BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru mampu dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga yang ditunjukkan oleh skor rata-rata 3.81 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan Indikator hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI-1) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0.84 dan 0.97 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI-2) diperoleh dari ratarata angket dan observasi sebesar 0.83 dan 0.81 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif (KI-3) dinyatakan tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar ) Ketuntasan indikator hasil belajar ketrampilan (KI-4) diperoleh dari ratarata indikator psikomotor, presentasi, portofolio dan THB proses sebesar 0.89, 0.90, 0.83 dan 0.84 dinyatakan tuntas. c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing meliputi:

2 1) Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI-1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 91. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 82. 3) Ketuntasan hasil belajar pengetahuan (KI-3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar ) Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar Gaya belajar siswa SMA Sudirman Kupang dengan presentase rata-rata angket sebesar 82.17% termasuk dalam kategori sangat baik. 3. Kemampuan berpikir kreatif siswa SMA Sudirman Kupang dengan presentase ratarata kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) sebesar 82.88% dan presentase ratarata kemampuan berpikir kreatif (aptitude) sebesar 83% termasuk kategori sangat kreatif. 4. a. Ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi pearson product moment diperoleh nilai r x1y = 0,97. b. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi Pearson Product Moment untuk kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) diperoleh nilai r x2y = 0,98. Hasil perhitungan korelasi

3 Pearson Product Moment untuk kemampuan berpikir kreatif (aptitude) diperoleh nilai r x2y = c. Ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi ganda diperoleh nilai r x1x2y = 0,98. Ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa (aptitude) dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi ganda diperoleh nilai r x1x2y = 0, a. Ada pengaruh yang signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana b. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 yang diperoleh dari persamaan regresi sederhana. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif (aptitude) terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan

4 inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana c. Ada pengaruh yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 yang diperoleh dari persamaan garis regresi ganda. Ada pengaruh yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (aptitude) terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 yang diperoleh dari persamaan garis regresi ganda. B. Saran 1. Bagai guru perlu memperhatikan dan meningkatkan gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa agar siswa memiliki kemampuan berpikir yang kreatif dan inovatif dalam kegiataan pembelajaran di kelas. 2. Pendekatan pembelajaran ini baik dan efektif dalam pembelajaran, terkhususnya pada pembelajaran sains, karena pendekatan ini lebih menekankan aktivitas siswa

5 untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa. 3. Bagi peneliti lain 1) Yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing agar benar-benar menjalankan langkah-langkah pembelajaran agar siswa dapat aktif mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Agar memperhatikan dan menanamkan sikap religius dan sosial siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan tetapi juga mempunyai kepribadian yang baik. DAFTAR PUSTAKA Amartha, Risye Agar Kamu Menjadi Pribadi Kreatif. Yogyakarta: Sinar Kejora Amri, dkk Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Karya Aunurrahman Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Budiningsih, Asry Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Rineka Cipta Campbell, David Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius

6 Chang, Raymond Kimia Dasar Jilid II. Jakarta: Erlangga Dewi, Shinta Inovasi Guru Tanpa Batas. Yogyakarta: Kendi Mas Media Deporter, Bobbi Quantum Thinker. Bandung: For Teens Dianne, Margaret Menciptakan Cara Berpikir Cerdas. Jakarta: PrestasiPustaka Dahar Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Glora Aksara Pratama Faizi, Mastur Mendidik Anak Ala Pendidikan Orang Hebat. Yogyakarta. Flashbooks Ghufron,dkk Gaya Belajar. Jakarta: Pustaka Pelajar Jihad dan Haris Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Margaretha, Dhiu Pengantar Pendidikan. Kupang: Nusa Indah Muhamad Gaya Belajar. Jakarta: Erlangga Munandar, Utami Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.Jakarta: Gramedia Purba, Michael Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga Ramadhy, Sufyan Bagaimana Mengembangkan Kecerdasan. Bandung: Sarana Panca Karya Nusa Riduwan Rumus dan Data dalam Analisis Statistik. Bandung: Alfabeta Riduwan, dkk Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta Riyanto Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kharisma Putra Utama

7 Russel,Lou The Accelerated Learning Fieldbook. Bandung: Nusa Media Slameto Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: rineka cipta Semiawan,dkk Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu. Bandung: Rosda Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana Sudjana Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito Sudjana Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Surya, Hendra Cara Belajar Orang Jenius. Jakarta: Gramedia Suyanti, Retno Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta. Graham Ilmu Suyono, dkk Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda Trianto Model-Model Pembelajaran Innovative Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Wahyono, Teguh Analisis Statistik Mudah dengan SSPS 20. Salatiga: PT Elex Komputindo

8

9

10 SILABUS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Sudirman Kupang Mata Pelajaran Kelas/Semester Kompetensi Inti: KI 1: KI 2: KI 3: KI 4: Kompetensi Dasar 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau ph larutan Mengajukan ide atau gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa. : Kimia : XI/Genap Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Materi Pokok Asam-Basa Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Kegiatan pembelajaran ini akan dilakukan selama 5 minggu. Pembelajaran: Mengamati: Mempelajari berbagai sumber informasi asam-basa, baik secara teori maupun kegiatan eksperimen. Menanya: Adanya ion H + atau OH dalam suatu larutan dan sifatnya. Pengamatan sikap Tes unjuk kerja Tes tertulis Portofolio Laporan 1 hari = 2 JP (2 45 menit) = 90 menit 5 minggu = 20 JP (20 45 menit) = 900 menit Buku paket Kimia untuk Kelas XI SMA Powerpoint Unit 6 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

11 Cara menghitung ph larutan basa. Zat yang dihasilkan dari reaksi asam-basa. Perbedaan BOD dan COD. Contoh-contoh pasangan asam-basa konjugasi. Keterkaitan reaksi asam-basa dan transfer pasangan elektron. Pengumpulan Data: Membuat indikator asam-basa bahan tumbuh-tumbuhan. Mengumpulkan informasi tentang alat dan bahan yang banyak digunakan untuk mengukur ph larutan. Mereaksikan larutan asam dan larutan basa. Membuat perbandingan antara teori Arrhenius dan Bronsted- Lowry dalam bentuk tabel. Mengasosiasi: Mengelompokkan data hasil percobaan berdasarkan sifat keasamannya. Mendiskusikan hasil laporan dan menyimpulkan cara penentuan dan pengukuran ph larutan. Menyimpulkan hasil diskusiperbandingan dalam bentuk tabel antara teori Arrhenius dan Bronsted-Lowry. Mengomunikasikan: Menjelaskan hasil percobaan pembuatan indikator asam-basa. Melaporkan hasil kesimpulan teori Arrhenius dan Bronsted- Lowry. Alat dan bahan kegiatan eksperimen Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

12 3.11 Menentukan konsentrasi atau kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa. Stoikiometri Larutan Kegiatan pembelajaran ini akan dilakukan selama 4 minggu. Pembelajaran: Mengamati: Menggali informasi dengan cara membaca, mendengar, atau menyimak tentang jenis reaksi dalam larutan; perhitungan kimia dan perhitungan titrasi asam-basa; serta alat-alat yang digunakan dalam proses titrasi beserta langkah kerjanya. Menanya: Reaksi kimia yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Pengamatan sikap Tes unjuk kerja Tes tertulis Portofolio Laporan 1 hari = 2 JP (2 45 menit) = 90 menit 4 minggu = 16 JP (16 45 menit) = 720 menit Buku paket Kimia untuk Kelas XI SMA Powerpoint Unit 7 Alat dan bahan kegiatan eksperimen Cara perhitungan konsep mol dan titrasi sam-basa. Perbedaan larutan baku dan larutan tidak baku dalam titrasi. Pengumpulan Data: Mengumpulkan informasi tentang ciri terjadinya reaksi kimia. Mencari informasi tentang reaksi-reaksi kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Merancang alat-alat kerja percobaan titrasi asam-basa. Mempraktikkan pelarutan zat padat, mengencerkan larutan pekat, dan percobaan titrasi asam-basa. Melakukan perhitungan konsep mol dan perhitungan titrasi asam-basa. Mengasosiasi: Membuat kesimpulan dan laporan secara berkelompok dengan sebaik mungkin. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

13 Menyimpulkan hasil diskusi tentang reaksi-reaksi kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mengumpulkan hasil pengerjaan soal-soal yang telah dibuat. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan. Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil diskusi atau ringkasan pembelajaran dengan lisan atau tertulis, dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Menuliskan jawaban soal-soal perhitungan titrasi asam basa Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (K sp ) Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga. Kesetimbangan Ion dalam Larutan Kegiatan pembelajaran ini akan dilakukan selama 5 minggu. Pembelajaran: Mengamati : Mempelajari berbagai sumber informasi kesetimbangan ion dalam larutan, baik secara teori maupun kegiatan eksperimen. Menanya: Cara membuat larutan penyangga. Cara perhitungan K h, [H + ], dan [OH - ] larutan garam. Perbedaan hidrolisis sempurna dan hidrolisis parsial. Pengaruh larutan penyangga dan hidrolisis garam pada titrasi asam basa. Proses kelarutan dan pengendapan suatu zat secara kuantitatif. Pengamatan sikap Tes unjuk kerja Tes tertulis Portofolio Laporan 1 hari = 2 JP (2 45 menit) = 90 menit 5 minggu = 20 JP (20 45 menit) = 900 menit Buku paket Kimia untuk Kelas XI SMA Powerpoint Unit 8 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

14 4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. Mengumpulkan data: Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan larutan penyangga dan hidrolisis garam. Mempraktikkan kegiatan percobaan yang berkaitan larutan penyangga dan hidrolisis garam. Mencari informasi mengenai penerapan dan fakta-fakta yang berkaitan dengan peristiwa pengendapan dan kelarutan dalam kehidupan sehari-hari. Mengasosiasi: Menyimpulkan hasil diskusi soal-soal yang berkaitan dengan larutan penyangga dan hidrolisis garam. Menganalisis dan menyimpulkan kegiatan percobaan yang berkaitan larutan penyangga dan hidrolisis garam. Mengaitkan informasi mengenai penerapan dan fakta-fakta yang berkaitan dengan peristiwa pengendapan dan kelarutan dalam kehidupan sehari-hari dengan data perhitungan K sp dan kelarutan secara teori. Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil diskusi atau ringkasan pembelajaran secara lisan atau tertulis dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifatsifatnya. Sistem Koloid Kegiatan pembelajaran ini akan dilakukan selama 4 minggu. Pembelajaran: Mengamati: Mempelajari berbagai sumber informasi sistem koloid, baik secara teori maupun kegiatan eksperimen. Pengamatan sikap Tes unjuk kerja Tes tertulis 1 hari = 2 JP (2 45 menit) = 90 menit Buku paket Kimia untuk Kelas XI SMA Powerpoint Unit 9 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

15 4.15 Mengajukan ide atau gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid. Menanya: Istilah yang digunakan dalam mempelajari sistem koloid. Kombinasi campuran fase gas dan fase gas tidak membentuk sistem koloid. Portofolio Laporan 4 minggu = 16 JP (16 45 menit) = 720 menit Alat dan bahan kegiatan eksperimen Konsep dasar pemahaman sifat dan penerapan sistem koloid. Prinsip kerja pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan cara dispersi. Mengumpulkan data: Membedakan larutan, suspensi, dan koloid melalui kegiatan percobaan sederhana. Mendiskusikan pengelompokan sistem koloid menjadi delapan kombinasi campuran menurut fase terdispersi dan medium pendispersi. Mendiskusikan sifat sistem koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Mendiskusikan pembuatan koloid dan mempraktikkan pembuatan mayonaise. Mengasosiasi: Mencontohkan suspensi, larutan, dan koloid. Mengklasifikasikan koloid menjadi delapan kombinasi campuran. Menyimpulkan hasil diskusi sifat dan penerapan sistem koloid, serta pembuatan koloid. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

16 Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil diskusi atau ringkasan pembelajaran secara lisan atau tertulis dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.

17 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : SMA Sudirman Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Alokasi waktu : 2 x 45 menit Tahun Pelajaran : 2014/ 2015 B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI 1

18 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya dalam proses pembelajaran kimia materi sifat larutan penyangga. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. KD dari KI Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancangdan melakuka n percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, disiplin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator : Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sifat larutan penyangga. Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.

19 Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang sifat sifat larutan penyangga). Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. KD dari KI Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Indikator : a. Kognitif (Produk) Mendeskripsikan konsep larutan penyangga Mendeskripsikan konsep larutan penyangga asam Mendeskripsikan konsep larutan penyangga basa Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa Mendeskripsikan sifat larutan penyangga KD dari KI Merancang, melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga. Indikator : Melakukan percobaan dengan judul sifat larutan penyangga Mengamati dan mencatat data hasil percobaan sifat larutan penyangga Menganalisis data hasil percobaan sifat larutan penyangga

20 Menyajikan hasil percobaan sifat larutan penyangga Menyimpulkan hasil percobaan sifat larutan penyangga D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu: Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi tentang sifat larutan penyangga. Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang sifat sifat larutan penyangga). Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. Menjelaskan konsep larutan penyangga Mendeskripsikan larutan penyangga asam Mendeskripsikan larutan penyangga basa Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam

21 Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa Mendeskripsikan sifat larutan penyangga Menganalisis sifat larutan penyangga E. MATERI AJAR Sifat larutan penyangga F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Inkuiri terbimbing. Metode : Diskusi, eksperimen, kuis dan penugasan. G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Buku kimia untuk SMA/MA Kelas XI LKS Alat dan bahan percobaan H. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN Jenis kegiatan Langkah- Langkah Kegiatan Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu (Menit) Kegiatan pendahu luan Guru menyapa siswa. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa. Guru memeriksa kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian 10

22 lingkungan. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang sifat larutan penyangga Guru menyampaikan standar kompetensi yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Kegiatan inti 1. Mengamati (observing) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang siswa untuk menambahkan 10 tetes larutan HCl 0,1 M ke dalam 5 ml air dan mengukur ph campuran tersebut dengan indikator universal, kemudian menambahkan 18 tetes larutan NaOH 0,1 M, dan mengukur ph campuran tersebut dengan indikator universal Menanya Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu) dari kegiatan tersebut larutan mana yang bersifat sebagai penyangga!

23 Fase1 Merumuskan masalah Guru membagi siswa dalam kelompok Guru membagi LKS 01, LDS 01 dan bahan ajar pada setiap kelompok. Guru membimbing siswa dalam merumuskan masalah dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan konsep, prinsip dan sifat larutan penyangga. Fase 2 Merumuskan Hipotesis Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis Fase 3. Melakukan Percobaan dan mengumpulk an data 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS dan LDS Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan

24 Guru memberikan penilaian aspek keterampilan siswa Fase 4 Menganalisis Data 4. Mengasosiasi (associating) Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Fase 5. Membuat Kesimpulan Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan. 5. Mengkomunikasikan Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi di depan kelas dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya Guru memberikan penilaian diskusi dan presentasi Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban

25 yang benar 6. Menilai Guru memberikan kuis kepada siswa : 1. Jelaskan konsep larutan penyangga! 2. Deskripsikan sifat larutan penyangga! 3. Nely dan Leny melakukan sebuah praktikum sederhana dan diperoleh data sebagai berikut : Larutan Perubahan ph Sebelum penambahan HCl Sesudah penambahan HCl 1 2,00 4,00 2 3,05 3,06 3 5,00 6,00 4 3,50 4,65 Dari kegiatan yang dilakukan oleh Shanty dan Monika tentukan larutan mana yang menunjukkan larutan penyangga! Kegiatan penutup Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru memberikan kesempatan pada 20

26 siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas individu dan tugas kelompok kepada setiap kelompok untuk membuat laporan. Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam penutup I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap KI 1 : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Sikap Spiritual (Terlampir), Kisi Kisi dan Angket Penilaian Diri Sikap Spiritual (Terlampir) 2. Penilaian Sikap KI 2 : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Sikap Sosial (Terlampir), Kisi - Kisi dan Angket Penilaian Sikap Sosial (Terlampir) 3. Penilaian Pengetahuan (KI 3) : Tes kuis (Terlampir), Tugas individu 4. Penialaian Keterampilan (KI 4) : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotorik (Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar Observasi Portofolio (Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar Observasi Presentasi Kelas (Terlampir), Kisi Kisi dan THB Proses (Terlampir),

27 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : SMA Sudirman Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Alokasi waktu : 2 x 45 menit Tahun Pelajaran : 2014/ 2015 B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesasran Tuhan YME

28 dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator : Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang menentukan ph larutan penyangga asam, basa, ketika ditambahkan sedikit asam, ketika ditambahkan sedikit basa, ketika diencerkan. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang Menentukan ph larutan penyangga asam, basa, ketika ditambahkan sedikit asam, ketika ditambahkan sedikit basa, ketika diencerkan. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang Menentukan ph larutan penyangga asam, basa, ketika ditambahkan sedikit asam, ketika ditambahkan sedikit basa, ketika diencerkan. KD dari KI Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancangdan melakuka n percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, displin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator: Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi ph larutan penyangga. Jujur dalam menggunakan mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.

