan data Meminta siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari literatur yang ada sesuai dengan materi pembelajaran. Membagi siswa ke dalam kelompok diskusi secara heterogen. Membagikan LDS penentuan ph larutan penyangga dan bahan ajar kemasing-masing kelompok. Membimbing siswa dalam melakukan diskusi penentuan ph larutan penyangga. Pengolahan data dan analisis data Membimbing siswa mengola dan menganalisis butir soal yang ada di LDS. Verifikasi Membimbing siswa memeriksa secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya pengolahan data dan analisis butir soal yang ada di LDS berdasarkan literatur yang tersedia. Generalisasi Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas sebagai cerminan perilaku bertanggung jawab. 202

32 Penutup Meminta kelompok lain menanggapi hasil presentasi. Membimbing siswa menyimpulkan secara umum hasil pekerjaan kelompok. Mereview materi pembelajaran. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik. Memberikan kuis mengenai ph larutan penyangga. Memberikan tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. 15 menit I. Penilaian 1. Jenis / teknik penilaian No Aspek Teknik Bentuk instrumen 1 Sikap Observasi, angket. a. Lembar observasi sikap spiritual (KI 1). b. Lembar angket penilaian diri sikap spiritual (KI 1). c. Lembar observasi sikap sosial (KI 2). d. Lembar angket penilaian diri sikap sosial (KI 2). 2 Pengetahuan Test tertulis. a. Lembar Diskusi siswa. 203

33 b. Soal uraian (kuis). c. Tugas rumah. 3 Ketrampilan Observasi. a. Lembar penilaian presentasi. Lembar Diskusi Siswa (LDS) 204

34 1. Suatu larutan penyangga mengandung CH 3 COONa 0,4 mol dan CH 3 COOH 0,25 mol. Jika K a = 1,8 x 10-5, maka tentukan ph larutan penyangga! 2. Tentukan ph suatu larutan penyangga yang mengandung NH 4 Cl 0,2 mol dan NH 3 0,15 mol jika pk b NH 3 = 4,74! 3. Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH 3 COOH 0,1 M dan CH 3 COONa 0,1 M. Jika K a CH 3 COOH = 1,8 x 10-5, maka tentukan a. ph larutan penyangga b. ph larutan penyangga jika ditambahkan 10 ml HCl 0,1 M c. ph larutan penyangga jika ditambah 10 ml NaOH 0,1 M 1. Diketahui: = 0,4 mol Jawaban 205

35 Ditanya: ph...? = 0,25 mol =1,8 x 10-5 Jawab: Jumlah mol basa konjugasi (CH 3 COO - ) diperoleh dari garam CH 3 COONa Awal 0,4 mol - - Reaksi 0,4 mol 0,4 mol 0,4 mol Akhir 0 0,4 mol 0,4 mol ph larutan penyangga dapat dihitung sebagai berikut. Jadi, ph larutan penyangga sebesar 4, Diketahui: Ditanya: ph...? Jawaban: Jumlah mol asam konjugasi (NH 4 + ) diperoleh dari ionisasi NH 4 Cl Awal 0,2 mol - - Reaksi 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol 206

36 Akhir 0 0,2 mol 0,2 mol poh larutan penyangga dapat ditentukan sebagai berikut. Jadi, larutan penyangga basa NH 3 /NH 4 + sebesar 9,14 3. Diketahui: Ditanya: a. ph larutan penyangga...? b. ph larutan penyangga ditambah 10 ml HCl 0,1 M...? c. ph larutan penyangga jika ditambahkan 10 ml NaOH 0,1 M...? Jawab: a. Jumlah mol basa konjugasi (CH 3 COO - ) diperoleh dari garam CH 3 COONa Awal 0,1 mol - - Reaksi 0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol Akhir - 0,1 mol 0,1 mol Jadi, ph larutan penyangga adalah 4,74 b. Jumlah mol masing-masing zat dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut. Jumlah mol CH 3 COOH = 1 L x 0,1 mol L

37 = 0,1 mol Jumlah mol CH 3 COONa = 1 L x 0,1 mol L -1 = 0,1 mol Jumlah mol HCl = 0,01 L x 0,1 mol L -1 = 0,001 mol Pada larutan penyangga, CH 3 COONa akan menetralisir HCl dan membentuk CH 3 COOH Awal 0,1 mol 0,001 mol 0,1 mol - Reaksi 0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol akhir 0,099 mol 0 0,101 mol 0,001 mol Dari reaksi diperoleh [CH 3 COO - ] = [CH 3 COONa] = 0,099 [CH 3 COOH] = 0,101 ph larutan penyangga setelah ditambah asam kuat HCl dapat dihitung sebagai berikut. Jadi, ph larutan penyangga jika ditambah 10 ml HCl 0,1 M adalah 4,73 c. Pada larutan penyangga, CH 3 COOH akan menetralisir basa kuat NaOH yang ditambahkan. Jumlah mol NaOH yang ditambahkan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Jumlah mol NaOH = 0,01 L x 0,1 mol L -1 = 0,001 mol Persamaan reaksi yang terjadi Awal 0,1 mol 0,001 mol 0,1 mol - 208

38 Reaksi 0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol Akhir 0,099 mol 0 0,101 mol 0,01mol Dari reaksi diperoleh [CH 3 COO - ] = 0,101 [CH 3 COOH] = 0,099 ph larutan penyangga setelah penambahan basa kuat dapat dihitung sebagai berikut. Jadi, ph larutan penyangga jika ditambahkan 10 ml NaOH 0,1 M adalah 4,75. Kuis 1. Jelaskan pembentukan larutan penyangga dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya! Jawaban 1. Reaksi antara asam lemah dan basa kuat dapat menghasilkan garam yang anionnya berasal dari asam lemah pembentuknya. Untuk dapat menghasilkan larutan penyangga, jumlah mol asam lemah harus bersisa sehingga setelah reaksi terjadi akan diperoleh campuran asam lemah (sisa) dan garamnya. Soal Tugas Rumah 209

39 1. Jika 1 L larutan NH 4 OH 0,1 M (K b NH 4 OH = 1,8 x 10-5 ) dicampur dengan 1 L larutan NH 4 Cl 0,1 M, tentukan: a. ph larutan penyangga tersebut b. ph larutan penyangga jika pada campuran tesebut ditambahkan 10 ml HCl 0,1 M. Jawaban 1. a. ph larutan penyangga Jumlah mol NH 4 OH = jumlah mol b = V x M = 1 L x 0,1 M = 0,1 mol Jumlah mol NH 4 Cl = jumlah mol g = V x M = 1 L x 0,1 M = 0,1 mol [OH - ] = x = 1,8 x 10-5 x = 5 log 1,8 = 4,745 poh = - log [OH - ] = 1,8 x 10-5 = 5 log 1,8 = 4,745 ph = 14 - poh = 14 4,745 = 9,255 b. ph larutan penyangga jika pada campuran tesebut ditambahkan 10 ml HCl 0,1 M. Pada campuran NH 4 OH dan NH 4 Cl ditambah HCl sehingga NH 4 OH akan bereaksi dengan HCl membentuk NH 4 Cl. Jumlah mmol NH 4 OH semula = 0,1 mol = 100 mmol Jumlah mmol NH 4 Cl semula = 0,1 mol = 100 mmol Jumlah mmol HCl = V x M = 10 ml x 0,1 M = 1 mmol NH 4 OH + HCl NH 4 Cl + H 2 O Mula-mula : 100 mmol 1 mmol 100 mmol - Reaksi : 1 mmol 1 mmol 1 mmol 1 mmol Sisa : 99 mmol - 99 mmol 1 mmol [OH - ] = K b 210

40 = 1,8 x 10-5 x = 1,7644 x 10-5 poh = - log [OH - ] = 5- log 1,7644 = 4,753 ph = 14 poh = 14 4,753 = 9,247 Jadi, setelah penambahan asam, ph adalah 9,

41 Lampiran 02 d RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 03 (RPP 03) A. IDENTITAS Sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Materi Pokok : Larutan Penyangga Alokasi waktu : 2 x 45 menit B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 211

