Sistem Informasi Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Sangihe

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

Untuk memperoleh buku ini hubungi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DALAM MEMBIAYAI PENGELUARAN DI PEMERINTAH KOTA DENPASAR

MEMUTUSKAN. Pasal II. Ditetapkan di Pacitan ; Pada tanggal :i3 - JR, BUPATI PACITAN. i Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diietapkan.

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA

Hubungan Model Kurva Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Elastisitasnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Landasan hukum Penyusunan Laporan Keuangan

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA INDUSTRI KEMPLANG RUMAH TANGGA BERBAHAN BAKU UTAMA SAGU DAN IKAN

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BUPATI PACITAN. ; PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

Jurnal Sstem Informas Bsns 0(011) On-lne : http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/jsnbs 59 Sstem Informas Pendapatan Asl Daerah Pada Dnas Pendapatan Kabupaten Sanghe Alfranus Papuas a,*, Mustafd b, Eko Ad Sarwoko b a Program Stud Sstem Informas, Polteknk Nusa Utara Tahuna Sanghe, Sulawes Utara b Program Magster Sstem Informas, Pascasarjana Unverstas Dponegoro Semarang Abstract Regonal revenue management requres nformaton systems to manage the revenue ncome, report preparaton and evaluaton of the effectveness and effcency of nformaton technology-based revenue. Ths nformaton system Debgan fnancal statements can be well presented, accurate, tmely, and can be used drectly by the user. The purpose of ths research s to desgn and buld nformaton systems revenue (SIPAD) wth the evaluaton system, the applcablty to the Dstrct Revenue Offce Sanghe. Revenue conssts of local taxes, fees, the company's results and the results of the other recepts or PAD. For the evaluaton process, we evaluated the effectveness and effcency n order to measure the performance of the management of PAD. System modelng s used Unfed Modelng Language (UML) as a standard modelng language. Informaton systems revenues also used to mprove the performance of local governments to manage the process of recevng PAD, and to present a report to evaluate the effectveness and effcency of the management of PAD. Calculaton of effectveness evaluaton PAD Sanghe regency n 011 obtaned an effectve crteron of 83.16 percent and an effcency of.9 percent. Keywords: Informaton systems revenue; Revenue; Evaluaton of the effectveness and effcency 1. Pendahuluan Pelaksanaan otonom daerah yang dttkberatkan pada Daerah Kabupaten dan Daerah Kota dmula dengan adanya penyerahan sejumlah kewewenangan (urusan) dar pemerntah pusat ke pemerntah daerah yang bersangkutan. Terwujudnya pelaksanaan otonom daerah, terjad melalu proses penyerahan sejumlah kekuasaan/kewenangan dar pemerntah pusat ke pemerntah daerah yang tentunya mplementas kebjakan desentralsas memerlukan banyak faktor pendukung. Salah satu faktor pendukung yang secara sgnfkan menentukan keberhaslan pelaksanaan otonom daerah adalah kemampuan daerah untuk membaya pelaksanaan kekuasaan/kewenangan yang dmlknya, d sampng faktor-faktor lan sepert kemampuan personala d daerah dan kelembagaan pemerntah daerah. Mengngat pentngnya pengolahan keuangan daerah perlu dbangun suatu sstem nformas pendapatan dalam pengelolaan pendapatan asl daerah, sehngga pengolahan penermaan pendapatan asl daerah, penyusunan laporan penermaan dan pengeluaran pendapatan asl daerah serta evaluas terhadap efsens dan efektftas pengelolaan pendapatan asl daerah dapat dsajkan bak, akurat, tepat waktu dan dapat dmanfaatkan secara langsung oleh phak pengguna secara cepat, yang ddalamnya termasuk pemerntah kabupaten sebaga penentu kebjakan. Peneltan bertujuan untuk merancang dan membangun sstem nformas pendapatan asl daerah (SIPAD) dengan sstem evaluas pada Dnas Pendapatan Daerah Kabupaten Sanghe.. Kerangka Teor Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerntahan Daerah, Pendapatan Asl Daerah merupakan semua hak daerah yang daku sebaga penambah nla kekayaan bersh dalam perode tahun anggaran yang bersangkutan. Klasfkas pendapatan asl daerah (PAD) adalah pajak daerah, retrbus daerah, hasl perusahaan mlk daerah, dan hasl pengelolaan kekayaan daerah lannya yang dpsahkan, dan lan-lan pendapatan asl daerah yang sah. Pengelolaan PAD melput pengdentfkasan atau pendataan sumber-sumber pendapatan, penetapan target pendapatan, proses penermaan yang menyangkut transaks penermaan dan pengeluaran kas, pencatatan dan penggolongan, penyetoran serta pengelolaan pelaporan PAD, yang terdr dar laporan penermaan dan pengeluaran kas dan laporan target dan realsas PAD. Pengukuran knerja anggaran menggunakan analss raso keuangan daerah terhadap laporan perhtungan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang terdr dar raso kemandran keuangan daerah, raso efektvtas dan efsens pendapatan asl daerah, raso aktvtas, debt servce coverage rato dan raso pertumbuhan (Halm, 00). Raso Efektvtas Pendapatan Asl Daerah adalah sebaga berkut: Realsas penermaan PAD Raso Efektftas = X 100% Target penermaan PAD (1) Raso efektvtas menggambarkan kemampuan pemerntah daerah dalam merealsaskan Pendapatan Asl Daerah yang drencanakan dbandngkan dengan target yang dtetapkan berdasarkan potens rl daerah. Kemampuan daerah dkategorkan efektf apabla raso yang dcapa mencapa mnmal sebesar 1 (satu) atau 100 persen. Raso efsens pendapatan asl daerah adalah sebaga berkut:

Jurnal Sstem Informas Bsns 0(011) On-lne : http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/jsnbs 60 Baya yg dkeluarkan memungut PAD Raso Efsens = X 100% Realsas penermaan PAD () Raso efsens adalah raso yang menggambarkan perbandngan antara besarnya baya yang dkeluarkan untuk memperoleh pendapatan dengan realsas pendapatan yang dterma. Untuk tu pemerntah daerah perlu menghtung secara cermat berapa besarnya baya yang dkeluarkan untuk merealsaskan seluruh pendapatan yang dtermanya sehngga dapat dketahu apakah kegatan pemungutan pendapatannya tersebut efsen atau tdak. Hal tu perlu dlakukan karena meskpun pemerntah daerah berhasl merealsaskan penermaan pendapatan sesua dengan target yang dtetapkan, namun keberhaslan tu kurang memlk art apabla ternyata baya yang dkeluarkan untuk merealsaskan target penermaan pendapatannya tu lebh besar darpada realsas pendapatan yang dtermanya. Knerja pemerntah daerah dalam melakukan pemungutan pendapatan dkategorkan efsen apabla raso yang dcapa kurang dar 1 (satu) atau dbawah 100 persen. Berdasarkan nformas-nformas masa lalu dapat dbuat suatu model yang menyatakan hubungan sebab akbat yang akan djadkan landasan untuk mempredkskan/meramalkan tentang fenomena yang akan terjad kemudan. Regres lnear merupakan suatu persamaan guna menyatakan hubungan fungsonal antara dua varabel, yatu varabel bebas (Independent varable) atau varabel predktor dengan lambang X dan varabel terkat (dependent varable) atau varabel krterum dengan lambang Y. ^ Y a bx dmana, ^ Y =varabel krterum/varabel tdak bebas X = varabel predctor/varabel bebas a = blangan konstan b = koefsen arah regres lnear Keunggulan UML adalah bahwa model yang dbuat sangat mendekat duna nyata dengan masalahnya yang akan dpecahkan oleh sstem yang dbangun. Dmana teknolog objek menganalogkan sstem aplkas sepert kehdupan nyata yang ddomnas oleh objek. UML menyedakan beberapa notas dan artfak standar yang basa dgunakan sebaga alat komunkas bag para pelaku dalam proses analss dan desan (Booch et al., 1999 dan Ang, 009). 3. Metodolog Peneltan n mengacu pada model pengembangan sstem model Waterfall (Pressman, 001), terdr dar 4 tahapan yang salng terkat dan mempengaruh yatu analss system, desan sstem, plementas system dan pengujan sstem 4. Hasl dan Pembahasan Sstem nformas pendapatan asl daerah yang dbangun n merupakan sstem yang dgunakan untuk memudahkan proses pengelolaan penermaan pendapatan asl daerah dan dalam mendapatakan nformas-nformas yang berkatan dengan pendapatan asl daerah serta dapat melakukan evaluas menentukan efektvtas dan efsens pengelolaan pendapatan asl daerah. Desan sstem nformas pendapatan asl daerah dengan use case dapat dlhat pada Gambar. Sstem Informas Pendapatan Asl Daerah dmplementaskan pada Dnas Pendapatan Daerah Kabupaten Sanghe dengan perancangan fungs dan fasltas ddalam sstem yang telah dbahas pada tahap analss dan desan dengan menggunakan data PAD Kabupaten Sanghe tahun 007 sampa dengan 011. b = n X Y X n X X Y dmana, a Y bx Y = nla varabel tdak bebas X = nla varabel bebas Y = nla rata-rata Y X = nla rata-rata X Persamaan untuk standard error of estmate (Se) sepert pada persamaan. Se Y a Y b n XY Gambar 1. Kerangka sstem nformas pendapatan asl daerah

Jurnal Sstem Informas Bsns 0(011) On-lne : http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/jsnbs 61. Laporan : dgunakan untuk pelaporan, yang terdr dar laporan kode rekenng, rekap pendaftaran, penermaan, pengeluaran dan laporan PAD. 3. Evaluas : dgunakan untuk mengevaluas efsens dan efektvtas pengelolaan PAD yang terdr dar evaluas secara presentase dan grafk. 4. Utlty : dgunakan untuk user account atau pendaftaran user. 5. Close : dgunakan untuk keluar dar aplkas. Hasl evaluas akan memberkan nformas yang dbutuhkan oleh Dnas Pendapatan Daerah Kabupaten Sanghe yang berkatan dengan pengelolaan PAD, terutama untuk menentukan Efsens dan Efektvtas pengelolaan PAD. Gambar 4. Tamplan Evaluas PAD Gambar. Use case dagram nformas pendapatan asl daerah Halaman yang pertama kal muncul setelah melakukan proses logn adalah halaman utama sstem nformas pendapatan asl daerah (SIPAD) sepert yang tertera pada Gambar 3. Untuk proses evaluas efsens dan efektvtas PAD dengan menggunakan data PAD Kabupaten Sanghe tahun 011. Hasl evaluas PAD Kabupaten Sanghe pada tahun 011, target PAD sebesar Rp. 3.078.136.647, realsas penermaan PAD sebesar Rp 19.19.891.430, untuk baya pengeluaran sebesar Rp 560.000.000, untuk PAD bersh setelah dkurang baya (19.19.891.430-560.000.000) sebesar Rp 18.63.891.430, untuk ssa/lebh antara target dkurang PAD bersh ( 3.078.136.647 18.63.891.430) adalah sebesar 4.445.45.17, untuk raso efektvtas dan efsens yang dperoleh dar perhtungan sebaga berkut : Raso efektftas pendapatan asl daerah adalah sebaga berkut: Realsas penermaan PAD Raso Efektftas = X 100% Target penermaan PAD 19.19.891.430 = X 100% 3.078.136.647 = 83.16 % Raso efsens pendapatan asl daerah adalah sebaga berkut: Baya yg dkeluarkan memungut PAD Raso Efsens = X 100% Realsas penermaan PAD 560.000.000 = X 100% 19.19.891.430 Gambar 3. Tamplan halaman utama webste Ddalam halaman utama secara gars besar terdapat 5 menu utama yatu : 1. Fle : dgunakan untuk pendataan yang terdr dar tombol kode rekenng, target, pendaftaran, transaks penermaan sumber PAD, transaks pengeluaran baya pengelolaan PAD dan setoran. =.9 % Hasl perhtungan evaluas efektvtas pada perode tahun 011 dengan hasl 83.16 persen, hal n sesua dengan krtera efektvtas knerja keuangan menunjukkan bahwa kemampuan pemerntah daerah dalam merealsaskan PAD yang drencanakan cukup efektf dmana presentase raso yang dtunjukkan berada antara 80 sampa 90 persen. Sedangkan untuk hasl evaluas efesens PAD pada perode tahun 011 dengan hasl,9

Jurnal Sstem Informas Bsns 0(011) On-lne : http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/jsnbs 6 persen, dmana hal n sesua dengan krtera efsens knerja keuangan menggambarkan kemampuan pemerntah daerah dalam menekan baya dalam rangka merealsaskan PAD sangat efsen karena presentase raso berada dbawah 60 persen. Untuk menganalsa lebh lanjut menggunakan grafk evaluas masng-masng sumber PAD yakn Pajak Daerah, Retrbus Daerah, Hasl perusahaan mlk daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dpsahkan dan Lanlan pendapatan yang sah, selama perode tahun 007 sampa dengan tahun 011 dapat dlhat pada Gambar 5. Gambar 5. Tamplan grafk hasl evaluas efektftas PAD Hasl evaluas raso efektvtas untuk PAD yang bersumber dar Hasl perusahaan mlk daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dpsahkan menunjukkan hasl sangat efektf dengan raso sebesar 11,4 persen, cenderung mengalam penngkatan dar tahun sebelumnya pada tahun 007 dengan raso sebesar 79,85 persen, untuk Retrbus Daerah menunjukkan hasl cukup efektf dengan raso sebesar 84,73 persen cenderung mengalam penngkatan, pada tahun 007 raso efektftas sebesar 80,97 persen, sedangkan untuk Pajak Daerah dan Lan-lan pendapatan yang sah menunjukkan hasl kurang efektf, dmana untuk Pajak Daerah pada tahun 007 dengan raeso sebesar 75,00 persen menurun pada tahun 011 dengan raso sebesar 6,9 persen dan untuk Lanlan pendapatan yang sah pada tahun 007 raso sebesar 71,4 persen cenderung mengalam penngkatan pada tahun 011 dengan raso sebesar 78,19 persen. Selanjutnya dlakukan predks dengan menggunakan metode regres lnear untuk hasl evaluas raso efektvtas PAD tahun 01 dengan menggunakan data lma tahun sebelumnya dapat dlhat pada Gambar 6. Gambar 6. Tamplan grafk predks hasl evaluas efektftas PAD Hasl evaluas predks raso efektvtas masng-masng sumber PAD, untuk pajak daerah pada tahun 01 dpredkskan sebesar 59,4 persen (dengan standard error of estmate (Se) sebesar 9,7 ), mengalam penurunan dar tahun sebelumnya, pada tahun 011 sebesar 6,93 persen, Retrbus Daerah pada tahun 01 dpredkskan sebesar 86,01 persen (dengan standard error of estmate (Se) sebesar,36 ), lebh besar dar tahun sebelumnya, pada tahun 011 sebesar 84,73 persen, Hasl perusahaan mlk daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dpsahkan pada tahun 01 dpredkskan sebesar 117,4 persen (dengan standard error of estmate (Se) sebesar 1,86 ), lebh kecl dar tahun sebelumnya, dmana pada tahun 011 sebesar 11,4 persen, Lanlan pendapatan yang sah pada tahun 01 dpredkskan sebesar 8,65 persen (dengan standard error of estmate (Se) sebesar 1,34), mengalam penngkatan dar tahun sebelumnya, pada tahun 011 sebesar 78,19 persen. Pada Gambar 7 menunjukkan hasl evaluas efsens PAD Kabupaten Sanghe pada masng-masng sumber PAD selang tahun 007 sampa dengan tahun 011 yang menggambarkan knerja pemerntah daerah dalam menekan baya pengelolaan PAD dan dkategorkan efsen apabla raso yang dcapa tu kurang dar 1 atau 100 persen. Gambar 7. Tamplan grafk hasl evaluas efsens PAD Hasl evaluas raso efsens untuk Retrbus Daerah menunjukkan hasl sangat efsen dengan raso sebesar,91 persen yang cenderung menurun dar tahun sebelumnya, pada tahun 007 raso efsens sebesar 4,9 persen, untuk PAD yang bersumber dar Hasl perusahaan mlk daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dpsahkan menunjukkan hasl sangat efsen dengan raso sebesar 0,60 persen, cenderung menurun dar tahun sebelumnya pada tahun 007 dengan raso sebesar 0,6 persen, dan Lan-lan pendapatan yang sah menunjukkan hasl sangat efsen dengan raso sebesar 1,15 persen cenderung menurun dar tahun sebelumnya, pada tahun 007 raso sebesar 1,80 persen, sedangkan untuk Pajak Daerah menunjukkan hasl sangat efsen, namun raso efsens cenderung nak dar tahun 007 sebesar 7,00 persen nak menjad 9,54 persen pada tahun 011. Secara keseluruhan raso efsens PAD Kabupaten Sanghe dkategorkan sangat efsen, walaupun PAD yang bersumber dar Pajak Daerah cenderung nak. Selanjutnya

Jurnal Sstem Informas Bsns 0(011) On-lne : http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/jsnbs 63 dlakukan predks dengan menggunakan metode regres lnear untuk hasl evaluas raso efsens PAD tahun 01 dengan menggunakan data lma tahun sebelumnya, sepert pada gambar 8. Gambar 8. Tamplan grafk predks hasl evaluas efsens PAD Hasl evaluas menunjukkan untuk predks raso efsens masng-masng sumber PAD pada tahun 01, untuk Pajak Daerah pada tahun 01 dpredkskan sebesar 9,6 persen (dengan standard error of estmate (Se) sebesar 1,08), cenderung nak dar tahun sebelumnya, pada tahun 011 sebesar 9,54 persen, Retrbus Daerah terlhat pada tahun 01 dpredkskan sebesar,74 persen (dengan standard error of estmate (Se) sebesar 0,8), lebh kecl dar tahun sebelumnya, pada tahun 011 sebesar,91 persen, Hasl perusahaan mlk daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dpsahkan pada tahun 01 dpredkskan sebesar 0,43 persen(dengan standard error of estmate (Se) sebesar 0,), lebh kecl dar tahun sebelumnya, dmana pada tahun 011 sebesar 0,60 persen, Lan-lan pendapatan yang sah pada tahun 01 dpredkskan sebesar 1,0 persen (dengan standard error of estmate (Se) sebesar 0,3), cenderung nak dar tahun sebelumnya, yakn pada tahun 011 sebesar 1,15 persen. 5. Kesmpulan Pada peneltan n dhaslkan sstem nformas pendapatan asl daerah guna pemenuhan kebutuhan proses pengelolaan pendapatan asl daerah. Sstem Informas Pendapatan Asl Daerah dapat djadkan alternatf dalam pengelolaan penermaan PAD Kabupaten Sanghe dan dengan fasltas dalam melakukan evaluas pengelolaan PAD, yang mampu mengukur knerja pengelolaan PAD pada Dnas Pendapatan Daerah Kabupaten Sanghe. Hasl evaluas raso efektvtas PAD Kabupaten Sanghe selang tahun 007 sampa dengan 011, untuk masng-masng sumber PAD, secara keseluruhan mengalam penngkatan, kecual Pajak Dearah, pada tahun 007 sebesar 75,00 persen menurun sebesar 6,9 persen pada tahun 011. Hasl evaluas raso efsens secara keseluruhan cenderung menurun, kecual Pajak Daerah, pada tahun 007 sebesar 7,00 nak sebesar 9,54 persen pada tahun 011. Predks raso efektvtas PAD Kabupaten Sanghe tahun 01, untuk Pajak Daerah dan Hasl perusahaan mlk daerah lebh kecl dar tahun sebelumnya yakn sebesar 59,4 persen dan 117,4 persen, sedangkan untuk Retrbus Daerah dan Lan-lan pendapatan yang sah lebh besar dar tahun sebelumnya yakn sebesar 86,01 persen dan 8,65 persen. Predks raso efsens PAD Kabupaten Sanghe tahun 01, untuk Pajak Daerah dan Lan-lan pendapatan yang sah lebh besar dar tahun sebelumnya yakn sebesar 9,6 persen dan 1,0 persen, sedangkan untuk Retrbus Daerah dan Hasl Perusahaan mlk daerah lebh kecl dar tahun sebelumnya yakn sebesar,74 persen dan 0,43 persen, namun secara keseluruhan dkategorkan sangat efsen karana presentase raso berada d bawah 60 persen. Daftar Pustaka Ang, S., Brahmawong, C., 009. Object Orented System Analyze and Desng of Revenue Informaton System usng UML, Thaland. Booch, G., Rumbaugh, J., Jacobson, I., 1999. The UML User s Gude, 1 st Edton, Addson and Wesley. Halm, A., 00. Akuntans Keuangan Daerah. Akuntans Sektor Publk, Jakarta, Salemba Empat. Pressman, R.S., 001. Software Engneerng (A Practtonal s Approach), McGraw-Hll. Undang-undang Nomor 3 Pasal 157 Tahun 004 tentang Pemerntah Daerah. Undang-undang Nomor. 34 Pasal 34 Tahun 000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retrbus Daerah.