29 Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang ph larutan penyangga). Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. KD dari KI Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Indikator Menentukan ph larutan penyangga asam Menentukan ph larutan penyangga basa Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit basa Menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan KD dari KI Merancang, melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan ph larutan penyangga. Indikator Melakukan percobaan dengan judul penentuan ph larutan penyangga

30 Mengamati dan mencatat data hasil percobaan penentuan ph larutan penyangga Menganalisis data hasil percobaan penentuan ph larutan penyangga Menyajikan hasil percobaan penentuan ph larutan penyangga Menyimpulkan hasil percobaan penentuan ph larutan penyangga D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu: Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang menentukan ph larutan penyangga. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran tentang materi menentukan ph larutan penyangga Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang Menentukan ph larutan penyangga asam, basa, ketika ditambahkan sedikit asam, ketika ditambahkan sedikit basa, ketika diencerkan. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi penentuan ph larutan penyangga Jujur dalam menganalisis data selama diskusi, eksperimen dan dalam mengerjakan kuis. Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.

31 Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang penentuan ph larutan penyangga). Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. Menentukan ph larutan penyangga asam Menentukan ph larutan penyangga basa Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit basa Menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan E. MATERI AJAR Menentukan ph larutan penyangga F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Inkuiri terbimbing. Metode : Diskusi,eksperimen, kuis dan penugasan. G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Buku kimia untuk SMA/MA Kelas XI LKS Alat dan bahan percobaan

32 H. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN Jenis Langkah- Kegiatan pembelajaran Alokasi kegiatan langkah waktu kegiatan Kegiatan Guru menyapa siswa pendahuluan Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru memeriksa kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian ligkungan. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang penentuan ph larutan penyangga. Guru menyampaikan standar kompetensi yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Tahap 1 1. Mengamati Menyajikan Guru membagi siswa dalam pertanyaan beberapa kelompok atau masalah Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang siswa mengukur ph minuman bersoda setelah busanya hilang, lalu

33 ditambahkan sedikit HCl atau NaOH. Kemudian ph minuman bersoda tersebut diukur lagi. Tahap 2 Membuat hipotesis Tahap 3 Melakukan percobaan 2. Menanya Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu) dari kegiatan tersebut bagaimana perbandingan ph minuman bersoda tersebut sebelum dan sesudah ditambahkan sedikit asam atau basa Guru membagi LKS 02, LDS 02 dan bahan ajar pada setiap kelompok. Guru membimbing siswa dalam merumuskan masalah dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan ph larutan penyangga, ph larutan penyangga setelah ditambhkan sedikit asam, basa ataupun diencerkan Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis. 3. Mengumpulkan data Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan dalam kelompok masing-masing sesuai dengan langkah-langkah dalam

34 LKS 02. Tahap 4 Mengumpulkan dan menganalisis data 4. Mengasosiasi dan menyimpulkan Guru membimbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan cermat dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS. Siswa menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis mereka buat. Siswa menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS. Siswa membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. 5. Mengkomunikasikan Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya. Guru membimbing siswa untuk

35 Tahap 5 Membuat kesimpulan membuat kesimpulan dari hasil percobaan. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. 6. Penilaian Guru memberikan kuis kepada siswa sebagai berikut: 4. Hitung ph larutan penyangga yang dibuat dari campuran 100 ml larutn CH 3 COOH 0,1 M dengan 200 ml larutan CH 3 COONa (Ka CH 3 COOH = 1 X 10-5 ) 5. Suatu larutan penyangga dapat dibuat dari campuran antara 100 ml NH 3 0,1 M ditambah 50 ml NH 4 Cl 0,1 M. (K b = ) a. Tentukan ph larutan penyangga b. Tentukan ph larutan setelah ditambah 5 ml HCl 0,1 M c. Tentukan ph larutan jika ditambah 5 ml NaOH 0,1 M. 6. Terdapat 1 liter larutan penyangga yang dibentuk oleh NH 4 OH 0,1 M (Kb NH 4 OH = 1,8 X 10 5) dan NH 4 Cl 0,1 M. Tentukan PH larutan penyangga jika diencerkan dengan 9 liter air! Kegiatan penutup Guru mempersilahkan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru mengambil kesimpulan atas

36 kegiatan praktikum Guru menanyakan pada siswa apakah kalian merasa senang dan mengerti tentang pelajaran hari ini? Guru menutup pembelajaran dengan memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan. I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap KI 1 : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Sikap Spiritual (Terlampir), Kisi Kisi dan Angket Penilaian Diri Sikap Spiritual (Terlampir) 2. Penilaian Sikap KI 2 : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Sikap Sosial (Terlampir), Kisi - Kisi dan Angket Penilaian Sikap Sosial (Terlampir) 3. Penilaian Pengetahuan (KI 3) : Tes kuis (Terlampir), Tugas individu (Terlampir), 4. Penialaian Keterampilan (KI 4) : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotorik (Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar Observasi Portofolio (Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar Observasi Presentasi Kelas (Terlampir), Kisi Kisi dan THB Proses (Terlampir),

37 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : SMA Sudirman Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Alokasi waktu : 2 x 45 menit Tahun Pelajaran : 2014/ 2015 B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME

38 dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator : Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. KD dari KI Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur,obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator : Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan mencari informasi dari sumber lain dalam kegiatan pembelajaran tentang materi peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Jujur dalam diskusi kelompok dan dalam mengerjakan kuis. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada di tempat duduk dan mendengar instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias.

39 Tanggung jawab dalam mengerjakan lembar diskusi siswa Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. KD dari KI Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Indikator : Mendeskripsikan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup KD dari KI Merancang, melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan. Indikator : Merumuskan masalah tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Merumuskan hipotesis tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mengumpulkan data tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Menganalisis data tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Membuat kesimpulan tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

40 D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-3 ini diharapkan siswa mampu: Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan mencari informasi dari sumber lain dalam kegiatan pembelajaran tentang materi peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Jujur dalam diskusi kelompok dan dalam mengerjakan kuis. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada di tempat duduk dan mendengar instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias. Tanggung jawab dalam mengerjakan lembar diskusi. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong-royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. Mendeskripsikan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Merumuskan masalah tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

41 Merumuskan hipotesis tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mengumpulkan data tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Menganalisis data tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Membuat kesimpulan tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup E. MATERI AJAR Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Pendekatan : Inkuiri terbimbing. Metode : Diskusi,eksperimen, kuis dan penugasan G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Buku kimia untuk SMA/MA Kelas XI LDS H. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN Jenis kegiat an Langkah- Langkah Kegiatan Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu (Menit) Kegiat an penda hulua Guru menyapa siswa. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin 10

42 n doa. Guru memeriksa kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Guru menyampaikan standar kompetensi yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Fase1 5. Mengamati (observing) Kegiat Merumuskan Guru memberikan motivasi dengan 60 an inti masalah melakukan demonstrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang siswa untuk untuk melompat selama 5 menit di luar kelas dan teman - teman yang lain memperhatikan perlakuan kedua temannya. 6. Menanya Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu) apa yang dirasakan setelah melompat, dihubungkan dengan manfaat

43 Fase 2 Merumuskan Hipotesis Fase 3 Mengumpulk an data dan menganalisis data larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup? Guru membagi siswa ke dalam kelompok Guru membagi LKS, LDS dan bahan ajar pada setiap kelompok. Guru membimbing siswa dalam merumuskan masalah dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis 7. Mengumpulkan data (eksperimenting) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal soal dalam LKS 03 Guru membimbing siswa untuk mengerjakan pertanyaan pertanyaan dalam LKS dan LDS dalam kelompok masing- masing 8. Mengasosiasi (associating) Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mengerjakan soal soal dalam LKS dan LDS yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk

44 membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi Fase 4 Membuat kesimpulan 5. Mengkomunikasikan Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi di depan kelas dan kelompok lain mendengar dan menanggapinya Guru memberikan penialaian diskusi dan presentasi Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar 7. Menilai. Guru memberikan kuis kepada siswa : 1. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup 2. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh mkhluk hidup! 3. Yanty melakukan pendakian gunung Mutis selama 5 jam,

45 hal ini mengakibatkan Yanty sangat kecapaian dan laju peredaran darahnya berlangsung lebih cepat dari biasanya,berdasarkan wacana singkat di atas analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup! 4. Ririn memiliki kebiasaan selalu mengkonsumsi jeruk nipis setiap hari jika sedang makan, hal ini mengakibatkan gigi Ririn menjadi rusak, berdasarkan wacana singkat di atas analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup serta rutinitas kegiatan Ririn! Kegiat an penut up Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah berlangsung 20

46 Guru memberi tugas individu! Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam penutup I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap KI 1 : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Sikap Spiritual (Terlampir), Kisi Kisi dan Angket Penilaian Diri Sikap Spiritual (Terlampir) 2. Penilaian Sikap KI 2 : Kisi Kisi dan Lembar Observasi Sikap Sosial (Terlampir), Kisi - Kisi dan Angket Penilaian Sikap Sosial (Terlampir) 3. Penilaian Pengetahuan (KI 3) : Tes kuis (Terlampir), Tugas Individu (Terlampir) 4. Penialaian Keterampilan (KI 4) : Kisi Kisi dan THB Proses (Terlampir).

47 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01) Nama kelompok : Kelas : Hari/tanggal : A. Perhatikan bacaan berikut: Pada suatu percobaan dicampurkan CH 3 COOH dan CH 3 COONa pada sebuah gelas kimia, hasilnya terbentuk ph < 7. Alat dan bahan yang disediakan sebagai berikut: Gelas ukur Gelas kimia Pipet Pengaduk Larutan CH 3 COOH Larutan CH 3 COONa Indicator universal B. Tugas kalian adalah: Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat larutan penyangga. C. Tuliskan: 1. Rumusan masalah: Berdasarkan wacana di atas coba kalian identifikasi: Mengapa pada larutan ini terbentuk ph<7? Bagaimana persamaan reaksi ionisasi yang terbentuk dari larutan ini? 2. Hipotesis/jawaban sementara atas permasalahan yang ada. ph larutan kurang dari 7 karena... Reaksi ionisasi yang terbentuk dari larutan tersebut yaitu:

48 3. Tujuan Dapat membuktikan...larutan penyangga. 4. Prosedur kerja a. Mengukur 10 ml CH3COOH 0,1 M dan 5 ml larutan CH3COONa 0,1 M b. Mengukur ph masing-masing larutan menggunakan indicator universal c. Masukkan secara bersamaan larutan CH3COOH 0,1 M dan 5 ml larutan CH3COONa 0,1 M ke dalam gelas kimia. d. Mengukur ph dengan menggunakan indicator universal e. Amati perubahan ph yang terjadi. 5. Data hasil pengamatan No Bahan ph 1 CH 3 COOH 0,1 M 2 CH 3 COONa 0,1 M 3 CH 3 COOH 0,1 M + CH 3 COONa 0,1 M 6. Analisis data Berdasarkan data hasil pengamatan, jawablah pertanyaan di bawah ini: a. Bagaimana ph campuran tersebut? b. Tuliskan persamaan reaksi yang terbentuk? D. Dari hasil pengamatan apa kesimpulanmu?......

49 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 02) Nama kelompok : Kelas : Hari/tanggal : A. Perhatikan bacaan berikut: Pada percobaan sederhana yang dilakukan oleh Sary pada laboratorium kimia UNWIRA di mana Sary mengisi 3 tabung reaksi dengan 2 ml air lalu mengukur ph air. Kemudian Sary menambahkan secara berbeda pada ketiga tabung masing-masing 1 ml H2O, 1 ml HCl 0,1 M dan 1 ml NaOH 0,1M lalu mengukur ph larutan dari masing-masing tabung reaksi. Langkah selanjutnya Sary melakukan percobaan serupa dengan menggunakan bahan dimana Sary mengisi tabung reaksi dengan campuran 3 ml larutan CH3COOH dan 3 ml larutan CH3COONa lalu mengukur ph larutan campuran tersebut, kemudian campuran larutan tersebut dituangkan ke dalam 3 tabung reaksi masing-masing 2 ml. pada tabung yang pertama ditambahkan 1 ml H2O, pada tabung yang kedua ditambah 1 ml larutan NaOH 0,1 M dan pada tabung yang ketiga ditambahkan 1 ml larutan HCl 0,1 M. kemudian Sari mengukur ph akhir larutan pada masing-masing tabung reaksi. Dengan alat bahan yang disediakan sebagai berikut: Tabung reaksi Rak tabung reaksi Tabung ukur Pipet tetes Indicator universal Aquades Larutan CH3COOH 0,1 M Larutan CH3COONa 0,1 M

50 Larutan HCl 0,1 M Larutan NaOH 0,1 M B. Tugas kalian adalah: Melakukan percobaan untuk mengetahui ph larutan penyangga. C. Tuliskan: 1. Rumusan masalah Berdasarkan wacana di atas coba kalian identifikasikan: a. Berapa ph awal air? b. Berapa ph air pada tabung reaksi 1,2 dan 3 ketika ditambahkan larutan asam, basa dan air? c. Berapa ph awal larutan campuran CH3COOH dan CH3COONa? d. Berapa ph larutan campuran CH3COOH dan CH3COONa pada tabung 1, 2 dan 3 ketika ditambahkan larutan asam, basa dan air? 2. Hipotesis/jawaban sementara a. ph awal air... b. ph air pada tabung reaksi 1,2 dan 3 ketika ditambahkan larutan asam, basa dan air... c. ph awal larutan campuran CH3COOH dan CH3COONa... d. ph larutan campuran CH3COOH dan CH3COONa pada tabung reaksi 1, 2 dan 3 ketika ditambahkan larutan asam, basa dan air Tujuan Dapat menentukan...larutan penyangga. 4. Prosedur kerja Untuk bahan diperlukan a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Isi tabung ukur dengan 6 ml H2O lalu ukur ph awalnya. c. Tuangkan 6 ml H2O tersebut ke dalam 3 tabung reaksi masingmasing 2 ml. lalu tandai tabung 1, 2, 3.

51 d. Tambahkan 1 ml H2O ke dalam tabung 1, 1 ml larutan HCl 0,1M pada tabung 2, dan 1 ml larutan NaOH 0,1 M pada tabung 3. e. Ukur ph akhir larutan pada masing-masing tabung reaksi menggunakan indicator universal. f. Amati perubahan ph yang terjadi. Untuk bahan CH3COOH + CH3COONa a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Isi tabung ukur dengan campuran 3 ml CH3COOH dan 3 ml CH3COONa lalu ukur ph awalnya menggunakan indicator universal c. Tuang 6 ml campuran larutan tersebut ke dalam 3 tabung reaksi masing-masing 2 ml. lalu tandai tabung 1, 2 dan 3. d. Tambahkan 1 ml H2O ke dalam tabung 1, 1 ml HCl 0,1 M pada tabung 2, dan 1 ml NaOH 0,1 M pada tabung 3. e. Ukur ph akhir pada masing-masing tabung menggunakan indicator universal. f. Amati perubahan ph yang terjadi. 5. Data hasil pengamatan Isi tabung Percobaan ukur 1 6 ml H2O 2 3 ml CH3COOH + 3 ml CH3COONa ph awal Tabung penambahan 1 1 ml H2O 2 1 ml HCl 0,1 M 3 1 ml NaOH 0,1 M 1 1 ml H2O 2 1 ml HCl 0,1 M 3 1 ml NaOH 0,1 M ph akhir 6. Analisis data Berdasatkan data hasil pengamatan jawablah pertanyaan di bawah ini: a. Berapakah ph awal air? b. Bagaimana ph awal air ketika ditambahkan sedikit asam, basa dan air?

52 c. Berapa ph awal larutan campuran CH3COOH dan CH3COONa? d. Berapa ph campuran larutan CH3COOH dan CH3COONa pada tabung 1, 2 dan 3 ketika ditambahkan larutan asam, basa dan air? D. Dari hasil pengamatan apa kesimpulanmu?