42 C. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, obyektif, terbuka, mampu mebedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreativ, inovatif, demokratis dan komunikatif) dalam melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya Bersyukur adanya keteraturan sifat larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa Menyadari bahwa adanya keteraturan sifat larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa Menyadari bahwa pengetahuan tentang larutan penyangga yang diperoleh bersifat tentatif Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan percobaan dan mengerjakan tugas laporan menentukan sifat larutan penyangga Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat-alat percobaan, mengerjakan laporan percobaan, dalam diskusi kelompok dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan percobaan menentukan sifat larutan penyangga dan sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan percobaan menentukan sifat larutan penyangga 212

43 3.13Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Merancang, melakukan dan menyimpulk an serta menyajikan hasil praktikum untuk menentukan sifat larutan penyangga Mendeskripsikan contoh-contoh larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari Mendeskripsikan fungsi/peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari Melakukan diskusi kelompok untuk soal-soal yang ada dalam LDS Menyimpulkan hasil diskusi kelompok Menyajikan/Mempresentasikan hasil diskusi kelompok. D. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan yang Maha Esa dengan cara berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sebagai wujud syukur kepada Tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya. 2. Menyadari bahwa adanya keteraturan sifat larutan penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa. 3. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan soal diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. 4. Menunjukkan perilaku kerja sama sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 5. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 6. Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 7. Menjelaskan bagaimana pengaruh larutan penyangga dalam darah. 8. Menjelaskan bagaimana pengaruh larutan penyangga dalam air ludah. 9. Menjelaskan bagaimana pengaruh larutan penyangga dalam industri. 10. Menjelakan fungsi/peranan larutan penyangga dalam darah. 11. Menjelakan fungsi/peranan larutan penyangga dalam air ludah. 12. Menjelakan fungsi/peranan larutan penyangga dalam industri. 13. Melakukan diskusi kelompok untuk soal-soal yang ada dalam LDS 14. Menyimpulkan hasil diskusi kelompok. 15. Menyajikan/Mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 213

44 E. Materi Pembelajaran Contoh Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-hari. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Discovery Learning terbimbing. Metode : Diskusi, kuis, eksperimen dan penugasan. G. Media dan Sumber Pembelajaran 1. Media Lembar Diskusi Siswa, alat dan bahan percobaan, laptop dan LCD. 2. Sumber Belajar Sudarmo, Unggul Kimia untuk SMA/ MA kelas XI kelompok peminatan matematika dan ilmu alam. Penerbit Erlangga. Nana, Sutresna Kimia untuk kelas XI SMA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Penerbit Grafindo. Tim Masmedia Buana. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Harnanto, Ari Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional. H. Tahap-tahap Pembelajaran Kegiatan Tahap-tahap DL Kegiatan Guru Alokasi Waktu Pendahuluan Menciptakan Situasi (stimulus) Memberikan salam pembuka. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Mengecek kehadiran siswa. Menyampaikan topik, sub topik dan tujuan pembelajaran. Menyampaikan penilaian otentik yang akan diambil saat pembelajaran. Memotivasi siswa dengan cara menunjukkan beberapa jenis minuman atau buah-buahan di supermarket sambil bertanya kepada siswa Mengapa buah atau minuman dalam kemasan tersebut tidak mudah rusak? 15 menit 214

45 Kegiatan Inti Problem Statemen (pertanyaan/ide ntifikasi masalah) Meminta siswa untuk menanggapi pertanyaan tersebut. Jawaban yang diharapkan adalah Karena minuman dan buah-buahan tersebut telah diberi campuran asam sitrat dan natrium sitrat sebagai larutan penyangga untuk mengontrol ph sehingga buah dan minuman tersebut tidak mudah rusak oleh bakteri. Mengarahkan siswa kekegiatan pembelajaran selanjutnya. Mengarahkan siswa dengan bertanya ke siswa Bagaimanakah peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup? 60 menit Pengumpulan data Meminta siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyakbanyaknya dari literatur yang ada sesuai dengan materi pembelajaran. Membagi siswa ke dalam kelompok diskusi secara heterogen. Membagikan LDS larutan penyangga dalam kehidupan seharihari dan bahan ajar kemasingmasing kelompok. Membimbing siswa dalam melakukan diskusi. Pengolahan data dan analisis data Membimbing siswa mengola dalam menganalisis butir soal yang ada di LDS. Verifikasi Membimbing siswa memeriksa secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya pengolahan data dan analisis butir soal yang ada di LDS berdasarkan dari literatur yang tersedia. Generalisasi Membimbing siswa dalam 215

46 Penutup mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok sebagai cerminan perilaku bertanggung jawab. Meminta kelompok lain menanggapi hasil presentasi. Membimbing siswa menyimpulkan secara umum hasil pekerjaan kelompok. Mereview materi pembelajaran. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik. Guru memberikan kuis mengenai peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Memberikan tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. 15 menit I. Penilaian 1. Jenis / teknik penilaian No Aspek Teknik Bentuk instrumen 1 Sikap Observasi, angket. a. Lembar observasi sikap spiritual (KI 1). b. Lembar angket penilaian diri sikap spiritual (KI 1). c. Lembar observasi sikap sosial (KI 2). d. Lembar angket penilaian diri sikap sosial (KI 2). 216

47 2 Pengetahuan Test tertulis. a. Lembar Diskusi siswa. b. Soal uraian (kuis). c. Tugas rumah. 3 Ketrampilan Observasi. a. Lembar penilaian presentasi. Lembar Diskusi Siswa 217

48 (LDS) 1. Mengapa seorang pendaki gunung dapat terkena alkalosis? 2. Berikan contoh peran larutan penyangga pada obat-obatan! Jelaskan! Jawaban 1. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernapas lebih cepat sehingga gas CO 2 dilepaskan terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3. Hal ini mengakibatkan ph darah akan naik sehingga menyebabkan terjadinya alkalosis. 2. Contohnya asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan ph pada perut. Perubahan ph ini dapat mengakibatkan pembentukan hormon yang dapat merangsang penghambatan penggumppalan darah sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. Kuis 1. Uraikan fungsi air ludah sebagai larutan penyangga! Jawaban 1. Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk kedalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. Tugas Rumah 218

49 1. Berikan salah satu contoh fungsi larutan penyangga dalam bidang kesehatan! Jawaban 1. Contohnya untuk obat suntik atau obat tetes mata, ph obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan ph cairan tubuh. Obat tetes mata harus memiliki ph yang sesuai dengan ph air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang menyebabkan rasa perih pada mata. Begitu juga obat suntik harus disesuaikan dengan ph darah agar tidak menimbulkan alkalosis atau asidosis pada darah. 219

50 Lampiran 03 a BAHAN AJAR SISWA (BAS) RPP 1 A Konsep Larutan Penyangga Penyangga asam: campuran asam lemah (HA) dan basa konjugatnya (A - ) Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan ph pada kisarannya. Larutan penyangga dibedakan menjadi larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Meskipun terjadi penambahan sedikit asam, sedikit basa ataupun pengenceran, larutan penyangga dapat mempertahankan ph pada kisarannya. Biasanya, sistem penyangga terdiri dari dua zat terlarut, yang satu berperan sebagai asam Brønsted lemah dan yang satunya lagi sebagai basa Brønsted lemah. Dua zat terlarut ini merupakan pasangan asam-basa konjugat. Jika yang menjadi asam adalah molekul, maka yang menjadi basa konjugatnya adalah garam terlarut dari asam tersebut. Ada pula larutan penyangga yang terdiri dari pasangan basa lemah dengan asam konjugatnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa penyangga merupakan pasangan asam lemah atau basa lemah dengan garamnya. 1. Larutan Penyangga Asam Larutan ini dapat mempertahankan ph pada daerah asam (ph 7). Larutan penyangga asam terdiri dari asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A - ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya. Misalnya, larutan penyangga dari campuran asam asetat dengan natrium asetat. 220

51 10 ml larutan 10 ml larutan Larutan bufer CH 3COOH 0,2 M CH 3COONa 0,2 M asam Gambar 1.1 Pembuatan larutan penyangga asam Berikut ini persamaan reaksinya. Larutan ini juga dapat dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat, tetapi basa kuat harus habis bereaksi sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat asam lemah dan garamnya (basa konjugasinya). Penyangga basa: campuran basa lemah (B) dan asam konjugatnya (BH + ). Asam lemah Basa Konjugasi 2. Larutan Penyangga Basa Larutan ini dapat mempertahankan ph pada daerah basa (ph > 7). Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH + ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya, misalnya larutan penyangga dari campuran amonia dengan amonium klorida. 221

