pada Definisi 2.28 ada dan nilainya sama dengan ( ) ( ) Untuk memperoleh hasil di atas, ruas kiri persamaan (25) ditulis sebagai berikut ( )

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAB 4 SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

BAB IV SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA TURUNAN PERTAMA DAN KEDUA DARI KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

BAB 3 REVIEW PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS LOKAL DAN GLOBAL DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu.

(T.8) SEBARAN ATIMTOTIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. Kajadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang contoh Ω. (Grimmett dan Stirzaker, 2001) Definisi A.3 (Medan-σ)

BAB IV REDUKSI BIAS PADA PENDUGAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Herrhyanto & Gantini (2009), peubah acak X dikatakan berdistribusi

TINJAUAN PUSTAKA. mengestimasi parameter regresi. Distribusi generalized. digunakan dalam bidang ekonomi dan keuangan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam

II. LANDASAN TEORI. karakteristik dari generalized Weibull distribution dibutuhkan beberapa fungsi

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendekatan distribusi generalized t(,,, ), ), melalui distribusi generalized beta 2

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

ABSTRACT JOKO DWI SURAWU. Keywords:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III MODEL HIDDEN MARKOV KONTINU DENGAN PROSES OBSERVASI ZERO DELAY

III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis Metode. dan (2.52) masing-masing merupakan penyelesaian dari persamaan

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

KEKONSISTENAN PENDUGA FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN PELUANG WAKTU TUNGGU PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR TITA ROBIAH AL ADAWIYAH

BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL

II. TINJAUAN PUSTAKA

FUNGSI BESSEL. 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BESSEL Fungsi Bessel dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial.

Lampiran 1. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

LANDASAN TEORI. penelitian mengenai pendekatan distribusi GE ke distribusi GLL(,,

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi dan teorema yang berkaitan dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang nantinya akan diperoleh dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

PENDEKATAN MEDIAN DARI SEBARAN POISSON DENGAN HUBUNGAN SEBARAN POISSON GAMMA DESTYA KUSUMA ARIFIANI

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

Lampiran 1. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

LANDASAN TEORI. Model ini memiliki nilai kesetimbangan positif pada saat koordinat berada di titik

KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

Analisa Numerik. Teknik Sipil. 1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah. 3x 2 x 3 + 2x 2 x + 1, f (n) (c) = n!

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum

Bukti : Dengan menggunakan aturan peluang total (law of total probability), dapat kita nyatakan. e e n. n k

PENDUGAAN FUNGSI SEBARAN DALAM MODEL NONPARAMETRIK RONI WIJAYA

PERKIRAAN SELANG KEPERCAYAAN UNTUK PARAMETER PROPORSI PADA DISTRIBUSI BINOMIAL

Peubah Acak dan Distribusi Kontinu

Dwi Lestari, M.Sc: Konvergensi Deret 1. KONVERGENSI DERET

TINJAUAN PUSTAKA. Distribusi Weibull adalah distribusi yang paling banyak digunakan untuk waktu

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengkaji penelitian Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Log

SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA TURUNAN N PERTAMA DAN KEDUA DARI KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. kontinu. Bentuk kurva distribusi logistik adalah simetri dan uni-modal. Bentuk

VARIABEL KOMPLEKS SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab Landasan Teori ini akan dibahas mengenai definisi-definisi, dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Turunan fungsi f adalah fungsi lain f (dibaca f aksen ) yang nilainya pada ( ) ( ) ( )

PENDUGAAN KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS BERBENTUK FUNGSI PERIODIK KALI TREN FUNGSI PANGKAT PROSES POISSON NON-HOMOGEN WINDIANI ERLIANA

Defenisi 15 (Kejadian) Kejadian adalah suatu himpunan bagian dari Nang contoh a. (Grimmett dan Stirzaker 2001)

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

TEORI RESIKO ELEMENTER

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

SIFAT-SIFAT STATISTIKA TIKA ORDE-2 FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR DAN MODIFIKASINYA NENENG MILA MARLIANA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Menurut Open Darnius (2009, hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

Daftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Masalah taklinear dalam sains dan teknik dituliskan dalam bentuk

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan ke-10: UJI PERBANDINGAN, DERET BERGANTI TANDA, KEKONVERGENAN MUTLAK, UJI RASIO, DAN UJI AKAR

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( KALKULUS II ) Pengesahan. Nama Dokumen : SATUAN ACARA PERKULIAHAN KALKULUS II

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN BANDWIDTH OPTIMAL PADA PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS LOKAL PROSES POISSON PERIODIK SURASNO

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

PENYELESAIAN MASALAH NILAI EIGEN UNTUK PERSAMAAN DIFERENSIAL STURM-LIOUVILLE DENGAN METODE NUMEROV

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

Distribusi Weibull Power Series

BAB II LANDASAN TEORI

PENYELESAIAN PERSAMAAN POISSON 2D DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN CONJUGATE GRADIENT

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA We love Statistics

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

Pengantar Metode Perturbasi Bab 1. Pendahuluan

Penyelesaian Persamaan Poisson 2D dengan Menggunakan Metode Gauss-Seidel dan Conjugate Gradient

5.1 Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

BAB V KEKONVERGENAN BARISAN PADA DAN KETERKAITAN DENGAN. Pada subbab 4.1 telah dibahas beberapa sifat dasar yang berlaku pada koleksi

STK 203 TEORI STATISTIKA I

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

BAB III. PECAHAN KONTINU dan PIANO. A. Pecahan Kontinu Tak Hingga dan Bilangan Irrasional

BAB II LANDASAN TEORI

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

Transkripsi:

LAMPIRAN

21 Lampiran 1 (Pembuktian Lema 2.1 Lema 2.1 (Eksistensi Fungsi Intensitas global Jika ([ ] adalah proses Poisson periodik dengan fungsi intensitas, maka ([ ] pada Definisi 2.28 ada dan nilainya sama dengan Bukti: Berdasarkan Definisi 2.28, diketahui bahwa ([ ] memiliki sebaran Poisson dengan parameter ([ ], sehingga ([ ] Oleh karena itu, maka ([ ] Misalkan [ ] dan, maka untuk, ruas kanan persamaan (23 sama dengan [ ] Perhatikan bahwa limit pada suku kedua pada persamaan (24 bernilai nol. Selanjutnya, akan ditunjukkan bahwa Untuk memperoleh hasil di atas, ruas kiri persamaan (25 ditulis sebagai berikut Perhatikan bahwa ( Jadi, untuk kasus ([ ] adalah proses Poisson periodik dengan fungsi intensitas yang periodik dengan periode, maka Dengan demikian Lema 2.1 terbukti.

22 Lampiran 2 (Pembuktian Lema 2.2 Lema 2.2 (Pendekatan Stirling Untuk nilai yang besar, tidak praktis untuk mengevaluasi langsung terhadap. Dalam kasus seperti ini digunakan rumus pendekatan/aproksimasi yang dibangun oleh James Stirling, yaitu : di mana adalah logaritma natural. (Grimmett & Stirzaker 1992 Bukti: Fungsi Gamma menyatakan bahwa namun karena sehingga. Selanjutnya didefinisikan variable baru, yaitu: ( sehingga. Jadi, dan ( sedangkan pada saat diperoleh dan pada saat diperoleh. Oleh karena itu, persamaan fungsi Gamma dapat ditulis kembali menjadi ( (27 dengan menggunakan ekspansi deret MacLaurin diperoleh Oleh karena itu, ( ( sehingga untuk nilai ( ( yang besar bisa didekati Oleh karena itu, persamaan (27 menjadi. ( ( namun untuk didapati ( sehingga diperoleh apa yang disebut rumus Stirling, yaitu:. Dengan demikian Lema 2.2 terbukti.

23 Lampiran 3 (Pembuktian Lema 2.3 Lema 2.3 (Teorema Limit Pusat Misalkan adalah suatu barisan peubah acak yang bebas dan sebarannya identik (memiliki sebaran yang sama dengan parameter yang sama pula dengan masing-masing memiliki nilai harapan dan ragam tak nol Jika dengan, maka konvergen ke sebaran normal baku dinotasikan untuk. (Grimmett & Stirzaker 1992 Bukti: Misalkan, maka adalah peubah acak yang saling bebas dan mempunyai sebaran identik dengan nilai harapan dan ragam yang diberikan sebagai berikut: dan memiliki fungsi pembangkit momen yang sama,. Diketahui, maka fungsi pembangkit momen dari adalah ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (28 Persamaan di atas dapat dituliskan sebagai : di mana ruas kanan di atas tak lain adalah fungsi sebaran normal dengan nilai harapan 0 dan ragam 1. Selanjutnya, akan digunakan Teorema Kontinuitas untuk membuktikan Teorema Limit Pusat di atas.

24 Lanjutan Lampiran Lema 2.3, Pembuktian Lema L.1 dan Lema L.2 Lema L.1 (Teorema Kontinuitas Misalkan adalah barisan peubah acak dengan fungsi pembangkit momen dan jika, maka (29 Dengan kata lain, fungsi sebaran dari kovergen ke fungsi sebaran normal jika fungsi pembangkit momen dari konvergen ke fungsi pembangkit momen sebaran normal. (Grimmett & Welsh 1986 Berdasarkan Lema L.1, untuk membuktikan Lema 2.3, cukup dibuktikan konvergen ke, yaitu pembangkit momen peubah acak normal baku. Dapat juga menggunakan suatu lema lainnya untuk membuktikannya. Lema L.2 (Sifat Fungsi Pembangkit Momen Berdasarkan Teorema Taylor Jika di mana dan, maka ada sebaran yang unik dengan fungsi pembangkit momennya. Selanjutnya, untuk dan Untuk menyelesaikan bukti, digunakan Lema L.2, sehingga diperoleh (Grimmett & Welsh 1986 (30 Substitusi persamaan (30 ke persamaan (28 dengan diperoleh (, di mana adalah tetap, maka Selanjutnya, dicari limit dari sebagai berikut ( sehingga bentuk persamaan (29 diperoleh. Dengan demikian Lema 2.3 terbukti.

25 Lampiran 4 (Pembuktian Lema 3.1 Lema 3.1 Misalkan fungsi intensitas λ periodik dan terintegralkan lokal. Untuk, akan diperoleh ( untuk min, di mana adalah solusi dari Bukti: Kita misalkan: Dengan menggunakan persamaan (7 dan (19 dilakukan pergantian peubah sehingga diperoleh ( ( ( ( Dengan menggunakan ekspansi dari Tricomi (1950 dan Temme (1975 diperoleh (31 ( (. (32 Dari persamaan (31 dan persamaan (32, dapat disimpulkan bahwa ( (33 untuk Jika (, maka persamaan (32 dapat ditulis kembali menjadi ( ( ( ( (34 untuk Dengan Teorema Nilai Rata-rata (TNR, [ ( ( ] diperoleh ( ( ( ( (

26 ( untuk Dengan demikian Lema 3.1 terbukti. ( Lampiran 5 (Pembuktian Lema 3.2 Lema 3.2 Misalkan fungsi intensitas λ periodik dan terintegralkan lokal. Jika dan sedemikian sehingga, dengan suatu konstanta positif tertentu, maka min = min (35 dan jika pada kondisi maka kita mempunyai peluang ~ akan diperoleh min = min (36 Bukti: Kita hanya membuktikan persamaan (36 karena persamaan (35 sudah umum. Catatan yang utama yaitu untuk yang besar, hanya nilai besar yang memenuhi hubungan Dari persamaan (4, untuk nilai yang besar, kita memperoleh Ini berarti bahwa berperilaku seperti peubah acak dari sebaran gamma dengan parameter (. Karena ini fungsi distribusi yang secara empiris memiliki kepadatan positif dengan peluang Kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi kepekatan yang kontinu dan naik tegas. Kemudian kita lihat bahwa nilai dari min untuk setiap adalah sama dengan nilai min dengan [ ] Dengan demikian Lema 3.2 terbukti.

27 Lampiran 6. Program Penentuan Fungsi Sebaran Waktu Tunggu Kejadian Ke- ( Fz = function(tau,z,m int teta zr int2 Lzr Lz jumlahan = 0 for(k in 1:m jumlahan Fz return(fz = function(s exp(sin((2*pi*s/tau/tau = integrate(int,0,tau = z-(tau*floor(z/tau = function(s exp(sin((2*pi*s/tau = integrate(int2,0,zr = (teta[[1]]*tau*floor(z/tau+lzr[[1]] = jumlahan + Lz^(k-1/(factorial(k-1 = 1-exp(-Lz*jumlahan

28 Lampiran 7. Program Penentuan Penduga Fungsi Sebaran Waktu Tunggu Kejadian Ke- ( Fzduga = function(tau,n,z,m maxlambda = exp(1 ntau = floor(n/tau EN = tau*ntau*maxlambda PAP = rpois(1,en realisasih = runif(pap,(-tau*ntau,0 lambda = exp(sin((2*pi*realisasih/tau P = lambda/maxlambda P[P<=0]=0.000001 P[P>=1]=0.999999 hold =rbinom(pap,1,p==1 s = realisasih[hold] int = function(s exp(sin((2*pi*s/tau/tau teta = integrate(int,0,tau zr = z-(tau*floor(z/tau sum = 0 for(k in 1:ntau x = s[s>-k*tau & s<zr-k*tau] sum = sum+length(x Lzr = (1/ntau*sum Lz = (tau*floor(z/tau*teta[[1]]+lzr jumlahan = 0 for(k in 1:m jumlahan = jumlahan + Lz^(k-1/(factorial(k-1 Fzduga = 1-exp(-Lz*jumlahan return(fzduga

29 Lampiran 8. Program Untuk Plot Penduga Fungsi Sebaran dan Fungsi Sebaran yang Sebenarnya fung = function(tau,n,m z = seq(0,10,0.05 FungsiSebaran = seq(1:length(z analitik = seq(1:length(z for(i in 1:length(z FungsiSebaran[i] = Fzduga(tau,n,z[i],m analitik[i] = Fz(tau,z[i],m plot(z,fungsisebaran,"l" lines(z,analitik return(fungsisebaran