BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektifitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektifitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Efektifitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing yang diterapkan pada pembelajaran pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa kelas X.C SMAN 6 Kupang. Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Guru mampu dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit yang ditunjukkan oleh skor rata-rata 3,89 termasuk dalam kategori baik. b) Ketuntasan Indikator hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI-1) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0.85 dan 0.90 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI-2) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0,95 dan 0,97 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif (KI-3) dinyatakan tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar 0,

2 4) Ketuntasan indikator hasil belajar keterampilan (KI-4) diperoleh dari rata-rata indikator psikomotor, presentasi, portofolio dan THB proses sebesar 0,93, 0,88, 0,93, dan 0,90 dinyatakan tuntas. c) Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI-1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 89,60. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 97,07. 3) Ketuntasan hasil belajar pengetahuan (KI-3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 88,78. 4) Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 85, Keterampilan proses siswa kelas X.C SMAN 6 Kupang dengan proporsi nilai rata-rata tes keterampilan proses sebesar 0,84 dan nilai rata-rata sebesar 84, termasuk dalam kategori sangat baik. 3. Kreativitas non aptitude siswa kelas X.C SMAN 6 Kupang dengan persentase rata-rata nilai angket kreativitas non aptitude siswa sebesar 85,32% termasuk dalam kategori sangat tinggi. 4. a. Ada hubungan antara keterampilan proses dengan hasil belajar yang menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa kelas X.C SMAN 132

3 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan korelasi pearson product moment diperoleh nilai r x1y = 0,7749, termasuk kategori kuat. b. Ada hubungan antara kreativitas non aptitude dengan hasil belajar yang menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa kelas X.C SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment r x2y = 0,4109, termasuk kategori cukup kuat. c. Ada hubungan antara keterampilan proses dan kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar yang menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa kelas X.C SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan korelasi ganda diperoleh nilai r x1x2y = 0,807, termasuk kategori sangat kuat. 5. a. Ada pengaruh antara keterampilan proses terhadap hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa kelas X.C SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana. b. Ada pengaruh antara kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa kelas X.C 133

4 SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan regresi sederhana. c. Ada pengaruh antara keterampilan proses dan kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa kelas X.C SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi ganda: (X 2 ). 134

5 B. Saran 1. Bagi guru perlu memperhatikan dan meningkatkan keterampilan proses dan kreativitas non aptitude agar siswa memiliki kemampuan yang terampil, kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran yang nantinya akan mendukung dalam meningkatkan hasil belajar. 2. Penerapan pendekatan inkuiri terbimbing dalam mata pelajaran kimia materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sehingga dapat diterapkan untuk materi pokok lain yang sesuai. 3. Dalam rangka penyempurnaan perangkat pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing dalam mata pelajaran kimia larutan elektrolit dan nonelektrolit, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pokok bahasan yang sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan atau model pembelajaran lainnya. 4. Bagi para pengajar atau guru kimia, untuk materi larutan elektrolit dan nonelektrolit sebaiknya diterapkan model pembelajaran yang sesuai agar terciptanya pembelajaran yang berkualitas dan bermutu. 135

6 DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum Bandung: PT Refika Aditama. Alma, Buchari, dkk Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta. Dirman dan Cicih Juarsih Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Jakarta: Rineka Cipta. Devi, Poppy Kamalia Keterampilan proses dalam pembelajaran IPA. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA. Djamarah, Syaiful Bahari Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Rafika Aditama. Hurlock, B. Elizabeth Perkembangan Anak. Surabaya: Erlangga. Komarudin, Omang Big Book Kimia SMA Kelas 1, 2, & 3. Jakarta: Cmedia. Klau, E. Maria Pengaruh Kreativitas dan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Pada Materi Pokok Larutan Penyangga dengan Menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI MIA SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kupang Tahun Pelajaran 2014/2015. Kupang: Unwira. 136

7 Margaretha, Dhiu Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: Nusa Indah. Munandar, Utami Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Munandar, Utami Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah. Jakarta: Gramedia. Marnita Jurnal Fisika Pendidikan Indonesia 9 Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Pembelajaran Kontekstual Pada Mahasiswa Semester I Materi Dinamika. ISSN Hal: Semarang: Jurusan Fisika FMIPA UNESS. Mau, Benediktus Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Discovery Learning Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Siswa Kelas X SMAN 6 Kupang Tahun Ajaran 2014/2015. Kupang: Unwira. Rizal, Muhammad Jurnal Pendidikan Sains Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Multi Representasi terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA Siswa SMP Negeri 2 Kembang. Aceh: Vol. 2, No. 3. Hal: Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Slameto Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Semiawan, Conny, dkk Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia. 137

8 Sudarmo, Unggul Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Sutresna, Nana Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo. Seran, D. Engelbertus Pengaruh Konsep Diri dan Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Pokok Termokimia Pada Siswa Kelas XI SMUK Warta Bakti Kefamenanu Tahun Ajaran 2014/2015. Kupang: Unwira. Sanjaya, I. Putu Hendra Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Keterampilan Berpikir dan Keterampilan Proses Sains Siswa Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Mendoyo Tahun Pelajaran 2011/2012. Trianto Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: PT Bumi Aksara. Tangkas, I. Made Pengaruh implementasi model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa kelas X SMAN 3 Amlapura. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Riduwan, dkk Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta. Sundayana, Rostina Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 138

9 LAMPIRAN-LAMPIRAN 139

10 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (PEMINATAN BIDANG IPA) Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : X/II Alokasi Waktu : 6 JP Kompetensi Inti : KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 195

11 Kompetensi Dasar 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang stuktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, Materi Pembelajaran Larutan elektrolit dan nonelektrolit Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Mengamati (Observing) Tugas 6 JP Mengkaji literatur tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik? Mengapa ketika banjir orang bisa tersengat arus listrik? Apa manfaat larutan elektrolit dalam kehidupan? Mengumpulkan Data (Experimenting) Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik dan mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi. Melakukan percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan. Membuat peta konsep tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit Merancang percobaan Observasi Sikap ilmiah saat merancang dan melakukan percobaan serta saat presentasi dengan lembar pengamatan Portofolio Peta konsep Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalisis penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus Sumber Belajar Buku teks kimia Literatur lainnya Encarta Encyclopedi a Lembar kerja 196

12 toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.4 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan. Mengasosiasi (Associating) Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya (larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit). listrik Mengelompokkan larutan elektrolit dan nonelektrolit serta larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah berdasarkan data percobaan. 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. 4.8 Melakukan, menyimpulkan dan menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit. Mengelompokkan larutan berdasarkan jenis ikatan dan menjelaskannya. Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar. Mengkomunikasikan (Communicating) Menyajikan laporan hasil percobaan tentang daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit. 197

13 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 6 KUPANG Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X.C/II Alokasi Waktu : 3 x 35 menit B. KOMPETENSI INTI KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 198

14 C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.2 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang stuktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran tentang materi larutan elektrolit dan nonelektrolit Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berhasil menyelesaikan tugas, kuis, atau ulangan dalam kaitannya dengan materi larutan elektrolit dan nonelektrolit Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif dan ketentuan dalam pengetahuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik tercipta melalui pembelajaran kimia pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit Bersyukur atas adanya keteraturan materi elektrolit dan nonelektrolit sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit Bersyukur kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, Rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit Teliti dalam mengamati, mengolah dan menganalisis dalam menyelesaikan soal kuis Tanggung jawab selama melakukan 199

15 demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.3 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.4 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya. 4.8 Melakukan, menyimpulkan, dan menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. percobaan Kerja sama selama melakukan percobaan Menunjukkan sikap proaktif dalam kegiatan pembelajaran Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Melakukan percobaan Mengumpulkan data Menganalisis data Membuat kesimpulan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu : 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran tentang materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. 2. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut. 200

16 3. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berhasil menyelesaikan tugas, kuis, atau ulangan dalam kaitannya dengan materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. 4. Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif dan ketentuan dalam pengetahuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik tercipta melalui pembelajaran kimia pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. 5. Bersyukur atas adanya keteraturan materi elektrolit dan nonelektrolit sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 6. Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. 7. Bersyukur kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. 8. Menunjukkan perilaku memiliki rasa ingin tahu dalam proses pembelajaran. 9. Menunjukkan perilaku kerja sama dalam melakukan percobaan. 10. Menunjukkan perilaku teliti dalam melakukan percobaan. 11. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam melakukan percobaan. 12. Menunjukkan perilaku proaktif dalam melakukan percobaan. 13. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit. 14. Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 15. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 16. Merumuskan masalah 17. Merumuskan hipotesis 18. Melakukan percobaan 19. Mengumpulkan data 20. Menganalisis data 21. Membuat kesimpulan 201

17 E. MATERI PEMBELAJARAN o Larutan elektrolit dan nonelektrolit F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Inkuiri Terbimbing Metode : Eksperimen, Kuis, dan Penugasan G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media Pembelajaran : LKS dan Kuis. 2. Alat dan Bahan Nama alat dan Bahan Praktikum sesuai dengan yang tertulis dalam LKS. 3. Sumber Belajar o Buku Kimia untuk Kelas X SMA dan MA, Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga, Kurikulum o Buku Kimia untuk Kelas X SMA/MA Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Penerbit Grafindo o Buku sumber kimia lainnya yang relevan 202

18 H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan I : Larutan elektrolit dan Nonelektrolit Kegiatan Pendahuluan Langkah-langkah kegiatan Kegiatan Kegiatan Guru memberikan salam pembuka, dan menanyakan kabar siswa. (guru menanamkan sikap saling menghormati) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. (guru menanamkan sikap religius dan santun) Guru mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. (guru menanamkan sikap disiplin dan peduli terhadap kelas) Guru menyampaikan topik materi yang akan dipelajari yaitu tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan aspek yang akan dinilai. Alokasi waktu 10 menit Kegiatan Inti Fase 1 Merumuskan Masalah Mengamati (Observing) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang siswa untuk menguji larutan garam dapur dan larutan gula menggunakan alat uji elektrolit. Guru meminta untuk mengamati demonstrasi tersebut. Menanya (Questioning) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya berdasarkan demonstrasi tersebut. Pertanyaan yang diharapkan guru sebagai berikut : 203

19 Mengapa larutan garam dapat menghantarkan listrik? Mengapa larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik? (guru menanamkan sikap rasa ingin tahu) Fase 2 Merumuskan Hipotesis Fase 3 Melakukan percobaan dan mengumpulkan data Fase 4 Menganalisis Data Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis. o Larutan garam dapat menghantarkan arus listrik. o Larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik. Mengumpulkan data (Eksperimenting) Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok yang terdiri dari 9 orang dengan kemampuan yang heterogen. Guru membagi LKS dan Bahan Ajar kepada setiap kelompok. Guru memperkenalkan dan menjelaskan fungsi alat dan bahan yang digunakan serta menjelaskan keselamatan kerja saat melakukan praktikum. Guru membacakan prosedur kerja. Guru membimbing kelompok untuk melakukan percobaan tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. (guru menanamkan sikap santun, teliti, kerja sama, tanggung jawab, dan pro-aktif) Guru membimbing siswa membuat data hasil pengamatan. (Guru menanamkan sikap: jujur, tanggung jawab, dan kerja sama) Guru menilai keterampilan siswa dalam melakukan praktikum. Mengasosiasi (Associating) Guru membimbing siswa mendiskusikan data hasil percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit. 80 menit 204

20 Fase 5 Membuat Kesimpulan Guru membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat. (guru menanamkan sikap teliti dan kerja sama) Guru meminta siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data. Guru mempertegas kesimpulan dari siswa. Guru membimbing siswa menjawab pertanyaan pada LKS. Penutup Mengkomunikasikan (Communicating) Siswa membuat laporan sementara untuk dipresentasikan. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. (guru menanamkan sikap tanggung jawab) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan. Guru mempersilahkan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari keseluruhan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru mempertegas rangkuman keseluruhan pembelajaran dari siswa. Guru memberikan kuis kepada siswa tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. Guru meminta siswa menjawab kuis tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit sebagai bentuk penilaian kognitif. Guru memberikan tugas individu dan tugas kelompok kepada semua kelompok untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok. 15 menit 205

21 Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. (guru menanamkan sikap religius dan santun) Guru memberikan salam penutup. (guru menanamkan sikap saling menghormati) I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN o Penilaian KI 1: Kisi-kisi dan lembar observasi sikap spiritual, kisikisi dan angket penilaian sikap spiritual. o Penilaian KI 2: Kisi-kisi dan lembar observasi sikap sosial, kisikisi dan angket penilaian sikap sosial. o Penilaian KI 3: THB, kuis dan tugas rumah. o Penilaian KI 4: Kisi-kisi dan lembar observasi aspek psikomotor, kisi-kisi dan lembar observasi penilaian presentase, kisi-kisi dan lembar THB proses, kisi-kisi dan lembar penilaian portofolio. 206

22 A. IDENTITAS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 6 KUPANG Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : Kimia : X.C / II : 3 x 35 menit B. KOMPETENSI INTI KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 207

23 C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.3 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. Indikator Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran tentang materi daya hantar listrik Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berhasil menyelesaikan tugas, kuis, atau ulangan dalam kaitannya dengan materi daya hantar listrik Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif dan ketentuan dalam pengetahuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik tercipta melalui pembelajaran kimia pada materi daya hantar listrik Bersyukur atas adanya keteraturan materi elektrolit dan nonelektrolit sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang daya hantar listrik Bersyukur kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang daya hantar listrik Rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan tentang daya hantar listrik Kerja sama selama melakukan percobaan Teliti dalam mengamati, mengolah dan menganalisis dalam menyelesaikan soal kuis Tanggung jawab selama melakukan percobaan. 208

24 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya. 4.8 Melakukan, menyimpulkan, dan menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit Menunjukkan sikap proaktif dalam kegiatan pembelajaran Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya Menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya Menganalisis sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Melakukan percobaan Mengumpulkan data Menganalisis data Membuat kesimpulan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu : 2. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran tentang materi daya hantar listrik. 209

