SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)"

Transkripsi

1 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 128

2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan Perkembangan Mengamati (Observing) Tugas dari sifat hidrokarbon, konsep asam Mencari informasi dengan cara Merancang termokimia, laju reaksi, dan basa membaca/ melihat/ mengamati percobaan kesetimbangan kimia, larutan Indikator dan menyimpulkan data indikator dan koloid sebagai wujud ph asam percobaan untuk memahami teori alam dan kebesaran Tuhan YME dan lemah, basa asam dan basa, indikator alam indikator pengetahuan tentang adanya lemah, dan ph dan indikator kimia, ph kimia keteraturan tersebut sebagai hasil asam kuat basa (asam/basa lemah, asam/basa Merancang pemikiran kreatif manusia yang kuat kuat) percobaan kebenarannya bersifat tentatif. Menanya (Questioning) kekuatan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah Mengajukan pertanyaan yang asam dan basa (memiliki rasa ingin tahu, berkaitan dengan adakah bahanbahan disiplin, jujur, objektif, terbuka, disekitar kita yang dapat mampu membedakan fakta dan berfungsi sebagai indikator Observasi opini, ulet, teliti, bertanggung Apa perbedaan asam lemah Sikap ilmiah jawab, kritis, kreatif, inovatif, dengan asam kuat dan basa dalam demokratis, komunikatif) dalam lemah dengan basa kuat melakukan percobaan merancang dan melakukan Mengumpulkan data dan percobaan serta berdiskusi yang Alokasi Waktu 3 mgg x 4 jp Sumber Belajar - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya 129

3 diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.1 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau ph larutan. (eksperimenting) Menganalisis teori asam basa berdasarkan konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis Mendiskusikan bahan alam yang dapat diguna-kan sebagai indikator Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan indikator alam dan indikator kimia, untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan indikator alam dan indikator kimia. Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian 130

4 4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa. asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau ph meter untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau ph meter Mengamati dan mencatat hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Menyimpulkan konsep asam basa Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. Menganalisis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan asam dan basa atau titrasi asam dan basa Memprediksi ph larutan dengan Pemahaman konsep asam basa Menghitung ph larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menganalisis kekuatan asam basa dihubungan dengan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi (Ka) 131

5 menggunakan beberapa indikator. Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah dengan asam/basa kuat Menghitung ph larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menghubungkan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka ) Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai 132

6 indikator asam basa 1.1 Menyadari adanya keteraturan Titrasi asam Mengamati (Observing) Tugas 2 mgg - Buku dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang basa Kurva titrasi Mencari informasi dari berbagai sumber tentang titrasi asam basa. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa fungsi indikator dalam titrasi asam basa, Merancang percobaan titrasi asam basa Membuat kurva/grafik titrasi x 4 jp kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari- Indikator apa yang tepat untuk titik titrasi asam basa, kapan titrasi dinyatakan selesai? Bagaimana menguji kebenaran konsentrasi suatu produk,misalnya cuka dapur 25%. Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan Observasi Mengamati sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: merangkai alat titrasi 133

7 hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asambasa. mempresentasikan hasil rancangan titrasi asam basa untuk menyamakan persepsi Memprediksi indikator yang dapat digunakan untuk titrasi asam basa Melakukan percobaan titrasi asam basa. Mengamati dan mencatat data hasil titrasi Mengasosiasi (Associating) Mengolah data hasil percobaan Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititer Menentukan kemurnian suatu zat Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik ekivalen melalui titik akhir titrasi Mengkomunikasikan melihat skala volume, cara mengisi buret, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Kurva titrasi Tes tertulis uraian Menentukan 134

8 (Communicating) konsentasi Membuat laporan titrasi asam pentiter atau basa dan zat yang mempresentasikannya dengan dititer menggunakan tata bahasa yang Menganalisis benar kurva titrasi Menngkomunikasikan bahwa dan untuk menentukan kemurnian menentukan suatu zat dapat dilakukan dengan titik ekivalen cara titrasi asam basa. melalui titik akhir titrasi 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Sifat garam yang terhidrolisis Tetapan hidrolisis (Kh) ph garam yang terhidrolisis Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang hidrolisis garam Melakukan identifikasi ph garam dengan menggunakan kertas lakmus atau indikator universal atau ph meter Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang Tugas Merancang percobaan hidrolisis garam Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya 135

9 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan berkaitan dengan sifat garam yang berasal dari: - asam kuat dan basa kuat, - asam kuat dan basa lemah, - asam lemah dan basa kuat, - asam lemah dan basa lemah Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan identifikasi ph garam untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan identifikasi garam. Mengamati dan mencatat hasil titrasi Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan Menyimpulkan sifat garam yang percobaan dan presentasi, misalnya: cara menggunakan kertas lakmus, indikator universal atau ph meter; melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, 136

10 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. terhidrolisis Menganalisis rumus kimia garam-garam dan memprediksi sifatnya Menentukan grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan ph larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalisis grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis Menentukan 137

11 tetapan hidrolisis (Kh) dan ph larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil Sifat larutan penyangga ph larutan penyangga Peranan larutan penyangga dalam tubuh Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang larutan penyangga, sifat dan ph larutan penyangga serta peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mencari informasi tentang darah Tugas Merancang percobaan larutan penyangga Observasi Sikap ilmiah 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya pemikiran kreatif manusia yang makhluk hidup yang berhubungan dengan dalam kebenarannya bersifat tentatif. kemampuannya dalam melakukan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan mempertahankan ph terhadap penambahan asam atau basa dan pengenceran Menanya (Questioning) percobaan dan presentasi, misalnya: 138

12 opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Merancang, melakukan, dan Mengajukan pertanyaan bagaimana terbentuknya larutan penyangga Mengapa larutan penyangga phnya relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa Apa manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mengumpulkan data (Eksperimenting) Menganalisis terbentuknya larutan penyangga Menganalisis sifat larutan penyangga Merancang percobaan untuk mengetahui larutan yang bersifat penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan menggunakan indikator universal atau ph meter serta cara menggunakan kertas lakmus, indikator universal atau ph meter; melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menim-bang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan 139

13 menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga. mempresentasikan hasil racangan untuk menyamakan persepsi Merancang percobaan untuk mengetahui sifat larutan penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau bila diencerkan serta mem-presentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan Mengamati dan mencatat data hasil pengamatan Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga Menentukan ph larutan penyangga melalui perhitungan Menentukan grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi Tes tertulis uraian Menganalisis data untuk menyimpulka n larutan yang bersifat penyangga Menghitung ph larutan penyangga Menganalisis grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat larutan 140

14 asam basa untuk menjelaskan sifat larutan penyangga penyangga Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan mengguna-kan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan sifat larutan penyangga dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil Kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi terbentuknya endapan Pengaruh penambahan Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengamati tentang kelarutan dan hasilkali kelarutan serta memprediksi terbentuknya endapan dan pengaruh penambahan ion Tugas Merancang percobaan reaksi pengendapan Observasi Sikap ilmiah 4 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya 141

15 pemikiran kreatif manusia yang ion senama senama dalam kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasilkali kelarutan. Mengapa Kapur (CaCO 3 ) sukar larut dalam air? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan reaksi kesetimbangan kelarutan Mendiskusikan rumus tetapan kesetimbangan (Ksp) Merancang percobaan kelarutan suatu zat dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan kelarutan suatu zat Mengamati dan mencatat data melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb) responsifdan pro-aktif serta 142

16 bijaksana sebagai wujud hasil percobaan Portofolio kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. Mengasosiasi (Associating) Diskusi informasi tentang hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Diskusi informasi tentang pengaruh ion senama pada kelarutan. Memprediksi kelarutan suatu zat Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengolah data hasil percobaan Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menghitung kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi kelarutan suatu zat Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, Sistem koloid Sifat koloid Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai Tugas Membuat peta 3 mgg x 4 - Buku kimia 143

17 termokimia, laju reaksi, Pembuatan sumber dengan konsep jp kelas XI kesetimbangan kimia, larutan koloid membaca/mendengar/mengmati tentang sistem - Lembar dan koloid sebagai wujud Peranan koloid tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, sifat- kerja kebesaran Tuhan YME dan dalam koloid, pembuatan koloid dan sifat koloid, - Berbagai pengetahuan tentang adanya kehidupan peranan koloid dalam kehidupan pembuatan sumber keteraturan tersebut sebagai hasil sehari-hari dan sehari-hari koloid dan lainnya pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. industri Mencari contoh-contoh koloid yang terdapat dalam kehidupan peranan koloid dalam 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. sehari-hari. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi, sistem koloid yang terdapat dalam kehidupan (kosmetik, farmasi, bahan makanan dan lain-lain) Mengapa piring yang kotor karena minyak harus dicuci menggunakan sabun? kehidupan sehari-hari dan mempresentas i-kannya Merancang percobaan pembuatan koloid 2.2 Menunjukkan perilaku Mengumpulkan data Observasi 144

18 kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya 4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid. (Eksperimenting) Mendiskusikan hasil bacaan tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Merancang percobaan pembuatan koloid dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan pembuatan koloid Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mendiskusikan bahan/zat yang berupa koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain Mengasosiasi (Associating) Menganalisis dan menyimpulkan data percobaan Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume/suhu, cara menggunakan senter (effek Tyndall) cara menggunakan pipet, menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, tanggung jawab, dan 145

19 Menghubungkan sistem koloid dengan sifat koloid Diskusi informasi tentang koloid liofob dan hidrofob peduli lingkungan, dsb) Mengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil rangkuman tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan seharihari Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan peranan koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain. Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahaman sistem koloid, sifat koloid, dan pembuatan koloid 146

20 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Alokasi waktu : 3 x 45 menit Tahun Pelajaran : 2016/ 2017 B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI 1 154

21 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator Afektif ( sikap spiritual ) 1) Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. 2) Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya dalam proses pembelajaran kimia materi sifat larutan penyangga. 3) Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. 4) Menunjukan sikap berdoa yang baik 5) Menunjukan sikap santun dalam berdoa 6) Menunjukan sikap berdoa sesuai kepercayaan KD dari KI Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancag dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, disiplin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator : Afektif ( sikap sosial ) 155

22 1) Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sifat larutan penyangga. 2) Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. 3) Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum. 4) Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.. 5) Pro-aktif dalam memecahkan suatu masalah dan membuat keputusan. KD dari KI Menganalisis peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Indikator : Kognitif produk 1) Mendeskripsikan konsep larutan penyangga asam 2) Mendeskripsikan konsep larutan penyangga basa 3) Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam 4) Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa 5) Mendeskripsikan sifat larutan penyangga KD dari KI Merancang, melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga. Indikator : a. Psikomotor 1) Melakukan persiapan percobaan 2) Melaksanakan percobaiaan 3) Melakukan kegiatan percobaan b. Proses 1) Merumuskan masalah 2) Merumuskan hipotesis 3) Melakukan percobaan 156

23 4) Mengumpulkan data 5) Menganalisis data 6) Membuat kesimpulan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu: a. Afektif 1) Sikap spiritual (a) Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. (b) Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. (c) Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga (d) Menunjukan sikap berdoa yang baik (e) Menunjukan sikap santun dalam berdoa (f) Menunjukan sikap berdoa sesuai kepercayaan 2) Sikap Sosial (a) Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi tentang sifat larutan penyangga. (b) Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. (c) Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum. (d) Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. (e) Pro-aktif dalam memecahkan suatu masalah dan membuat keputusan. b. Kognitif (Produk) 157

24 1) Mendeskripsikan larutan penyangga asam 2) Mendeskripsikan larutan penyangga basa 3) Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam 4) Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa 5) Mendeskripsikan sifat larutan penyangga c. Psikomotorik 1) Melakukan persiapan percobaan 2) Melaksanakan percobaiaan 3) Melakukan kegiatan percobaan d. Proses 1) Merumuskan masalah 2) Merumuskan hipotesis 3) Melakukan percobaan 4) Mengumpulkan data 5) Menganalisis data percobaan 6) Membuat kesimpulan E. MATERI AJAR Sifat Larutan Penyangga F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik Metode : Diskusi, eksperimen, penugasan dan kuis. G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Pendahuluan Guru menyapa siswa. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru memberi penilaian sikap spiritual dari KI 1 Alokasi waktu (Menit)

