Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

PENGARUH METODE PERLAKUAN AWAL (PRE-TREATMENT) DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP MUTU FISIK, KIMIA, DAN FUNGSIONAL TEPUNG UBI JALAR UNGU

Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan

Lampiran 1. Spesifikasi Tepung Jagung

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Daftar analisis sidik ragam kadar air tepung daun bangun-bangun

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

BAHAN DAN METODA. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 Oktober 2016 di

Lampiran 1. Daftar Sidik Ragam Rendemen

Ulangan I II III K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11 K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52 K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45 K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25

B. Analisis Variansi Pengaruh Komposisi, Konsentrasi dan Interaksi Terhadap Total Keasaman Soyghurt

LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

LAMPIRAN Lampiran 1. Form Uji Ranking dan Mutu Hedonik

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN. diantaranya adalah umbi-umbian. Pemanfaatan umbi-umbian di Indonesia belum

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

KAJIAN SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas blackie) DENGAN VARIASI PROSES PENGERINGAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

LAMPIRAN 1. Spesifikasi Murbei Hitam. Panjang : 1,8 cm- 3 cm Diameter : 1,2 cm- 1,5 cm Warna : Ungu kehitaman Total Asam : 21,45 mg/ml ph : 3,45-3,55

Mulai. Dihaluskan bahan. Ditimbang bahan (I kg) Pemanasan alat sesuai dengan suhu yang ditentukan. Dioperasikan alat. Dimasukkan bahan dan dipress

PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na2S2O5) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KECAMBAH KEDELAI

I 2,6ooo I I! 2,6ooo 1 2,6ooo

Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Lampiran 1. Data pengamatan bahan baku bengkuang

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Variasi konsentrasi ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)

I. PENDAHULUAN. Pemanfaatan ubi jalar ungu sebagai alternatif makanan pokok memerlukan

3.1. Produk Biskuit Brokoli dan Jambu Biji Fresh dan Bubuk B1 B2 B3 B4

LAMPIRAN PERHITUNGAN. Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah. = 2 gram + 3,5 gram. = 5,5 gram (Persamaan (2))

Lampiran 1.1 Data Pengamatan Bahan Baku Nira Siwalan.

1 I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

c. Konsentrasi Gula 25% d. Bahan Baku (Air Leri) I u m Lampiran I Data Basil Pengamatan Filtrat a. Konsentrasi Gula 15%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

Mulai. Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi KMnO 4 a. Konsentrasi 0,1% diperoleh dari : 100 mg KMnO 4 pekat yang dilarutkan ke dalam 100 ml akuades

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

TINJAUAN PUSTAKA. empat di dunia. Ubi jalar merupakan salah satu sumber karbohidrat dan memiliki

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

DAFTAR GAMBAR. Gambar Grafik Penurunan Kandungan Total Fenolik pada Buah Duwet. Gambar Grafik Penurunan Kadar Abu pada Buah duwet Menjadi

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tembakau (Nicotiana tabacum)

Tekstur biasanya digunakan untuk menilai kualitas baik tidaknya produk cookies.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

LAMPIRAN 1 DESKRIPSI DAN PETA LOKASI PETERNAK SAPI PERAH

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

Lampiran 2. Daftar Analisis Ragam dan Uji LSR Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Diameter Zona Hambat Escherichia coli

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar merupakan jenis umbi-umbian yang dapat digunakan sebagai pengganti

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tahap Pertama. Tabel 6. Komposisi Kimia TDTLA Pedaging

BAHAN DAN METODE. di Laboratorium Analisa Kimia Bahan Pangan, Program Studi Ilmu dan

7. LAMPIRAN. Kurva Standar Total Fenol

KARAKTERISTIK KIMIA DAN FUNGSIONAL TEPUNG BIJI DURIAN TERMODIFIKASI (Durio zibethinus Murr)

Lampiran 1 Formulir organoleptik

Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Fisik Meatloaf. Hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi tepung tulang

Lampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1

LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

PRODUKSI CASSAVA SOUR STARCH DENGAN VARIASI MEDIA STARTER BAKTERI ASAM LAKTAT DAN LAMA FERMENTASI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR LAMPIRAN. viii

HASIL DAN PEMBAHASAN

Buah asam gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur. Persiapan contoh. Serbuk contoh

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung merupakan palawija sumber karbohidrat yang memegang peranan penting kedua setelah beras.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PATI SAGU (Metroxylon sago Rottb.) MODIFIKASI KIMIA DENGAN PERLAKUKAN SODIUM TRIPOLYPHOSPHATE (STPP)

KEUNGGULAN KOMPETITIF GULA CAIR KIMPUL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

Universitas Sumatera Utara

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Biologi

METODOLOGI Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Tahap Awal

TINJAUAN PUSTAKA. berat kering beras adalah pati. Pati beras terbentuk oleh dua komponen yang

LAMPIRAN 1. Lembar Uji Organoleptik. KUESIONER Nama/ NRP : Tanggal : Sampel : Ice Cream Parameter : Iceness

Mulai. Dilakukan Penyaringan/ Pemisahan Minyak Jelantah dengan Residu. Dicampur / Diaduk Bahan (45 menit) sampai kental. Dicampur/ DiadukBahan

Lampiran 1. Kuisioner Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit Kelinci KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK. : Ujilah sampel-sampel berikut terhadap warna, aroma,