52 15 ml larutan 15 ml larutan Larutan bufer NH 3 0,2 M NH 4 Cl - 0,2 M basa Gambar 1.2 Pembuatan larutan penyangga basa Persamaan reaskinya sebagai berikut. Larutan ini juga dapat dibuat dari campuran basa lemah dengan asam kuat, dengan catatan asam kuat harus habis bereaski sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat basa lemah dan garamnya (asam konjugasinya). Persamaan reaskinya adalah sebagai berikut. Reaksi kesetimbangan pada larutan penyangga adalah sebagai berikut. B Sifat Larutan Penyangga Pengaruh penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau pengenceran terhadap ph larutan penyangga dan bukan larutan penyangga dapat dilihat pada tabel 1.1 dan tabel 1.2 berikut. 222

53 Tabel 1.1 Data Hasil Pengukuran ph NH 4 OH 0,1 M Setelah No. Penambahan Air, Sedikit Asa, dan Sedikit Basa. Campuran Larutan Hasil Pengukuran ph Perubahan ph ml NH 4 OH 0,1 M ml NH 4 OH 0,1 M + 10 ml air ml NH 4 OH 0,1 M + 1 ml HCl 0,1 M ml NH 4 OH 0,1 M + 1 ml NaOH 0,1 M 11,128 11,107 0,021 11,251 0,123 11,366 0,238 Tabel 1.2 Data Hasil Pengukuran ph Larutan Penyangga A (Campuran 50 ml CH 3 COOH 0,1 M dan 50 ml CH 3 COONa 0,1 M) dan Perubahan ph Setelah Penambahan Air, Sedikit Asam, dan Sedikkit Basa. No. Campuran Larutan Hasil Pengukuran ph Perubahan ph ml larutan penyangga A ml larutan penyangga A + 10 ml air ml larutan penyangga A + 1 ml HCl 0,1 M ml larutan penyangga A + 1 ml NaOH 0,1 M 4,745 4, ,736 0,009 5,753 0,008 Berdasarkan data-data tersebut, penambahan air ke dalam larutan NH 4 OH (basa lemah) menyebabkan perubahan nilai ph. Adapun penambahan air ke dalam larutan penyangga A praktis tidak mengubah nilai ph campuran. 223

54 Kemudian penambahan sedikit asam atau sedikit basa sebanyak 1 ml asam atau basa ke dalam larutan NH 4 OH (basa lemah/bukan larutan penyangga), dan larutan penyangga A menyebabkan perubahan nilai ph. Perbedaannya, perubahan ph pada larutan penyangga A kecil sekali (dapat diabaikan), sedangkan perubahan ph pada NH 4 OH (bukan larutan penyangga) cukup besar, yaitu 0,123. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai ph sehingga tidak mengalami perubahan akibat penambahan air (pengenceran), sedikit asam, ataupun sedikit basa. C Prinsip Kerja Larutan Penyangga Sebenarnya penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran pada larutan penyangga menimbulkan sedikit perubahan ph (tetapi perubahan ph sangat kecil) sehingga ph larutan dianggap tidak bertambah atau ph tetap pada kisarannya. Prinsip kerja larutan penyangga yang dapat mempertahankan harga ph pada kisarannya adalah sebagai berikut. 1. Larutan Penyangga Asam HA/A - a. Jika ditambahkan sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat akan menaikkan konsentrasi H + dalam larutan sehingga reaski kesetimbangan larutan terganggu, reaksi akan bergeser ke kiri. Akann tetapi, basa konjugasi (A - ) akan menetralisasi H + dan membentuk HA. Akibatnya, pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentrasi H + yang berarti, dan besarnya ph dapat dipertahankan pada kisarannya. 224

55 b. Jika ditambahkan sedikit basa kuat (OH - ) Gambar 1.3 Penambahan sedikit basa kuat ke dalam larutan penyangga Ion OH - dari basa kuat akan bereaksi dengan H + dalam larutan sehingga konsentrasi H + menurun dan kesetimbangan larutan terganggu. Oleh karena itu, HA dalam larutan akan terionisasi membentuk H + dan A -, reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan. Dengan demikian, pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentrasi H + yang nyata, ph larutan dapat dipertahankan pada kisarannya. Asam lemah dapat menetralisasi penambahan sedikit basa (OH - ). c. Jika larutan penyangga diencerkan Pengenceran larutan penyangga merupakan penambahan air (H 2 O) pada larutan. Air (H 2 O) akan mengalami reaski kesetimbangan menjadi H + dan OH -. Akan tetapi, H 2 O yang terurai sangat sedikit sehingga penambahan konsentrasi H + dan OH - sangat kecil dan dapat diabaikan. 225

56 2. Larutan Penyangga Basa B/BH - a. Penambahan sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat dapat bereaksi dengan OH - pada larutan sehingga konsentrasi OH - menurun dan reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Di sisi lain, basa lemah (B) dalam larutan akan bereaksi dengan H 2 O membentuk asam konjugasinya dan ion OH -. Pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan ph yang nyata, besarnya ph dapat dipertahankan. Basa lemah dapat menetralkan penambahan sedikit asam (H + ). b. Penambahan sedikit basa kuat (OH - ) Adanya basa kuat (OH - ) dapat meningkatkan konsentrasi OH - dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Namun demikian, adanya asam konjugasi (BH + ) dapat menetralkan kehadiran OH - dan membentuk B dan H 2 O. Oleh karena itu, pada kesetimbangan tidak terdapat perubahan konsentrasi OH - yang nyata dan ph larutan dapat dipertahankan. c. Penambahan air (pengenceran) Penambahan H 2 O dalam larutan akan langsung terionisasi menjadi H + dan OH -, tetapi konsentrasi H + dan OH - hasil ionisasi sangat kecil sehingga dapat diabaikan. 226

57 Lampiran 03 b BAHAN AJAR SISWA (BAS) RPP 02 D. Menentukan ph larutan Penyangga 1. Larutan Penyangga Asam (HA/A - ) ph larutan penyangga asam bergantung pada tetapan ionisasi asam lemah (K a ) dan perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasinya. Contoh larutan penyangga asam adalah campuran dari larutan asam asetat (CH 3 COOH) dan larutan natrium asetat (CH 3 COONa), asam asetat akan terionisasi sebagian, sedangkan natrium asetat akan terionisasi sempurna. Jika terdapat a mol asam asetat dan g mol natrium asetat, maka susunan reaksinya sebagai berikut : Mula-mula a - - mol Reaksi -α +α +α mol Seimbang a α α α mol Mula-mula g - - mol Reaksi -g g +g mol Seimbang - g g mol Reaksi kesetimbangan asam asetat mempunyai harga tetapan ionisasi (K a ), yaitu: 221

58 Keterangan: K a = tetapan ionisasi asam a = jumlah mol asam penyangga g = jumlah mol basa konjugasi (garam) 2. Larutan Penyangga Basa (B/BH + ) ph larutan penyangga basa sangat bergantung pada tetapan ionisasi basa (Kb), dan perbandingan konsentrasi basa (lemah), dengan konsentrasi asam konjugasinya. Contoh larutan penyangga basa adalah campuran dari gas amonia (NH 3 ) dan larutan amonium klorida (NH 4 Cl). Amonia merupakan basa lemah sehingga hanya terionisasi sebagian, sedangkan amonium klorida akan terionisasi sempurna. Jika terdapat b mol amonia dan g mol amonium klorida, maka susunan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut : Mula-mula b - - mol Reaksi -α +α +α mol Seimbang (b-α) α α mol 228

59 Mula-mula g - - mol Reaksi -g +g +g mol Akhir - g g mol Pada reaksi kesetimbangan amonia, harga tetapan ionisasi basa adalah sebagai berikut. poh = 229

60 Lampiran 03 c Larutan penyangga pada tanaman Larutan penyangga pada tanaman berfungsi untuk melindungi tanaman dari perubahan ph yang mungkin terjadi akibat penambahan pupuk, dll. BAHAN AJAR SISWA (BAS) RPP 03 E. Fungsi Larutan Penyangga Bidang bidang analisis kimia, biokimia, bakteriologi, fotografi dan industri kulit terkait erat dengan konsep larutan penyangga adalah : 1. Darah sebagai larutan penyangga ph darah manusia berkisar antara 7,39 7,45. Organ yang berperan dalam mengatur ph darah adalah paruparu dan ginjal. Keadaan ketika ph darah kurang dari normal disebut asidosis. Sebaliknya keadaan ketika ph darah lebih dari normal disebut alkilosis. Agar ph darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut : a. Penyangga karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonaat (H 2 CO 3 ) dengan basa kojugasi bikarbonat (HCO 3 ). 230