25 Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai wujud kedisiplinan mengikuti pembelajaran dan memeriksa kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersamasama akan mempelajari materi tentang sifat larutan penyangga Guru menyampaikan kompetensi dasar yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru memberikan informasi yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan dan menunjukan apa yang terjadi jika gigi dimasukan dalam larutan asam kuat? Dihubungkan dengan sebuah telur yang direndam dalam larutan cuka. Guru menceritakan apa yang terjadi jika telur dimasukan dalam larutan yang bersifat asam seperti larutan cuka, kemudian dikaitkan dengan gigi jika dimasukan dalam larutan asam kuat sebagai penerapan larutan penyangga B. Kegiatan Inti 1. Mengamati (observing) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi yaitu menambahkan 17 tetes larutan CH 3 COOH 0,1 M ditambahkan 19 tetes larutan CH 3 COONa 0,1 M dan mengukur ph campuran tersebut dengan indikator universal Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan 2 orang temannya 2. Menanya Siswa diberi kesempatan bertanya untuk memancing rasa ingin tahu mereka. Pertanyaan yang akan diberikan siswa adalah larutan mana yang bersifat sebagai penyangga Guru menjelaskan materi tentang sifat larutan penyangga Guru membagi siswa secara heterogen dalam 5 kelompok yang terdiri

26 dari 8 orang siswa untuk bekerja sama dalam melakukan praktikum. Guru membagi LKS 01 dan bahan ajar pada setiap kelompok. 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam perobaan Guru menjelaskan prosedur kerja secara umum Guru membimbing dan menuntun siswa untuk bekerja sama dan proaktif dalam melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai langkah-langkah yang tertera pada LKS Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan saat melakukan percobaan dengan teliti Siswa mencatat data hasil dari percobaan dengan baik Guru memberikan penilaian aspek keterampilan KI 4 siswa 4. Mengasosiasi (associating) Siswa bekerja sama dan proaktif dalam kelompok untuk mengolah dan menganalisis data dari hasil percobaan yang telah diperoleh dengan membandingkan materi pada bahan ajar untuk menjawab hipotesis Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan dengan jujur 5. Mengkomunikasikan Siswa diminta untuk membuat laporan sementara dari hasil percobaan yang telah dilakukan dengan jujur dan teliti Guru mempersilakan masing-masing kelompok diwakili oleh satu orang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi di depan kelas dari percobaan yang mereka lakukan Siswa kelompok lain mendengar dan menanggapi apa yang di presentasikan teman mereka 160

27 Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar Guru memberikan penilaian diskusi dan presentasi Guru memberikan kuis kepada siswa C. Kegiatan Penutup Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas rumah yaitu membuat laporan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok. Guru memberikan tugas individu dari materi yang telah dipelajari untuk pengayaan. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran dengan doa sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya proses pembelajaran hari ini Guru memberi salam penutup 20 H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Buku kimia untuk SMA/MA Kelas XI semester 2. Jakarta. penerbit Erlangga 2. Buku kimia untuk SMA Kelas XI. Sudarmo unggul. Bandung. phibeta 3. LKS 4. Kuis 5. Tugas 6. Alat dan bahan percobaan I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian KI 1 Lembar observasi sikap spiritualdan angket penilaian diri sikap spiritual. 161

28 2. Penilaian KI 2 Lembar observasi sikap sosial dan angket penilaian sikap sosial. 3. Penilaian KI 3 Kuis dan tugas individu 4. Penilaian KI4 Lembar observasi psikomotor, lembar penilaian portofolio, lembar observasi penilaian presentasi, dan THB proses 162

29 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) A. IDENTITAS Satuan pendidikan : SMAN 7 Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas / semester : XI / II (Genap) Alokasi waktu : 3 x 45 menit Tahun pelajaran : 2016 / 2017 B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 163

30 C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif Indikator : a. Afektif (sikap spiritual) 1) Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang penentuan ph larutan asam, basa, ketika ditambahkan sedikit asam, ditambahkan sedikit basa, ketika diencerkan. 2) Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang penentuan ph larutan penyangga asam, basa, ketika ditambahkan sedikit asam, ketika ditambahkan sedikit basa, ketika diencerkan. 3) Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang penentuan ph larutan penyangga asam, basa, ketika ditambahkan sedikit asam, ketika ditambahkan sedikit basa, ketika diencerkan. 4) Menunjukan sikap berdoa yang baik 5) Menunjukan sikap santun dalam berdoa 6) Menunjukan sikap berdoa sesuai kepercayaan KD dari KI Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 164

31 2.2 Menunjukan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, disiplin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagi wujud kemampuan memcahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator : a. Afektif ( Sikap sosial ) 1) Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi penentuan ph larutan penyangga. 2) Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. 3) Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, mejaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum 4) Gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. 5) Pro-aktif dalam memecahkan suatu masalah dan mengambil keputusan KD dari KI Menganalisis peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Indikator : Kognitif (produk) 1) Menentukan ph larutan penyangga asam 2) Menentukan ph larutan penyangga basa 3) Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam 4) Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikti basa 5) Menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan 6) Mendeskripsikan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 7) Menganalisis peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 165

32 KD dari KI Merancang, melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan ph larutan penyangga Indikator : a. Psikomotor 1) Melakukan persiapan percobaan 2) Melaksanakan percobaiaan 3) Melakukan kegiatan percobaan b. Proses 1) Merumuskan masalah 2) Merumuskan hipotesis 3) Melakukan percobaan 4) Mengumpulkan data 5) Menganalisis data percobaan 6) Membuat kesimpulan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu : a. Afektif 1) Sikap spiritual (a) Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang penentuan ph larutan penyangga (b) Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang penentuan ph larutan penyangga (c) Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang penentuan ph larutan penyangga asam, basa, ketika ditambahkan sedikit asam, ketika ditambahkan sedikit basa, ketika diencerkan. 166

33 (d) Menunjukan sikap berdoa yang baik (e) Menunjukan sikap santun dalam berdoa (f) Menunjukan sikap berdoa sesuai kepercayaan 2) Sikap sosial (a) Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi penentuan ph larutan penyangga (b) Jujur dalam mengerjakan kuis, menganalisis data selama diskusi, eksperimen (c) Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum. (d) Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. (e) Pro-aktif dalam memecahkan suatu masalah dan mengambil keputusan b. Kognitif (Produk) 1) Menentukan ph larutan penyangga asam 2) Menentukan ph larutan penyangga basa 3) Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam 4) Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikti basa 5) Menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan 6) Mendeskripsikan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 7) Menganalisis peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup c. Psikomotor 1) Melakukan persiapan percobaan 2) Melaksanakan percobaiaan 3) Melakukan kegiatan percobaan d. Proses 1) Merumuskan masalah 2) Merumuskan hipotesis 167

34 3) Melakukan eksperimen 4) Mengumpulkan data 5) Menganalisis data percobaan 6) Membuat kesimpulan E. MATERI AJAR Penentuan ph dan peranan Larutan Penyangga F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik 2. Metode : Diskusi, eksperimen, kuis dan penugasan G. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Pendahuluan Guru menyapa siswa Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa Guru memberi penilaian sikap spiritual Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai wujud kedisiplinan mengikuti pembelajaran dan memeriksa kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan ke dua materi larutan penyangga ini kita akan bersama-sama akan mempelajari sub pokok bahasan yang kedua yaitu tentang penentuan ph larutan penyangga Guru menyampaikan kompetensi dasar yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Alokasi waktu ( menit)

35 Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru memberikan informasi yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan : Apa yang terjadi pada tubuh kita setelah kita melakukan berolahraga atau saat kita ketakutan? Guru menceritakan proses metabolisme tubuh setelah melakukan olahraga atau saat ketakutan dikaitkan dengan detak jantung dan fungsi darah dalam tubuh sebagai peranan larutan penyangga B. Kegiatan Inti 1. Mengamati ( observing) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi yaitu mengukur ph minuman bersoda setelah busanya hilang, lalu ditambahkan sedikit HCl atau sedikit larutan NaOH. Kemudian ph minuman bersoda tersebut diukur lagi. Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan 2 orang temannya 2. Menanya Siswa diberi kesempatan bertanya untuk memancing rasa ingin tahu Pertanyaan yang akan diberikan siswa adalah bagaimana perbandingan ph minuman bersoda tersebut sebelum dan sesudah ditambahkan sedikit asam atau basa. Guru menjelaskan materi tentang ph larutan penyangga Guru menjelaskan materi tentang peranan larutan penyangga Guru membagi siswa secara heterogen dalam 5 kelompok yang terdiri dari 8 orang siswa untuk bekerja sama dalam melakukan praktikum Guru membagi LKS 02 pada setiap kelompok

36 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan Guru menjelaskan prosedur kerja secara umum Guru membimbing dan menuntun siswa untuk bekerja sama dan proaktif dalam melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan sesuai langkah-langkah dalam LKS dalam kelompok masing-masing Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan saat melakukan percobaan Siswa mencatat data hasil percobaan dengan baik Guru memberikan penilaian aspek ketrampilan 4. Mengasosiasi (associating) Siswa bekerja sama dan proaktif dalam kelompok untuk mengolah dan menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan materi pada bahan ajar Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan dengan jujur 5. Mengkomunikasikan Siswa diminta untuk membuat laporan sementara dari hasil percobaan yang telah dilakukan dengan jujur dan teliti Guru mempersilakan masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju kedepan membacakan / mempersentasikan hasil diskusi berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapi apa yang dipresentasikan kelompok tersebut Siswa kelompok lain mendengar dan menanggapi apa yang 170

37 di presentasikan teman mereka Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar. Guru memberikan penilaian diskusi dan persentasi Guru memberikan kuis kepada siswa C. Kegiatan Penutup Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas rumah yaitu membuat laporan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok Guru memberikan tugas materi yang telah dipelajari untuk pengayaan. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran dengan doa sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya proses pembelajaran hari ini Guru memberi salam penutup 20 H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Buku kimia untuk SMA/MA Kelas XI semester 2. Jakarta. penerbit Erlangga 2. Buku kimia untuk SMA Kelas XI. Sudarmo unggul. Bandung. phibeta 3. LKS 4. Kuis 5. Tugas 6. Alat dan bahan percobaan 171

38 I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian KI 1 Lembar observasi sikap spiritualdan angket penilaian diri sikap spiritual. 2. Penilaian KI 2 Lembar observasi sikap sosial dan angket penilaian sikap sosial. 3. Penilaian KI 3 Kuis dan tugas individu 4. Penilaian KI4 Lembar observasi psikomotor, lembar penilaian portofolio, lembar observasi penilaian presentasi, dan THB proses 172

39 SOAL KUIS SISWA RPP Deskripsikan larutan penyangga asam! 2. Deskripsikan larutan penyangga basa! 3. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam! 4. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa! 5. Deskripsikan sifat larutan penyangga! 154

40 SOAL KUIS SISWA RPP Di dalam 1 liter larutan penyangga yang mengandung 0,1 M CH 3 COOH dan 0,1 M CH 3 COO - ditambahkan 10 ml larutan HCl 0,1 M. Jika K a CH 3 COOH = 10-5, hitunglah ph larutan penyangga tersebut jika ditambahkan larutan HCl! 2. Hitunglah ph larutan yang dibuat dari 100 ml larutan NH 3 dan NH 4 Cl masing-masing 0,1 M, jika ditambahkan 1 ml larutan NaOH 0,1 M. (K b NH 3 : 10-5 ). 3. Di dalam 100 ml larutan buffer yang mengandung 0,1 mol CH 3 COOH dan 0,05 mol CH 3 COONa ditambahkan 400 ml air, hitunglah ph larutan tersebut! 4. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup! 5. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup! 6. Untuk mengisi waktu liburan alfa melakukan pendakian gunung Ranaka selama 5 jam, ketika mencapai puncak Alfa sangat kecapaian dan laju peredaran darahnya berlangsung lebih cepat dari biasanya, berdasarkan wacana singkat di atas analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup! 7. Tomy memiliki kebiasaan selalu mengkonsumsi anggur 5 botol setiap hari, hal ini mengakibatkan gigi Tomy menjadi rusak, berdasarkan wacana diatas analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air liur dalam tubuh makhluk hidup! 155

41 156

42 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01 ) A. Judul Sifat Larutan Penyangga B. Dasar teori Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar adalah : larutan yang dapat mempertahankan ph pada kisarannya. Larutan penyangga dibedakan menjadi larutan asam dan larutan basa. Larutan asam daoat mempertahankan ph pada daerah asam (ph<7). Larutan penyangga asam terbentuk dari asam lemah dan basa konjugasi atau garamnya. Contohnya larutan penyangga dibuat dari campuaran asam asetat dengan natrium asetatyang menghasilkan ion asetat yang merupakan garam atau basa konjugasinya. C. Masalah dan hipotesis Seorang siswa sekolah menengah atas kelas XI IPA bernama Leny melakukan sebuah percobaan berkaitan dengan salah satu materi yang sudah dipelajarinya. Salah satunya adalah materi larutan penyangga. Dalam percobaannya untuk mengetahui konsep, prinsip dan sifat larutan penyangga, Leny mencampurkan larutan CH 3 COOH dan larutan NaCH 3 COOH pada sebuah gelas kimia, kemudian larutan tersebut dicampur lalu dihitung harga phnya menggunakan indikator universal. Dari hasil percobaannya tersebut diketahui harga ph dari campuran larutan yaitu terbentuk ph < 7. Mengapa larutan tersebut memiliki ph< 7? Dari masalah yang diuraikan diatas buatlah Rumusan masalah