25 3. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut. 4. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berhasil menyelesaikan tugas, kuis, atau ulangan dalam kaitannya dengan materi daya hantar listrik. 5. Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif dan ketentuan dalam pengetahuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik tercipta melalui pembelajaran kimia pada materi daya hantar listrik. 6. Bersyukur atas adanya keteraturan materi elektrolit dan nonelektrolit sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 7. Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang daya hantar listrik.menunjukkan perilaku memiliki rasa ingin tahu dalam proses pembelajaran. 8. Bersyukur kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang daya hantar listrik. 9. Menunjukkan perilaku kerja sama dalam melakukan percobaan. 10. Menunjukkan perilaku teliti dalam melakukan percobaan. 11. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam melakukan percobaan. 12. Menunjukkan perilaku proaktif dalam melakukan percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi. 13. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. 14. Menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya. 15. Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 16. Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan. 17. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya. 210

26 18. Menganalisis sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan. 19. Merumuskan masalah 20. Merumuskan hipotesis 21. Melakukan percobaan 22. Mengumpulkan data 23. Menganalisis data 24. Membuat kesimpulan E. MATERI PEMBELAJARAN o Daya Hantar Listrik o Gejala Hantaran Arus Listrik F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan Metode : Inkuiri Terbimbing : Eksperimen, Kuis, dan Penugasan G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN 4. Media Pembelajaran : LKS dan Kuis. 5. Alat dan Bahan Nama alat dan bahan praktikum sesuai dengan yang tertulis dalam LKS. 6. Sumber Belajar o Buku Kimia untuk Kelas X SMA dan MA, Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga, Kurikulum o Buku Kimia untuk Kelas X SMA/MA Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Penerbit Grafindo. o Buku sumber kimia lainnya yang relevan. 211

27 H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan II : Daya Hantar Listrik Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Langkah-langkah kegiatan Fase 1 Merumuskan Masalah Kegiatan Pembelajaran Guru memberikan salam pembuka, dan menanyakan kabar siswa. (guru menanamkan sikap saling menghormati) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. (guru menanamkan sikap religius dan santun) Guru mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. (guru menanamkan sikap disiplin dan peduli terhadap kelas) Guru menyampaikan topik materi yang akan dipelajari yaitu tentang daya hantar listrik, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan aspek yang akan dinilai. 1. Mengamati(Observing) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang siswa untuk menguji larutan garam dan padatan garam menggunakan alat uji elektrolit. Guru meminta untuk mengamati demonstrasi tersebut. Alokasi waktu 10 menit 2. Menanya(Questioning) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya berdasarkan demonstrasi tersebut. Pertanyaan yang diharapkan guru sebagai berikut : Mengapa larutan garam dapat 212

28 menghantarkan arus listrik? Mengapa padatan garam tidak dapat menghantarkan arus listrik? (guru menanamkan sikap rasa ingin tahu) Fase 2 Merumuskan Hipotesis Fase 3 Melakukan percobaan dan mengumpulkan data Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis. Larutan garam dapat menghantarkan arus listrik. Padatan garam tidak dapat menghantarkan arus listrik. 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok yang terdiri dari 9 orang dengan kemampuan yang heterogen. Guru membagikan LKS dan Bahan Ajar kepada setiap kelompok. Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan tentang daya hantar listrik. Guru memperkenalkan dan menjelaskan fungsi alat dan bahan yang digunakan serta menjelaskan keselamatan kerja saat melakukan praktikum. Guru membacakan prosedur kerja. Guru membimbing kelompok untuk melakukan percobaan tentang daya hantar listrik. (guru menanamkan sikap teliti, kerja sama, tanggung jawab, kreatif, dan pro-aktif) Guru membimbing siswa membuat data hasil pengamatan. (Guru menanamkan sikap: jujur, tanggung jawab, dan kerja sama) Guru menilai keterampilan siswa dalam melakukan praktikum. 4. Mengasosiasi (associating) Guru membimbing siswa mendiskusikan data hasil percobaan daya hantar listrik. 80 menit 213

29 Fase 4 Menganalisis Data Guru membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan tentang daya hantar listrik dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat. (guru menanamkan sikap teliti dan kerja sama) Fase 5 Membuat Kesimpulan Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil analisis data. Guru membimbing siswa menjawab pertanyaan pada LKS. Penutup 5. Mengkomunikasikan(Communicating) Siswa membuat laporan sementara untuk dipresentasikan. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. (guru menanamkan sikap tanggung jawab) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan. Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari keseluruhan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru mempertegaskan rangkuman keseluruhan pembelajaran dari siswa. Guru memberikan kuis kepada siswa tentang daya hantar listrik. Guru meminta siswa menjawab kuis tentang daya hantar listrik sebagai bentuk penilaian kognitif. Guru memberikan tugas individu dan tugas kelompok kepada semua kelompok untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok. 15 menit 214

30 I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. (guru menanamkan sikap religius dan santun) Guru memberikan salam penutup. (guru menanamkan sikap saling menghormati) 1. Penilaian KI 1: Kisi-kisi dan lembar observasi sikap spiritual, kisi-kisi dan angket penilaian sikap spiritual. 2. Penilaian KI 2: Kisi-kisi dan lembar observasi sikap sosial, kisi-kisi dan angket penilaian sikap sosial. 3. Penilaian KI 3: THB, kuis dan tugas rumah. 4. Penilaian KI 4: Kisi-kisi dan lembar observasi aspek psikomotor, kisikisi dan lembar observasi penilaian presentase, kisi-kisi dan lembar THB proses, kisi-kisi dan lembar penilaian portofolio. 215

31 BAHAN AJAR SISWA (BAS) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT 1. Gejala Hantaran Arus Listrik Arus listrik timbul karena adanya aliran elektron, yaitu suatu partikel bermuatan negatif. Elektron-elektron ini mengalir melalui suatu bahan yang disebut konduktor, seperti besi dan kawat tembaga. Bahan konduktor seperti logam, bersifat menghantarkan arus listrik sehingga dapat menyalakan bola lampu. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik memberikan gejala berupa nyala lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas pada larutan. Untuk lebih jelasnya maka perhatikan gambar di bawah ini. Gambar 1. Alat uji elektrolit 2. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan adalah suatu campuran homogen antara dua zat atau lebih, dimana partikel-partikel dari komponen-komponen penyusunnya tersebar secara merata. Komponen larutan terdiri atas 2 yaitu : a. Pelarut (solvent) dalam suatu larutan biasanya dengan jumlah lebih banyak. Pelarut yang sering digunakan adalah air, hal ini disebabkan ketersediaan air yang melimpah di alam. 216

32 b. Zat terlarut (solute) dalam suatu larutan biasanya dengan jumlah sedikit. Semua zat terlarut yang larut dalam air termasuk ke dalam salah satu dari golongan zat elektrolit dan zat nonelektrolit. Elektrolit merupakan suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan nonelektrolit tidak menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit, sedangkan larutan yang tidak dapat menghantar arus listrik disebut larutan nonelektrolit. Pada tahun 1887, seorang ilmuwan dari Swedia yaitu Svante August Arrhenius mengemukakan sebuah teori yang dapat menjelaskan alasan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini karena di dalam larutan elektrolit tersebut terdapat ion-ion yang dapat bergerak bebas, ion-ion inilah yang dapat menghantarkan arus listrik. Contoh larutan elektrolit adalah NaCl, HCl, CH 3 COOH, dan H 2 SO 4. Pada alat uji elektrolit yang dilengkapi elektroda dan rangkaian listrik, ion-ion negatifnya (anion) bergerak menuju elektroda yang bermuatan positif (anoda) dan melepaskan elektron. Sedangkan ion-ion positif (kation) bergerak menuju elektroda yang bermuatan negatif (katoda) dan mengambil elektron. Gambar 2. Svante August Arrhenius 217

33 Contoh: reaksi zat elektrolit yang dimasukan ke dalam air NaCl Na + + Cl - Sedangkan, zat nonelektrolit jika dilarutkan di dalam air tidak akan diuraikan menjadi ion-ion, tetapi tetap berbentuk molekul-molekul yang tidak bermuatan. Hal inilah yang menyebabkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh larutan nonelektrolit adalah larutan gula, larutan urea, dan alkohol. Contoh : H 2 O C 12 H 22 O 11(s) C 12 H 22 O 11(aq) 3. Daya Hantar Listrik Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa arus listrik dalam larutan elektrolit dihantarkan oleh partikel-partikel bermuatan. Untuk menjelaskan fakta tersebut, Svante August Arrhenius (1884) mengemukakan teorinya tentang disosiasi atau ionisasi elektrolit. Teori ini menyebutkan bahwa zat elektrolit apabila dilarutkan dalam air, akan berdisosiasi menjadi atom-atom atau gugus atom yang bermuatan. Atom-atom atau gugus atom bermuatan tersebut merupakan ion-ion yang menghantarkan arus dalam elektrolit secara migrasi. Ion-ion tersebut bermuatan positif (kation) dan bermuatan negatif (anion) serta bergerak menuju elektrode yang muatannya berlawanan. Reaksi ionisasi atau disosiasi elektrolit tersebut merupakan reaksi bolak-balik (reversible). Ionisasi elektrolit dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi: NaCl (aq) Na + (aq) + Cl - (aq) CaCl 2(aq) Ca 2+ (aq) + 2Cl - (aq) Na 2 SO 4(aq) 2Na + 2- (aq) + SO 4 (aq) 218

34 Oleh karena larutan harus bersifat netral, besarnya jumlah total muatan-muatan positif harus sama dengan muatan negatif dalam suatu larutan. Jumlah muatan yang dibawa oleh sebuah ion besarnya sama dengan valensi ion tersebut. Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik, larutan elektrolit dibagi menjadi dua macam, yaitu : a) Elektrolit Kuat Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik yang ditandai dengan gejala banyak gelembung gas pada elektroda dan bola lampu menyala terang. Senyawa-senyawa yang tergolong elektrolit kuat antara lain NaCl, HCl, dan H 2 SO 4, HNO3, HBr, KCl karena dapat terurai sempurna dalam pelarut air membentuk banyak ion-ion. Dengan demikian, larutannya mempunyai daya hantar listrik yang baik. Gambar 3. Larutan elektrolit kuat Larutan elektrolit kuat seperti NaCl, HCl dan H 2 SO 4 dapat menghantarkan arus listrik ditunjukkan dengan nyala lampu seperti gambar di atas. b) Elektrolit Lemah Elektrolit lemah adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk dimana jika diberi arus listrik maka hanya timbul sedikit gelembung gas dan bola lampu menyala redup. Senyawa-senyawa yang tergolong 219

35 elektrolit lemah antara lain CH 3 COOH dan NH 3 hanya terurai sebagian kecil dalam pelarut air membentuk sedikit ion. Dengan demikian, larutannya mempunyai daya hantar listrik yang buruk. Sehingga senyawa ini tergolong elektrolit lemah. Contoh senyawa lainnya yang tergolong larutan elektrolit lemah adalah H 2 CO 3, H 3 PO 4, HCN, Al(OH) 3, Fe(OH)3. Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ). Jumlah mol zat = jumlah mol zat yang terionisasi yang dilarutkan Untuk larutan elektrolit kuat; = 1 atau mendekati 1. Untuk larutan elektrolit lemah; 0 < < 1. Untuk larutan nonelektrolit; = 0. Jenis Larutan Elektrolit kuat Elektrolit Lemah Gambar 4. Larutan elektrolit lemah Penjelasan untuk elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit dapat dilihat pada tabel berikut ini. Jenis Zat Terlarut (dengan Pelarut Air) - Senyawa ion - Senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sempurna/hampir sempurna - Senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sebagian kecil Nyala Lampu Terang Redup Contoh Larutan Natrium Klorida (NaCl) Asam Nitrat (HNO 3 ) Asam Sulfat (H 2 SO 4 ) Natrium Hidroksida (NaOH) Kalium Asetat (CH 3 COOK) Asam Cuka (CH 3 COOH) Amonia (NH 3 ) Asam Karbonat (H 2 CO 3 ) 220

36 Nonelektro lit - Senyawa kovalen polar yang tidak terhidrolisis Tidak menyala Sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) Etanol (C 2 H 5 OH) Urea (CO(NH 2 ) 2 ) Glukosa (C 6 H 12 O 6 ) Gliserin (C 3 H 5 (OH) 3 ) Etilen Glikol (C 2 H 4 (OH) 2 ) Gambar 5. Perbedaan nyala lampu pada larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit. 4. Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan Ikatannya Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ionnya. Larutan lain yang dapat menghantarkan listrik yaitu larutan yang terdiri atas senyawa kovalen polar atau senyawa ion. Mengapa kedua senyawa itu dapat menghantarkan arus listrik? Untuk mengetahui jawabannya, pahamilah penjelasan berikut. a. Senyawa Kovalen Polar Senyawa kovalen polar terjadi karena adanya penggunaan bersama pasangan elektron antara dua atom non-logam yang memiliki keelektronegatifan yang besar. Molekul-molekul senyawa kovalen polar dapat diuraikan oleh air membentuk ion 221

37 positif dan ion negatif yang bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit jenis ini meliputi senyawa-senyawa asam, antara lain: Asam klorida (HCl) Asam klorida terionisasi sesuai reaksi berikut. HCl (l) + H2O (l) H3O + (aq) + Cl - (aq) Asam sulfat (H2SO4) Asam sulfat terionisasi sesuai reaksi berikut. H2SO4(aq) + 2 H2O (l) 2 H3O+(aq) + SO 2 4 (aq) Asam fosfat (H3PO4) Asam fosfat terionisasi sesuai reaksi berikut. H3PO4(aq) + H2O (l) H3O + (aq) + PO 4 4 (aq) + H2(g) Berdasarkan uraian di atas, kalian dapat mengambil kesimpulan bahwa senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik. Lalu, bagaimana dengan lelehan senyawa kovalen polar? Ternyata, setelah diuji coba, diketahui bahwa lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik, karena molekulmolekulnya bersifat netral. b. Senyawa ion Senyawa ion terdiri atas atom logam dan non-logam. Jika dilarutkan dalam air, ion-ion yang terikat kuat dalam zat padat akan lepas dan dapat bergerak bebas satu dengan yang lainnya. Dengan adanya ion-ion bebas inilah, maka larutan dapat menghantarkan listrik. Kristal senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, karena ion-ion tersebut tidak dapat bergerak bebas. Sementara itu, jika senyawa ion dipanaskan hingga meleleh, ion-ion tersebut dapat bergerak bebas sehingga lelehan senyawa ion juga dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit jenis ini meliputi beberapa senyawa berikut, antara lain: 222

