BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café One Park Lane Jakarta yang keseluruhan berjumlah 16 orang karyawan. Sedangkan variable yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Motivasi Karyawan sebagai variable X dan Kinerja Karyawan variable Y. Adapun deskripsi setiap item pertanyaan dari variable ersebut adalah : Deskripsi Variabel Motivasi 1. Variabel Motivasi diukur dengan skala Likert yang terdiri atas 5 option atau pilihan. Sedangkan item pertanyaan dari variabel X terdiri atas 23 pertanyaan. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa rata-rata variable motivasi sama dengan 2.75 angka ini mendekati 3 artinya netral. Dengan kata lain, karyawan Dept. Food And Beverage Service Café One Park Lane Jakarta cenderung untuk menjawab netral atau tidak memberikan pendapat. Saya berusaha memperbaiki kinerja saya 50

2 51 Gambar 4.1 Motivasi Pertanyaan 2 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50 persen karyawan memilih menjawab netral, 31,75 persen memilih tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 6,25 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya antara tidak setuju sampai dengan netral. Saya berupaya meningkatkan semangat kerja rekan kerja Tabel 4.2 Motivasi Pertanyaan 3 Grafik diatas menunjukkan bahwa 56,25 persen karyawan memilih menjawab netral, 31,25 persen memilih tidak setuju dan 12,50 persen setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung tidak setuju.

3 52 Saya berusaha menghindari kemalasan bekerja. Gambar 4.3 Motivasi Pertanyaan 5 Grafik diatas menunjukkan bahwa 48,75 persen karyawan memilih menjawab netral, 31,25 persen memilih tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 12,50 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung netral. Saya berupaya melakukan control attack terhadap hasil pekerjaan

4 53 Gambar 4.4 Motivasi Pertanyaan 6 Grafik diatas menunjukkan bahwa 62,50 persen karyawan memilih menjawab netral, 6,25 persen memilih tidak setuju, 18,75 persen setuju dan 12,50 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : 3,000 artinya responden cenderung netral. Saya berupaya dapat melakukan pekerjaan dengan baik Gambar 4.5 Motivasi Pertanyaan 7 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab netral, 31,25 persen memilih tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 12,50 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : 2.68 artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai netral. Saya berusaha tidak melakukan kesalahan kerja

5 54 Gambar 4.6 Motivasi Pertanyaan 8 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen memilih tidak setujun sangat tidak setuju, 6,25 perse18,75 persen setuju dan 12,50 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai netral. Saya berusaha melakukan pekerjaan bagaikan sebuah hobi Gambar 4.7 Motivasi Pertanyaan 9 Grafik diatas menunjukkan bahwa 62,50 persen karyawan memilih menjawab netral, 6,25 persen memilih tidak setujun sangat tidak setuju, 12,25 persen setuju dan

6 55 18,74 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung netral. Saya berupaya, bahwa tepat waktu yang maksimal adalah bukan tujuan saya dalam mengerjakan pekerjaan saya Gambar 4.8 Motivasi Pertanyaan 11 Grafik diatas menunjukkan bahwa 37,50 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen memilih tidak setujun sangat tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 25,00 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : 3,000 artinya responden cenderung netral. Saya berusaha agar tidak terjadi kesalahan pada hasil pekerjaan saya

7 56 Gambar 4.9 Motivasi Pertanyaan 12 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen memilih tidak setujun sangat tidak setuju, 18,75 persen setuju dan 6,25 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai netral. Saya berupaya, bahwa pekerjaan saya memerlukan konsentrasi yang tinggi Gambar 4.10 Motivasi Pertanyaan 13 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen memilih tidak setujun sangat tidak setuju, 18,75 persen setuju dan

8 57 6,25 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai netral. Saya berupaya, bahwa pekerjaan saya memerlukan konsentrasi yang tinggi Gambar 4.11 Motivasi Pertanyaan 14 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen memilih tidak setujun sangat tidak setuju, 18,75 persen setuju dan 6,25 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai netral. Saya berupaya mempunyai rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang saya lakukan