53 LEMBARAN DISKUSI SISWA (LDS 01) Nama kelompok : Kelas : Hari/tanggal : I. Kompetensi Inti 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. II. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. III. Indicator Mendeskripsikan larutan penyangga asam Mendeskripsikan larutan penyangga basa Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa Mendeskripsikan sifat larutan penyangga IV. Tujuan a. Mendeskripsikan larutan penyangga asam b. Mendeskripsikan larutan penyangga basa c. Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam d. Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa e. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga

54 V. Pertanyaan 1. Deskripsikan konsep larutan penyangga asam! 2. Deskripsikan konsep larutan penyangga basa! 3. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam! 4. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa! 5. Deskripsikan sifat larutan penyangga!

55 LEMBARAN DISKUSI SISWA (LDS 02) Nama kelompok : Kelas : Hari/tanggal : I. Kompetensi Inti 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. II. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. III. Indicator 1. Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam 2. Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit basa 3. Menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan IV. Tujuan 1. Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam 2. Menentukan ph larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit basa 3. Menentukan ph larutan penyangga ketika diencerkan

56 V. Pertanyaan 1. Di dalam 1 liter larutan penyangga yang mengandung 0,1 M CH 3 COOH dan 0,1 M CH 3 COO - ditambahkan 10 ml larutan HCl 0,1 M. Jika K a CH 3 COOH = 10-5, maka hitunglah ph larutan penyangga tersebut jika ditambahkan larutan HCl. 2. Suatu larutan penyangga dapat dibuat dari campuran antara 100 ml NH3 0,1 M ditambah 50 ml NH 4 Cl 0,1 M. (K b = 1x10-5 ). Tentukan ph larutan jika ditambahkan 5 ml NaOH 0,1 M. 3. Di dalam 100 ml larutan buffer yang mengandung 0,1 mol CH 3 COOH dan 0,005 mol CH 3 COONa ditambahkan 400 ml air. Hitunglah ph larutan tersebut!

57 LEMBARAN DISKUSI SISWA (LDS 03) Nama kelompok : Kelas : Hari/tanggal : I. Kompetensi Inti 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. II. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. III. Indikator 1. Mendeskripsikan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. IV. Tujuan 1. Mendeskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup 2. Mendeskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup.

58 V. Pertanyaan 1. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup! 2. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup!

59 JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA (01) 1. Deskripsikan larutan penyangga asam! Larutan penyangga asam merupakan campuran asam lemah dengan basa konjugasi (garam)nya. Larutan penyangga asam dapat mempertahankan ph pada daerah asam (ph < 7). Larutan penyangga asam terdiri atas asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A - ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya. 2. Deskripsikan larutan penyangga basa! Larutan penyangga basa merupakan campuran basa lemah dengan asam konjugasi (garam)nya. Larutan ini dapat mempertahankan ph pada daerah basa (ph>7). Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH + ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah 3. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam! Jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit asam, asam tersebut akan bereaksi dengan zat yang bersifat basa. Contoh larutan penyangga asam CH 3 COOH dan CH 3 COO -. Dalam larutan terjadi kesetimbangan: CH 3 COOH CH 3 COO - + H + Penambahan asam akan menggeser kesetimbangan ke kiri, ion H + yang ditambahkan akan bereaksi dengan CH 3 COO- membentuk CH 3 COOH; CH 3 COO - + H + CH 3 COOH Penambahan basa : ion OH - dari basa akan bereaksi dengan ion H + membentuk air, sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi ion H + dapat

60 dipertahankan. Jadi basa yang ditambahkan akan praktis bereaksi dengan CH 3 COOH membentuk CH 3 COO - dan air. CH 3 COOH + OH - CH 3 COO - + H 2 O 4. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa! + Contoh larutan penyangga basa NH 3 dan NH 4 Dalam larutan kesetimbangan: NH 3 + H 2 O NH OH - Penambahan asam: ion H + dari asam akan mengikat ion OH, sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi ion OH dapat dipertahankan. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan dengan NH 3 membentuk NH + 4. NH 3 + H + + NH 4 Penambahan basa: penambahan basa akan menggeser kesetimbangan ke kiri sehingga konsentrasi ion OH - dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan bereaksi dengan asam (dalam hal ini NH 4 + ) membentuk basa (NH 3 ) dan air. NH OH - NH 3 + H 2 O 5. Larutan penyangga dapat mempertahankan nilai ph sehingga tidak mengalami perubahan akibat pertambahan air (pengenceran), sedikit asam, ataupun basa.

61 JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA (02) 1. Di dalam 1 liter larutan penyangga yang mengandung 0,1 M CH 3 COOH dan 0,1M CH 3 COO - ditambahkan 10 ml larutan HCl 0,1 M. Jika K a CH 3 COOH = 10-5, hitunglah ph larutan penyangga tersebut jika ditambahkan larutan HCl! CH 3 COOH = 0,1 mol / L X 1 L = 0,1 mol CH3COO - = 0,1 mol / L X 1 L = 0,1 mol HCl yang ditambahkan = 0,1 mol / L X 0,01 L = 0,001 mol pada penembahan HCl, maka ion H + dari HCl akan bereaksi dengan ion CH 3 COO - CH 3 COO - H + CH 3 COOH Jumlah mol sesudah ditambah HCl :

62 CH 3 COOH = 0,1 mol / L X 1 L = 0,1 mol CH3COO - = 0,1 mol / L X 1 L = 0,1 mol HCl yang ditambahkan = 0,1 mol / L X 0,01 L = 0,001 mol pada penembahan HCl, maka ion H + dari HCl akan bereaksi dengan ion CH 3 COO - CH 3 COO - H + CH 3 COOH Jumlah mol sesudah ditambah HCl : CH 3 COOH = (0,1 + 0,001 ) mol = 0,101 mol CH 3 COO - = (0,1-0,001) mol = 0,099 mol sehingga : H + = = 10-5 X 0,101 1,02 X ,099 poh = 5 - log 1,02 = Suatu larutan penyangga dapat dibuat dari campuran antara 100 ml NH 3 0,1 M ditambah 50 ml NH 4 Cl 0,1 M. (K b = ) Tentukan ph larutan jika ditambah 5 ml NaOH 0,1 M! Penyelesaian : mol NH 3 = 0,1 M 100 ml = 10 mmol mol NH 4 Cl = 0,1 M 50 ml = 5 mmol ph larutan jika ditambah 5 ml NaOH 0,1 M NaOH Na + + OH - Mula-mula 0,5 - - mmol Reaksi 0,5 0,5 0,5mmol Sisa - 0,5 0,5 mmol

63 Kehadiran OH - akan dinetralisasi oleh NH 4 + NH OH - NH 3 + H 2 O Mula-mula 5 0,5 10 -mmol Reaksi 0,5 0,5 0,5 0,5mmol Seimbang 4,5-10,5 0,5 mmol poh = poh= - log poh = 5- log 2,33 poh = 4,63 ph = 14-pOH = 14-4,63 = 9,37 3. Di dalam 100 ml larutan buffer yang mengandung 0,1 mol CH 3 COOH dan 0,05 mol CH 3 COONa ditambahkan 400 ml air, hitunglah ph larutan tersebut! Penyelesaian: pada saat pengenceran banyaknya mol zat CH 3 COOH dan CH 3 COONa tidak ada yang berubah (tidak ada yang berkurang ataupun bertambah). Dengan demikian, jika dihitung ph larutan juga tidak berubah. H + = K a (mol) asam (mol) garam = 1,8 X ,1mol 0,05 mol = 3,6 X 10 mol / L -1 ph = - log H + = - log 3,6 X 10-5 = 4,4437

64 Setelah pengenceran : 0,1 mol CH = 3 COOH (0,1 L + 0,4 L) = 0,1mol 0,5 L = 0,2 mol L -1 0,05 mol CH 3 COONa = (0,1 L + 0,4 L) 0,05mol = 0,5 L = 0,1 mol L -1 H + = K a asam garam = 1,8 X ,2mol L -1 0,05 mol L -1 = 3,6 X 10-5 ph = - log H + = - log 3,6 X 10-5 mol = 4,4437

65 JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA (03) 1. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup! Fungsi darah sebagai sebagai larutan penyangga adalah : ph darah manusia berkisar antara 7,39 7,45. Organ yang berperan dalam mengatur darah ph darah adalah paru paru dan ginjal. Agar ph darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut: Penyangga karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonaat CC dengan basa kojugasi bikarbonat (HCO 3 ). Penyangga Hemoglobin Reaksi kesetimbangan larutan penyangga oksihemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut : Penyangga fosfat Pada cairan intra sel kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur ph darah. Penyanggga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 4 2- ). Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat asam, ion H + dari asam ini akan bereaksi dengan H 2 PO 4 2-.

66 Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat basa, ion OH dari basa ini akan bereaksi dengan H 2 PO 4. ph selalu tetap penyangga in terdapat diluar sel, tetapi jumlahnya sedikit, selalu itu penyangga fosfat juga berperan sebagai penyangga urin. 2. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh mkhluk hidup! Gigi dapat larut jika dimasukkan dalam larutan bersifat asam kuat, gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan

67 BAHAN AJAR SISWA SIFAT LARUTAN PENYANGGA 1. Konsep larutan penyangga Larutan penyangga adalah larutan yang terdiri dari asam lemah atau basa lemah dan garamnya, kedua komponen tersebut harus ada. Larutan ini mampu melawan perubahan ph ketika terjadi penambahan seedikit asam, atau basa. Larutan penyangga sangat penting dalam ilmu kimia dan biologi. ph dalam tubuh manusia sangat beragam dari satu cairan kecairan lainnya. Misalnya ph darah adalah sekitar 7,4, sementara ph cairan lambung sekitar 1,5. Nilai nilai ph ini penting agar enzim dapat bekerja dengan benar dan agar tekanan osmotik tetap seimbang. Larutan penyangga harus mengandung konsentrasi asam yang cukup tinggi untuk bereaksi dengan ion OH yang ditambahkan dan harus mengandung konsentrasi basa yang sama tingginya untuk bereaksi dengan ion H + yang ditambahkan. Selain itu, komponen asam dan basa dari penyangga tidak boleh saling menghabiskan dalam suatu reaksi penetralan. Persyaratan ini dipenuhi oleh asam basa konjugat (Asam lemah dan basa konjugatnya atau basa lemah dan asam konjugatnya). 2. Larutan penyangga asam Larutan penyangga asam dapat mempertahankan ph pada daerah asam (ph < 7). Larutan penyangga asam terdiri atas asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A - ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya. Misalnya, larutan penyangga dari campuran asam asetat dengan natrium asetat.

68 Larutan ini dapat dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat, tetapi basa kuat harus habis bereaksi sehingga pada akhir reaksinya terdapat asam lemah dan garamnya (basa konjugasinya). 3. Larutan penyangga basa Larutan ini dapat mempertahankan ph pada daerah basa (ph>7). Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH + ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya, misalnya larutan penyangga dari campuran amonia dengan amonium klorida. NH 3 (aq) H + (aq) NH 4 + (aq) Larutan ini dapat dibuat dari campuran basa lemah dengan asam kuat, dengan catatan asam kuat harus habis bereaksi sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat basa lemah dan garamnya (asam konjugasinya). Persamaan reaksi sebagai berikut : NH 3(aq) HCl (aq) NH 4 Cl (aq) Reaksi kesetimbangan pada larutan penyangga adalah sebagai berikut: B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) 4. Prinsip kerja larutan penyangga Sebenarnya penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran pada larutan penyangga menimbulkan sedikit perubahan ph (tetapi perubahan ph sangat kecil), sehingga ph larutan dianggap tidak bertambah atau tetap pada kisarannya.

69 Prinsip kerja larutan penyangga yang dapat mempertahankan harga ph pada kisarannya sebagai berikut : a) Larutan penyangga asam HA / A - HA (aq) A - (aq) H + (aq) 1) Jika ditambah sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat akan menaikkan konsentrasi H + dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan larutan terganggu. Akan tetapi, basa konjugasi (A - ) akan menetralisasi H + dan membentuk HA. A - (aq) H + (aq) HA (aq) Akibatnya, pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentrasi H + yang berarti, dan besarnya ph dapat dipertahankan pada kisarannya. 2) Jika ditambah sedikit basa kuat (OH - ) Ion OH - dari basa kuat akan bereaksi dengan H + dalam larutan sehingga konsentrasi H + menurun dan kesetimbangan larutan terganggu. Oleh karen itu, HA dalam larutan akan terionisasi membentuk H + dan A -, reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan. OH - (aq) H + (aq) H 2 O (l) HA (aq) A - (aq) H + (aq)

70 Dengan demikian pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentarsi H + yang nyata ph larutan dapat dipertahankan pada kisarannya. Asam lemah dapat menetralissai sedikit basa (OH - ) HA (aq) OH - (aq) A - (aq) H 2 O (l) c) Larutan penyangga basa B/ BH + B (aq) H 2 O (l) BH + (aq) OH - (aq) 1) Penambahan sedikit asam kuat (H + ) Ion H + dari asam kuat dapat bereaksi dengan OH - menurun dan reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Disisi lain, basa lemah (B) dalam larutan akan bereaksi dengan H 2 O membentuk asam konjugasinya dan ion OH - Pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan ph yang nyata, besarnya ph dapat ditentukan. Basa lemah dapat menetralkan penambahan sedikit asam (H + ). B (aq) H + (aq) BH + (aq) 2) Penambahan sedikit basa kuat (OH - ) Adanya larutan basa kuat (OH - ), dapat meningkatkan konsentrasi OH dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

71 Namun demikian, adanya asam konjugasi (BH + ), dapat menetralkan kehadiran OH yang nyata dan ph larutan dapat dipertahankan. BH + (aq) OH - (aq) B H (aq) 2 O (l) 3) Penambahan air (pengenceran) Penambahan H 2 O dalam lartan akan langsung terionisasi menjadi H + dan OH -, tetapi konsentrasi H + dan OH hasil ionisasi sangat kecil sehingga dapat diabaikan.

72 BAHAN AJAR SISWA PENENTUAN ph LARUTAN PENYANGGA a) Larutan penyangga asam (HA / A - ) ph larutan penyangga asam bergantung pada tetapan ionisasi asam lemah (K a ) dan perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasinya. Contoh larutan penyangga asam adalah campuran dari larutan asam asetat (CH 3 COOH) dan larutan natrium asetat (CH 3 COONa), asam asetat akan terionisasi sebagian, sedangkan natrium asetat akan terionisasi sempurna. Jika terdapat a mol asam asetat dan g mol natrium asetat, maka susunan reaksinya sebagai berikut : Mula-mula a - - mol Reaksi a +a +a mol Seimbang a-a a a mol Mula-mula g - - mol Reaksi g +g +g mol Seimbang - g g mol

73 Reaksi kesetimbangan asam asetat mempunyai harga tetapan ionisasi (K a ), yaitu : Ka = H + CH 3 COO - CH 3 COOH H + = Ka CH 3 COOH CH 3 COO - H + = Ka asam lemah basa konjugasi ph = pka - log a g atau ph = pka + log a g Keterangan : Ka = tetapan ionisasi asam a = Jumlahmol asam penyangga g = jumlah mol basa konjugasi (garam) b) Larutan penyangga basa ph larutan basa sangat bergantung pada tetapan ionisasi basa (Kb), dan perbandingan konsentrasi basa (lemah), dengan konsentrasi asam konjugasinya. Contoh larutan penyangga basa adalah campuran dari gas amonia (NH 3 ) dan lrutan amonium klorida (NH 4 Cl). Amonia merupakan basa lemah sehingga hanya terionisasi sebagian, sedangkan amonium klorida akan

74 terionisasi sempurna. Jika terdapat b mol amonia dan g mol amonium klorida, maka susunan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut : Mula-mula b - - mol Reaksi a +a +a mol Seimbang b-a a a mol Mula-mula g - - mol Reaksi g +g +g mol Seimbang g-g g g mol K b = NH 4 + OH - NH 3 OH - = Kb NH 3 NH 4 + OH - = Kb basa lemah basa konjugasi b - log OH - = - log K b g poh = log Kb - log b g

75 poh = pkb - log b g atau poh = pkb + log b g ph = 14 - pkb - log a atau ph = 14 - pkb + log a g g

76 BAHAN AJAR SISWA FUNGSI LARUTAN PENYANGGA Bidang bidang analisis kimia, biokimia, bakteriologi, fotografi dan industri kulit terkait erat dengan konsep larutan penyangga adalah: a) Darah sebagai larutan penyangga ph darah manusia berkisar antara 7,39 7,45. Organ yang berperan dalam mengatur darah ph darah adalah paru paru dan ginjal. Agar ph darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut: 1). Penyangga karbonat Darah mempunyai ph yang relatif tetap di sekitar 7,4. Hal ini dimungkinkan karena adanya sistem penyangga H 2 CO 3 /HCO - 3, sehingga meskipun setiap saat darah kemasukan berbagai zat yang bersifat asam atau basa, tetapi pengaruhnya terhadap perubahan ph dapat dinetralisir. Jika darah kemasukan zat yang bersifat asam, maka ion H + dari asam tersebut akan bereaksi dengan ion HCO - 3 : Sebaliknya, jika darah kemasukan zat yang bersifat basa, maka ion OH - akan bereaksi dengan H 2 CO 3 :

77 Perbandingan konsentrasi H 2 CO 3 : HCO 3 - dalam darah sekitar 20:1. Hal ini dapat terjadi karena adanya kesetimbangan antara gas CO 2 yang terlarut dalam darah dengan H 2 CO 3, serta kesetimbangan kelarutan gas CO 2 dari paru-paru dengan CO 2 yang terlarut. Maka apabila di dalam darah banyak terlarut H 2 CO 3, darah akan segera melepaskan gas CO 2 ke dalam paru-paru. 2). Penyangga Hemoglobin Oksigen masuk ke tubuh melalui proses pernapasan. Didalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam darah. Oksigen bersifat peka terhadap perubahan ph. Reaksi kesetimbangan larutan penyangga oksihemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut: Asam hemoglobin Hasil dari pernapasan adalah CO 2 yang di dalam tubuh dapat membentuk senyawa H 2 CO 3. Berdasarkan reaksi penyangga karbonat di atas, H 2 CO 3 ini akan terurai mnjadi H+ dan HCO - 3. Masuknya H + dalam darah ini tentu saja akan meningkatkan ph darah. Akan tetapi hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + ini menjadi asam hemoglobin (HHb + ) sehingga ph darah tetap dalam kisaran normal.