38 a) Natrium klorida (NaCl) Natrium klorida terionisasi sesuai reaksi berikut. NaCl (aq) Na + (aq) + Cl (aq) b) Magnesium hidroksida [Mg(OH)2] Magnesium hidroksida terionisasi sesuai reaksi berikut. Mg(OH)2(aq) Mg 2+ (aq) + 2OH - (aq) c) Aluminium hidroksida [Al(OH)3] Aluminium hidroksida terionisasi sesuai reaksi berikut. Al(OH)3(aq) Al 3+ (aq) + 3OH - (aq) Menurut Michael Faraday, elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik jika berada dalam bentuk larutan atau lelehannya. Oleh karena itu, perbandingan daya hantar listrik dari senyawa ion dan senyawa kovalen dalam bentuk padatan, lelehan dan larutan dapat dijelaskan pada tabel berikut ini. Jenis Senyawa Senyawa ion Senyawa Kovalen Polar Padatan Lelehan Larutan (dalam Pelarut Air) Tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk padatan, ionionnya tidak dapat bergerak bebas. Tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena padatannya terdiri dari molekul- Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk lelehan, ion-ionnya dapat bergerak jauh lebih bebas bila dibandingkan ion-ion dalam zat padat. Tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena lelehannya terdiri Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk larutan, ionionnya dapat bergerak bebas. Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam larutan molekul- 223

39 molekul netral meskipun bersifat polar. dari molekulmolekul netral meski dapat bergerak lebih bebas. molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas. Peran dan fungsi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, contohnya sebagai berikut : 1) Aki Sel aki terdiri dari anoda Pb dan katoda PbO 2 dengan larutan elektrolit H 2 SO 4. Adanya larutan elektrolit memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang menghasilkan arus listrik untuk menghidupkan kendaraan. 2) Air Sungai dan Air Tanah Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik. Sifat ini digunakan untuk menangkap ikan di sungai atau di persawahan dengan cara setrum listrik. 3) Air Suling Merupakan larutan nonelektrolit, karena mengandung ion-ion dalam jumlah yang sangat kecil. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia nonelektrolit. 4) Cairan Tubuh Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit. Komponen larutan elektrolit memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan untuk kerja impuls. Orang yang kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) harus mengkonsumsi larutan elektrolit, seperti larutan oralit (Sutresna: 2007), (Sudarmo: 2013), (Omang: 2015). 224

40 LEMBAR KERJA SISWA LKS (01) Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Sub topik : Larutan elektrolit dan nonelektrolit Kelas / Semester : X.C / II Hari / Tanggal : Nama Anggota : A. KD pada KI Melakukan, menyimpulkan, dan menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. B. Indikator KD pada KI-4 1) Merumuskan masalah. 2) Merumuskan hipotesis. 3) Melakukan percobaan. 4) Mengumpulkan data. 5) Menganalisis data. 6) Membuat kesimpulan. C. Tujuan Percobaan 1. Siswa mampu merumuskan masalah. 2. Siswa mampu merumuskan hipotesis. 3. Siswa mampu melakukan percobaan. 4. Siswa mampu mengumpulkan data. 5. Siswa mampu menganalisis data. 6. Siswa mampu membuat kesimpulan. 1. Rumusan Masalah Lius hendak melakukan pengamatan di laboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi tidaknya hantaran arus listrik suatu larutan dengan 225

41 menggunakan alat uji elektrolit. Larutan yang digunakan adalah larutan garam dapur, larutan gula, HCl, dan alkohol. Dalam percobaan, Lius mendapatkan hasil percobaan sebagai berikut: larutan gula dapur dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu menyala, larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala, HCl dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu menyala, dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala. Berdasarkan cerita singkat di atas, bagaimana rumusan masalahnya? 2. Hipotesis Berdasarkan cerita singkat di atas, bagaimana hipotesisnya? 3. Langkah-langkah penyelidikan Alat Rangkaian alat uji elektrolit, gelas kimia 100 ml, dan tisu. Bahan a. Larutan garam dapur b. Larutan gula c. HCl d. Alkohol 226

42 e. Larutan NaOH Prosedur Kerja a) Ambilah alat uji elektrolit secara hati-hati agar tidak rusak! b) Isilah gelas kimia 100 ml dengan larutan garam dapur! c) Masukan batang karbon dari rangkaian alat uji elektrolit ke dalam gelas beker yang berisi larutan garam dapur! d) Amatilah gejala apa yang terjadi pada bola lampu maupun pada batang karbon! e) Masukan data pengamatan pada tabel hasil pengamatan! f) Ulangi kegiatan tersebut b - d dengan mengganti larutan garam dapur menggunakan larutan gula, HCl, larutan NaOH, dan alkohol! (Setelah diuji, batang karbon yang digunakan harus di cuci dan dikeringkan terlebih dahulu dengan menggunakan tisu) 4. Tabel Data Pengamatan Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan! N Zat Gejala yang timbul Termasuk Larutan o. Gelembung Gas Bola Lampu Elektrolit Nonelektrolit 1. Larutan garam dapur 2. Larutan gula 3. HCl 4. Alkohol 5 Larutan NaOH 5. Analisis Data 227

43 6. Kesimpulan 7. Pertanyaan 1. Sebutkan gejala-gejala yang muncul pada percobaan tersebut! 2. Mengapa larutan garam dapur, NaOH, dan HCl dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan! 3. Mengapa larutan gula dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan! 4. Dari kelima larutan tersebut, larutan manakah yang termasuk larutan elektrolit dan nonelektrolit? Mengapa demikian? 5. Sebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari! 8. Buatlah laporan hasil percobaan sesuai dengan format: judul praktikum, tanggal praktikum, tujuan praktikum, dasar teori, alat dan bahan, prosedur kerja, data pengamatan, pembahasan, jawaban pertanyaan, dan kesimpulan. 228

44 Kunci Jawaban (LKS 01) A. Rumusan Masalah o Mengapa larutan garam dapur, NaOH, dan HCl dapat menghantarkan arus listrik? o Mengapa larutan gula dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik? B. Hipotesis o Larutan garam dapur, NaOH, dan HCl dapat menghantarkan arus listrik. o Larutan gula dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik. C. Tabel Data Hasil Pengamatan N o. Zat Gejala yang timbul Termasuk Larutan Gelembung Gas Bola Lampu Elektrolit Nonelektrolit 1. Larutan garam dapur Ada Menyala 2. Larutan gula Tidak ada Tidak menyala 3. HCl Ada Menyala 4. Alkohol Tidak ada Tidak menyala 5 Larutan NaOH Ada Menyala D. Analisis Data Larutan garam dapur, NaOH, dan HCl menghasilkan gejala adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala karena larutan garam dapur terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas sehingga termasuk larutan elektrolit, sedangkan pada alkohol dan larutan gula menghasilkan gejala tidak adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu tidak menyala karena alkohol tidak terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas sehingga termasuk larutan nonelektrolit. E. Kesimpulan Larutan garam dapur, larutan NaOH, dan HCl menghasilkan gejala adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala sehingga termasuk larutan elektrolit. 229

45 Alkohol dan larutan gula menghasilkan gejala tidak adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu tidak menyala sehingga termasuk larutan nonelektrolit. F. Pertanyaan Jawaban Pertanyaan: 1. Gejala-gejala yang muncul pada percobaan tersebut yaitu adanya nyala pada bola lampu dan adanya gelembung gas pada kedua batang karbon (elektroda). 2. Larutan garam dapur, NaOH, dan HCl dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam larutan, ion-ion dalam NaCl, NaOH, dan HCl terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas sehingga dalam percobaan menghasilkan gejala adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala. 3. Larutan gula dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam larutan, ion-ion dalam gula dan alkohol tidak terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas sehingga dalam percobaan menghasilkan gejala tidak adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu tidak menyala. 4. Larutan garam dapur, NaOH, dan HCl termasuk larutan elektrolit karena dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan gejala bola lampu pada menyala hasil percobaan, sedangkan larutan gula dan alkohol termasuk larutan nonelektrolit karena tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan gejala bola lampu tidak menyala pada hasil percobaan. 5. Contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari adalah aki, air tanah, air sungai (larutan elektrolit), dan air suling (larutan nonelektrolit). 230

46 LEMBAR KERJA SISWA LKS (02) Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Sub topik : Daya Hantaran Listrik Kelas / Semester : X.C / II Hari / Tanggal : Nama Anggota : KD pada KI Melakukan, menyimpulkan, dan menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Indikator KD pada KI-4 Merumuskan masalah. Merumuskan hipotesis. Melakukan percobaan. Mengumpulkan data. Menganalisis data. Membuat kesimpulan. Tujuan Percobaan 7. Siswa mampu merumuskan masalah. 8. Siswa mampu merumuskan hipotesis. 9. Siswa mampu melakukan percobaan. 10. Siswa mampu mengumpulkan data. 11. Siswa mampu menganalisis data. 12. Siswa mampu membuat kesimpulan. 1. Rumusan Masalah Rio hendak melakukan pengamatan di laboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi tidaknya gejala hantaran arus listrik dengan menggunakan alat uji elektrolit. Larutan yang digunakan adalah larutan garam dapur, padatan garam dapur, larutan gula, padatan gula, dan larutan cuka. Dalam 231

47 percobaan, Rio mendapatkan hasil percobaan sebagai berikut: larutan gula dapur dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu menyala terang, padatan garam dapur tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala, larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala, padatan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala, dan larutan cuka dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu menyala redup. Berdasarkan cerita singkat di atas, bagaimana rumusan masalahnya? 2. Hipotesis Berdasarkan cerita singkat di atas, bagaimana hipotesisnya? 3. Langkah-langkah penyelidikan a. Alat Rangkaian alat uji elektrolit, gelas kimia 100 ml dan tisu. b. Bahan o Larutan garam dapur o Padatan garam dapur o Larutan gula o Padatan gula o HCl o Larutan cuka 232

48 c. Prosedur Kerja o o o o o Isilah gelas kimia 100 ml dengan larutan garam dapur! Masukan batang karbon dari rangkaian alat uji elektrolit ke dalam gelas beker yang berisi larutan garam dapur! Amatilah gejala apa yang terjadi pada bola lampu maupun pada batang karbon! Masukan data pengamatan pada tabel hasil pengamatan! Ulangi kegiatan tersebut a - d dengan mengganti larutan garam dapur menggunakan padatan garam dapur, larutan gula, padatan gula, HCl, dan larutan cuka! (Setelah diuji, batang karbon yang digunakan harus di cuci dan dikeringkan terlebih dahulu dengan menggunakan tisu) 4. Tabel Data Pengamatan Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan! No. Zat 1. Larutan garam dapur 2. Padatan garam dapur 3. Larutan gula 4. Padatan gula 5. HCl 6. Larutan cuka Gejala yang timbul Gelembung Gas Bola Lampu Elektrolit Kuat Termasuk Larutan Elektrolit Lemah Nonelek trolit 5. Analisis Data 6. Kesimpulan 233

49 7. Pertanyaan a. Sebutkan gejala-gejala yang muncul pada percobaan tersebut! b. Mengapa larutan garam dapur dapat menghantarkan arus listrik sedangkan padatan garam dapur tidak menghantarkan arus listrik? c. Mengapa pada larutan garam dapur dan HCl bola lampu menyala terang sedangkan pada larutan cuka bola lampu menyala redup? Jelaskan! d. Mengapa larutan gula dan padatan gula sama-sama tidak dapat menghantarkan arus listrik? e. Tuliskan reaksi ionisasi dari NaCl dan HCl! 8. Buatlah laporan hasil percobaan sesuai dengan format: judul praktikum, tanggal praktikum, tujuan praktikum, dasar teori, alat dan bahan, prosedur kerja, data pengamatan, pembahasan, jawaban pertanyaan, dan kesimpulan. 234

50 Kunci Jawaban (LKS 02) A. Rumusan Masalah o Mengapa larutan garam dapur, HCl dan larutan cuka dapat menghantarkan arus listrik? o Mengapa larutan garam dapat menghantarkan arus listrik sedangkan padatan garam dapur tidak dapat menghantarkan arus listrik? o Mengapa larutan gula dan padatan gula sama-sama tidak dapat menghantarkan arus listrik? o Mengapa pada larutan cuka hanya menghasilkan nyala redup pada bola lampu? o Mengapa alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik? B. Hipotesis o Larutan garam dapur, HCl dan cuka dapat menghantarkan arus listrik sedangkan alkohol, larutan gula, padatan gula, dan padatan garam dapur tidak dapat menghantarkan arus listrik. o Larutan cuka hanya menghasilkan nyala redup pada bola lampu. C. Tabel Data Hasil Pengamatan No. Zat Gejala yang timbul Termasuk Larutan Gelembung Gas Bola Lampu Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah Nonelekt rolit 1. Larutan garam dapur Banyak Menyala terang 2. Padatan Tidak ada Tidak menyala garam dapur 3. Larutan gula Tidak ada Tidak menyala 4. Padatan gula Tidak ada Tidak menyala 5. HCl Banyak Menyala terang 6. Larutan cuka Sedikit Menyala redup 235