9 58 Gambar 4.12 Motivasi Pertanyaan 15 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen memilih tidak setujun sangat tidak setuju, 18,75 persen setuju dan 6,25 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai netral. Saya berusaha bahwa keberhasilan adalah keinginan saya dalam bekerja Gambar 4.13 Motivasi Pertanyaan 16 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab netral, 31,25 persen memilih tidak setujun sangat tidak setuju, 12,50 persen setuju dan

10 59 12,50 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung netral. Saya berupaya, bahwa keberhasilan dalam melaksanakan tugas merupakan kewajiban saya sabagai pekerja Gambar 4.14 Motivasi Pertanyaan 19 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab netral, 31,25 persen memilih tidak setujun sangat tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 6,25 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai dengan netral. Saya berusaha mampu meningkatkan karier saya

11 60 Gambar 4.15 Motivasi Pertanyaan 20 Grafik diatas menunjukkan bahwa 56,25 persen karyawan memilih menjawab netral, 31,25 persen memilih tidak setuju tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 12,50 persen setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai dengan netral. Saya berusaha, bahwa hasil kerja selalu mendapatkan respon yang positif dari atasan Gambar 4.16 Motivasi Pertanyaan 22 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab netral, 31,25 persen memilih tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 12,50 persen sangat

12 61 setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai dengan netral. Saya merasa kecewa atas kurangnya kesempatan yang diberikan perusahaan untuk peningkatan prestasi kerja Gambar 4.17 Motivasi Pertanyaan 23 Grafik diatas menunjukkan bahwa 62,50 persen karyawan memilih menjawab netral, 6,25 persen memilih tidak setuju, 18,75 persen setuju dan 12,50 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : 3,00 artinya responden cenderung netral. Saya berusaha perusahaan sering membantu saya dalam memecahkan permasalahan hasil kerja saya

13 62 Gambar 4.18 Motivasi Pertanyaan 25 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab netral, 31,25 persen memilih tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 12,50 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai netral. Saya berupaya mendapatkan pujian atas kinerja saya Gambar 4.19 Motivasi Pertanyaan 26 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen memilih tidak setuju, 6,25 persen sangat tidak setuju, 12,50 persen

14 63 setuju dan 12,50 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai netral. Saya berupaya memperoleh fasilitas tambahan atas prestasi kerja saya Gambar 4.20 Motivasi Pertanyaan 27 Grafik diatas menunjukkan bahwa 62,50 persen karyawan memilih menjawab netral, 6,25 persen tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 12,50 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara tidak setuju sampai netral. Saya berusaha, bahwa waktu sangat berharga bagi pekerjaan saya

15 64 Gambar 4.21 Motivasi Pertanyaan 29 Grafik diatas menunjukkan bahwa 37,50 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen tidak setuju, 12,50 persen setuju dan 25,00 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : 3,000 artinya responden cenderung netral. Saya berusaha tepat waktu yang maksimal adalah tujuan saya dalam mengerjakan pekerjaan saya Gambar 4.22 Motivasi Pertanyaan 30

16 65 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen tidak setuju, 18,75 persen setuju dan 6,25 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : 3,000 artinya responden cenderung netral. Saya berusaha tidak bosan dengan pekerjaan yang sekarang saya tekuni Gambar 4.23 Motivasi Pertanyaan 31 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab netral, 25,00 persen tidak setuju, 18,75 persen setuju dan 6,25 persen sangat setuju. Rata-rata jawaban responden adalah : 3,000 artinya responden cenderung netral Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan Variabel Kinerja Karyawan diukur dengan skala Likert yang terdiri atas 5 option atau pilihan. Sedangkan item pertanyaan dari variabel Y terdiri atas 13 pertanyaan. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa rata-rata variable motivasi sama dengan angka ini mendekati 3 artinya rendah. Dengan kata lain, karyawan Dept. Food And Beverage Service Café One Park Lane Jakarta cenderung kurang adanya motivasi..