61 Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernapas lebih cepat sehingga gas CO 2 dilepas terlalu banyak. Padahal CO 2 dapat laruta dalam air menghasilkan H 2 CO 3. Hal ini dapat mengakibatkan ph darah akan naik sehingga mengakibatkan terjadinya alkalosis. Gbr. Penyangga karbonat dalam tubuh. b. Penyangga Hemoglobin Oksigen masuk ke tubuh melalui proses pernapasan. Di dalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam darah. Oksigen bersifat peka terhadap perubahan ph. Reaksi kesetimbangan larutan penyangga oksi hemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut : HHb O 2 H + HBO 2 Hasil dari pernapasan adalah CO 2 yang di dalam tubuh dapat membentuk senyawa H 2 CO 3. Berdasarkan reaksi penyangga karbonat di atas, H 2 CO 3 ini akan terurai menjadi H + dan HCO - 3. Masuknya H + dalam darah ini tentu saja akan meningkatkan PH darah. Akan tetapi hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + ini menjadi asam hemoglobin (HHb + ) sehingga ph darah tetap dalam kisaran normal. 231

62 c. Penyangga fosfat Pada cairan intra sel kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur ph darah. Penyanggga ini berasal dari campuran dihidrogen Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Kode asam sitrat sebagai zat aditif makanan (E number) adalah E330. Garam sitrat dengan berbagai jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyanga digunakan sebagai pengendali ph dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan. fosfat (H 2 PO 4 ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 2-4 ). Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat asam, ion H + dari asam ini akan bereaksi dengan H 2 PO 2-4. Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat basa, ion OH dari basa ini akan bereaksi dengan H 2 PO - 4. Dengan demikian perbandingan [H 2 PO - 4 ]/[HPO -2 4 ], selalu tetap sehingga ph selau tetap.penyangga in terdapat diluar sel, tetapi jumlahnya sedikit, selalu itu penyangga fosfat juga berperan sebagai penyangga urin. 2. Air ludah sebagai larutan penyangga, Gigi dapat larut jika dimasukkan dalam larutan bersifat asam kuat, gigi yang rusak dapat menyebabkan 232

63 kuman masuk dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan. 3. Larutan penyangga dalam industri Farmasi Dalam bidang farmasi (obat-obatan), banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan ph stabil. Perubahan ph akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama sekali. Uuntuk obat suntik atau obat tetes mata, ph obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan ph cairan tubuh. Obat tetes mata harus memiliki ph yang sesuai dengan ph air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu juga obat suntik harus disesuaikan dengan ph darah agar tidak menimbulkan alkalosis atau asidosis pada darah. Selain itu, asam asetil salisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan ph pada perut. Perubahan ph ini dapat mengakibatkan penggumpalan darah sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu 233

64 aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. 4. Fungsi larutan penyangga dalam industri makanan dan minuman ringan Larutan penyangga yang sering digunakan pada industri makanan dan minuman ringan adalah natrium asetat dan asam sitrat. Contohnya pada asam sitrat: asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Rumus kimia asam sitrat C 6 H 8 O 7 Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan, zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan. 234

65 Lampiran 04 a Lembar Observasi Sikap Spritual (KI-1) Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual peserta didik. Berilah angka pada kolomaspek yang dinilai 1 jika teramati dan 0 jika tidak teramati. No Nama Siswa Aspek yang dinilai 1 2 Jumlah Rubrik Lembar Observasi Sikap Spritual (KI-1) No Indikator No Aspek yang dinilai Indikator pernyataan 1 Berdoa 1 Berdoa sebelum pembelajaran 2 Berdoa sesudah pembelajaran 235

66 Lampiran 04 b Kisi- kisi Angket Sikap Spiritual (KI 1) No Indikator Butir Soal 1 Bersyukur adanya keteraturan dari sifat larutan penyangga 1,2,3 sebagai wujud kebesaran Tuhan YME 2 Menyadari bahwa adanya keteraturan dari sifat larutan 4,5 penyangga sebagai wujud kebesaran Tuhan kebesaran Tuhan YME 3 Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentative 6,7 236

67 Lampiran 04 c Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1) Nama sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Nama Siswa : Kelas : Hari tanggal : Petunjuk : 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda cek ( ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL,SR,JR dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, JR = Jarang, dan TP = tidak Pernah). No Pernyataan Penilaian SL SR JR TP 1 Saya bersyukur ketika mendapat nilai kuis baik atau buruk pada materi reaksi redoks 2 Saya bersyukur ketika mendapat nilai tugas baik atau buruk pada materi reaksi redoks 3 Saya bersyukur ketika mendapat nilai ulangan baik atau buruk pada materi reaksi redoks 4 Saya menyadari bahwa reaksi redoks bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari 5 Saya menyadari ketentuan yang di tetapkan Tuhan Yang Maha Esa yan terbaik bagi kita melalui materi reaksi redoks 6 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu-waktu 7 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh sesuai dengan perubahan IPTEK 237

68 Lampiran 05 a Kisi-kisi Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2) No Indikator Sub Indikator Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan Jujur kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan menentukan sifat larutan penyangga Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam Tanggung jawab menjaga keselamatan alat-alat praktikum, mengerjakan laporan praktikum, dalam diskusi kelompok, dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompo Menunjukkan perilaku kerja sama dalam Kerja sama mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat larutan penyangga dan sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat larutan penyangga Proaktif 238

69 Lampiran 05 b Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2) Petunjuk Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual peserta didik. Jika aspek yang dinilai tidak teramati, berilah nilai 0. Sedangkan jika aspek yang dinilai teramati berilah nilai 1. Aspek yang Diamati N o Nama Siswa Jujur Tanggung Jawab Kerja Sama Pro-aktif Cara penskoran: Rubrik Lembar Observasi Sikap Sosial 239

70 (KI 2) N Aspek yang Dinilai o Jujur 1 Jujur dalam mencatat data hasil praktikum 2 Jujur dalam mengolah data praktikum Penilaian Teramati Tidak teramati 3 Jujur dalam mempresentasikan hasil praktikum 4 Jujur dalam menyelesaikan soal diskusi 5 Jujur dalam menyampaikan hasil diskusi 6 Jujur dalam mengerjakan soal kuis 7 Jujur dalam mengerjakan tugas Tanggung Jawab 1 Bertanggung jawab menjaga keselamatan alat-alat praktikum 2 Bertanggung jawab mempresentasikan hasil praktikum 3 Bertanggung jawab menyelesaikan soal diskusi 4 Bertanggung jawab mempresentasikan hasil diskusi Kerja Sama 1 Bekerja sama melakukan praktikum 2 Bekerja sama menyelesaikan soal diskusi Pro-aktif 1 Aktif mengamati hasil praktikum 2 Aktif mencatat data hasil pengamatan 3 Aktif mencari sumber belajar 4 Aktif memberikan pertanyaan 5 Aktif menyampaikan ide-ide dalam menyelesaikan soal diskusi Lampiran 05 c 240

71 Kisi-kisi Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) No Indikator Sub Indikator Butir Soal Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, Jujur 1,2,3,4,5,6,7 melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan menentukan sifat larutan penyangga Menunjukkan perilaku Tanggung 8,9,10,11 bertanggung jawab dalam menjaga jawab keselamatan alat-alat praktikum, mengerjakan laporan praktikum, dalam diskusi kelompok, dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompo Menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan soal diskusi Kerja sama 12,13 dan melakukan praktikum menentukan sifat larutan penyangga dan sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat larutan penyangga Proaktif 14,15,16,17,1 8 Lampiran 05 d 241

72 Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) Nama sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Nama Siswa : Kelas : Hari tanggal : Petunjuk : 3. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 4. Berilah tanda cek ( ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL,SR,KD dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, KD = kadang, dan TP = tidak Pernah). No Pernyataan SL SR KD TP 1 Saya jujur dalam mencatat data hasil praktikum 2 Saya jujur dalam mengolah data praktikum 3 Saya jujur dalam mempresentasikan hasil praktikum 4 Saya jujur dalam menyelesaikan soal diskusi 5 Saya jujur dalam menyampaikan hasil diskusi 6 Saya jujur dalam mengerjakan soal kuis 7 Saya jujur dalam mengerjakan tugas 8 Saya bertanggung jawab menjaga keselamatan alatalat praktikum 9 Saya bertanggung jawab mempresentasikan hasil praktikum 10 Saya bertanggung jawab menyelesaikan soal diskusi 11 Saya bertanggung jawab mempresentasikan hasil diskusi 12 Saya bekerja sama melakukan praktikum 242