51 D. Analisis Data Larutan garam dapur dan HCl menghasilkan gejala adanya banyak gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala terang karena larutan garam dapur terionisasi secara sempurna atau menghasilkan banyak ion-ion. Larutan cuka menghasilkan gejala adanya sedikit gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala redup karena larutan cuka terionisasi secara tidak sempurna atau menghasilkan sedikit ion. Sedangkan pada padatan garam dapur, larutan gula, dan padatan gula menghasilkan gejala tidak adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu tidak menyala karena ketiganya tidak terionisasi menjadi ion-ion. Larutan garam dapur, padatan garam dapur, dan cuka termasuk senyawa ion karena jika dalam bentuk larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan gula (meskipun dalam bentuk larutan tetapi dalam larutan ion-ion padatan gula tidak terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas), padatan gula (ion-ion dalam padatan gula tidak terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas), dan HCl (terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas sehingga menghantarkankan arus listrik) termasuk senyawa kovalen polar. E. Kesimpulan Larutan garam dapur dan HCl menghasilkan gejala adanya banyak gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala terang sehingga termasuk larutan elektrolit kuat. Larutan cuka menghasilkan gejala adanya sedikit gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala redup sehingga termasuk larutan elektrolit lemah. Padatan garam dapur, larutan gula, dan padatan gula menghasilkan gejala tidak adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu tidak menyala sehingga termasuk larutan nonelektrolit. Larutan garam dapur, padatan garam dapur, dan larutan cuka termasuk senyawa ion sedangkan larutan dan padatan gula, dan HCl termasuk senyawa kovalen polar. 236

52 F. Pertanyaan Jawaban Pertanyaan: 1. Gejala yang muncul pada percobaan adalah adanya gelembung gas pada elektroda dan adanya nyala pada bola lampu. 2. Larutan garam dapur dapat menghantarkan arus listrik sedangkan padatan garam dapur tidak menghantarkan arus listrik karena pada larutan garam dapur, ion-ion dalam garam dapur akan terionisasi/terurai dalam air menjadi ion-ion yang bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan pada garam dapur dalam bentuk padatan, ion-ion dalam garam dapur tidak terionisasi/terurai menjadi ionion yang bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. 3. Pada larutan garam dapur dan HCl menghasilkan gejala bola lampu menyala terang karena larutan garam dapur dan HCl terionisasi secara sempurna menghasilkan banyak ion-ion yang bergerak bebas sehingga termasuk larutan elektrolit kuat. Sedangkan larutan cuka menghasilkan gejala bola lampu menyala redup karena larutan cuka terionisasi secara tidak sempurna dimana menghasilkan sedikit ion-ion yang bergerak bebas sehingga termasuk larutan elektrolit lemah. 4. Larutan dan padatan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik karena gula dalam bentuk larutan maupun padatan, ion-ion yang terikat kuat pada gula tidak akan terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. 5. Reaksi ionisasi dari HCl dan NaCl, sebagai berikut: HCl (l) + H 2 O (l) NaCl (aq) H 3 O + (aq) + Cl - (aq) Na + (aq) + Cl (aq) 237

53 KUIS 01 KD dari KI 3 : Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya. Indikator : o Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit. o Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. o Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 1. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan nonelektrolit? 2. Perhatikan data hasil pengamatan berikut. Zat Hasil Pengamatan HCl Bola lampu menyala dan ada gelembung gas Larutan urea Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas Identifikasikan zat ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit! 3. Perhatikan data berikut. No. Zat 1 Larutan NaCl 2 HCl 3 Alkohol 4 Larutan gula Dari ke-4 zat di atas, pilihlah zat yang dapat menghantarkan arus listrik! 238

54 KUNCI JAWABAN KUIS Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion yang bergerak bebas. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena dalam bentuk larutan, tidak ada ion-ion yang bergerak bebas di dalamnya. 2. Dari data hasil percobaan di atas, dapat diidentifikasikan bahwa: larutan HCl termasuk larutan elektrolit dan larutan urea termasuk larutan nonelektrolit. 3. Zat yang dapat menghantarkan arus listrik adalah larutan NaCl dan HCl. 239

55 KUIS 02 KD dari KI 3 : Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya. Indikator :. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya. Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya. Menganalisis sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan. 1. Jelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya! 2. Jelaskan sifat larutan elektrolit senyawa ion (larutan, lelehan, dan padatan) dan senyawa kovalen polar (larutan dan lelehan)! 240

56 3. Perhatikan data percobaan berikut. Larutan Hasil pengamatan HCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas. Cuka Bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas. Alkohol Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit! 4. Perhatikan data percobaan berikut. Zat Hasil pengamatan Larutan NaCl Dapat menghantarkan arus listrik. Padatan NaCl Dapat menghantarkan arus listrik. Larutan HCl Dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan ketiga jenis zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion! 5. Perhatikan tabel berikut ini. Bentuk zat Keterangan Padatan NaCl Tidak dapat menghantarkan arus listrik Larutan NaCl Dapat menghantarkan arus listrik Berdasarkan data di atas, bandingkan mengapa: a. Padatan NaCl tidak dapat menghantar arus listrik? b. Larutan NaCl dapat menghantar arus listrik? 241

57 KUNCI JAWABAN KUIS Berdasarkan daya hantar listriknya, pengertian dari: o Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu menyala terang dan banyak gelembung gas. o Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas. o Larutan nonelektrolit adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. 2. Sifat larutan elektrolit: Senyawa ion o Larutan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Lelehan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Padatan, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas. Senyawa kovalen polar o Larutan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Lelehan, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas 3. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, yang termasuk larutan elektrolit kuat adalah larutan HCl, yang termasuk larutan elektrolit lemah adalah larutan cuka, dan yang termasuk larutan nonelektrolit adalah alkohol. 4. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, yang termasuk senyawa kovalen polar adalah larutan HCl sedangkan yang termasuk senyawa ion adalah larutan NaCl dan padatan NaCl. 5. Berdasarkan data di atas, Ion-ion NaCl pada padatan NaCl tidak dapat bergerak bebas atau tersusun rapat sehingga tidak mampu menghantar arus listrik. Ion-ion NaCl pada larutan NaCl dapat bergerak bebas dalam larutan sehingga dapat menghantarkan arus listrik. 242

58 KD dari KI 3 : Indikator : TUGAS RUMAH (01) Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya. o Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit. o Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. o Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan 1. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik? 2. Perhatikan data hasil pengamatan berikut. HCl Zat Hasil Pengamatan Bola lampu menyala dan ada gelembung gas Larutan urea Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas H 2 SO 4 Dapat menghantarkan arus listrik Larutan gula Tidak dapat menghantarkan arus listrik Pada data hasil pengamatan di atas, identifikasikan zat ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit! 3. Perhatikan data berikut. No. Zat 1 Larutan NaCl 2 HCl 3 Alkohol 4 Larutan H 2 SO 4 5 Larutan gula Dari ke-5 zat di atas, pilihlah zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik! 243

59 KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena pada larutan elektrolit ion-ionnya dapat bergerak bebas, sedangkan pada larutan nonelektrolit ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas. 2. Pada data hasil pengamatan di atas, yang termasuk larutan elektrolit adalah larutan HCl dan H 2 SO 4, sedangkan yang termasuk larutan nonelektrolit adalah larutan urea dan gula. 3. Dari ke-5 zat tersebut, zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik adalah alkohol dan larutan gula. 244

60 KD dari KI 3 : Indikator :. TUGAS RUMAH (02) Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya. Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektolit berdasarkan daya hantar listriknya. Menganalisis sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan. 1) Jelaskan pengertian larutan elektrolit kuat dan lemah berdasarkan daya hantar listriknya! 2) Jelaskan sifat larutan elektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen polar! 3) Perhatikan data percobaan berikut. Larutan Hasil pengamatan HCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas. Cuka Bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas. Urea Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit! 245

61 4) Perhatikan data percobaan berikut. Zat Larutan NaCl Lelehan NaCl Larutan H 2 SO 4 Hasil pengamatan Dapat menghantarkan arus listrik. Dapat menghantarkan arus listrik. Dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan ketiga jenis zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion! 5) Perhatikan tabel berikut ini. Bentuk zat Padatan NaCl Lelehan NaCl Keterangan Tidak dapat menghantarkan arus listrik Dapat menghantarkan arus listrik Berdasarkan data di atas, bandingkan mengapa: a. Padatan NaCl tidak dapat menghantar arus listrik? b. Lelehan NaCl dapat menghantar arus listrik? 246

62 KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH Berdasarkan daya hantar listriknya, pengertian dari: o Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu menyala terang dan banyak gelembung gas. o Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas. 2. Sifat larutan elektrolit: Senyawa ion o Larutan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Lelehan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Padatan, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas. Senyawa kovalen polar o Larutan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Lelehan, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas 3. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, yang termasuk larutan elektrolit kuat adalah larutan HCl, yang termasuk larutan elektrolit lemah adalah larutan cuka, dan yang termasuk larutan nonelektrolit adalah larutan urea. 4. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, yang termasuk senyawa kovalen polar adalah larutan H 2 SO 4 sedangkan yang termasuk senyawa ion adalah larutan NaCl dan lelehan NaCl. 5. Berdasarkan data di atas, Ion-ion NaCl pada padatan NaCl tidak dapat bergerak bebas atau tersusun rapat sehingga tidak mampu menghantar arus listrik. Ion-ion NaCl pada lelehan NaCl dapat bergerak bebas dalam larutan sehingga dapat menghantarkan arus listrik. 247

63 KISI-KISI DAN SOAL TES KETERAMPILAN PROSES Indikator Keterampilan Proses Dasar Observasi Mengklasifikasikan No. Soal 1 Perhatikan data hasil percobaan berikut. Larutan Gejala yang timbul Bola lampu Gelembung gas Larutan garam Menyala Ada dapur terang Alkohol Tidak menyala Tidak ada Asam asetat (CH 3 COOH) Nyala redup Ada Berdasarkan data hasil percobaan di atas, larutan manakah yang termasuk larutan elektrolit? 2 Berdasarkan data hasil percobaan no. 1 di atas, klasifikasikan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit! Butir Soal Kunci jawaban Skor Berdasarkan data hasil percobaan di atas, larutan yang termasuk larutan elektrolit adalah larutan garam dapur dan asam asetat. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, yang termasuk elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit secara berturut-turut adalah larutan garam dapur, asam asetat, dan alkohol Perhatikan data hasil pengamatan berikut. Larutan Hasil pengamatan Menginferensi... Dapat menghantarkan arus listrik.... Tidak dapat menghantarkan arus listrik. Buatlah kesimpulan sementara larutan yang cocok dengan data hasil pengamatan di atas! Meramalkan 4 Jika dalam pengujian larutan, digunakan larutan gula, ramalkan gejala apa yang timbul? Kesimpulan sementara larutan yang cocok dengan data hasil pengamatan di atas adalah larutan HCl dapat menghantarkan arus listrik dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik. Jika dalam pengujiannya digunakan larutan gula, maka gejala yang timbul adalah bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas

64 5 Gejala apa yang timbul jika dalam pengujian suatu larutan menggunakan alat uji elektrolit, larutan yang digunakan adalah H 2 SO 4 dan cuka? 6 Jenis larutan Gejala yang timbul Gejala yang timbul pada larutan H 2 SO 4 adalah bola lampu menyala terang sedangkan pada larutan cuka bola lampu menyala redup. Jenis larutan Mengkomunikasikan Bola lampu Gelembung gas Elektrolit kuat Nyala Ada EK EL NE Elektrolit lemah Nyala redup Tidak ada Nonelektrolit Tidak nyala Tidak ada Berdasarkan data hasil percobaan di atas, buatlah bagan hubungan antara jenis larutan dan gejala-gejala yang timbul! BLMT BLMR BLTM Jumlah 85 AGG ASGG TAGG Pedoman Penskoran = x

65 KISI-KISI ANGKET KREATIVITAS NON APTITUDE SISWA INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH 1, 2, 3, 4, 5, 10, 11, 12, 13 Rasa ingin tahu 13, 14, 15, 16, dan 17 6,7,8,9, dan 18 Bersifat imajinatif 5 Merasa tertantang 19, 20, dan 21 3 oleh kemajemukan Sifat berani 22 dan 23 mengambil resiko 2 Sifat menghargai 24, 25, dan

66 ANGKET KREATIVITAS NON APTITUDE SISWA Nama siswa : Kelas/ semester : Hari/tanggal : Petunjuk : 1) Tulislah terlebih dahulu identitas anda pada lembar jawab yang sudah tersedia! 2) Pada angket ini terdapat 26 pernyataan. Jawablah semua pernyataan di bawah ini dalam kaitannya dengan kreativitas non aptitude anda! 3) Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai di sekolah. 4) Berikan penilaian anda secara jujur dan penuh tanggung jawab dengan cara memberi tanda checklist( ) pada setiap pernyataan sesuai dengan apa yang anda alami atau anda lakukan! Keterangan Pilihan Jawaban : 1) TP : Tidak Pernah 2) JR : Jarang 3) SR : Sering 4) SL : Selalu No Pernyataan SL SR JR TP 1 Saya mengajukan banyak pertanyaan 2 Saya menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan 3 Saya mempunyai banyak gagasan mengenai masalah 4 Saya dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda 5 Saya memberikan macam-macam penafsiran (interpretasi) terhadap suatu gambar, cerita atau masalah. 6 Saya memberikan pertimbangan terhadap situasi yang berbeda dari yang diberikan orang lain 251

67 7 Saya mampu mengubah arah pikir secara spontan 8 Jika diberikan suatu masalah biasanya saya memikirkan macam-macam cara untuk menyelesaikannya 9 Saya memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain 10 Saya setelah membaca atau mendengar gagasangagasan, bekerja untuk menemukan penyelesaian yang baru 11 Saya mencari arti lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan hal-hal terperinci 12 Saya mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain 13 Saya mencoba atau menguji secara detail untuk melihat arah yang akan ditempuh 14 Saya merancang suatu rencana kerja dari gagasangagasan yang tercetus 15 Saya tidak takut menjajaki bidang-bidang baru 16 Saya ingin mengamati perubahan-perubahan dari hal-hal atau kejadian-kejadian 17 Saya ingin bereksperimen dengan benda-benda menarik 18 Saya memikirkan/membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi 19 Saya berusaha terus-menerus agar bisa berhasil 20 Saya mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain 21 Saya berusaha terus-menerus agar berhasil 22 Saya berani mengajukan pertanyaan atau mengemukakan masalah yang tidak dikemukan orang lain 23 Saya berani mencoba hal-hal baru 24 Saya menghargai hak sendiri dan orang lain 25 Saya menghargai diri sendiri dan prestasi sendiri 26 Saya menghargai makna orang lain Pedoman Penskoran = x 100% 252