17 66 Kemampuan mengerjakan semua pekerjaan Gambar 4.24 Kinerja Pertanyaan 1 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 25,00 persen jarang, 18,75 persen sering dan 6,25 persen sangat sering. Ratarata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Kemampuan menyelesaikan pekerjaan Gambar 4.25 Kinerja Pertanyaan 2

18 67 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 31,25 persen jarang, 12,50 persen sering dan 12,50 persen sangat sering. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Ketidakmampuan dalam menjalankan pekerjaan Gambar 4.26 Kinerja Pertanyaan 3 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 31,25 persen jarang, 12,50 persen sering dan 12,50 persen sangat sering. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Merasa malas untuk mengerjakan pekerjaan

19 68 Gambar 4.27 Kinerja Pertanyaan 4 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 31,25 persen jarang, 6,25 persen sering dan 12,50 persen sangat sering. Ratarata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Kemampuan mengatasi semua problema dalam pekerjaan Gambar 4.28 Kinerja Pertanyaan 5 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 31,25 persen jarang, 18,75 persen sering dan 6,25 persen sangat sering. Rata-

20 69 rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Tidak mampu mengevaluasi setiap pekerjaan Gambar 4.29 Kinerja Pertanyaan 8 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 31,25 persen jarang, 12,50 persen sering dan 6,25 persen sangat sering. Ratarata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Malas untuk memahami belajar hal-hal baru yang tidak diketahui

21 70 Gambar 4.30 Kinerja Pertanyaan 9 Grafik diatas menunjukkan bahwa 56,25 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 31,25 persen jarang dan 12,50 persen sering. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Datang tepat waktu sebelum jam kerja dimulai Gambar 4.31 Kinerja Pertanyaan 11 Grafik diatas menunjukkan bahwa 31,25 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 31,25 persen jarang, 25,00 persen sering dan 12,50 sangat sering. Rata-rata

22 71 jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Menggunakan jam istirahat dengan tepat waktu Gambar 4.32 Kinerja Pertanyaan 14 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 31,25 persen jarang, 18,75 persen sering dan 6,25 sangat sering. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Pulang kantor tepat waktu

23 72 Gambar 4.33 Kinerja Pertanyaan 15 Grafik diatas menunjukkan bahwa 43,75 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 25,00 persen jarang, 6,25 persen sangat jarang. 18,75 persen sering dan 6,25 sangat sering. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu Dapat mengatasi masalah tanpa bantuan orang lain Gambar 4.34 Kinerja Pertanyaan 16

24 73 Grafik diatas menunjukkan bahwa 50,00 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 12,50 persen jarang, 25,00 persen sering dan 12,50 sangat sering. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung ragu-ragu Tidak mampu mengerjakan semua pekerjaan dengan baik dan benar Gambar 4.35 Kinerja Pertanyaan 18 Grafik diatas menunjukkan bahwa 31,25 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 25,00 persen jarang, 31,25 persen sering dan 12,50 sangat sering. Rata-rata jawaban responden adalah : 3,000 artinya responden cenderung ragu-ragu Mampu mengerjakan pekerjaan tanpa bantuan orang lain. Gambar 4.36 Kinerja Pertanyaan 20

25 74 Grafik diatas menunjukkan bahwa 37,50 persen karyawan memilih menjawab ragu-ragu, 31,25 persen jarang, dan 31,25 sering. Rata-rata jawaban responden adalah : artinya responden cenderung antara jarang sampai ragu-ragu 4.2. Uji Validitas Validitas menunjukkan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas konstruk menggunakan teknik analisis statistik yang hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk koefisien validitas. Menurut Riduwan (2008), untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur (indikator) dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment. Menurut Kusnendi (2008) suatu item pertanyaan dikatakan memiliki validitas yang memadai apabila skor item pertanyaan tersebut berkorelasi secara positif dan signifikan (nilai p-hitung 0.05) dengan skor totalnya. Jika koefisien korelasi antara item pertanyaan dengan skor total tidak signifikan (p-hitung> 0.05) atau bernilai negatif, menunjukkan bahwa item pertanyan tersebut tidak valid. Artinya, item pertanyaan tersebut diidentifikasikan tidak memiliki kesesuaian dengan fungsi item pertanyaan secara keseluruhan alam mengukur kosntruk atau variabel yang diukur. Saifudin Azwar, (2003) dalam Kusnendi (2008) Uji Validitas Variabel X Hasil pengolahan data dengan SPSS 16 terhadap seluruh item pertanyaan yang dianggap akan mewakili atau merepresentasikan variabel X atau Motivasi adalah:

26 75 Tabel 4.1 Hasil Akhir Uji Validitas Variabel X Kode Item Pertanyaan Koefisien Korelasi Nilai Sig Keterangan P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid Hasil diatas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan sudah valid, artinya item-item pertanyaan diatas bisa dipergunakan untuk menjelaskan atau mewakili variabel X atau Motivasi Uji Validitas Variabel Y Hasil pengolahan data dengan SPSS 16 terhadap seluruh item pertanyaan yang dianggap akan mewakili atau merepresentasikan variabel Y atau Kinerja Karyawan adalah

27 76 Tabel 4.2 Hasil Akhir Uji Validitas Variabel Y Kode Item Pertanyaan Koefisien Korelasi Nilai Sig Keterangan KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid KK Valid Hasil diatas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan sudah valid, artinya item-item pertanyaan diatas bisa dipergunakan untuk menjelaskan atau mewakili variabel Y atau Kinerja Karyawan Uji Reliabilitas Variabel Penelitian 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi suatu alat pengukur, dalam hal ini adalah kuesioner, khususnya reliabilitas konsistensi internal (antar item). Pengujian reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk menganalisis konsistensi dan stabilitas dari butir-butir skor (skala pengukuran) yang ada pada instrumen (Kuncoro, 2003). Teknik pengujian reliabilitas data melalui uji konsistensi internal menggunakan indikator koefisien Cronbach Alpha. Koefisien Cronbach Alpha menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya dan diandalkan dan mengukur suatu obyek

28 77 dan menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan semua skala variabel yang ada. Suatu konstruk variabel dikatakan reliable jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0.6. Nunnally, (1969) dalam Ghozali, (2001). Variabel Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha Keterangan Motivasi Reliabel Kinerja Karyawan Reliabel Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha variabel Motivasi atau X sama dengan 0,958 dimana nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan 0,6 menunjukkan bahwa item-item pertanyaan yang membentuk variabel X atau Motivasi sudah reliable. Nilai nilai Cronbach Alpha variabel Kinerja Karyawan atau Y sama dengan 0,924 dimana nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan 0,6 menunjukkan bahwa itemitem pertanyaan yang membentuk variabel Y atau Kinerja Karyawan sudah reliable Pengujian Asumsi Klasik Keakuratan dan validitas dari analisis regresi sangat tergantung pada pemenuhan asumsi dasar OLS, Sebelum melakukan pengujian regresi berganda, data terlebih dahulu diuji dengan uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik menyangkut empat hal yaitu normalitas, heteroskedatisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi. Pengujian perlu dilakukan untuk mengecek pelanggaran terhadap asumsi tersebut. Untuk data cross section, menurut Nachrowi dan Hardius (2006) meliputi: a). Pengujian Multikolinearitas

29 78 b). Pengujian heteroskeditas c). Pengujian normalitas error term Karena model yang dipakai adalah regresi linear sederhana, maka pengujian multikolinearitas tidak dilakukan karena multikolinearitas dipakai untuk menguji hubungan antara variabel bebas, sedangkan dalam penelitian ini hanya dipergunakan 1 (satu) variabel bebas. Hasil pengujian heteroskedasitas adalah : Dari grafik diatas terlihat bahwa pola yang terbentuk menyebar, tidak menunjukkan suatu pola tertentu, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedasitas. Hasil pengujian normalitas error term: - Pengujian dengan Normal Probability Plot

30 79 Grafik diatas menunjukkan bahwa titik-titik tersebut menyebar disekitar garis diagonal, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa error term terdistribusi normal. - Pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov Tabel Hasil Pengujian Normalitas Error Term dengan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 16 Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.170 Positive.119 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.681 Asymp. Sig. (2-tailed).742 a. Test distribution is Normal.

31 80 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 16 Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.170 Positive.119 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.681 Asymp. Sig. (2-tailed).742 Nilai asymp. Sig sama dengan 0,742 nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan 5% (0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa error term terdistribusi normal. Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa model regresi linear yang penulis pergunakan tidak mengandung masalah pelanggaran asumsi klasik lagi, sehingga pengujian selanjutnya untuk membuktikan hipotesis dapat dilakukan Pengujian Hipotesis Hasil Pengujian Regresi Untuk membuktikan hipotesis variable bebas yang penulis pergunakan berpengaruh terhadap Y dapat diliaht dengan 2 (dua) cara yaitu : a. Tabel ANOVA output SPSS. b. Tabel Koefisisn Regresi Tabel ANOVA dapat dilihat dibawah ini:

32 81 Tabel 4.4 Hasil Uji ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), X_Motivasi_Kerja_Karyawan b. Dependent Variable: Y_Kinerja_Karyawan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa p-value dari F sama dengan 0.000, nilai ini jauh lebih kecil dari 0.05 (5%) berarti hipotesis yang penulis ajukan dapat dibuktikan dalam penelitian ini yaitu variable X berpengaruh terhadap Y. Kemudian akan dilihat seberapa besar goodness of fit dari model tersebut, untuk itu dilihat dari besarnya Koefisien Determinasi atau R-Square (R 2 ). Nilai Koefisien Determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1, semakin mendekati 1 berarti kemampuan dari model dalam menjelaskan data semakin baik. Tabel 4.5 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), X_Motivasi_Kerja_Karyawan b. Dependent Variable: Y_Kinerja_Karyawan

33 82 Berdasarkan perhitungan SPSS yang disajikan pada Tabel 4.5 didapat nilai Koefisien Determinasi sebesar 0.856, artinya variable-variabe bebas yang penulis pergunakan dalam penelitian ini yaitu Motivasi mampu menjelaskan sebesar 85,6 persen variabilitas dari Y, sedangkan sisanya sebesar 14,6 persen dipengaruhi oleh variable bebas lain yang tidak dimasukkan kedalam model. Hasil Pengujian Tabel Koefisien Regresi Tabel 4.6 Hasil Pengujian Koefisien Regressi Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) X_Motivasi_Kerja_Karyawan a. Dependent Variable: Y_Kinerja_Karyawan Berdasarkan table diatas, maka persamaan regresinya adalah : Y (Kinerja Karyawan) = 0, ,516 X (Motivasi Karyawan) Tabel diatas menunjukkan bahwa koefisien regresi dari X atau Motivasi sama dengan 0.516, artinya untuk setiap Motivasi sebesar 1 satuan, maka Kinerja Karyawan akan naik sebesar satuan. Untuk mengetahui apakah variable X pengaruhnya nyata terhadap Y dilihat dari probability sig. Jika nilai probability tersebut lebih kecil dari 5 persen (0.05) menunjukkan bahwa pengaruh dari variable X terhadap Y nyata atau signifikan, sebaliknya jika nilai probability tersebut lebih besar dari 5 persen (0.05) menunjukkan bahwa pengaruh dari variable X tidak nyata atau tidak signifikan. Tabel diatas menunjukkan bahwa probability sig. dari variable X sama dengan 0,00 nilai ini

34 83 jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan 0.05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh variable Xatau motivasi berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini terbukti. Hasil diatas membuktikan bahwa kinerja karyawan merupakan suatu fungsi dari motivasi. Kinerja merujuk pada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik, maka kinerja dinyatakan baik dan sukses. Motivasi yang kuat sebagai suatu dorongan dalam diri pegawai untuk mengerjakan suatu tugas dengan sebaik-baiknya guna mencapai tujuan kepuasan karyawan. Bila seorang termotivasi, karyawan akan mencoba kuat karena motivasi merupakan timbulnya perilaku yang mengarah pada tujuan tertentu dengan penuh komitmen sampai tercapainya tujuan dimaksud. Cara yang paling efektif untuk meningkatkan motivasi terhadap karyawan dengan cara bahwa kepemimpinan dan motivasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu dengan pemberian rewards kepada pegawai. Pemberian rewards harus yang membuat karyawan merasa termotivasi sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Karena kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Oleh sebab itu cukup beralasan apabila dikatakan bahwa kemampuan dan motivasi kerja seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya menentukan hasil kerja seseorang dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pencapaian tingkat organisasi secara keseluruhan. Setelah jelas hubungan antara kemampuan, motivasi dan kinerja karyawan, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasil yang dicapai dari kemampuan dan motivasi yang dimiliki oleh pegawai. Dengan demikian kemampuan dan motivasi kerja memiliki pengaruh positif terhadap terhadap kinerja karyawan.