73 13 Saya bekerja sama dengan teman-teman menyelesaikan soal-soal pada LDS 14 Saya aktif mengamati hasil praktikum 15 Saya aktif mencatat data hasil pengamatan 16 Saya aktif mencari sumber belajar 17 Saya aktif memberikan pertanyaan 18 Saya aktif menyampaikan ide-ide dalam menyelesaikan soal diskusi Petunjuk Penskoran Angket Sikap Spiritual (KI 2) 243

74 Penilaian Jawaban a. 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan b. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan c. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan d. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Penskoran Lampiran 06 Lembar Penilaian Keterampilan 244

75 (KI 4) No. Keterampilan yang dinilai Skor Menyiapkan alat dan bahan A. Menyiapkan larutan penyangga 1 Memasukkan 30 ml CH 3 COOH 0,1 M ke dalam gelas kimia 2 Menambahkan 30 ml CH 3 COONa 0,1 M ke dalam gelas kimia yang berisi CH 3 COOH 3 Mengaduk sampai bercampur sempurna B. Menyiapkan larutan non-penyangga 1 Memasukkan 60 ml CH 3 COOH ke dalam gelas kimia 2 Mengukur ph CH 3 COOH C. Mengetahui pengaruh penambahan sedikit asam kuat terhadap ph larutan penyangga 1 Memasukkan 20 ml larutan penyangga dalam gelas kimia 2 Menambahkan 20 ml larutan non-penyangga ke dalam gelas kimia lainnya 3 Menyiapkan 5 ml HCl 0,1 M 4 Menambahkan HCl 0,1 M ke dalam masingmasing larutan secara bertahap sesuai dengan prosedur 5 Mengaduk sampai sempurna 6 Mengukur ph D. Mengetahui pengaruh penambahan sedikit basa kuat terhadap ph larutan penyangga 1 Memasukkan 20 ml larutan penyangga dalam gelas kimia 2 Menambahkan 20 ml larutan non-penyangga ke dalam gelas kimia lainnya 3 Menyiapkan 5 ml NaOH 0,1 M 4 Menambahkan NaOH 0,1 M ke dalam masingmasing larutan secara bertahap sesuai dengan prosedur 5 Mengaduk sampai sempurna 6 Mengukur ph 246

76 E. Mengetahaui pengaruh pengenceran terhadap ph larutan penyangga 1 Memasukkan 20 ml larutan penyangga dalam gelas kimia 2 Menambahkan 20 ml larutan non-penyangga ke dalam gelas kimia lainnya 3 Menyiapkan 25 ml akuades 4 Menambahkan akuades ke dalam masingmasing larutan secara bertahap sesuai dengan prosedur 5 Mengaduk sampai sempurna 6 Mengukur ph Rubrik Penilaian Keterampilan (KI 4) 247

77 No. Keterampilan yang dinilai 1 Menyiapkan alat dan bahan Kategori A. Menyiapkan larutan penyangga 1 Memasukkan 30 ml CH 3 COOH 0,1 M ke dalam gelas kimia 2 Menambahkan 30 ml CH 3 COONa 0,1 M ke dalam gelas kimia yang berisi CH 3 COOH Kriteria 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 3 Mengaduk sampai bercampur sempurna 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru B. Menyiapkan larutan non-penyangga 1 Memasukkan 60 ml CH 3 COOH ke dalam gelas kimia 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 2 Mengukur ph CH 3 COOH 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru C. Mengetahui pengaruh penambahan sedikit asam kuat terhadap ph larutan penyangga 248

78 1 Memasukkan 20 ml larutan penyangga dalam gelas kimia 2 Menambahkan 20 ml larutan non-penyangga ke dalam gelas beker lainnya 3 Menyiapkan 5 ml HCl 0,1 M 4 Menambahkan HCl 0,1 M ke dalam masing-masing larutan secara bertahap sesuai dengan prosedur 5 Mengaduk sampai sempurna 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 6 Mengukur ph 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru D. Mengetahui pengaruh penambahan sedikit basa kuat terhadap ph larutan penyangga 1 Memasukkan 20 ml larutan penyangga dalam gelas kimia 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 249

79 2 Menambahkan 20 ml larutan non-penyangga ke dalam gelas beker lainnya 3 Menyiapkan 5 ml NaOH 0,1 M 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Menambahkan NaOH 0,1 M ke dalam masingmasing larutan secara bertahap sesuai dengan prosedur 5 Mengaduk sampai sempurna 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 6 Mengukur ph 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru E. Mengetahaui pengaruh pengenceran terhadap ph larutan penyangga 1 Memasukkan 20 ml larutan penyangga dalam gelas kimia 2 Menambahkan 20 ml larutan non-penyangga ke dalam gelas beker lainnya 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 250

80 3 Menyiapkan 25 ml akuades 4 Menambahkan akuades ke dalam masing-masing larutan secara bertahap sesuai dengan prosedur 5 Mengaduk sampai sempurna 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 6 Mengukur ph 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru Lampiran

81 Lembar Penilaian Presentase (KI 4) No Nama Siswa Hasil Diskusi Kemampuan Presentase Skor Nilai Rubrik Penilaian Presentase (KI 4) 251

82 No Aspek Skor Kriteria Skor 1 Hasil Diskusi 4 - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LDS - Kesimpulan hasil diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi ditulis dengan rapi 3 Terdapat 2 point dari 3 point yang dinilai, yaitu - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LDS - Kesimpulan hasil diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi ditulis dengan rapi 2 Terdapat 1 point dari 3 point yang dinilai, yaitu - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LDS - Kesimpulan hasil diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi ditulis dengan rapi 1 Semua yang dinilai tidak Nampak 2 Kemampuan Presentase Nilai Akhir = 4 - Pada saat presentase menggunakan bahasa yang baku - Bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain - Jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan 3 Terdapat 2 point dari 3 point yang dinilai, yaitu - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LDS - Kesimpulan hasil diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi ditulis dengan rapi 2 Terdapat 1 point dari 3 point yang dinilai, yaitu - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LDS - Kesimpulan hasil diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi ditulis dengan rapi 1 Semua yang dinilai tidak nampak Lampiran 08 Lembar Penilaian Portofolio (KI 4) 252

83 Topik : Larutan Penyangga Kelas : XI No Nama Kebenaran Konsep Aspek yang dinilai Sistematika Laporan Penulisan Kesimpulan Jumlah Skor Rubrik Penilaian Portofolio (KI 4) No Aspek yang Skor Rubrik 254

84 dinilai 1 Kebenaran konsep 2 Sistematika Penulisan 3 Penulisan kesimpulan 3 konsep tentang sifat-sifat larutan penyangga tepat 2 Konsep tentang sifat-sifat larutan penyangga kurang tepat 1 Konsep tentang sifat-sifat larutan penyangga tidak tepat 3 Sistematika penulisan sesuai dengan kriteria 2 Sitematika penulisan kurang lengkap sesuai dengan kriteria 1 Sitematika penulisan kurang lengkap sesuai dengan kriteria n tidak disertakan dengan gambar atau foto pada alat,bahan dan langkah kerja. 3 Penulisan kesimpulan menjawabi tujuan 2 Penulisan kesimpulan kurang menjawabi tujuan 1 Penulisan kesimpuan tidak menjawabi tujuan Catatan: Sistematika Penulisan laporan 1. Judul 2. Tujuan 3. Landasan teori 4. Alat dan bahan (sertakan gambar atau foto) 5. Langkah kerja (sertakan dengan gambar atau foto) 6. Data percobaan 7. Jawaban pertanyan 8. Kesimpulan 9. Referensi 255

85 Lampiran 09 KISI-KISI THB MATERI POKOK : LARUTAN PENYANGGA SOAL ESAY Kompentensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 253

86 Kompetensi Dasar : 4.4 mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Indikator Tujuan No Soal Jawaban Klasifikasi Skor Soal Soal Menjelaskan 14. Siswa 1 Jelaskan apa yang 1. Larutan penyangga adalah larutan yang C1 2 pengertian dapat dimaksudkan dengan terdiri dari asam lemah atau basa lemah dan larutan menjelaskan larutan penyangga! garamnya, kedua komponen itu harus ada. penyangga pengertian Larutan ini mampu melawan perubahan ph larutan penyangga ketika terjadi penambahan sedikit asam atau sedikit basa. Jumlah skor Mendeskrip sikan sifat larutan penyangga berdasarkan percobaan 1. Siswa dapat menjelaska n pengaruh penambaha n sedikit asam terhadap larutan penyangga 3 Dalam suatu percobaan digunakan larutan penyangga yang terbentuk dari campuran asam lemah CH 3 COOH dan basa konjugasinya? Kemudian, larutan penyangga tersebut ditambahkan HBr. Jelaskan pengaruh penambahan HBr terhadap ph larutan penyangga dan rekasinya! 3. Jika ke dalam campuran tersebut ditambahkan HBr, akan terjadi reaksi berikut. Berdasarkan reaksi ini, berarti jumlah basa konjugasi (ion CH 3 COO - ) akan berkurang dan asam lemah CH 3 COOH akan bertambah. Penambahan HBr ke dalam larutan penyangga akan menurunkan konsentrasi basa konjugasi dan meningkatkan konsentrasi HBr. Perubahan ini tidak menyebabkan perubahan ph yang C

87 Menjelaskan macammacam larutan penyangga Menentukan ph larutan penyangga asam lemah dan basa konjugasinya 1. Siswa dapat menjelaskan campuran penyangga dari campuran asam lemah dan basa konjugasiny a 1. Siswa dapat menentukan ph larutan penyangga asam lemah dan basa konjugasiny a besar. Jumlah Skor 5 2 Sebut dan jelakan 2. Larutan penyangga asam lemah dengan basa C4 campuran penyangga konjugasinya dari asam lemah dan Larutan penyangga ini terdiri dari basa konjugasinya campuran asam lemah dengan basa beserta contoh! konjugatnya. Salah satu contohnya adalah larutan penyangga yang mengandung CH 3 COOH dan CH 3 COO -. Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan CH 3 COOH dengan larutan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam tersebut, misalnya garam CH 3 COONa. Jumlah skor 6 4 Sebanyak 50 ml 4. Diketahui: C3 larutan CH 3 COOH 0,1 V CH 3 COOH = 50 ml 1 M dicampurkan dengan [CH 3 COOH] = 0,1 M 1 50 ml larutan V CH 3 COONa = 50 ml 1 CH 3 COONa 0,2 M 1 [CH membentuk larutan 3 COONa] = 0,2 M penyangga. Jika K K a CH 3 COOH = 1,8 x a CH 3 COOH = 1,8 x 10-5, Ditanya: 1 maka tentukan ph ph larutan penyangga...? larutan penyangga jawab: tersebut! [H + ] = 257

88 2 2 Jadi, ph larutan tersebut adalah 5, Siswa dapat menentukan ph larutan penyangga basa lemah dan asam konjugasiny a 5 sebanyak 100 ml larutan ammoniak, NH 4 OH 0,1 M (K b = 1,8 x 10-5 ) dicampur dengan 50 ml larutan NH 4 NO 3 0,1 M. Tuliskan reaksi kesetimbangan basa yang terjadi dalam larutan dan tentukan ph larutan setelah pencampuran! Jumlah Skor Diketahui: V NH 4 OH = 100 ml [NH 4 OH] = 0,1 M K b NH 4 OH = 1,8 x 10-5 Ditanya: a) Reaksi kesetimbangan...? b) ph larutan...? Jawab: Reaksi kesetimbangan basa: C Atau 1 258

89 Karena reaksi kesetimbangan menghasilkan ion OH -, maka larutan penyangga yang terbentuk adalah penyangga basa. Oleh karena itu, 6. Siswa dapat menentukan ph larutan penyangga dari asam lemah dan basa kuat 6 Larutan 20 ml HCOOH 0,3 M (K a = 2 x 10-5 ) dicampurkan dengan 40 ml larutan KOH 0,1 M. Tentukan ph larutan penyangga tersebut! poh = - log 3,6 x 10-5 = 4,44 ph = 14 - poh = 14 4,44 = 9,56 Jadi, larutan penyangga yang diperoleh memiliki ph = 9,56 Jumlah Skor Diketahui: C3 V HCOOH = 20 ml [HCOOH] = 0,3 M V KOH = 40 ml [KOH] = 0,1 M K a = 2 X 10-5 Ditanya: ph larutan...? Jawab: mmol HCOOH = 20 ml x 0,3 M = 6 mmol

90 mmol KOH = 40 ml x 0,1 M = 4 mmol 1 Mula-mula : 6 mmol 4 mmol - - Reaksi : Sisa : 2 mmol Siswa dapat menentukan ph larutan penyangga dari basa lemah dan asam kuat 7 Larutan NH 4 OH 0,1 M sebanyak 90 ml direaksikan dengan 15 ml H 2 SO 4 0,1 M. Tentukan ph larutan tersebut sebelum dicampurkan! (K b NH 4 OH = 1,8 x 10-5 ) Jadi, ph larutan penyangga tersebut adalah 5 Jumlah Skor Diketahui: V NH 4 OH = 90 ml [NH 4 OH] = 0,1 M V H 2 SO 4 = 15 ml [H 2 SO 4 ] = 0,1 M K b NH 4 OH = 1,8 x 10-5 Ditanya: ph larutan sebelum dicampurkan...? C

91 Jawab: a. larutan NH 4 OH adalah basa lemah sehingga =1,34 x 10-3 M b. Larutan H 2 SO 4 adalah asam kuat sehingga Menentukan ph larutan penyangga 8. Siswa dapat menentukan ph larutan Jumlah Skor 16 8 Sebanyak 600 ml 8. Diketahui: C3 larutan CH 3 COOH 0,1 V CH 3 COOH = 600 ml 1 M dicampurkan dengan [CH 3 COOH] = 0,1 M 1 261

92 ketika diencerkan penyangga ketika ditdiencerka n 600 ml larutan CH 3 COONa 0,15 M sehingga terbentuk larutan penyangga. Jika diketahui K a CH 3 COOH = 1,8 x 10-5, maka tentukan a. ph larutan penyangga b. ph larutan penyangga jika ditambahkan akuades sebanyak 4,8 L c. buatlah kesimpulan a. V CH 3 COONa = 600 ml [CH 3 COONa] = 0,15 M K a CH 3 COOH = 1,8 x 10-5 Ditanya: a. ph larutan...? b. ph setelah ditambahkan akuades sebanyak 4,8 L...? Jawab: log1, Jadi ph larutan penyangga = 4,92 b. 600 ml = 0,6 L Setelah diencerkan dengan 4,8 L akuades, volumenya menjadi 0,6 L + 0,6 L + 4,8 L = 6 L. 262

93 log 1,2 Jadi, ph larutan setelah pengenceran sebesar 4,92. c. Dapat disimpulkan, secara teoritis, perubahan volume atau pengenceran tidak mengubah ph suatu larutan penyangga 1 Jumlah Skor

94 Mendeskri psikan contohcontoh larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. 9. Menjelaska n bagaimana pengaruh larutan penyangga dalam industri. 9 Berikan salah satu contoh fungsi larutan penyangga dalam industri farmasi! 9. Contohnya untuk obat suntik atau obat tetes mata, ph obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan ph cairan tubuh. Obat tetes mata harus memiliki ph yang sesuai dengan ph air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang menyebabkan rasa perih pada mata. Begitu juga obat suntik harus disesuaikan dengan ph darah agar tidak menimbulkan alkalosis atau asidosis pada darah. C Mendeskrip sikan peran larutan penyangga dalam darah 10. Siswa dapat mendeskri psikan peran larutan penyangga dalam darah 10 Kebanyakan cairan tubuh memiliki rentang harga ph tertentu. Sebagai contoh, darah memiliki ph sekitar 7,35-7,45, asam lambung memiliki harga ph sekitar 1-2, dan harga ph kelenjar pankreas sekitar 7-8. Deskripsikan peran larutan penyangga dalam menjaga agar ph darah tetap berada pada kisaran 7,35-7,45! Jumlah Skor Dalam darah terdapat sistem larutan penyangga yaitu campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dan basa konjugasinya (ion bikarbonat HCO 3 - ). Larutan penyangga inilah yang membantu menjaga ph darah sekitar 7,4. Jika suatu zat yang bersifat asam atau basa masuk ke dalam darah, maka sistem penyangga ini akan berekasi dengan asam dan basa tersebut menurut persamaan berikut. C4 Perbandingan konsentrasi HCO 3 - dan H 2 CO 3 dalam darah agar ph sekitar 7,4 264