43 Tujuan Hipotesis D. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : Gelas ukur Gelas kimia Pipet Pengaduk Indikator universal (kertas lakmus) 2. Bahan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 10 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M 5 ml larutan CH 3 COONa 0,1 M E. Langkah kerja 1. Menyiapkan 2 buah gelas kimia masing-masing di isi dengan 10 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M dan 5 ml larutan CH 3 COONa 0,1 M 2. Memasukan secara bersamaan 10 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M dan 5 ml CH 3 COONa 0,1 M ke dalam gelas kimia secara bersamaan 3. Mengukur ph campuran larutan tersebut dengan menggunakan kertas lakmus 191

44 4. Amati perubahan ph yang terjadi F. Data Pengamatan No Perlakuan 1 OOH 0,2 M + CH 3 COONa 0,1 M Perubahan pada kertas lakmus Merah Biru ph akhir G. Pertanyaan penunjang 1. Kertas lakmus mana yang tidak mengalami perubahan warna?mengapa terjadi demikian? 2. Tuliskan persamaan reaksi pembentukan campuran penyangga di atas! H. Analisis data hasil pengamatan I. Kesimpulan Buatlah kesimpulan dari percobaan yang sudah dilakukan. 192

45 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 02 ) A. Judul Penentuan ph Larutan B. Dasar teori Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar adalah : larutan yang dapat mempertahankan ph pada kisarannya. Meskipun terjadi sedikit penambahan asam dan sedikit basa sedikit basa ataupun pengencaran. Pada larutan penyangga, jika ditambahkan sedikit basa atau diencerkan, ph larutan tidak berubah. Larutan penyangga dibedakan menjadi larutan asam dan larutan basa. Larutan asam dapat mempertahankan ph pada daerah asam (ph<7). Larutan penyangga asam terbentuk dari asam lemah dan basa konjugasi atau garamnya. Contohnya larutan penyangga dibuat dari campuaran asam asetat dengan natrium asetatyang menghasilkan ion asetat yang merupakan garam atau basa konjugasinya. C. Masalah dan Hipotesis Seorang siswa sekolah menengah atas kelas XI IPA bernama Prisil melakukan sebuah percobaan berkaitan dengan salah satu materi yang sudah dipelajarinya. Salah satunya adalah materi larutan penyangga. Dalam percobaannya untuk mengetahui ph larutan penyangga setelah ditambahkan sedikti asam, sedikit basa maupun diencerkan,pada percobaan sederhana yang dilakukan oleh Prisil pada laboratorium kimia disekolahnya, di mana Prisil mengukur ph campuran CH 3 COOH dan CH 3 COONa lalu dibagi ke dalam 3 tabung reaksi dan ditambahkan 1 ml H 2 O, 1 ml NaOH 0,1 M 1 ml HCl lalu mengukur ph larutan dari masing-masing tabung reaksi. Dan diketahui hasil percobaan yang telah dilakukan Prisil adalah harga ph setelah ditambahkan 193

46 sedikti asam adalah < 7, setelah ditambahkan sedikit basa phnya > 7 dan setelah diencerkan harga phnya adalah 7. Mengapa ph larutan tersebut berbeda? Dari masalah yang diuraikan diatas buatlah : Rumusan masalah Tujuan Hipotesis D. Alat dan Bahan 1. Alat Alat alat yang digunakan untuk melakukan praktikum ini adalah : Tabung reaksi Rak tabung reaksi Tabung ukur Pipet tetes kertas indikator universal atau ph meter 2. Bahan Bahan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 3 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M 3 ml larutan CH 3 COONa 0,1 M 1 ml larutan NaOH 0,1 M 194

47 1 ml larutan HCl 0,1 M Aquades (H 2 O) E. Langkah kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Isi tabung ukur dengan campuran 3 ml CH 3 COOH dan 3 ml CH 3 COONa, lalu ukur ph awalnya 3. Tuangkan 6 ml campuran 3 ml CH 3 COOH dan 3 ml CH 3 COONa kedalam 3 tabung reaksi masing-masing 2 ml. Lalu ditandai tabung 1, 2, Tambahkan 1 ml H 2 O kedalam tabung 1, 1 tetes HCl 0,1 M pada tabung 2, dan 1 tetes NaOH ke dalam tabung Ukurlah ph akhir pada masing-masing tabung 6. Amati apa yang terjadi. F. Data pengamatan No Perlakuan ph Tabung Penambahan ph. awal ke - akhir 1 3 ml CH 3 COOH ml H 2 O 3 ml CH 3 COONa 2 1 tetes HCl 0,1 M 3 1 tetes NaOH 0,1 M G. Pertanyaan penunjang 1. Pada penambahan larutan mana yang menunjukan tidak ada perubahan ph yang signifikan? mengapa demikian? 2. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang sudah dilakukan! H. Analisis Data Hasil Pengamatan

48 I. Kesimpulan Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan 196

49 Tugas Rumah 01 Soal 1. Deskripsikan secara umum larutan penyangga basa! 2. Deskripsikan secara umum prinsip kerja larutan penyangga asam! 3. Deskripsikan secara umum sifat larutan penyangga! Kunci jawaban : 1. Mendeskripsikan larutan penyangga asam Larutan penyangga asam adalah larutan yang dapat mempertahankan ph pada daerah asam (ph < 7 ). Larutan penyangga asam dibuat dengan mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA, garam LA menghasilkan ion A - yang merupakan basa konjugasi dari asam HA). Larutan ini juga dapat dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat, tetapi basa kuat habis bereaksi sehingga pada akhir reaksi tersisa asam lemah dan garamnya ( basa konjugasi dari asam lemah). 2. Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam a. Jika ditambah sedikti asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat akan menaikan konsentrasi H + dalam larutan sehinggan reaksi kesetimbangan larutan terganggu. Akan tetapi, basa konjugasi (A - ) akan menetralisasi H + dan membentuk HA A - H + HA (aq) (aq) (aq) b. Jika ditambah sedikit basa kuat (OH - ) Ion OH - dari basa kuat akan bereaksi dengan H + dalam larutan sehingga konsentrasi H + menurun dan kesetimbangan larutan 197

50 terganggu. Oleh karena itu, HA dalam larutan akan terionisasi membentuk H + dan A -, reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan. OH - (aq) H + (aq) H 2 O (l) HA (aq) A - (aq) H + (aq) Dengan demikian pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentrasi H + yang nyata ph larutan dapat dipertahankan pada kisarannya. Asam lemah dapat menetralisasi sedikit basa (OH - ) HA (aq) OH - (aq) A - (aq) H 2 O (l) 3. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga Sifat larutan penyangga yaitu dapat mempertahankan ph ketika ditambahkan sedikit asam, basa maupun diencerkan. ph asam yang sekitar < 7, akan tetap berada pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali perubahan phnya sehingga dianggap tetap / tidak ada, sementara ph larutan basa > 7 akan tetap pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali 198

51 Tugas Rumah 02 Soal 1. Hitunglah ph larutan yang terbentuk dari campuran 150 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M ditambahkan 100 ml larutan NaOH 0,1 M (K a = 10-5 ) 2. Berapa gram NaOH (Mr = 40) harus dimasukan ke dalam 200 ml larutan CH 3 COOH 0,05 M, agar diperoleh larutan penyangga dengan ph = 5. (K a CH 3 COOH = 10-5 ). 3. Efra memiliki kebiasaan selalu mengonsumsi cuka saat makan bakso, hal ini mengakibatkan gigi Efra menjadi rusak. Berdasarkan wacana diatas, analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air liur dalam tubuh makhluk hidup! 4. Setiap pagi alfa melakukan olahraga yaitu lari pagi selama 3 jam. Hal ini membuat laju peredaran darah berlangsung lebih cepat dari biasanya. Berdasarkan wacana singkat diatas, analisislah peranan larutan penyangga duhubungkan dengn fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup! Kunci jawaban : 1. Dik : V. As. Asetat : 150 ml ; M as. Asetat : 0,1 M V. NaOH : 100 ml ; M NaOH : 0,1 M Ka 10-5 Dit : ph....? Jawab : n. as. Asetat : 150 x 0,1 = 15 mmol n. NaOH : 100 x 0,1 = 10 mmol CH 3 COOH + NaOH CH 3 COONa + H 2 O Awal

52 bereaksi akhir 5-10 [H + ] = Ka x = 10-5 x / = 10-5 x 0,5 = 5 x 10-6 ph = - log 5 x 10-6 ph = 6 log 5 = 6 0,699 ph = 5,301 Jadi, ph campuran larutan tersebut adalah 5, Dik : V. As. Asetat = 200 ml, M. As. Asetat = 0,05 M, Ka = 10-5 Mr NaOH = 40, ph = 5 Dit. : massa NaOH...? Jawab : n. as. Asetat = 200 x 0,05 = 10 mmol CH 3 COOH + NaOH CH 3 COONa + H 2 O Awal 10 x bereaksi X x X akhir 10-x - X [H + ] = Ka x 10-5 = 10-5 x x / = (10-x) 2x = 10 x = 5 mmol= 0,005 mol 200

53 Jadi, massa NaOH = n x Mr = 0,005 x 40 = 0,2 gram 3. Perlakuan dengan mengkonsumsi asam cuka saat makan bakso dapat merusak gigi karena gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam kuat. gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan. 4. Jika metabolisme tubuh meningkat (misalnya akibat olahraga atau ketakutan), maka pada proses metabolisme tersebut banyak dihasilkan zat zat yang bersifat asam masuk ke dalam aliran tubuh, yang akan bereaksi dengan HCO 3 dalam darah yang menghasilkan H 2 CO 3 dalam darah. Tingginya kadar H 2 CO 3 akan mengakibatkan turunnya nilai ph tidak terlalu besar, maka H 2 CO 3 akan terurai menjadi gas CO 2 dan H 2 O. Akibat yang terjad adalah pernapasan berlangsung lebih cepat agar darah dapat membuang CO 2 ke dalam paru -paru dengan cepat. Hal yang sebaliknya terjadi jika pada kondisi tertentu darah banyak mengandung basa (ion OH - ). Adapun basa yang diikat oleh H 2 CO 3 yang selanjutnya akan berubah menjadi ion HCO - 3. Dengan demikian diperlukan gas CO 2 dari paru paru yang harus dimasukkan ke dalam darah untuk menggantikan H 2 CO 3 tersebut. Hal ini mengakibatkan pernapasan juga berlangsung lebih cepat. Darah mempunyai kisaran ph 7,0-7,8. Di luar nilai tersebut berakibat fatal terhadap tubuh. Penyakit di mana ph darah terlalu rendah disebut dengan asidosis, sedangkan bila ph darah terlalu tinggi disebut alkalosis 201

54 BAHAN AJAR SISWA (BAS) A. SIFAT LARUTAN PENYANGGA 1. Konsep Larutan Penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar adalah : larutan yang dapat mempertahankan ph pada kisarannya. Larutan penyangga dibedakan menjadi larutan asam dan larutan basa. Meskipun terjadi sedikit penambahan asam dan sedikit basa sedikit basa ataupun pengencaran. Pada larutan penyangga, jika ditambahkan sedikit basa atau diencerkan, ph larutan tidak berubah. 2. Larutan Penyangga Asam Larutan penyangga asam dapat mempertahankan ph pada daerah asam (ph < 7). Beberapa komponen pembentuk Larutan Penyangga dari Asam Lemah Komponen pembentuk Larutan Garam pembentuk Basa Konjugasi Penyangga Asam Lemah Basa Konjugasi CH 3 COOH CH 3 COO - CH 3 COONa,CH 3 COOK,(CH 3 COO) 2 Ba HCOOH HCOO - HCOONa,HCOOK,(HCOO) 2 Ca HF F - NaF H 3 PO 4 - H 2 PO 4 NaH 2 PO 4 NaH 2 PO 4 2- HPO 4 Na 2 HPO 4 Na 2 HPO 4 3- PO 4 Na 3 PO 4 Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau campuran asam lemah dan garamnya. Misalnya, larutan penyangga dibuat dari campuran asam asetat dengan natrium asetat, dengan persamaan reaksi sebagai berikut : CH 3 COOH (aq) CH 3 COONa (aq) H + (aq) 202

55 Larutan ini juga dapat dibuat dari campuran asam lemah dengan bas kuat, tetapi basa kuat harus habis bereaksi sehingga pada akhirnya reaksinya terdapat asam lemah dan garamnya ( basa konjugasinya). 3. Larutan Penyangga Basa Larutan ini dapat mempertahankan ph pada daerah basa ( ph > 7 ). Komponen pembentuk Larutan Penyangga dari Basa Komponen Pembentuk Larutan Garam Pembentuk Asam Penyangga konjugasi Basa Lemah Asam Konjugasinya + NH 4 OH NH 4 NH 4 Cl, NH 4 Br, (NH 4 ) 2 SO 4 Larutan penyangga basa dapat terbentuk dari campuran basa lemah dan asam konjugasinya atau campuran basa lemah dan garamnya. Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya, misalnya larutan penyangga dari campuran amonia dengan amonium klorida. NH 3 (aq) H + (aq) NH 4 + (aq) Larutan ini dapat dibuat dari campuran basa lemah dengan asam kuat, dengan catatan asam kuat harus habis bereaksi sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat basa lemah dan garamnya (asam konjugasinya). Persamaan reaksi sebgai berikut : NH 3(aq) HCl (aq) NH 4 Cl (aq) Reaksi kesetimbangan pada larutan penyangga adalah sebagai berikut : B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) 4. Prinsip Kerja Larutan Penyangga 203

56 Sebenarnya penambahan sedikit asam, basa atau pengencaran pada larutan penyangga menimbulkan sedikit perubahan PH (tetapi perubahan PH sangat kecil), sehingga PH larutan dianggap tidak bertambah atau tetap pada kisarannya. Prinsip kerja larutan penyangga yang dapat mempertahankan harga PH pada kisarannya sebagai berikut : a. Larutan penyangga asam HA / A - HA (aq) A - (aq) H + (aq) 1) Jika ditambahkan sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat akan menaikkan konsentrasi H + dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan larutan terganggu. Akan tetapi, basa konjugasi (A - ) akan menetralisasi H + membentuk HA. dan A - (aq) H + (aq) HA (aq) Akibatnya, pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentrasi H + yang berarti, dan besarnya PH dapat dipertahankan pada kisarannya. 2) Jika ditambahkan sedikit basa kuat (OH - ) Ion OH - dari basa kuat akan bereaksi dengan H + dalam larutan sehingga konsentrasi H + menurun dan kesetimbangan larutan terganggu.oleh karen itu, HA dalam larutan akan terionisasi membentuk H + dan A -, reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan. OH - (aq) H + (aq) H 2 O (l) HA (aq) A - (aq) H + (aq) Dengan demikian pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentarsi H + yang nyata PH larutan dapat dipertahankan pada kisarannya. Asam lemah dapat menetralissai sedikit basa (OH - ) 204

57 HA (aq) OH - (aq) A - (aq) H 2 O (l) b. Larutan penyangga basa B / BH + B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) 1) Jika ditambahkan sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat dapat bereaksi dengan OH - menurun dan reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Disisi lain, basa lemah (B) dalam larutan akan bereaksi dengan H 2 O membentuk asam konjugasinya dan ion OH - B H 2 O H 2 O (aq) (aq) (l) B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) Pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan PH yang nyata, besarnya PH dapat ditentukan. Basa lemah dapat menetralkan penambahan sedikit asam (H + ). B H + BH + (aq) (aq) (aq) 2) Jika ditambahkan sedikit basa kuat (OH - ) Adanya larutan basa kuat (OH - ), dapat meningkatkan konsentrasi OH dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan akan bergeser kekiri. Namun demikian, adanya asam konjugasi (BH + ), dapat menetralkan kehadiran OH yang nyata dan PH larutan dapat dipertahankan. BH + (aq) OH - (aq) B H (aq) 2 O (l) 3) Jika diencerkan Penambahan H 2 O dalam lartan akan langsung terionisasi menjadi H + dan OH -, tetapi konsentrasi H + dan OH hasil ionisasi sangat kecil sehingga dapat diabaikan 205

58 5. Sifat Larutan Penyangga Sifat larutan penyangga yaitu dapat mempertahankan ph ketika ditambahkan sedikit asam, basa maupun diencerkan. ph asam yang sekitar < 7, akan tetap berada pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali perubahn phnya sehingga dianggap tetap / tidak ada, sementara ph larutan basa > 7 akan tetap pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali. B. ph LARUTAN PENYANGGA 1. Larutan Penyangga Asam Lemah (HA/A - ) Dan Basa Konjugasinya Fakor yang berperan penting dalam larutan penyangga adalah sistem kesetimbangan yang terjadi pada asam lemah atau basa lemah. Pada sistem penyangga asam lemah (misalnya HA) dengan basa konjugasinya, misalnya ion A - yang berasal dari NaA, maka didalam sistem larutan terdapat kesetimbangan : HA (aq) H + (aq) + A - (aq) (1) NaA (aq) Na + (aq) + A - (aq) (2) Dari reaksi kesetimbangan (1) didapat, K a = [ ][ ] [ ] (3) Sehingga konsentrasi ion H + dalam sistem dapat dinyatakan : [H + ] = [ ] [ ] (4) Dari persamaan (4), maka untuk menentukan [H + ] larutan penyangga asam lemah dengan basa konjugasinya dapat dirumuskan : [H + ] = K a x [ ] [ ] Jika konsentrasi dinyatakan sebagai banyaknya mol tiap liter larutan, 206

59 maka untuk menghitung ph larutan penyangga asam lemah dan basa konjugasinya dirumuskan : [H + ] = K a x Contoh : larutan penyangga asam adalah campuran dari larutan asam asetat (CH 3 COOH) dan larutan natrium asetat (CH 3 COONa), asam asetat akan terionisasi sebagian, sedangkan natrium asetat akan terionisasi sempurna. Jika terdapat a mol asam asetat dan g mol natrium asetat, maka susunan reaksinya sebagai berikut : CH 3 COOH CH 3 COO - H (aq) (aq) + (aq) Mula - mula a - - mol Reaksi + + Seimbang a - mol mol Reaksi kesetimbangan asam asetat mempunyai harga tetapan ionisasi (K a ), yaitu : Ka = H + CH 3 COO - CH 3 COOH H + = Ka CH 3 COOH CH 3 COO - H + = Ka asam lemah basa konjugasi 207

60 - log H + = - log K a a g ph = log Ka - log a g ph = pka - log a g atau ph = pka + log a g Keterangan : Ka = tetapan ionisasi asam a = Jumlahmol asam penyangga g = jumlah mol basa konjugasi (garam) Contoh soal : Jika 50 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M (Ka CH 3 COOH = 1,8 x 10-5 ), tentukan ph campuran tersebut! Penyelesaian : Diketahui : V. CH 3 COOH = 50 ml, M CH 3 COOH = 0,1 M Perhatikan bahwa data konsentrasi (kemolaran) tersebut adalah sebelum pencampuran. Oleh karena itu, untuk perhitungan digunakan mol atau mmol Jumlah mmol CH 3 COOH = jumlah mmol a = V x M = 50 ml x 0,1 M = 5 mmol Jumlah mmol CH 3 COOH = jumlah mmol g = V x M = 100 ml x 0,2 M 208

61 = 20 mmol [H + ] = K = 1,8 x 10-5 x = 4,5 x 10-6 ph = -log [H + ] = - log (4,5 x 10-6 ) = 6 log 4,5 = 6 0,65 = 5,35 Jadi, ph campuran tersebut = 5,35 2. Larutan Penyangga Basa lemah dan Asam Konjugasinya ph larutan basa sangat bergantung pada tetapan ionisasi basa (Kb), dan perbandingan konsentrasi basa (lemah), dengan konsentrasi asam konjugasinya. Contoh larutan penyangga basa adalah campuran dari gas amonia (NH 3 ) dan lrutan amonium klorida (NH 4 Cl). Amonia merupakan basa lemah sehingga hanya terionisasi sebagian, sedangkan amonium klorida akan terionisasi sempurna. Jika terdapat b mol amonia dan g mol amonium klorida, maka susunan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut : NH NH (aq) + 3 H 2 O 4 (aq) OH (aq) - (l) Mula - mula b - - mol Reaksi + + Seimbang b - mol mol NH 4 Cl (aq) NH + 4 (aq) Cl - (aq) Mula - mula g - - mol Reaksi Seimbang -g g g - g g mol mol 209

62 K b = NH 4 + OH - NH 3 OH - = Kb NH 3 NH 4 + OH - = Kb basa lemah basa konjugasi b - log OH - = - log K b g poh = log Kb - log b g poh = pkb - log b g atau poh = pkb + log b g ph = 14 - pkb - log a atau ph = 14 - pkb + log a g g Contoh soal : Sebanyak 3,4 gr NH 3 dilarutkan dalam 1 L air. Kemudian ke dalam larutan tersebut ditambahkan 5,35 gr garam salmiak (NH 4 Cl). Tentukan ph campuran tersebut. Kb NH 3 = 1,8 x 10-5, Mr NH 3 = 17 dan Mr NH 4 Cl = 53, Penyelesaian : Diketahui : massa NH 3 = 3,4 gram V NH 3 = 1 liter, Mr NH 3 = 17 Massa NH 4 Cl = 5,35 gram K b NH 3 = 1,8 x 10-5 Mr. NH 4 Cl = 53 Ditanya : ph campuran...? Jawab : Jumlah mol NH 3 = jumlah mol b = 210

63 =, = 0,2 mol Jumlah mol NH 4 Cl = jumlah mol g = =,, [OH - ] = K = 1,8 x 10-5 x = 3,6 x 10-5 M poh = - log [OH - ] = - log (3,6 x 10-5 ) = 5 log 3,6 ph = 14 poh = 14 (5-log 3,6) = 9 + log 3,6 = 9 + 0,56 = 9,56 = 0,1 mol,, Jadi, ph campuran tersebut = 9,56 3. Larutan Penyangga dari Basa Kuat dan Asam Lemah Untuk menghasilkan larutan penyangga, jumlah mol asam lemah harus bersisa sehingga setelah reaksi terjadi akan diperoleh campuran asam lemah (sisa) dan garamnya. Untuk perhitungan, digunakan persamaan untuk asam lemah dan basa konjugasinya Contoh soal : Jika 100 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M direaksikan dengan 20 ml larutan NaOH 0,1 M (Ka CH 3 COOH = 1,8 x 10-5 ), tentukan ph setelah bereaksi. Penyelesaian : Dik. : V. CH 3 COOH = 100 ml, M CH 3 COOH = 0,1 M V. NaOH = 20 ml, M NaOH = 0,1 M 211

64 K a CH 3 COOH = 1,8 x 10-5 Dit. : ph...? Jawab : Jumlah mmol CH 3 COOH = V x M = 100 ml x 0,1 M = 10 mmol Jumlah mmol NaOH = V x M = 20 ml x 0,1 M = 2 mmol Oleh karena dalam reaksi didapat koefisien yang sama, pereaksi dengan mmol yang lebih kecil (NaOH) akan habis bereaksi. CH 3 COOH (aq) + NaOH (aq) CH 3 COONa (aq) + H 2 O (l) Awal : 10 mmol 2 mmol - - Reaksi : 2 mmol 2 mmol 2 mmol 2 mmol Sisa : 8 Mmol - 2 mmol 2 mmol [H + ] = K x = 1,8 x 10-5 x ph = - log [H + ] = -log 7,2 x 10-5 = 5 log 7,2 = 5 0,86 = 4,14 Jadi, ph setelah reaksi adalah 4,14 4. Larutan Penyangga dari Basa Lemah dan Asam Kuat Agar dihasilkan larutan penyangga, setelah bereaksi harus tersisa basa lemah. Cara perhitungannya mirip dengan cara perhitungan pada larutan penyangga yang terbentuk dari campuran asam lemah dan basa kuat Contoh soal : Jika 300 ml larutan NH 4 OH 0,5 M (Kb = 1,8 x 10 5 ) dicampurkan dengan 250 ml larutan HCl 0,1 M, tentukan : a. ph setiap larutan sebelum dicampurkan 212

65 b. ph larutan sesudah dicampurkan penyelesaian : Dik. : V. NH 4 OH = 300 ml, M NH 4 OH = 0,5 M V. HCl = 250 ml, M HCl = 0,1 M K b NH 4 OH = 1,8 x 10 5 Dit. : a. ph setiap larutan sebelum dicampurkan b. ph larutan sesudah dicampurkan penyelesaian : a. ph setiap larutan sebelum dicampur larutan NH 4 OH adalah basa lemah sehingga [OH - ] = K [NH OH] = 1,8 x 10 x0,5 = 0,9 x 10 = 9 x 10 = 3 x 10-3 M poh = - log [OH - ] = 3 log 3 ph = 14 poh = 11 + log 3 = ,48 = 11,48 Larutan HCl adalah asam kuat sehingga [H + ] = a x M = 1 x 0,1 M = 10-1 M ph = - log [H + ] = - log 10-1 = 1 Jadi, sebelum dicampurkan, ph NH 4 OH adalah 11,48 dan ph HCl adalah 1 213

66 b. ph larutan setelah dicampurkan : Jumlah mmol NH 4 OH = V x M = 300 ml x 0,5 M = 150 mmol jumlah mmol HCl = V x M = 250 ml x 0,1 M = 25 mmol NH 4 OH + HCl NH 4 Cl + H 2 O Awal 150 mmol 25 mmol - - Reaksi 25 mmol 25 mmol 25 mmol 25 mmol Sisa 125 mmol - 25 mmol 25 mmol [OH - ] = K x = 1,8 x 10-5 x = 1,8 x 10-5 x 5 = 9 x 10-5 M poh = - log [OH - ] = 5 log 9 ph = 14 poh = 9 + log 9 = 9 + 0,95 = 9,95 Jadi, ph larutan sesudah dicampurkan adalah 9,95 5. Larutan Penyangga jika Ditambahkan Sedikit Asam atau Basa Contoh : Jika 1 L larutan NH 4 OH 0,1 M (Kb NH 4 OH = 1,8 x 10-5 ) dicampur dengan 1 L NH 4 Cl 0,1 M, tentukan : a. ph larutan penyangga tersebut b. ph larutan penyangga jika pada campuran tersebut ditambahkan 10 ml HCl 0,1 M penyelesaian : 214

67 Dik. : V. NH 4 OH = 1 liter, M NH 4 OH = 0,1 M V. NH 4 Cl = 1 liter, M NH 4 Cl = 0,1 M K b NH 4 OH = 1,8 x 10-5 Dit. : a. ph larutan penyangga tersebut b. ph larutan penyangga jika pada campuran tersebut ditambahkan 10 ml HCl 0,1 M Jawab : a. jumlah mol NH 4 OH = jumlah mol b = V x M = 1 L x 0,1 M Jumlah mol NH 4 Cl = jumlah mol g = V x M = 1 L x 0,1 mol [OH - ] = K x = 1,8 x 10-5 x = 1,8 x 10-5 poh = 5 log 1,8 = 4,745 ph = pkw poh = 14-4,745 = 9,255,, Jadi, ph larutan penyangga tersebut adalah 9,255 b. Pada campuran NH 4 OH dan NH 4 Cl ditambahkan HCl sehingga NH 4 OH akan bereaksi dengan HCl membentuk NH 4 Cl. Jumlah mmol NH 4 OH semula = 0,1 mol = 100 mmol Jumlah mmol NH 4 Cl semula = 0,1 mol = 100 mmol Jumlah mmol HCl = V x M = 10 ml x 0,1 M = 1 mmol NH 4 OH + HCl NH 4 Cl + H 2 O 215

68 Awal 100 mmol 1 mmol 100 mmol - Reaksi 1 mmol 1 mmol 1 mmol 1 mmol Sisa 99 mmol mmol 1 mmol [OH - ] = K x = 1,8 x 10-5 = 1,7644 x 10-5 M poh = - log [OH - ] = 5 log 1,7644 = 4, 753 ph = pkw poh = 14 4,753 = 9,247 Jadi, setelah penambahan asam, ph adalah 9, Larutan Penyangga jika Diencerkan Contoh : Terdapat 1 L larutan penyangga yang dibentuk oleh NH 4 OH 0,1 M (Kb NH 4 OH = 1,8 x 10-5 ) dan NH 4 Cl 0,1 M. Tentukan : a. ph larutan penyangga tersebut b. ph larutan penyangga, jika diencerkan dengan 9 L air penyelesaian Dik. : V. Larutan = 1 liter M. NH 4 OH = 0,1 M M. NH 4 Cl = 0,1 M Kb NH 4 OH = 1,8 x 10-5 Dit. : a. ph larutan penyangga tersebut b. ph larutan penyangga, jika diencerkan dengan 9 L air 216

69 Jawab : a. agar terlihat pengaruh konsentrasi akibat pengenceran, digunakan perumusan sebagai berikut [OH - ] = K x [ ] [ ] = 1,8 x 10-5,, = 1,8 x 10-5 M poh = - log [OH - ] = - log 1,8 x 10-5 ph = 14 poh = 14 (5-log 1,8) = 9 + log 1,8 = 9,26 Jadi, secara teoritis, perubahan volume atau pengenceran tidak mengubah ph suatu larutan penyangga C. PERANAN LARUTAN PENYANGGA DALAM TUBUH MAKHLUK HIDUP Bidang bidang analisis kimia, biokimia, bakteriologi, fotografi dan industri kulit terkait erat dengan konsep larutan penyangga adalah sebagi berikut ; 1. Darah Sebagai Larutan Penyangga ph darah manusia berkisar antara 7,39 7,45. Organ yang berperan dalam mengatur ph darah adalah paru-paru dan ginjal. Agar ph darah selalu dalam kisaran normal, didalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut : a) Penyangga karbonat - Fungsi penyangga karbonat (H 2 CO 3 / HCO 3 ) adalah menjaga ph dalam darah. Apabila metabolise tubuh kita meningkat yang ditandai dengan detak jantung cepat dan pernapasan berlangsung cepat, maka proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh kita banyak dihasilkan zat-zat yang bersifat asam (ion H + ) masuk kedalam aliran darah, kemudian bereaksi dengan HCO - 3 dalam darah yang menghasilkan 217

70 H 2 CO 3 dalam darah. Tingginya kadar H 2 CO 3 dalam darah akan mengakibatkan turunnya ph dalam darah. Untuk menjaga agar penurunan ph tidak terlalu besar, maka H 2 CO 3 akan segera terurai menjadi gas CO 2 dan H 2 O. Akibat yang terjadi adalah pernapasan berlangsung dengan cepat, dengan tujuan agar darah dapat membuang CO 2 kedalam paru-paru dengan cepat. Begitupun sebaliknya jika pada proses metabolisme tubuh kita banyak menghasilkan zat-zat yang bersifat basa (ion OH - ). Penyangga karbonat dari campuaran asam karbonat CC dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ) H 2 CO 3 HCO 3 (aq) (aq) H + (aq) b) Penyangga hemoglobin Oksigen masuk ke tubuh melalui proses pernapasan. Didalam tubuh oksigen di ikat oleh hemoglobin di dalam darah. Oksigen bersifat peka terhadap perubahan ph. Reaksi kesetimbangan larutan penyangga oksihemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut : HHb O 2 H + HBO 2 Hasil dari pernapasan adalah CO 2 yang di dalam tubuh dapat membentuk senyawa H 2 CO 3. Berdasarkan reaksi penyangga karbonat diatas, H 2 CO 3 ini akan terurai menjadi H + dan HCO - 3. Masuknya H + dalam darah ini tentu saja akan meningkatkan ph darah. Akan tetapi hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + ini menjadi asam hemoglobin (HHb + ) sehingga ph darah tetap dalam kisaran normal. c) Penyangga fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangg fosfat sangat penting dalam menjaga ph cairan intra sel. Apabila dalam zat hasil metabobolisme dalam tubuh ada yang bersifat asam akan dapat menurunkan harga ph cairan intra sel. Begitupun sebaliknya bila 218

71 dihasilkan zat yang bersifat basa akan menaikan harga ph cairan intra sel. Proses metabolisme dalam tubuh melibatkan banyak enzim yang bekerja baik dalam tubuh. Sehingga ph cairan intra sel harus selalu dijaga. Apabila salah satu enzim tidak bekerja sempurna, maka akan dapat menimbulkan penyakit metabolik. Sistem Penyangga fosfat ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 4 2- ). Bila dari proses metabolisme dihasilkan banyak zat bersifat asam, maka akan segera beraksi dengan ion HPO 4 2-, HPO 4 2- (aq) H + (aq) H 2 PO 4 2- Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel di lihat zat-zat yang bersifat basa, ion OH - dari basa ini akan bereaksi dengan H 2 PO 4 -, H 2 PO 4 - (aq) OH - (aq) H 2 PO 4 - (aq) H 2 O (l) Dengan demikian perbandingan [H 2 PO 4 - ]/[ HPO 4 2- ] akan selalu tetap, dan ini akan menyebabkan ph larutan tetap. 2. Air Ludah Sebagai Larutan Penyangga Gigi dapat larut jika dimasukan dalam larutan bersifat asam kuat, gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan harga ph mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan 3. Larutan Penyangga Pada Obat-Obatan Asam asetil salisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin yang merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan ph pada perut. Perubahan ph ini dapat mengakibatkan penggumpalan darah sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. 219

72 LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL No Nama Siswa Indikator Skor Nilai Berdoa Sikap berdoa Berdoa Berdoa sesudah sebelum yang baik sesuai pembelajaran pembelajaran ajaran

73 Waktu pelaksanaan Keterangan : 1. Nilai 1 jika teramati Awal Pelajaran Saat berdoa Saat berdoa Akhir Pelajaran 191

74 2. Nilai 0 jika tidak teramati 3. Cara penyekoran : jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x

75 KISI-KISI ANGKET SIKAP SPIRITUAL No. Sikap/ nilai Nomor item 1. Bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang 1,2,3 diberikan dalam mempelajari materi sifat larutan penyangga 2. Menyadari kebesaran Tuhan 4,5,6 3. Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif 7,8, 190

76 ANGKET SIKAP SPIRITUAL PETUNJUK PENGISIAN ANGKET : 1. Isilah daftar identitas yang telah disediakan 2. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti 3. Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan pada diri saudara 4. Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari hari 5. Ada empat (4) alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : 4. SL : Selalu,apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 SR : Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 2 KD : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 1 TP : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan No. Pernyataan TP KD SR SL 1 Saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa 2. Saya bersyukur ketika mampu mengendalikan diri 3. Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan kuis, tugas dan ulangan materi sifat larutan penyangga dalam tubuh 4. Saya menyadari bahwa materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup merupakan bagian dari kebesaran Tuhan 5. Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 6. Saya menyadari bahwa kemampuan berpikir kritis dan penalaran formal yang dimiliki 191

77 dalammempelajari materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup adalah bagian dari kebesaran Tuhan 7 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu-waktu 8 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi informasi dan komunikasi Jumlah PENSKORAN a. Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 b. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : skor akhir = jumlah Skor diperoleh jumlah skor maksimu x

78 KISI -KISI ANGKET SIKAP SOSIAL No. Sikap / Nilai Nomor item Jumlah soal 1. Rasa ingin tahu 1, Jujur 3, Tanggung jawab 4, Bekerja sama Pro aktif

79 ANGKET SIKAP SOSIAL Nama siswa :. Kelas :. PETUNJUK PENGISIAN: 1. Isilah daftar identitas yang telah disediakan 2. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. 3. Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan pada diri saudara 4. Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari. 5. Ada empat (4) alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : 4 SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 SR = sering, apabila s\ering melakukan sesuai pernyataan 2 KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 1 TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan No. Pernyataan TP KD SR SL 1. Saya menunjukkan rasa ingin tahu dalam kegiatan pembelajaran materi sifat larutan penyangga 2. Saya menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sifat larutan penyangga 3. Saya tidak menyontek pada saat ulangan 4. Saya mengerjakan tugas yang diberikan 5. Saya dapat menjawab pertanyaan dari kelompok lain pada saat presentasi 6. Saya berperan aktif dalam diskusi kelompok 7. Saya bekerja sama dengan teman dalam melakukan praktikum 194

80 8. Saya jujur dalam mencatat data hasil percobaan PENSKORAN a. Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 b. PerhitungAn skor akhir menggunakan rumus : skor akhir = jumlah Skor diperoleh jumlah skor maksimum x

81 PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN (KI 4) SIFAT-SIFAT LARUTAN PENYANGGA No o Ketrampilan yang di nilai Skor yang diberikan Persiapan praktikum 2 Pelaksanan praktikum 3 Kegiatan akhir praktikum Menyiapkan alat dan bahan Mengukur 10 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M Mengukur 5 ml CH 3 COONa 0,1 M Memasukan secara bersamaan larutan CH 3 COOH 0,2 M dan 5 ml larutan CH 3 COONa 0,1 M ke dalam gelas kimia secara bersamaan Mengukur ph dengan menggunakan kertas lakmus Mengamati perubahan ph yang terjadi Membersihkan alat-alat yang digunakan dan mengembalikan ke tempat semula Membersihkan meja praktikum Nilai akhir = jumlah skor yang diperoleh 24 x

82 RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN ( KI 4 ) LARUTAN PENYANGGA No Aspek yang dinilai Kategori Kriteria 1. Keterampilan menyiapkan alat dan bahan 2. Pelaksanaan praktikum 3. Kegiatan akhir praktikum 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 197

83 LEMBAR PENGAMATAN KETRAMPILAN/PSIKOMOTOR SISWA I Kelompok siswa Aspek yang dinilai Persiapan Pelaksanaan Kegiatan praktikum Praktikum Akhir Praktikum A B C D E F G Totalskor II III IV V 198

84 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) ESSAY LARUTAN PENYANGGA Satuan pendidikan Kelas /semester : SMAN 7 Kupang : XI / II Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 190

85 KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmua Kompetensi Dasar KD dari KI 3 : 3.13 Menganalisis peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup No Indikator Tujuan Pembelajaran No soal Soal 1 Mendeskripsikan larutan penyangga asam 2 Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa 3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga Siswa dapat 1 Deskripsikan larutan penyangga mendeskripsikan larutan asam! penyangga asam Siswa dapat 2 Deskripsikan prinsip kerja larutan mendeskripsikan prinsip penyangga basa! kerja larutan penyangga basa Siswa dapat 3 Deskripsikan sifat larutan mendeskripsikan sifat penyangga! Kunci jawaban Klasifik asi soal Skor Terlampir C3 6 Terlampir C3 6 Terlampir C

86 larutan penyangga 4 Menentukan ph larutan Siswa dapat menentukan 4 Hitung ph larutan penyangga yang Terlampir C4 8 penyangga asam ph larutan penyangga dibuat dari campuran 25 ml larutan asam CH 3 COOH 0,2 M dengan 25 ml larutan NaOH 0,1 M. ( K a CH 3 COOH : 10-5 ). 5 Menentukan ph larutan Siswa dapat menentukan 5 Hitunglah ph larutan yang dibuat Terlampir C4 8 penyangga basa ph larutan penyangga basa dari campuran 100 ml larutan NH 4 OH 0,1 M dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M ( K b : 10-5 ). 6 Menentukan ph larutan Siswa dapat menentukan 6 Ke dalam 100 ml larutan NH 3 0,1 Terlampir C4 8 penyangga ketika ph larutan penyangga M, ditambahkan 100 ml larutan ditambahkan sedikit ketika ditambahkan sedikti (NH 4 )SO 4 0,1 M, kemudian asam asam ditambah lagi kedalam campuran sebanyak 20 ml larutan HCl 0,1, - jika diketahui K b = 1,8 x 10-5-, tentukan ph larutan penyangga tersebut 7 Menentukan ph larutan Siswa dapat menentukan 7 Hitunglah ph larutan yang dibuat Terlampir C

87 penyangga ketika ph larutan penyangga dari 100 ml larutan NH 3 dan ditambahkan sedikit basa ketika ditambahkan sedikit NH 4 Cl masing-masing 0,1 M, jika basa ditambahkan 1 ml larutan NaOH 0,1 M. (K b NH 3 : 10-5 ). 8 Menentukan ph larutan Siswa dapat menentukan 8 Terdapat 1 liter larutan penyangga Terlampir C4 8 penyangga ketika di ph larutan penyangga yang dibentuk oleh NH 4 OH 0,1 M encerkan ketika diencerkan (Kb NH 4 OH = 1,8 X 10 5) dan NH 4 Cl 0,1 M. Tentukan PH larutan penyangga jika diencerkan dengan 9 liter air! 9 Menganalisis peranan Siswa dapat menganalisis 9 Untuk mengisi waktu liburan alfa Terlampir C4 7 larutan penyangga dalam peranan larutan melakukan pendakian gunung tubuh makhluk hidup penyangga dihubungkan Ranaka selama 5 jam, ketika dengan fungsi darah mencapai pincak Alfa sangat dalam tubuh makhluk kecapaian dan laju peredaran hidup berdasrkan wacana darahnya berlangsung lebih cepat singkat dari biasanya, berdasarkan wacana singkat di atas analisislah peranan 193

88 larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup! 10 Menganalisis peranan Siswa dapat menganalisis 10 Tomy memiliki kebiasaan selalu Terlampir C4 7 larutan penyangga peranan larutan penyangga mengkonsumsi anggur 5 botol dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh mahkluk hidup berdasarkan wacana singkat dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup berdasarkan wacana singkat setiap hari, hal ini mengakibatkan gigi Tomy menjadi rusak, berdasarkan wacana diatas analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air liur dalam tubuh makhluk hidup! Total 100 RUBRIK PENILAIAN THB KOGNITIF 194

89 No Indikator Tujuan Pembelajaran 1 Mendeskripsikan Siswa dapat larutan penyangga mendeskripsikan asam larutan penyangga asam No. Soal Kunci jawaban Klasifik Skor Soal asi 2 Deskripsikan larutan Larutan penyangga asam adalah C3 6 penyangga asam! larutan yang dapat mempertahankan ph pada daerah asam (ph < 7 ). Larutan penyangga asam dibuat dengan mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA, garam LA menghasilkan ion A - yang merupakan basa konjugasi dari asam HA). 2 Mendeskripsikan Siswa dapat 5 Deskripsikan prinsip Larutan penyanggab basa B/BH + C3 6 prinsip larutan mendeskripsikan kerja larutan B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) penyangga basa prinsip kerja larutan penyangga basa penyangga basa! a. Penambahan sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat dapat bereaksi dengan OH - menurun dan reaksi kesetimbangan akan bergeser 195

90 ke kiri. Disisi lain, basa lemah (B) dalam larutan akan bereaksi dengan H 2 O membentuk asam konjugasinya dan ion OH - B (aq) H 2 O (aq) H 2 O (l) B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) Pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan PH yang nyata, besarnya PH dapat ditentukan. Basa lemah dapat menetralkan penambahan sedikit asam (H + ). B H + BH + (aq) (aq) (aq) b. Penambahan sedikit basa kuat (OH - ) Adanya larutan basa kuat (OH - ), dapat meningkatkan konsentrasi OH dalam larutan sehingga reaksi 196

91 kesetimbangan akan bergeser kekiri. Namun demikian, adanya asam konjugasi (BH + ), dapat menetralkan kehadiran OH yang nyata dan PH larutan dapat dipertahankan. BH + (aq) OH - (aq) B H (aq) 2 O (l) c. Penambahan air (pengenceran) Penambahan H 2 O dalam lartan akan langsung terionisasi menjadi H + dan OH -, tetapi konsentrasi H + dan OH hasil ionisasi sangat kecil sehingga dapat diabaikan. 3 Mendeskripsikan Siswa dapat 6 Deskripsikan sifat Sifat larutan penyangga yaitu dapat C3 6 sifat larutan mendeskripsikan larutan penyangga! mempertahankan ph ketika penyangga sifat larutan ditambahkan sedikit asam, basa penyangga maupun diencerkan. ph asam yang 197

92 sekitar < 7, akan tetap berada pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali perubahn phnya sehingga dianggap tetap / tidak ada, sementara ph larutan basa > 7 akan tetap pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali. 4 Menentukan ph Siswa dapat 7 Hitung ph larutan CH 3 COOH = 25 ml x 0,2 M C4 8 larutan penyangga menentukan ph penyangga yang = 5 mmol asam larutan penyangga dibuat dari campuran NaOH= 25 ml x 0,1 m asam 25 ml larutan = 2,5 mmol CH 3 COOH 0,2 M dengan 25 ml larutan CH 3 COOH (aq) + NaOH (aq) NaOH 0,1 M. ( K a CH 3 COONa (aq) +H 2 O (l) CH 3 COOH : 10-5 ). 5 mmol 2,5 mmol -2,5 mmol -2,5 mmol +2,5 mmol 2,5mmol - 198

93 2,5mmol [OH - ] = k a x [ ] [ ] = 10-5 x,, = 10-5 x 1 = 10-5 poh = - log 10-5 = 5 ph = 14-5 = 9 Jadi ph dari campuran larutan penyangga asam tersebut adalah Menentukan ph Siswa dapat 8 Hitunglah ph larutan NH 4 OH : 100 ml x 0,1 M C4 8 larutan penyangga menentukan ph yang dibuat dari : 10 mmol basa larutan penyangga campuran 100 ml HCl : 50 ml x 0,1 M basa larutan NH 4 OH 0,1 M : 5 mmol dengan 50 ml larutan NH 4 OH + HCl HCl 0,1 M ( K b : 10-5 ). NH 4 Cl + H 2 O awal : 10mmol 5 mmol 199

94 bereaksi -5mmol -5mmol +5 mmol akhir: 5mmol - 5 mmol [OH - ] : K b x [ ] [ ] : 10-5 x : 10-5 poh : 5 ph : 9 jadi, harga ph dari campuran larutan penyangga basa tersebut adalah

95 6. Menentukan ph Siswa dapat 9 Ke dalam 100 ml Campuran NH 3 dan (NH4) 2 SO 4 merupakan larutan buffer basa C4 8 larutan penyangga menentukan ph larutan NH 3 0,1 M, Mol basa (b) = V X M ketika ditambahkan sedikit asam larutan penyangga ketika ditambahkan sedikti asam ditambahkan 100 ml larutan (NH 4 )SO 4 0,1 M, kemudian ditambah lagi kedalam campuran sebanyak 20 ml Mol garam (g) = 100 ml X 0,1 mmol / L b OH - = K b X g (100 ml X 0,1 mmol / L) = 1,8 X 10-5 X 2 X (100 ml X 0,1 mmol L = 9 X 10-6 poh = 6 log 9 larutan HCl 0,1, jika ph = 14 - (6 - log 9) - diketahui K b = 1,8 x 10-5-, tentukan ph = 8 + log 9 = 8,95 larutan penyangga tersebut 7 Menentukan ph Siswa dapat 10 Hitunglah ph larutan Larutan NaOH yang ditambahkan C4 8 larutan penyangga menentukan ph yang dibuat dari 100 akan bereaksi dengan komponen asam, ketika ditambahkan larutan penyangga ml larutan NH 3 dan yaitu NH 4 +. sedikit basa ketika ditambahkan NH 4 Cl masing-masing NH 4 Cl : 100 ml x 0,1 M sedikit basa 0,1 M, jika : 10 mmol ditambahkan 1 ml NaOH : 1 ml x 0,1 M 201

96 larutan NaOH 0,1 M. (K b NH 3 : 10-5 ). NH 3 + H 2 O : 0,1 mmol NH OH - awal : 10 mmol 0,1 mmol 10 mmol bereaksi: -0,1mmol -0,1mmol + 0,1mmol akhir : 9,9 mmol - 10,1 mmol [OH -, ] : K b x, poh: 4,99 : 1,0202 x 10-5 : 5- log 1,0202 ph: 14 4,99 ph : 9,0 202

97 8 Menentukan ph larutan penyangga ketika di encerkan Siswa dapat menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan 11 Terdapat 1 liter larutan penyangga yang dibentuk oleh NH 4 OH 0,1 M (Kb NH 4 OH = 1,8 X 10 5) dan NH 4 Cl 0,1 M. Tentukan PH larutan penyangga jika OH - = Kb b g = 1,8 x ,1 M X 0,1 M = 1,8 X 10-5 poh = - log OH - ph X = 5 - log 1,8 = 14 - poh = 9 + log 1,8 = 9 + 0,26 = 9,26 C4 8 diencerkan dengan 9 liter air! 9. Menganalisis Siswa dapat 14 Untuk mengisi waktu Jika metabolisme tubuh meningkat C4 7 peranan larutan menganalisis liburan alfa (misalnya akibat olahraga atau penyangga dalam peranan larutan melakukan pendakian ketakutan), maka pada proses tubuh makhluk penyangga gunung Ranaka metabolisme tersebut banyak hidup dihubungkan selama 5 jam, ketika dihasilkan zat zat yang bersifat asam dengan fungsi mencapai pincak masuk ke dalam aliran tubuh, yang darah dalam tubuh Alfa sangat kecapaian akan bereaksi dengan HCO 3 dalam makhluk hidup dan laju peredaran darah yang menghasilkan H 2 CO 3 203

98 berdasrkan wacana darahnya berlangsung dalam darah. singkat lebih cepat dari Tingginya kadar H 2 CO 3 akan biasanya, berdasarkan mengakibatkan turunnya nilai ph wacana singkat di atas tidak terlalu besar, maka H 2 CO 3 akan analisislah peranan terurai menjadi gas CO 2 dan H 2 O. larutan penyangga Akibat yang terjad adalah pernapasan dihubungkan dengan berlangsung lebih cepat agar darah fungsi darah dalam dapat membuang CO 2 ke dalam paru tubuh makhluk hidup! paru dengan cepat.. 10 Menganalisis Siswa dapat 15 Sela memiliki Perlakuan dengan mengkonsumsi C4 7 peranan larutan menganalisis kebiasaan selalu asam setiap hari dapat merusak gigi penyangga peranan larutan mengkonsumsi asam karena gigi dapat larut jika dihubungkan dengan penyangga setiap hari, hal ini dimasukkan pada larutan asam kuat. fungsi air ludah dihubungkan mengakibatkan gigi yang rusak dapat dalam tubuh dengan fungsi air gigi Sela menjadi menyebabkan kuman masuk ke dalam mahkluk hidup ludah dalam tubuh rusak, berdasarkan gigi. Air ludah dapat mempertahankan berdasarkan wacana makhluk hidup wacana diatas ph pada mulut sekitar 6,8. 204

99 singkat berdasarkan analisislah peranan Air liur mengandung larutan wacana singkat larutan penyangga penyangga fosfat yang dapat dihubungkan dengan fungsi air liur dalam menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan. tubuh makhluk hidup! Skor total

100 PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN (KI 4) SIFAT-SIFAT LARUTAN PENYANGGA No o Ketrampilan yang di nilai Skor yang diberikan Persiapan praktikum 2 Pelaksanan praktikum 3 Kegiatan akhir praktikum Menyiapkan alat dan bahan Mengukur 10 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M Mengukur 5 ml CH 3 COONa 0,1 M Memasukan secara bersamaan larutan CH 3 COOH 0,2 M dan 5 ml larutan CH 3 COONa 0,1 M ke dalam gelas kimia secara bersamaan Mengukur ph dengan menggunakan kertas lakmus Mengamati perubahan ph yang terjadi Membersihkan alat-alat yang digunakan dan mengembalikan ke tempat semula Membersihkan meja praktikum Nilai akhir = jumlah skor yang diperoleh 24 x

101 RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN ( KI 4 ) LARUTAN PENYANGGA No Aspek yang dinilai Kategori Kriteria 1. Keterampilan menyiapkan alat dan bahan 2. Pelaksanaan praktikum 3. Kegiatan akhir praktikum 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 191

102 LEMBAR PENGAMATAN KETRAMPILAN/PSIKOMOTOR SISWA I Kelompok siswa Aspek yang dinilai Persiapan Pelaksanaan Kegiatan praktikum Praktikum Akhir Praktikum A B C D E F G Totalskor II III IV V 192

103 Lembar Penilaian Portofolio (KI 4) Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran : 2016/2017 Kelas/Semester : XI MIPA /II Waktu Pengamatan : - Berilah tanda cek ( ) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok Kode Siswa Kajian Teori/ Dasar Teori Prosedur Eksperimen Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustak a Lampiran Jumlah Ket Kelompok 1 Kelompok 190

104 2 Kelompok 3 Kelompok 4 191

105 Keterangan : 1 = Kurang 2 = Baik 3 = Cukup 4 = SangatBaik 192

106 Kisi-Kisi Penilaian Portofolio (KI 4) Materi Pokok Kelas/Semester : Larutan penyangga : XI MIPA 1/II Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori Skor Kajian teori/ dasar teori Kajian teori/ dasar teori ditulis, Kajian teori/ dasar teori Kajian teori / dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka namun terdapat satu poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa ditulis, namun terdapat dua poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam 193

107 berfikir dalam eksperimen yang akan berfikir dalam membangun argumentasi membangun dilaksanakan dapat membangun teoritik bahwa argumentasi menyelesaikan argumentasi teoritik eksperimen yang akan teoritik bahwa permasalahan bahwa eksperimen yang dilaksanakan dapat eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan akan dilaksanakan menyelesaikan permasalahan dapat permasalahan menyelesaikan permasalahan. (2) Prosedur eksperimen Prosedur eksperimen Prosedur eksperimen Prosedur eksperimen Prosedur dituliskan pengumpulan pengumpulan data dituliskan, pengumpulan data pengumpulan data dituliskan, Eksperimen data dengan memenuhi namun terdapat satu poin dari dituliskan, namun terdapat namun terdapat tiga poin komponen berikut: lima poin berikut tidak dua poin dari lima poin atau lebih dari lima poin 1) Alat dan bahan terpenuhi : berikut tidak terpenuhi : berikut tidak terpenuhi : 2) Rancangan 1) Rumusan masalah 1) Rumusan masalah 1) Rumusan masalah eksperimen 2) Rumusan hipotesis 2) Rumusan hipotesis 2) Rumusan hipotesis (gambar rancangan 3) Variabel eksperimen 3) Variabel eksperimen 3) Variabel eksperimen eksperimen dan 4) Alat dan bahan 4) Alat dan bahan 4) Alat dan bahan langkah-langkah 5) Rancangan eksperimen 5) Rancangan eksperimen 5) Rancangan eksperimen 194

108 eksperimen) (gambar rancangan (gambar rancangan (gambar rancangan eksperimen dan langkah- eksperimen dan eksperimen dan langkah- langkah eksperimen) langkah-langkah langkah eksperimen) eksperimen) (3) Hasil yang berupa data, Hasil yang berupa data, Hasil yang berupa data, Hasil yang berupa data, Hasil dan dianalisis secara dianalisis namun terdapat satu dianalisis namun terdapat dianalisis namun terdapat pembahasan lengkap yang meliputi hingga dua poin dari enam tiga hingga empat poin lebih dari empat poin dari enam poin berikut: poin berikut tidak terpenuhi: dari enam poin berikut enam poin berikut tidak 1) Data dianalisis 1) Data dianalisis dengan tidak terpenuhi: terpenuhi: dengan teknik/ teknik / metode yang tepat 1) Data dianalisis dengan 1) Data metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan teknik / metode yang dianalisisdenganteknik/m 2) Data dianalisis memperhitungkan taraf tepat etode yang tepat dengan kesalahan/ ketelitian 2) Data dianalisis dengan 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan pengukuran memperhitungkan taraf memperhitungkan taraf taraf kesalahan/ 3) Data dituliskan sesuai kesalahan / ketelitian kesalahan / ketelitian ketelitian dengan aturan angka pengukuran pengukuran pengukuran penting 3) Data dituliskan sesuai 3) Data dituliskan sesuai 3) Data dituliskan 4) Data dituliskan beserta dengan aturan angka dengan aturan angka sesuai dengan satuan yang digunakan penting penting 195

109 aturan angka 5) Data disajikan dalam 4) Data dituliskan beserta 4) Data dituliskan beserta penting bentuk grafik/table dan satuan yang digunakan satuan yang digunakan 4) Data dituliskan diberikan penjelasan 5) Data disajikan dalam 5) Data disajikan dalam beserta satuan yang 6) Dilakukan perbandingan bentuk grafik / table dan bentuk grafik/table dan digunakan antara data hasil eksperimen diberikan penjelasan diberikan penjelasan 5) Data disajikan dengan nilai secara teori 6) Dilakukan perbandingan 6) Dilakukan perbandingan dalam bentuk antara data hasil antara data hasil grafik/table dan eksperimen dengan nilai eksperimen dengan nilai diberikan penjelasan secara teori secara teori 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori (4) Kesimpulan dan saran Kesimpulan dan saran ditulis, Kesimpulan dan saran Kesimpulan dan saran ditulis, Kesimpulan ditulis dengan namun terdapat satu poin dari ditulis, namun terdapat dua namun terdapat lebih dari dan saran memenuhi poin berikut: empat poin berikut yang tidak poin dari empat poin tiga poin dari empat poin 1) Kesimpulan bersifat terpenuhi: berikut yang tidak berikut yang tidak terpenuhi: valid, yaitu ditulis 1) Kesimpulan bersifat valid, terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, 196

110 berdasarkan analisis yaitu ditulis berdasarkan data percobaan analisis data percobaan 2) Terdapat 2) Terdapat perbandingan perbandingan antara antara kesimpulan hasil kesimpulan hasil percobaan dengan literature percobaan dengan /teori literature/teori 3) Terdapat penjelasan 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan mengenai hubungan kesimpulan dengan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat sesuai dengan digunakan untuk perbaikan temuan yang dapat eksperimen berikutnya digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan pernyataan hipotesis kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya (5) Daftar pustaka ditulis Daftar pustaka ditulis namun Daftar pustaka ditulis Daftar pustaka ditulis namun 197

111 Daftarpusta dengan memenuhi poin satu poin dari tiga poin namun dua poin dari tiga tiga poin berikut tidak ka berikut: berikut tidak terpenuhi: poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai 1) Penulisan sesuai dengan terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan dengan aturan aturan 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 2) Konsisten aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur- 3) Memuat literatur-literatur 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur literatur yang ada yang ada dalam badan 3) Memuat literatur- yang ada dalam badan dalam badan laporan literatur yang ada dalam laporan laporan badan laporan (6) Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang Lampiran meliputi : meliputi : meliputi : meliputi : 1) Data laporan 1) Data laporan sementara asli, 1) Data laporan sementara 1) Data laporan sementara sementara asli, 2) Data proses analisis namun asli, namun fotocopy 2) Data proses analisis tidak lengkap yang dianggap penting 198

112 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 01 No. Indikator Bunyi Soal Kunci Skor 1. Merumuskan masalah Suatu percobaan dilakukan untuk 1. Rumusan masalah: 4 mengetahui konsep, prinsip dan sifat Bagaimana konsep larutan penyangga di atas? larutan penyangga dengan Bagaimana Prinsip kerja larutan penyangga di 2. Merumuskan hipotesis mencampurkan CH 3 COOH dengan atas? CH 3 COONa. Dari percobaan tersebut Bagaimana sifat larutan penyangga di atas? 3. Merumuskan prosedur diperoleh data sebagai berikut : kerja Larutan Lakmu Lakmu ph 2. Hipotesis: 4. Menampilkan merah s biru akhir data hasil pengamatan CH 3 COOH Merah Merah < 7 Konsep larutan penyanga di atas yaitu dapat + mempertahankan ph, pada penambahan sedikit 5. Menganalisis data CH 3 COON asaam. hasil pengamatan a Prinsip kerja larutan penyangga di atas jika ditambahkan sedikit basa kuat ion OH dari 6 Merumuskan Dari tabel percobaan diatas, Tulislah: basa kuat akan bereaksi dengan H + sehingga 190

113 kesimpulan 1. Rumusan masalah kesetimbangan larutan terganggu dan reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan. 2. Alat dan bahan 3. Hipotesis 4. Prosedur kerja 5. Pertanyaan 1. Mengapa lakmus merah tidak berubah? 2. Mengapa harga ph campuran larutan tersebut < 7 6. Kesimpulan 3. Prosedur kerja: OH - (aq) H + (aq) H 2 O (l) HA (aq) A - (aq) H + (aq) Sifat larutan penyangga di atas dapat mempertahankan ph pada kisarannya. a. Mengukur 10 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M dan 5 ml larutan NaCH 3 COOH 0,1 M b. Memasukkan secara bersamaan larutan CH 3 COOH 0,2 M dan 5 ml larutan NaCH 3 COOH 0,1 M ke dalam gelas kimia secara bersamaan c. Mengukur ph dengan menggunakan kertas lakmus d. Amati perubahan ph yang terjadi

114 4. Data hasil pengamatan: Perubahan pada No Jenis kertas. campuran lakmus merah 1. CH 3 COOH tetap 0,2 M + Perubahan pada kertas lakmus biru Berubah jadi merah Perubaha ph 4 Tetap, ata < 7 CH 3 COONa 0,1 M 5. Analisis data hasil pengamatan a. Kertas lakmus yang tidak mengalami perubahan warna yaitu kertas lakmus merah karena campuran penyangga bersifat asam. 192

115 b. Dari kegiatan praktikum dapat disimpulkan larutan penyangga adalah larutan yang terdiri dari campuran asam atau basa konjugasinya dan basa atau asam konjugasinya yang membuat larutan tersebut dapat mempertahankan phnya ketika ditambah dengan sejumlah asam, basa, maupun diencerkan. 6. Kesimpulan: Konsep larutan penyangga dapat mempertahankan ph Prinsip larutan penyangga akan bergeser ketika di tambahkan sedikit asam, atau basa Sifat larutan penyangga dapat mempertahankan ph walaupun ditambahkan sedikit asam, basa ataupun diencerkan

116 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 02 No. Indikator Bunyi Soal Kunci Skor 1. Merumuskan Suatu percobaan dilakukan untuk 1. Rumusan masalah: 2. masalah Merumuskan hipotesis mengetahui ph larutan penyangga yaitu larutan CH 3 COOH ditambahkan larutan CH 3 COONa dengan penambahan sedikit Berapakah ph awal campuran tersebut! Berapakah ph campuran di atas setelah di atmbahkan larutan HCl. Larutan NaOH, dan air. asam (larutan HCl), sedikit basa (larutan 2. Hipotesis: 3. Merumuskan NaOH),dan pengenceran (H 2 O). Dari ph awal campuran larutan CH 3 COOH dan prosedur kerja percobaan tersebut diperoleh data sebagai berikut : CH 3 COONa yaitu < 7. ph campuran larutan CH 3 COOH dan CH 3 COONa 4. Menampilkan data Laruta ph Penambah ph ketika ditambahkan HCl ph < 7, ph campuran hasil pengamatan n awal an akhir larutan CH 3 COOH dan CH 3 COONa ketika CH 3 C 6 HCl 5,8 ditambahkan NaOH ph > 7. ph campuran larutan 5. Menganalisis data OOH NaOH 8 ketika ditambahkan air ph < 7. hasil pengamatan + CH 3 C H 2 O 7 3. Prosedur kerja: 194

117 6. Merumuskan kesimpulan OONa Dari percobaan tersebut tuliskan : 1. Rumusan masalah 2. Alat dan bahan 3. Hipotesis 4. Prosedur kerja 5. Pertanyaan 1. Mengapa ph larutan penyangga tidak mengalami perubahan yang besar setelah ditambahkan sedikit asam, basa dan pengenceran? 6. Kesimpulan a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. b. Isi tabung ukur dengan campuran 3 ml CH 3 COOH dan 3 ml CH 3 COONa lalu ukur ph awalnya. c. Tuang 6 ml campuran 3 ml CH 3 COOH dan 3 ml CH 3 COONa ke dalam 3 tabung reaksi masingmasing 2 ml. Lalu tandai tabung 1, 2, 3. d. Tambahkan 1 ml H 2 O ke dalam tabung 1, 1 tetes HCl 0,1 M pada tabung 2, dan 1 tetes NaOH ke dalam tabung 3. e. Ukur ph akhir pada masing-masing tabung. f. Amati yang terjadi 4. Data hasil pengamatan: No Isi Tabung Ukur 1 3 ml CH 3 COO PH Aw al Tabu ng Ke- Penambahan ph Akhir <7 1 1 ml H 2 O = tetes HCl 0,1 <7 195

118 H + 3 ml CH 3 COO Na M 3 1 tetes NaOH >7 5. Analisis data hasil pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka dapat dianalisis sebagai berikut: c. Persaman reaksi pembentukan dari reaksi C H3 COOH 0,2 M + CH 3 COONa 0,1 M adalah : CH 3 COOH (aq) NaOH (aq) CH 3 COONa (aq) H 2 O (l) Larutan ini dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat, tetapi basa kuat juga harus bereaksi sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat asam lemah dengan garamnya (basa konjugasinya). d. Berdasarkan hasil percobaan maka dapat disimpulkan : Larutan penyangga dapat mempertahankan ph walaupun ditambahkan sedikit asam, basa ataupun dincerkan. 196

119 6. Kesimpulan: Kesimpulan Larutan penyangga dapat mempertahankan ph. Cara penyekoran Skor akhir = jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum

120 LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI No. Kelompok siswa Kriteria Penilaian Kurang 1 25 Cukup Baik angat Baik I II 1. III IV Penguasaan Materi V I 2. II III IV V Kekompakan/Pem bagian Kerja I 3. II III IV Penyampaian V 190

121 KISI KISI INDIKATOR PENILAIAN PRESENTASE 1. Penguasaan Materi Deskriptor Skor Tidak menguasai materi yang dipresentasikan 1-25 Sedikit menguasai materi yang di presentasikan Cukup menguasai materi yang dipresentasikan Sangat menguasai materi yang dipresentasikan Kekompakan / pembagian kerja Deskriptor Tidak menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sedikit menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Cukup menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sangat menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Skor Penyampaian Deskriptor Skor Tidak mampu menyampaikan materi presentasi dengan 1 25 suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Sedikit mampu menyampaikan materi presentasi dengan

122 suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Cukup mampu mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Sangat mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan

123 LEMBAR KISI- KISI TES PENALARAN FORMAL No Indikator No. Soal Skor Penalaran Proposional Pengontrolan Variabel Penalaran Probabilistik Penalaran Korelasi Penalaran Kombinatorial 10 1 Jumlah

124 190

125 LEMBAR TES KEMAMPUAN PENALARAN FORMAL SISWA Air Jeruk 1 Butir 1 Empat buah jeruk diperas menjadi enam gelas air jeruk. Berapa gelas air jeruk dapat dibuat dari enam buah jeruk? A. 7 gelas jeruk B. 8 gelas jeruk C. 9 gelas jeruk D. 10 gelas jeruk E. Pilihan A, B, C, dan D tidak ada yang benar Alasan 1. Banyaknya gelas dibanding dengan banyaknya jeruk akan selalu sama dengan 3 banding 2 2. Dengan semakin banyaknya jeruk, selisih antara banyaknya jeruk dan banyaknya gelas air jeruk yang dapat dibuat akan semakin sedikit. 3. Selisih antara banyaknya jeruk dan banyaknya gelas tersebut akan selalu sama dengan 2 4. Dengan 4 jeruk, selisih tersebut sama dengan 2. Dengan 6 jeruk, selisih tersebut akan 2 lebih banyak. 5. Tidak ada cara yang dapat digunakan untuk memperkirakan berapa gelas air jeruk yang dapat dibuat 190

126 Air Jeruk 2 Butir 2 Empat buah jeruk diperas menjadi enam gelas air jeruk. Berapa buah jeruk diperlukan untuk membuat 13 gelas air jeruk? A. 6 B. 8 C. 9 jeruk D. 11 jeruk E. Pilihan A, B, C, dan D tidak ada yang benar Alasan 1. Banyaknya jeruk dibandingkan dengan banyaknya gelas akan selalu sama dengan 2 banding 3 2. Apabila ditambah tujuh gelas, maka dibutuhkan lima buah jeruk lagi 3. Selisih antara banyaknya jeruk dan banyaknya gelas akan sama dengan dua 4. Banyaknya jeruk akan sama dengan setengah banyaknya gelas 5. Tidak ada cara yang dapat digunakan untuk memperkirakan berapa jumlah buah jeruk yang diperlukan 191

127 Panjang Pendulum Butir 3 Perhatikanlah gambar 5 buah pendulum diatas! Misalkan anda ingin melakukan eksperimen untuk mengetahui apakah perubahan panjang tali suatu pendulum mengubah jumlah waktu yang diperlukan bandul pendulum tersebut untuk berayun kedepan dan kebelakang. Pendulum manakah yang akan anda gunakan untuk eksperimen tersebut? A. 1 dan 4 B. 2 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 3 E. Seluruh pendulum Alasan 1. Pendulum terpanjang (pendulum no. 1) harus dibandingkan dengan pendulum terpendek (pendulum no. 5 ) 2. Seluruh pendulum harus saling dibandingkan satu terhadap yang lain 192

128 3. Apabila panjang tali ditambah, maka banyaknya mata bandul harus dikurangi 4. Pendulum pendulum yang dibandingkan harus sama panjangnya, tetapi banyak mata bandulnya harus berbeda 5. Pendulum pendulum yang diuji harus berbeda panjangnya, tetapi banyak mata bandulnya harus sama 193

129 Berat Pendulum Butir 4 Perhatikanlah gambar 5 buah pendulum diatas! Misalkan anda ingin melakukan eksperimen untuk mengetahui apakah perubahan banyaknya mata bandul pada ujung tali pendulum mengubah jumlah waktu yang diperlukan untuk berayun kedepan dan kebelakang. Pendulum manakah akan anda gunakan untuk eksperimen tersebut? A. 1 dan 4 B. 2 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 3 E. Seluruh pendulum Alasan 1. Mata bandul yang paling banyak ( pendulum no. 4 ) harus dibandingkan dengan mata bandul yang paling sedikit ( pendulum no. 2) 2. Seluruh pendulum harus saling dibandingkan satu terhadap yang lain 3. Pada saat banyaknya mata bandul ditambah, pendulum tersebut harus diperpendek 194

130 4. Banyaknya mata pendulum harus berbeda, tetapi pendulum pendulum tersebut harus sama panjangnya 5. Banyaknya mata pendulum harus sama, tetapi pendulum pendulum tersebut harus berbeda panjangnya 195

131 Biji Sayur Sayuran Butir 5 Seorang tukang kebun membeli satu bungkus benih yang berisi 3 biji gambas dan 3 biji buncis. Apabila diambil 1 biji saja dari bungkusan tersebut, berapakah kemungkinannya bahwa yang diambil itu adalah biji buncis? A. 1 dari 2 B. 1 dari 3 C. 1 dari 4 D. 1 dari 6 E. 4 dari 6 Alasanya 1. Diperlukan 4 kali pengambilan karena ketiga biji gambas tersebut dapat terambil satu persatu secara berturut-berturut 2. Telah diambil satu biji buncis dari keseluruhan enam biji 3. Satu biji buncis telah diambil dari ketiga biji buncis 4. Setengah biji tersebut adalah biji buncis 5. Selain biji buncis, tiga biji gambas dapat diambildari keenam biji itu. 196

132 Biji Bunga Butir 6 Seorang tukang kebun membeli sebungkus benih berisi 21 biji yang terdiri dari campuran beberapa jenis biji. Isi bungkusan tersebut adalah : 3 biji bunga merah pendek 4 biji bunga kuning pendek 5 biji bunga jingga pendek 4 biji bunga merah tinggi 2 biji bunga kuning tinggi 3 biji bunga jingga tinggi Apabila ditanam hanya 1 biji saja, berapakah kemungkinannya tanaman yang akan tumbuh memiliki bunga merah? A. 1 dari 2 B. 1 dari 3 C. 1 dari 7 D. 1 dari 21 E. Jawaban A, B, C dan D tidak ada yang benar Alasan 1. Satu biji harus dipilih diantara biji-biji yang menghasilkan bunga merah, kuning atau jingga 197

133 2. Satu per empat dari biji bunga pendek dan dari biji bunga panjang berwarna merah 3. Tidak menjadi masalah apakah yang terambil biji bunga panjang atau biji bunga pendek. Satu biji bunga merah harus diambil dari ketujuh biji bunga merah 4. Satu biji bunga merah harus diambil dari total keseluruhan 21 biji bunga 5. Tujuh dari 21 biji akan menghasilkan bunga merah 198

134 Tikus Butir 7 Tikus tikus yang ditunjukan pada gambar dibawah ini merupakan sampel atau contoh tikus yang ditangkap dari suatu bagian sawah. Apakah tikus yang gemuk lebih besar kemungkinannya memilki ekor hitam dan tikus yang kurus lebih besar kemungkiannya memilki ekor putih? A. Ya B. Tidak Alasan 1. dari banyaknya tikus gemuk memiliki ekor hitam dan dari banyaknya tikus kurus memilki ekor putih 2. Beberapa tikus gemuk memiliki ekor putih dan beberapa tikus kurus memiliki ekor putih dari 30 tikus memiliki ekor hitam dan 12 sisanya memiliki ekor putih 4. Tidak seluruh tikus gemuk memiliki ekor hitam dan tidak seluruh tikus kurus memiliki ekor putih 5. dari banyaknya tikus berekor putih adalah gemuk 199

135 Ikan Butir 8 Pada gambar dibawah ini ditunjukan sejumlah ikan berstrip- strip hitam lebar atau berstrip strip hitam sempit. Apakah ikan gemuk lebih besar kemungkinannya memiliki strip strip lebar dari pada ikan kurus? 200

136 A. Ya B. Tidak Alasan 1. Beberapa ikan gemuk memiliki strip strip lebar dan beberapa memiliki strip strip sempit 2. dari banyaknya ikan gemuk memiliki strip strip lebar 3. dari banyaknya ikan berstrip lebar dan dari banyaknya ikan berstrip tipis 4. dari banyaknya ikan gemuk memiliki strip strip lebar dan banyaknya ikan kurus memiliki strip strip lebar 5. Beberapa ikan berstrip lebar adalah kurus dan beberapa gemuk. 201 dri

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan menerapkan

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia pada materi pokok larutan penyangga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Pembelajaran dengan menerapkan model

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapkan pendekatan Saintifik

Lebih terperinci

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN) Satuan Pendidikan : SMK... Kelas : XI Kompetensi Inti: 1. Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai beerikut: 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam kelas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu: No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: XI Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan saintifik efektif

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Big MIPA) : Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati mengamalkan

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 KOMPETENSI INTI: KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 04 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN PENYANGGA/ BUFFER SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2 Jam Pelajaran I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG Satuan Pendidikan : SMK/MAK Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/semester Topik/Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : XII/2 : Kapasitor : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A. Kompetensi Inti KI.1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013 RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013 Disusun Oleh : 1. Nikmah Nurvicalesti (06121408007) 2. Ellin Juniarti (06121408012) 3. Rizki Septa Wiratna (06121408015) 4. Indah Oktriani (06121408018) Dasar

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI.1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : Gejala Pemanasan Global : 2 Pertemuan Pertemuan Pertama, @ 2 X 45 menit Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/Genap Pokok Bahasan : Gelombang Stasioner Alokasi : 2 x 45 (Menit) JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X 9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN Satuan Pendidikan : Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Keahlian : Keuangan Paket Keahlian : Kelas /Semester : XI /1 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Topik Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit : SMK : Teknik Gambar Mesin : Menggunakan alat alat gambar, Garis, Huruf

Lebih terperinci