BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

Modul MM (Material Management)

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

Manajemen Proyek. Manajemen

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. manufaktur bersaing dengan ketat dalam memproduksi barang, konsumen menjadi

PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PAMINDO TIGA T DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Real Estat 1 *

JUDUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. INDOMATRA BUSANA JAYA

Pengertian Gaji dan Upah Definisi Menurut Para Ahli Unsur serta Sistem Pengawasan Intern

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

license dan franchise, perusahaan ini juga membuka gerai atau outlet Roti Mum. Hingga saat

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Baja

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Menggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran". Penelitian tersebut dilakukan di PT.

INSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT. Anugerah Cipta Karya Mandiri Neraca Per 31 Desember 2007 ( Dalam Rp.)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN (BAB 1) ASTRIED P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN

AKURASI DAN MACAM ANGGARAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PT ANUGERAH PANGAN PRIMA LESTARI

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

WAKTU. Problem. Potensi Problem. Berpindah dari tindakan setelah kejadian ke tindakan sebelum kejadian. 1. FMEA (Failure Mode Effect Analysis)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. suatu proses dalam memecahkan masalah agar suatu penelitian dapat tercapai. menggunakan beberapa rasio diantaranya:

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB V PENUTUP. 1. Penilaian kinerja dengan menggunakan perspektif finansial yaitu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan :

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

Balanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur Kinerja

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

7). ERP Implementation in PT Indofood

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kinerja keuangan PT.XYZ

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berkedudukan di Jepang dengan PT. Astra Honda Motor yang berkedudukan di

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan

Metodologi Pemeringkatan untuk Lembaga Pembiayaan bukan Bank

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional dalam perusahaan leasing ILUFA

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. perusahaan PT PAMINDO TIGA T, berdiri dengan bangga pada kesempatan pada

III. METODE PENELITIAN. dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

engineering, procurement dan contraction (EPC) dalam proyek Petrochemical, semen,

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Transkripsi:

60 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Prfil Respnden 4.1.1 Sejarah PT. PAMINDO Tiga T Pada tahun 1967 pemerintah Indnesia mengeluarkan kebijakan bagi investr asing untuk menanamkan mdalnya di negara Indnesia. Sejak saat itu investr-investr Jepang berusaha bersaing untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis yang memiliki prspek yang baik di negara Indnesia. Dengan mdal patungan, ilmu dan teknlgi, mereka berusaha untuk membangun bisnis dan manufakturing yang berbasis di Indnesia. TEIJIN SEIKI CO., LTD., TEIJIN LTD merupakan para pemimpin pasar di Jepang dan telah berkntribusi dalam pembangunan nasinal dengan mendirikan perusahaan jint venture ini, dalam kerjasamanya dengan PT. TEKNIK UMUM, dan H.E. Kwara yang mendirikan perusahaan ini pada tanggal 9 Juni 1975 dengan kantr pusat di Gedung BUMINA E.K. Jl. Bulungan N.9 Kebayran Baru, Jakarta 12130. Sedangkan pabrik pertama di Tangerang beralamat di Jl. M.H. Thamrin KM-7 Tangerang 15000 PO BOX 141 dan pabrik kedua di Pul Gadung beralamat di Kawasan Industri Pul Gadung Jl. Rawagatel Kav. 7,8,24, & 25. PT. PAMINDO Tiga T merupakan singkatan dari Pabrik Mesin Indnesia, dan Tiga T yaitu Teijin Seiki, Teijin Limited, dan Teknik Umum. Sejarah perkembangan perusahaan tersebut dari tahun ke tahun sebagai berikut : 1975 Berdirinya PT. PAMINDO Tiga T, Tangerang 1978 Ekspansi kapasitas di Pabrik Tangerang 1981 Pembangunan Pabrik Pulgadung 1987 Ekspansi kapasitas di Pabrik Tangerang

61 1989 Ekspansi kapasitas di Pabrik Tangerang dan Pulgadung 1991 Ekspansi kapasitas di Pabrik Pulgadung 1993 Pembangunan Pabrik Tangerang II 1995 Kerjasama dengan Mitsubishi Krama Yudha Mtr dan Manufakturing 1996 Ekspansi kapasitas di Pabrik Tangerang 4.1.2 Lingkup Bidang Usaha Lingkup bidang usaha PT. PAMINDO Tiga T terdiri atas dua unit bisnis, yaitu: Engineering Wrks yaitu unit bisnis yang meliputi bidang usaha pemasangan dan perawatan untuk melayani penempatan mesin, knstruksi rangka pendukung, dan industri pemrsesan tangki dan pipa. Autmbile Parts yaitu unit bisnis yang melakukan prduksi bagian-bagian kendaraaan bermtr untuk dirakit kembali. 4.1.3 Prses Bisnis Utama PT. PAMINDO Tiga T merupakan perusahaan jint venture dan bergerak di bidang engineering dan manufacturing. Bisnis utama dari PT. PAMINDO Tiga T ini berupa pabrikasi baja yang meliputi tangki kimia, kntainer, truk, crane, dan prduk lainnya. Berupa mesin yang meliputi pembuatan jig untuk tmtif, bagian mesin, dan mesin industri. Berupa mesin cetak untuk tmtif, peralatan listrik dan peralatan rumah. Dan berupa pekerjaan mesin yang meliputi instalasi peralatan pabrik dan perawatan industri.

62 4.1.4 Visi dan Misi 4.1.4.1 Visi Visi dari PT. PAMINDO Tiga T adalah : 1) Kepuasan pelanggan adalah priritas kami 2) Pasar bebas ASEAN (AFTA) adalah fkus berikut kami 3) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah kmitmen kami 4) Ttal Management Mutu (TQM) adalah spirit kami 4.1.4.2 Misi Misi dari PT. PAMINDO Tiga T adalah : 1. Klaim Pelanggan Prduk Press Part Menurunkan klaim pelanggan Untuk Otmtif 40 PPM Untuk Mtrcycle 80 PPM Dari jumlah prduksi ttal dan keterlambatan pengiriman Prduk Nn Press Part Menurunkan klaim pelanggan sampai 0,25% dari biaya prduksi dan biaya keterlambatan pengiriman 2. Prduk Ditlak Prduk Press Part Menurunkan prduk nt gd (Reject) : Otmtif = 500 PPM Mtrcycle = 700 PPM

63 Prduk Nn Press Part Menurunkan biaya nt gd (reject) sampai dengan 0,75 dari prduksi 3. Peduli Keselamatan Menekan angka kecelakaan kerja dengan perbaikan pengamanan keselamatan kerja 4. Aktifitas Mutu Meningkatkan semangat karyawan melalui aktifitas TQM (Ttal Quality Management) 4.1.5 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan 4.1.5.1 Struktur Organisasi PT. PAMINDO Tiga T memiliki susunan struktur rganisasi yang sederhana, yaitu satu rang sebagai factry manager yang didukung leh cntract f technical supprt dan technical advisr, yang langsung mengepalai setiap departemen yang memiliki krdinatr masing-masing. Adapun departemen-departemen yang ada, yaitu : Departemen General Affairs, Departemen Plan and Cst, Departemen Prductin, Departemen Stamping, dan Departemen Quality Assurance. Struktur rganisasi PT. PAMINDO Tiga T bertujuan agar rganisasi tersebut dapat bekerja dengan baik, efektif, dan efesien sehinggga perusahaan akan dapat berperasi dengan menghasilkan kinerja yang baik.