95 adalah 20:1. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya kesetimbangan antara CO 2 yang larut dalam darah dengan H 2 CO 3 dan kesetimbangan antara CO 2 dalam paruparu. Reaksi kesetimbangannya adalah sebagai berikut. 20 Dari kesetimbangan tersebut dapat dikatakan bahwa konsentrasi H 2 CO 3 dipengaruhi oleh gas CO 2. Proses metabolisme terus-menerus mambentuk zat-zat yang bersifat asam, seperti asam laktat, asam fosfat, dan asam sulfat, yang selanjutnya dibebaskan dalam jaringan tubuh. Ketika asam-asam tersebut memasuki pembuluh darah, maka ion HCO - 3 akan bereaksi dengan asam tersebut menghasilkan H 2 CO 3 yang akan teruarai menjadi CO 2 dan H 2 O. Akibatnya pernapasan berlangsung lebih cepat untuk mengeluarkan CO 2 melalui paru-paru. Sebaliknya jika darah harus menerima zat yang bersifat basa, maka H 2 CO 3 akan bereaksi dengan basa tersebut dan selanjutnya berubah menjadi HCO - 3. Jumlah Skor

96 Lampiran 10 ANGKET KECERDASAN EMOSIONAL SISWA Nama :... Kelas : Petunjuk pengisian Angket 1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Anda untuk menjawab semua pertanyaan yang disediakan. 2. Berilah tanda cek ( ) pada kolom yang Anda pilih sesuai dengan keadaan sebenarnya. 3. Ada lima alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : 1. Selalu (SL) 2. Sering (SR) 3. Kadang-kadang (KK) 4. Tidak pernah (TP) No Pernyataan Alternatif Jawaban SL SR KK TP 1 Saya merasa santai ketika dimarahi orang tua 2 Saya tau kalau saya sedang sedih 3 Saya merasa banyak kekurangan dibandingkan dengan orang lain 4 Saya harus berhasil dalam belajar 5 Saya memaklumi bila keinginan saya tidak terpenuhi 6 Saya percaya dengan cita-cita saya meski orang lain tidak memahaminya 7 Jika marah saya bisa membanting barangbarang yang ada di sekitar saya 8 Saya tahu bila saya sedang marah 9 Saya puas dengan hasil belajar yang dicapai 266

97 10 Saya tahu persis hal-hal yang menyebabkan saya malas belajar 11 Saya selalu belajar walau tidak ada ulangan 12 Saya akan terus berusaha mendapat nilai-nilai yang terbaik diantara teman-teman sekelas 13 Biarlah prestasi belajar saya buruk, karena saya tidak belajar 14 Saya tidak merasa cemas bila saya tidak belajar untuk ulangan 15 Saya lebih suka mengerjakan tugas sendiri dari pada berdiskusi dengan teman 16 Saya merasa tidak kecewa ketika mendapat hasil ulangan sekolah yang jelek 17 Saya menghormati pendapat orang lain 18 Saya dapat menerima pikiran orang lain meskipun berbeda dengan pemikiran saya 19 Saya sulit memahami pemikiran orang lain yang berbeda dengan saya 20 Saya merasa jenuh mendengar keluh kesah teman saya 21 Saya merasa perlu membalas ejekan teman kepada saya 22 Saya sulit mengajak teman yang baru saya kenal untuk bermain 23 Saya merasa bahagia melihat teman yang tidak saya sukai sedih 24 Saya dapat mengenali emosi orang lain dengan melihat ekspresi wajahnya 25 Saya terharu bila ada teman saya menangis 26 Saya akan ikut prihatin bila ada teman yang mendapat musibah 267

98 27 Saya akan berusaha bersikap baik pada teman yang menemui saya 28 Saya enggan membantu teman saya yang sedang dalam kesusahan 29 Saya sering terlambat datang ke sekolah 30 Saya berusaha untuk tidak menyontek saat ujian 31 Saya menolak dengan keras ajakan teman untuk membolos 32 Saya selalu menyapa bapak/ibu guru bila bertemu dengan mereka 33 Saya mudah bergaul dengan teman yang tidak sekelas dengan saya 34 Saya merasa ikut bahagia bila teman saya berprestasi 35 Saya mampu menahan amarah kepada teman saya walau dia menyakiti saya 36 Saya gugup mengerjakan soal ulangan meskipun saya sudah belajar 37 Saya belajar hanya jika ada ujian 38 Saya enggan mengikuti kegiatan extrakurikuler 39 Saya rajin mengikuti kegiatan sosial untuk mendapt pujian 40 Saya berikap acuh tak acuh bila mendengar pengumuman kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan di sekitar rumah saya 268

99 Lampiran 11 ANGKET LINGKUNGAN KELUARGA Nama :... Kelas :... Petunjuk pengisian Angket 1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Anda untuk menjawab semua pertanyaan yang disediakan. 2. Berilah tanda cek ( ) pada kolom yang Anda pilih sesuai dengan keadaan sebenarnya. 3. Ada lima alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : 1. Selalu (SL) 2. Sering (SR) 3. Kadang-kadang (KK) 4. Tidak pernah (TP) No Pernyataan 1 Orang tua melarang saya dalam mengembangkan potensi 2 Orang tua mewajibkan saya untuk belajar di rumah 3 Orang tua menegur jika saya tidak belajar 4 Orang tua melarang saya jika berteman dengan anak yang tidak pandai 5 Ketika saya mengalami kesulitan dalam pelajaran orang tua mau membantu 6 Jika saya sedang belajar, orang tua tidak Alternatif jawaban SL SR KK TP 269

100 mengganggu 7 Ketika saya sedang belajar, semua anggota keluarga tidak menyalakan TV 8 Ketika hasil nilai pelajaran saya jelek, saya ditegur oleh orang tua 9 Orang tua mendampingi saya ketika belajar 10 Setiap pulang sekolah, orang tua menanyakan kesulitan yang saya hadapi 11 Rumah yang bersih dan sehat dapat mendukung kenyamanan dalam belajarku 12 Tempat belajar saya rapi sehingga saya bersemangat dalam belajar 13 Kondisi rumah saya tidak nyaman sehingga saya malas belajar 14 Kebutuhan pokok keluarga saya tercukupi sehingga membantu saya dalam meraih prestasi belajar 15 Untuk membeli buku, saya harus membayar dengan uang saku sendiri 16 Orang tua saya tidak membeli buku reverensi pelajaran sekolah 17 Orang tua saya menyediakan fasilitas penunjang pelajaran 18 Lampu belajar saya sangat terang sehingga jelas dalam membaca bukubuku pelajaran 19 Ruang belajar saya luas sehingga bisa digunakan dalam belajar kelompok dengan teman sekolah 270

101 20 Orang tua saya menyediakan akses internet yang siap digunakan setiap saat jika saya mendapat tugas dari guru Lampiran 12 CAKARAN STATISTIK a. Uji Persyaratan 1) Uji Normalitas Data Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa No Kode Siswa Nilai Hasil Belajar 1 AFB 83 2 AK 84 3 AS 88 4 APWT 89 5 AHL 84 6 DBPL 89 7 DWR 81 8 FOPT 92 9 GSH GD GT HGD JCMT KJR KP LD

102 17 MFK NKND NAH OMKD OYT RSL RIPH RS RHT SPR ST TRW YFP YB 82 Data terbesar = 92 Data terkecil = 81 n = 30 R = = = 11 Banyaknya kelas (k) = = = = = Interval Kelas (i) = = Tabel Distribusi Frekuensi Kelas F x i f.x i ,5 326 = 272

103 , , , , , Keterangan : Kolom 1: Kelas Kolom 2: Frekuensi Kolom 3: Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Dimana: Me f f.x i : Mean untuk data tergolong : Jumlah data atau sampel : Produk perkalian antara f i pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya x i untuk interval pertama Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah Selanjutnya dilakukan pengujian unutk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut: 273

