BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB. IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Perencanaan Pajak (Tax Planning) Pada PT. Yusonda

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi pada PT QN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk menyajikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan Fiskal Sebagai Dasar Penghitungan Penghasilan

BAB IV PEMBAHASAN. maksud agar perkembangan usaha pada akhir periode tertentu dapat diketahui.

BAB IV PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT PRIMA SINDO

BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada PT ABC

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam rangka pemanfaatan Undang-Undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Ketentuan Formal Perpajakan PT Cipta Sukma Mandiri Nomor Pokok Wajib Pajak

BAB IV. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT

BAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2010, 2011, dan 2012 PT. PAS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant

MODUL V REKONSILIASI FISKAL

BAB IV EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT NANO INFORMATION TECHNOLOGY

BAB IV. Analisis Hasil Dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan laba rugi fiskal Sebagai Dasar penghitungan Pajak Penghasilan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Perbedaan antara Laba Komersial dan Laba Fiskal. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha diwajibkan untuk menyusun

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung

CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERBANDINGAN LABA BERSIH MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN PENGHASILAN KENA PAJAK SEBELUM PAJAK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan laba rugi fiskal Sebagai Dasar penghitungan Pajak Penghasilan

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Evaluasi atas Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT.Cipta Dermato.

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Pada Laporan Laba Rugi PT Anugrah Setia Lestari

BAB IV PEMBAHASAN. Perhitungan Laba Kena Pajak Berdasarkan Penerapan Akuntansi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Tax Planning pada Rumah Sakit Pondok Indah

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik

BAB IV REKONSILIASI KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK. TERUTANG PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI. Tbk

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah laporan laba rugi PT XYZ tahun 2009 :

ANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2

BAB IV EVALUASI ATAS PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (STUDI KASUS PADA PT BANK MAJU) Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal pada PT Bank MAJU.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PERUM DAMRI. Rekonsiliasi Laporan Fiskal pada PERUM DAMRI

BAB IV. EVALUASI PERENCANAAN PPh pasal 23 dan PPh BADAN PT PATRA JASA

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. untuk Tahun 2008, 2009, dan 2010 atas laporan keuangan, Surat Pemberitahuan (SPT)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

BAB IV EVALUASI LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL. UNTUK MENGEFISIENSIKAN PPh BADAN PADA PT AIDC

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penghitungan Pajak yang Dilakukan oleh PT Semar Jaya Indah Tahun

Mentoring Perpajakan 1. PT ABC memiliki rincian aset tetap pada tahun 2014 sebagai berikut: Biaya Perolehan

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

BAB IV EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account)

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Rekonsiliasi Fiskal 4.2 Analisis Pendapatan pada Laporan Laba-Rugi PT Asuransi Jiwa Bringin Life

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Alasan Perusahaan dalam Strategi tax planning PPh 21 Lebih. Memilih Menggunakan Natura dan kenikmatan.

BAB IV REKONSILIASI FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERUTANG PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR PT. MANDIRI CIPTA

IKATAN AKUNTANSI INDONESIA LATIHAN AKUNTANSI PERPAJAKAN Oleh : Purno Murtopo, S.E., M.Si.

ANALISIS KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. REVIANA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Tjahjono, Ahmad dan Huesein, M. Fakhri. 2000, Perpajakan, Yogyakarta, UPP AMP YUPN

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan penghitungan perencanaan pajak atas pajak penghasilannya yang dijelaskan

kini dan pajak tangguhan yang sajikan telah benar sesuai dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL TAHUN 2009

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. EVALUASI PROSES PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23/26 PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

EVALUASI PERENCANAAN PAJAK DALAM BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT.APT

PERENCANAAN PAJAK BERDASARKAN REVIEW REKONSILIASI FISKAL PADA PT JP

KLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN. Aris Munandar, SE., M.Si

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Tahun 2002, perusahaan mempunyai 618 karyawan tetap dan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS BIAYA KOMERSIAL UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT. BM

BAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA

Oleh Iwan Sidharta, MM.

