BAB III METODE PENELITIAN Bab n akan menjelaskan latar belakang pemlhan metode yang dgunakan untuk mengestmas partspas sekolah. Propns Sumatera Barat dplh sebaga daerah stud peneltan. Setap varabel yang mempengaruh partspas sekolah dduga memlk hubungan yang sgnfkan terhadap varabel terkatnya. Oleh sebab tu, pada bagan selanjutnya durakan defns operasonal dar varabel yang dgunakan dalam stud n. 3.1. Spesfkas Model. Model yang dgunakan dalam peneltan n yatu menggunakan bentuk dasar dar model berkut : L l = 1 m n χw + δ X + ε Y + = α + β V + φ Z (3.1) = 1 = 1 = 1 = 1 p q Dmana : L 1 = partspas sekolah anak usa 13-15 tahun L 2 = partspas sekolah anka usa 16-18 tahun V = vektor karakterstk supply penddkan terdr dar : - Jumlah sekolah - Jens perkerasan jalan - Jarak kesekolah terdekat W = vektor karakterstk anak, yatu jens kelamn anak. X = vektor karakterstk orang tua terdr dar: - Lamanya tahun bersekolah bapak - Lamanya tahun bersekolah bu - Ibu bekerja - Jens kelamn kepala rumah tangga - Sektor pekerjaan bapak - Status pekerjaan bapak - Jens pekerjaan bapak Y = vektor karakterstk rumah tangga terdr dar: - Pendapatan rumahtangga 39
40 - Kemsknan - Kepemlkan rumah - Baya penddkan Z= vektor karakterstk wlayah tempat tnggal terdr dar: - Perkotaan dan perdesaan - Penghaslan utama penduduk 3.2. Data dan Varabel Peneltan 3.2.1. Sumber data peneltan Stud n memaka data Susenas Kor untuk Provns Sumatera Barat tahun 2005 dan Podes 2006. Data Podes tersebut dgabungkan dengan data Susenas dengan kode yang sama. Karena Podes dan Susenas dkumpulkan oleh BPS, maka kode-kode daerahnya sama. Semua desa yang dsurvey d Susenas dsurvey pula dengan Podes.Kemudan danalsa secara cross secton. 3.2.2. Deskrps Varabel Penjelasan tentang varabel yang dgunakan : 1. Varabel Terkat Model 1 : Model Probt untuk partspas sekolah anak berusa 13-15 tahun, bernla 1 jka pada saat pencacahan anak kelompok umur tersebut sedang dalam status bersekolah SMP atau sederajat dan bernla 0 jka tdak/belum/tdak bersekolah lag. Model 2 : Model Probt untuk partspas sekolah anak berusa 16-18 tahun, bernla 1 jka pada saat pencacahan anak kelompok umur tersebut sedang dalam status bersekolah SMA atau sederajat dan bernla 0 jka tdak/belum/tdak bersekolah lag. 2. Varabel bebas dalam analsa partspas sekolah,yatu: a. Jens kelamn, yatu jens kelamn anak yang dambl dar pertanyaan SUSENAS blok IV A kolom 4.
41 Jens kelamn bernla 1, jka berjens kelamn lak-lak dan bernla 0, jka berjens kelamn perempuan. b. Penddkan bapak berupa lamanya bersekolah dalam tahun (years of schoolng). Varabel dbuat dar beberapa pertanyaan SUSENAS blok VC tentang keterangan penddkan ART 5 tahun keatas, dantaranya pertanyaan 16, tentang partspas sekolah, pertanyaan 18 tentang jenjang penddkan tertngg pernah dduduk kemudan dkonvers dalam tahun. Kemudan pertanyaan 20 tentang tngkat/kelas tertngg yang sedang dduduk. Tahun bersekolah (years of schoolng) dhtung dengan mengolah data jens penddkan tertngg yang dtamatkan dan tngkat penddkan yang sedang dduduk. Untuk yang tdak menamatkan suatu jenjang penddkan, lama sekolah (YS) dhtung berdasarkan rumus berkut : YS = Tahun konvers + kelas tertngg yang pernah dduduk - 1 Tabel 3.1. Tahun Konvers dar Penddkan Tertngg yang Dtamatkan Penddkan Tertngg yang Dtamatkan Tahun konvers 1. Tdak pernah sekolah 0 2. Sekolah Dasar 6 3. SLTP 9 4. SLTA 12 5. Dploma 1 13 6. Dploma 2 14 7. Akadem/Dploma III 15 8. Dploma IV/Dploma III 16 9. Magster (S2) 18 10.Doktor (S3) 21 Sumber : Indeks Pembangunan Manusa Sumbar 2006 (BPS) c. Penddkan bu, sama dengan perhtungan penddkan bapak tap yang membedakan d hubungan keluarga. d. Ibu yang bekerja, bernla 1 jka bu bekerja dan bernla 0 jka bu tdak bekerja.varabel dbuat berdasarkan blok VD tentang ketenagakerjaan pada pertanyaan 23.