104 Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 30 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 85,766. Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas F x i ,5-4,266 18,189 72, ,5-2,266 5,134 51, ,5-0,266 0,070 0, ,5 1,734 3,006 12, ,5 3,735 13,942 83, ,5 5,734 32,878 65, ,844 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah: Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 30 orang siswa adalah 3,139. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 30, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel Kerja Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat No Kelas Batas Kelas z- score Batas luas daerah ,5-1,67 0, ,5-1,04 0,3508 Luas daerah Fe 0,1017 3,051 Fo 4 0,1954 5,

105 ,5-0,40 0, ,5 0,23 0, ,5 0,87 0, ,5 1,50 0,4332 0,0644 1, ,2168 6, ,1254 3, ,5 2,14 0,4834 0,0506 1,518 2 Keterangan: Kolom 2: Kelas Interval Kolom 3: Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5. Kolom 4: Kolom 5: Kolom 6: Kolom 7: Kolom 8: Lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas. Luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil.. Frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval. Selanjutnya dengan rumus masing-masing kelas interval. untuk menghitung 275

106 Dengan membandingkan dengan nilai untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =, maka dicari pada tabel chikuadrat didapat dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a) Jika, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi da regresi berganda. b) Jika, artinya distribusi data tida normal Kesimpulan: karen atau 7,877 9,448, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. b. Uji Korelasi 1) Pengujian Hipotesis Hubungan X 1 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: a. H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. a. H 0 : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: No X Y X 2 Y 2 XY

107 No X Y X 2 Y 2 XY statistik X Y X 2 Y 2 XY Jumlah Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 277

108 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 1 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,413 2 x 100% = 17,0596% Artinya kecerdasan emosional memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 17,059% dan sisanya 82,94% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : t r n hitung r Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 0, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,048 Ternyata t hiutng lebih besar dari t tabel, atau Langkah 7. Membuat kesimpulan 278

109 setelah dihitung ternyata t hitiung > t tabel atau 2,399 > 2,048, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar. 2) Pengujian Hipotesis Hubungan X 2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. H 0 : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: No X Y X 2 Y 2 XY

110 No X Y X 2 Y 2 XY statistik X Y X 2 Y 2 XY Jumlah Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 280

111 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 1 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,431 2 x 100% = 18,5761% Artinya lingkungan keluarga memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 18,5761% dan sisanya 81,4239% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : t r n 0 0 hitung r 0 0 Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 0, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,048 Langkah 7. Membuat kesimpulan Setelah dihitung ternyata t hiutng lebih besar dari t tabel, atau 2,526 > 2,048, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan hasil belajar. 281

112 3) Pengujian Hipotesis Hubungan X 1, X 2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. H 0 : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi Ganda: 2 2 No X 1 X 2 Y X 1 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X

113 a. Menghitung nilai korelasi X 1 dan X 2 Ringkasan Statistik X 1 dengan X 2 Simbol Statistik Nilai Statistik N 30 X X X X X 1 X

114 Langkah 4. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (R X1.X2.Y ) Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik 0,413 0,431 0,279 Dari hasil korelasi kemudian dimasukkan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus: Kontribusi secara simultan R 2 x 100% = 0,527 2 x 100% = 27,7729 dan sisanya 72,2271% ditentukan oleh variabel lain. 284

115 Langkah 5. Menguji signifikansi dengan rumus F hitung : Kaidah pengujian signifikan: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Mencari nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 6. Membuat kesimpulan Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 5,191 > 3,35, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga dengan hasil belajar. c. Uji Regresi 1) Pengaruh X 1 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. H 0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/

116 Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: No X Y X 2 Y 2 XY

117 Statistik X Y X 2 Y 2 XY Jumlah Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (1) Menghitung rumus b (2) Menghitung rumusnya langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): 287

118 Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): Langkah 11. Menguji signifikansi: Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 5,781 > 4,20, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar. 288

119 Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): Tabel Penolong Variabel X 1 dan Y untuk mencari (JK E ) No X Y Diurutkan dari data terkecil hingga data terbesar X Kelompok n Y k k k k MENJADI k k k k k

120 k k k k k k k k Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): Langkah 5. Mencari nilai F hitung : 290

121 Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolah Ho artinya data berpola Liniear dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau,5,57, maka tolak Ho artinya data berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel kecerdasan emosional terhadap hasil belajar berpola linier. 2) Pengaruh X 2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. H 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 291

122 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: No X Y X 2 Y 2 XY

123 Statistik X Y X 2 Y 2 XY Jumlah Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (1) Menghitung rumus b (2) Menghitung rumus a langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): 293

124 Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): Langkah 11. Menguji signifikansi: Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 12. Membuat kesimpulan: 294

125 Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 6,383 > 4,20, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar. Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): Tabel Penolong Variabel X 2 dan Y untuk mencari (JK E ) Diurutkan dari No X Y data terkecil hingga data terbesar X Kelompok n Y k k k MENJADI 70 k k k k k k

126 k k k k k k k k Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): 296

127 Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): Langkah 5. Mencari nilai F hitung : Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolah Ho artinya data berpola Liniear dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier. Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau,0 5,57, maka tolak Ho artinya data berpola linier. 3) Pengaruh X 1, X 2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat H a :Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/

128 H 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha: R Ho: R = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong Ringkasan Statistik untuk X 1 terhadap Y Ringkasan Statistik untuk X 2 terhadap Y Ringkasan Statistik untuk X 1 terhadap Simbol Nilai Simbol Nilai Simbol Nilai N 30 n 30 N 30 X X X Y 2576 Y 2576 X X X X Y Y X X 1 Y X 2 Y X 1 X Langkah 4. Menghitung nilai-nilai persamaan b 1, b 2 dan a: a. b. c. d. e. f. X 2 298

129 Langkah 5. Mencari Korelasi Ganda: Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda: Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dengan F tabel : Kaidah pengujian signifikan: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf sigifikan: α = 0,05 Langkah 8. Membuat kesimpulan Ternyata F hitung > F tabel atau 5,190 > 3,35, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa. 299

130 Lampiran 13 MATRIKS HASIL OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL KI-1 SISWA KELAS XI MIA SMAN 5 KUPANG NO KODE ASPEK-ASPEK YANG DIAMATI Skor Skor 1 2 Maks Nilai Ket P1 P2 P3 P1 P2 P3 1 AFB Tuntas 2 AK Tuntas 3 AS Tuntas 4 APWT Tuntas 5 AHL Tuntas 6 DBPL Tuntas 7 DWR Tuntas 8 FOPT Tuntas 9 GSH Tuntas 10 GD Tuntas 11 GT Tuntas 12 HGD Tuntas 13 JCMT Tuntas 14 KJR Tuntas 15 KP Tuntas 16 LD Tuntas 17 MFK Tuntas 18 NKND Tuntas 19 NAH Tuntas 20 OMKD Tuntas 21 OYT Tuntas 22 RSL Tuntas 23 RIPH Tuntas 24 RS Tuntas 25 RHT Tuntas 26 SPR Tuntas 27 ST Tuntas 28 TRW Tuntas 29 YFP Tuntas 30 YB Tuntas Σ Skor Maksimum Prop Indikator 0,97 0, Rata-rata 0,95 1 0,97 Tuntas Ketuntasan Tuntas Tuntas KETERANGAN 1. Berdoa sebelum pembelajaran 2. Berdoa setelah pembelajaran 300

131 Lampiran

132 Lampiran

133 Lampiran

134 Lampiran

135 Lampiran

136 Lampiran

137 Lampiran

138 Lampiran

139 Lampiran

140 Lampiran

141 Lampiran 24 Memotivasi Siswa Mengidentifikasi Masalah 311

142 Pengumpulan Data Pengolahan Data 312

143 Pembuktian Kesimpulan 313

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia pada materi pokok larutan penyangga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan scientific efektif pada materi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Materi Pokok : Turunan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Relasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Trigonometri 4

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Barisan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai beerikut: 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam kelas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Turunan Fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Limit Fungsi 2

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Trigonometri 4

Lebih terperinci

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA A. Pengertian Larutan Penyangga Larutan penyangga biasa disebut juga dengan larutan Buffer atau larutan Dapar. Dimana larutan penyangga merupakan larutan yang mampu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan menerapkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Materi Pokok Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : MIPA : Irisan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Turunan Fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : MIPA : Polinomial

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu: No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: XI Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

Lebih terperinci

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Statistika 1 Alokasi

Lebih terperinci