78 3). Penyangga fosfat Cairan intra sel merupakan media penting untuk berlangsungnya reaksi metabolisme tubuh yang dapat menghasilkan zat-zat yang bersifat asam atau basa. Adanya zat hasil metabolisme yang berupa asam akan menurunkan nilai ph cairan intra sel, dan sebaliknya jika dihasilkan zat yang bersifat basa akan menaikkan ph cairan intra sel. Di dalam proses metabolisme tersebut dilibatkan ph tertentu. Oleh karena itu, ph cairan intra sel harus selalu dijaga agar ph-nya tetap, sehingga semua enzim dapat bekerja baik. Sistem penyangga fosfat (H 2 PO - 4 /HPO 2-4 ) merupakan sistem penyangga yang bekerja untuk menjaga ph cairan intra sel. Jika dari proses metabolisme dihasilkan banyak zat yang bersifat asam, maka akan segera bereaksi dengan ion HPO 2-4 : Jika pada proses metabolisme sel menghasilkan senyawa yang bersifat basa, maka ion OH - akan bereaksi dengan ion H 2 PO 4 - : Dengan demikian, perbandingan (H2PO4-)/(HPO42-) akan selalu tetap, dan ini akan menyebabkan ph larutan tetap. 4). Air ludah sebagai larutan penyangga. Gigi dapat larut jika dimasukkan dalam larutan bersifat asam kuat, gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga

79 fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.

80 INSTRUMEN TES KREATIVITAS VERBAL (Tes Kemampuan Berpikir Kreatif) Pokok Bahasan: Larutan Penyangga Tes I. Permulaan kata Petunjuk: Buatlah sebanyak mungkin kata yang berhubungan dengan larutan penyangga yang dimulai dengan huruf yang tertulis dikertas. Perhatikan contoh dibawah ini! Contoh : A Jawab: Asam, Alkalosis, Asidosis, Asam lemah, Asam cuka, Amonia, dan sebagainya. Perhatian! Boleh menggunakan istilah Indonesia maupun asing, tetapi jangan menulis nama orang. Jangan dimulai sebelum diperintahkan! Soal : 1. B 3. P 2. C 4.H Waktu 2 menit setiap butir soal

81 Test II. Menyusun Kata Petunjuk: Susunlah sebanyak mungkin kata yang berhubungan dengan larutan penyangga dengan memakai huruf huruf yang tertulis di kertas. Kata tersebut dapat disusun menggunakan sebagian dari huruf huruf dalam kalimat yang telah diberikan. Setiap huruf dari kata yang telah tersedia hanya boleh dipakai satu kali untuk menyusun satu kata baru. Perhatikan contoh dibawah ini! Contoh : Larutan penyangga asam Jawab : Basa Konjugasi, Natrium Asetat, Asam Asetat dan sebagainya Perhatian! Boleh menggunakan istilah Indonesia maupun asing, tetapi jangan menulis nama orang. Jangan dimulai sebelum diperintahkan! Soal ; 5. Larutan Penyangga Basa Waktu 2 menit untuk setiap butir soal

82 Tes III. Membentuk Kalimat Dari Tiga Kata Petunjuk: Buatlah sebanyak mungkin kalimat tentang konsep-konsep kimia yang berhubungan dengan larutan penyangga dan terdiri dari kata yang huruf pertama tiap kata diberikan dalam soal. Untuk huruf-huruf boleh berubah.(tidak berurutan), tiap kalimat hanya boleh memakai satu kali kata yang telah dipakai pada kalimat sebelumnya. Perhatian! Boleh menggunakan istilah Indonesia maupun asing, tetapi jangan menulis nama orang. Jangan dimulai sebelum diperintahkan! Perhatikan contoh dibawah ini! Contoh : L-P-A Jawab : 1. Larutan Penyagga Asam 2. ph Larutan Asam Soal 6. L-P-B 7. A-P-P 8. P-A-K Waktu : 5 menit setiap butir soal

83 Tes VI. Apa Akibatnya Petunjuk : Setiap soal dibawah ini melukiskan suatu keadaan yang tidak terdapat atau tidak mungkin terjadi. bayangkanlah seandainya keadaan tersebut benar terjadi, apa saja akibatnya? Tulis sebanyak mungkin akibat-akibat apa saja yang akan terjadi jika keadaan tersebut benar-benar terjadi. Perhatikan contoh dibawah ini! Contoh : apa yang akan terjadi jika di alam tidak ada oksigen Jawab : 1. bumi akan menjadi panas 2. mahkluk hidup tidak dapat bernapas dan berkembang 3. proses oksidasi tidak dapat berlangsung. Soal : 9. Apa ang akan terjadi jika larutan penyangga tidak ada dalam tubuh makhluk hidup? 10. Apa yang akan terjadi jika larutan penyangga tidak ada dalam laboratorium? 11. Apa yang akan terjadi jika terjadi alkalosis? Waktu: 6 menit

84 JAWABAN Tes I. Permulaan kata 1. B : Basa, basa lemah, basa kuat, basa konjugasi, buffer 2. C : cairan, cuka, campuran 3. P : ph, penyangga, pka, poh 4. H : H+, hiperventilasi, hipoklorenik Test II. Menyusun Kata 5. Larutan Penyangga Basa Basa lemah, garam, asam konjugasi Tes III. Membentuk Kalimat Dari Tiga Kata 6. L-P-B : larutan penyangga basa, ph larutan basa, ph larutan buffer 7. A-P-P : alkalosis penurunan ph, asidosis penurunan ph, asam pertahankan ph 8. P-A-K : pasangan asam karbonat, ph asam konstan, ph asam konstan, pasangan asam-basa konugasi Tes VI. Apa Akibatnya 9. Yang akan terjadi jika larutan penyangga tidak ada dalam tubuh makhluk hidup yaitu ph cairan tidak stabil, kematian dan penyakit asidosis dan alkalosis.

85 10. Yang akan terjadi jika di laboratorium tidak ada larutan penyangga yaitu: praktikum tentang larutan penyangga tidak dapat dilakukan, ph larutan tidak akan stabil bila ditambahkan sedikit asam, basa atau air. 11. Yang akan terjadi bila terjadi alkalosis: Terganggunya keseimbangan akan mempengaruhi tubuh dan berpotensi mengakibatkan komplikasi serius. ph cairan tubuh terutama darah memiliki kandungan basa berlebih. Tingkat ph dari jaringan tubuh lebih tinggi dari kisaran ph normal. Peningkatan basa disebabkan oleh naiknya konsentrasi serum bikarbonat (HCO 3 ). Hilang atau turunnya ion hydrogen yang dipicu meningkatnya kadar bikarbonat dalam tubuh.

86 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 01 No. Indikator Bunyi Soal Kunci Skor Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Merumuskan prosedur kerja Menampilkan pengamatan data hasil Menganalisis data hasil pengamatan Merumuskan kesimpulan Suatu percobaan dilakukan untuk mengetahui konsep, prinsip dan sifat larutan penyangga dengan alat dan bahan yang disediakan seperti berikut: gelas ukur, gelas kimia, pipet, pengaduk,ch 3 COOH, CH 3 COONa, Indicator universal (kertas lakmus), kemudian dari bahan tersebut di campur dan di masukkan lakmus apa yang terjadi? Tulislah: 1. Rumusan masalah 2. Hipotesis 3. Prosedur kerja 1. Rumusan masalah: Bagaimana konsep larutan penyangga di atas? Bagaimana Prinsip kerja larutan penyangga di atas? 2. Hipotesis: Bagaimana sifat larutan penyangga di atas? Konsep larutan penyanga di atas yaitu dapat mempertahankan ph, pada penambahan sedikit asaam. Prinsip kerja larutan penyangga di atas jika ditambahkan sedikit basa kuat ion OH dari basa kuat akan bereaksi dengan H + sehingga kesetimbangan larutan terganggu dan reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan Data hasil pengamatan 5. Analisis data hasil pengamatan OH - (aq) H + (aq) H 2 O (l) HA (aq) A - (aq) H + (aq) Sifat larutan penyangga di atas dapat

87 6. Kesimpulan mempertahankan ph pada kisarannya. 3. Prosedur kerja: a. Mengukur 10 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M dan 5 ml larutan NaCH 3 COOH 0,1 M b. Memasukkan secara bersamaan larutan CH 3 COOH 0,2 M dan 5 ml larutan NaCH 3 COOH 0,1 M ke dalam gelas kimia secara bersamaan c. Mengukur ph dengan menggunakan kertas lakmus d. Amati perubahan ph yang terjadi 4 4. Data hasil pengamatan: Perubahan pada No Jenis kertas. campuran lakmus merah 1. CH 3 COOH tetap 0,2 M + Perubahan pada kertas lakmus biru Berubah jadi merah Perubahan ph Tetap, atau p < 7 4 CH 3 COONa

88 0,1 M 5. Analisis data hasil pengamatan a. Kertas lakmus yang tidak mengalami perubahan 4 warna yaitu kertas lakmus merah karena campuran penyangga bersifat asam. b. Persaman reaksi pembentukan dari reaksi C H3 COOH 0,2 M + CH 3 COONa 0,1 M adalah : CH 3 COOH (aq) NaOH (aq) CH 3 COONa (aq) H 2 O (l) Larutan ini dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat, tetapi basa kuat juga harus bereaksi sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat asam lemah dengan garamnya (basa konjugasinya). c. Berdasarkan hasil percobaan maka dapat disimpulkan : Larutan penyangga dapat mempertahankan ph

89 walaupun ditambahkan sedikit asam, basa ataupun dincerkan. 6. Kesimpulan: Konsep larutan penyangga dapat 4 mempertahankan ph Prinsip larutan penyangga akan bergeser ketika di tambahkan sedikit asam, atau basa Sifat larutan penyangga dapat mempertahankan ph walaupun ditambahkan sedikit asam, basa ataupun diencerkan. Cara penyekoran:

90 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 02 No. Indikator Bunyi Soal Kunci Skor 1. Merumuskan masalah Suatu percobaan dilakukan untuk 1. Rumusan masalah: 4 mengetahui ph larutan penyangga, Berapakah ph awal campuran tersebut! 2. Merumuskan hipotesis Dengan alat dan bahan sebagai Berapakah ph campuran di atas setelah di berikut : tabung reaksi, tabung ukur, atmbahkan larutan HCl. Larutan NaOH, 3. Merumuskan prosedur rak tabung reaksi, pipet tetes,kertas dan air. kerja indicator ph universal, aquades 2. Hipotesis: ph awal campuran larutan CH 3 COOH dan 4. Menampilkan data (H 2 O), larutan CH 3 COOH, larutan CH hasil pengamatan 3 COONa yaitu < 7. CH 3 COONa, larutan HCl 0,1 M, ph campuran larutan CH 3 COOH dan CH 3 COONa larutan NaOH 0,1 M, dari percobaan 5. Menganalisis data ketika ditambahkan HCl ph < 7, ph campuran hasil pengamatan sederhana yang dilakukan berapa 4 larutan CH 3 COOH dan CH 3 COONa ketika 6. Merumuskan ph awal campuran, dan ph ketika di kesimpulan ditambahkan NaOH ph > 7. ph campuran larutan tambahkan HCl, NaOH, dan H 2 O?. Tuliskanlah: 1. Rumusan masalah 2. Hipotesis 3. Prosedur kerja ketika ditambahkan air ph < Prosedur kerja: a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. b. Isi tabung ukur dengan campuran 3 ml CH 3 COOH dan 3 ml CH 3 COONa lalu ukur ph awalnya. c. Tuang 6 ml campuran 3 ml CH 3 COOH dan 3 ml CH 3 COONa ke dalam 3 tabung reaksi 4

91 4. Data hasil pengamatan 5. Analisis data hasil pengamatan 6. Kesimpulan masing-masing 2 ml. Lalu tandai tabung 1, 2, 3. d. Tambahkan 1 ml H 2 O ke dalam tabung 1, 1 tetes HCl 0,1 M pada tabung 2, dan 1 tetes NaOH ke dalam tabung 3. e. Ukur ph akhir pada masing-masing tabung. f. Amati yang terjadi 4. Data hasil pengamatan: No Isi Tabung Ukur 1 3 ml CH 3 COO H + 3 ml CH 3 COO Na PH Aw al Tabu ng Ke- Penambahan PH Akhir <7 1 1 ml H 2 O = tetes HCl 0,1 <7 M 3 1 tetes NaOH > Analisis data hasil pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka dapat dianalisis sebagai berikut: a. Kertas lakmus yang tidak mengalami perubahan warna adalah kertas lakmus merah karena campuran merupakan campuran penyangga asam. b. Dari kegiatan praktikum dapat disimpulkan larutan penyangga adalah larutan yang terdiri dari campuran asam atau basa konjugasinya dan basa atau asam 4

92 konjugasinya yang membuat larutan tersebut dapat mempertahankan phnya ketika ditambah dengan sejumlah asam, basa, maupun diencerkan. 6. Kesimpulan: Kesimpulan Larutan penyangga dapat mempertahankan ph. 4 Cara penyekoran =

93 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 03 No Indikator Bunyi Soal Kunci Skor Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengumpul kan data Menganalisis data Merumuskan kesimpulan Siswa membaca sumber bacaan yang di berikan guru tentang peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Mengapa mety merasa sangat kecapaian dihubungkan dengan peranan larutan penyangga dalam hal ini fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup khususnya untuk pelari marathon tersebut! Berdasarkan bacaan di atas tulislah: 7. Rumusan masalah: Mengapa mety merasa sangat kecapaian dihubungkan dengan peranan larutan penyangga dalam hal ini fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup khususnya untuk pelari marathon tersebut! 8. Hipotesis : Mety merasa sangat kecapaian karena pada kegiatan yang dilakukannya banyak dihasilkan zat zat yang bersifat asam masuk ke dalam aliran tubuh, yang akan bereaksi dengan HCO Rumusan masalah dalam darah yang menghasilkan H 2 CO 3 dalam 8. Hipotesis darah. Tingginya kadar H 2 CO 3 akan mengakibatkan turunnya nilai ph tidak terlalu 9. Mengumpulkan data besar, maka H 2 CO 3 akan terurai menjadi gas 10. Analisis data CO 2 dan H 2 O. Akibat yang terjadi adalah

94 11. Kesimpulan pernapasan berlangsung lebih cepat agar darah dapat membuang CO 2 ke dalam paru paru dengan cepat. Hal yang sebaliknya terjadi jika pada kondisi tertentu darah banyak mengandung basa (ion OH - ). Adapun basa yang diikat oleh H 2 CO 3 yang selanjutnya akan berubah menjadi ion HCO - 3. Dengan demikian diperlukan gas CO 2 dari paru paru yang harus dimasukkan ke dalam darah untuk menggantikan H 2 CO 3 tersebut. 9. Mengumpulkan data Agar ph darah selalu kisaran normal, di tubuh dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut : Penyangga karbonat Penyangga Hemoglobin Penyangga Fosfat 10. Analisis data Agar ph darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga 4 4 alami sebagai berikut :

95 Penyangga karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonaat CC dengan basa kojugasi bikarbonat (HCO 3 ). H 2 CO 3 (aq) HCO 3 (aq) H Penyangga Hemoglobin Oksigen masuk ke tubuh melalui proses pernapasan. Didalam tubuh oksigen didikat oleh hemoglobin di dalam darah. Oksigen bersifat peka terhadap perubahan PH. Reaki kesetimbangan larutan penyangga oksi khemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut :

96 HHb O 2 H + HBO 2 Penyangga fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur ph darah. Penyanggga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 2-4 ). HPO 4 2- (aq) H + (aq) H 2 PO 4 2- Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat basa, ion OH dari basa ini akan bereaksi dengan H 2 PO 4.

