awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.

dokumen-dokumen yang mirip
Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM :

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

sangga buana sakti sangga buana sakti company profile General Supplier and Contractor S B WORK BACKBONE BACKHAUL

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN

Usulan Penentuan Waktu Garansi Perakitan Alat Medis Examination Lamp di PT. Tesena Inovindo

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

BAB III PENGERTIAN SUSUT DAYA DAN ENERGI

Perancangan IIR Hilbert Transformers Menggunakan Prosesor Sinyal Digital TMS320C542

SISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM

X. ANTENA. Z 0 : Impedansi karakteristik saluran. Transformator. Gbr.X-1 : Rangkaian ekivalen dari suatu antena pancar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan Kerja Praktek 3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek

Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks

ANALISIS DAN DESAIN TIRE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. BP CABANG SURABAYA

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3)

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari

BAB 3 ANALISA SISTEM. untuk memfasilitasi baik Internet Service Provider (ISP), maupun pelaku bisnis

SASARAN KESELAMATAN PASIEN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN NOMOR: TENTANG. Menimbang : a.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Sistem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epson C90 Sebagai Simulasi Pada Industri Percetakan Menggunakan Kontroler PID

PENGGUNAAN RATA-RATA GEOMETRIK DALAM MENENTUKAN HARGA OPSI ASIA (STUDI KASUS PADA SAHAM THE WALT DISNEY COMPANY )

ADAPTIVE WEB SITE DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS

Modul 3 Akuisisi data gravitasi

DAMPAK PENGHAPUSAN SUBSIDI BBM TERHADAP SURPLUS EKONOMI

Gambar 3.43 Topologi Subnet 23. Tabel 3.38 Point-to-Point utilization Radio 91 Switch 3. Gambar 3.44 Topologi Subnet 24

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK

[roof top system solution] Solusi alternatif sumber energi listrik ramah lingkungan untuk daerah perkotaan RENEWABLE E N E R G Y.

BAB XV PEMBIASAN CAHAYA

PROPOSAL KERJASAMA. Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

PERBANDINGAN JARINGAN GIGABYTE PASSIVE OPTICAL NETWORK DAN MULTI SERVICE ACCESS NODE PADA PT. TELKOM

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Prosedur Plot Tempat Kedudukan Akar

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengendalian Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Teori Antrian di PT. BANK NISP Tbk. Cabang Kesatuan Bogor

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROPOSAL PENAWARAN INTERNET SERVICE PROVIDER Dedicated Access Unlimited Usage

Transformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM)

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB IV PEMBAHASAN. tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan

Perancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. penulis memilih untuk merancang topologi jaringan yang baru dengan

Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16

Bab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan

BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT

2. Berikut merupakan komponen sistem kendali atau sistem pengaturan, kecuali... a. Sensor b. Tranducer c. Penguat d. Regulator *

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:

TOPIK: ENERGI DAN TRANSFER ENERGI

Metode Penentuan Parameter Kelistrikan Sel Surya Organik Single Heterojunction

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s ssssssssssssssssssssssssssssssssssss

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK

Transformasi Laplace dalam Mekatronika

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi

Analisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus

Transkripsi:

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari peruahaan ini hanya daerah ekitar Jakarta Barat. Seiring dengan perkembangannya ekarang cakupan daerah dari peruahaan ini telah mencapai Sentul. Seiring berjalannya waktu CV Innovation Network berkembang dengan menawarkan beberapa produk baru eperti jaa pemaangan CCTV dan Solar Panel. Jaa pemaangan CCTV dimulai pada tahun 2009 dengan fiturnya dapat diake melalui komputer dengan jaringan yang menggunakan kabel ataupun wirele. CCTV dapat diake melalui komputer dengan memberikan IP addre pada CCTV terebut.pada tahun 2010 peruahaan ini menawarkan produk jaa untuk pemaangan Solar Panel. Produk olar panel dan CCTV dapat digabungkan ehingga energi litrik untuk jaringan CCTV dapat diambil dari olar panel. 3.1.1 Vii dan Mii peruahaan. Peruahaan ini mempunyai mii untuk menjadi ebuah ISP yang menyediakan layanan internet dengan tabilita dan kecepatan yang tinggi,beerta harga yang terjangkau dengan layanan nomor atu. 54

Vii dari peruahaan ini adalah menjadi peruahaan yang terpercaya dengan bandwidth yang bear di paar dan mendidik komunita dalam hal komunikai dan internet. 3.2 Struktur Organiaii Peruahaan Suatu peruahaan pati memerlukan truktur organiai untuk mengkoordinaikan kegiatan peruahaan ecara efektif dan efiien erta memberikan gambaran itemati tentang hubungann kerjaamaa antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya untuk mencapai uatu tujuan. Berikut ini adalah bagan truktur organiai CV. Innovation Network: Direktur Manager Marketing Manager Produk Manager Adm & Keuangan Bagian ISP Bagian CCTV Bagian SP Bagian Gudang Bagian Adm Bagian Keuangan Gambar 3.1 truktur organiaii peruahaan 3.2.1 Uraian Tuga dan Tanggung Jawab 55

Uraian ecara lengkap tuga, wewenang dan tanggung jawab dari etiap bagian yang terdapat dalam truktur organiai CV. Innovation Network yang penuli gambarkan dalam kripi ini adalah ebagai berikut : 1. Direktur Direktur merupakan pemilik dari peruahaan terebut. Beberapa tuga dan tanggung jawab dari Direktur adalah: Memimpin peruahaan ecara umum. Menetapkan kebijakan peruahaan. Menyuun rencana kerja peruahaan agar mencapai tujuan yang ditetapkan. Melakukan perjanjian bini terhadap client atau vendor. 2. Manager Marketing Manager Marketing terdiri dari atu orang yang memiliki beberapa tuga dan tanggung jawab diantaranya: Bertanggung jawab untuk mengambil keputuan pemaaran dari peruahaan. Membuat rencana pemaaran peruahaan. Mengkoordinaikan eluruh kegiatan promoi dari peruahaan. 3. Marketing Terdiri dari 6 orang yang memiliki beberapa tuga dan tanggung jawab Melakukan promoi terhadap produk yang dimiliki peruahaan. 56

Memberi penjelaan tentang produk kepada konumen. 4. Manager Produk Terdiri dari 1 orang yang memiliki beberapa tuga dan tanggung jawab Bertanggung jawab ata kepuaan konumen. Bertanggung jawab ata kualita produk. Melakukan pengembangan untuk meningkatkan citra dari peruahaan. 5. ISP (Internet Service Provider) Terdiri dari 4 orang yang memiliki tuga dan tanggung jawab Memaang jaringan di tempat pelanggan. Melakukan maintenance jaringan. Bertanggung jawab terhadap tabilitia internet pelanggan. Melakukan perbaikan jaringan jika terjadi gangguan. 6. CCTV Terdiri dari 3 orang yang memiliki tuga dan tanggung jawab Memaang CCTV di tempat yang udah dietujui dengan pelanggan. 57

Bertanggung jawab terhadap CCTV yang dipaang di tempat pelanggan. 7. SP (Solar panel) Terdiri dari 3 orang yang memiliki tuga dan tanggung jawab Memaang Solar Panel di tempat yang udah dietujui dengan pelanggan. Bertanggung jawab terhadap Solar panel yang dipaang di tempat pelanggan. 8. Gudang Terdiri dari 1 orang yang memiliki tuga dan tanggung jawab Mencatat barang dari gudang yang keluar Mencatat barang dari gudang yang mauk Melakukan pembelian barang jika tok di gudang udah mencapai bata minimumnya 9. Manager ADM & keuangan Terdiri dari 1 orang yang memiliki tuga dan tanggung jawab Bertanggung jawab ata penggajian karyawan Bertanggung jawab ata keuangan peruahaan Melakukan kebijakan Adminitrai dan keuangan di peruahaan. 10. ADM 58

Terdiri dari 2 orang yang memiliki tuga dan tanggung jawab Bertanggung jawab ata adminitrai peruahaan. Berhadapan langung dengan konumen untuk menjelakan proedur adminitrai peruahaan. Melayani pelanggan dan memberi informai harga. Menerima claim dari pelanggan. 11. keuangan Terdiri dari 2 orang yang memiliki tuga dan tanggung jawab Melayani pelanggan yang ingin melakukan pembayaran. Membuat laporan keuangan. Mencatat retur tranaki dari pelanggan. 3.3 Proedur yang berlaku CV. Innovation Network menggunakan teknologi wirele ebagai backbone dari jaringan. Peruahaan ini memiliki beberapa BTS ( Bae Tranceiver Station ) ebagai infratruktur tranimi data dari peruahaan. 3.3.1 Topologi Jaringan Peruahaan 59

Gambar 3.2 Topologi jaringan Peruahaan Koneki internet beraal dari gedung cyber yang terhubung dengan 2 router.pemakaian 2 router digunakan ebagai back up jika alah atu router mengalami keruakan.kedua router terhubung dengan ebuah router yang terhubung 60

dengan acce point yang berada di atap gedung cyber. Acce point dari gedung cyber terhubung dengan kantor puat dengan koneki wirele. Pertama yang akan penuli baha adalah tentang jaringan di kantor puat. Koneki yang beraal dari gedung cyber akan terhubung dengan 2 buah router. Sebuah router terhubung dengan ebuah acce point yang terhubung dengan jaringan TPB(Taman Permata Buana).Namun kedua router terhubung langung dengan ebuah Switch. Switch terebut terhubung dengan ebuah erver yang menggunakan bai mikrotik ebagai arana untuk melakukan manajemen dan monitoring jaringan. Pada bagian ini penuli akan membaha tentang jaringan TPB(Taman Permata Buana). Dari ebuah router yang berada di gedung cyber terhubung dengan router peninula dengan menggunakan kabel fiber optic (FO).Router peninula ini terhubung dengan ebuah acce point yang terhubung dengan acce point yang berada di jaringan TPB(Taman Permata Buana) dengan koneki wirele. Acce point pada jaringan TBP(Taman Permata Buana) terhubung dengan 2 buah router yang alah atunya terhubung dengan router yang berada di kantor puat menggunakan acce point dengan koneki wirele. Kedua router yang ada di jaringan TPB(Taman Permata Buana) terhubung dengan ebuah witch yang terhubung langung dengan ebuah erver yang funginya ama dengan erver yang berada di kantor puat. Dari data yang terkumpul dapat diimpulkan bahwa kedua jaringan memiliki topologi fiik yang ama. Kabel yang digunakan untung menghubungkan router dengan witch adalah kabel twited pair STP.Sama-ama menggunakan 2 router dan alah 1 routernya aling terhubung atu ama lainnya. Hal ini berfungi ebagai cadangan jika alah atu jaringan mengalami gangguan untuk mengantiipai 61

downnya keeluruhan jaringan. Penggunaan 2 buah erver dilakukan untuk cadangan jika alah atu erver mengalami keruakan. Jika alah atu erver mendapatkan inputan maka erver yang lainnya juga mendapatkan inputan yang ama. Sehingga kedua erver ini aling back up atu ama lainnya. Topologi yang digunakan digunakan oleh client yang berada di kantor ama dengan topologi yang digunakan client yang akan penuli baha pada bahaan berikutnya. 3.3.2 Topologi Jaringan Client Gambar 3.3 Topologi jaringan client Topologi yang digunakan untuk jaringan client adalah topologi tar. Radio terhubung langung dengan witch menggunakan kabel UTP cro over.dari witch ke maing-maing PC dihubungkan dengan kabel UTP traight melalui LAN Card yang ada di PC uer. Ketika terhubung client akan diminta untuk log in di dalam brower.setelah client memaukkan uer name dan paword maka erver akan mengecek apakah 62

MAC Addre dari uer udah terdaftar atau belum. Jika udah terdaftar maka uer akan mendapatkan IP ecara otomati. Hal ini dilakukan ebagai tindakan keamanan jaringan untuk mencegah terjadinya pencurian IP yang ering terjadi dalam atu LAN. Kelemahan dari teknik keamanan ini adalah client dapat mendapatkan hak ake internet ecara ilegal dengan melakukan poofing terhadap jaringan. Jika client yang MAC Addrenya dipakai oleh pelaku poofing melakukan log in maka ang pelaku poofing juga mendapatkan hal ake internet. Tabel 3.1 Traffic pada client Waktu Trafik IIX IX Medan Surabay Jakarta Adelaid Singapur Seoul a e a Pagi Ping 120 115 110 313 267 290 Downloa 450kb/ 460kb/ 480kb/ 390kb/ 412kb/ 408kb/ d Upload 150kb/ 165kb/ 201kb/ 120kb/ 135kb/ 128kbp Siang Ping 110 123 132 275 280 307 Downloa 458kb/ 449kb/ 442kb/ 410kb/ 404kb/ 398kb/ d Upload 113kb/ 109kb/ 107kb/ 125kb/ 132kb/ 122kb/ Mala Ping 105 103 101 285 271 269 63

m Downloa 480kb/ 487kb/ 491kb/ 401kb/ 408kb/ 411kb/ d Upload 168kb/ 175kb/ 187kb/ 122kb/ 127kb/ 148k/ Tabel di ata menunjukkan bahwa traffic antara IIX dan IX hampir ama dalam hal download dan upload. Perbedaannya terletak pada ping IX lebih bear dibandingkan dengan ping IIX karena jarak detinai yang haru ditempuh lebih jauh ehingga makin banyak hambatan yang haru dilalui dan proe tranfer data juga membutuhkan waktu. Hail dari tabel dalam 1 lokai terdapat perbedaan download, upload,dan ping karena banyak faktor yang menentukan ketabilan traffic antara lain jarak,beban erver dan kondii jaringan. Kecepatan download lebih bear dibandingkan dengan upload karena kecepatan download yang diberikan kepada uer makimal 512 kb/ dan kecepatan upload hanya ebear 256 kb/. Pembagian bandwidth ini berlaku untuk lokal(iix) maupun internaional (IX). 3.4 Permaalahan yang Dihadapi Kecepatan internet dan ping lokal eharunya dapat dioptimalkan. Pengaturan atau manajemen bandwidth 64

3.5 Alternatif Pemecahan maalah Melakukan pemiahan traffic lokal dan internaional dengan melakukan penandaan paket data yang menuju maupun beraal dari lokal dan internaional ehingga kecepatan ake dapat ditingkatkan erta ping dari lokal dapat diperkecil. Dengan ping yang lebih kecil maka internet akan lebih tabil dan jika link IX mengalami gangguan maka dengan pemiahan ini link IIX belum tentu mengalami gangguan begitu juga ebaliknya.setelah itu haru dilakukan pengaturan dan manajemen bandwidth agar etiap uer mendapatkan jatah bandwidth yang ama dan tidak terjadi perebutan bandwidth antara uer. 65