BAB 1 Konsep Dasar 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB Solusi Persamaan Fungsi Polinomial

BAB 2 Solusi Persamaan Fungsi Polinomial Denition (Metoda numeris) Metoda numeris adalah suatu model pendekatan dengan menggunakan teknik-teknik

BAB 1 Konsep Dasar 1

BAB 1 Konsep Dasar 1

BAB 1. KONSEP DASAR. d y ; 3x = d3 y ; y = 3 d y ; x = @u @z 5 6. d y = 7 y x Dalam bahan ajar ini pemba

BAB 2 PDB Linier Order Satu 2

p2(x)

Penyelesaian Secara Numerik? Penyelesaian Secara Numerik Selesaikanlah persamaan nonlinier f(x) = x x -8 Solve : Misal f(x) = 0 x x 8 = 0 (x 4)(x + )

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

Discrete Time Dynamical Systems

1.1 Definisi dan Teorema Dalam Kalkulus Representasi bilangan dalam komputer Algoritma Software Komputer...

Ilustrasi Persoalan Matematika

Langkah Penyelesaian Example 1) Tentukan nilai awal x 0 2) Hitung f(x 0 ) kemudian cek konvergensi f(x 0 ) 3) Tentukan fungsi f (x), kemudian hitung f

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

Analisis Riil II: Diferensiasi

Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. Bab III terbagi menjadi tiga sub-bab, yaitu sub-bab A, sub-bab B, dan subbab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MDP

BAB II LANDASAN TEORI

Kunci Jawaban Quis 1 (Bab 1,2 dan 3) tipe 1

MACLAURIN S SERIES. Ghifari Eka

, maka., maka 1 = 1 +1 <3 1 < = 10 3 =1

GENERALISASI METODE GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ABSTRACT

MODUL RESPONSI MAM 4222 KALKULUS IV

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

DIKTAT PRAKTIKUM METODE NUMERIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. iterasi Picard di dalam persamaan diferensial orde pertama, perlu diketahui

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

CONTOH SOLUSI UTS ANUM

Turunan dalam Ruang berdimensi n

Pertemuan 9 : Interpolasi 1 (P9) Interpolasi. Metode Newton Metode Spline

Soal-soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN - SNMPTN 2007

PERSAMAAN NON LINIER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Studi Kasus Penyelesaian Pers.Non Linier. Studi Kasus Non Linier 1

BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN TAKLINIER

SOAL MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL TRIGONOMETRI

TINJAUAN PUSTAKA. Ruang metrik merupakan ruang abstrak, yaitu ruang yang dibangun oleh

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINIER DENGAN METODE MODIFIKASI BAGI DUA

METODE ITERASI KSOR UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ABSTRACT

1 Penyelesaian Persamaan Nonlinear

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER NON HOMOGEN

log2 PEMBAHASAN SOAL TRY OUT = = 2 1 = 27 8 = 19 Jawaban : C = = = 2( 15 10) Jawaban : B . 4. log3 1 2 (1) .

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep mendasar meliputi ruang vektor,

MA3231 Analisis Real

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

PAM 252 Metode Numerik Bab 4 Pencocokan Kurva

TRYOUT UN SMA/MA 2014/2015 MATEMATIKA IPA

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

BAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.

SOAL DAN SOLUSI PEREMPATFINAL KOMPETISI MATEMATIKA UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2011

Teorema Faktor. Misalkan P (x) suatu polynomial, (x k) merupakan faktor dari P (x) jika dan hanya jika P (k) = 0

Siap UAN Matematika. Oleh. Arwan Hapsan. Portal Pendidikan Gratis Indonesia.

BAB PDB Linier Order Satu

Muhafzan FUNGSI KONTINU. Muhafzan, Ph.D

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR

Kuliah 2: FUNGSI MULTIVARIABEL. Indah Yanti

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use

LIMIT DAN KONTINUITAS. Arum Handini Primandari

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

untuk i = 0, 1, 2,..., n

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

CONTOH Dengan mengunakan Metode Regula Falsi, tentukanlah salah satu akar dari persamaan f(x) = x - 5x + 4. Jika diketahui nilai awal x = dan x = 5 se

BARISAN BILANGAN REAL

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

4 DIFERENSIAL. 4.1 Pengertian derivatif

PERSAMAAN NON LINIER. Pengantar dan permasalahan persamaan Non-Linier. Sumarni Adi S1 Teknik Informatika STMIK AmikomYogyakarta 2014

PENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab Landasan Teori ini akan dibahas mengenai definisi-definisi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

Pengantar Statistika Matematik(a)

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

DIKTAT KULIAH (3 sks) MX 211: Metode Numerik

SISTEM PERSAMAAN LINEAR ( BAGIAN II )

Dari contoh di atas fungsi yang tak diketahui dinyatakan dengan y dan dianggap

BAB 2 PDB Linier Order Satu 2.1 PDB Linier Order Satu Homogen PDB order satu dapat dinyatakan dalam atau dalam bentuk derivatif = f(x y) dx M(x y)dx +

BAB 2. FUNGSI. Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember. 15th March 2017

METODE ITERASI ORDE EMPAT DAN ORDE LIMA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Imaddudin ABSTRACT

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f

Pengantar Metode Numerik

5.1 Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN : 3 & 4

Transkripsi:

BAB Konsep Dasar

BAB Solusi Persamaan Fungsi Polinomial

BAB Interpolasi dan Aproksimasi Polinomial

BAB 4 Metoda Numeris untuk Sistem Nonlinier Suatu tekanan p dibutuhkan untuk menancapkan suatu plat sirkuler dengan radius r kedalam permukaan keras yang mempunyai panjang D. Plat itu akan ditancapkan sejauh d (dengan D > d)dibawah permukaan. Tekanan itu bervariasi tergantung besarnya radius dari plat sirkuler tadi, semakin besar radius plat semakin besar pula tekanan yang dibutuhkan, sehingga hubungan antara tekanan p dengan radius plat r dapat disajikan sebagai p = k e k r + k r dimana k k dan k adalah konstanta yang tergantung pada kedalaman plat itu ditancapkan d dan konsistensi dari permukaan. m m m r r r Selanjutnya untuk menentukan radius minimal plat yang masih memungkinkan plat dapat menahan beban besar akibat dari tekanan 55

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 56 dan permukaan keras tadi, pada gambar tiga plat sirkuler dengan radius, dan tekanan yang berbeda ditancapkan bersama dengan kedalaman yang sama. Peristiwa ini menghasilkan persamaan tiga sistem non linier m = k e k r + k r m = k e k r + k r m = k e k r + k r : Untuk menentukan k k dan k,metodanumeris merupakan alternatif yang baik. Sistem persamaan non linier dapat disajikan dalam bentuk f (x x ::: x n ) = 0 f (x x ::: x n ) = 0 f (x x ::: x n ) = 0 (4.). f n (x x ::: x n ) = 0 Alternatif lain kita dapat menulis sistem itu dalam fungsi F, yang memetakan R n terhadap R n. F(x x dots x n ) = ; f (x x ::: x n ) f (x x ::: x n ) ::: f n (x x ::: x n ) T F(x) = 0 (4.) Denisi 4.0. Suatu fungsi f yang memetakan D R n kedalam R dikatakan kontinyu pada x 0 bila lim f(x) =f(x 0 ): x!x 0 Selanjutnya untuk f yang kontinyu pada himpunan domain D dan kontinyu pula disetiap elemen D maka dapat ditulis f C(D).

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 57 Denisi 4.0. Suatu fungsi F yang memetakan D R n kedalam R n dengan bentuk F =(f (x) f (x) ::: f n (x)) T maka lim F(x) =L =(L L ::: L n ) T x!x 0 jika dan hanya jika lim x!x 0 f i (x) =L i untuk masing-masing i. Selanjutnya fungsi F akan kontinyu pada x 0 D bila lim x!x 0 F(x) ada, dan lim x!x 0 F(x) =F(x 0 ) dan bila F kontinyu dalam domain D maka F akan kontinyu pada setiap x D. dengan simbol yang sama dengan teorema (??) dalam hal ini ditulis sebagai F C(D) Teorema 4.0. Jika f adalah fungsi yang memetakan D R n kedalam R dan x 0 D, maka jika ditemukan suatu konstanta >0 dan K>0 dengan ketentuan dan @f(x) @x j K untuk j = ::: n jjx ; x 0 jj < x D maka f adalah kontinyu pada x 0. 4. Metoda Titik Tetap Denisi 4.. Suatu fungsi G yang memetakan D R n kedalam R n mempunyai titik tetap pada p D jika G(p)=p.

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 58 Teorema 4.. Jika D = (x x ::: x n ) T ja i x i b i i = ::: n, dan G adalah fungsi kontinyu yang memetakan D R n kedalam R dengan sifat G(x) D untuk sebarang x D, maka G mempunyai titik tetap pada D. Selanjutnya bila G kontinyu pada turunan partialnya dan ditemukan konstanta K < dengan @g i (x) @x j K n untuk sebarangx D untuk masing-masing j = ::: n dan masing-masing komponen g i. Maka sederetan bilangan f g k=0 yang didenisikan sebagai = G(x [k;] ) untuk masing ; masing k akan konvergen terhadap titik tetap tunggal p D dan jj ; pjj K k ; K jjx() ; x (0) jj : (4.) Contoh 4.. Buktikan bahwa sistem non linier berikut ini mempunyai titik tetap tunggal pada D = (x x x ) T j; x i i =. x ; cos(x x ) ; = 0 x ; 8(x +0:) +sinx +:06 = 0 e ;x x +0x + 0 ; = 0: Teorema 4.. Selesaikan persamaan diatas untuk x i maka x = cos(x x )+ 6 x = q x 9 +sinx +:06 ; 0: x = ; 0 e;x x ; 0 ; : 60

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 59 dengan demikian untuk G : R n! R n didenisikan G(x) =(g x) g x) g x)) T dimana g (x x x ) = cos(x x )+ 6 g (x x x ) = q x 9 + sin x +:06 ; 0: g (x x x ) = ; 0 e;x x ; 0 ; : 60 Untuk x =(x x x ) T D maka jg (x x x )j jcos(x x )j + 6 0:50 jg (x x x )j = q x 9 + sin x +:06 ; 0: = 9p +sin+:06 ; 0: < 0:09 jg (x x x )j j; 0 e;x x j + 0 ; : 60 = 0 e + 0 ; < 0:6 60 sehingga ; g i (x x x ), untuki =, dengan demikian G(x) D untuk sebarang x D. Slanjutnya kita tentukan @g i @x j K n untuk sebarangx D

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 60 Dalam hal ini @g @x = 0 @g @x jx jj sin x x j sin < 0:8 @g @x jx jj sin x x j sin < 0:8 @g @x = 0 @g jx j @x = p 9 x +sinx < p +:06 9 0:8 < 0:9 @g j cos x j @x = p 8 x +sinx < p +:06 8 0:8 < 0:9 @g @x = 0 @g @x = jx j 0 e;x x 0 e<0:4 @g @x = jx j 0 e;x x 0 e<0:4: Karena g g g terbatas dalam D maka dengan teorema (??) g i kontinyu pada D, dengan demikian G kontinyu pada D. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa @g i (x) @x j 0:8 i = j = : Dan akhirnya G mempunyai titik tetap tunggal. Kemudian untuk menentukan aproksimasi dari titik tetap p itu, kita pilih x [0] =(0: 0: ;0:) T, dan kalkulasi berikutnya mengikuti proses iterasi berikut = cos(x[k;] x [k;] = 9 = ; )+ 6 q ;x [k;] ) +sinx [k;] +:06 ; 0: 0 e;x [k;] x [k;] ; 0 ; : 60 Hasil selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 6 k e n = jj ; x [k;] jj 0 0.0000000 0.0000000-0.0000000 0.49998 0.009445-0.507 0.4 0.4999959 0.0000557-0.56 9:4 0 ; 0.50000000 0.00004-0.55984 : 0 ;4 4 0.50000000 0.0000000-0.559847 : 0 ;5 5 0.50000000 0.0000000-0.559877 : 0 ;7 Untuk mempercepat konvergensi proses iterasi dapat dilakukan dengan cara = cos(x[k;] x [k;] = 9 dengan hasil sebagai berikut )+ 6 q ;x [k] ) +sinx [k;] +:06 ; 0: = ; e;x[k] x[k] ; 0 ; : 0 60 k e n = jj ; x [k;] jj 0 0.0000000 0.0000000-0.0000000 0.49998 0.0979-0.5046 0.4 0.49997747 0.000085-0.559807 9:4 0 ; 0.50000000 0.00000004-0.559877 : 0 ;5 4 0.50000000 0.00000000-0.559877 : 0 ;8 4. Metoda Newton sebagai Metoda Newton untuk menentukan akar persamaan polinomial dapat ditulis p n = p n; ; f(p n;) f 0 untuk n : (p n; )

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 6 Bila p n = g(p n; )maka metoda ini dapat disajikan dalam atau g(p n; )=p n; ; f(p n;) f 0 untuk n : (p n; ) g(x) =x ; f(x) f 0 (x) : g(x) =x ; (x)f(x) untuk ==f 0 (x): Dan dapat juga ditulis dalam G(x) =x ; A(x) ; F(x) dimana A(x) adalah matrix nonsingular (nn). Salah satu pilihan terbaik untuk matrik ini adalah matrik Jacobian, yaitu sehingga J(x) = 6 4 @f (x) @x @f (x) @x. @f n(x) @x @f (x) @x ::: @f (x) @x :::. @f n(x) @x ::: @f (x) @x n @f (x) @x n. @f n(x) @x n 7 5 G(x) =x ; J(x) ; F(x): Selanjutnya iterasi functional yang diawali dengan pemilihan x [0] sebagai nilai awal, dapat disajikan dalam bentuk = G(x [k;] ) = x [k;] ; J(x [k;] ) ; F(x [k;] ) (4.4) adalah merupakan formulasi Newton untuk solusi sistem nonlinier.

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 6 Teorema 4.. Misal p adalah solusi dari G(x) =x dimana G =(g g ::: g n ) T memetakan memetakan R n kedalam R n. Jika ditemukan >0 dengan sifat. @g i @x j kontinyu pada N = fxjjjx ; pjj <g,. @ g i (x) @x j @x k juga kontinyu, @ g i (x) @x j @x k M, untuk sebarang konstanta M dan sebarang x N,. @g i(p) @x k =0, dimana i = ::: n j = ::: n dan k = ::: n maka terdapat bilangan ^ sedemikian hingga = G(x [k;] ) konvergen terhadap titik tetap tunggal p untuk sebarang nilai awal x [0] sepanjang jjx ; pjj < ^. Selanjutnya jj ; pjj n M jjx[k;] ; pjj untuk masing ; masing k Contoh 4.. Ulangi persoalan (??), gunakan metoda Newton untuk menentukan aproksimasi terhadap p. Teorema 4.. Sistem persamaan nonlinier itu adalah x ; cos(x x ) ; = 0 x ; 8(x +0:) +sinx +:06 = 0 e ;x x +0x + 0 ; = 0: sehingga J(x) = 6 4 x sin x x x sin x x x ;6(x +0:) cos x 7 5 ;x e ;x x ;x e ;xx 0

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 64 dan J(x [k;] )= 6 4 x [k;] sin x [k;] x [k;] x [k;] sin x [k;] x [k;] x [k;] ;6(x [k;] +0:) cos x [k;] ;x [k;] e ;x[k;] x [k;] ;x e ;x[k;] x [k;] 0 : 7 5 Demikian juga F(x [k;] )= 6 4 x [k;] ; cos(x [k;] x [k;] ) ; (x [k;] ) ; 8(x [k;] +0:) +sinx [k;] +:06 e ;x[k;] x [k;] +0x [k;] + 0; : : 7 5 Selanjutnya lakukan kalkulasi dengan prosedur iterasi newton dengan memilih nilai awal x =(0: 0: ;0:) T akan diperoleh hasil dalam tabel dibawah ini. k e n = jj ; x [k;] jj 0 0.0000000 0.0000000-0.0000000 0.49998 0.009445-0.507 0.4 0.4999959 0.0000557-0.56 9:4 0 ; 0.50000000 0.00004-0.55984 : 0 ;4 4 0.50000000 0.0000000-0.559847 : 0 ;5 5 0.50000000 0.0000000-0.559877 : 0 ;7 Tabel 4.: Data hasil eksekusi program iterasi Newton

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 65 Latihan Tutorial. Persamaan nonlinier berikut ini mempunyai dua solusi. ;x (x +)+x =8 (x ; ) +(x ; 6) =5 Berikan pendekatan grak terhadap sistem itu. Tentukan solusi dengan toleransi e ; 5 dalam l norm. Metoda Newton untuk menyelesaikan sistem persamaan nonlinier disajikan dalam rumus berikut = x [k;] ; J(x [k;] ) ; F(x [k;] ) Terapkan teknik ini kedalam sistem persamaan berikut untuk menghitung x [] fgunakan x [0] =(0: 0: ;0:) T g. x ; cos(x x ) ; = 0 x ; 8(x +0:) + sin x +:06 = 0 e ;x x +0x + 0 ; = 0. Sistem nonlinier berikut: x ; 0x + x +8 = 0 x x + x ; 0x +8 = 0 dapat ditransformasikan dalam titik tetap x = g (x x )= x + x +8 0 x = g (x x )= x x + x +8 0

BAB 4. METODA NUMERIS UNTUK SISTEM NONLINIER 66 Gunakan teorema yang tertera dalam buku ini untuk menunjukkan bahwa G =(g g ) t : D R!R mempunyai titik tetap unik dalam D =(x x ) t j0 x x :5 Terapkan iterasi fungsional untuk menentukan solusi hampiran dari sistem tersebut. Apakah metoda Seidel dapat mempercepat tingkat konvergensinya. 4. Gunakan metoda Newton untuk menentukan solusi hampiran dari persamaan nonlinier berikut ini. x + x ; 7 = 0 x ; x ; 5 = 0 x + x + x ; = 0 fgunakan x [0] =(0: 0: 0) T g x +x ; x ; x = 0 x ; 8x +0x = 0 x 7x x ; = 0