BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL PENELITIAN. SMA 65 merupakan salah satu SMA Negeri di Jakarta Barat, di dirikan pada

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. akan datang, manusia akan sangat bergantung dengan komputer.

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Latar Belakang SMU AGAPE BKKK. Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat Keras (Hardware) Math adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur.

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, kesehatan, pemerintahan, perbankan sudah banyak menggunakan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dengan persiapan yang baik dan matang, hal tersebut dapat menjadi

Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari komputer, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang. Komputer sudah menjadi urat nadi penting bagi manusia di seluruh

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Manual Book. Student Desk SISFOKAMPUS PROJECT TEAM

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

LAMPIRAN. 1. Apakah kamu merasa kesulitan dalam mempelajari sistem peredaran darah

BAB I PENDAHULUAN. yang selalu menjadi suatu paradigma yang sangat kental bagi setiap orang tua.

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. luas dalam berbagai bidang pendidikan di Indonesia. Banyak universitas di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bayang

! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cara penggunaan untuk menjalankan perangkat ajar. perangkat ajar IPA ini, yaitu: Processor: Pentium IV.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap negara ingin memajukan tingkat pendidikan dalam negeri untuk

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR 3.1 Gambaran Umum Sistem Yang Sedang Berjalan 3.1.1 Gambaran Singkat SMA 65 Jakarta Dahulu SMAN 65, merupakan kelas jauh dari Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP 35), yang merupakan sekolah menengah ke- 35 di seluruh Indonesia. Kelas jauh SMPP 35 atau SMAN 65 (sekarang) dibuka karena daya tampung SMPP 35 tidak mencukupi atau kelebihan siswa. Pada cawu I SMPP 35 Kelas Jauh masih berada di daerah Kemanggisan, Slipi (SMAN 78). Kemudian baru pada cawu berikutnya SMPP 35 Kelas Jauh dipindahkan ke daerah Kelapa Dua, Kebon Jeruk yang untuk sementara menempati gedung SD. Dan SMPP 35 Kelas Jauh ini pada saat itu dipimpin oleh seorang pejabat sementara, yaitu Ibu Retna Kartiwi. Logo SMAN 65 yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Yudho, murid IPA angkatan I SMPP 35 Kelas Jauh. Pada saat itu SMPP 35 Kelas Jauh tidak selengkap sekarang, karena belum memiliki Laboratorium dan Musholla. dan satu-satunya kendaraan umum yang melewati SMPP 35 Kelas Jauh ini barulah Kopaja B.94 jurusan Joglo-Tanah Abang. Pada tahun 1982, SMPP 35 Kelas Jauh mendapatkan nomor sekolahnya yang kemudian terkenal dengan nama SMA 65. Dan pada saat bersamaan, Ibu Retna Kartiwi diangkat sebagai Kepala Sekolah SMA 65 yang pertama dan sebagai wakilnya adalah Bapak Bejo Mulyono. Guru-guru 44

45 pertama SMA 65 (dari masih bernama SMPP 35 Kelas Jauh) adalah Bapak Gatot, Bapak Dasuki, Bapak Edi, Bapak Suroso, Bapak Mahnuri, Ibu Hertin dan alm. Ibu Sangaji, sedangkan yang lainnya merupakan guru-guru baru pada saat itu. Pembina OSIS SMA 65 yang pertama adalah Bpk. Gatot dan Bpk. Dasuki. Pada tahun 1984, Bpk Gatot diangkat menjadi Wakil Kepala Sekolah bid. Kesiswaan yang pertama. Namun pada tahun 1987, beliau mengundurkan diri yang kemudian digantikan oleh Bpk. Abdul Hamid. Dimasa kepemimpinan Ibu Retna sempat dibangun Laboratorium, Musholla dan Kantin. Pada tahun 1987, Jabatan Ibu Retna Kartiwi sebagai Kepala Sekolah SMA 65 yang pertama digantikan oleh Bpk. Ichsanu Sahid Warsono. Beliau adalah Wakil Kepala Sekolah SMA Olahraga Ragunan. Dimasa kepemimpinan Bpk. Ichsanu, sempat diperkenalkan pengkoreksian hasil jawaban dengan komputer bernama Scan 12, pembangunan ruang OSIS, dan peng-hotmix-an lapangan upacara. Namun sesuatu diluar kehendak terjadi, SMA 65 yang dulunya begitu luas dan lapang, tergusur beberapa meter untuk pelebaran jalan Kelapa Dua. Pada tahun 1993, Bpk. Ichsanu Sahid Warsono digantikan oleh Ibu Anne Ruskandar. Beliau adalah Wakil Kepala Sekolah SMA 34 Jakarta Selatan. Ditahun 1994, Bpk. Bejo Mulyono, Wakil Kepala Sekolah SMA 65 diangkat menjadi Kepala Sekolah SMA 20, kemudian Bpk. Gatot diangkat menjadi Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum. Di tahun yang sama nama SMU diganti menjadi SMA ( Sekolah Menengah Atas ) seiring dengan bergantinya kurikulum baru yaitu 3 Sosial dan diadakan rehabilitasi Musholla.

46 Pada tahun 1995, Ibu Anne Ruskandar pindah ke SMAN 82, disana beliau juga menjabat sebagai Kepala Sekolah, dan pengganti beliau adalah ibu Pangestuti dari SMAN 8 Jakarta. Pada tahun 1996, SMAN 65 dinyatakan sebagai SMA "plus", hal ini merupakan hasil prestasi siswa-siswi kelas 3 yang patut dicontoh adik-adik kelas 1 dan 2. Setelah SMAN 65 dinyatakan sebagai SMA "Plus", beberapa bagian SMAN 65 mengalami pemugaran "peta lama" SMAN 65, yaitu perubahan tempat ruang Guru, Laboratorium, tempat parkir motor, papan nama sekolah dan ruang OSIS. Dan juga pada saat itu untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, SMAN 65 mengadakan penambahan jam belajar dari jam 07.00-15.30 pada hari Selasa, Rabu, Kamis dan 07.00-13.15 pada hari Senin. 3.1.2 Visi dan Misi SMA 65 Jakarta Visi SMA 65 Jakarta adalah unggul dalam akademis, religius, demokratis dan memiliki kecakapan hidup menuju sekolah bertaraf Nasional dan Internasional. Misi SMA 65 antara lain: 1. Memberikan pelayanan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif dan inovatif serta mampu mandiri untuk meningkatkan martabat dirinya. 2. Mengaktualisasikan pendidikan agama sehingga terciptanya keimanan dan ketaqwaan yang mantap terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 3. Membentuk pribadi siswa memiliki sikap demokratis yang dapat melakukan dan menerima perubahan yang bersifat inovatif serta menghargai hasil karya orang lain.

47 4. Melatih keterampilan siswa sehingga memiliki kecakapan hidup (life skill). 5. Mengembangkan sarana dan prasarana yang memenuhi standar akreditasi sekolah negeri, bertaraf nasional dalam menyongsong era globalisasi 2010. 6. Memberikan layanan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan anak. Tujuan SMA 65 adalah : 1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang mantap dan mandiri serta penuh rasa tanggung jawab. 2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 3. Memacu mutu siswa untuk bersaing dalam memasuki jenjang ke Perguruan Tinggi. 4. Menumbuh kembangkan berpikir demokratis agar mampu berkembang secara mandiri dan dapat bekerja sama dengan orang lain. 5. Memenuhi Kebutuhan Sarana dan Prasarana.

48 3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah Kepala Tata Usaha Waka. Akademik Waka. Sarpras Waka. Kesiswaan Staf Akademik Staf Sarpras Staf Kesiswaan Guru Siswa Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA 65 Jakarta Komite Sekolah Membina dan menghimpun potensi warga sekolah dalam rangka mendukung penyelenggaraan sekolah yang berkualitas. Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, inovator dan motivator.

49 Kepala Tata Usaha Menyusun program tata usaha sekolah, mengurus administrasi ketenagaan dan siswa, membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah, menyusun administrasi perlengkapan sekolah, menyusun dan penyajian data atau statistik sekolah, mengkoordinasikan dan melaksanakan K6, membuat laporan kegiatan tata usaha. Wakil Kepala Sekolah Akademik Menyusun program pengajaran, pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran, jadwal ulangan atauu evaluasi, kriteria kenaikan, ketidaknaikan, kelulusan, mengarahkan pembuatan satpel, membina lomba akademis, dan MGMP. Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Menyusun program pembinaan OSIS, melaksanakan pembimbingan dan pengarahan kegiatan OSIS, melaksanakan koordinasi K6, pemilihan siswa teladan atau penerima beasiswa, mutasi siswa, program ekstra kurikuler, membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala. Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana, mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana, pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran, dan menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala Staf Akademik Membantu penyusunan laporan kegiatan Seksi Kesiswaan Bidang Pendidikan Menengah, melaksanakan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup tugasnya.

50 Staf Sarana dan Prasarana Membantu penyusunan laporan kegiatan Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana, melaksanakan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup tugasnya. Staf Kesiswaan Membantu penyusunan laporan kegiatan Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan, melaksanakan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup tugasnya. Kegiatan belajar mengajar pada kelas X dibagi menjadi 6 kelas, dimana setiap kelas memiliki seorang wali kelas, dan guru fisika khusus untuk kelas X berkelompok. SMA 65 memiliki ruang laboratorium yang berfungsi sebagai ruangan untuk beberapa pelajaran yang menggunakan materi yang bersifat tambahan. Sistem pengajaran fisika saat ini biasanya dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung di kelas, dimana pelajaran diberikan sesuai dengan jadwal yang diberikan sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah ditetapkan, serta praktikum yang terjadwal setiap minggu di laboratorium IPA. Media belajar yang digunakan, selain buku cetak adalah papan tulis whiteboard dan serta penggunaan alat peraga. Kebiasaan sistem tersebut membuat sebagian besar pelajar kekurangan minat terhadap mata pelajaran ini, khususnya pada pelajar yang kurang memahami materi ketika mereka belajar di kelas. Penyampaian materi dengan media yang kurang lengkap juga membuat konsep-konsep fisika tidak dapat dimengerti dengan lebih sempurna. Untuk mengetahui apakah pelajar telah memahami materi pelajaran,