97 H 2 PO 4 - (aq) OH - (aq) H 2 PO 4 - (aq) H 2 O (l) Fungsi darah lain yaitu Gigi dapat larut jika dimasukkan dalam larutan bersifat asam kuat. gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan. Kesimpulan Peranan larutan penyangga berhubungan dengan fungsi darah, dan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup.

98 11. Kesimpulan Kesimpulan dari kegiatan ini adalah larutan penyangga berperan dalam tubuh mahkhluk hidup di antaranya menjaga agar ph darah selalu berada dalam kisaran normal. 4

99 Cara penyekoran:

100 Rubrik Soal Kuis RPP 01 No. Kunci jawaban Rubrik 1. Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar adalah : 1 2 Menuliskan pengertian larutan buffer saja Menuliskan pengertian larutan buffer dan jenis larutan yang dapat mempertahankan ph pada kisarannya. Larutan 3 larutan buffer Menuliskan pengertian larutan buffer, jenis larutan penyangga dibedakan menjadi larutan asam dan larutan basa. buffer serta alasan disebut larutan buffer Meskipun terjadi sedikit penambahan asam dan sedikit basa sedikit basa ataupun pengencaran. Pada larutan penyangga, jika ditambahkan sedikit basa atau diencerkan, PH larutan tidak berubah. 2. Larutan penyangga dapat mempertahankan nilai ph sehingga tidak mengalami perubahan akibat pertambahan air (pengenceran), sedikit asam, ataupun basa. Dalam system biologis misalnya dalm cairan tubuh, juga dalam berbagai proses seperti dalam fotografi, perubahan ph yang sangat besar dapat mengganggu. Untuk menjaga supaya tidak terjadi perubahan ph yang berarti digunakan larutan penyangga(buffer). Misalnya penambahan 0,1 ml larutan HCl 1 M ke dalam satu liter air suling mengubahn phnya dari 7 menjadi 4. Bila larutan yang sama banyaknya ditambahkan ke dalam satiu liter air 1 Menjelaskan sifat larutan penyangga secara kosep saja 2. Menjelaskan sifat larutan penyangga secara konsep dihubungkan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Menjelaskan sifat larutan penyangga secara konsep 3 dihubungkan dengan hidup sehari hari dan contoh tentang sifat larutan penyangga.

101 laut, perubahan phnya jauh lebih kecil, yaitu dari 8,2 menjadi 7,6. Larutan seperti air laut ini dapat mempertahankan niali ph tertentu, kita sebut sebagai larutan buffer/ larutan dapar. 3.. Perubahan ph yang tidak terlau besar terjadi pada larutan 2 yang hanya 0,1 sehinga larutan 2 di anggap dapat mempertahankan ph dibandingkan larutan lainnya. 1 Menganalisis larutan yang mengalami perubahan ph saja 2 Menganalisis larutan yang mengalami perubahan ph dan nilai perubahan phnya 3 Menganalisis larutan yang mengalami perubahan ph, nilai perubahan ph dan membandingkan nilai tersebut dengan larutan lainnya.

102 Rubrik Soal Kuis RPP 02 No. Kunci jawaban Rubrik 1. CH 3 COOH = 100 ml x 0,1 mol / L = 10 mmol (asam) CH 3 COONa = 200 x 0,1 mol /L = 20 mmol CH3COONa = 20 mmol (basa konjugasi) Menentukan mol CH 3 COOH saja Menentukan mol CH 3 COONa saja Menentukan mol CH 3 COOH, mol CH 3 COONa, dan ph larutan penyangga asam H + = Ka X n asam n basa konjugasi = 1 x 10-5 = 5 X 10-6 ph = - log 5 x 10-6 X = 6 - log 5 2. a. ph larutan penyangga: mol NH 3 = 0,1 M 100 ml = 10 mmol ml NH 4 Cl = 0,1 M 50 ml = 5 mmol poh= poh= 1 Menentukan ph larutan penyangga saja 2 Menentukan ph larutan penyangga dan ph jika ditambah 5 l HCl 0,1 M 3 Menentukan ph larutan penyangga, ph jika ditambah HCl 0,1 M dan ph jika ditambah NaOH 0,1 M

103 poh= 5-log 2 poh=4,7 ph=14-4,7 ph=9,3 b. jika ditambah 5 ml HCl 0,1 M HCl H + + Cl Mula-mula 0,5 - - Reaksi 0,5 0,5 0,5 mmol Seimbang - 0,5 0,5 mmol Kehadiran H + akan dinetralisasi oleh NH 3 NH 3 + H + + NH 4 Mula-mula 10 0,5 5 mmol Reaksi 0,5 0,5 0,5 mmol Seimbang 9,5-5,5 mmol poh = poh = -log 10-5 log poh = 5 log 1,73 poh = 4, 76 ph= 14- poh = 14-4,76 = 9,23 c. ph larutan jika ditambah 5 ml NaOH 0,1 M NaOH Na + + OH - Mula-mula 0,5 - - mmol Reaksi 0,5 0,5 0,5mmol Sisa - 0,5 0,5 mmol

104 + Kehadiran OH- akan di netralisasi oleh NH 4 + NH 4 + OH - NH 3 + H 2 O Mula-mula 5 0,5 10 -mmol Reaksi 0,5 0,5 0,5 0,5mmol Seimbang 4,5-10,5 0,5 mmol poh = poh= - log poh = 5- log 2,33 poh = 4,63 ph = 14-pOH = 14-4,63 = 9,37 1 Menuliskan ph setelah diencerkan dengan 9 L air 2 Menuliskan ph larutan penyangga NH 4 OH 3. a. Agar terlihat pengaruh konsentarsi akibat pengenceran, digunakan perumusan sebagai berikut : 3 Menuliskan ph larutan penyangga NH 4 OH, ph setelah diencerkan dengan 9 L air serta mengambil kesimpulan dari kegitan tersebut.

105 OH - = b Kb X g = 1,8 x ,1 M X 0,1 M = 1,8 X 10-5 poh = - log OH - ph = 5 - log 1,8 = 14 - poh = 9 + log 1,8 = 9 + 0,26 = 9,26 Jadi ph larutan penyangga adalah 9,26 b. Setelah diencerkan dengan 9 L air volumenya menjadi 10 ml.

106 NH 4 Cl = V1 X M1 volume total OH - = 1 L X 0,1 M 10 L 0,01 M = b Kb X g = 1,8 x ,01 M X 0,01 M = 1,8 X 10-5 poh = - log OH - ph = 5 - log 1,8 = 14 - poh = 9 + log 1,8 = 9 + 0,26 = 9,26 ph setelah pengenceran adalah 9,26. Jadi secara teoritis peruabahn ph atau volume pengenceran tidak mengubah ph suatu larutan penyangga.

107

108 Rubrik Soal Kuis RPP 03 No. Kunci jawaban Rubrik 1. Fungsi darah sebagai sebagai larutan penyangga adalah : PH darah manusia berkisar antara 7,39 7,45. Organ yang berperan 1 Mendeskripsikan fungsi darah sebagai penyangga karbonat dalam mengatur darah PH darah adalah paru paru dan ginjal. Agar ph darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut : 1. Penyangga karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonaat CC dengan basa kojugasi bikarbonat 2. Mendeskripsiakn fungsi darah sebagai penyangga hemoglobin (HCO 3 ). 3. Mendeskripsikan fungsi darah sebagai penyangga fosfat

109 H 2 CO 3 (aq) HCO 3 (aq) H + (aq) 2. Penyangga Hemoglobin Reaksi kesetimbangan larutan penyangga oksihemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut : HHb O 2 H + HBO 2 3. Penyangga fosfat Pada cairan intra sel kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur ph darah. Penyanggga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 4 2- ). Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat asam, ion H + dari asam ini akan bereaksi dengan H 2 PO HPO 4 2- (aq) H + (aq) H 2 PO 4 2- Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat basa, ion OH dari basa ini akan bereaksi dengan H 2 PO 4. H 2 PO 4 - (aq) OH - (aq) H 2 PO 4 - (aq) H 2 O (l) ph selalu tetap penyangga in terdapat diluar sel,

110 tetapi jumlahnya sedikit, selalu itu penyangga fosfat juga berperan sebagai penyangga urin. 2. Gigi dapat larut jika dimasukkan dalam larutan bersifat asam kuat, gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan. 1 Menjelaskan gigi rusak saja 2 Menjelaskan gigi rusak, akibat rusak 3 Menjelaskan gigi rusak, akibat gigi risak dan hubngannya dengan air liur sebagai larutan penyangga 3. Jika metabolisme tubuh meningkat (misalnya akibat olahraga atau ketakutan), maka pada proses metabolisme tersebut banyak dihasilkan zat zat yang bersifat asam masuk ke dalam aliran tubuh, yang akan bereaksi dengan HCO 3 dalam darah yang 1 Menganalisis alasan metabolism tubuh meningkat 2 Menganalisis alasan dan akibat metabolism tubuh meningkat 3 Menganalisis alasan meatobilme tubuh meningkat,

111 menghasilkan H 2 CO 3 dalam darah. Tingginya kadar H 2 CO 3 akan mengakibatkan turunnya nilai ph tidak terlalu besar, maka H 2 CO 3 akan terurai menjadi gas CO 2 dan H 2 O. Akibat yang terjad adalah pernapasan berlangsung lebih cepat agar darah dapat membuang CO 2 ke dalam paru paru dengan cepat. Hal yang sebaliknya terjadi jika pada kondisi tertentu darah banyak mengandung basa (ion OH - ). Adapun basa yang diikat oleh H 2 CO 3 yang selanjutnya akan berubah menjadi ion HCO - 3. Dengan demikian diperlukan gas CO 2 dari paru paru yang harus dimasukkan ke dalam darah untuk menggantikan H 2 CO 3 tersebut. Hal ini mengakibatkan pernapasan juga berlangsung lebih cepat. Darah mempunyai kisaran ph 7,0 7,8. Di luar nilai tersebut berakibat fatal terhadap tubuh. Penyakit di mana ph darah terlalu rendah disebut dengan asidosis, sedangkan bila ph darah terlalu tinggi disebut alkalosis 4. Perlakuan dengan mengkonsumsi makanan bersifat asam setiap hari dapat merusak gigi karena gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam kuat. gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan. akibat metabolism tubuh meningkat dan hubungannya dengan pendaki gunung 1 Menganalisis fungsi gigi jika mengkonsumsi makanan bersifat asam saja 2. Menganalisis fungsi gigi jika mengkonsumsi makanan bersifat asam dihubungkan dengan gigi yang rusak saja 3 Menganalisis fungsi gigi jika mengkonsumsi makanan bersifat asam, dihubungkan dengan gigi yang

112 rusak, dan fungsi air ludah sebagai larutan penyangga

113 TUGAS 01 (KELOMPOK) 1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan buatlah sebuah lapora praktikum tentang sifat sifat larutan penyangga!

114 TUGAS 01 (INDIVIDU) 1. Menjelaskan konsep larutan penyangga 2. Mendeskripsikan konsep larutan penyangga asam 3. Mendeskripsikan konsep larutan penyangga basa 4. Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam 5. Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa 6. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga 7. Shanty dan Elsy melakukan sebuah praktikum sederhana dan diperoleh data sebagai berikut : Larutan Perubahan ph Sebelum penambahan H 2 SO4 Sesudah penambahan H 2 SO4 1. 5,60 5, ,40 5, ,20 5, ,20 7, ,20 8,70 Dari kegiatan yang dilakukan oleh Shanty dan Elsy analisislah larutan mana yang menunjukkan larutan penyangga!

115 KUNCI JAWABAN TUGAS 01 (INDIVIDU) 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan larutan penyangga! Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahnkan ph walaupun ditambahkan sedikit asam, basa ataupun diencerkan. 7. Deskripsikan larutan penyangga asam! Larutan penyangga asam merupakan campuran asam lemah dengan basa konjugasi (garam)nya. Larutan penyangga asam dapat mempertahankan PH pada daerah asam (ph < 7). Larutan penyangga asam terdiri atas asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A - ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya 8. Deskripsikan larutan penyangga basa! Larutan penyangga basa merupakan campuran basa lemah dengan asam konjugasi (garam)nya. Larutan ini dapat mempertahankan PH pada daerah basa (ph>7). Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH + ). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah 9. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam! Jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit asam, asam tersebut akan bereaksi dengan zat yang bersifat basa. Contoh larutan penyangga asam CH 3 COOH dan CH 3 COO -. Dalam larutan terjadi kesetimbangan: CH 3 COOH CH 3 COO - + H +

116 Penambahan asam akan menggeser kesetimbangan ke kiri, ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan CH 3 COO- membentuk CH 3 COOH; CH 3 COO - + H + CH 3 COOH Penambahan basa : ion OH - dari basa akan bereaksi dengan ion H + membentuk air, sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi ion H + dapat dipertahankan. Jadi basa yang ditambahkan akan praktis bereaksi dengan CH 3 COOH membentuk CH 3 COO - dan air. CH 3 COOH + OH - CH 3 COOH + H 2 O 10. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa! + Contoh larutan penyangga basa NH 3 dan NH 4 Dalam larutan kesetimbangan: NH 3 + H 2 O NH OH - Penambahan asam: ion H + dari asam akan mengikat ion OH, sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi ion OH dapat dipertahankan. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan dengan NH 3 membentuk NH + 4. NH 3 + H + + NH 4 Penambahan basa: penambahan basa akan menggeser kesetimbangan ke kiri sehingga konsentrasi ion OH - dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan bereaksi dengan asam (dalam hal ini NH + 4 ) membentuk basa (NH 3 ) dan air. NH OH - NH 3 + H 2 O 11. Larutan penyangga dapat mempertahankan nilai ph sehingga tidak mengalami perubahan akibat pertambahan air (pengenceran), sedikit asam, ataupun basa.

117 12. Perubahan ph yang tidak terlau besar terjadi pada larutan 1 dan 2 yang hanya sehingga larutan 1,2 di anggap dapat mempertahankan ph dibandingkan larutan lainnya.

118 TUGAS 02 (KELOMPOK) 1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan buatlah sebuah lapora praktikum tentang sifat sifat larutan penyangga!

119 TUGAS 02 (INDIVIDU) 1. Sebanyak 25 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M dicampurkan dengan 25 ml larutan NaOH 0,1 M,Tentukan ph larutan tersebut jika diketahiu Ka = 10-5! 2. Suatu larutan penyangga dapat dibuat dari campuran antara 100 ml NH 3 0,1 M ditambah 50 ml NH 4 Cl 0,1 M. (K b = ),Tentukan ph larutan penyangga 3. Ke dalam 100 ml larutan NH 3 0,1 M, ditambahkan 100 ml larutan (NH 4 )SO 4 0,1 M, kemudian ditambah lagi kedalam campuran sebanyak 20 ml larutan HCl 0,1, jika diketahui K - b = 1,8 x 10-5-, tentukan ph larutan penyangga tersebut! 4. Suatu larutan penyangga dapat dibuat dari campuran antara 100 ml NH 3 0,1 M ditambah 50 ml NH 4 Cl 0,1 M. (K b = ) Tentukan ph larutan jika ditambah 5 ml NaOH 0,1 M! 5. Terdapat 1 liter larutan penyangga yang dibentuk oleh NH 4 OH 0,1 M (Kb NH 4 OH = 1,8 X 10 5) dan NH 4 Cl 0,1 M. Tentukan PH larutan penyangga jika diencerkan dengan 9 liter air!

120 KUNCI JAWABAN TUGAS 02 (INDIVIDU) 1. Sebanyak 25 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M dicampurkan dengan 25 ml larutan NaOH 0,1 M,Tentukan ph larutan tersebut jika diketahiu Ka = 10-5 Mula - mula CH 3 COOH NaOH CH3COONa H X 0,2 = 5 mmol 25 X 0,1 = 2,5 mmol Reaksi 2,5 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol Akhir 2,5 mmol - 2,5 mmol Mol asam(a) Mol garam (g) = 2,5 mmol = 2,5 mmol H + = K a X a g = 10-5 X 2,5 2,5 = 10-5 ph = - log H + = - log 10-5 = 5 2. Suatu larutan penyangga dapat dibuat dari campuran antara 100 ml NH 3 0,1 M ditambah 50 ml NH 4 Cl 0,1 M. (K b = ), Tentukan ph larutan penyangga mol NH 3 = 0,1 M 100 ml = 10 mmol ml NH 4 Cl = 0,1 M 50 ml = 5 mmol poh= poh= poh= 5-log 2 poh=4,7 ph=14-4,7 ph=9,3

121 3. Ke dalam 100 ml larutan NH 3 0,1 M, ditambahkan 100 ml larutan (NH 4 )SO 4 0,1 M, kemudian ditambah lagi kedalam campuran sebanyak 20 ml larutan HCl 0,1, jika diketahui K b - = 1,8 x 10-5-, tentukan ph larutan penyangga tersebut! Campuran NH 3 dan (NH4) 2 SO 4 merupakan larutan buffer basa Mol basa (b) = V X M Mol garam (g) = OH ml X 0,1 mmol / L = K b X b g (100 ml X 0,1 mmol / L) = 1,8 X 10-5 X 2 X (100 ml X 0,1 mmol L = 9 X 10-6 poh = 6 log 9 ph = 14 - (6 - log 9) = 8 + log 9 = 8,95 4. Suatu larutan penyangga dapat dibuat dari campuran antara 100 ml NH 3 0,1 M ditambah 50 ml NH 4 Cl 0,1 M. (K b = ) Tentukan ph larutan jika ditambah 5 ml NaOH 0,1 M! Penyelesaian : mol NH 3 = 0,1 M 100 ml = 10 mmol mol NH 4 Cl = 0,1 M 50 ml = 5 mmol ph larutan jika ditambah 5 ml NaOH 0,1 M NaOH Na + + OH - Mula-mula 0,5 - - mmol Reaksi 0,5 0,5 0,5mmol Sisa - 0,5 0,5 mmol Kehadiran OH- akan di netralisasi oleh NH 4 +

122 NH OH - NH 3 + H 2 O Mula-mula 5 0,5 10 -mmol Reaksi 0,5 0,5 0,5 0,5mmol Seimbang 4,5-10,5 0,5 mmol poh = poh= - log poh = 5- log 2,33 poh = 4,63 ph = 14-pOH = 14-4,63 = 9,37 5. Agar terlihat pengaruh konsentarsi akibat pengenceran, digunakan perumusan : OH - = b Kb X g = 1,8 x ,1 M X 0,1 M = 1,8 X 10-5 poh = - log OH - ph = 5 - log 1,8 = 14 - poh = 9 + log 1,8 = 9 + 0,26 = 9,26 Jadi ph larutan penyangga adalah 9,26

123 TUGAS O3 (INDIVIDU) 1. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup! 2. Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup! 3. Seseorang melakukan olahraga dengan lari sekuat mungkin,imbasnya laju pernapasan berlangsung lebih cepat dari biasanya, berdasrkan wacana di atas analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup 4. Mecy selalu mengkonsumsi makanan bersifat asam misalnya menambahkan jeruk nipis pada saat makan, berdasrkan wacana di atas analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup!

124 KUNCI JAWABAN TUGAS Fungsi darah sebagai sebagai larutan penyangga adalah : PH darah manusia berkisar antara 7,39 7,45. Organ yang berperan dalam mengatur darah PH darah adalah paru paru dan ginjal. Agar ph darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut : a. Penyangga karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonaat CC dengan basa kojugasi bikarbonat (HCO 3 ). H 2 CO 3 (aq) HCO 3 (aq) H + (aq) b. Penyangga Hemoglobin Reaksi kesetimbangan larutan penyangga oksihemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut : HHb O 2 H + HBO 2 c. Penyangga fosfat Pada cairan intra sel kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur ph darah. Penyanggga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 4 2- ). Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat asam, ion H + dari asam ini akan bereaksi dengan H 2 PO HPO 4 2- (aq) H + (aq) H 2 PO 4 2- Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel dihasilkan zat zat yang bersifat basa, ion OH dari basa ini akan bereaksi dengan H 2 PO 4. H 2 PO 4 - (aq) OH - (aq) H 2 PO 4 - (aq) H 2 O (l) ph selalu tetap penyangga in terdapat diluar sel, tetapi jumlahnya sedikit, selalu itu penyangga fosfat juga berperan sebagai penyangga urin.

125 2. Gigi dapat larut jika dimasukkan dalam larutan bersifat asam kuat, gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan. 3. Jika metabolisme tubuh meningkat (misalnya akibat olahraga atau ketakutan), maka pada proses metabolisme tersebut banyak dihasilkan zat zat yang bersifat asam masuk ke dalam aliran tubuh, yang akan bereaksi dengan HCO 3 dalam darah yang menghasilkan H 2 CO 3 dalam darah. Tingginya kadar H 2 CO 3 akan mengakibatkan turunnya nilai ph tidak terlalu besar, maka H 2 CO 3 akan terurai menjadi gas CO 2 dan H 2 O. Akibat yang terjad adalah pernapasan berlangsung lebih cepat agar darah dapat membuang CO 2 ke dalam paru paru dengan cepat. Hal yang sebaliknya terjadi jika pada kondisi tertentu darah banyak mengandung basa (ion OH - ). Adapun basa yang diikat oleh H 2 CO 3 yang selanjutnya akan berubah menjadi ion HCO - 3. Dengan demikian diperlukan gas CO 2 dari paru paru yang harus dimasukkan ke dalam darah untuk menggantikan H 2 CO 3 tersebut. Hal ini mengakibatkan pernapasan juga berlangsung lebih cepat. Darah mempunyai kisaran ph 7,0 7,8. Di luar nilai tersebut berakibat fatal terhadap tubuh. Penyakit di mana ph darah terlalu rendah disebut dengan asidosis, sedangkan bila ph darah terlalu tinggi disebut alkalosis. 4. Perlakuan Mecy di atas dengan mengkonsumsi makanan bersifat asam setiap hari dapat merusak gigi karena gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam kuat. gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa sisa makanan.

126 KISI KISI ANGKET SIKAP SPIRITUAL No. Sikap / nilai Butir instrument 1. Bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang 1,2,3. diberikan dalam mempelajari materi sifat larutan penyangga 2. Menyadari kebesaran Tuhan 4, 5,6, 3. Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh 7,8 bersifat tentatif

127 ANGKET SIKAP SPIRITUAL Nama siswa Kelas Materi Pokok Tanggal :. :. :. :. PETUNJUK PENGISIAN: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. 2. Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari. KETERANGAN : 1. SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2.SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 3. KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 4.TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan No. Pernyataan TP KD SR SL 1. Saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa 2. Saya bersyukur ketika mampu mengendalikan diri 3. Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan kuis tugas dan ulangan materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 4. Saya menyadari bahwa materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup merupakan bagian dari kebesaran Tuhan 5. Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui

128 pembelajaran materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 6. Saya menyadari bahwa sumber belajar yang digunakan untuk mempelajari materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup adalah bagian dari kebesaran Tuhan 7. Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu waktu 8. Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi Informasi dan komunikasi Jumlah

129 PETUNJUK PENYEKORAN ANGKET SIKAP SPIRITUAL Keterangan Jawaban a. 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan b. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan c. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesua pernyataan d. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan Penskoran Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 PerhitungAn skor akhir menggunakan rumus : Interpretasi skor Siswa memperoleh nilai : a. Baik Sekali : apabila memperoleh skor b. Baik : apabila memperoleh skor c. Cukup : apabila memperoleh skor d. Kurang : apabila memperoleh skor 9-1

130 LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL No. NAMA SISWA INDIKATOR SKOR NILAI Berdoa Berdoa sebelum sesudah pembelajaran pembelajaran

131 Keterangan: Waktu pelaksanaan Awal pelajaran Akhir Pelajaran Nilai 1 jika teramati Nilai 0 jika tidak teramati Cara penyekoran:

132 KISI KISI ANGKET SIKAP SOSIAL No. Sikap / Nilai Butir Instrument 1. Rasa ingin tahu 1,2

133 Angket sikap sosial Nama siswa Kelas Materi Pokok Tanggal :. :. :. :. PETUNJUK PENGISIAN: 3. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. 4. Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari. 1. SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2. SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 3. KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 4.TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan No. Pernyataan TP KD SR SL 1. Saya menunjukkan rasa ingin tahu dalam kegiatan pembelajaran penentuan ph larutan penyangga 2. Saya menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi penentuan ph larutan penyangga

134 PENSKORAN PETUNJUK PENYEKORAN ANGKET SIKAP SOSIAL Keterangan Jawaban e. 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan f. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan g. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang sesuai pernyataan h. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernytaan Penskoran Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 PerhitungAn skor akhir menggunakan rumus : Interpretasi skor Siswa memperoleh nilai : e. Baik Sekali : apabila memperoleh skor f. Baik : apabila memperoleh skor g. Cukup : apabila memperoleh skor h. Kurang : apabila memperoleh skor 16-1

135 Jujur Tanggun gjawab Toleransi Gotongroyong Santun Teliti Ulet LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SOSIAL INDIKATOR SKOR NILAI No. NAMA SISWA

136 Waktu pelaksanaan Analisis data, kuis Diskusi, Praktiku m Presen tasi Praktikum, mengerjaka n soal Diskusi, presenta si Prakti kum, menge rjakan soal - soal Prakti kum

137 Keterangan: Nilai 1 jika teramati Nilai 0 jika tidak teramati Cara penyekoran:

138 LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO SIFAT LARUTAN PENYANGGA Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran : 2014/2015 Kelas/Semester : XI MIA /II Waktu Pengamatan : - Berilah tanda cek ( ) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok Kelompok 1 Kode Siswa Kajian Teori/ Dasar Teori Prosedur Eksperimen Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran Jumlah Ket Kelompok 2 Kelompok 3

139 Kelompok 4

140 Keterangan : 1 = Kurang 2 = Baik 3 = Cukup 4 = SangatBaik KISI KISI LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori Skor Kajian teori/ dasar teori ditulis, Kajian teori/ dasar teori namun terdapat satu poin dari ditulis, namun terdapat dua tiga poin berikut tidak poin dari tiga poin berikut memenuhi: tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (1) Terdapat teori yang (2) Terdapat hasil eksperimen relevan sebelumnya yang relevan (2) Terdapat hasil (3) Terdapat kerangka berfikir eksperimen sebelumnya dalam membangun yang relevan argumentasi teoritik bahwa (3) Terdapat kerangka eksperimen yang akan berfikir dalam dilaksanakan dapat membangun menyelesaikan argumentasi teoritik permasalahan bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan

141 (2) Prosedur Eksperimen (3) Hasil dan pembahasan permasalahan. Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisisdenganteknik/m etode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai

142 (4) Kesimpulan dan saran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan

143 (5) Daftarpusta ka (6) Lampiran 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun fotocopy

144 LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO PENENTUAN ph LARUTAN PENYANGGA Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran : 2014/2015 Kelas/Semester : XI MIA /II Waktu Pengamatan : - Berilah tanda cek ( ) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok Kelompok 1 Kode Siswa Kajian Teori/ Dasar Teori Prosedur Eksperimen Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran Jumlah Ket Kelompok 2 Kelompok 3

145 KELOMPO K 4 Keterangan : 5 = Kurang 6 = Baik 7 = Cukup 8 = SangatBaik

146 KISI KISI LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Aspek Penilaian (2) Kajian teori/dasar teori (2) Prosedur Eksperimen Skor Kajian teori/ dasar teori ditulis, Kajian teori/ dasar teori namun terdapat satu poin dari ditulis, namun terdapat dua tiga poin berikut tidak poin dari tiga poin berikut memenuhi: tidak memenuhi: (4) Terdapat teori yang relevan (4) Terdapat teori yang (5) Terdapat hasil eksperimen relevan sebelumnya yang relevan (5) Terdapat hasil (6) Terdapat kerangka berfikir eksperimen sebelumnya dalam membangun yang relevan argumentasi teoritik bahwa (6) Terdapat kerangka eksperimen yang akan berfikir dalam dilaksanakan dapat membangun menyelesaikan argumentasi teoritik permasalahan bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (4) Terdapat teori yang relevan (5) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (6) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan. Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (4) Terdapat teori yang relevan (5) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (6) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin

147 (3) Hasil dan pembahasan 3) Alat dan bahan 4) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 7) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 8) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 9) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 10) Data dituliskan beserta satuan yang terpenuhi : 6) Rumusan masalah 7) Rumusan hipotesis 8) Variabel eksperimen 9) Alat dan bahan 10) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 7) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 8) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 9) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 10) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 11) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan berikut tidak terpenuhi : 6) Rumusan masalah 7) Rumusan hipotesis 8) Variabel eksperimen 9) Alat dan bahan 10) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 7) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 8) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 9) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 10) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 11) Data disajikan dalam berikut tidak terpenuhi : 6) Rumusan masalah 7) Rumusan hipotesis 8) Variabel eksperimen 9) Alat dan bahan 10) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 7) Data dianalisisdenganteknik/m etode yang tepat 8) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 9) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 10) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 11) Data disajikan dalam

148 (4) Kesimpulan dan saran digunakan 11) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 12) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 5) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 6) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 7) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 8) Terdapat saran yang sesuai dengan 12) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 5) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 6) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 7) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 8) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 12) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 5) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 6) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 7) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 8) Terdapat saran yang bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 12) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 5) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 6) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 7) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 8) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan

149 (5) Daftarpusta ka (6) Lampiran temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 4) Penulisan sesuai dengan aturan 5) Konsisten 6) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 3) Data laporan sementara asli, 4) Data proses analisis yang dianggap penting eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 4) Penulisan sesuai dengan aturan 5) Konsisten 6) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 3) Data laporan sementara asli, 4) Data proses analisis namun tidak lengkap sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 4) Penulisan sesuai dengan aturan 5) Konsisten 6) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 2) Data laporan sementara asli, untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 4) Penulisan sesuai dengan aturan 5) Konsisten 6) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 2) Data laporan sementara namun fotocopy

150 LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI Nama Kelompok : Waktu Presentasi : Materi : No. Kriteria Penilaian Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Sangat Baik 4 1. Penguasaan Materi 2. Kekompakan/Pembagian Kerja 3. Penyampaian Kelompok Penilai = Total Nilai = Rata-rata = Nilai Akhir =

151 KISI KISI INDIKATOR PENIALAIAN PRESENTASI 1. Penguasaan materi Deskriptor Tidak menguasai materi yang dipresentasikan Sedikit menguasai materi yang di presentasikan Cukup menguasai materi yang dipresentasikan Sangat menguasai materi yang dipresentasikan 2. Kekompakan/ pembagian kerja Deskriptor Tidak menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sedikit menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Cukup menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sangat menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Skor Skor Penyampaian Deskriptor Tidak mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Skor 1

152 Sedikit mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Cukup mampu mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Sangat mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan 2 3 4

153 PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN (KI 4) PENENTUAN ph LARUTAN PENYANGGA No. Keterampilan yang dinilai Skor yang diberikan Menyiapkan alat dan bahan 2. Mengisi tabung ukur dengan campuran 3 ml CH 3 COOH dan 3 ml CH 3 COONa lalu mengukur ph awalnya. 3. Menuangkan 6 ml H 2 O tersebut ke dalam 3 tabung reaksi masing-masing 2ml. Lalu menandai tabung 1, 2, Menambahkan 1 ml H 2 O ke dalam tabung 1, 1 tetes HCl 0,1 M pada tabung 2, dan 1 tetes NaOH ke dalam tabung Mengukur ph akhir pada masing-masing tabung