64 Cntract f Technical Supprt Factry Manager Technical Advisr Manager General Affairs Dept. Manager Plan & Cst Dept. Manager Prductin Dept. Manager Stamping Dept. Sectin Chief Quality Assurance Dept Sectin Chief General Affairs Dept. Inhuse Maintenance Dept. Sectin Chief Engineering Dept. Sectin Chief Prcurement Dept. Sectin Chief Machine Dept. Plan & Cst Dept. General DNC Sectin Chief Machinery Design Dept. Sectin Chief Press Die Dept. Sumber : PT. PAMINDO Tiga T (2007) Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. PAMINDO Tiga T Pabrik Tangerang 4.1.5.2 Uraian Pekerjaan Berikut ini adalah uraian pekerjaan dari masing-masing bagian dalam PT. PAMINDO Tiga T 1. Factry Manager : Menyusun struktur rganisasi pabrik dengan menempatkan rang sesuai kualifikasi Mengkrdinir kegiatan prduksi dengan menerima reprt dari sectin chief up Mengkrdinir pelaksanaan safety untuk mencapai target zer accident

65 Bersama dengan G/A manager menciptakan hubungan industrial dalam rangka mencapai kesejahteraan karyawan Menciptakan kndisi yang kndusif untuk meningkatkan kepercayaan custmer Menciptakan hubungan yang baik dengan custmer Factry Manager didukung leh : a) Technical Supprt Membantu factry manager dalam bidang technical engeenering Mengkrdinir kegiatan prduksi/teknik krdinasi dengan sectin chief up Imprvement dalam prses prduksi untuk mencapai target efisiensi Membantu F/M dalam berhubungan dengan custmer Menciptakan slusi prblem permasalahan teknik b) Technical Advisr Membantu F/M dalam bidang technical, engeenering, design, dan prduksi Mengkrdinir kegiatan prduksi/teknik untuk mencapai target efisiensi Membantu dalam berhubungan dengan custmer Menciptakan slusi prblem permasalahan teknik, engeenering, design, dan prduksi 2. Manager General Affair Menciptakan, menyelenggarakan dan memelihara hubungan kerja antara sesama karyawan/antar bagian/sectin. Mengntrl pelaksanaan seluruh sistem administrasi persnalia dan umum Mengatur jadwal regular meeting dengan bagian/sectin dan frum kmunikasi antar perusahaan dan PUK FSPSI Mengntrl pelaksanaan kerja dan hasil yang dicapai leh masing-masing SSC G/A dan persnalia.

66 Mengntrl pelaksanaan payrll untuk seluruh karyawan. Menciptakan relatinship di dalam internal perusahaan maupun eksternal (APINDO) instansi pemerintah. 3. Sectin Chief General Affairs Menciptakan dan menyelenggarakan hubungan yang baik antar karyawan Administrasi recruitment, pengangkatan, prmsi, dan mutasi Menyelesaikan perselisihan perburuhan Check Payrll, PPH, bnus, THR Menyelenggarakan training karyawan Melaksanakan KKB (Kesejahteraan Karyawan, disiplin karyawan) Membuat prpsal budget tahunan Menyelenggarakan JAMSOSTEK, Bumida 4. Manager Plan & Cst Dept a. Mengawasi tugas-tugas PCD b. Mengawasi sales/ prduksi dan Invice c. Menerbitkan perencanaan terhadap master plan prduksi, budget prduksi, lading capacity, frecast jam prduksi d. Mengawasi biaya prduksi terhadap rder-rder tertentu e. Membuat lapran per bulan, terhadap sales prduksi, input-utput, budget prduksi serta lading capacity f. Membuat weekly prgress prduksi, untuk bulan yang sedang berlangsung serta dua bulan di muka g. Membuat resume bulanan untuk management meeting h. Mengawasi maintenance peralatan (machine dan equipment)

67 5. Sectin Chief Prcurement a. Pengadaan barang/material sesuai permintaan dan schedule penyerahan barang b. Mengeluarkan request rder c. Mengeluarkan purchased rder, payment vucher d. Mengawasi kualitas material/delivery/cst untuk penunjang efisiensi prduksi e. Terpenuhinya sarana penunjang di bagian PRC dan PCD secara efektif dan efisien 6. Manager Prductin Dept. a. Membuat detail schedule bulanan dan mingguan b. Membuat detail lading capacity bulanan dan mingguan c. Membuat detail target prduksi mingguan d. Kntrl prgress harian dan dilaprkan kepada factry manager e. Kntrl delivery ke cstumer f. Menindaklanjuti prblem yang timbul dalam prses prduksi 7. Sectin Chief Machinery Design a. Membuat perencanaan per bulan lading capacity di MDS b. Membuat perencanaan dan pengawasan rencana kerja/ schedule di MDS c. Terpenuhinya sarana penunjang di bagian MDS secara efektif dan efisien d. Terlaksananya pendayagunaan SDM MDS untuk skill dan tekhnik e. Pengawasan dan pengembangan kualitas prduk di MDS 8. Sectin Chief Enggineering a. Membuat perencanaan per bulan dan per kuartal lading capacity di steel fabricatin b. Melaprkan data per bulan in-utput man pwer dan SO budget serta evaluasinya

68 c. Membuat perencanaan dan pengawasan rencana kerja/ schedule di S/F d. Terpenuhinya sarana penunjang di bagian S/F secara efektif dan efisien e. Terlaksananya pendayagunaan SDM dari segi skill dan tehnik f. Pengawasan dan pengembangan kualitas prduk di S/F 9. Sectin Chief MMC a. Membuat perencanaan per bulan dan per kuartal lading capacity di MMC b. Melaprkan data per bulan in-utput man pwer dan SO budget serta evaluasinya c. Membuat perencanaan dan pengawasan rencana kerja/ schedule di MMC d. Terpenuhinya sarana penunjang di bagian MMC secara efektif dan efisien e. Terlaksananya pendayagunaan SDM dari segi skill dan tehnik f. Pengawasan dan pengembangan kualitas prduk di MMC 10. Sectin Chief Press Die a. Membuat perencanaan per bulan dan per kuartal lading capacity di Press Die b. Melaprkan data per bulan in-utput man pwer dan SO budget serta evaluasinya c. Mengatur lading dan pengawasan rencana kerja/ schedule di Press Die d. Terpenuhinya sarana penunjang di bagian Press Die secara efektif dan efisien e. Terlaksananya pendayagunaan SDM dari segi skill dan tehnik f. Pengawasan dan pengembangan kualitas prduk di Press Die 11. Manager Stamping Dept. a. Membuat schedule detail bulanan dan mingguan b. Membuat lading capacity detail bulanan dan mingguan c. Membuat detail target prduksi mingguan d. Kntrl prgress harian dan dilaprkan kepada asisten manajer