51 biasanya guru akan mengadakan ulangan harian, pekerjaan rumah, tugas individu maupun berkelompok. Kelas X di SMA 65 ini menggunakan kurikulum standar KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dengan isi fisika yang dipelajari antara lain: BAB I BESARAN FISIKA DAN SATUANNYA A. Pengukuran B. Besaran dan Satuan C. Penjumlahan Vektor BAB II GERAK LURUS A. Besar-besaran pada Gerak Lurus B. Gerak Lurus Beraturan C. Gerak Lurus Berubah Beraturan BAB III GERAK MELINGKAR BERATURAN A. Besaran dalam Gerak Melingkar B. Gerak Melingkar Beraturan BAB IV DINAMIKA PARTIKEL A. Formulasi Hukum-hukum Newton B. Mengenal berbagai Jenis Gaya C. Analisis Kuantitatif masalah Dinamika Partikel Sederhana

52 3.2 Analisis Sistem Analisis sistem ini terbagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari analisis sistem kebutuhan perangkat ajar, analisis permasalahan, serta analisis usulan pemecahan masalah. 3.2.1 Analisis Sistem Kebutuhan Perangkat Ajar Untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh para siswa dan guru dalam proses belajar mengajar fisika, kami melakukan pengumpulan informasi dengan menggunakan sampel karena adanya ketebatasan ijin dari kepala sekolah dan juga keterbatasan waktu. Setelah dilakukan perhitungan secara statistik mengenai uji validitas, uji reliabilitas, uji kecukupan data maka diperoleh untuk penelitian ini, akan dilakukan wawancara dengan salah seorang guru SMA 65 yang mengajar fisika dikelas X, dan penyebaran kuesioner kepada 50 orang pelajar SMA 65 kelas X semester genap sebagai sampel terhadap seluruh pelajar SMA 65 kelas X semester genap. Data yang diperoleh akan dijadikan sebagai acuan dalam perancangan perangkat ajar fisika. Berikut adalah hasil wawancara dengan salah satu guru fisika yang mengajar di kelas X SMA 65, Jakarta. 1. Kesulitan apa saja yang ibu hadapi saat mengajar fisika untuk para pelajar kelas X? - Dari segi motivasi, siswa kurang tertantang untuk mendapatkan nilai yang bagus untuk lulus. Sehingga masih perlunya dorongan dari luar, tidak hanya dari diri sendiri. - Dari segi kerajinan, siswa jarang ada yang berlomba-lomba untuk

53 mengerjakan tugas didepan kelas, serta kurangnya kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dikarenakan sulitnya untuk memahami pelajaran fisika khusunya dalam pengerjaan rumus. 2. Bagaimana minat murid terhadap mata pelajaran fisika dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain? - Sangat berminat, karena rata-rata siswa ingin memilih peminatan di IPA dan nilai fisika yang tinggi merupakan salah satu syarat untuk masuk ke kelas peminatan IPA. 3. Media ajar apa saja yang ibu gunakan dikelas untuk mengajar fisika? - Media ajar yang biasa saya gunakan dikelas berupa buku paket, alat praktikum dari laboratorium, serta menerangkan secara manual dengan media papan tulis. 4. Bagaimana tanggapan para siswa, jika ibu mengajar di kelas dengan media alat peraga? - Siswa sangat senang, karena siswa jadi dapat melihat dan mempraktekkan sendiri alat yang digunakan sebagai peraga dalam pelajaran fisika. 5. Bagaimana pendapat ibu jika dalam mengajar fisika dikelas dibantu dengan perangkat ajar berbasis multimedia seperti adanya animasi, suara, gambar, dan musik? - Sangat bagus, karena kreatifitas siswa akan tumbuh melalui adanya gambar-gambar yang inovatif serta adanya soal dalam bentuk animasi, serta juga dapat meningkatkan minat para siswa untuk mempelajari ilmu fisika lebih serius lagi.

54 Berikut ini adalah hasil kuesioner yang telah disebarkan di SMA 65 Kebon Jeruk, Jakarta. 1. Menurut anda mata pelajaran apa yang dalam pembelajarannya cukup sulit untuk dipahami? Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 6% TINGKAT KESULITAN MATA PELAJARAN Bahasa Indonesia 2% Bahasa Inggris 0% Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika 50% Matematika 42% Fisika Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Gambar 3.2 Diagram Tingkat Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Mata Pelajaran Dari gambar 3.2 terlihat bahwa sebesar 50% siswa menjawab fisika cukup sulit dipahami. 42% siswa menjawab matematika, 6% siswa menjawab pendidikan jasmani dan kesehatan, 2% siswa menjawab bahasa Indonesia dan tidak ada yang menjawab bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipahami.

55 2. Menurut anda metode belajar mana yang paling efektif yang biasa digunakan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar fisika? Pilihan boleh dipilih lebih dari satu. Diskusi 14% Latihan Soal 29% METODE BELAJAR DI KELAS Praktikum 9% Penjelasan Lisan 24% Pemberian Catatan 24% Penjelasan Lisan Pemberian Catatan Latihan Soal Diskusi Praktikum Gambar 3.3 Diagram Metode Belajar di Kelas Dari gambar 3.3 terlihat bahwa sebesar 29% siswa menjawab metode belajar dengan latihan soal lebih efektif dibandingkan dengan metode lainnya. Sebesar 24% siswa menjawab dengan penjelasan lisan. 24% siswa menjawab dengan adanya pemberian catatan. Sebesar 14% siswa menjawab metode belajar yang efektif adalah dengan adanya diskusi. Sedangkan sebesar 9% siswa menjawab dengan diadakannya praktikum.

56 3. Media apa saja yang sering digunakan oleh guru dalam penyampaian materi fisika dikelas? Pilihan boleh dipilih lebih dari satu. MEDIA YANG DIGUNAKAN DI KELAS Laboratorium 7% Lainnya 2% Buku Pelajaran 43% Buku Pelajaran Alat Peraga Papan Tulis Laboratorium Lainnya Papan Tulis 39% Alat Peraga 9% Gambar 3.4 Diagram Media yang digunakan di kelas Dari gambar 3.4 terlihat bahwa sebesar 43% siswa menjawab media yang sering digunakan oleh guru dalam penyampaian materi fisika dikelas adalah buku pelajaran. Sebesar 39% menjawab dengan menggunakan papan tulis. Sebesar 9% siswa menjawab dengan alat peraga. Sebesar 7% siswa menjawab dengan media laboratorium sebagai media yang digunakan dalam penyampaian materi fisika. Sedangkan sebesar 2% siswa memilih untuk jawaban lainnya.

57 4. Faktor apa yang menyebabkan fisika menjadi sulit dipahami? Lainnya 12% FAKTOR KESULITAN Sulit Membayangkan 22% Sulit Membayangkan Waktu Belajar Materi Rumit Lainnya Materi Rumit 42% Waktu Belajar 24% Gambar 3.5 Diagram Faktor kesulitan dalam pelajaran Fisika Dari gambar 3.5 terlihat bahwa sebesar 40% siswa menjawab rumitnya membayangkan proses yang ada pada materi fisika. Sebesar 24% siswa menjawab kurangnya waktu belajar dikelas. Sebesar 22% menjawab dikarenakan materi yang rumit untuk dipahami. Sedangkan sebesar 12% siswa memilih untuk jawaban lainnya.

58 5. Apakah anda mempunyai komputer dirumah? Tidak 14% KOMPUTER Ya Tidak Ya 86% Gambar 3.6 Diagram Ketersediaan komputer yang dimiliki para siswa Dari gambar 3.6 terlihat bahwa sebesar 86% siswa memiliki komputer dirumah, sedangkan sebesar 14% dari siswa menjawab tidak memiliki komputer dirumah.

59 6. Apakah anda pernah menggunakan program (aplikasi) perangkat ajar sebelumnya? PENGGUNAAN PROGRAM Tidak Pernah 43% Pernah 57% Pernah Tidak Pernah Gambar 3.7 Diagram Penggunaan Perangkat Ajar Dari gambar 3.7 terlihat bahwa sebesar 57% siswa pernah menggunakan aplikasi perangkat ajar, sedangkan sebesar 43% menjawab tidak pernah menggunakan aplikasi perangkat ajar sebelumnya.

60 7. Tertarikkah anda jika materi pelajaran fisika diaplikasikan menjadi perangkat ajar berbasis multimedia dengan animasi? Tidak Tertarik 4% KETERTARIKAN Cukup Tertarik 35% Sangat Tertarik 30% Sangat Tertarik Tertarik Cukup Tertarik Tidak Tertarik Tertarik 31% Gambar 3.8 Diagram Ketertarikan Terhadap Aplikasi Perangkat Ajar Dari gambar 3.8 terlihat bahwa sebesar 35% siswa cukup tertarik apabila materi pelajaran fisika diaplikasikan menjadi perangkat ajar berbasis multimedia dan animasi. Sebesar 31% siswa menjawab tertarik dengan adanya aplikasi perangkat ajar. Sebesar 30% menjawab sangat tertarik dengan adanya aplikasi perangkat ajar. Sebesar 4% menjawab tidak tertarik dengan adanya aplikasi perangkat ajar.

61 8. Isi materi apa yang anda inginkan dalam program perangkat ajar? Pilihan boleh dipilih lebih dari satu. Setingkat Diatas Kurikulum 10% MATERI YANG DIINGINKAN Sesuai Buku 25% Sesuai Buku Penjelasan Detail Sesuai dengan Guru Sesuai dengan Guru 29% Penjelasan Detail 36% Setingkat Diatas Kurikulum Gambar 3.9 Diagram Materi Perangkat Ajar yang diinginkan Dari gambar 3.9 terlihat bahwa sebesar 36% siswa menjawab bahwa isi materi yang diinginkan dalam perangkat ajar fisika adalah penjelasan yang detail. Sebesar 29% siswa menjawab materi yang sesuai dengan yang guru sampaikan. Sebesar 25% siswa menjawab materi yang sesuai dengan yang ada dibuku pegangan. Sebesar 10% menjawab materi yang setingkat diatas kurikulum.

62 9. Perangkat ajar seperti apa yang anda harapkan? Pilihan boleh dipilih lebih dari satu. PERANGKAT AJAR YANG DIHARAPKAN Adanya Visualisasi 18% Latihan Soal 32% Teks dan Suara 20% Adanya Visualisasi Teks dan Suara Animasi Latihan Soal Animasi 30% Gambar 3.10 Diagram Perangkat Ajar yang diharapkan Dari gambar 3.10 terlihat bahwa sebesar 32% siswa mengharapkan perangkat ajar dengan latihan soal. Sebesar 30% siswa mengharapkan perangkat ajar dengan adanya animasi. Sebesar 20% siswa mengharapkan perangkat ajar dengan teks dan suara. Sebesar 18% siswa mengharapkan perangkat ajar dengan adanya visualisasi.

63 10. Apakah perangkat ajar fisika semester 1 ini dapat membantu anda dalam memahami materi yang akan dipelajari di semester 2 ini? BERGUNA ATAU TIDAKNYA PERANGKAT AJAR Tidak Membantu 4% Sangat Membantu 18% Cukup Membantu 45% Membantu 33% Sangat Membantu Membantu Cukup Membantu Tidak Membantu Gambar 3.11 Diagram Daya Guna Perangkat Ajar Dari gambar 3.11 terlihat bahwa sebesar 45% siswa menjawab bahwa perangkat ajar ini cukup membantu dalam pemahaman materi pelajaran fisika. Sebesar 33% siswa memilih pilihan membantu. Sebesar 18% siswa memilih pilihan sangat membantu dalam pertanyaan berguna atau tidaknya perangkat ajar dalam pembelajaran di semester dua.. Dan sebesar 4% siswa memilih pilihan tidak membantu.

64 3.2.2 Analisis Permasalahan Analisis permasalahan diambil dari hasil kuesioner yang dilakukan terhadap siswa-siswi SMA 65 Jakarta kelas X semester genap, maka dapat didapat beberapa kesimpulan : 1. Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami karena sulitnya materi pelajaran sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman siswa mengenai pelajaran fisika tersebut. 2. Siswa kurang tertarik dengan cara pengajaran yang monoton, tanpa adanya visualisasi dari tiap topik mata pelajaran fisika, siswa lebih tertarik dengan cara pengajaran yang memberikan banyak latihan soal. 3. Kurangnya waktu belajar didalam kelas. 3.2.3 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas maka diperlukan sebuah perangkat ajar berbasiskan multimedia yaitu perangkat ajar fisika untuk siswa kelas X semester 1 dengan criteria sebagai berikut : 1. Desain dan tampilan perangkat ajar harus atraktif dan menarik, sehingga para siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar fisika. 2. Menampilkan materi pelajaran fisika kelas X berupa teks singkat, padat, dan jelas, juga disertai musik dan animasi untuk memvisualisasikan teori dan rumus agar lebih dipahami oleh para siswa. 3. Menyertakan evaluasi materi dalam bentuk soal latihan di setiap akhir materi, sebagai penerapan fungsi drill and practice, untuk melatih daya ingat dan mengukur daya serap siswa terhadap materi.

65 4. Menyertakan animasi fisika pada tiap materi yang membutuhkan pemvisualisasian, sehingga para siswa dapat lebih mudah memahami materi- materi yang ada didalam buku. 3.3 Perancangan Perangkat Ajar 3.3.1 Struktur Menu Pengguna Tampilan Awal Mulai Layar Menu Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Profil Sub 1 Sub 2 Sub 3 Sub 1 Sub 2 Sub 1 Sub 2 Sub 3 Sub 1 Sub 2 Sub 3 Sub 1 Sub 2 Sub 3 Materi Soal Menu Gambar 3.12 Struktur Menu Perangkat Ajar

66 3.3.2 State Transition Diagram (STD) 1. STD Tampilan Awal Animasi Awal Klik lanjutkan Klik Layar Menu Gambar 3.13 STD Tampilan Awal 2. STD Layar Menu Klik Bab1 Layar Bab 1 Klik Layar Bab 2 Layar Menu Klik Klik Profile Klik Bab 2 Klik Bab 4 Layar Profile Klik Bab 3 Layar Bab 4 Layar Bab 3 Gambar 3.14 STD Layar Menu

67 3. STD Layar Bab 1 Klik Sub Materi 1 Layar Materi 1 Klik Klik Sub Materi 2 Layar Bab 1 Layar Materi 2 Klik Sub Materi 3 Klik Menu Klik Layar Materi 3 Layar Menu Gambar 3.15 STD Layar Bab 1 4. STD Layar Bab 2 Klik Sub Materi 4 Layar Materi 4 Klik Klik Sub Materi 5 Layar Bab 2 Layar Materi 5 Klik Menu Klik Klik Sub Materi 6 Layar Materi 6 Layar Menu Gambar 3.16 STD Layar Bab 2 5. STD Layar Bab 3 Klik Klik Sub Materi 7 Layar Materi 7 Layar Bab 3 Klik Sub Materi 8 Layar Materi 8 Klik Menu Klik Layar Menu Gambar 3.17 STD Layar Bab 3

68 6. STD Layar Bab 4 Klik Sub Materi 9 Layar Materi 9 Klik Klik Sub Materi 10 Layar Bab 1 Layar Materi 10 Klik Sub Materi 11 Klik Menu Klik Layar Materi 11 Layar Menu Gambar 3.18 STD Layar Bab 4 7. STD Layar Materi 1 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 1 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.19 STD Layar Materi 1

69 8. STD Layar Materi 2 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 2 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.20 STD Layar Materi 2 9. STD Layar Materi 3 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 3 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.21 STD Layar Materi 3

70 10. STD Layar Materi 4 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 4 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.22 STD Layar Materi 4 11. STD Layar Materi 5 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 5 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.23 STD Layar Materi 5

71 12. STD Layar Materi 6 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 6 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.24 STD Layar Materi 6 13. STD Layar Materi 7 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 7 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.25 STD Layar Materi 7

72 14. STD Layar Materi 8 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 8 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.26 STD Layar Materi 8 15. STD Layar Materi 9 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 9 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.27 STD Layar Materi 9

73 16. STD Layar Materi 10 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 10 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.28 STD Layar Materi 10 17. STD Layar Materi 11 Layar Bab Klik Pilih Materi Layar Materi 11 Klik Next Layar Pra-Soal Klik Klik Gambar 3.29 STD Layar Materi 11

74 18. STD Layar Pra-Soal Layar Menu Klik Pilih Materi Layar Pra-Soal Klik Klik Mulai Klik Layar Soal Gambar 3.30 STD Layar Pra Soal 19. Layar Soal Layar Pra-Soal Layar Soal 1 Klik Mulai Klik Layar Soal 10 Klik Next (berulang sampai soal ke 10) Layar Nilai Gambar 3.31 STD Layar Soal

75 20. Layar Nilai Layar Menu Layar Soal Klik Next Layar Nilai Klik Pilih Materi Klik Klik Gambar 3.32 STD Layar Nilai 21. Layar Profile Layar Menu Klik Menu Layar Profile Klik Klik Gambar 3.33 STD Layar Profile

76 3.3.3 Rancangan Layar Rancangan layar : 1. Layar Tampilan Awal Animasi Gambar 3.34 Rancangan Layar Tampilan Awal Tampilan awal dari program ini merupakan animasi text maupun gambar. Animasi ini akan memunculkan suatu konfirmasi untuk masuk atau keluar dari flash perangkat ajar ini. Konfirmasi Jalankan Gambar 3.35 Rancangan Konfirmasi Layar Tampilan Awal Apabila tombol ditekan, maka program akan keluar. Apabila tombol Jalankan Animasi ditekan, maka program akan menuju ke Layar Menu.

77 2. Layar Utama Kembali ke menu Suara Tampilan Layar Gambar 3.36 Rancangan Layar Utama 1 Layar Utama merupakan suatu wadah untuk menampilkan tampilan layar-layar menu. Layar Utama ini juga merupaka wadah untuk layar-layar materi dan juga soal akan tetapi untuk layar materi dan soal, tombol untuk Kembali ke menu dihilangkan seperti gambar 3.37 Suara Tampilan Layar Gambar 3.37 Rancangan Layar Utama 2

78 Pada Layar Utama seperti yang terlihat pada Gambar 3.36, terdapat tombol-tombol yang dapat ditekan, antara lain a. Kembali ke menu apabila di klik maka tampilan layar akan menampilkan Layar Menu, b. Suara apabila kursor atau mouse diarahkan tombol tersebut maka user dapat membesar kecilkan musik atau suara yang sedang di dengar pada saat aplikasi flash berjalan, c. apabila ditekan, maka akan muncul suatu kalkulator mini yang dapat digunakan user untuk membantu jika ada perhitungan, d. apabila tombol ini ditekan, maka aplikasi flash akan berhenti atau keluar. 3. Layar Menu Bab 1 Suara Bab 2 Bab 3 Animasi Bab 4 Profil Gambar 3.38 Rancangan Layar Menu

79 Gambar 3.38 diatas merupakan keseluruhan tampilan menu pada aplikasi perangkat ajar fisika ini. Gambar 3.34 tersebut terdiri dari Layar Utama dan juga Layar Menu. Yang menjadi tampilan dari layar menu antara lain Bab 1, Bab 2, Bab 3, Bab 4, Profile, dan Animasi. Tampilan Menu ini berisi Animasi serta tampilan dari menu-menu yang ada di program ini. Pada bagian kiri, terdapat menu-menu Bab 1, Bab 2, Bab 3, Bab 4, dan Profile yang apabila ditekan maka bagian Animasi akan berubah sesuai dengan menu yang ditekan. Apabila menu Bab 1, Bab 2, Bab 3, dan Bab 4 maka animasi akan memunculkan Layar Bab, sedangkan apabila menu Profile ditekan, maka animasi akan memunculkan Layar Profile. 4. Layar Bab Bab 1 Bab 2 Bab 3 Content Sub Bab Bab 4 Profil Gambar 3.39 Rancangan Layar Bab Layar Bab berisikan Content Sub dari Bab yang ditekan. Setiap Content Sub akan berubah sesuai dengan menu Bab yang ditekan, antara lain Bab 1, Bab 2, Bab 3, dan Bab 4.

80 5. Layar Materi Pilih Materi Content Materi Next Gambar 3.40 Rancangan Layar Materi Layar materi merupakan isi dari Sub Bab. Layar Materi berisi Content Materi. Setiap Content Materi berbeda-beda sesuai dengan Sub Bab yang dipilih. Pada Layar Materi juga berisi tombol Pilih Materi dan Next. Apabila tombol Pilih Materi ditekan maka Layar akan kembali ke Layar Menu, tetapi jika tombol Next ditekan maka Layar akan menuju ke Content Materi berikutnya. Gambar 3.41 merupakan tampilan dari Content Materi yang telah ditekan tombol Next. Layar ini akan memunculkan tombol Back yang berguna untuk memunculkan Content Materi sebelumnya. Jika Content Materi tekan sampai akhir, maka tombol Next akan menuju ke Layar Soal.

81 Pilih Content Materi Back Next Gambar 3.41 Rancangan Layar Materi Lanjutan 6. Layar Pra-Soal Kembali ke bab Quiz Nama Kelas No. Absen Mulai Gambar 3.42 Rancangan Layar Soal Pada Layar Pra-Soal seperti yang terlihat pada Gambar 3.41, terdapat input - input berupa input Nama, Kelas, dan No. Absen yang dapat diisi oleh user untuk dimasukkan ke dalam Layar Nilai.

82 Layar Soal ini juga terdapat tombol Pilih Materi yang apabila ditekan maka layar akan kembali ke Layar Menu dan terdapat juga tombol Mulai jika ditekan maka Layar Soal akan muncul. 7. Layar Soal Quiz Soal a. b. c. Pilihan Ganda d. Pilihan Jawaban Jawab Gambar 3.43 Rancangan Layar Soal Lanjutan Gambar 3.43 merupakan Layar Soal yang akan muncul setelah user menekan tombol Mulai pada Layar Pra-Soal. Pada Layar Soal tersebut berisi Soal dan Pilihan Ganda. Apabila user menekan tombol Pilihan Ganda maka Pilihan Jawaban akan muncul sesuai dengan tombol Pilihan Ganda yang ditekan dan tombol Jawab akan dapat ditekan. Apabila tombol Pilihan Ganda belum ditekan maka tombol Jawab tidak akan dapat ditekan. Pilihan Jawaban berubah setiap kali tombol Pilihan Ganda ditekan. Jika terjadi perubahan pada Pilihan

83 Ganda maka Pilihan Jawaban juga akan berubah. Pada saat tombol Jawab ditekan, Pilihan jawaban akan memunculkan Salah atau Benar. Layar yang berisi soal akan berulang sampai soal habis kemudian Layar akan berpindah menuju Layar Nilai. 8. Layar Nilai Quiz Nama Hasil Kelas No. Absen Nilai Pilih Gambar 3.44 Rancangan Layar Nilai Gambar 3.44 merupakan Layar Nilai berisi hasil dari Soal yang telah dikerjakan sebelumnya. Nama, Kelas dan No.Absen didapat dari input yang telah dimasukkan pada awal Layar Soal. Pada Layar Score juga terdapat tombol Pilih Materi yang apabila ditekan maka Layar akan kembali ke Layar Menu, dan terdapat juga tombol yang apabila ditekan maka program akan keluar/berhenti.

84 Hasil Soal 1 Benar/Sala Soal 10 Benar/Sala Gambar 3.45 Rancangan Hasil Gambar 3.45 merupakan tampilan Hasil dari Layar Nilai. Nilai Benar Salah Total Score Nilai Benar Nilai salah Jumlah Gambar 3.46 Rancangan Nilai Gambar 3.46 merupakan tampilan dari Nilai yang ada di Layar Nilai. Setelah mengerjakan soal, maka Benar dan Salah akan dihitung kemudian dijumlahkan menjadi Nilai.

85 9. Layar Profile Logo Foto Alamat Gambar 3.47 Rancangan Layar Profile Gambar 3.47 merupakan Gambar rancangan untuk tampilan Layar Profile. 3.3.4 XML (Extensible Markup Language) Format yang digunakan dalam membuat basis data, kami menggunakan XML. XML dapat didefinisikan sebagai aplikasi yang diakses oleh aplikasi yang lain. Format XML merupakan format multiplatform yang dapat berhubungan dengan aplikasi apapun. XML dalam aplikasi perangkat ajar fisika ini digunakan untuk meng-update database soal. 3.3.5 Spesifikasi Proses Menu Tampilkan Intro Jika klik keluar maka Jika klik jalankan aplikasi maka Tampilkan Halaman Utama

86 Tampilkan Halaman Utama Jika klik Bab 1 maka Tampilkan Bab 1 Jika klik Bab 2 maka Tampilkan Bab 2 Jika klik Bab 3 maka Tampilkan Bab 3 Jika klik Bab 4 maka Tampilkan Bab 4 Jika klik Profil maka Tampilkan Profil Jika klik maka Tampilkan Program Sederhana Jika klik suara maka Tampilkan Suara Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Utama Jika klik tombol kanan bawah maka dari program Akhir jika Selesai

87 Bab 1 Tampilkan Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya Jika klik pengukuran maka Tampilkan Pengukuran Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 1 Jika klik besaran dan satuan maka Tampilkan Besaran dan Satuan Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 1 Jika klik besaran dan vektor maka Tampilkan Besaran dan Vektor Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 1 Jika klik keluar program maka dari program Akhir jika Selesai

88 Quiz Tampilkan layar quiz Isi Data Diri Siswa Jika klik mulai maka Tampilkan pertanyaan Tampilkan pilihan jawaban Jika klik jawab maka Tampilkan Jawaban yang benar Tampilkan soal selanjutnya Jika selesai maka Tampilkan total nilai Jika klik MenuKiriAtas maka Tampilkan Halaman Bab Jika klik keluar program maka dari program Akhir jika Selesai Bab 2 Tampilkan Bab 2 Gerak Lurus Jika klik besaran-besaran pada gerak lurus maka Tampilkan Besaran-besaran Pada Gerak Lurus Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya

89 Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 2 Jika klik gerak lurus beraturan maka Tampilkan Gerak Lurus Beraturan Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 2 Jika klik gerak lurus berubah beraturan maka Tampilkan Gerak Lurus Berubah Beraturan Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 2 Jika klik keluar program maka dari program Akhir jika Selesai Quiz Tampilkan layar quiz Isi Data Diri Siswa Jika klik mulai maka Tampilkan pertanyaan

90 Tampilkan pilihan jawaban Jika klik jawab maka Tampilkan Jawaban yang benar Tampilkan soal selanjutnya Jika selesai maka Tampilkan total nilai Jika klik MenuKiriAtas maka Tampilkan Halaman Bab Jika klik keluar program maka dari program Akhir jika Selesai Bab 3 Tampilkan Bab 3 Gerak Melingkar Beraturan Jika klik besaran dalam gerak melingkar maka Tampilkan Besaran dalam Gerak Melingkar Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 3 Jika klik gerak melingkar beraturan maka Tampilkan Gerak Melingkar Beraturan Jika klik tombol ke kanan maka

91 Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 3 Jika klik keluar program maka dari program Akhir jika Selesai Quiz Tampilkan layar quiz Isi Data Diri Siswa Jika klik mulai maka Tampilkan pertanyaan Tampilkan pilihan jawaban Jika klik jawab maka Tampilkan Jawaban yang benar Tampilkan soal selanjutnya Jika selesai maka Tampilkan total nilai Jika klik MenuKiriAtas maka Tampilkan Halaman Bab Jika klik keluar program maka dari program Akhir jika

92 Selesai Bab 4 Tampilkan Bab 4 Dinamika Partikel Jika klik formulasi-formulasi hukum newton maka Tampilkan Formulasi-formulasi Hukum Newton Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 4 Jika klik mengenal berbagai jenis gaya maka Tampilkan Berbagai Jenis Gaya Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 4 Jika klik Analisis Kuantitatif masalah Dinamika Partikel Sederhana maka Tampilkan Analisis Kuantitatif masalah Dinamika Partikel Sederhana Jika klik tombol ke kanan maka Tampilkan halaman berikutnya Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan Halaman Bab 4

93 Jika klik keluar program maka Akhir jika dari program Selesai Quiz Tampilkan layar quiz Isi Data Diri Siswa Jika klik mulai maka Tampilkan pertanyaan Tampilkan pilihan jawaban Jika klik jawab maka Tampilkan Jawaban yang benar Tampilkan soal selanjutnya Jika selesai maka Tampilkan total nilai Jika klik MenuKiriAtas maka Tampilkan Halaman Bab Jika klik keluar program maka dari program Akhir jika Selesai Profil Tampilkan Profil

94 Jika klik tombol kiri atas maka Tampilkan halaman utama Jika klik suara maka Tampilkan suara Jika klik keluar program maka dari program Akhir jika Selesai Menu KiriAtas Tampilkan menu utama Jika klik kembali maka Tampilkan MenuKiriAtas Akhir jika Selesai Menu Suara Tampilkan suara Jika klik kiri maka Volume kecil Jika klik kanan maka Volume besar Jika klik tombol suara Volume mati

95 Akhir jika Selesai Tampilkan Jika klik tombol kuning maka Tampilkan geser kalkulator Jika klik tombol merah maka Tutup layar Akhir jika Selesai Jika klik tombol keluar maka dari program Selesai