68 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang Kelas Kompetensi Inti : : X.C KISI KISI DAN SOAL THB URAIAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT DAN DAYA HANTAR LISTRIK KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 253

69 Kompetensi Dasar : KD dari KI Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Indikator Tujuan No. Soal Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. Siswa mampu mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. Butir Soal Kunci Jawaban Klasifi kasi Soal 1 Perhatikan data percobaan berikut. Larutan Hasil Pengamatan HCl Mampu menghantarkan arus listrik Alkohol NaOH Urea Tidak mampu menghantarkan arus listrik Mampu menghantarkan arus listrik Tidak mampu menghantarkan arus listrik Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit! Dari data hasil percobaan di atas, dapat diidentifikasikan bahwa: larutan HCl dan NaOH termasuk larutan elektrolit sedangkan larutan urea dan alkohol termasuk larutan nonelektrolit. Skor C

70 Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. Siswa mampu mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 2 Perhatikan data hasil percobaan berikut. Larutan Hasil pengamatan HCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas. Cuka Bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas. Alkohol Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. NaCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas. Etanol Bola lampu tidak (C 2 H 5 OH) menyala dan tidak Asam Karbonat (H 2 CO 3 ) ada gelembung gas. Bola lampu tidak menyala dan ada sedikit gelembung gas. Berdasarkan data hasil di atas, dapat diidentifikasi bahwa larutan HCl dan NaCl termasuk larutan elektrolit kuat, larutan cuka dan asam karbonat termasuk larutan elektrolit lemah, sedangkan alkohol dan etanol termasuk larutan nonelektrolit. C

71 Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit! Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan. Siswa mampu mengidentifikasi sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan. 3 Perhatikan data hasil percobaan berikut. Zat Hasil pengamatan Larutan Dapat NaCl menghantarkan Padatan NaCl arus listrik. Tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan HCl Dapat menghantarkan arus listrik. Larutan asam sulfat (H 2 SO 4 ) Larutan asam fosfat (H 3 PO 4 ) Larutan Dapat menghantarkan arus listrik. Dapat menghantarkan arus listrik. Dapat Berdasarkan data hasil percobaan di atas, dapat diidentifikasi bahwa larutan dan padatan garam dapur, dan magnesium hidroksida termasuk senyawa ion, sedangkan larutan HCl, asam sulfat, dan asam fosfat termasuk senyawa kovalen polar. C

72 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Siswa mampu menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit Siswa mampu menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. magnesium hidroksida (Mg(OH) 2 ) menghantarkan arus listrik. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa jenis zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion! 4 Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit! 5 Jelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya! Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan daya hantar listriknya, pengertian dari: 6. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu menyala terang dan banyak gelembung gas. 7. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu menyala redup dan ada C2 4 C

73 Menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya. Siswa mampu menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya. 6 Jelaskan sifat larutan elektrolit senyawa ion (larutan, lelehan, dan padatan) dan senyawa kovalen polar (larutan, dan lelehan)! sedikit gelembung gas. 8. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Sifat larutan elektrolit: 1. Senyawa ion o Larutan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Lelehan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Padatan, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas. 2. Senyawa kovalen polar o Larutan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion C

74 Menuliskan reaksi ionisasi senyawa elektrolit. Siswa menuliskan ionisasi elektrolit. mampu reaksi senyawa 7 Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan elektrolit berikut : a. H 2 SO 4(aq) b. CH 3 COOH (aq) c. MgSO 4(aq) dapat bergerak bebas. o Lelehan, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas. Reaksi ionisasinya : a. H 2 SO 4(aq) 2H + (aq) + 2 SO 4 (aq) b. CH 3 COOH (aq) H + (aq)+ CH 3 COO (aq) c. MgSO 4 Mg 2+ (aq) + SO4 2 C3 8 (aq) Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. Siswa mampu menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 8 Perhatikan data berikut. No. Larutan 1 NaCl 2 HCl 3 Alkohol 4 Cuka 5 Gula 6 Urea 7 Asam sulfat Berdasarkan data di atas, pisahkan larutan yang dapat menghantarkan Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik adalah larutan NaCl, HCl, H 2 SO 4, dan cuka. C

75 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Siswa mampu menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. arus listrik! 9 Perhatikan data hasil percobaan berikut. Larutan NaCl Urea Alkohol Hasil Percobaan Dapat menghantarkan arus listrik Tidak dapat menghantarkan arus listrik Tidak dapat menghantarkan arus listrik Bagaimana hubungan data hasil percobaan di atas dengan teori Svante August Arrhenius? 10 Lionel melakukan sebuah percobaan untuk menguji daya hantar listrik larutan H 2 SO 4 dan cuka dengan menggunakan alat uji elektrolit. Hasil percobaan yang didapatkan yaitu pada larutan H 2 SO 4 bola lampu menyala terang dan banyak gelembung gas disekitar batang karbon, sedangkan pada cuka bola lampu menyala Data hasil percobaan di atas sesuai dengan teori Svante August Arrhenius dimana larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam air, ion-ion NaCl dapat bergerak bebas sedangkan larutan urea dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam air, ion-ion urea (CO(NH 2 ) 2 ) dan alkohol tidak dapat bergerak bebas. Hubungan hasil pengamatan Lionel dengan teori Svante August Arrhenius yaitu: Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik yang ditandai dengan gejala bola lampu menyala terang dan banyak C4 12 C

76 redup dan terdapat sedikit gelembung gas disekitar batang karbon. Berdasarkan hasil percobaan Lionel di atas, bagaimana hubungannya dengan teori Svante August Arrhenius? gelembung gas karena di dalam larutan H 2 SO 4 terurai sempurna menjadi ion-ion yang bergerak bebas. Sehingga larutan H 2 SO 4 termasuk larutan elektrolit kuat. Sedangkan elektrolit lemah adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk yang ditandai dengan gejala bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas karena di dalam larutan cuka terurai tidak sempurna menjadi ion-ion yang bergerak bebas. Sehingga cuka termasuk larutan elektrolit lemah. Menganalisis sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai Siswa mampu menganalisis sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya 11 Perhatikan data hasil percobaan berikut ini. Zat Hasil Percobaan Padatan Tidak dapat Data hasil percobaan di atas sesuai dengan teori Michael Faraday, karena: a. Ion-ion NaCl tidak dapat C

77 data hasil percobaan sesuai data hasil percobaan NaCl menghantarkan arus listrik Lelehan Dapat menghantarkan NaCl arus listrik Larutan Dapat menghantarkan NaCl arus listrik Bagaimana hubungan data hasil percobaan di atas dengan teori Michael Faraday? 12 Perhatikan data berikut. No. Zat 1 HCl 2 H 2 SO 4 3 H 3 PO 4 4 NaCl 5 Mg(OH) 2 6 Al(OH) 3 Berdasarkan data di atas, pisahkan 6 zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion! bergerak bebas sehingga tidak mampu menghantar arus listrik. b. Ion-ion NaCl dapat bergerak bebas dalam larutan sehingga dapat menghantarkan arus listrik. c. Lelehan NaCl dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion NaCl dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Zat yang termasuk senyawa kovalen polar adalah : HCl, H 2 SO 4, dan H 3 PO 4. Zat yang termasuk senyawa ion adalah : NaCl, Mg(OH) 2, dan Al(OH) 3. C

78 Jumlah skor 86 Pedoman Penskoran = x

79 SOAL URAIAN 1. Perhatikan data percobaan berikut. Larutan Hasil Pengamatan HCl Mampu menghantarkan arus listrik Alkohol Tidak mampu menghantarkan arus listrik NaOH Mampu menghantarkan arus listrik Urea Tidak mampu menghantarkan arus listrik Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit! 2. Perhatikan data hasil percobaan berikut. Larutan Hasil pengamatan HCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas. Cuka Bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas. Alkohol Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. NaCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas. Etanol Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Asam karbonat Bola lampu tidak menyala dan ada sedikit gelembung gas. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit! 264

80 3. Perhatikan data hasil percobaan berikut. Zat Hasil pengamatan Larutan NaCl Dapat menghantarkan arus listrik. Padatan NaCl Tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan HCl Dapat menghantarkan arus listrik. Larutan asam sulfat Dapat menghantarkan arus listrik. Larutan asam fosfat Dapat menghantarkan arus listrik. Larutan magnesium Dapat menghantarkan arus listrik. hidroksida Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa jenis zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion! 4. Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit! 5. Jelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya! 6. Jelaskan sifat larutan elektrolit senyawa ion (larutan, lelehan, dan padatan) dan senyawa kovalen polar (larutan, dan lelehan)! 7. Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan elektrolit berikut : a. H 2 SO 4(aq) b. CH 3 COOH (aq) c. MgSO 4(aq) 265

81 8. Perhatikan data berikut. No. Larutan 1 NaCl 2 HCl 3 Alkohol 4 Cuka 5 Gula 6 Urea 7 H 2 SO 4 Berdasarkan data di atas, pisahkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik! 9. Perhatikan data hasil percobaan berikut. Larutan NaCl Urea Alkohol Hasil percobaan Dapat menghantarkan arus listrik Tidak dapat menghantarkan arus listrik Tidak dapat menghantarkan arus listrik Bagaimana hubungan data hasil percobaan di atas dengan teori Svante August Arrhenius? 10. Lionel melakukan sebuah percobaan untuk menguji daya hantar listrik larutan H 2 SO 4 dan cuka dengan menggunakan alat uji elektrolit. Hasil percobaan yang didapatkan yaitu pada larutan H 2 SO 4 bola lampu menyala terang dan banyak gelembung gas 266

82 disekitar batang karbon, sedangkan pada cuka bola lampu menyala redup dan terdapat sedikit gelembung gas disekitar batang karbon. Berdasarkan hasil percobaan Lionel di atas, bagaimana hubungannya dengan teori Svante August Arrhenius? 11. Perhatikan tabel berikut ini. Zat Padatan NaCl Lelehan NaCl Larutan NaCl Hasil Percobaan Tidak dapat menghantarkan arus listrik Dapat menghantarkan arus listrik Dapat menghantarkan arus listrik Bagaimana hubungan data hasil percobaan di atas dengan teori Michael Faraday? 12. Perhatikan data berikut. No. Zat 1 HCl 2 H 2 SO 4 3 H 3 PO 4 4 NaCl 5 Mg(OH) 2 6 Al(OH) 3 Berdasarkan data di atas, pisahkan 6 zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion! 267

83 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Terbimbing ( RPP 01 ) Materi Pelajaran : Kimia Peneliti :... Kelas/ Semester : X.C/II Pertemuan ke- : 1 Materi Pokok : Larutan elektrolit dan Nonelektrolit Hari/Tanggal :... Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuiri terbimbing yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini! No Tahapan Pelaksanaan Aspek yang Diamati 1 Pendahuluan Guru memberikan salam pembuka, dan menanyakan kabar siswa. (guru menanamkan sikap saling menghormati) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. (guru menanamkan sikap religius dan santun) Guru mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. (guru menanamkan sikap disiplin dan peduli terhadap kelas) Guru menyampaikan topik materi yang akan dipelajari yaitu tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan aspek yang akan dinilai. 2 Kegiatan Inti Fase 1: Merumuskan masalah. 1. Mengamati (Observing) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang siswa untuk menguji larutan garam dapur dan larutan gula menggunakan alat uji elektrolit. Guru meminta untuk mengamati Keterlaksan aan Ya Tidak 1,00-1,99 Penilaian 2,00-2,99 3,00-3,49 3,50-4,00 268

84 demonstrasi tersebut. 2. Menanya (Questioning) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya berdasarkan demonstrasi tersebut. Pertanyaan yang diharapkan guru sebagai berikut : Mengapa larutan garam dapat menghantarkan listrik? Mengapa larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik? (guru menanamkan sikap rasa ingin tahu) Fase 2: Merumuskan hipotesis Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis. o Larutan garam dapat menghantarkan arus listrik. o Larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik. Fase 3: Melakukan percobaan dan mengumpulkan data 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok yang terdiri dari 9 orang dengan kemampuan yang heterogen. Guru membagi LKS dan Bahan Ajar kepada setiap kelompok. Guru memperkenalkan dan menjelaskan fungsi alat dan bahan yang digunakan serta menjelaskan keselamatan kerja saat melakukan praktikum. Guru membacakan prosedur kerja. Guru membimbing kelompok untuk melakukan percobaan tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. (guru menanamkan sikap santun, teliti, kerja sama, tanggung jawab, dan proaktif) Guru membimbing siswa membuat data hasil pengamatan. (Guru menanamkan sikap: jujur, tanggung jawab, dan kerja sama) Guru menilai keterampilan siswa dalam melakukan praktikum. 269

85 Fase 4: Menganalisis data 4. Mengasosiasi (associating) Guru membimbing siswa mendiskusikan data hasil percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit. Guru membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat. (guru menanamkan sikap teliti dan kerja sama) Fase 5: Membuat kesimpulan Guru meminta siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data. Guru mempertegas kesimpulan dari siswa. Guru membimbing siswa menjawab pertanyaan pada LKS. 5. Mengkomunikasikan(Communicating) Siswa membuat laporan sementara untuk dipresentasikan. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. (guru menanamkan sikap tanggung jawab) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan. 3 Penutup Guru mempersilahkan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari keseluruhan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru mempertegas rangkuman keseluruhan pembelajaran dari siswa. Guru memberikan kuis kepada siswa tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. Guru meminta siswa menjawab kuis tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit sebagai bentuk penilaian kognitif. Guru memberikan tugas individu dan 270

86 4 Pengelolaan waktu 5 Suasana kelas Jumlah Reliabilitas tugas kelompok kepada semua kelompok untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. (guru menanamkan sikap religius dan santun) Guru memberikan salam penutup. (guru menanamkan sikap saling menghormati) 1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran tepat pada waktunya. 2. Siswa antusias. 3. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : Kurang Baik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 21 Mei 2016 Pengamat ( ) 271