154 KISI - KISI PENILAIAN KETERAMPILAN (KI 4) PENENTUAN PH LARUTAN PENYANGGA No. Aspek yang dinilai Kateg kriteria ori 1. Keterampilan menyiapkan alat dan bahan 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 2. Mengisi tabung ukur dengan campuran 3 ml CH 3 COOH dan 3 ml CH 3 COONa lalu mengukur ph awalnya. 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 3. Menuangkan 6 ml H 2 O tersebut ke dalam 3 tabung reaksi masing-masing 2ml. Lalu menandai tabung 1, 2, Menambahkan 1 ml H 2 O ke dalam tabung 1, 1 tetes HCl 0,1 M pada tabung 2, dan 1 tetes NaOH ke dalam tabung Mengukur ph akhir pada masing-masing tabung 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru

155 1 Semuanya dibantu oleh guru

156 ANGKET GAYA BELAJAR Mata pelajaran Kelas/semester : Kimia : XI/II Hari/tanggal : Petunujuk Pengisian Anda diminta memberikan pendapat atas pernyataan di bawah ini, dengan cara memberikan tanda check ( ) pada baris yang telah disediakan, dan setiap alternatif jawaban tidak mewujudkan salah atau benar. Kami sangat menghargai waktu yang anda gunakan untuk mengisi instrumen ini secara jujur, dan kerahasiaan identitas anda akan kami jaga sesuai dengan etika penelitian. Pernyataan SS S TS STS : Jika pernyataan tersebut SANGAT SESUAI dengan diri anda : Jika pernyataan tersebut SESUAI dengan diri anda : Jika pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan diri anda : Jika pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan diri anda No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang rapi dan teratur 2. Saya lebih ingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar 3. saya suka menulis surat atau jurnal 4. Saya lebih suka seni rupa daripada seni musik 5. Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam pikiran saya 6. Saya lebih suka membacakan daripada mendengarkan cerita 7. Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telpon atau dalam suatu pertemuan 8. Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan

157 9. saya melihat objek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali objek yang sama walaupun posisi objek itu diputar atau diubah 10. Jika saya mengerjakan sesuatu, saya selalu membaca instruksinya terlebih dahulu 11. Saya berbicara pada diri sendiri saat beraktivitas 12. Saya mudah terganggu oleh keributan 13. Saya menggerakkan bibir/menglafalkan kata saat membaca 14. Saya suka membaca keras-keras dan mendengarkan 15. Saya banyak bicara, diskusi, dan menjelaskan panjang lebar 16. Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang dikatakan orang 17. Saya lebh suka berbicara daripada menulis 18. Tanpa musik hidup itu membosankan 19. Saat saya berbicara, saya suka mengatakan saya mendengar anda, itu terdengar bagus 20. Saat saya seorang diri, saya biasanya memainkan musik atau lagu bernyanyi. 21. Saya berbicara dengan lambat 22. Saya berdiri dekat-dekat saat berbicara dengan seseorang 23. Saya menghafal dengan cara berjalan dan melihat 24. Saya banyak menggunakan isyarat tubuh 25. Saya mengetuk-ngetuk pulpen, jari atau kaki saat mendengarkan 26. Saya paling mudah belajar sambil mempraktekkan/melakukan 27. Sangat sulit bagi saya untuk duduk diam dalam waktu yang lama 28. Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi 29. Saya biasanya menggunakan jari saya untuk menunjukkan kalimat yang saya baca 30. Saya lebih suka berolahraga daripada membaca buku

158 ANGKET KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Mata pelajaran Kelas/semester : Kimia : XI/II Hari/tanggal : Petunujuk Pengisian Anda diminta memberikan pendapat atas pernyataan di bawah ini, dengan cara memberikan tanda check ( ) pada baris yang telah disediakan, dan setiap alternatif jawaban tidak mewujudkan salah atau benar. Kami sangat menghargai waktu yang anda gunakan untuk mengisi instrumen ini secara jujur, dan kerahasiaan identitas anda akan kami jaga sesuai dengan etika penelitian. Pernyataan SS S TS STS : Jika pernyataan tersebut SANGAT SESUAI dengan diri anda : Jika pernyataan tersebut SESUAI dengan diri anda : Jika pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan diri anda : Jika pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan diri anda No PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya mengajukan banyak pertanyaan 2. Saya menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan 3. Saya mempunyai banyak gagasan mengenai masalah 4. Saya dapat dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi 5. Saya memberikan macam-macam penafsiran (interpretasi)

159 terhadap suatu gambar, cerita atau masalah 6. Saya mampu mengubah arah pikir secara spontan 7. Jika diberikan suatu masalah biasanya saya memikirkan macam-macam cara yang berbeda-beda untuk menyelesaikan 8. Saya memikirkan maslaha-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain 9. Saya setelah membaca atau mendengar gagasan-gagasan, bekerja untuk menemukan penyelesaian baru 10. Saya mencari arti lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan hal-hal terperinci 11. Saya mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain 12. Saya menentukan pendapat sendiri mengenai suatu hal 13. Saya menganalisis masalah atau penyelesaian secara kritis 14. Saya senang menjajaki buku-buku, peta-peta, gambargambar, dan sebagainya untuk mencari gagasan baru 15. Saya ingin bereksperimen dengan benda-benda menarik 16. Saya selalu tidak mau ketinggalan dengan adanya perubahan 17. Saya sangat senang terhadap ide dan informasi ilmu pengetahuan yang baru 18. Saya mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain 19. Saya berusaha terus-menerus agar berhasil 20. Saya mencari jawaban-jawaban yang lebih sulit/rumit daripada menerima yang mudah 21. Saya berani mengajukan pertanyaan atau mengemukakan masalah yang tidak dikemukakan oleh orang lain 22. Saya berani mengakui kegagalan dan berusaha lagi 23. Saya tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain 24. Saya berani mencoba hal-hal baru 25. Saya menghargai hak-hak sendiri dan hak-hak orang lain

160 26. Saya menghargai diri sendiri dan prestasi sendiri 27. Saya menghargai sekolah, keluarga dan teman-teman 28. Saya menghargai kebebasan tetapi tahu bahwa kebebasan menuntut tanggungjawab 29. Saya tahu apa yang betul-betul penting dalam hidup 30. Saya menghargai kesempatan-kesempatan yang diberikan

161 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Terbimbing ( RPP 01 ) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/II Pertemuan ke :. Materi Pokok : larutan penyangga Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuiri terbimbing yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1,00-1,99 2,00-2,99 3,00-3,49 I Pendahuluan 1. Guru memberi salam 2. Guru meminta salah seorang untu memimpin doa 3. Guru mengisi absen dan jrnal 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Guru menyampaikan standar kompetensi II Kegiatan inti 1. Mengamati Guru melakukuan demontrasi awal 2. Menanya Guru memberikan pertanyaan untuk 3,50-4,00

162 memancing rasa ingin tahu siswa Fase1 Menyajikan pertanyaan atau masalah = observasi untuk menemukan masalah yaitu guru menyajikan kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah yang berhubungan larutan penyangga Fase 2 membuat hipotesis = guru membimbing siswa merumuskan masalah peelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yang disajikan. 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) yaitu selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi Fase 3. Melakukan Percobaan dan mengumpulkan data = Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan, melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS dan LDS Guru memberikan penilaian aspek keterampilan siswa 4. Mengasosiasi Fase 4 : Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Fase 5. Membuat kesimpulan = guru membimbing siswa membuat

163 III kesimpulan 5. Mengkomunikasikan Presentasi hasil diskusi dari setiap kelompok, guru memberikan tangapan untuk jawaban tiap kelompok dan memberiakn jawaban yang benar Guru memberikan penilaian diskusi dan presentasi 6. Penialaian Guru memberikan kuis Kegiatan penutup Guru mengambil rangkuman kegiatan pembelajaran berdasarkan dan memberikan tugas kepada siswa IV Pengelolaan waktu V Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( )

164 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuri Terbimbing ( RPP 02 ) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/II Pertemuan ke :. Materi Pokok : Larutan Penyangga Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuiri terbimbing dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1,00-1,99 2,00-2,99 3,00-3,49 I Pendahuluan 1. Guru memberi salam 2. Guru meminta salah seorang untu memimpin doa 3. Guru mengisi absen dan jrnal 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Guru menyampaikan standar kompetensi II Kegiatan inti 3,50-4,00 1. Mengamati Guru melakukuan demontrasi awal 2. Menanya

165 Guru memberikan pertanyaan untuk memancing rasa ingin tahu siswa Fase1 Menyajikan pertanyaan atau masalah = observasi untuk menemukan masalah yaitu guru menyajikan kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah yang berhubungan larutan penyangga Fase 2 membuat hipotesis = guru membimbing siswa merumuskan masalah peelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yang disajikan. 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) yaitu selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi Fase 3. Melakukan Percobaan dan mengumpulkan data = Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan, melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS dan LDS 4. Mengasosiasi Fase 4 : Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Fase 5. Membuat kesimpulan =

166 III guru membimbing siswa membuat kesimpulan 5. Mengkomunikasikan Presentasi hasil diskusi dari setiap kelompok, guru memberikan tangapan untuk jawaban tiap kelompok dan memberikan jawaban yang benar 6. Penialaian Guru memberikan kuis Kegiatan Penutup Guru mengambil kesimpulan rangkuman kegiatan hari ini kepada siswa. IV Pengelolaan waktu V Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : Kurang Baik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( )

167 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Terbimbing ( RPP 03 ) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/II Pertemuan ke :. Materi Pokok : Larutan Penyangga Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuri terbimbing dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1,00-1,99 2,00-2,99 3,00-3,49 I Pendahuluan 1. Guru memberi salam 2. Guru meminta salah seorang untu memimpin doa 3. Guru mengisi absen dan jrnal 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Guru menyampaikan standar kompetensiyang harus dicapai 3,50-4,00 II Kegiatan inti 1. Mengamati

168 Guru melakukuan demontrasi awal 2. Menanya Guru memberikan pertanyaan untuk memancing rasa ingin tahu siswa Fase1 Menyajikan pertanyaan atau masalah = observasi untuk menemukan masalah yaitu guru menyajikan kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah yang berhubungan larutan penyangga Fase 2 membuat hipotesis = guru membimbing siswa merumuskan masalah peelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yang disajikan. 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) yaitu selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi Fase 3 mengumpulkan data = Guru membimbing siswa menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS dan LDS 4. Mengasosiasi Fase 4 : Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Fase 5. Membuat kesimpulan = guru membimbing siswa membuat kesimpulan 5. Mengkomunikasikan Presentasi hasil diskusi dari setiap

169 kelompok, guru memberikan tangapan untuk jawaban tiap kelompok dan memberikan jawaban yang benar 6. Penialaian Guru memberikan kuis III Kegiatan penutup Guru mengambil kesimpulan berdasarkan data memberikan tugas kelompok kepada siswa. IV Pengelolaan waktu V Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( )

170 SOAL TES HASIL BELAJAR LARUTAN PENYANGGA 1. Bagaimana sifat larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit larutan asam, basa dan diencerkan? 2. Hitung ph larutan penyangga yang dibuat dari campuran 100 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M dengan 200 ml larutan CH 3 COONa. (Ka CH 3 COOH= 10-5 ). 3. Hitung ph suatu system buffer yang mengandung CH3COOH 1,0 M dan 1,0 M CH3COONa. Berapakah ph sistem buffer sesudah penambahan 0,10 mol gas HCl pada 1 L larutan itu? Anggap volume larutan tidak berubah ketika ditambahkan HCl! 4. Di dalam satu liter larutan terdapat 0,01 mol NH 3 dan 0,02 mol NH + 4 yang berasal dari kristal (NH 4 ) 2 SO 4. Jika (Kb NH 3 = 10-5 ) hitung ph larutan tersebut. 5. Hitunglah ph larutan yang dibuat dari campuran 100 ml larutan NH 4 OH 0,1 M dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M. (K b NH 4 OH = 10-5 ) 6. Deskripsikan peranan hemoglobin dan karbonat sebagai penyangga dalam mengontrol ph darah!

171 JAWABAN 1. Sifat larutan penyangga ketika ditambhahkan sedikit asam, basa dan diencerkan ph larutan tidak akan berubah. 2. CH3COOH = 100 ml 0,1 mol/l = 10 mmol (asam) CH3COONa = 200 ml 0,1 mol/l = 20 mmol CH3COO - = 20 mmol (basa konjugasi) NH4OH = 100 Ml 0,1 mol/l = 10 mmol HCl = 50 ml 0,1 mol/l = 5 mmol NH4OH(aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq) + H2O(l)

172 Mula-mula : 10 mmol 5mmol - Bereaksi : -5mmol -5mmol +5 mmol Setelah berx: 5 mmol 0 +5 mmol Jadi setelah bereaksi di dalam sistem terdapat NH4OH = 5mmol an NH4Cl yang terurai menghasilkan NH4+ sebanyak 5 mmol (membentuk sistem penyangga). ph larutan: 3. ph sistem buffer sebelum penambahan HCl dapat dihitung dari konsentrasi asam asetat dan garamnya. Dengan asumsi bahwa ionisasi asam asetat dan hidrolisis ion asetat kecil, pada kesetimbangan kita dapatkan Jadi ketika konsentrasi asamnya dan konsentrasi basa konjugasinya sama, konsentrasi ion hidrogen akan sama nilainya dan Ka asamnya.

173 Sesudah penambahan HCl, terjadilah ionisasi sempurna asam HCl: HCl (aq) H + (aq) + Cl - (aq) 0,10 mol 0,10 mol 0,10 mol Semula, ada 1,0 mol CH3COOH dan 1,0 mol CH3COO - dalam 1 L larutan. Sesudah penetralan asam HCl oleh CH3COO -, yang kita tulis sebagai CH3COO - (aq) + H + (aq) CH3COOH(aq) 0,10 mol 0,10 mol 0,10 mol Jumlah mol asam asetat dan jumlah mol ion asetat yang ada adalah CH3COOH: (1,0 + 0,1) mol = 1,1 mol CH3COO - : (1,0-0,1) mol = 0,90 mol Kemudian kita hitung konsentrasi ion hidrogen: ph larutan menjadi

174 CAKARAN STATISTIK a. Uji Persyaratan 1) Uji Normalitas data Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. TABEL HASIL BELAJAR NO KODE SISWA 1 AD 86 2 AS 83 3 AYG 87 4 DJK 84 5 EB 90 6 EM 82 7 ESO 84 8 FNYB 88 9 FS HYG HM IDG MK MK NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS 85 NILAI HASIL BELAJAR

175 Data terbesar = 91 Data terkecil = 80 n = 24 R = Data terbesar - Data terkecil = = 11 Banyaknya Kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 24 = 1 + 3,3 (1,38) = 1 + 4,55 = 5,55 6 Interval Kelas (i) = k R = = 1,83 2 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Kelas F x i f.x i

176 Keterangan : Kolom Kolom 1 :Kelas 2 :Frekuensi Kolom 3 : xi (nilai tengah) = Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah : Me = Dimana : Me : Mean untuk data bergolong f : Jumlah data atau sampel f.xi : Produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya xi untuk interval pertama = 80.5 Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah : Me = x = = = 85 Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut : Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 24 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 85. Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas F Xi x ( x ) 2 fi( x ) 2

177 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah : = = = 3.18 = 3 Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 24 orang siswa adalah 3. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 24, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel kerja pengujian normalitas dengan rumus chi kuadrat No. Kelas Batas kelas z-score Batas luas daerah Luas daerah fe Fo

178 Keterangan : Kolom 2: Kelas interval Kolom 3 : Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4 : Nilai Z score = Z 1 = = Z 2 = = Z 3 = = Z 4 = = 0.16 Z 5 = = 0.83 Z 6 = = 1.5 Z 7 = = 2.16

179 Kolom 5 : lihat tabel berdasarkan harga Z score setiap kelas Kolom 6 : luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil Kolom 7 : fe = n x luas daerah Kolom 8 : frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Selanjutnya digunakan rumus = untuk menghitung masing-masing kelas interval. = = = Dengan membandingkan x 2 hitung dengan nilai x 2 tabel untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 3 = 6 3 = 3, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat kriteria pengujian sebagai berikut: x 2 tabel = 7,82 dengan Jika, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sederhana. Jika, artinya distribusi data tidak normal. Kesimpulan: karena atau 2.619, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 2) Uji Linearitas