69 e. Kntrl delivery ke custmer f. Menindaklanjuti prblem yang timbul dalam prses prduksi 12. Sectin Chief Quality Assurance Dept a. Membuat perencanaan perbulan dan perkwartal lading capacity di QAS b. Melaprkan data perbulan in-ut put man pwer dan budget serta evaluasi c. Membuat perencanaan dan pengembangan kualitas kerja di bagian QAS d. Terpenuhinya sarana penunjang ( man, measuring tls ) di bagian QAS secara efektif dan efisien e. Terlaksananya pengembangan skill dan teknik SDM di QAS f. Pengawasan kualitas prduk yang akan diserahkan ke pelanggan 4.1.6 Kndisi Perusahaan Berikut ini adalah infrmasi mengenai keadaan pabrik di Tangerang dan Pul Gadung berdasarkan tahun berdirinya, luas area, dan luas bangunan. Kemudian para pemegang saham dari PT. PAMINDO Tiga T itu sendiri. Tabel 4.1 Pabrik PT. PAMINDO Tiga T FY Factry Land Area Building Area 1974year Tangerang 21,810m 2 16,879m 2 1981year Pulgadung 22,750m 2 12,300m 2 Ttal 44,560m 2 29,179m 2 Sumber : PT. PAMINDO Tiga T (2007)

70 Tabel 4.2 Tabel Pemegang Saham Nabtesc Crpratin 51% Teijin Limited 13% Mitsubishi Krama Yudha Mtrs & Manufacturing 9% Teknik Umum & H.E. Kwara 27% Sumber : PT. PAMINDO Tiga T (2007) 4.2 Pengukuran Kinerja pada PT. PAMINDO Tiga T PT. PAMINDO Tiga T merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang engineering wrks dan manufacturing di Indnesia. Pengukuran kinerja yang dilakukan leh PT. PAMINDO Tiga T saat ini menggunakan metde yang berfkus pada QCD (Quality Cntrl Delivery), yang menjadi acuannya ialah kualitas prduk yang dihasilkan, pengntrlan dalam prses prduksi, serta waktu pengiriman yang tepat waktu, dan hanya berdasarkan pencapaian target penjualan. Dimana penilaian tersebut dianggap baik apabila perusahaan dapat memenuhi target dari misi perusahaan. Dalam hal ini dapat dikatakan perusahaan hanya mengukur kinerja melalui prses bisnis internal saja, sehingga ukuran kinerja belum mencakup seluruh aspek. Tabel 4.3 Data Pengukuran Kinerja PT. PAMINDO Tiga T sebelumnya Prduk 2003 2004 2005 Autmtif Target Pencapaian Target Pencapaian Target Pencapaian

71 Parts 500 PPM 752 PPM 500 PPM 728 PPM 500PPM 616 PPM Sumber : PT. PAMINDO Tiga T 4.3 Analisis Prter pada PT. PAMINDO Tiga T Berikut ini adalah keterangan mengenai kekuatan persaingan dalam industri menurut Michael E. Prter pada perusahaan PT. PAMINDO Tiga T, yaitu : 1. Pesaing Industri (persaingan diantara perusahaan yang ada) Dalam menjalankan suatu bisnis tentu saja akan menghadapi persaingan-persaingan yang bergerak dibidang yang sama. Dibawah ini adalah pesaing utama PT. PAMINDO Tiga T yang sama-sama bergerak dibidang engineering wrks dan manufacturing, yaitu PT. METINDO. Dengan semakin tingginya persaingan antar perusahaan yang ada, maka setiap perusahaan akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya baik dari segi mutu prduk dan servisnya sehingga kepuasan pelanggan yang ptimal dapat tercapai. PT. PAMINDO Tiga T menganggap pelanggan adalah aset yang sangat berharga, kepuasan pelanggan adalah tujuan besar yang ingin dicapai dan segala usaha dilakukan untuk mencapai tujuan itu, hal ini tercermin dalam servis dan sarana pendukungnya. Dapat diketahui persaingan dalam industri ini sangat dipengaruhi leh teknlgi yang dimiliki leh masing-masing perusahaan. Dalam pangsa pasar ini kebanyakan dikuasai leh perusahaan yang sudah besar dan maju yang biasanya memiliki departemen penelitian dan pengembangan teknlgi dalam mendukung bisnis mereka. Dapat disimpulkan bahwa strategi-strategi yang dipakai dalam industri ini untuk bersaing melalui : a. Menciptakan prduk yang berkualitas

72 b. Pelayanan purna jual yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan c. Brand image yang baik d. Memperluas dan kerjasama yang baik dengan perusahaan lain 2. Daya Tawar Menawar Pemask Pemask bahan baku dari PT. PAMINDO Tiga T yaitu pabrik manufactur bahan mentah yang ada di Pulau Jawa. Pemask ini menjadi mitra kerja bagi PT. PAMINDO Tiga T dimana PT. PAMINDO Tiga T menjadi pabrik yang memprduksi dari bahan mentah menjadi cetakan untuk memprduksi prduk-prduk bagi perusahaan lain. Dalam hal ini pemask dari PT. PAMINDO Tiga T adalah PT. CIPTA SAKSAMA INDONESIA. Hubungan dengan pemask meliputi negsiasi harga dan kuantitas pemesanan serta penyampaian infrmasi hasil survei prduk pesaing yang biasanya melalui e-mail dan telepn. Dapat disimpulkan kekuatan pemask dari PT. PAMINDO Tiga T sangat kuat karena tanpa adanya bahan dari pemask PT. PAMINDO Tiga T tidak dapat melakukan prses bisnisnya. 3. Daya Tawar Menawar Pelanggan Pelanggan dari PT. PAMINDO Tiga T berasal dari perusahaan lain. Kepuasan pelanggan yang disertai dengan bertambahnya pemakai barang dan jasa PT. PAMINDO Tiga T diharapkan dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan serta meningkatkan pangsa pasarnya. Perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan dari PT. PAMINDO Tiga T adalah : a. ASTRA HONDA MOTOR b. KAWASAKI MOTOR INDONESIA

73 Meskipun demikian, kekuatan tawar menawar dari pihak pelanggan termasuk kuat, karena prduk yang tersedia cukup variatif dan lengkap infrmasinya untuk dapat dipertimbangkan leh pelanggan, serta banyaknya perusahaan yang lain menawarkan harga serta kualitas yang sama yang menjadi pertimbangan dari para knsumen dalam memilih prduk adalah segi biaya ( mahal, sedang, dan murah ) mutu atau kualitas. 4. Ancaman Pendatang Baru Sebagian besar perusahaan engineering wrks dan manufacturing di Indnesia merupakan perusahaan-perusahaan besar yang keberadaannya sudah cukup lama dan untuk saat ini ancaman pendatang baru tidak memberikan pengaruh yang berarti. Ancaman masuknya pendatang baru dalam industri disebabkan leh halangan masuk yang ada, yaitu antara lain : a. Mdal yang diperlukan cukup besar b. Saluran distribusi yang ada umumnya telah digunakan leh perusahaanperusahaan yang telah ada c. Teknlgi prduk yang dimiliki leh suatu perusahaan d. Perbedaan prduk berarti perusahaan yang telah ada mempunyai keuntungan yang didapat dari identifikasi brand dan pelayanan pelanggan (custmer services) dan keunikan prduk yang dimilikinya. Akan tetapi, pendatang baru yang terdiri atas perusahaan asing yang bergerak dibidang yang sama yang memiliki ptensi (sumber daya manusia yang prfesinal, mdal, serta pengalaman yang lebih baik) serta kualitas untuk mengembangkan usahanya akan menjadi ancaman bagi PT. PAMINDO Tiga T di masa yang akan datang.