87 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Terbimbing ( RPP 02 ) Materi Pelajaran : Kimia Peneliti :... Kelas/ Semester : X.C/II Pertemuan ke- : 2 Materi Pokok : Daya Hantar Listrik Hari/Tanggal :... Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuiri terbimbing yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini! No Tahapan Pelaksanaan Aspek yang Diamati 1 Pendahuluan Guru memberikan salam pembuka, dan menanyakan kabar siswa. (guru menanamkan sikap saling menghormati) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. (guru menanamkan sikap religius dan santun) Guru mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. (guru menanamkan sikap disiplin dan peduli terhadap kelas) Guru menyampaikan topik materi yang akan dipelajari yaitu tentang daya hantar listrik, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan aspek yang akan dinilai. 2 Kegiatan Inti Fase 1: Merumuskan masalah Mengamati(Observing) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang siswa untuk menguji larutan garam dan padatan garam menggunakan alat uji elektrolit. Guru meminta untuk mengamati demonstrasi tersebut. Keterlaksan aan Ya Tidak 1,00-1,99 Penilaian 2,00-2,99 3,00-3,49 3,50-4,00 272

88 Menanya(Questioning) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya berdasarkan demonstrasi tersebut. Pertanyaan yang diharapkan guru sebagai berikut : Mengapa larutan garam dapat menghantarkan arus listrik? Mengapa padatan garam tidak dapat menghantarkan arus listrik? (guru menanamkan sikap rasa ingin tahu) Fase 2: Merumuskan hipotesis Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis. Larutan garam dapat menghantarkan arus listrik. Padatan garam tidak dapat menghantarkan arus listrik. Fase 3: Melakukan percobaan dan mengumpulkan data Mengumpulkan data(eksperimenting) Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok yang terdiri dari 9 orang dengan kemampuan yang heterogen. Guru membagikan LKS dan Bahan Ajar kepada setiap kelompok. Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan tentang daya hantar listrik. Guru memperkenalkan dan menjelaskan fungsi alat dan bahan yang digunakan serta menjelaskan keselamatan kerja saat melakukan praktikum. Guru membacakan prosedur kerja. Guru membimbing kelompok untuk melakukan percobaan tentang daya hantar listrik. (guru menanamkan sikap teliti, kerja sama, tanggung jawab, kreatif, dan pro-aktif) Guru membimbing siswa membuat data hasil pengamatan. (Guru menanamkan sikap: jujur, tanggung jawab, dan kerja sama) Guru menilai keterampilan siswa dalam melakukan praktikum. 273

89 Fase 4: Menganalisi data Mengasosiasi(Associating) Guru membimbing siswa mendiskusikan data hasil percobaan daya hantar listrik. Guru membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan tentang daya hantar listrik dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat. (guru menanamkan sikap teliti dan kerja sama) Fase 5: Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil analisis data. Guru membimbing siswa menjawab pertanyaan pada LKS. Mengkomunikasikan(Communicating) Siswa membuat laporan sementara untuk dipresentasikan. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. (guru menanamkan sikap tanggung jawab) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan. 3 Penutup Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari keseluruhan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru mempertegaskan rangkuman keseluruhan pembelajaran dari siswa. Guru memberikan kuis kepada siswa tentang daya hantar listrik. Guru meminta siswa menjawab kuis tentang daya hantar listrik sebagai bentuk penilaian kognitif. Guru memberikan tugas individu dan tugas kelompok kepada semua kelompok untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. 274

90 4 Pengelolaan waktu 5 Suasana kelas 2. Siswa antusias. 3. Guru antusias. Jumlah Reliabilitas (guru menanamkan sikap religius dan santun) Guru memberikan salam penutup. (guru menanamkan sikap saling menghormati) 1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran tepat pada waktunya. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : Kurang Baik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 28 Mei 2016 Pengamat ( ) 275

91 Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) (RPP 01 & 02) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester Sub Topik : X.C / II : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Aspek Yang Dinilai Petunjuk: 1. Berdoa a. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran b. Berdoa setelah memulai kegiatan pembelajaran c. Berdoa dengan cara yang baik dan berkonsentrasi d. Berdoa sesuai ajaran agama yang dianutnya Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual siswa. Berilah angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik. Dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. Pengamatan Observasi Sikap Spiritual Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit (KI 1) No Nama Siswa Aspek Pengamatan Jmlh Nilai Ket Berdoa a b c d 276

92 Nilai = x

93 Kisi-Kisi dan Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X.C Sub Topik : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Kisi-Kisi Angket Sikap Spiritual N Aspek yang o dinilai 1 Mengucap syukur 2 3 Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa Menyadari pengetahuan bersifat tentatif Pernyataan Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan tugas Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek Saya menyadari bahwa larutan elektrolit dan nonelektrolit bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari Saya menyadari ketentuan yang ditetapkan Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui materi larutan elektrolit dan nonelektrolit Saya menyadari kebesaran Tuhan merupakan bagian dari materi larutan elektrolit dan nonelektrolit Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh dapat berubah kapan saja Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh sesuai dengan perkembangan IPTEK Nomor item

94 Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X.C Sub Topik : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Nama sekolah : Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Petunjuk: 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak mempengaruhi pada nilai sekolahmu. Atas partisipasinya diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda cek ( ) pada kolom pilihan sesuai kebiasaanmu sehari-hari! No Pernyataan Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan tugas 2 Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi 3 Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek 4 Saya menyadari bahwa larutan elektrolit dan nonelektrolit bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari 5 Saya menyadari ketentuan yang ditetapkan Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui materi larutan elektrolit dan nonelektrolit 6 Saya menyadari kebesaran Tuhan merupakan bagian dari materi larutan elektrolit dan nonelektrolit 7 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh dapat berubah kapan saja 8 Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh sesuai dengan perkembangan IPTEK 279

95 Petunjuk Penskoran Angket Spiritual (KI 1) a. Skor jawaban angket yang diberikan: Selalu : 4 Sering : 3 Kadang-kadang : 2 Tidak pernah : 1 b. Penilaian Jawaban 1. Selalu : Apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2. Sering : Apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 3. Kadang-kadang : Apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan 4. Tidak pernah : Apabila tidak pernah melakukan c. Penskoran 280

96 Aspek yang diamati 1. Disiplin Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X.C / II a. Mengumpulkan tugas tepat waktu b. Mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2) (RPP 01 & 02) c. Tidak keluar masuk kelas saat pembelajaran berlangsung d. Tetap berada dalam kelompok selama kegiatan praktikum atau diskusi berlangsung 2. Jujur a. Jujur dalam mengerjakan tugas individu b. Jujur dalam menjawab soal kuis c. Jujur dalam menjawab pertanyaan d. Jujur dalam mengolah data pratikum 3. Kerja sama a. Saling membantu dalam mengumpulkan data praktikum ataupun diskusi kelompok. b. Bekerja sama dalam memecahkan masalah c. Bekerja sama dalam menjawab pertanyaan 281

97 d. Bekerja sama dalam menyelesaikan diskusi tepat waktu 4. Proaktif a. Aktif mengumpulkan data b. Aktif bertanya c. Aktif memberi saran dan masukan d. Aktif dalam kegiatan praktikum ataupun diskusi kelompok 5. Tanggung jawab a. Tanggung jawab dalam menganalisis data b. Tanggung jawab untuk mengerjakan tugas yang diberikan c. Tanggung jawab dalam mempresentasikan hasil diskusi d. Tanggung jawab dalam menjaga kerapian 6. Peduli lingkungan a. Membersihkan ruangan kelas dan halaman sebelum pembelajaran dimulai b. Membersihkan alat yang digunakan saat praktikum c. Membersihkan ruangan kelas dan halaman setelah pembelajaran 282

98 Beri skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa Beri skor 1 jika aspek yang dinilai teramati dan 0 jika aspek yang dinilai tidak diamati. No Nama Siswa Aspek yang diamati Jmlh Skor Nilai Disiplin Jujur Kerja sama Proaktif Tanggung jawab Peduli lingkungan a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c 283

99 Nilai = x

100 Kisi-Kisi dan Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) (RPP 01 & 02) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XC / II N o Indikator Aspek yang dinilai 1 Menunjukkan sikap Disiplin disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran Pernyataan Nomor item Saya mengumpulkan tugas tepat 1 waktu Saya mengumpulkan laporan 2 praktikum tepat waktu Saya masuk kelas tepat waktu 3 Saya tidak keluar masuk kelas 4 selama pembelajaran berlangsung Saya tidak senang ribut dalam kelas 5 2 Menunjukkan sikap Jujur Saya jujur menjawab soal kuis dan 6 jujur dalam setiap ulangan kegiatan pembelajaran Saya jujur mengerjakan tugas 7 dengan kemampuan yang saya miliki 3 Menunjukkan perilaku Kerja sama Saya bekerja sama dalam 8 kerja sama antara menjawab pertanyaan dalam anggota kelompok diskusi kelompok selama kegiatan Saya membantu menyelesaikan 9 pembelajaran tugas kelompok 4 Menunjukkan sikap Proaktif Saya aktif dalam menjawab 10 proaktif dalam setip pertanyaan dalam kelompok kegiatan pembelajaran Saya aktif dalam bertanya saat 11 kegiatan pembelajaran. 285

101 5 Menunjukkan sikap Kritis dalam setiap kegiatan pembelajaran 6 Menunjukkan sikap Tanggung jawab dalam setip kegiatan pembelajaran 7 Menunjukan sikap Teliti dalam setip kegiatan pembelajaran Kritis Kritis dalam memberi gagasan yang beragam dari percobaan yang didapat dengan tepat Kritis dalam memberikan pertanyaan Tanggung Tanggung jawab dalam jawab menganalisis data Tanggung jawab untuk mengerjakan tugas yang diberikan Teliti Teliti dalam melaksanakan praktikum Teliti dalam menganalisis data hasil percobaan

102 Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) (RPP 01 & 02) Nama sekolah : Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Petunjuk: 3. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak mempengaruhi pada nilai sekolahmu. Atas partisipasinya diucapkan terima kasih. 4. Berilah tanda cek ( ) pada kolom pilihan sesuai kebiasaanmu sehari-hari! No Pernyataan Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 2 Saya mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu 3 Saya masuk kelas tepat waktu 4 Saya tidak keluar masuk kelas selama pembelajaran berlangsung 5 Saya tidak senang ribut dalam kelas 6 Saya jujur menjawab soal kuis dan ulangan 7 Saya jujur mengerjakan tugas dengan kemampuan yang saya miliki 8 Saya bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok 9 Saya membantu menyelesaikan tugas kelompok 10 Saya aktif menjawab pertanyaan dalam kelompok 11 Saya aktif bertanya saat kegiatan pembelajaran. 12 Saya kritis dalam memberi gagasan yang beragam dari percobaan yang didapat dengan tepat 13 Saya kritis dalam memberikan pertanyaan 14 Saya bertanggung jawab menganalisis data 15 Saya bertanggung jawab untuk 287

103 mengerjakan tugas yang diberikan 16 Saya teliti dalam melaksanakan praktikum 17 Saya teliti dalam menganalisis data hasil percobaan Petunjuk Penskoran Angket Sosial (KI 2) d. Skor jawaban angket yang diberikan: Selalu : 4 Sering : 3 Kadang-kadang : 2 Tidak pernah : 1 e. Penilaian Jawaban 4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 5. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2. Kadang-kadang, apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan 1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan f. Penskoran 288

104 Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 01) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X.C / II Sub Topik : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Kisi-Kisi Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) No Aspek yang Kegiatan yang diamati dinilai 1 Persiapan percobaan 1. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok 2. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok 1. Siapkan gelas kimia, alat uji elektrolit, larutan gula, larutan garam dapur, HCl, larutan NaOH dan alkohol 2 Pelaksanaan percobaan 2. Masukkan setiap larutan ke dalam gelas kimia 3. Ambil alat uji elektrolit dan masukkan batang karbon ke dalam gelas kimia yang berisi larutan 4. Mengamati gelembung gas yang terbentuk dan nyala lampu dari alat uji elektrolit 5. Mengisi hasil pengamatan dalam data pengamatan 3 Kegiatan akhir percobaan 1. Membersihkan alat dan bahan 2. Merapikan meja praktikum 3. Keluar dari laboratorium dengan teratur 289

105 Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 01) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X.C / II Sub Topik : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Lembar Pengamatan Keterampilan Topik : Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Kelas : X.C Petunjuk: bila teramati beri tanda, dan tidak teramati beri tanda (-) No Nama Persiapan Percobaan Pelaksanaan Percobaan Kegiatan Akhir Percobaan

106 Rubrik Penilaian No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 1. Persiapan percobaan 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 2. Pelaksanaan percobaan 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 3. Kegiatan akhir percobaan 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru Nilai = x

107 Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 02) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X.C / II Sub Topik : Daya Hantar Listrik Kisi-Kisi Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) No Aspek yang dinilai Kegiatan yang diamati 1 Persiapan percobaan 1. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok 2. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok 1. Siapkan gelas kimia, alat uji elektrolit, larutan gula, padatan gula, larutan garam dapur, padatan garam dapur, larutan HCl, dan larutan cuka. 2. Masukkan setiap larutan ke dalam gelas kimia 2 Pelaksanaan percobaan 3. Ambil alat uji elektrolit dan masukkan batang karbon ke dalam gelas kimia yang berisi larutan/padatan. 4. Mengamati gelembung gas yang terbentuk dan nyala lampu dari alat uji elektrolit 5. Mengisi hasil pengamatan dalam data pengamatan 3 Kegiatan akhir percobaan 1. Membersihkan alat dan bahan 2. Merapikan meja praktikum 3. Keluar laboratorium dengan teratur 292

108 Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 02) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X.C / II Sub Topik : Daya Hantar Listrik Lembar Pengamatan Keterampilan Topik : Praktikum Daya Hantar Listrik Kelas : X.C Petunjuk : bila teramati beri tanda, dan tidak teramati beri tanda (-) No Nama Persiapan Percobaan Pelaksanaan Percobaan Kegiatan Akhir Percobaan

109 Rubrik Penilaian No Aspek yang dinilai Kategori Kriteria 1. Persiapan percobaan 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 2. Pelaksanaan percobaan 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 3. Kegiatan akhir percobaan 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru Nilai = x