180 Pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar X Y X KELOMPOK N Y NO 1 83 JKE 86 = M 77 K Langkah 1 Mencari jumlah kuadrat error JKE dengan rumus : Sebelum mencari JK E data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya (Y), seperti pada tabel berikut :

181 E K N 79 K K J K A K D K I K K K K K Tabel Penolong Pasangan Variabel X 1 dan Y untuk Mencari JK E

182 JK E = = = = 7.7 Langkah 2 : Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ) JK TC = JK Res JK E JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = 0.92

183 JK Reg[b a] = 0.92 JK Reg[b a] = (0.92)(256) JK Reg[b a] = JK Reg[a] = = = JK Res = = Langkah 3: Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ) JK TC = JK Res JK E = 4.78 Langkah 4 : Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ) RJK TC = = = = Langkah 5: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ) RJK E = = = = 0.55 Langkah 5: Mencari Nilai F hitung = = Langkah 6: Mencari F tabel

184 Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan dk pembilang = 10 dan dk penyebut = 12, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 2.76 dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sederhana, sedangkan Jika, artinya data tidak berpola linear Kesimpulan:karena atau maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. Pengaruh kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) terhadap hasil belajar Langkah 1 Mencari jumlah kuadrat error JKE dengan rumus : JKE = Sebelum mencari JK E data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya (Y), seperti pada tabel berikut : Tabel Penolong Pasangan Variabel X 2 dan Y untuk Mencari JK E NO X 2 Y X 2 KELOMPOK N Y K M K E K N 81 K K

185 K J A 84 K K D 86 K I 87 K K K JK E = = = = 3.1 Langkah 2: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = 0.94 JK Reg[b a] = 0.94 JK Reg[b a] = (0.94)(256)

186 JK Reg[b a] = JK Reg[a] = = = JK Res = = 7.36 Langkah 3: Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ) JK TC = JK Res JK E 7.36 = 4.26 Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ) RJK TC = = = = Langkah 5: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ) RJK E = = = = 0.25 Langkah 6 : Mencari Nilai F hitung = = 1.70 Langkah 7: Mencari F tabel Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan dk pembilang = 10 dan dk penyebut = 12, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 2.76 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

187 Jika artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sederhana, sedangkan Jika, artinya data tidak berpola linear Kesimpulan: karena atau maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. Pengaruh berpikir kreatif (aptitude) terhadap hasil belajar Langkah 1 Mencari jumlah kuadrat error JKE dengan rumus : JKE = Sebelum mencari JK E data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya (Y), seperti pada tabel berikut : Tabel Penolong Pasangan Variabel X 2 verbal dan Y untuk Mencari JK E NO X Y X KELOMPOK N Y K M K E K N K J K A K K D K I K9 2 88

188 K K K JK E = = = = 7.17 Langkah 2: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = 0.90 JK Reg[b a] = 0.90 JK Reg[b a] = (0.90)(260) JK Reg[b a] = 234

189 JK Reg[a] = = = JK Res = = 14 Langkah 3: Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ) JK TC = JK Res JK E 14 = 6.83 Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ) RJK TC = = = = 0.68 Langkah 5: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ) RJK E = = = = 0.59 Langkah 6 : Mencari Nilai F hitung = = 1.15 Langkah 7: Mencari F tabel Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan dk pembilang = 10 dan dk penyebut = 12, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 2.76 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sederhana, sedangkan Jika, artinya data tidak berpola linear

190 Kesimpulan: karena atau maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 3) Korelasi Person Product Moment (PPM) Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam Bentuk kalimat Ha : Ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk korelasi PMM Tabel. Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar No. Nama X 1 Y X 1 ² Y² X 1 Y 1 AD AS AYG DJK EB EM ESO FNYB

191 9 FS HYG HM IDG MK MK NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS Statistik X Y X² Y² XY Langkah 4 : Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari table penolong

192 = = = 0,976 Langkah 5: Mencari besarnya sumbangan kontribusi variable x terhadap Y: KP = x 100 % = 0,976 2 x 100% = 0,952 x 100% = 95.2% Artinya gaya belajar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar 95.2% dan sisanya ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus: =

193 = Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus derajat bebas (dk) = n-2 = 24-2 = 22. Maka dicari pada didapat nilai = dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika jika berarti signifikan sedangkan Jika berarti tidak signifikan Kesimpulan : Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar belajar siswa SMA Sudirman Kupang. Hubungan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) dengan hasil belajar Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam Bentuk kalimat Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) dengan hasil belajar Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) dengan hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong untuk korelasi PMM

194 No. Nama X 2 Y X 2 ² Y² X 2 Y 1 AD AS AYG DJK EB EM ESO FNYB FS HYG HM IDG MK MK NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS

195 Statistik X Y X² Y² XY Langkah 4 : Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong = = = Langkah 5 :Mencari besarnya sumbangan kontribusi variable x terhadap Y: KP = x 100 % = 0,98 2 x 100% = 0,9604x 100% = 96.04% Artinya kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) memberikan kontribusi terhadap hasil belajar 96.04% dan sisanya ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus:

196 = = Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus derajat bebas (dk) = n-2 = 24-2 = 22. Maka dicari pada didapat nilai = dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika jika berarti signifikan sedangkan Jika berarti tidak signifikan Kesimpulan : Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) dengan hasil belajar siswa SMA Sudirman Kupang. Hubungan kemampuan berpikir kreatif (aptitude) dengan hasil belajar Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam Bentuk kalimat Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif (aptitude) dengan hasil belajar Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif (aptitude) dengan hasil belajar

197 Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong untuk korelasi PMM NO KODE SISWA X VERBAL Y X.Y X 2 Y AD 83 AS 80 AYG 85 DJK 82 EB 88 EM 79 ESO 81 FNYB 86 FS 83 HYG 84 HM 79 IDG 86 MK 78 MK 84 NB 79 PA 78 RC

198 RAM SM VCD YGN YN YH YS 85 JUMLAH RATA-RATA Langkah 4 : Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong = = = Langkah 5 :Mencari besarnya sumbangan kontribusi variable x terhadap Y: KP = x 100 % = 0,972 2 x 100%

199 = 0,9447x 100% = 94.47% Artinya kemampuan berpikir kreatif (aptitude) memberikan kontribusi terhadap hasil belajar 94.47% dan sisanya ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus: = = Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus derajat bebas (dk) = n-2 = 24-2 = 22. Maka dicari pada didapat nilai = dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika jika berarti signifikan sedangkan Jika berarti tidak signifikan Kesimpulan : Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara berpikir

200 kreatif (aptitude) dengan hasil belajar belajar siswa SMA Sudirman Kupang. 4) Korelasi Ganda a) Hubungan gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat H a = Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) dengan hasil belajar H o = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) dengan hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong untuk menghiting korelasi ganda : Menghitung nilai korelasi X 1 terhadap Y Ringkasan Statisik X I terhadap Y Simbol Statistik Nilai Statistik n

201 = = = 0,976 Menghitung Nilai Korelasi X 2 (Kemampuan Berpikir Kreatif (nonaptitude)) terhadap Y Simbol Statistik Nilai Statistik N = =

202 = Mencari nilai korelasi X 1 (gaya belajar) terhadap X 2 (kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude)) Simbol Statistik Nilai Statistik N = Langkah 4 : Mencari nilai korelasi antar variable dan korelasi ganda (R) dengan Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik

203 = 0.98 Hubungan gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) dengan hasil belajar tergolong kuat. Kontribusi secara simultan r 2 X 100 % = X 100 % = % dan sisanya 3.96 % ditentukkan oleh variabel lain. Langkah 5 : Menguji signifkansi dengan rumus F hitung =

204 Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus F table = F {(1-0.05) dk=k, k=2), (dk=n-k-1 = = 21)} =F {(0.95) (2, 21)} Maka dicari pada didapat nilai = 3.47 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika jika berarti signifikan sedangkan Jika berarti tidak signifikan Kesimpulan : Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) dengan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. Menghitung Nilai Korelasi X 2 ( Kemampuan Berpikir Kreatif (aptitude)) terhadap Y Simbol Statistik Nilai Statistik N = =

205 = Mencari nilai korelasi X 1 (gaya belajar) terhadap X 2 ( kemampuan berpikir kreatif (aptitude)) Simbol Statistik Nilai Statistik N = 0.98 Langkah 4 : Mencari nilai korelasi antar variable dan korelasi ganda (R) dengan Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik

206 = Hubungan gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (aptitude) dengan hasil belajar tergolong kuat. Kontribusi secara simultan r 2 X 100 % = X 100 % = 94.86% dan sisanya % ditentukkan oleh variabel lain. Langkah 5 : Menguji signifkansi dengan rumus F hitung

207 = Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus F table = F {(1-0.05) dk=k, k=2), (dk=n-k-1 = = 21)} =F {(0.95) (2, 21)} Maka dicari pada didapat nilai = 3.47 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika jika berarti signifikan sedangkan Jika berarti tidak signifikan Kesimpulan : Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (aptitude) dengan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. 5) Regresi Sederhana Pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar Langkah 1 : Membuat H a dan H o dalam bentuk kalimat (a) H a = Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar (b) H o = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar terdapat hasil belajar. Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik

208 H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong Tabel. Nilai gaya belajar dan Hasil Belajar No. Nama X 1 Y X 1 ² Y² X 1 Y 1 AD AS AYG DJK EB EM ESO FNYB FS HYG HM IDG MK MK

209 15 NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS Statistic X Y X² Y² XY Langkah 4 :Memasukkan ngka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: = = = 0.92

210 Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus: JK Reg[a] = = = Langkah 6 : Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus : JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = 0.92 JK Reg[b a] = 0.92 JK Reg[b a] = (0.92)(256) JK Reg[b a] = Langkah 7: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus JK Res =

211 = Langkah 8: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus RJK Reg[a] = JK Reg[a] = Langkah 9: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[b a] = JK Reg[b a] = Langkah 10 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus RJK Res = = = 0.56 Langkah 11 : Menguji signifikan dengan rumus : Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan F {(1-0.05) (dk Reg[b a] =1), (dk Res = 24-2 =22 )} = F {(0.95) (1, 22)}

212 Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 22, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 4.30 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika Jika artinya terima Ho artinya tidak signifikan, maka tolak Ho artinya signifikan Kesimpulan: Karena, atau maka tolak Ho artinya signifikan. Pengaruh kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) terhadap hasil belajar Langkah 1 : Membuat H a dan H o dalam bentuk kalimat (a) H a = Terdapat pengaruh yang signikan antara kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) terhadap hasil belajar (b) H o = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara (nonaptitude) kemampuan berpikir kreatif terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong Tabel. Nilai angket kemampuan berpikir kreatif dan Hasil Belajar No. Nama X 2 Y X 2 ² Y² X 2 Y 1 AD AS AYG DJK EB

213 6 EM ESO FNYB FS HYG HM IDG MK MK NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS Statistik X Y X² Y² XY Langkah 4 :Memasukkan ngka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:

214 = = = 0.94 Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus: JK Reg[a] = = = Langkah 6 : Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus :

215 JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = 0.94 JK Reg[b a] = 0.94 JK Reg[b a] = (0.94)(256) JK Reg[b a] = Langkah 7: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus JK Res = = 7.36 Langkah 8: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[a] = JK Reg[a] = Langkah 9: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[b a] = JK Reg[b a] = Langkah 10 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus RJK Res = = = 0.33

216 Langkah 11 : Menguji signifikan dengan rumus Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan F {(1-0.05) (dk Reg[b a] =1), (dk Res = 24-2 =22 )} = F {(0.95) (1, 22)} Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 22, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 4.30 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika Jika artinya terima Ho artinya tidak signifikan, maka tolak Ho artinya signifikan Kesimpulan:karena F hitung, atau maka tolak Ho artinya signifikan. Pengaruh kemampuan berpikir kreatif (aptitude) terhadap hasil belajar Langkah 1 : Membuat H a dan H o dalam bentuk kalimat (a) H a = Terdapat pengaruh yang signikan antara kemampuan berpikir kreatif (aptitude) terhadap hasil belajar (b) H o = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif (aptitude) terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik

217 H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong Tabel. Nilai tes kemampuan berpikir kreatif dan Hasil Belajar NO KODE X SISWA verbal Y XY X2 Y2 1 AD AS AYG DJK EB EM ESO FNYB FS HYG HM IDG MK MK NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS JUMLAH Langkah 4 :Memasukkan ngka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:

218 = = = 0.90 Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus: JK Reg[a] = = = Langkah 6 : Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus :

219 JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = 0.90 JK Reg[b a] = 0.90 JK Reg[b a] = (0.90)(260) JK Reg[b a] = 234 Langkah 7: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus JK Res = = 14 Langkah 8: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[a] = JK Reg[a] = Langkah 9: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[b a] = JK Reg[b a] = 234 Langkah 10 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus RJK Res = = = 0.63

220 Langkah 11 : Menguji signifikan dengan rumus Dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan F tabel {(1-0.05) (dk Reg[b a] =1), (dk Res = 24-2 =22 )} = F {(0.95) (1, 22)} Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 22, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 4.30 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika Jika artinya terima Ho artinya tidak signifikan, maka tolak Ho artinya signifikan Kesimpulan:karena F hitung, atau maka tolak Ho artinya signifikan. 6) Regresi Ganda (gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude)) Langkah I : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :

221 H a = Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) terhadap hasil belajar H o = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o :r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statitistik No. X 1 X 2 Y 2 X 1 2 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X Statistik X 1 X 2 Y 2 X 1 2 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X2 Jumlah

222 Langkah 4 : Hitung nilai nilai persamaan b 1, b 2 dan a : a. b. c. d. e. f. Kemudian masukkan hasil dari kuadrat ke persamaan b 1, b 2 dan a :

223 a a a Jadi persamaan regresi ganda = a + b 1 X I + b 2 X 2 = X X 2 Langkah 5 : Mencari korelasi ganda dengan rumus : Langkah 6 mencari nilai kontribusi korelasi ganda dengan rumus :

224 Langkah 7 Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dan F tabel, dengan rumus: Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus F table = F {(1-0.05) dk 2), (dk = = 21)} =F {(0.95) (2, 21)} Maka dicari pada didapat nilai = 3.47 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika jika berarti signifikan sedangkan Jika berarti tidak signifikan

225 Kesimpulan : Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (nonaptitude) terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing terhadap siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. 7) Regresi Ganda (gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (aptitude)) Langkah I : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat : H a = Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (aptitude) terhadap hasil belajar H o = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif (aptitude) terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o :r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statitistik No. X 1 X 2 Y X 1 2 X 2 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X

226 JUMLA H Langkah 4 : Hitung nilai nilai persamaan b 1, b 2 dan a : a. b. c. d. e. f. Kemudian masukkan hasil dari kuadrat ke persamaan b 1, b 2 dan a :

227 a a a Jadi persamaan regresi ganda = a + b 1 X I + b 2 X 2 = X X 2

228 (Presentasi Kelompok ) (Melakukan Praktikum) (Guru Membimbing dalam Melakukan Praktikum)

229 (Membimbing selama melakukan praktikum) (Memberikan Penjelasan)

230 (Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok) (Membimbing Mengerjakan LDS)

231 (Memberikan Kesimpulan dari Hasil Pembelajaran) (Siswa Melakukan Diskusi Kelompok)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu: No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: XI Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai beerikut: 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam kelas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan saintifik efektif

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 4)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 4) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 4) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Layar LED dan LCD Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI.1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 8 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Polarisasi Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 KOMPETENSI INTI: KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 04 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu dan Kalor Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N 1 Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Bilangan Kuantum dan Konfigurasi Elektron : 1 x 45 menit A. Kompetensi Inti 1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : Induksi Elektromagnetik : 2 X 2JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Fluida Statik Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan menerapkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan pendekatan inkuri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : SMA Negeri 1 Mertoyudan : Geografi : XI IPS / I : Sebaran Flora dan Fauna

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Optik Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KD 3.4 & 4.4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : Kelas / Semester : XI/1 Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Materi Pokok : Peluang usaha kerajinan dari bahan lunak tanah liat Alokasi

Lebih terperinci

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : SMA Negeri 1 Mertoyudan : Geografi : X IPS / I : Pengetahuan Dasar Geografi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 1 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 8 JP x 45 menit (4 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Relasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci