ANALISIS MUTU DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT MEMILIH MINUMAN BERSODA Zubaidah Hanum 1 & Sylvia Vianty Ranita 2 Prodi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Medan Jl. Amaliun No. 37 Medan Telp.061 7322634 Fax: 061 7322649 E-mail: hanum2011@gmail.com Abstrak: Industri minuman terus bersaing dipasaran dari tahun ke tahun. Masing-masing menyatakan bahwa produknya lebih unggul dan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Pilihan konsumen terhadap barang dan jasa berubah terus menerus, sehingga industri juga harus memiliki pengetahuan tentang prilaku konsumen. Keputusan untuk pembelian dan penggunaan produk sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor keputusan konsumen. Berbagai manfaat yang ditawarkan industri minuman kepada konsumen dan kemunculannya mendobrak persepsi masyarakat yang menganggap minuman berkarbonasi itu menyegarkan Manfaat ini dikomunikasikan dan digambarkan oleh atribut produk seperti mutu produk dan desain produk. Masyarakat memutuskan untuk membeli suatu produk bisa berdasarkan rasa, kemasan atau design dari produk karena dianggap unik. Penelitian ini menggunakan jenis data primer, metode analisis data deskriptif kuantitatif dengan uji anilisis multiple regression, Uji F, Uji t dan Uji R. Dari hasil penelitian ini maka Pihak Industri memahami kebutuhan dan selera konsumen tentang produk minuman berkarbonasi terutama ditinjau dari atribut produknya yaitu mutu produk dan design produknya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di kota Medan yang pernah mengkonsumsi minuman berkarbonasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 336 orang responden yang diambil secara accidental sampling. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kata kunci : Mutu, Design produk dan Keputusan Konsumen 1
PENDAHULUAN Industri minuman terus bersaing dipasaran dari tahun ke tahun. Masing-masing mengklaim bahwa produknya memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. AJEGROUP pun melakukan hal demikian dengan meluncurkan variasi minuman karbonasi yang berkompetisi langsung dengan produk The Coca Cola Company. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyatakan hak untuk memilih barang atau jasa serta mendapatkan barang atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. Konsumen juga berhak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang atau jasa.[1] Produk Big Cola memiliki beberapa variasi rasa yaitu cola, melon, orange, lemon, grape dan stroberi berkompetisi langsung dengan Coca Cola, Sprite dan Fanta yang merupakan produk dari The Coca Cola Company. Yang paling terkenal adalah Diet coke, Caffein free coke dan zero coke. Pasar minuman berkarbonisasi di Indonesia sudah lama dikuasi oleh Coca cola company, namun sejak tahun 2010 dengan kehadiran Big cola posisi Coca cola mulai terancam. Belum banyak konsumen yang mengetahui produk Big Cola di Indonesia tetapi diluar negeri khususnya Inggris, Big Cola telah mensponsori klub bola ternama Manchester City. Sedangkan Coca Cola yang terlabih dulu mamasuki pasaran Indonesia dan sudah memiliki nama besar di dunia. Namun saat ini Big Cola berhasil merebut beberapa konsumen setia Coca Cola karena beberapa hal. Tapi Coca Cola tidak tiggal diam dengan kondisi yang mengancam produknya. Mereka melakukan inovasi dan menciptakan produk baru agar penjualan seimbang dipasaran. Coca Cola yang lebih mengutamakan kualitas dari produknya sedangkan Big Cola akan selalu mencari keloyalitasan dari konsumen. Pada tahun 2015 Big cola sudah menguasai 45% pangsa pasar sedangkan Coca-cola 52%. Penjualan Big cola terus mengalami pertumbuhan. Peneliti sebelumnya Adrina Yustitia [2] yang berjudul Atribut kepuasan konsumen produk minuman ringan coca-cola di kota Bandar Lampung menyatakan bahwa atribut produk coca-cola yang harus ditingkatkan kinerjanya adalah promosi yang menarik, warna produk, desain yang menarik, kemasan isi ulang dan produk yang aman sedangkan atribut lainnya telah memenuhi kepuasan sesuai harapan konsumen. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Mutu produk dan Desain produk terhadap keputusan masyarakat memilih minuman bersoda di kota Medan. (studi kasus minuman Coca cola dan Big cola). METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di kota Medan ditempat yang menjual minuman bersoda, yaitu Plaza Medan Fair (Carefour). Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh penduduk kota Medan yang berjumlah 2.191.140 [3] sedangkan kriteria yang dijadikan populasi adalah (1) Masyarakat yang berkunjung Plaza Medan Fair, (2) Pernah meminum minuman bersoda khususnya Coca-cola dan Big-cola, (3) Usia 12 tahun keatas. Sampel Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel secara teknik accidental sampling / Convenience sampling adalah non-probabilitas sampling teknik dimana subyek dipilih karena aksesibilitas nyaman dan kedekatan 2
mereka kepada peneliti, Accidental artinya (salah satu yang cocok dengan pengambilan sampel) adalah tidak secara sengaja, atau secara kebetulan. Sampel yang dipilih secara acak adalah 336 sampel. Hubungan antara variable digambarkan pada kerangka konseptual berikut ini: Mutu Produk X1) Design Produk (X2) Keputusan Pembelian (Y) Gambar 1 Variabel Independent dan Variabel Dependent Hipotesis Hipotesis menurut Sugiono [4] merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis dalam penelitian ini digambarkan dengan asumsi sebagai berikut: Ho : Secara keseluruhan tidak ada pengaruh secara signifikan antara Mutu produk dan design produk terhadap keputusan masyarakat memilih minuman bersoda di kota Medan. Ha : Secara keseluruhan ada pengaruh secara signifikan antara Mutu produk dan design produk terhadap keputusan masyarakat memilih minuman bersoda di kota Medan. Pengujian Hipotesis Uji F (uji secara Simultan) Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh variable bebas (X 1 dan X 2 ) yaitu Mutu produk dan design produk berpengaruh terhadap keputusan memilih yang merupakan variable terikat (Y) pada masyarakat kota Medan. Uji t (Uji secara Parsial) Uji t tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara Mutu produk dan design produk terhadap keputusan masyarakat memilih minuman bersoda secara individu ( parsial). Metode Pengumpulan data Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian. 2. Kuesioner, yaitu membagikan kuesioner kepada masyarakat yang pernah minum produk coca cola dan Big cola 3
3. Kepustakaan, yaitu mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan pemecahan masalah dari berbagai buku yang sesuai dengan permasalahan yang diamati. Defenisi Operasional Peneliti memberikan bobot nilai dengan menggunakan skala likert, skala likert adalah pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial [4] Tabel 1 Defenisi Operasional Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala penguku ran Keputusan Masyarakat (Y) Mutu Produk (X1) Design (X2) Sumber [5] keputusan secara langsung /tidak untuk memilih produk minuman berkarbonisasi Mutu produk disini dimaksudkan sebagai kemampuan suatu produk untuk meragakan fungsinya. Ini menyangkut ketahanan umum produk dan kemudahan pengoperasian. Desain dan konsep yang lebih besar dari gaya (style). Desain akan menjadi alat yang sangat potensial untuk differentiating and positioning produk a. Pencarian informasi b. Evaluasi alternative c. Keputusan memilih d. Prilaku pasca keputusan memilih a. Ketahanan produk b. Ketahanan botol a. Kontras pada ukuran b. Kontrras pada huruf c. Kontras pada posisi d. Kontras dalam bentuk e. Kontras warna Skala likert Skala likert Skala likert 4
Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan analisis statistik yang memfokuskan pada metode numerik/angka dalam mendiskripsikan data yang telah diperoleh melalui data kuisioner yang dibagikan kepada penduduk kota medan yang mengkonsumsi minuman bersoda di Medan. Metode analisis data yang digunakan untuk skala pengukuran menggunakan metode skala likert HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan secara kuantitatif yaitu dengan memberikan kuesioner kepada masyarkat kota Medan yang pernah mengkonsumsi minuman bersoda yaitu minuman Coca-cola dan Big cola. Peneliti menyebarkan kuesioner di Plaza Medan Fair karena ditempat tersebut ramai dikunjungi masyarakat kota Medan dan disana banyak dijual minuman bersoda. Jenis minuman yang dibandingkan peneliti adalah kemasan botol dengan rasa cola. Kuesioner dibuat oleh peneliti dan dijawab oleh responden terdiri dari 15 pertanyaan dari 2 indikator yaitu mutu produk dan design produk. Karekteristik jumlah responden yang didapat peneliti setelah menyebarkan kuesioner adalah seperti pada tabel berikut: Tabel 2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persen Pria Wanita 136 200 40 60 Total 336 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah) Hasil penelitian memperlihatkan bahwa responden berjenis kelamin wanita yang menkonsumsi minuman bersoda sebanyak 60% sedangkan respondesn yang berjenis kelamin pria sebanyak 40%. Tabel 3 Karakteristik Responden berdasarkan Usia Usia Jumlah Persen 152 130 45 9 12-20 Tahun 21-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun Total 336 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah) 45 39 13 3
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa responden yang mengkonsumsi minuman bersoda pada usia 12-20 tahun mencapai 45% dan yang berusia 21-30 tahun mencapai 39% dan yang lainnya diatas umur 31 keatas. Tabel 4 Karakteristik Responden berdasarkan Status Pelajar Mahasiswa Pegawai Wiraswasta Lain-lain Usia Jumlah Persen 164 66 45 46 15 Total 336 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah) Hasil penelitian memperlihatkan bahwa responden berdasarkan status yang mengkonsumsi minuman bersoda adalah mayoritas pelajar 49% dan mahasiswa 20% dan selanjutnya responden berasal dari wiraswasta dan pegawai kantoran. Tabel 5 Jenis minuman bersoda yang lebih disukai 49 20 13 14 4 Asal Sekolah Jumlah Persen Coca-cola Big cola 216 120 64 36 Total 336 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah) Hasil penelitian memperlihatkan bahwa responden lebih menyukai jenis minuman Coca-cola sebanyak 64% dan sisanya minuman Bigcola sebesar 36%. Hasil Analisis Uji Validitas Tabel 6 Uji Validitas
Item-Total Statistics Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted butir1 48.2440 64.006.341.915 butir 2 48.0506 61.105.587.908 butir 3 47.8899 57.621.688.904 butir 4 48.1161 57.321.739.902 butir 5 48.1637 59.098.717.904 butir 6 48.2500 63.645.384.914 butir 7 48.0327 61.793.530.910 butir 8 47.8839 57.637.684.904 butir 9 48.1071 57.188.742.902 butir 10 48.1667 58.915.726.903 butir 11 48.0000 59.976.587.908 butir 12 47.9911 62.092.512.910 butir 13 47.7887 59.134.596.908 butir 14 47.9554 59.738.600.907 butir 15 48.1101 59.824.693.905 Hasil output spss diketahui nilai validitas terdapat pada kotak Corrected item total correlation yang artinya nilai korelasi antara skor setiap butir dengan skor total pada tabulasi jawaban responden. Hasil uji validasi ke-15 butir pertanyaan dinyatakan valid karena nilai validasi setiap butir pertanyaan lebih besar dari 0,3 dan pasti lebih besar dari r tabel pada n= 336 sebesar 0,107 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Tabel 7 Kehandalan data Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.913 15 Hasil output spss diketahui nilai reliabilitas sebesar 0,913 > 0,6. Hasil uji validitas dan reliabilitas sudah memadai maka instrument dapat dipercaya untuk digunakan dalam penelitian [6]. Analisis korelasi Ganda (R) Tabel 8 Uji R
Model Summary b Mod el R R Adjusted SquareR Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin- Watson 1.848 a.720.718 1.53347.720 427.700 2 333.000 1.970 a. Predictors: (Constant), Design Produk, Mutu Produk b. Dependent Variable: Keputusan pembelian Hasil nilai R sebesar 0,848 sebagai nilai korelasi berganda artinya mutu produk dan design produk memiliki keeratan hubungan yang tinggi dengan keputusan pembelian. Nilai R Square dan Adjusted R Square mewakili nilai koefisien determinasi, namun dalam regresi berganda lebih tepat menggunakan nilai adjusted R Square sebesar 0,718 atau 71,8%. Artinya variasi dari keputusan pembelian mampu dijelaskan sebesar 71,8% oleh mutu produk dan design produk, sedangkan sisanya 28,2% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak masuk dalam model atau tidak diteliti. Uji Koefisien Regresi secara bersama-sama (Uji F) Tabel 9 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2011.499 2 1005.750 427.700.000 a Residual 783.060 333 2.352 Total 2794.560 335 a. Predictors: (Constant), Design Produk, Mutu Produk b. Dependent Variable: Keputusan pembelian Langkah-langkah untuk melakukan Uji F adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Ho merupakan hipotesis nilai parameter dugaan yang dibandingkan dengan hasil perhitungan dari sampel. Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara 2 variabel independen secara bersama-sama terhadap keputusan masyarakat memilih minuman bersoda (dependen). Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara 2 variabel independen secara bersama-sama terhadap keputusan masyarakat memilih minuman bersoda (dependen). b. Menentukan tingkat signifikansi yang digunakan. Tingkat signifikansi adalah standar statistik yang digunakan untuk menolak Ho. Jika ditentukan tingkat signifikansi 5 persen ( α = 0,05), Ho ditolak hanya jika hasil perhitungan dari sampel sedemikian berbeda dengan nilai dugaan. Baik hipotesis perbedaan maupun lebih besar akan memiliki kesempatan untuk terjadi 5% atau kurang.
c. Memilih uji statistik. Uji statistik akan merupakan salah satu dari statistik sampel atau suatu versi yang ditransformasikan dari statistik sampel. Uji yang digunakan adalah uji f. Berdasarkan tabel diperoleh F hitung sebesar 427,7 d. Menentukan nilai kritis atau nilai uji statistik. Nilai kritis mengindentifikasi nilai dari uji statistik untuk menolak hipotesis nol yaitu dengan menentukan F tabel yaitu sebesar 3,05 (n-k-1 kesalahan 5%). Kriteria pengujian adalah Ho diterima bila F hitung < F tabel dan Ho ditolak bila F hitung > F tabel. e. Membandingkan F hitung dan F table. Nilai F hitung > F tabel (427,7 > 3,05), maka Ho ditolak. f. Kesimpulan dari hipotesis karena nilai F hitung > F tabel (427,7 > 3,05) maka Ho ditolak artinya ada pengaruh secara signifikan antara 2 variabel independen secara bersama-sama terhadap keputusan masyarakat memilih minuman bersoda. Uji Koefisien Regresi secara parsial (Uji t) Tabel 10 Hasil Uji t Coefficients a Coefficients a Model Standar dized Unstandardized Coeffici Collinearity Coefficients ents Correlations Statistics Std. Zero- Tolera B Error Beta t Sig. order Partial Part nce VIF 1 (Constan t) Mutu Produk Design Produk 2.924.508 5.760.000.344.135.341 2.544.011.841.138.074.047 21.2 96.519.136.513 3.831.000.845.205.111.047 21.2 96 a. Dependent Variable: Keputusan pembelian Hail uji t secara parsial diketahui : 1. Nilai t hitung mutu produk sebesar 2,544 > 1,960 (n-2 = 336-2 = 334 a5%) kemudian nilai sig 0.011 < 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, artinya mutu produk signifikan mempengaruhi keputusan pembelian.
2. Nilai t hitung design produk sebesar 3,831 > 1,960 (n-2 = 336-2 = 334 a5%) kemudian nilai sig 0.000 < 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, artinya design produk signifikan mempengaruhi keputusan pembelian Uji Koefisien Regresi Tabel 11 Regresi Coefficients a Model Standar dized Unstandardized Coeffici Collinearity Coefficients ents Correlations Statistics Std. Zero- Tolera B Error Beta t Sig. order Partial Part nce VIF 1 (Constan t) Mutu Produk Design Produk 2.924.508 5.760.000.344.135.341 2.544.011.841.138.074.047 21.2 96.519.136.513 3.831.000.845.205.111.047 21.2 96 a. Dependent Variable: Keputusan pembelian Hasil output spss tabel coeficients maka persamaan regresinya adalah : Y = 2,924 + 0,344X 1 + 0,519X 2 + e Interpretasi dari persamaan regresi linier berganda adalah nilai konstanta adalah 2,924. Nilai koefisien mutu produk bernilai positif yaitu 0,344 dapat diartikan setiap peningkatan mutu produk sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,344 dengan asumsi variable independen lain nilainya tetap. untuk Design produk nilai koefisienya juga positif yaitu sebesar 0.519 sehingga dapat diartikan setiap peningkatan Design produk sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,519. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Minuman bersoda yang banyak dikonsumsi masyarakat kota Medan adalah Coca-cola sebanyak 64% sedangkan Bigcola sebesar 36%. 2. Hasil nilai adjusted R Square sebesar 0,718 atau 71,8%. Artinya variasi dari keputusan pembelian mampu dijelaskan sebesar 71,8% oleh mutu produk dan design produk.
3. F hitung sebesar 427,7 sedangkan F tabel sebesar 3,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, artinya mutu produk dan design produk secara bersama-sama signifikan mempengaruhi keputusan pembelian. 4. Dari uji T diperoleh bahwa mutu produk dan design produk secara signifikan juga mempengaruhi keputusan pembelian Saran 1. Bagi perusahaan Coca-cola agar mempertahankan mutu produk dan terus berinovasi untuk membuat design produknya agar tetap diminati oleh masyarakat 2. Bagi perusahaan Big Cola agar terus meningkatakan mutu produk dan menciptakan design produk yang menarik agar dapat bersaing dengan perusahaan yang sudah lama berdiri. 3. Untuk peneliti selanjutnya agar menggali variable lain yang dimungkinkan memiliki pengaruh terhadap keputusan masyarakat memilih minuman bersoda sehingga dapat memberikan kontribusi ke pihak industri. DAFTAR PUSTAKA (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen (2) Adrina Yustitia, 2009, Atribut kepuasan konsumen produk minuman ringan coca-cola dikota Bandarlampung, Jurnal Teknologi dan Industri hasil pertanian, volume 14 No 1, Maret 2009 (3) http://sumut.bps.go.id/frontend/linktabelstatis/view/id/373, diakses tanggal 12 Juli 2017 (4) Sugiyono, (2012), Metode Penelitian kuantitatif kualitatif, Bandung : CV. Alfabetha (5) Ginting, Nembah F. Hartimbul, (2011), Manajemen Pemasaran, Cet. 1, Bandung: Yrama Widya (6) Ghozali, Imam (2005). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Badan penerbit Universitas Diponegoro, Jakarta.