42 e. Lapangan pekerjaan bapak dalam sektor. Bernla 1 kalau bapak bekerja d sektor pertanan dan 0 bla bekerja dsektor lannya. Sektor pertanan terdr dar pertanan, peternakan, kehutanan, perkanan. Varabel dbuat dar pertanyaan no 30 blok VD tentang ketenagakerjaan. Pengelompokan dbuat berdasarkan Kelas Baku Lapangan Usaha Indonesa (KBLI 2000). Data dseleks hanya untuk kepala Rumah tangga yang berjens kelamn lak-lak. f. Varabel status pekerjaan utama bapak. Varabel bernla 1, jka status pekerjaan utama bapak termasuk dalam kegatan formal dan bernla 0 jka status pekerjaan utama bapak termasuk dalam kegatan nformal. Status pekerjaan untuk tahun 2001 dan sesudahnya dkelompokkan menjad 7 : (1)Berusaha sendr tanpa dbantu orang lan, (2) Berusaha dengan dbantu pekerja keluarga dan/atau karyawan tdak tetap, (3) Berusaha dengan karyawan tetap, (4)Karyawan dengan upah dan gaj, (5) Pekerja bebas pertanan, (6) Pekerja bebas bukan pertanan dan (7) Pekerja keluarga. Status pekerjaan kelompok 1,2 dan 7 termasuk dalam kategor kegatan nformal. Sedangkan kelompok 3,4,5 dan 6 termasuk dalam kegatan formal. Pembedaan kegatan nformal dan formal berkatan dengan kemampuan pencptaan kesempatan kerja. Kegatan nformal lebh fleksbel dalam menyerap tenaga kerja dan menyedakan lapangan pekerjaan, sementara kegatan formal lebh kaku(rgd), karena kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja tergantung pada tngkat produks. g. Jens pekerjaan utama bapak. Varabel jens pekerjaan utama bapak bernla 1 jka bekerja d jens pekerjaan whte collar dan bernla 0 jka bekerja d jens pekerjaan blue collar. Jens pekerjaan utama (berdasarkan Klasfkas Jabatan Indonesa
43 1982) dbedakan atas: (0/1) Tenaga profesonal, tekns, (2) Tenaga ketatalaksanaan/manajer, (3) Tenaga admnstras, (4) Tenaga usaha penjualan, (5) Tenaga usaha jasa, (6) Petan dan nelayan, (7/8/9) Operator alat pengangkutan, tenaga kasar, tenaga yang langsung berhubungan dengan kegatan produks. Pengelompokan jens pekerjaan n secara rngkas dkenal dengan whte collar (jens pekerjaan kelompok 0/1 s/d 5) dan blue collar (jens pekerjaan kelompok 6/7/8/9). Dalam setap lapangan pekerjaan terdapat bak kegatan nformal maupun formal, namun demkan dar ke-9 kelompok lapangan pekerjaan domnas kegatan nformal (>50%) terlhat terutama pada sub sektor pertanan, perdagangan, hotel dan restoran serta pengangkutan dan komunkas. Demkan juga untuk setap tngkat penddkan yang dtamatkan terdapat penduduk yang bekerja d kegatan formal maupun nformal. Namun demkan dar data Sakernas, penduduk dengan tngkat penddkan s/d SLTP lebh domnan bekerja d kegatan nformal, sedangkan penduduk dengan tngkat penddkan SLTA keatas lebh banyak bekerja d kegatan formal. h. KRT adalah varabel yang dbentuk berdasarkan blok IVA tentang keterangan Kepala Rumah Tangga. Bernla 1 jka kepala rumah tangga adalah lak-lak dan 0 jka perempuan.. Pendapatan rumah tangga merupakan proks dar pengeluaran rumah tangga perkapta per bulan berdasarkan pertanyaan 25 blok VIIIB. j. Rumah merupakan varabel yang dbentuk dar pertanyaan 1 blok VI tentang perumahan. Bernla 1 jka status kepemlkan rumah sendr dan bernla 0 jka merupakan kontrak,sewa,dnas,rumah mlk orangtua/saudara. k. Mskn merupakan varabel apabla anak berada dalam rumah tangga mskn. Bernla 1 jka merupakan keluarga tersebut mskn (berada d Q5) dan 0 lannya.
44 l. Area Varabel n merupakan varabel daerah tempat tnggal, dbentuk dar pertanyaan blok 1 tentang tempat data ndvdu.bernla 1 jka bertempat tnggal dperkotaan dan 0 jka bertempat tnggal dperdesaan. m. Hghly deprato merupakan angka ketergantungan ddapat dar hasl pembagan ART berusa 0-14 tahun dan berusa datas 65 tahun dengan ART berusa 15-65 tahun. Bernla 1 jka deprato bernla besar dar 50 dan 0 jka lannya. n. Jumlah SMP dan jumlah SMA dlhat dar data PoDes 2006. o. Jarak ke SMP terdekat, jarak SMA terdekat dlhat dar data PoDes 2006. p. Jens perkerasan jalan, berupa perkerasan jalan berupa beton, aspal dan jalan tanah. Bernla 1 jka perkerasan jalan aspal atau beton dan 0 jka lannya.varabel dlhat dar data Podes 2006. q. Profes merupakan varabel penghaslan utama sebagan besar penduduk, dlhat dar data PoDes 2006. 3.3 Metode Analss Analsa model regres dengan model probt. Program statstk yang dgunakan adalah STATA/ SE 8. Regres probt adalah suatu analss regres yang dgunakan untuk menggambarkan hubungan varabel dependen dan varabel ndependen. Varabel dependen (varabel respon) basa dsmbolkan Y dengan skala pengukuran dkotomus (bner) dan varabel ndependent (varabel predctor) basa dsmbolkan X yang skala pengukuran bersfat dkotomus, polkotomus atau kontnu. Untuk menganalsa sfat-sfat varabel terkat kategork, dperlukan untuk memlh fungs dstrbus (Cumulatve Dstrbuton Functon CDF) yang tepat.
45 Model logt menggunakan CDF logstc. Akan tetap, CDF logstc bukanlah satu- untuk beberapa aplkas. Dalam hal n model yang menggunakan CDF normal dsebut Model Probt atau model normt. satunya CDF yang dapat dgunakan. Dstrbus normal serng juga dgunakan Secaraa keseluruhan, model probt adalah model non-lner, bak dalam parameterr maupun varabel. Oleh karena tu, metode ordnary least square ( OLS) tdak dapat dgunakann untuk mengestmas probt. Keputusan ndvdu untuk bersekolah atau tdak, tergantungg pada ndeks I yang tdak teramat dan yang dtentukann oleh varabel bebas(x ),sedemkan sehngga makn besar ndeks I makn besar probabltas seseorang untuk bersekolah dapat dnyatakan sebaga : I = (3.2) Bagamana ndeks I yang tdak teramat n berkatan dengan keputusan untuk bersekolah? Sepert pada pendefnsann sebelumnya, Y=1 bla seseorang bersekolah dan Y=0 bla tdak bersekolah. Sekarang asumskan bahwa untuk tap-tap ndvdu ada semacam nla ambang (threshold) dar ndeks tersebut,katakanlah I*. Dasumskan bahwa bla I I*, seseorang bersekolah dan bla I I* orang tersebut tdak sedang bersekolah. * Dengan perkataan lan: Y = 1 I I * Y = 0 I < I (3.3) (3.4) Masalahnya adalah bak I* maupun I tdak teramat. Akan tetap, bla kta mengasumskan bahwa I* ~ N ( μ, σ 2 ), parameterr dan ndeks tersebut dapat destmas. Dasumskan bahwa I*~ N ( μ, σ 2 ), yatu ndeks I mengkut dstrbus normal dengan mean μ dan varans σ 2. Dalam hal khusus dan untuk memudahkan analss, dapat dasumskan bahwa μ =0 dan σ 2 = 1 sehngga I* ~ N (0,1).
46 Dengan demkan P, Probabltas bahwa seseorang dapat bersekolah dcar sebaga berkut: dapat = dt = dt (3.5) Karena I = dan dasumskan μ =0 dan σ 2 = 1.