110 Lembar Penilaian Presentasi (KI 4) (RPP 01 & 02) Topik : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Kelas/semester : X.C / II Aspek yang dinilai: A. Penguasaan materi 1. Dapat menjelaskan dengan baik langkah-langkah praktikum pengumpulan data 2. Menguasai dengan baik teori/konsep yang relevan 3. Menguasai dengan baik teknik pengumpulan data 4. Menguasai dengan baik hasil percobaan 5. Dapat mengaitkan antara teori yang relevan dengan hasil percobaan yang disajikan B. Media presentase/ penyajian data 1. Langkah-langkah praktikum pengumpulan data disajikan dengan lengkap, yaitu: a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Menguji setiap larutan dengan alat uji elektrolit c. Mengamati nyala lampu dan gelembung gas yang terbentuk dari setiap larutan 2. Menampilkan teknik pengumpulan data berupa tabel/grafik 3. Menyajikan data dalam bentuk tabel/grafik 4. Mengungkapkan kesimpulan yang relevan sesuai dengan tujuan percobaan 5. Mengungkapkan teori/konsep materi yang relevan dengan tujuan percobaan 6. Suara penyaji dapat didengar oleh seluruh peserta 7. Artikulasi penyaji jelas dan dapat dimengerti C. Kerjasama/kekompakan kelompok 1. Seluruh anggota kelompok hadir secara bersamaan 2. Menunjukkan adanya koordinasi pembagian tugas secara baik 3. Menjawab pertanyaan secara bergantian hingga seluruh anggota kelompok mendapat giliran menjawab 295

111 Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom di bawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No Nama Siswa Penguasaan Materi Aspek yang Dinilai Media Presentasi/ Penyajian data Kerja Sama Kelompok a b c d e Jlh N il ai Ke t Nilai Akhir = 296

112 LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran : 2015/2016 Kelas/Semester : X.C/II Waktu Pengamatan : - Berilah tanda cek ( ) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok Kode Siswa Kajian Teori/ Dasar Teori Prosedur Eksperimen Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran Jumlah Ket Kelompok 1 Kelompok 2 297

113 Kelompok 3 Kelompok 4 Keterangan : 1 = Kurang 2 = Cukup Baik 3 = Baik 4 = Sangat Baik 298

114 KISI KISI LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO (RPP 01 & 02) Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori (2) Prosedur Eksperimen Skor Kajian teori/ dasar teori ditulis, Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat satu poin dari namun terdapat dua poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi: tiga poin berikut tidak (1) Terdapat teori yang relevan memenuhi: (2) Terdapat hasil eksperimen (1) Terdapat teori yang sebelumnya yang relevan relevan (3) Terdapat kerangka berfikir (2) Terdapat hasil eksperimen dalam membangun sebelumnya yang relevan argumentasi teoritik bahwa (3) Terdapat kerangka berfikir eksperimen yang akan dalam membangun dilaksanakan dapat argumentasi teoritik menyelesaikan permasalahan bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan. Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 299

115 (3) Hasil dan pembahasan rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisisdenganteknik/meto de yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori 300

116 (4) Kesimpuland an saran (5) Daftar pustaka teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan 301

117 (6) Lampiran dalam badan laporan laporan laporan Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang meliputi : Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang meliputi meliputi : 1) Data laporan sementara asli, meliputi : : 1) Data laporan 2) Data proses analisis namun 1) Data laporan sementara 1) Data laporan sementara sementara asli, tidak lengkap asli, namun fotocopy 2) Data proses analisis yang dianggap penting 302

118 KISI-KISI SOAL THB PROSES (RPP 01) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang Kelas/Semester : X.C/II Kompetensi Inti : KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 KI-3 KI-4 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar: 4.8 Melakukan, menyimpulkan dan menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit. 303

119 Indikator Tujuan Butir Soal Kunci Jawaban Merumuskan Siswa mampu 1. Rumusan Masalah masalah merumuskan o Mengapa larutan garam dapur dan HCl dapat masalah menghantarkan arus listrik? o Merumuskan hipotesis Melakukan percobaan Mengumpulkan data Siswa mampu merumuskan hipotesis Siswa mampu melakukan percobaan Siswa mampu mengumpulkan data Lius hendak melakukan pengamatan di laboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi tidaknya hantaran arus listrik suatu larutan dengan menggunakan alat uji elektrolit. Larutan yang digunakan adalah larutan garam dapur, larutan gula, HCl, dan alkohol. Dalam percobaan, Lius mendapatkan hasil percobaan sebagai berikut: larutan gula dapur dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu menyala, larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala, HCl dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu menyala, dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala. Berdasarkan cerita singkat di atas, buatlah: a. Rumusan masalah b. Hipotesis c. Percobaan d. Data pengamatan e. Analisis data f. Kesimpulan Mengapa larutan gula dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik? 2. Hipotesis o Larutan garam dapur dan HCl dapat menghantarkan arus listrik. o Larutan gula dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik. 3. Tabel Data Hasil Pengamatan No Zat Gejala yang timbul Termasuk larutan Gelembung Gas Bola Lampu Elek trolit Nonelek trolit 1 Larutan garam dapur Ada Menyala 2 Larutan gula Tidak ada Tidak menyala 3 HCl Ada Ada 4 Alkohol Tidak ada Tidak ada 304

120 Menganalisis data Membuat kesimpulan Siswa mampu menganalisis data Siswa mampu membuat kesimpulan 4. Analisis Data Larutan garam dapur menghasilkan gejala adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala karena larutan garam dapur terionisasi secara sempurna menjadi ion-ion yang bergerak bebas sehingga termasuk larutan elektrolit, sedangkan pada alkohol dan larutan gula menghasilkan gejala tidak adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu tidak menyala karena alkohol tidak terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas sehingga termasuk larutan nonelektrolit. 5. Kesimpulan Larutan garam dapur dan HCl menghasilkan gejala adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala sehingga termasuk larutan elektrolit. Alkohol dan larutan gula menghasilkan gejala tidak adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu tidak menyala sehingga termasuk larutan nonelektrolit. Pedoman Penskoran = x

121 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang Kelas/Semester Kompetensi Inti : KI-1 KI-2 KI-3 KI-4 : X.C/II KISI-KISI SOAL THB PROSES (RPP 02) DAYA HANTAR LISTRIK : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar: 4.8 Melakukan, menyimpulkan dan menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit. 306

122 Indikator Tujuan Butir Soal Kunci Jawaban 1. Rumusan Masalah Merumuskan masalah Siswa mampu merumuskan o Mengapa larutan garam dapur, HCl dan larutan cuka dapat menghantarkan arus listrik? masalah o Merumuskan hipotesis Melakukan percobaan Siswa mampu merumuskan hipotesis Siswa mampu melakukan percobaan Rio hendak melakukan pengamatan di laboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi tidaknya gejala hantaran arus listrik dengan menggunakan alat uji elektrolit. Larutan yang digunakan adalah larutan garam dapur, padatan garam dapur, larutan gula, padatan gula, dan larutan cuka. Dalam percobaan, Rio mendapatkan hasil percobaan sebagai berikut: larutan gula dapur dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu menyala terang, padatan garam dapur tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala, larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala, padatan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu tidak menyala, dan larutan cuka dapat menghantarkan arus listrik ditandai dengan bola lampu menyala redup. Berdasarkan cerita singkat di atas, buatlah: Mengapa larutan garam dapat menghantarkan arus listrik sedangkan padatan garam dapur tidak dapat menghantarkan arus listrik? o Mengapa larutan gula dan padatan gula sama-sama tidak dapat menghantarkan arus listrik? o Mengapa pada larutan cuka hanya menghasilkan nyala redup pada bola lampu? o Mengapa alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik? 2. Hipotesis o Larutan garam dapur, HCl dan cuka dapat menghantarkan arus listrik sedangkan alkohol, larutan gula, padatan gula, dan padatan garam dapur tidak dapat menghantarkan arus listrik. o Larutan cuka hanya menghasilkan nyala redup pada bola lampu. 3. Tabel Data Hasil Pengamatan N o Zat Gejala yang timbul Termasuk larutan Gelemb Bola Elektr Non ung Gas Lampu olit elekt rolit Termasuk senyawa Kov Senya alen wa Pola Ion r 1 Larutan garam Banyak Menyala dapur terang 2 Padatan garam Tidak Tidak 307

123 Mengumpulkan data Siswa mampu mengumpulkan data g. Rumusan masalah h. Hipotesis i. Percobaan j. Data pengamatan k. Analisis data l. Kesimpulan dapur ada menyala 3 Larutan gula Tidak ada Tidak menyala 4 Padatan gula Tidak Tidak ada menyala 5 HCl Banyak Menyala terang 6 Larutan cuka Sedikit Menyala redup Menganalisis data Siswa mampu menganalisis data 4. Analisis Data Larutan garam dapur dan HCl menghasilkan gejala adanya banyak gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala terang karena larutan garam dapur terionisasi secara sempurna atau menghasilkan banyak ion-ion. Larutan cuka menghasilkan gejala adanya sedikit gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala redup karena larutan cuka terionisasi secara tidak sempurna atau menghasilkan sedikit ion. Sedangkan pada padatan garam dapur, larutan gula, dan padatan gula menghasilkan gejala tidak adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu tidak menyala karena ketiganya tidak terionisasi menjadi ion-ion. Larutan garam dapur, padatan garam dapur, dan cuka termasuk senyawa ion karena jika dalam bentuk larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan gula (meskipun dalam bentuk larutan tetapi dalam larutan ion-ion padatan gula tidak terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas), padatan gula (ion-ion dalam padatan gula tidak terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas), dan HCl (terurai 308

124 menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas sehingga menghantarkankan arus listrik) termasuk senyawa kovalen polar. Membuat kesimpulan Siswa mampu membuat kesimpulan 2) Kesimpulan Larutan garam dapur dan HCl menghasilkan gejala adanya banyak gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala terang sehingga termasuk larutan elektrolit kuat. Larutan cuka menghasilkan gejala adanya sedikit gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu menyala redup sehingga termasuk larutan elektrolit lemah. Padatan garam dapur, larutan gula, dan padatan gula menghasilkan gejala tidak adanya gelembung gas pada batang karbon dan bola lampu tidak menyala sehingga termasuk larutan nonelektrolit. Larutan garam dapur, padatan garam dapur, dan larutan cuka termasuk senyawa ion sedangkan larutan dan padatan gula, dan HCl termasuk senyawa kovalen polar. Pedoman Penskoran = x

125 ANALISIS STATISTIK A. Uji Persyaratan 1. Uji Normalitas Data Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. Data terbesar = 93 Data terkecil = 88 Tabel Hasil Belajar Siswa No Kode Siswa Nilai Hasil Belajar 1 MS 92 2 TO 90 3 MN 91 4 LM 89 5 JR 91 6 ER 89 7 YFN 89 8 MT 91 9 MSU RN MFK MSM FN BA FA KT MRR GS SF GH YTR GUT NH GSR YH JL 92 n = 26 R = Data terbesar - Data terkecil = = 5 310

126 Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 26 = 1 + 3,3 (1,4) = 1 + 4,62 = 5,62 Interval Kelas (i) = = Tabel Distribusi Frekuensi Kelas F Xi f.xi Keterangan: Kolom 1 Kolom 2 : kelas : frekuensi Kolom 3 : Xi (nilai tengah) = Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Dimana: Me = Mean untuk data bergolong f = jumlah data atau sampel f.xi = produk perkalian antara fi pada tiap interval dari data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya Xi. untuk interval pertama = 88 Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean data di atas adalah: 311

127 Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut: Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 26 siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui ratarata nilai tes sampel adalah 90,4. Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas F Xi Xi - (Xi - fi(xi Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah: = = 1 Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 26 orang siswa adalah 1.48 Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 26, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel Pengujian Normalitas Dengan Rumus Chi Kuadrat No Kelas Batas kelas Z- score Batas Luas Daerah Luas Daerah Fe F

128 Keterangan: Kolom 2 : Kelas interval Kolom 3 : Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5. Kolom 4 : Nilai Z-score 4 6 Kolom 5 : Lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas. Kolom 6 : Luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil. Kolom 7 : Fe = n x luas daerah 313

129 Kolom 8 : Frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval. Selanjutnya digunakan rumus untuk menghitung masing-masing kelas interval. Dengan membandingkan x 2 hitung dengan nilai x 2 tabel untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 3 = 6 3 = 3, maka dicari pada tabel chikuadrat didapat Jika x 2 tabel = 7,815 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sederhana. Jika, artinya distribusi data tidak normal. Kesimpulan: karena atau 1, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 2. Uji Linearitas a. Pengaruh Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar Langkah 1 : Mencari jumlah kuadrat error JK E dengan rumus : JKE = Sebelum mencari JK E data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya (Y), seperti pada tabel berikut : 314

130 Tabel Tabel Penolong Pasangan Variabel X 1 dan Y untuk Mencari JK E No X 1 Y X 1 Kelompok n Y JK E = =

131 + + = = 12.8 Langkah 2 : Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ) JK TC = JK Res JK E JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = ( )( ) JK Reg[b a] = JK Reg[a] = = = JK Res = = JK TC = JK Res JK E = Langkah 3 : Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ) RJK TC = = = = Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ) RJK E = = = = Langkah 5 : Mencari Nilai F hitung = =

132 Langkah 6 : Menentukan keputusan pengujian linearitas Jika maka tolak Ho artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi, sedangkan Jika, maka terima Ho artinya data tidak berpola linear, sehingga tidak dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi. Dengan taraf signifikan ( = 2.59 Langkah 7 : Membandingkan Ternyata maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. b. Pengaruh Kreativitas Non Aptitude Terhadap Hasil Belajar Langkah 1 : Mencari jumlah kuadrat error JKE dengan rumus : JKE = Sebelum mencari JK E data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya (Y), seperti pada tabel berikut : 317

133 Tabel Penolong Pasangan Variabel X 2 dan Y untuk mencari JK E No X 2 Y X 2 Kelompok n Y JK E = = =

134 = Langkah 2: Mencari jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus : JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = ( )( ) JK Reg[b a] = JK Reg[a] = = = JK Res = = JK TC = JK Res JK E = Langkah 3: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ) RJK TC = = = = Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ) RJK E = = = = Langkah 5 : Mencari Nilai F hitung = = Langkah 6 : Menentukan keputusan pengujian linearitas Jika maka tolak Ho artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi, sedangkan 319