(Dr) Piutang 55,000,000 (Cr) PPN Keluaran 5,000,000 Penjualan 50,000,000. (Dr) Kas/Bank 55,000,000 (Cr) Piutang 55,000,000

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA PT. TS INDONESIA. Analisis Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Komersial PT. XYZ. Laporan keuangan yang dibuat oleh PT. XYZ, bertujuan sebagai alat informasi untuk memberikan gambaran keuangan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan.untuk menghitung besarnnya Penghasilan kena pajak Laporan keuangan Komersial yang dibuat oleh PT. XYZ harus dilakukan koreksi fiskal agar sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku kdi Indonesia.Dibawah ini adalah laporan laba rugi Tahun 2012 tanpa koreksi fiskal

Tabel 4.1 PT XYZ Laporan Komersial Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 KETERANGAN Komersial 2012 Penjualan - bersih 182,446,758,509 Harga pokok penjualan 174,522,465,180 Laba bruto 7,924,293,329 Beban usaha: Insentif Sales Unit 224,430,000 Biaya Amenity 66,364,250 Komisi Penj. Unit Phk 3 29,750,000 Ongkos Angkut Unit 321,951,650 Asuransi Kirim Unit 15,220,280 Pre Delivery Inspection 203,332,765 Biaya Workshop 26,775,000 Beban usaha lainnya 0 Jumlah beban usaha Variabel 887,823,945 Beban umum dan administrasi: Payroll Mgt & Back Office 479,630,910 Payroll Marketing 766,593,053 Payroll Workshop 267,713,162 Biaya Karyawan Lainnya 517,057,516 Biaya Pelatihan Karyawan 15,013,461 Biaya Outsourcing 281,620,444 Iklan dan Promosi Unit 431,990,300 Subsidi Ikl&Prom ATPM -232,900,000 Biaya Sewa Phk 3 7,953,905 Utilitas 264,948,720 Pemeliharaan & Perbaikan 132,950,884 Telephone & HP 81,472,394 Internet 1,544,500 Perjalanan Dinas 9,826,561 Biaya Kend. Operasional 7,613,500 Asuransi Aktiva Perush. 38,292,681 ATK, Cetakan, Photocopy 74,788,401 - Materai SL-Ns 12,672,000 - Kirim Surat SL-Ns 2,161,550 - Surat Kabar & Majalah SL-Ns 2,868,150 Keperluan Kantor 54,474,250 Biaya Keamanan & Kebersihan 2,450,000 Rapat&Konferensi 5,528,807 Perijinan & Pajak 106,385,418 Management Fee & Tech Support 767,770,000 Aktiva Tidak Dikapitalisasi 26,598,169 Total Depr,Amort,Prov 1,276,419,068 Total Biaya Tetap 5,403,437,804 Total Biaya Operasi 6,291,261,749 Laba Usaha 1,633,031,580

Tabel 4.2 PT. XYZ Penghitungan Pajak Penghasilan Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 Laporan Keuangan Komersial Menurut Perusahaan Penghasilan Kena Pajak 3,428,885,535 Pajak Penghasilan: Tarif PPh Ps. 31E ayat (1) 428,610,692 (25% X 50% X PKP) Laba bersih 3,000,274,843 - Pajak Penghasilan terutang 2012 - Kredit pajak tahun 2012: PPh Pasal 25 - Kurang bayar PPh 29 tahun 2012 A. Beban usaha yaitu: 1 Insentif Sales Unit Rp. 224.430.000,- Biaya insentif sales unit merupakan insentif unit yang dikeluarkan sebagai tambahan penghasilan untuk devisi marketing untuk memacu semangat dalam menjual kendaraan.

2 Biaya aminitis Rp. 66.364.250 Biaya aminitis adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka memberi pelayanan kantor yang maksimal terhadap tamu kantor baik itu pelanggan mau pun tamu sebagi direksi. Biasanya terdiri dari pembelian hiasan kantor, pembelian makanan ringan untuk pelanggan, kidscorner, dll. Biaya aminitis ini terdiri dari kelengkapan kidscorner Biaya makanan ringan,minuman ringan Rp.35.364.000,- Rp.24.000.250,- Sewa kursi pijit advance untuk pelanggan Rp. 7.000.000,- Total biaya aminitis Rp.66.364.250,- 3 Komisi penjualan Rp. 29.750.000 Komisi penjualan ini dikeluarkan untuk pihak ketiga/pihak lain yang memberikan referensi penjualan. 4 Ongkos angkut Rp. 321.951.650 Dalam menjaga kondisi prima kendaraan yang di jual perusahaan menggunakan jasa pengankutan kendaraan. 5 Asuransi kirirm unit Rp. 15.220.280 Untuk mengcover kendaraan yang di angkut dari pabrik ke dealer.

6 Pre delivery inspection Rp. 203.332.765 Biaya ini digunakan untuk memeriksa kondisi dan kelengkapan kendaraan yang akan di kirim dari pabrik ke dealer 7 Biaya Workshop Rp. 26.775.000 Biaya yang dikeluarkan oleh bagian workshop untuk mendatangkan sparpart kendaraan dan material lainnya untuk service. B. Biaya Variabel 1. Payroll manajemen dan ofiice Rp. 479.630.910 Gaji yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan berurusan dengan administrasi,keuangan,akuntansi, HRD/GA dan Manajemen. 2. Payroll marketing Rp.76.659.305 Gaji untuk bagian karyawan yang berurusan dengan pemasaran 3. Payroll workshop Rp. 267.713.162 Gaji untuk karywan yang berurusan dengan bengkel

4. Biaya karyawan lainnya Rp. 517.057.516 Biaya ini di berikan kepada karyawan bila penjualan mencapai target penjualan, angka ini merupakan akumulasi dari bula Januari sampai dengan Desember. 5. Biaya pelatihan karyawan Rp. 1.513.461 Biaya yang dipergunakan perusahaan untuk memberi training kepada karyawan dalam rangka meningkat keterampilan karywan tersebut. 6. Biaya outsoursing Rp. 281.620.444 Biaya yang dipakai untuk karywan outsorsing seperti office boy, kurir. 7. Iklan dan promosi Unit Rp. 431.990.300 Biaya yang digunakan untuk melakukan promosi dalam penjualan 8. Subsidi Iklan dan Promosi ATPM Rp. 232.900.000 Subsidi ini di letakkan di bagian biaya karena dalam laporan keuangan akan langsung di kalkulasikan dengan biaya promosi yang berarti akan mengurangi biaya promosi. 9. Biaya sewa pihak ke 3 Rp. 7.953.905

Peralatan kantor yang disewa dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan perusahaan, dan telah dilakukan pemotongan PPh Final sebesar 10%. 10. Utilities Rp. 264.948.720 Biaya Utilities biaya yang dipakai untuk membiayai alat tulis kantor 11. Pemeliharan dan Perbaikan Rp. 132.950.884 Biaya yang dipakai untuk memelihara dan perbaikan kantor yang terdiri : Biaya untuk pengecetan gedung Rp. 89.000.000,- Biaya perbaikan lift gedung Rp.31.940.441,- Biaya Perbaikan lain-lain yang masih berhubungan dengan gedung kantor Rp. 12.010.443 Total biaya pemeliharaan dan perbaikan adalah Rp. 132.950.884,- 12. Telephon dan Handphone Rp. 81.472.394 Biya telepon, biaya yang dipakai untuk telepon dan handphone kantor namun didalam biaya telepon dan handphone tersebut terdapat biaya telephone dan handphone Direksi. 13. Internet Rp. 1.544.500 Biaya untuk langganan Internet kantor termasuk WIFI

14. Perjalanan Dinas Rp. 9.826.561 Perjalanan dinas ini dilakukan oleh karywan yang bertugas di luar kantor dalam rangka kepentingan kantor. 15. Biaya Kendaraan operasional Rp. 7.613.500 Biaya yang dipakai untuk kendaraan operasional kantor, namun di dalam biaya tersebut biaya tersebut terdapat biaya kendaraan direksi 16. Asuransi aktiva perusahaan Rp. 38.292.681 Biaya dipakai untuk asuransi aktiva perusahaan, setelah diselidiki biaya tersebut sebenarnya adalah biaya yang diperuntukkan untuk asuransi aktiva tetap perusahaan, jadi tidak perlu dilakukan koreksi pada biaya tersebut. 17. ATK, Cetakan, Photocopy Rp. 74.788.401 Biaya untuk atk dan cetakan, Photocopy perusahaan. 18. Materai Rp. 12.672.000 Biaya yang dipakai untuk membeli materai perusahaan 19. Kirim Surat Rp. 2.161.550 Biaya yangdipakai untuk kirim surat menyrat perusahaan

20. Surat kabar dan majalah Rp. 2.868.150 Biaya yang dipakai untuk langganan surat kabar dan majalah perusahaan 21. Keperluan Kantor Rp. 54.474.250 Biaya yang dipakai untuk membiayai biaya rumah tangga perusahan 22. Biaya keamanan dan kebersihan Rp. 2.450.000 Biaya yang dipakai untuk jasa keamanan dan kebersihan 23. Rapat dan konferensi Rp. 5.528.807 Biaya yang dipakai untuk rapat dan konferensi Dalam biaya ini terdapat Rp. 1.250.000,- yang tidak disertai bukti nota/bukti pembayaran. Biaya Rapat dan konferensi Rp. 5.528.807 Biaya yang tidak disertai bukti adalah Rp. 1.250.000,- Biaya hasil koreksi adalah Rp. 4.278.807,- 24. Perijinan dan pajak reklame Rp. 106.385.418 Biaya untuk perjanjian dan iklan reklame yang dipsang di sekitar perusahaan

25. Manajemen fee dan Tech Support Rp. 767.770.000 Biaya yang dipakai untuk membiayai jasa konsultan dalam biaya manajemen Fee dan tech Support. 26. Aktiva tidak dikapitalisasi Rp. 26.598.169 Merupakan biaya yang dikeluarkan kantor untuk kehilangan,kerusakan perlengkapan kantor selama tahun tersebut. 27. Total Dep,Amort,Prov Rp. 1.276.419.068 Perusahaan telah melakukan penyusutan dan amortisasi terhadap kativa tetap dengan metode yang ditetapkan yaitu dengan menggunakan metode garis lurus. 28. Total Biaya tetap Rp. 5.382.577.804,- 29. Total Biaya Operasi Rp. 6.270.401.749,-

C. Pendapatan lain-lain 1. Pend. Insentif Leasing Rp. 1,013,175,253 Pendapatan insentif leasing merupakan pendapatan lain-lain yang diperoleh perusahaan karena proses penjualan secara kredit kepada pelanggan yang dibayarkan oleh perusahaan leasing kepada Dealer. 2. Pend. Selisih BBN Rp. 56,048,011 Pendapatan ini diperoleh akibat beda estimasi BBN dari pusat dengan BBN real yang dikeluarkan oleh polda. 3. Pend. CSI/SSI/DD Rp. 56,048,011 Pendapatan ini diperoleh berupa hadiah dari kantor pusat dalam rangka penilaian yang baik terhadap pelayanan kantor dan marketing terhadap pelanggan. 4. Pend. Bunga Rp. 130,269,799 Pendapatan bunga merupakan pendapatan yang diperoleh dari simpanan pada bank. Pendapatan ini tidak dimasukkan dalam penghasilan lain-lain karena telah dikenakan PPH final pasal 23. Pend. Bunga Rp. 130,269,799 Koreksi Fiskal Rp. 130.269.799

5. Laba (Rugi) Penj. AT Rp. 63,377,046 Keuntungan atas penjualan aktiva tetap 6. Pend. Lain-Lain Rp. 130,674,741 Pendapatan lain-lain ini diperoleh dari Pendapatan karena penghapusan hutang yaitu pembatalan sepihak oleh pelanggan Rp 85.000.000,- Pendapatan dari pembulatan-pembulatan Rp 6.674.741,- Pendapatan dari insentif NGO Rp 39.000.000,- D. Biaya lain-lain 1. Biaya Bank Rp. -90,264,067 Biaya ini dikeluarkan untuk biaya administrasi bank,biaya giro dan biaya lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan dengan Bank. 2. Biaya Denda Pajak (SKP) Rp. -143,230,929 Biaya karena kesalahan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. 3. Biaya Lain-lain Rp -393,675 Biaya ini dipakai untuk sumbangan HUT RI setempat.

Pend. dan Biaya Lain-lain Rp. 1,086.434.391,- LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK Rp. 2,739.325.971,- PPh Tahun Berjalan Rp. -32,740,865,- PPh Ditangguhkan Rp. 79,631,559,- Pajak Penghasilan Rp. 46,890,694,- LABA (RUGI) SETELAH PAJAK Rp. 2.895.626.464,- Laba bersih sebelum kompensasi Rp. 2.895.626.464,- Kompensasi kerugian: 0 Laba bersih sebelum pajak (Penghasilan Kena Pajak) Rp. 2.895.626.464,- B. Analisis Rekonsiliasi Fiskal atas laporan keuangan PT. XYZ dalam penentuan penghasilan Kena Pajak. Analisis yang digunakan penulis dalam menjawab masalah skripsi ini adalah dengan mengalisis laporan keuangan laba rugi fiskal yang telah disusun oleh PT. XYZ. Setelah menganalisis laporan keuangan laba/rugi perusahaan penulis membandingkan laporan laba rugi fiskal yang disusun oleh perusahaan dengan laporan keuangan laba/rugi fiskal menurut penulis.

A. Penjelasan penjelasan Biaya Variabel 1. Telephon dan Handphone Rp. 81.472.394 Keterangan Perusahaan Penulis Biaya telepon dan handphone Koreksi menurut perusahaan Beban fiskal 81.472.394,- 11.110.000,- - 70.362.374,- 81.472.394,- 5.555.000,- - 75.917.943,- Biaya telepon Direksi telah dikoreksi adalah RP. 11.110.000, namun menurut penulis dan sesuai dengan kep 220 PJ 2002 tanggal 14 April 2002 adalah biaya telepon untuk direksi dikenakan 50% dari total biaya yang dipakai. Jadi harus dikoreksi sebesar Rp. 11.110.000,- X 50% = Rp. 5.555.500,-. Sehingga beban telepon seharusnya Rp. 75.917.943,- 2. Biaya Kendaraan operasional Rp. 7.613.500 Keterangan Perusahaan Penulis Biaya Kendaraan operasional Koreksi menurut perusahaan Beban fiskal Rp. 7.613.500 Rp. 0,- Rp. 7.613.500,- Rp. 7.613.500 Rp. 625.000,- Rp. 6.988.500,-

Biaya yang dipakai untuk kendaraan operasional kantor, namun di dalam biaya tersebut sesuai dengan undang undang pajak PPh Ps 9 ayat 1huruf b, terdapat biaya kendaraan direksi sebesar 1.250.000,-, harus dilakukan koreksi fiskal sebesar Rp. 1.250.000,- X 50% = Rp. 625.000, Biaya Kendaraan operasional Rp. 7.613.500 Koreksi atas biaya kendaraan direksi adalah Rp. 625.000,- Biaya kopreksi fiskal adalah Rp. 6.988.500,- 3. Asuransi aktiva perusahaan Rp 38.292.681 Keterangan Perusahaan Penulis Biaya Asuransi aktiva perusahaan Koreksi menurut perusahaan Beban fiskal Rp 38.292.681 Rp. 0,- Rp 38.292.681,- Rp 38.292.681 Rp. 10.090.000,- Rp. 28.202.681,- Biaya dipakai untuk asuransi aktiva perusahaan, setelah diselidiki sesuai dengan undang undang pajak PPh Ps.9 Ayat 1 huruf d, biaya tersebut sebenarnya adalah sebagian didalamnya biaya yang diperuntukkan untuk asuransi jiwa keluarga Direksi adalah sebagai berikut :

Asuransi aktiva perusahaan Rp. 38.292.681 Asuransi Jiwa anggota keluarga Direksi Rp. 10.090.000,- Koreksi fiskal menurut penulis adalah Rp. 28.202.681 4. Keperluan Kantor Rp. 54.474.250 Keterangan Perusahaan Penulis Biaya Keperluan Kantor Koreksi menurut perusahaan Beban fiskal Rp 54.474.250 Rp. 5.000.000,- Rp 54.474.250,- Rp 54.474.250 Rp. 10.000.000,- Rp. 44.474.250,- Menurut penulis biaya tersebut masih harus dikoreksi sesuai dengan undang-undang PPh Ps. 6,biaya tersebut bukan merupakan biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yaitu bisebesar Rp. 10.000.000,- karena kwitansi pendukun hilang. Keperluan Kantor Rp. 54.474.250,- Koreksi menurut penulis adalah Rp. 10.000.000,- Biaya menurut koreksi Fiskal penulis adalah Rp. 44.474.250,-

5. Rapat dan konferensi Rp. 5.528.807 Keterangan Perusahaan Penulis Biaya Rapat dan Konferensi Koreksi menurut perusahaan Beban fiskal Rp. 5.528.807 Rp. 0,- Rp. 5.528.807 Rp. 5.528.807 Rp.1.250.000,- Rp. 4.278.807,- Dalam biaya ini terdapat Rp. 1.250.000,- yang tidak disertai bukti nota/bukti pembayaran, sesuai dengan undang-undang PPh Ps.6,biaya tersebut bukan merupakan biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yaitu sebesar Rp. 1.250.000,- Biaya Rapat dan konferensi Rp. 5.528.807 Biaya yang tidak disertai bukti adalah Rp. 1.250.000,- Biaya koreksi menurut penulis adalah Rp. 4.278.807,- 6. Perijinan dan pajak reklame Rp. 106.385.418 Keterangan Perusahaan Penulis Biaya Perjanjian dan Pajak Reklame Koreksi menurut perusahaan Beban fiskal Rp. 106.385.418 Rp. 0,- Rp.106.385.418,- Rp. 106.385.418 Rp. 25.000.000,- Rp. 81.385.418,-

Biaya untuk perjanjian dan iklan reklame yang dipsang di sekitar perusahaan, namun didalam biaya tersebut terdapat biaya pelepasan tanah Direksi sebesar: Rp. 25.000.000,- menurut PPh Ps 9 ayat 1 huruf b biaya tersebut harus dikoreksi. Perijinan dan pajak reklame Rp. 106.385.418,- Koreksi fiskal menurut penulis Rp. 25.000.000,- Biaya perijinan menurut koreksi Fiskal penulis penulis Rp. 81.385.418,- 7. Manajemen fee dan Tech Support Rp. 767.770.000 Keterangan Perusahaan Penulis Biaya Manajemen Fee dan Tech Support Koreksi menurut perusahaan Beban fiskal Rp. 767.770.000 Rp. 0,- Rp. 767.770.000 Rp. 767.770.000 Rp.360.000.0000,- Rp.407.770.000,- Biaya yang dipakai untuk membiayai jasa konsultan, dalam biaya manajemen Fee dan tech Support, ada pengambialan dana yang dilakukan oleh pemilik perusahaan sebesar Rp. 360.000.0000,-sehingga menurut undang-undang PPh Ps.9 ayat 1 huruf b, biaya tersebut harus dikoreksi.

Manajemen fee dan Tech Support Rp. 767.770.000 Pengambilan Pribadi pemilik perusahaan Rp.360.000.000,- Biaya manajemen fee dan tech Support menurut Koreksi fiskal Penulis Rp.407.770.000,- B. Biaya lain-lain 1. Biaya Denda Pajak (SKP) Rp. 143,230,929 Keterangan Perusahaan Penulis Biaya Denda Pajak Koreksi menurut perusahaan Beban fiskal Rp. 143.230.929 Rp. 0,- - Rp. 143.230.929 Rp. 143.230.929 Rp.143.230.929,- - Rp.0,- Biaya ini didapat akibat kesalahan dalam menyampaikan laporan keuangan, keterlambatan dan sanksi pajak lainnya. Sesuai dengan undang-undang PPh ps 9 ayat 1 huruf K maka SKP tersebut harus dikoreksio sebgai biaya. Biaya denda pajak (SKP) Rp. 143.230.929,- Koreksi menurut Penulis Rp. 143,230,929,- Biaya menurut penulis adalah Rp. 0,-

2. Biaya Lain-lain Rp. 393,675 Keterangan Perusahaan Penulis Biaya Lain-lain Koreksi menurut perusahaan Beban fiskal Rp. 393.675 Rp. 0,- Rp. 393.675 Rp. 393.675 Rp. 393.675,- - Rp. 0,- Biaya ini diperuntukkan untuk sumbangan untuk lingkungan dalam rangka perayaan ulang tahun RI, sesuai dengan undang-undang PPh Ps. 9 ayat 1 huruf g. Biaya Lain-lain Rp. 393.675 Koreksi menurut Penulis Rp. 393.675- Biaya menurut penulis adalah Rp. 0,-

Tabel 4.3 Rekonsiliasi fiskal PT. XYZ 2012 PT XYZ Rekonsiliasi Fiskal Mnurut Penulis Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 KETERANGAN Fiskal menurut Fiskal menurut Komersial Koreksi Perusahann Penulis 2012 Perusahaan Penulis 2012 2012 Selisih DASAR HUKUM Penjualan - bersih 182,446,758,509-182,446,758,509 182,446,758,509 Harga pokok penjualan 174,522,465,180-174,522,465,180 174,522,465,180 Laba bruto 7,924,293,329 7,924,293,329 7,924,293,329 Beban usaha: Insentif Sales Unit 224,430,000-224,430,000 224,430,000 Biaya Amenity 66,364,250-66,364,250 66,364,250 Komisi Penj. Unit Phk 3 29,750,000-29,750,000 29,750,000 Ongkos Angkut Unit 321,951,650-321,951,650 321,951,650 Asuransi Kirim Unit 15,220,280-15,220,280 15,220,280 Pre Delivery Inspection 203,332,765-203,332,765 203,332,765 Biaya Workshop 26,775,000-26,775,000 26,775,000 Beban usaha lainnya 0 - - - Jumlah beban usaha Variabel 887,823,945 887,823,945 887,823,945 - Beban umum dan administrasi: - Payroll Mgt & Back Office 479,630,910-479,630,910 479,630,910 Payroll Marketing 766,593,053-766,593,053 766,593,053 Payroll Workshop 267,713,162-267,713,162 267,713,162 Biaya Karyawan Lainnya 517,057,516-517,057,516 517,057,516 Biaya Pelatihan Karyawan 15,013,461-15,013,461 15,013,461 Biaya Outsourcing 281,620,444-281,620,444 281,620,444 Iklan dan Promosi Unit 431,990,300-431,990,300 431,990,300 Subsidi Ikl&Prom ATPM -232,900,000 - (232,900,000) (232,900,000) Biaya Sewa Phk 3 7,953,905-7,953,905 7,953,905 Utilitas 264,948,720-264,948,720 264,948,720 Pemeliharaan & Perbaikan 132,950,884-132,950,884 132,950,884 Telephone & HP 81,472,394 11,110,000 5,555,500 70,362,394 75,916,894 (5,554,500) Kep 220 PJ 2002 Internet 1,544,500-1,544,500 1,544,500 - Perjalanan Dinas 9,826,561 3,500,000 3,500,000 6,326,561 6,326,561 - PS 9 ayat 1 huruf b Biaya Kend. Operasional 7,613,500 1,250,000 625,000 6,363,500 6,988,500 (625,000) Kep 220 PJ 2002 Asuransi Aktiva Perush. 38,292,681-10,500,000 38,292,681 27,792,681 10,500,000 PS 9 ayat 1 huruf d ATK, Cetakan, Photocopy 74,788,401-74,788,401 74,788,401 - - Materai SL-Ns 12,672,000-12,672,000 12,672,000 - - Kirim Surat SL-Ns 2,161,550-2,161,550 2,161,550 - - Surat Kabar & Majalah SL-Ns 2,868,150-2,868,150 2,868,150 - Keperluan Kantor 54,474,250 5,000,000 5,000,000 49,474,250 49,474,250 - Bukan UU PPh ps 6 Biaya Keamanan & Kebersihan 2,450,000-2,450,000 2,450,000 - Rapat&Konferensi 5,528,807-1,250,000 5,528,807 4,278,807 1,250,000 Bukan UU PPh ps 6 Perijinan & Pajak 106,385,418-25,000,000 106,385,418 81,385,418 25,000,000 PS 9 ayat 1 huruf b Management Fee & Tech Support 767,770,000-360,000,000 767,770,000 407,770,000 360,000,000 PS 9 ayat 1 huruf b Aktiva Tidak Dikapitalisasi 26,598,169-26,598,169 26,598,169 - - - - Total Depr,Amort,Prov 1,276,419,068-1,276,419,068 1,276,419,068 - Total Biaya Tetap 5,403,437,804-5,382,577,804 4,992,007,304 - Total Biaya Operasi 6,291,261,749-6,270,401,749 5,879,831,249 - - - - Laba Usaha 1,633,031,580-1,653,891,580 2,044,462,080 - - - -

Pendapatan Lain-lain - - - Pend. Insentif Leasing 1,013,175,253-1,013,175,253 1,013,175,253 - Pend. Selisih BBN 56,048,011-56,048,011 56,048,011 - Pend. CSI/SSI/DD 56,048,011-56,048,011 56,048,011 - Pend. Bunga 130,269,799 130,269,799 130,269,799 (0) (0) - PPh Ps 4 ayat 2 Laba (Rugi) Penj. AT 63,377,046-63,377,046 63,377,046 - Pend. Lain-Lain 130,674,741 130,674,741 130,674,741 - - - PPh Ps 4 ayat 2 - - - Biaya lain-lain - - - Biaya Bank 90,264,067-90,264,067 90,264,067 - Biaya Denda Pajak (SKP) 143,230,929-143,230,929 143,230,929-143,230,929 PS. 9 ayat 1 huruf K Biaya Lain-lain 393,675-393,675 393,675-393,675 PS. 9 ayat 1 huruf G - - Pend. dan Biaya Lain-lain 1,683,481,531-1,422,536,991 1,278,912,387 - LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 3,316,513,111-3,076,428,571 3,323,374,467 - PPh Tahun Berjalan 32,740,865 32,740,865 32,740,865 - - - PS. 9 ayat 1 huruf h PPh Ditangguhkan 79,631,559 79,631,559 79,631,559 - - - PS. 9 ayat 1 huruf h Pajak Penghasilan 46,890,694 46,890,694 46,890,694 - - - PS. 9 ayat 1 huruf h LABA (RUGI) SETELAH PAJAK 3,428,885,535-3,076,428,571 3,323,374,467 - - - Laba bersih sebelum kompensasi 3,428,885,535-3,076,428,571 3,323,374,467 - Kompensasi kerugian: - - 0 - - - Laba bersih sebelum pajak - - (Penghasilan Kena Pajak) 3,428,885,535 3,076,428,571 3,323,374,467 534,195,104 Dari hasil yang telah diuraikan oleh penulis di atas, perhitungan pajak penghasilan terutang pada PT. XYZ adalah sebagai berikut:

PT XYZ Penghitungan Pajak Penghasilan Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 Laporan Komersial Keuangan Menurut Tabel 4.4 Laporan Keuangan Fiskal Menurut Laporan Keuangan Fiskal Perusahaan Perusahaan Menurut Penulis Penghasilan Kena Pajak 3,428,885,535 2,608,651,230 3,142,846,334 Pajak Penghasilan: Tarif PPh Ps. 31E ayat (1) 428,610,692 326,081,404 392,855,792 (25% X 50% X PKP) Laba bersih 3,000,274,843 2,282,569,826 2,749,990,542 Selisih Kurang Bayar Badan PPh - Pajak Penghasilan terutang 2012 326,081,404 392,855,792 - Kredit pajak tahun 2012: 109,535,252 109,535,252 PPh Pasal 25 18,750,000 18,750,000 - Kurang bayar PPh 29 tahun 2012 197,796,152 264,570,540 66,774,388 Sumber : data diolah Dari table di atas dapat dilihat bahwa perusahaan melaporakan penghasilan kena pajaknya sebesar Rp.2.608.861.120,-,- jumlah ini lebih kecil dari perhitungan menurut penulis yaitu sebesar Rp. 3.142.846.334,- yang mengakibatkan selisih pada koreksi fiskal menurut perusahaan dan koreksi fiskal menurut penulis adalah 534.195.104, dengan demikian PPh Terutang yang dihitung oleh perusahaan lebih kecil dari pada yang dihitung oleh penulis, dimana menurut perusahaan sebesar Rp. 326.081.404,- sedangkan menurut penulis sebesar Rp. 392.855.792,- sehingga untuk tahun 2012 perusahaan kurang bayar PPh badan adalah sebesar Rp. 66.774.388,-