74 5. Ancaman Prduk Substitusi Prduk substitusi yang dimaksud dapat berupa rangka kendaraan bermtr yang ukurannya cukup besar dan berat. Prduk seperti ini jarang digunakan karena harganya termasuk mahal dan bbtnya yang berat. Dengan adanya prduk pengganti diatas akan memberikan persaingan kepada PT. PAMINDO Tiga T baik dari segi kualitas prduk, pelayanan, dan harga yang kmpetitif. Akan tetapi untuk beberapa tahun mendatang, keberadaan prduk substitusi tersebut nantinya tidak akan berpengaruh lagi terhadap prduk PT. PAMINDO Tiga T, karena teknlgi akan terus berkembang dan kebutuhan pelanggan akan berubah seiring dengan perkembangan teknlgi ini. Ancaman Pendatang Baru Perusahaan asing yang bergerak dibidang yang sama Kekuatan Tawarmenawar Pemask Para Pesaing Industri (cmpetitrs) Kekuatan tawarmenawar pembeli Pemask PT. CIPTA SAKSAMA INDONESIA Pembeli PANCA MOTOR KAWASAKI MOTOR INDONESIA Persaingan Diantara Perusahaan yang Ada PT. METINDO Ancaman Prduk Substitusi Prduk-prduk yang berbbt berat Sumber : Rangkuti (2004, p11) Gambar 4.2 Kekuatan Persaingan Dalam Industri PT. PAMINDO Tiga T

75 4.4 Analisis CSF Dari hasil analisis prter dan analisis hubungan sebab akibat perusahaan, dapat diambil pin-pin yang bisa menjadi kunci kesuksesan dari perusahaan, dimana jika tidak dipenuhi maka perusahaan tidak dapat mencapai tujuan dan target yang sudah ditetapkan leh perusahaan. Dalam hal ini PT. PAMINDO Tiga T mempunyai beberapa critical success factr. Diantaranya sebagai berikut : 1. Tingkat kualitas karyawan 2. Tingkat mutu dan kualitas prduk 3. Tingkat kepuasan pelanggan 4. Tingkat pertumbuhan laba 4.5 Pengukuran Kinerja PT. PAMINDO Tiga T dengan Menggunakan Balanced Screcard 4.5.1 Perspektif Keuangan 4.5.1.1 Data Laba / Rugi Dalam melakukan pengukuran kinerja PT. PAMINDO Tiga T untuk perspektif keuangan, digunakan data lapran laba/rugi perusahaan pada tiga tahun terakhir. Data lapran keuangan tersebut menunjukan pendapatan bersih tahun 2003 sebesar Rp 125.290.430 sedangkan pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 153.666.666 menunjukan adanya kenaikan pendapatan sebesar Rp 28.376.236 atau kenaikan sebesar 22,65%. Sementara itu pendapatan bersih pada tahun 2005 sebesar Rp 208.177.366 menunjukkan kenaikan pendapatan sebesar Rp 54.510.700 atau kenaikan sebesar 35,47% dari tahun 2004. Perubahan pendapatan bersih tersebut dapat disebabkan karena adanya invasi dan perkembangan teknlgi yang dimiliki leh PT. PAMINDO Tiga T. Dengan teknlgi yang

76 semakin berkembang pada PT. PAMINDO Tiga T, hal ini juga memberi pengaruh pada peningkatan kepuasan pelanggan. Sehingga tingkat lyalitas pelanggan pada PT. PAMINDO Tiga T pun meningkat. Kemudian untuk data lapran keuangan laba bersih PT. PAMINDO Tiga T tahun 2003 adalah sebesar Rp 6.977.654 sedangkan pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 11.856.792 menunjukan adanya kenaikan laba bersih sebesar Rp 4.879.138 atau 69,92%. sementara itu laba bersih pada tahun 2005 adalah sebesar 13.667.426 menunjukan adanya kenaikan sebesar Rp 1.810.634 atau 15,27% dari tahun 2004. 4.5.1.2 Neraca 1. Aktiva Ttal aktiva lancar PT. PAMINDO Tiga T dari tahun 2003 adalah sebesar Rp 28.318.815 ke tahun 2004 adalah sebesar Rp 30.094.381 menunjukan adanya peningkatan ttal aktiva lancar sebesar Rp 1.775.566 atau sebesar 6,27%. Sedangkan ttal aktiva lancar pada tahun 2004 adalah Rp 30.094.381 ke tahun 2005 adalah sebesar Rp 54.750.695 menunjukan adanya peningkatan ttal aktiva lancar sebesar Rp 24.656.314 atau 81,93%. Ttal aktiva tetap PT. PAMINDO Tiga T dari tahun 2003 adalah sebesar Rp 44.195.551 ke tahun 2004 adalah sebesar Rp 45.126.171 menunjukan adanya peningkatan ttal aktiva tetap sebesar Rp 930.620 atau 2,11%. Sedangkan ttal aktiva tetap pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 45.126.171 ke tahun 2005 adalah sebesar Rp 49.867.602 menunjukan adanya kenaikan ttal aktiva tetap sebesar Rp 4.741.431 atau sebesar 10,51%. 2. Hutang Ttal hutang lancar PT. PAMINDO Tiga T dari tahun 2003 adalah sebesar Rp 27.237.902 ke tahun 2004 adalah sebesar Rp 25.364.212 menunjukan adanya penurunan

77 ttal hutang lancar sebesar Rp 1.873.690 atau 6,88%. Sedangkan ttal hutang lancar pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 25.364.212 ke tahun 2005 adalah sebesar Rp 44.799.876 menunjukan adanya kenaikan ttal hutang lancar sebesar Rp 19.435.664 atau 76,63%. 3. Ekuitas/Ttal Mdal Ekuitas / ttal mdal PT.PAMINDO Tiga T dari tahun 2003 adalah sebesar Rp 32.322.969 ke Tahun 2004 adalah sebesar Rp 42.441.468 menunjukan adanya kenaikan ttal mdal sebesar Rp 10.118.499 atau 31,30%. Sedangkan ttal mdal pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 42.441.468 ke tahun 2005 adalah sebesar Rp 53.212.194 menunjukan adanya peningkatan ttal mdal sebesar Rp 10.770.726 atau 25,38%. Tabel 4.4 Data Keuangan PT. PAMINDO Tiga T (dalam ribuan rupiah) LAPORAN PERIODE KEUANGAN 2003 % 2004 % 2005 % Lapran Laba/Rugi Penjualan Bersih 125.290.430 153.666.656 208.177.366 Laba bersih 6.977.654 11.856.792 13.667.426 Neraca Ttal Aktiva Lancar 28.318.815 30.094.381 54.750.695 Ttal Aktiva Tetap 44.195.551 45.126.171 49.867.602 Ttal Aktiva 73.953.178 76.656.669 106.256.163 Hutang Lancar 27.237.902 25.364.212 44.799.876 Ttal Hutang 41.630.482 34.215.201 53.043.969 Ttal Mdal 32.322.696 42.441.468 53.212.194

78 Perbandingan Berkurang/Bertambah Lapran Laba/Rugi Penjualan Bersih 28.376.236 22,65% 54.510.700 35,47% Laba bersih 4.879.138 69,92% 1.810.634 15,27% Neraca Ttal Aktiva Lancar 1.775.566 6,27% 24.656.314 81,93% Ttal Aktiva Tetap 930.620 2,11% 4.741.431 10,51% Ttal Kewajiban Lancar 1.873.690 6,88% 19.435.664 76,63% Ttal Ekuitas 10.118.499 31,30% 10.770.726 25,38% Sumber : PT. PAMINDO Tiga T 4.5.1.3 Analisis Rasi Keuangan Penilaian dalam hal rasi keuangan ini dibagi menjadi tiga, yaitu : rasi likuiditas, rasi slvabilitas, dan rasi prfitabilitas. Masing-masing perhitungan rasi keuangan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. 1. Rasi Likuiditas a. Rasi Lancar = Aktiva Lancar Utang Lancar Rasi ini menunjukan sejauh mana aktiva lancar dapat menutupi utang lancar. Manfaat bagi perusahaan ialah untuk mengetahui kesanggupan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, leh karena rasi tersebut menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditur jangka pendek dipenuhi leh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam peride yang sama dengan jatuh temp hutang. Tahun 2003 = 28.318.815 27.237.902 = 1,04 kali

79 Tahun 2004 = 30.094.381 25.364.212 = 1,19 kali Tahun 2005 = 54.750.695 44.799.876 = 1,22 kali Rasi Lancar pada PT. PAMINDO Tiga T dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Rasi lancar pada tahun 2003 sebesar 1,04 kali menunjukan adanya kenaikan sebesar 0,15 kali sehingga rasi lancar pada tahun 2004 menjadi 1,19 kali. Begitu juga rasi lancar pada tahun 2004 adalah 1,19 kali juga mengalami kenaikan sebesar 0,03 kali sehingga rasi lancar pada tahun 2005 menjadi 1,22 kali. Dilihat dari rata-rata rasi lancar per tahun berada di atas 1, menunjukan bahwa PT. PAMINDO Tiga T dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. b. Rasi Cepat = Aktiva Lancar Persediaan Utang Lancar Rasi ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya. Manfaat bagi perusahaan ialah untuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa memperhitungkan penjualan persediaan. Tahun 2003 = 28.318.815-4.937.500 27.237.902 = 0,86 kali Tahun 2004 = 30.094.381-6.230.057 25.364.212 = 0,94 kali

80 Tahun 2005 = 54.750.695-14.221.279 44.799.876 = 0,91 kali Rasi cepat PT. PAMINDO Tiga T pada tahun 2003 adalah sebesar 0,86 kali menunjukan adanya kenaikan rasi cepat sebesar 0,08 sehingga pada tahun 2004 adalah sebesar 0,94 kali. Sedangkan rasi cepat pada tahun 2004 sebesar 0,94 kali mengalami penurunan sebesar 0,03 kali sehingga rasi lancar pada tahun 2005 adalah sebesar 0,91 kali. Dilihat dari rata-rata rasi lancar adalah sebesar 0,90 kali, hal ini menunjukan bahwa PT. PAMINDO Tiga T dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 2. Rasi Slvabilitas Rasi slvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. a. Rasi Hutang Atas Mdal = Ttal Hutang Mdal(equity) Rasi ini menggambarkan sampai sejauh mana mdal pemilik dapat menutupi utangutang pihak luar. Manfaat bagi perusahaan ialah untuk menilai batasan perusahaan yang digunakan perusahaan dalam meminjam uang, sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat pendanaan perusahaan yang disediakan leh pemegang saham dan seberapa besar batas pengaman pemberi pinjaman jika terjadi penyusutan nilai aktiva atau kerugian. Tahun 2003 = 41.630.482 32.322.696 = 1,29 kali Tahun 2004 = 34.215.201 42.441.468 = 0,81 kali

81 Tahun 2005 = 53.043.969 53.212.194 = 0,99 kali Rasi hutang atas mdal pada tahun 2003 adalah sebesar 1,29 kali mengalami penurunan sebesar 0,48 kali sehingga pada tahun 2004 adalah sebesar 0,81 kali. Sedangkan rasi hutang lancar atas mdal adalah tahun 2004 adalah sebesar 0,81 kali mengalami kenaikan sebesar 0,18 kali sehingga rasi hutang atas mdal pada tahun 2005 adalah sebesar 0,99 kali. b. Rasi Hutang Atas Aktiva = Ttal Hutang Ttal Aktiva Rasi ini menunjukkan sampai sejauh mana utang dapat ditutupi leh aktiva. Rasi ini menekankan pentingnya pendanaan hutang bagi perusahaan dengan jalan menunjukkan presentase aktiva perusahaan yang didukung leh pendanaan hutang. Tahun 2003 = 41.630.482 73.953.178 = 0,56 kali Tahun 2004 = 34.215.201 76.656.669 = 0,45 kali Tahun 2005 = 53.043.969 106.256.163 = 0,49 kali

82 Rasi hutang atas aktiva pada tahun 2003 adalah sebesar 0,56 kali mengalami penurunan sebesar 0,11 kali sehingga rasi hutang atas aktiva pada tahun 2004 adalah sebesar 0,45 kali. Sedangkan rasi hutang atas aktiva pada tahun 2004 sebesar 0,45 kali mengalami kenaikan sebesar 0,04 kali sehingga rasi hutang atas aktiva pada tahun 2005 adalah sebesar 0,49 kali. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan cukup baik dalam menutupi hutang jangka panjangnya walaupun cukup berat untuk perusahaan. 3. Rasi Prfitabilitas kemampuan. Rasi ini menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua a. Margin laba = Pendapatan Bersih Penjualan Manfaat dari rasi ini dapat menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperleh dari setiap penjualan, sehingga untuk menghasilkan hasil pengembalian atas mdal atau ekuitas yang sama, diperlukan hasil pengembalian atas penjualan yang lebih tinggi. Tahun 2003 = 6.977.654 125.290.430 = 5,57% Tahun 2004 = 11.856.792 153.666.656 = 7,71% Tahun 2005 = 13.667.426 208.177.366 = 6,56%

83 Margin laba PT. PAMINDO Tiga T pada tahun 2003 adalah sebesar 5,57% mengalami kenaikan sebesar 2,14% sehingga margin laba pada tahun 2004 adalah sebesar 7,71%. Sedangkan margin laba pada tahun 2004 adalah sebesar 7,71% mengalami penurunan sebesar 1,15% sehingga margin laba pada tahun 2005 adalah sebesar 6,56%. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan perusahaan sudah mampu untuk menempatkan labanya. b. Aset Turn Over = Penjualan Bersih Ttal Aktiva Rasi ini menggambarkan perputaran aktiva diukur dari vlume penjualan, sehingga akan dapat mencerminkan efisiensi manajemen investasi dalam setiap ps aktiva. Tahun 2003 = 125.290.430 73.953.178 = 1,69 kali Tahun 2004 = 153.666.656 76.656.669 = 2,00 kali Tahun 2005 = 208.177.366 106.256.163 = 1,96 kali Aset turn ver PT. PAMINDO Tiga T pada tahun 2003 adalah sebesar 1,69 kali mengalami kenaikan sebesar 0,31 kali sehingga aset turn Over pada tahun 2004 adalah sebesar 2,00 kali. Sedangkan aset turn ver pada tahun 2003 adalah sebesar 2,00 kali mengalami penurunan 0,04 kali sehingga aset turn ver pada tahun 2005 adalah sebesar 1,96 kali.

84 c. Return On Investment(ROI) = Laba Bersih Ttal Aktiva Rasi ini menunjukkan berapa persen diperleh laba bersih bila diukur dari mdal pemilik. Manfaat bagi perusahaan ialah manajemen dapat mengetahui hasil pengembalian perasi atas sumber daya yang digunakan leh sebuah segmen, sehingga dapat diterapkan dalam mengukur kinerja masing-masing segmen atau divisi dari perusahaan. Tahun 2003 = 6.977.654 73.953.178 = 9,43% Tahun 2004 = 11.856.792 76.656.669 = 15,47% Tahun 2005 = 13.667.426 106.256.163 = 12,86% Return n investment (ROI) pada tahun 2003 adalah sebesar 9,43% mengalami kenaikan sebesar 6,04% sehingga return n investment pada tahun 2004 adalah sebesar 15,47%. Sedangkan ROI pada tahun 2004 adalah sebesar 15,47% mengalami penurunan sebesar 2,61% sehingga ROI pada tahun 2005 adalah sebesar 12,86% d. Rasi Margin Laba Ktr = Laba Ktr Penjualan Rasi ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan ktr yang diperleh dari setiap penjualan. Manfaat bagi perusahaan ialah untuk menjelaskan berapa banyak yang dapat dikeluarkan untuk beban umum dan administrasi, iklan dan pemasaran, riset dan pengembangan, dengan tetap mencapai prfitabilitas akhir yang memuaskan.

85 Tahun 2003 = 27.678.088 125.290.430 = 22,09% Tahun 2004 = 33.696.000 153.666.656 = 21,93% Tahun 2005 = 35.357.845 208.177.366 = 16,98% Margin laba ktr pada tahun 2003 adalah sebesar 22,09% mengalami penurunan sebesar 0,16% sehingga pada tahun 2004 adalah sebesar 21,93%. Sedangkan margin laba ktr pada tahun 2004 adalah sebesar 21,93% mengalami penurunan sebesar 4,95% sehingga margin laba ktr pada tahun 2005 adalah sebesar 16,98%. Tabel 4.5 Analisis Keuangan PT. PAMINDO Tiga T Tahun 2003-2005 Rasi Tahun 2003 2004 2005 Likuiditas Rasi Lancar 1,04 kali 1,19 kali 1,22 kali Rasi Cepat 0,86 kali 0,94 kali 0,91 kali Slvabilitas Rasi Hutang Atas Mdal 1,29 kali 0,81 kali 0,99 kali Rasi Hutang Atas Aktiva 0,56 kali 0,45 kali 0,49 kali Prfitabilitas Margin Laba 5,57% 7,71% 6,56%

86 Aset Turn Over 1,69 kali 2,00 kali 1,91 kali ROI 9,43% 15,47% 12,86% Rasi Margin Laba Ktr 22,09% 21,93% 16,98% Sumber : Hasil Perhitungan Data 4.5.2 Perspektif Pelanggan Dalam perspektif pelanggan ini akan dilihat sejauh mana PT. PAMINDO Tiga T telah memberikan pelayanan kepada para pelanggannya atau bisa diukur dari kepuasan pelanggan PT. PAMINDO Tiga T. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan digunakan dan disebarkan kuesiner kepada pelanggan PT. PAMINDO Tiga T. Karena keterbatasan pelanggan PT. PAMINDO Tiga T. Keseluruhan jumlah ppulasi pelanggan dijadikan sampel yang jumlahnya sebanyak 10 perusahaan. Berikut nama-nama perusahaan pelanggan PT. PAMINDO Tiga T yang menjadi sampel penelitian : PT. PANCA MOTOR PT. RINAI INDONESIA PT. KAO INDONESIA PT. TIFICO PT. KABUTO INDONESIA PT. MTPDI PT. KAWASAKI MOTOR INDONESIA PT. ITS PT. YANMAR DIESEL INDONESIA PT. NSK BEARING INDONESIA

87 Tlk ukur yang dipakai sebelumnya dalam menentukan kepuasan pelanggan yang dijadikan pertanyaan dalam kuesiner ini hanya sebatas Prduct/Service Attributes saja, yaitu : Mutu dan kualitas prduk Kemudahan dalam transaksi Ketepatan waktu delivery Sedangkan dalam Custmer Cre Measurement masih ada dua kmpnen lain yang juga perlu diukur. Yaitu, Image dan Relatinship : Pandangan pelanggan : Untuk mengukur sejauh mana tingkat prfesinalisme PT. PAMINDO Tiga T di mata para pelanggan. Kmunikasi dengan pelanggan : Untuk mengukur seberapa baik PT. PAMINDO Tiga T dapat menjaga kmunikasi dengan tujuan menjaga hubungan yang baik terhadap pelanggan. Untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam bekerjasama dengan para pelanggannya.

88 a. Mutu dan Kualitas Prduk Tabel 4.6 Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Prduk Pesanan Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 3 15 30% Puas 4 5 20 50% Cukup Puas 3 2 6 20% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 40 100% Nilai Rata-Rata 40 / 10 = 4 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 3 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 30%, 5 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 50%, 2 respnden lainnya memberikan nilai 3 (cukup puas) sebanyak 20%. Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 4 Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas prduk pesanan yaitu : 40/50 x 100% = 80% termasuk dalam kategri baik.

89 Tabel 4.7 Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Kesesuaian Desain Dengan Hasil Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 3 15 30% Puas 4 5 20 50% Cukup Puas 3 2 6 20% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 40 100% Nilai rata-rata = 40 / 10 = 4 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 3 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 30%, 5 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 50%, 2 respnden lainnya memberikan nilai 3 (cukup puas) sebanyak 20%. Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 4 Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat kepuasan pelanggan terhadap kesesuaian desain dengan hasil yaitu : 40/50 x 100% = 80% termasuk dalam kategri baik.

90 b. Kemudahan Dalam Transaksi Tabel 4.8 Kepuasan Pelanggan Terhadap Transaksi Online Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 2 10 20% Puas 4 8 32 80% Cukup Puas 3 0 0 0 Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 42 100% Nilai rata-rata = 42 / 10 = 4,2 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 2 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 20%, 8 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 80%, Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 4,2 Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat kepuasan pelanggan terhadap transaksi nline yaitu : 42/50 x 100% = 84% termasuk dalam kategri baik.

91 c. Ketepatan Waktu Dellivery Tabel 4.9 Kepuasan Pelanggan Terhadap Ketepatan Waktu Delivery Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 4 20 40% Puas 4 4 16 40% Cukup Puas 3 2 6 20% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 42 100% Nilai rata-rata = 42/10 = 4,2 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 4 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 40%, 4 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 40%, 2 respnden lainnya memberikan nilai 3 (cukup puas). Sehingga nilai ratarata dihasilkan sebesar 4,2 Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat kepuasan pelanggan terhadap ketepatan waktu delivery yaitu : 42/50 x 100% = 84% termasuk dalam kategri baik.

92 d. Pandangan Pelanggan Tabel 4.10 Pandangan Pelanggan Tentang Pengellaan Perusahaan Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 0 0 0 Puas 4 7 28 70% Cukup Puas 3 3 9 30% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 37 100% Nilai rata-rata = 37 / 10 = 3,7 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 7 diantaranya memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 70%, 3 respnden memberikan nilai 3 (cukup puas) sebanyak 30%, Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 3,7 Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat pandangan pelanggan tentang pengellaan perusahaan yaitu : 37/50 x 100% = 74% termasuk dalam kategri baik.

93 Tabel 4.11 Pandangan Pelanggan Terhadap Presentasi Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 0 0 0 Puas 4 5 20 50% Cukup Puas 3 5 15 50% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 35 100% Nilai rata-rata = 35/10 = 3,5 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 5 diantaranya memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 50%, 5 respnden memberikan nilai 3 (cukup puas) sebanyak 50%, Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 3,5 Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat pandangan pelanggan tentang presentasi yaitu : 35/50 x 100% = 70% termasuk dalam kategri baik.

94 Tabel 4.12 Pandangan Pelanggan terhadap Perkembangan Teknlgi Perusahaan Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 0 0 0 Puas 4 6 24 60% Cukup Puas 3 4 12 40% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 36 100% Nilai rata-rata = 36/10 = 3,6 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 6 diantaranya memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 60%, 4 respnden memberikan nilai 3 (cukup puas) sebanyak 40%, Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 3,6 Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat pandangan pelanggan tentang perkembangan teknlgi perusahaan yaitu : 36/50 x 100% = 72% termasuk dalam kategri baik.

95 Tabel 4.13 Pandangan Pelanggan Penerapan ISO dan TQM Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 0 0 0 Puas 4 7 28 70% Cukup Puas 3 3 9 30% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 37 100% Nilai rata-rata = 37/10 = 3,7 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 7 diantaranya memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 70%, 3 respnden memberikan nilai 3 (cukup puas) sebanyak 30%, Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 3,7 Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat pandangan pelanggan tentang pengellaan perusahaan yaitu : 37/50 x 100% = 74% termasuk dalam kategri baik.

96 e. Kmunikasi Dengan Pelanggan Tabel 4.14 Kepuasan Pelanggan Terhadap Infrmasi yang Diberikan Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 1 5 10% Puas 4 8 32 80% Cukup Puas 3 1 3 10% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 40 100% Nilai rata-rata = 40/10 = 4 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 1 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 10%, 8 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 80%, 1 respnden memberikan nilai 3 (puas) sebanyak 10%. Sehingga nilai ratarata dihasilkan sebesar 4 Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Infrmasi yang Diberikan yaitu : 40/50 x 100% = 80% termasuk dalam kategri baik.

97 Tabel 4.15 Kepuasan Pelanggan Terhadap Lapran Perkembangan Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 1 5 10% Puas 4 7 28 70% Cukup Puas 3 2 6 20% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 10 39 100% Nilai rata-rata = 39/10 = 3,9 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 respnden 1 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 10%, 7 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 70%, 2 respnden memberikan nilai 3 (puas) sebanyak 30%. Sehingga nilai ratarata dihasilkan sebesar 3,9. Jumlah skr ideal adalah 5 x 10 = 50 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 10 respnden, maka tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Infrmasi yang Diberkan yaitu : 39/50 x 100% = 78% termasuk dalam kategri baik. Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata keseluruhan yang dihasilkan PT. PAMINDO Tiga T adalah : 4 + 4 + 4,2 + 4,2 + 3,7 + 3,5 + 3,6 + 3,7 + 4 + 3,9 10 = 3,88

98 Dari perhitungan rata-rata di atas menunjukan bahwa persentase tingkat kepuasan adalah : 80% + 80% + 84% + 84% + 74% + 70% + 72% +74% + 80% + 78% 10 = 77,6 % Yang menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelanggan adalah 77,6% yang artinya bisa dikategrikan pelanggan puas terhadap apa yang selama ini sudah dijalankan leh PT. PAMINDO Tiga T. 4.5.3 Perspektif Prses Bisnis Internal Dalam perspektif prses bisnis internal ini akan dilihat bagaimana cara perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan dengan para pesaingnya. Untuk itu perusahaan harus bisa mencapai targetnya. Agar perusahaan dapat mencapai target, perusahaan harus memiliki strategi-strategi yang sesuai dengan kndisi lingkungan bisnis internalnya dan juga eksternal perusahaan. A. Invasi Beberapa invasi dalam PT. PAMINDO Tiga T yang telah dilakukan diantara lain adalah: a) Untuk suplai tenaga listrik dalam menjalankan perusahaan ini, PT. PAMINDO Tiga T tidak memakai listrik dari PLN lagi, tetapi memakai suplai listrik dari TIFICO yang memiliki pembangkit listrik tenaga batu bara. b) Memiliki IT rm untuk menghandle perkembangan dalam bidang IT dan mengntrl data absensi dari karyawan. c) Menggunakan rbt dalam memprduksi beberapa prduk

99 Hasil dari invasi yang telah dilakukan leh PT. PAMINDO Tiga T berdasarkan wawancara adalah sebagai berikut : a. Saat menggunakan suplai tenaga listrik melalui PLN, listrik terkadang mati selama beberapa jam sehingga mengganggu prses prduksi yang sedang berjalan, dan tidak dapat digunakan selama 24 jam penuh. Sedangkan disaat menggunakan suplai dengan batu bara, listrik dapat digunakan 24 jam penuh, sehingga prduksi dapat lebih efektif. b. Dengan adanya IT rm, membantu menghemat waktu dalam prses absensi, dan meminimalisasi waktu saat adanya crsscheck data. c. Saat prduksi dikerjakan semua leh manusia manjadi kurang efektif. Karena manusia membutuhkan waktu istirahat ketika mereka lelah, dan banyak faktr internal maupun eksternal yang mempengaruhi fkus pada setiap manusia tersebut. Saat menggunakan rbt untuk melakukan prduksi, waktu prduksi menjadi lebih efektif dan kualitas menjadi lebih terjaga. Untuk dapat meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggannya serta berusaha untuk meningkatkan efektifitas kinerja perasinalnya, maka perusahaan telah melakukan berbagai cara yaitu : a) Untuk menurunkan keluhan dari pelanggan PT. PAMINDO Tiga T menggunakan pendekatan kmunikasi secara berlanjut dan pendekatan internal dengan pelanggan. b) Dalam meningkatkan kinerja perasinalnya, PT. PAMINDO Tiga T menggunakan prinsip Kaizen Teian sehingga melahirkan prinsip pada setiap bulan harus ada 140 ide untuk perbaikan.

100 B. Prses Operasi Untuk mengukur seberapa efektif prses perasi pada PT. PAMINDO Tiga T, maka dapat digunakan rumus Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE). MCE = Waktu Penglahan Waktu Penyelesaian Waktu penglahan adalah waktu dimana lama suatu prduk benar-benar dikerjakan, sedangkan waktu pemeriksaan prduk, waktu pemindahan prduk dari satu tempat ke tempat lainnya sampai waktu menunggu merupakan sisa waktu dari waktu penglahan sehingga dapat dilihat melalui perhitungan berikut ini. MCE = Waktu Penglahan Waktu Penyelesaian = 299 detik 299 detik+30 detik+20 detik+89,7 detik MCE = 299 detik 438,7 detik 0,6816 = 68,16% Dari hasil perhitungan rasi MCE yang didapat dari perhitungan diatas adalah 0,6816, dimana setiap unit yang diprduksi memakan waktu 68,16% dari waktu yang ada. Karena angka pada MCE telah mendekati angka 1, perusahaan dapat mengetahui bahwa waktu yang terbuang untuk memindahkan, memeriksa, mereparasi, dan menyimpan prduk berkurang dan kemampuan perusahaan dalam menanggapi pesanan telah meningkat.

101 C. Layanan Purna Jual Untuk mengukur layanan purna jual yang diberikan leh PT. PAMINDO Tiga T, maka dapat dilihat dari perbandingan antara pencapaian target penurunan prduk ditlak dengan target yang telah ditetapkan leh perusahaan. Berikut adalah data prduk ditlak dari tahun 2003-2005: Tabel 4.16 Data Prduk Ditlak (rejected ) PT. PAMINDO Tiga T 2003 2004 2005 752 PPM 728 PPM 616 PPM Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2003 jumlah prduk ditlak mencapai 752 ppm, pada tahun 2004 mencapai 728 ppm, dan pada tahun 2005 mencapai 616 ppm, sehingga nilai rata-rata jumlah prduk ditlak sebesar : 752+728+616 3 = 698,67 PPM Berdasarkan target pencapaian prduk ditlak yaitu 500 ppm, maka tingkat pencapaian penurunan jumlah prduk ditlak yaitu sebesar : 500/698,67 x 100% = 71,56% termasuk dalam kategri baik.

102 4.5.4 Perspektif Prses Pembelajaran dan Pertumbuhan A. Tingkat Kepuasan Karyawan Pengukuran dalam perspektif prses pembelajaran dan pertumbuhan yang dapat mendukung penilaian kinerja adalah dengan mengetahui tingkat kepuasan karyawan dan perhitungan pendapatan laba karyawan setiap tahunnya. Jumlah keseluruhan karyawan dari PT. PAMINDO Tiga T adalah 238 rang. Dari ppulasi di atas kami ambil sampel 143 karyawan berdasarkan rumus Kracjie. Berikut data lengkap dari jumlah ppulasi yang ada berdasarkan gender, usia, dan pendidikan terakhir. Berdasarkan gender : 225 karyawan pria dan 13 karyawan wanita Berdasarkan usia : 25 karyawan berusia antara 19 30 119 karyawan berusia antara 31 40 74 karyawan berusia antara 41 50 20 karyawan berusia 51 tahun ke atas Berdasarkan pendidikan terakhir : 16 karyawan lulusan SD 17 karyawan lulusan SMP 33 karyawan lulusan SMA 143 karyawan lulusan STM 2 karyawan lulusan D1 15 karyawan lulusan D3 12 karyawan lulusan S1 17 karyawan pekerja kntrak 221 karyawan pekerja tetap

103 Tlk ukur yang dipakai dalam menentukan kepuasan karyawan dijadikan pertanyaan dalam kuesiner ini yaitu : 1. Kepuasan terhadap fasilitas-fasilitas yang diberikan leh perusahaan 2. Kepuasan terhadap hubungan kerja sama antara sesama karyawan di perusahaan 3. Kepuasan terhadap pelatihan yang diberikan di dalam perusahaan 4. Kepuasan terhadap jabatan yang ditempati sekarang ini 5. Ketepatan infrmasi yang di dapat selama bekerja 6. Kepuasan terhadap penghargaan prestasi kerja yang ada di perusahaan 7. Kepuasan terhadap kenyamanan / suasana kerja di perusahaan 8. Kepuasan terhadap pembagian tugas yang ada di dalam perusahaan 9. kepuasan terhadap jam kerja yang diberikan leh perusahaan Tabel 4.17 Kepuasan Karyawan Atas Fasilitas Perusahaan Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 55 275 38,5% Puas 4 72 288 50,3% Cukup Puas 3 16 48 11,2% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 143 611 100% Nilai rata-rata = 611/143 = 4,27 Sumber: Hasil Perhitungan Data

104 Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 143 respnden 55 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 38,5%, 72 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 50,3%, 16 respnden memberikan nilai 3 (puas) sebanyak 11,2%. Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 4,27. Jumlah skr ideal adalah 5 x 143 = 715 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 143 respnden, maka tingkat Kepuasan Karyawan Atas Fasilitas Perusahaan yaitu : 611/715 x 100% = 85% termasuk dalam kategri sangat baik. Tabel 4.18 Kepuasan Karyawan Terhadap Hubungan Kerja Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 27 135 18,9% Puas 4 86 344 60,1% Cukup Puas 3 30 90 21% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 143 569 100% Nilai rata-rata = 569/143 = 3,93 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 143 respnden 27 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 18,9%, 86 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 61,1%, 30 respnden memberikan nilai 3 (puas) sebanyak 21%. Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 3,93.

105 Jumlah skr ideal adalah 5 x 143 = 715 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 143 respnden, maka tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Hubungan Kerja yaitu : 569/715 x 100% = 79,58% termasuk dalam kategri baik. Tabel 4.19 Kepuasan Akan Pelatihan Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 10 50 7% Puas 4 88 352 61,5% Cukup Puas 3 41 123 28,7% Tidak Puas 2 2 6 1,4% Sangat Tidak Puas 1 2 2 1,4% Jumlah 143 533 100% Nilai rata-rata = 533/143 = 3,7 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 143 respnden 10 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 7%, 88 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 61,5%, 41 respnden memberikan nilai 3 (puas) sebanyak 28,7%, 2 respnden memberikan nilai 2 (tidak puas) sebanyak 1,4%, 2 respnden memberikan nilai 1 (sangat tidak puas) sebanyak 1,4%. Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 3,7. Jumlah skr ideal adalah 5 x 143 = 715 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 143 respnden, maka tingkat Kepuasan Akan Pelatihan yaitu : 533/715 x 100% = 74,5% termasuk dalam kategri baik.

106 Tabel 4.20 Kepuasan Karyawan Terhadap Jabatan Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 5 25 3,5% Puas 4 83 332 58% Cukup Puas 3 51 153 35,7% Tidak Puas 2 4 8 2,8% Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 143 518 100% Nilai rata-rata = 518/143 = 3,6 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 143 respnden 5 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 3,5%, 83 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 58%, 51 respnden memberikan nilai 3 (puas) sebanyak 35,7%, 4 respnden memberikan nilai 2 (tidak puas) sebanyak 2,8%. Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 3,6 Jumlah skr ideal adalah 5 x 143 = 715 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 143 respnden, maka tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Jabatan yaitu : 518/715 x 100% = 72,45% termasuk dalam kategri baik.

107 Tabel 4.21 Kepuasan Karyawan Akan Ketepatan Infrmasi Pendapat Repnden Nilai (a) Jumlah Respnden (b) Jumlah Skr (a x b) Persentase Pendapat Respnden Sangat Puas 5 4 20 2,8% Puas 4 86 344 60,1% Cukup Puas 3 53 159 37,1% Tidak Puas 2 0 0 0 Sangat Tidak Puas 1 0 0 0 Jumlah 143 523 100% Nilai rata-rata = 523/143 = 3,66 Sumber: Hasil Perhitungan Data Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 143 respnden 4 diantaranya memberikan nilai 5 (sangat puas) sebanyak 2,8%, 86 respnden memberikan nilai 4 (puas) sebanyak 60,1%, 53 respnden memberikan nilai 3 (puas) sebanyak 37,1%. Sehingga nilai rata-rata dihasilkan sebesar 3,66 Jumlah skr ideal adalah 5 x 143 = 715 Berdasarkan jumlah skr ideal yang diperleh dari 143 respnden, maka tingkat Kepuasan Karyawan Akan Ketepatan Infrmasi yaitu : 523/715 x 100% = 73,15% termasuk dalam kategri baik.