135 Jika, maka terima Ho artinya data tidak berpola linear, sehingga tidak dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi. Dengan taraf signifikan ( = 2.66 Langkah 7 = Membandingkan Ternyata 2.66 maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 3. Uji Korelasi a. Korelasi Tunggal (Person Product Moment (PPM)) 1) Hubungan Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha : Ada hubungan yang signifikan antara keterampilan proses dan hasil belajar Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara keterampilan proses dan hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 320

136 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk korelasi PPM Tabel Hubungan Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar NO KODE SISWA X 1 Y X 1 ² Y² X 1.Y 1 MS TO MN LM JR ER YFN MT MSU RN MFK MSM FN BA FA KT MRR GS SF GH YTR GUT NH GSR YH JL Langkah 4 : Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong 321

137 = = = Langkah 5 : Mencari besarnya sumbangan kontribusi variabel X terhadap Y : KP = x 100 % = x 100% = x 100% = 60.04% Artinya, Keterampilan Proses memberikan kontribusi terhadap hasil belajar 60.04% dan sisanya ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus: = = Kaidah Pengujian : o Jika berarti signifikan, sedangkan o Jika berarti tidak signifikan 322

138 Berdasarkan perhitungan di atas α = 0,05 dan n = 26 dengan umus derajat bebas (dk) = n-2 = 26-2 = 24. Maka dicari pada didapat nilai = Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan proses dengan pendekatan inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar belajar siswa kelas X.C SMA Negeri 6 Kupang. 2) Hubungan Kreativitas Non Aptitude Terhadap Hasil Belajar Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan hasil belajar Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk korelasi PPM Tabel Hubungan Kreativitas Non Aptitude dan Hasil Belajar No KODE SISWA X 2 Y X 2 ² Y² X 2.Y 1 MS TO MN LM JR ER YFN MT MSU RN MFK MSM FN BA

139 15 FA KT MRR GS SF GH YTR GUT NH GSR YH JL Langkah 4 : Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong = = = Langkah 5 : Mencari besarnya sumbangan kontribusi variabel X terhadap Y : KP = x 100 % = 0, x 100% = 0,1688 x 100% = 16.88% 324

140 Artinya, Kreativitas Non Aptitude memberikan kontribusi terhadap hasil belajar 16.88% dan sisanya ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus: = = Berdasarkan perhitungan di atas α = 0,05 dan n = 26 dengan rumus derajat bebas (dk) = n-2 = 26-2 = 24. Maka dicari pada didapat nilai = Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dengan pendekatan inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas X.C SMA Negeri 6 Kupang. b. Korelasi Ganda Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat H a = Terdapat hubungan yang signifikan antara Keterampilan Proses dan Kreativitas Non Aptitude terhadap Hasil Belajar H o = tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Keterampilan Proses dan Kreativitas Non Aptitude terhadap Hasil Belajar 325

141 ganda : Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi Menghitung nilai korelasi X 1 terhadap Y Ringkasan Statisik X I terhadap Y Simbol Statistik Nilai Statistik N = = = Menghitung Nilai Korelasi X 2 terhadap Y Simbol Statistik Nilai Statistik N

142 = = = Mencari nilai korelasi X 1 terhadap X 2 Simbol Statistik Nilai Statistik N = 0.26 Langkah 4 : Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (R) dengan 327

143 Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik = Hubungan Keterampilan Proses dan Kreativitas Non Aptitude terhadap Hasil Belajar tergolong sangat kuat. Kontribusi secara simultan r 2 X 100 % = X 100 % = % dan sisanya % ditentukan oleh variabel lain. Langkah 5 : Menguji signifikansi dengan rumus F hitung F hitung = = = = Langkah 6 : Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria uji signifikan regresi berganda Kaidah pengujian signifikan : Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho ( signifikan) Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho ( tidak signifikan) 328

144 Langkah 7 : Cari nilai F tabel dengan taraf signifikan α = 0,05 F tabel = F (1-α) (db pembilang = m). (db penyebut =n- m- 1) F tabel = F (1-0,05) (db pembilang = 2). (db penyebut = ) F tabel = F (0,95) (2) (23) F tabel = 3,42 Kesimpulan Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus F tabel = F {(1-0.05) (db = 2), (db = )} =F {(0.95) (2, 23)}, diperoleh F tabel = 3.47, karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Keterampilan Proses dan Kreativitas Non Aptitude terhadap Hasil Belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing terhadap siswa kelas X.C SMA Negeri 6 Kupang. 4. Uji Regresi a) Regresi Sederhana Pengaruh Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar Langkah 1 : Membuat H a dan H o dalam bentuk kalimat (a) H a = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Keterampilan Proses dan Kreativitas Non Aptitude terhadap hasil belajar (b) H o = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Keterampilan Proses dan Kreativitas Non Aptitude terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 329

145 Langkah 3 : Membuat tabel penolong Tabel Hubungan Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar NO KODE SISWA X 1 Y X 1 ² Y² X 1.Y 1 MS TO MN LM JR ER YFN MT MSU RN MFK MSM FN BA FA KT MRR GS SF GH YTR GUT NH GSR YH JL Langkah 4 : Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 330

146 = = = Menguji signifikansi dengan langkah langkah sebagai berikut : Langkah 1: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus: JK Reg[a] = = = Langkah 2 : Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = ( )( ) JK Reg[b a] = Langkah 3: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : JK Res =

147 = Langkah 4: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[a] = JK Reg[a] = Langkah 5: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[b a] = JK Reg[b a] = Langkah 6 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus: RJK Res = = = Langkah 7 : Menguji signifikan dengan rumus : Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan F {(1-0.05) (dk Reg[b a] =1), (dk Res = 26-2 =24 )} = F {(0.95) (1, 24)} Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 24, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 4.26 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: 332

148 Jika artinya terima Ho artinya tidak signifikan Jika Kesimpulan : karena, maka tolak Ho artinya signifikan 4.26 maka maka tolak Ho artinya signifikan., atau Pengaruh Kreativitas Non Aptitude Terhadap Hasil Belajar Langkah 1 : Membuat H a dan H o dalam bentuk kalimat (a) H a = Terdapat pengaruh yang signikan antara kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar (b) H o = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong Tabel Nilai Kreativitas Non Aptitude dan Hasil Belajar No KODE SISWA X 2 Y X 2 ² Y² X 2.Y 1 MS TO MN LM JR ER YFN MT MSU RN MFK MSM FN BA FA KT MRR

149 18 GS SF GH YTR GUT NH GSR YH JL Langkah 4 :Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: = = = Sehingga persamaan regresi sederhana 334

150 Menguji signifikansi dengan langkah langkah sebagai berikut : Langkah 1: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus: JK Reg[a] = = = Langkah 2 : Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus : JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = ( )( ) JK Reg[b a] = Langkah 3 : Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus: JK Res = = Langkah 4 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[a] = JK Reg[a] = Langkah 5 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[b a] = JK Reg[b a] = 335

151 Langkah 6 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus RJK Res = = = Langkah 7 : Menguji signifikan dengan rumus Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan F {(1-0.05) (dk Reg[b a] =1), (dk Res = 26-2 =24 )} = F {(0.95) (1, 24)} Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 24, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 4.26 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika artinya terima Ho artinya tidak signifikan Jika, maka tolak Ho artinya signifikan Kesimpulan : karena, atau 4.26 maka maka tolak Ho artinya signifikan. 336

152 b) Regresi Ganda Persamaan regresi ganda dengan dua variabel bebas (independen) dirumuskan: Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat : H a = Terdapat pengaruh yang signikan antara keterampilan proses dan kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar H o = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan proses dan kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o :r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik TABEL PENOLONG UJI REGRESI GANDA No KODE SISWA X1 X2 Y X1² X2² Y² X1.Y X2.Y X1.X2 1 MS TO MN LM JR ER YFN MT MSU RN MFK MSM FN BA FA KT

153 17 MRR GS SF GH YTR GUT NH GSR YH JL Langkah 4 : Hitung nilai nilai persamaan b 1, b 2 dan a : a. b c d. e. f Kemudian masukkan hasil dari kuadrat ke persamaan b 1, b 2 dan a : 338

154 a a a jadi persamaan regresi ganda = a + b 1 X I + b 2 X 2 = X X 2 Langkah 5 : Mencari regresi ganda dengan rumus: 339

155 Langkah 6 mencari nilai kontribusi korelasi ganda dengan rumus : Langkah 7 Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dan F tabel, dengan rumus: Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus F tabel = F {(1-0.05) dk 2), (dk = n -2-1 = )} =F {(0.95) (2, 23)} Maka, dicari pada didapat nilai = 3.42 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika berarti signifikan, sedangkan Jika berarti tidak signifikan Kesimpulan : Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan proses dan kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing terhadap siswa kelas X.C SMA Negeri 6 Kupang. 340

156 341

157 342

158 343

159 344

160 345

161 DOKUMENTASI PENELITIAN 346

162 347

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati 1.1.1. Mensyukuri keteraturan struktur dan partikel materi sebagai wujud kebesaran mengamalkan Tuhan YME sehingga manusia dengan ajaran agama pemikiran

Lebih terperinci

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur dan

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur dan LAMPIRAN 1 ANALISIS SKL-KI-KD SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati 1.1.1. Mensyukuri keteraturan struktur dan partikel materi sebagai wujud kebesaran mengamalkan Tuhan YME sehingga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Satuan Pendidikan: SMAN. Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XMIA/GENAP Alokasi Waktu : 6 JPx 45 menit (2 minggu) A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA LAMPIRAN Lampiran 1 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA Satuan Pendidikan Kelas/ Semester : SMA Negeri 4 Metro : X / 2 (dua) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 10 Perbedaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih, larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan keelektrolitannya,

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT STANDAR KOMPETENSI 3 : Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 3.1 : Menyelidiki daya hantar listrik berbagai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI.1.

Lebih terperinci

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan

Lebih terperinci

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB KIM ) 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB KIM ) 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB KIM 22.2.3.8) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Kimia b. Semester : Genap c. Kompetensi Dasar : 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya 4.8 Membedakan

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1 BAB 5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT 5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT A. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT B. ELEKTROLIT DAPAT BERUPA SENYAWA ION ATAU SENYAWA KOVALEN Ketika Anda terluka, luka tersebut dapat dibersihkan disterilkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/semester Mata Pelajaran Materi pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri. : X/Ganjil :Kimia :Ikatan Ion : 2 x 45 menit Kompetensiinti : KI. 1 Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia pada materi pokok larutan penyangga

Lebih terperinci

Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit.

Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Nama : Kelompok : 78 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi Pokok : Sifat dan jenis larutan elektrolit dan non elektrolit. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang diakibatkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang diakibatkan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Hasil Belajar Belajar didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang diakibatkan oleh pengalaman. Definisi lain mengenai belajar adalah proses aktif siswa untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : Induksi Elektromagnetik : 2 X 2JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN : Kimia : X MIA/ Ganjil : Sistem Periodik Unsur : 6 x 45 menit (2 pertemuan) A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS 1. Sekolah : SMKN 2 Pekanbaru 2. Mata Pelajaran : Kimia 3. Kelas/Semester : XI/Ganjil 4. Materi Pokok : Laju Reaksi 5. AlokasiWaktu : 2 JP (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Laporan Praktikum Kimia Dasar II Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Oleh: Kelompok : I (satu) Nama Nim Prodi : Ardinal : F1D113002 : Teknik Pertambangan FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X (Sepuluh) Nomor Modul : Kim.X.07 Penulis : Drs. Asep Jamal Nur Arifin Penyunting Materi : Drs. Ucu Cahyana, M.Si Penyunting Media

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian Silabus, RPP, LKS SMA Kelas X ( PK dan Putri) SILABUS Nama Sekolah : SMA SEDC Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. II. Tujuan : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit pada konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

Kimia XIIa (Peminatan)

Kimia XIIa (Peminatan) Kimia XIIa (Peminatan) 1 KIMIA XIIa (PEMINATAN) KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit

Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit Standard BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Laporan Hasil Uji daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan non elektrolit 1.2 Latar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai beerikut: 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam kelas

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Kimia : X (Sepuluh) / Ganjil : Sifat Periodik Unsur : 3 x 45 menit

Lebih terperinci

Kimia Xa (Peminatan) 1

Kimia Xa (Peminatan) 1 Kimia Xa (Peminatan) 1 KIMIA Xa (PEMINATAN) KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan saintifik efektif

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN PEMETAAN KI / KD MAPEL : KIMIA KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ 2014 2015 SATUAN PENDIDIKAN : MAN YOGYAKARTA III KOMPETENSI INTI 1. Mnghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Alokasi waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA : SMA : Fisika : XII/1 : Elektrostatika : 1 x 2 JP (2 x 45 menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X 9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

SMA N 1 PALIMANAN Jl. KH. Agus Salim no. 128 PALIMANAN KABUPATEN CIREBON

SMA N 1 PALIMANAN Jl. KH. Agus Salim no. 128 PALIMANAN KABUPATEN CIREBON 1 PENGAMATAN MENGENAI LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON-ELEKTROLIT AHSIN FAUZI ARIEF NURRAHMAN IBNU FAISHAL M. WILDAN K. KELAS X5 ANGGOTA : SMA N 1 PALIMANAN Jl. KH. Agus Salim no. 128 PALIMANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika : X/II : MIA : Fluida Statis dan Penerapannya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: kimia, materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: kimia, materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan inquiry terbimbing efektif pada

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, maka secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Efektifitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Matapelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu :SMAN.. : KIMIA : X MIA/Ganjil : SENYAWA POLAR DAN NON POLAR : 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melalui proses kerja praktikum di laboratorium untuk menghasilkan sikap

I. PENDAHULUAN. melalui proses kerja praktikum di laboratorium untuk menghasilkan sikap 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan praktikum di laboratorium merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya mata pelajaran kimia. Kimia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci