BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini terletak di Jl. Kepatihan Industri No 7, Menganti, Gresik. Perusahaan yang sudah aktif beroperasi sejak tahun 1999 ini merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan produk-produk furniture yang memiliki kualitas tinggi. Selain memiliki customer atau pelanggan di dalam negeri, PT. Pratama juga memiliki customer di luar negeri, terutama daerah USA. Di dalam negeri, PT Pratama memiliki 6 (enam) perusahaan yang menjadi relasi sekaligus customer atau pelanggan, diantaranya: 1. Mitra Mandiri, Sidoarjo 2. PT. Katwara, Surabaya 3. PT. Skyline, Margomulyo Indah 4. PT. Iga Abadi, Porong, Sidoarjo 5. PT. Alam, Mojokerto 6. CV. Sinar Baja, Surabaya, Sidoarjo Selain memiliki pelanggan di dalam negeri, PT. Pratama juga memiliki relasi yang cukup luas di Amerika Latin serta sempat mendapatkan penghargaan sebagai 9 (sembilan) perusahaan terbaik yang bergerak di bidang wooden furniture oleh pemerintah USA. 41
42 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Tabel Frekuensi Variabel Penelitian Variabel penelitian yang diamati dalam penelitian ini meliputi product quality (kualitas produk), product design (desain produk), price (harga) dan loyalitas pelanggan. 1. Kualitas Produk (X 1 ) Dalam penelitian ini, kualitas produk adalah adalah kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan, kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan, dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya. Jawaban responden tentang kualitas produk yang tertuang dalam pernyantaan kuesioner digambarkan pada tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Produk 1 2 3 4 5 Jumlah % % % % % % Produk furniture yang dihasilkan PT. Goldfindo Intikayu Pratama dapat bekerja sesuai dengan fungsinya Produk furniture yang dihasilkan PT. Goldfindo Intikayu Pratama memiliki ciri tersendiri (seperti bentuk ukiran yang detail, kualitas kayu atau rotan dengan kualitas tinggi) daripada produk pesaingnya - - - - 1 5,6% 7 38,9% 10 55,6% 18 100.0% - - - - 1 5,6% 12 66,7% 5 27,8% 18 100.0%
43 Produk furniture yang dihasilkan PT. Goldfindo Intikayu Pratama dapat bertahan lama meskipun disimpan di suhu yang berbeda dan kuat ketika didistribusikan dengan transportasi darat maupun udara Produk furniture yang dihasilkan oleh PT. Pratama sesuai dengan pesanan perusahaan Anda Produk furniture PT. Pratama memiliki daya tahan yang lama ketika digunakan oleh konsumen Produk furniture PT. Pratama mudah dibetulkan, ketika mengalami kerusakan Produk furniture PT. Pratama memiliki tampilan menarik Produk furniture PT. Pratama memiliki reputasi baik atau sudah dikenal dimata perusahaan yang membutuhkan produknya 1 2 3 4 5 Jumlah % % % % % % - - - - 1 5,6% 7 38,9% 10 55,6% 18 100.0% - - - - 1 5,6% 13 72,2% 4 22,2% 18 100.0% - - - - 3 16,7% 9 50,0% 6 33.3% 18 100.0% - - - - 2 11,1% 9 50,0% 7 38,9% 18 100.0% - - - - 1 5,6% 12 66,7% 5 27,8% 18 100.0% - - - - 1 5,6% 11 61,1% 6 33,3% 18 100.0% Keterangan: 1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = netral; 4 = setuju; 5 = sangat setuju Sumber data: kuesioner yang diolah 2013
44 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas jawaban yang diberikan oleh responden atau pelanggan atas pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas produk furniture yang dihasilkan oleh PT. Pratama berada pada kisaran setuju, tetapi juga ada beberapa konsumen atau pelanggan yang menjawab pernyataan yang telah disediakan dengan jawaban netral, terutama pada pernyataan nomor 5 yang berkaitan dengan Produk furniture PT. Goldfindo Intikayu Pratama memiliki daya tahan yang lama ketika digunakan oleh konsumen dan pernyataan nomor 7 yang berkaitan dengan Produk furniture PT. Pratama memiliki reputasi baik atau sudah dikenal dimata perusahaan yang membutuhkan produknya. Jawaban netral ini mengindikasikan bahwa pelanggan yang menjadi pelanggan tetap masih belum yakin 100% terhadap daya tahan produk serta reputasi perusahaan yang selama ini dikenal oleh kebanyakan perusahaan yang memiliki relasi dengan PT. Pratama. 2. Desain Produk (X 2 ) Dalam penelitian ini, desain produk adalah desain dari suatu produk telah menjadi salah satu faktor yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan nilai estetika atau keindahan. Untuk menggambarkan pendapat responden atau pelanggan tentang desain produk maka dapat dilihat dari tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Desain Produk 1 2 3 4 5 Jumlah % % % % % % Warna produk furniture PT. - - - - 1 5,6% 12 66,7% 5 27,8% 18 100.0%
45 Pratama sangat menarik dan indah dipandang Produk furniture PT. Pratama dapat dimodifikasi atau digabungkan dengan produk mebel lainnya Model dari furniture PT. Pratama sesuai dengan pesanan Anda dan merupakan model dengan pengerjaan yang detail 1 2 3 4 5 Jumlah % % % % % % - - - - - - 10 55,6% 8 44,4% 18 100.0% - - - - 1 5,6% 8 44,4% 9 50,0% 18 100.0% Keterangan: 1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = netral; 4 = setuju; 5 = sangat setuju Sumber data: kuesioner yang diolah Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas jawaban yang diberikan oleh responden atau pelanggan tentang pernyataan yang berhubungan dengan desain produk adalah berada pada kisaran setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa memang desain produk yang dihasilkan oleh PT. Pratama memiliki warna yang menarik, indah, detail dalam pengerjaannya serta dapat dimodifikasi sesuai dengan pesanan atau keinginan pelanggan.. 3. Harga (X 3 ) Dalam penelitian ini, harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa. Untuk menggambarkan pendapat responden atau pelanggan
46 dalam hal harga produk yang telah ditetapkan oleh PT. Pratama maka dapat dilihat dari tabel 4.3. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Harga 1 2 3 4 5 Jumlah % % % % % % Harga produk PT. Goldfindo Intikayu Pratama terjangkau - - - - - - 12 66,7% 3 33,3% 18 100.0% Harga yang diberikan atau ditawarkan PT. Goldfindo Intikayu Pratama sesuai dengan kualitas produknya - - - - - - 14 77,8% 4 22,2% 18 100.0% Keterangan: 1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = netral; 4 = setuju; 5 = sangat setuju Sumber data: kuesioner yang diolah Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas jawaban yang diberikan oleh responden atau pelanggan atas pernyataan yang berhubungan dengan harga adalah berada pada kisaran setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa harga yang diberikan atau ditawarkan oleh PT. Pratama terjangkau serta harga tersebut sudah sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan. 4. Loyalitas Pelanggan (Y) Dalam penelitian ini, loyalitas pelanggan adalah suatu ukuran keterikatan pelanggan terhadap sebuah produk tertentu dan cenderung setia dalam penggunaan produk tersebut. Loyalitas pelanggan dalam penelitian ini diamati dengan menggunakan dasar pengukuran Behavioural loyalty dan attitudinal loyalty yang digambarkan pada tabel frekuensi di bawah ini.
47 Jika stok barang perusahaan Anda mengalami kekurangan maka pelanggan langsung menghubungi PT. Pratama untuk melakukan pemesanan Jika perusahaan Anda mengalami keluhan tentang desain maupun kualitas atau lainnya maka pelanggan akan menghubungi customer service menghubungi PT. Pratama Perusahaan Anda percaya dengan kualitas barang PT. Pratama Perusahaan Anda tetap menggunakan jasa pembuatan furniture PT. Goldfindo Intikayu Pratama Anda akan menyarankan kerabat/tetangga/teman kerja untuk memesan Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Loyalitas Pelanggan 1 2 3 4 5 Jumlah % % % % % % - - - - 5 27,8% 9 50,0% 4 22,2% 18 100.0% - - - - - - 13 72,2% 5 27,8% 18 100.0% - - - - - - 2 11,1% 16 88,9% 18 100.0% - - - - - - 13 72,2% 5 27,8% 18 100.0% - - - - 1 5,6% 13 72,2% 4 22,2% 18 100.0%
48 furniture ke PT. Pratama karena kualitasnya terjamin Keterangan: 1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = netral; 4 = setuju; 5 = sangat setuju Sumber data: kuesioner yang diolah Tabel 4.4. menunjukkan bahwa mayoritas jawaban yang diberikan oleh responden atau pelanggan atas pernyataan yang berhubungan dengan loyalitas pelanggan adalah berada pada kisaran setuju dan dangat setuj. Akan tetapi, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada responden atau pelanggan juga memberikan jawaban netral pada pernyataan tersebut. 4.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Uji Validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi atas skor masing-masing item dengan total skor variabel yang diamati. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan menggunakan pearson product moment correlation. Ketentuan dalam uji validitas adalah bahwa sebuah item dianggap valid apabila memiliki korelasi positif pada taraf signifikansi < 5%. Setelah seluruh butir pernyataan dinyatakan valid maka langkah berikutnya adalah melakukan uji reliabilitas instrumen. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan cronbach alpha, dengan ketentuan bahwa variabel yang diamati adalah reliabel jika memiliki nilai cronbach's alpha yang lebih besar daripada 0,6.
49 1. Uji Validitas a. Uji Validitas Variabel Bebas Kualitas Produk (X 1 ) Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Bebas Variabel Bebas r p value Produk furniture yang dihasilkan PT. Pratama dapat bekerja sesuai dengan fungsinya Produk furniture yang dihasilkan PT. Pratama memiliki ciri tersendiri (seperti bentuk ukiran yang detail, kualitas kayu atau rotan dengan kualitas tinggi) daripada produk pesaingnya Produk furniture yang dihasilkan PT. Pratama dapat bertahan lama meskipun disimpan di suhu yang berbeda dan kuat ketika didistribusikan dengan transportasi darat maupun udara Produk furniture yang dihasilkan oleh PT. Pratama sesuai dengan pesanan perusahaan Anda Produk furniture PT. Pratama memiliki daya tahan yang lama ketika digunakan oleh konsumen Produk furniture PT. Pratama mudah dibetulkan, ketika mengalami kerusakan Produk furniture PT. Pratama memiliki tampilan menarik Produk furniture PT. Pratama memiliki reputasi baik atau sudah dikenal dimata perusahaan yang 0,531 0,023 0,492 0,038 0,655 0,003 0,590 0,013 0,609 0,007 0,805 0,000 0,523 0,028 0,539 0,020
50 membutuhkan produknya Variabel Bebas r p value Desain Produk (X 2 ) Warna produk furniture PT. Goldfindo Intikayu Pratama sangat menarik dan indah dipandang Produk furniture PT. Pratama dapat dimodifikasi atau digabungkan dengan produk mebel lainnya Model dari furniture PT. Goldfindo Intikayu Pratama sesuai dengan pesanan Anda dan merupakan model dengan pengerjaan yang detail Harga (X 3 ) Harga produk PT. Pratama terjangkau Harga yang diberikan atau ditawarkan PT. Pratama sesuai dengan kualitas produknya 0,594 0,009 0,691 0,001 0,818 0,000 0,722 0,001 0,620 0,006 Keterangan: r = koefisien korelasi p value = tingkat signifikansi Sumber data: kuesioner yang diolah Tabel di atas menunjukkan bahwa item-item dalam kuesioner yang mengindikatori variabel meliputi product quality (kualitas produk), product design (desain produk), price (harga) adalah valid. Dikatakan valid karena semua item memiliki korelasi yang signifikan di bawah presisi yang ditetapkan yaitu 0,05 (Lampiran 3) b. Uji Validitas Variabel Terikat Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan Kepuasan Konsumen (Y) r p value Jika stok barang perusahaan Anda 0,856 0,000
51 mengalami kekurangan maka pelanggan langsung menghubungi PT. Pratama untuk melakukan pemesanan Jika perusahaan Anda mengalami keluhan tentang desain maupun kualitas atau lainnya maka pelanggan akan menghubungi customer service menghubungi PT. Pratama Perusahaan Anda percaya dengan kualitas barang PT. Pratama Perusahaan Anda tetap menggunakan jasa pembuatan furniture PT. Pratama Anda akan menyarankan kerabat/tetangga/teman kerja untuk memesan furniture ke PT. Goldfindo Intikayu Pratama karena kualitasnya terjamin Keterangan: r = koefisien korelasi p value = tingkat signifikansi Sumber data: kuesioner yang diolah 0,867 0,000 0,891 0,000 0,867 0,000 0,842 0,000 Tabel di atas menunjukkan bahwa item-item dalam kuesioner yang mengindikatori variabel loyalitas pelanggan adalah valid. Dikatakan valid karena semua item memiliki korelasi yang signifikan di bawah presisi yang ditetapkan yaitu 0,05 (Lampiran 3). Setelah seluruh butir pernyataan dinyatakan valid maka langkah berikutnya adalah melakukan uji reliabilitas instrumen untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang digunakan.
52 2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Variabel Cronbach Alpha Keterangan Kualitas Produk (X 1 ) 0,629 Reliabel Desain Produk (X 2 ) 0,691 Reliabel Harga (X 3 ) 0,607 Reliabel Loyalitas Pelanggan (Y) 0,815 Reliabel Berdasarkan hasil uji reliabilitas diketahui bahwa alat ukur variabel product quality (kualitas produk), product design (desain produk), price (harga) dan loyalitas pelanggan adalah reliabel. Dikatakan reliabel karena r cronbach s alpha positif dan lebih besar daripada 0,6 (selengkapnya Lampiran 3). 4.3. Analisis Hasil Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial yang diberikan oleh product quality (kualitas produk), product design (desain produk), price (harga) terhadap loyalitas pelanggan yang menggunakan produk furniture dari PT. Pratama, dalam penelitian ini teknik analisis yang akan digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda dan determinasi berganda. Dalam penelitian ini juga diadakan uji F dan uji t, dengan demikian akan dapat diketahui pengaruh secara simultan dan parsial yang diberikan oleh product quality (kualitas produk), product design (desain produk), price (harga) terhadap loyalitas pelanggan. Analisis data akan dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows version 19.0.
53 4.3.1. Analisis Regresi Linier Berganda Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan kausal product quality (kualitas produk), product design (desain produk), price (harga) terhadap loyalitas pelanggan dalam menggunakan produk furniture dari PT. Pratama, maka digunakan analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan kausal antara variabel bebas yaitu variabel product quality (kualitas produk), product design (desain produk), price (harga) dengan variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan. Berdasarkan perhitungan atas data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS for windows version 19.0 maka diperoleh output pengujian data sebagai berikut: Tabel 4.8. Output Olahan Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 2.115 2.442 3.047.003 Kualitas Produk (X1).558.324.192 1.795.014 Desain Produk (X2).600.236.101 3.424.008 Harga (X3).620.296.490 4.099.004 Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS for windows version 19.0 maka diperoleh hasil-hasil pengujian sebagai mana terlihat bisa dihasilkan formula regresi linier sebagai berikut: Y = 0 + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 Y = 2,115+ 0,558X 1 + 0,600 X 2 + 0,620 X 3
54 Data di atas menunjukkan bahwa hubungan kausal antara kualitas produk (X 1 ) dengan loyalitas pelanggan adalah positif sebesar 0,558. Artinya pengaruh dari kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan adalah positif sebesar 0,558. Variabel loyalitas pelanggan akan meningkat dengan nilai 0,558 dengan asumsi bahwa jika variabel bebas lainnya bernilai tetap atau nol (0). Jika variabel kualitas produk mengalami kenaikan, maka loyalitas pelanggan juga akan mengalami kenaikan. Sebaliknya jika variabel kualitas produk mengalami penurunan, maka loyalitas pelanggan juga mengalami penurunan. Selanjutnya, hubungan kausal antara Desain Produk (X 2 ) dengan loyalitas pelanggan adalah positif sebesar 0,600. Artinya pengaruh dari desain produk terhadap loyalitas pelanggan adalah positif sebesar 0,600. Variabel loyalitas pelanggan akan meningkat dengan nilai 0,600 dengan asumsi bahwa jika variabel bebas lainnya bernilai tetap atau nol (0). Jika variabel desain produk mengalami kenaikan, maka loyalitas pelanggan juga akan mengalami kenaikan. Sebaliknya jika variabel desain produk mengalami penurunan, maka loyalitas pelanggan juga mengalami penurunan. Hubungan kausal antara harga (X 3 ) dengan loyalitas pelanggan adalah positif sebesar 0,620. Artinya pengaruh dari variabel harga terhadap loyalitas pelanggan adalah positif sebesar 0,620. Variabel loyalitas pelanggan akan meningkat dengan nilai 0,620 dengan asumsi bahwa jika variabel bebas lainnya bernilai tetap atau nol (0). Jika variabel harga mengalami kenaikan, maka loyalitas pelanggan juga akan mengalami kenaikan. Sebaliknya jika variabel harga mengalami penurunan, maka loyalitas pelanggan juga mengalami penurunan.
55 Selanjutnya, model di atas juga menunjukkan bahwa nilai konstanta yang dihasilkan adalah bernilai positif sebesar 2,212, yang artinya bahwa jika tidak ada pengaruh dari variabel kualitas produk, desain produk, dan harga maka loyalitas pelanggan bernilai positif dan semakin naik sejumlah 2,212. 4.3.2. Analisis Koefisien Determinasi Berganda Koefisien Determinasi (R 2 ) merupakan koefisien yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai R 2 sama dengan antara 0 dan 1 dapat dilihat pada tabel hasil output SPSS di bawah ini: Tabel 4.9. Koefisien Determinasi Berganda Model Summary b Change Statistics R Adjusted R Std. Error of R Square Sig. F Model R Square Square the Estimate Change F Change df1 df2 Change 1.975 a.950.891.37129.950 9.566 3 14.002 a. Predictors: (Constant), Harga (X3), Kualitas Produk (X1), Desain Produk (X2) b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan (Y) Output pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai R 2 (adjusted R Square) adalah 0,891, yang artinya adalah kemampuan variabel kualitas produk, desain produk dan harga dalam mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah sebesar 89,1% sedangkan 10,9% adalah sumbangsih dari faktor-faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.
56 4.3.3. Pembuktian Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk menganalisa dan menarik kesimpulan terhadap permasalahan yang diteliti. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji F dan uji t. 1. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan yang diberikan oleh variabel bebas yaitu kualitas produk, desain produk dan harga terhadap variabel terikat, yaitu loyalitas pelanggan secara bersama-sama. Output SPSS yang berkaitan dengan uji F dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.10. Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression.648 3.216 9.566.002 a Residual 1.930 14.138 Total 2.578 17 a. Predictors: (Constant), Harga (X3), Kualitas Produk (X1), Desain Produk (X2) b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan (Y) Berdasarkan output pada gambar tabel 4.12. dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi yang dihasilkan adalah sebesar 0.002 yang lebih kecil daripada 0,05. Artinya hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif signifikan dari kualitas produk, desain produk, dan harga terhadap loyalitas pelanggan PT. Pratama secara simultan dapat diterima kebenarannya.
57 2. Uji t Uji t (test of significance individual parameter) digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan yang diberikan oleh variabel bebas yaitu kualitas produk, desain produk, dan harga terhadap variabel terikat, yaitu loyalitas pelanggan secara parsial. Output SPSS yang berkaitan dengan uji t pada tabel di bawah ini: Tabel 4.11. uji t Model t Sig. 1 (Constant) 3.047.003 Kualitas Produk (X1) 1.795.014 Desain Produk (X2) 3.424.008 Harga (X3) 4.099.004 Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa t hitung dari variabel kualitas produk adalah 1,795 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,014, t hitung variabel desain produk adalah 3,424 dengan tingkat signifikansi 0,008, dan t hitung variabel harga adalah 4,099 dengan tingkat signifikansi 0,004. Data di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang dihasilkan masing-masing variabel kualitas produk, desain produk, dan harga berada di bawah 0,05, sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif signifikan dari kualitas produk, desain produk, dan harga terhadap loyalitas pelanggan PT. Pratama secara parsial benar adanya dan dapat diterima kebenarannya.
58 4.4. Pembahasan Analisis data di atas menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk, desain produk, dan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan PT. Pratama. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa uji yang dilakukan terhadap variabel kualitas produk, desain produk, dan harga, seperti uji t yang menunjukkan bahwa t hitung dari variabel kualitas produk adalah 1,795 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,014, t hitung variabel desain produk adalah 3,424 dengan tingkat signifikansi 0,008, dan t hitung variabel harga adalah 4,099 dengan tingkat signifikansi 0,004. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang dihasilkan masing-masing variabel kualitas produk, desain produk, dan harga berada di bawah 0,05. Hal ini berarti secara parsial kualitas produk, desain produk, dan harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan PT. Pratama. Kemudian, hasil perhitungan uji signifikansi anova (uji F) dapat dilihat bahwa nilai signifikansi F hitung dari variabel kualitas produk, desain produk, dan harga berada di bawah 0,05. Data ini menunjukkan bahwa variabel kualitas produk, desain produk, dan harga secara bersama - sama mempengaruhi adanya loyalitas pelanggan PT. Pratama secara signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian Sutrisni (2010) yang menunjukkan bahwa kualitas produk, kualitas pelayanan, desain produk, harga dan kepercayaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, tetapi dalam penelitian ini peneliti tidak meneliti tentang kualitas layanan maupun kepercayaan.
59 Selanjutnya uji regresi linier berganda juga menunjukkan adanya hubungan kausalitas antara variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk, desain produk, dan harga dengan loyalitas pelanggan. Hasil regresi linier menunjukkan persamaan Y = 2,115+ 0,558X 1 + 0,600 X 2 + 0,620 X 3, persamaan tersebut menunjukkan adanya hubungan signifikan positif antara kualitas produk, desain produk, maupun harga dengan loyalitas pelanggan. Dilihat dari data hasil regresi, koefisien yang paling besar adalah dari variabel harga, maka dalam penelitian ini, variabel harga adalah variabel yang dominan dalam menentukan loyalitas pelanggan. Hasil analisis regresi linier berganda di atas sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa kualitas produk yang baik akan menciptakan, mempertahankan kepuasan serta menjadikan konsumen yang loyal (Hardiwan dan Mahdi, 2005 dalam Nuraini, 2009). Selanjutnya jika dihubungkan antara desain produk dengan loyalitas, maka desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produksi dan memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran. Sementara itu, desain produk merupakan faktor yang akan sering memberikan kepada perusahaan sisi bersaingnya (Kotler, 2000). Keputusan membeli ulang dipengaruhi oleh desain produk. Dan salah satu karakteristik konsumen loyal adalah selalu melakukan pembelian ulang secara terus menerus (Kotler, 2006). Selain kualitas produk dan desain produk, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumen akan menjadi loyal pada merek-merek berkualitas tinggi jika produk-produk ditawarkan dengan harga yang wajar (Swastha, 1999). Selain itu kepekaan pembeli terhadap harga
60 berkurang jika produk dianggap lebih bermutu, lebih bergengsi dan lebih bergengsi (Kotler, 2006). Selain analisis regresi linier, dalam penelitian ini juga menggunakan analisis determinasi berganda yang menguji seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh kualitas produk, desain produk, dan harga terhadap loyalitas pelanggan PT. Pratama. Hasil dari uji determinasi berganda menunjjukan bahwa nilai R 2 (adjusted R Square) adalah 0,891, yang artinya adalah kemampuan variabel kualitas produk, desain produk dan harga dalam mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah sebesar 89,1% sedangkan 10,9% adalah sumbangsih dari faktor-faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini. Sesuai dengan teori yang dikemukanan di Bab 2 bahwa memang loyalitas pelanggan tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas produk, desain produk, dan harga. Beberapa penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesetiaan konsumen di antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Lee (2010) yang menunjukkan bahwa kepuasan konsumen, kualitas layanan, dan nilai-nilai yang dipersepsi konsumen merupakan faktor yang mempengaruhi kesetiaan konsumen. Selain itu, Hasil penelitian yang dilakukan oleh Erdil, Kitapci, dan Timurlenk (2010) dan Liang, Tseng, dan Lee (2010) menunjukkan bahwa kinerja layanan karyawan merupakan faktor yang secara positif memiliki pengaruh terhadap kesetiaan konsumen.