Lampiran 1. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian

PEMBUATAN CAKE TANPA GLUTEN DAN TELUR DARI TEPUNG KOMPOSIT BERAS KETAN, UBI KAYU, PATI KENTANG, DAN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN HIDROKOLOID

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat yang

50 ml 97 ml. Diencerkan sampai 200 ml. ph diukur dengan ph meter. Ditambahkan HCl 0,3 M tetes demi tetes hingga diperoleh ph 1

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Prosedur Analisis

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tepung Sorghum. Tepung sorghum yang dihasilkan dianalisis sifat fisik, sifat fungsional dan

Lampiran 1. HW 15,6517, ST 18,4867, RS 21,8267, RA 19,7017, Total 18,9167 2, DH

Transkripsi:

82 Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati 0.035 Konsentrasi glukosa (mg/ml) 0.030 0.025 0.020 0.015 0.010 0.005 0.000 ŷ = 0,0655x + 0,0038 r = 0,9992 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 Absorbansi (nm) Kurva standar glukosa untuk penentuan total gula Konsentrasi glukosa (mg/ml) 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 ŷ = 0,249x + 0,053 r = 0,995 0.00 0 0.2 0.4 0.6 0.8 Absorbansi (nm) Kurva standar glukosa untuk penentuan gula reduksi dan kadar pati

83 Lampiran 2. Format uji organoleptik tepung ubi jalar ungu FORMAT UJI ORGANOLEPTIK TEPUNG UBI JALAR UNGU Nama Panelis :.. Tanggal :.. No. HP :.. Petunjuk : Dihadapan anda terdapat 1 (satu) sampel tepung ubi jalar ungu dengan total keseluruhan 30 sampel. Nilailah tepung ubi jalar ungu secara keseluruhan berdasarkan atribut sensori di bawah ini dengan memberikan angka pada kolom tersedia. Keterangan skor nilai: 1: sangat tidak suka sekali, 6: suka, 2: sangat tidak suka, 7: lebih suka, 3: tidak suka, 8: sangat suka, 4: agak suka, 9: sangat suka sekali, 5: netral Kode Sampel 235 123 135 120 272 143 321 571 382 218 712 252 201 342 426 231 562 628 390 354 546 321 641 520 Warna Aroma 331 182 202 104 325 463 426 231 562 628 390 354 546 321 641 520

84 Lampiran 3. Data pengamatan, daftar sidik ragam dan uji LSR pengaruh perlakuan awal (pre-ttreament) terhadap warna (nilai o Hue) tepung ubi jalar ungu Data pengamatan warna (nilai o Hue) tepung ubi jalar ungu P1L1 28,54 28,79 26,64 83,99 28,00 P1L2 23,41 25,14 24,90 73,47 24,49 P1L3 28,24 24,60 25,67 78,52 26,17 P2L1 23,68 25,23 24,49 73,41 24,47 P2L2 20,35 22,62 21,15 64,13 21,38 P2L3 25,33 21,48 20,80 67,62 22,54 P3L1 19,48 22,86 23,47 65,82 21,94 P3L2 20,79 24,68 22,80 68,28 22,76 P3L3 20,97 21,54 23,95 66,47 22,16 641,72 23,77 Daftar sidik ragam warna (nilai o Hue) tepung ubi jalar ungu SK Db JK KT F.Hitung F0,5 F0,1 Perlakuan 8 116,54 14,56 5,33 ** 2,51 3,71 P 2 82,34 41,17 15,09 ** 3,55 6,01 L 2 16,98 8,49 3,11 tn 3,55 6,01 L linier 1 6,24 6,24 2,28 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 10,74 10,74 3,93 tn 4,41 8,29 Px L 4 17,20 4,30 1,57 tn 2,93 4,58 Galat 18 49,11 2,72 26 165,657 FK = 15252,2 KK = 6,94 % ** = Sangat nyata Uji LSR pengaruh perlakuan awal (pre-treatment) terhadap warna (nilai o Hue) tepung ubi jalar ungu Jarak LSR Notasi Perlakuan 0,05 0,01 0,05 0,01 - - - P1 26,21 a A 2 2,7021 3,7025 P2 22,71 b B 3 2,8349 3,8617 P3 22,28 b B

85 Lampiran 4. Data pengamatan dan daftar sidik ragam pengaruh perlakuan awal (pre-treatment) terhadap nilai L* tepung ubi jalar ungu Data pengamatan nilai L* tepung ubi jalar ungu P1L1 59,81 59,63 59,05 178,49 59,50 P1L2 60,05 59,79 59,85 179,69 59,90 P1L3 60,27 59,95 59,84 180,06 60,02 P2L1 59,71 59,93 60,8 180,44 60,15 P2L2 60,18 60,27 61,07 181,52 60,51 P2L3 59,41 61,41 60,21 181,03 60,34 P3L1 59,59 60,21 60,80 180,60 60,20 P3L2 58,06 60,17 60,19 178,42 59,47 P3L3 59,82 60,02 60,89 180,73 60,24 1620,98 60,04 Daftar sidik ragam warna nilai L* tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 3,07576 0,38447 0,86 tn 2,51 3,71 P 2 1,3089 0,65445 1,47 tn 3,55 6,01 L 2 0,37223 0,18611 0,41 tn 3,55 6,01 L linier 1 0,29134 0,29134 0,65 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,08089 0,08089 0,18 tn 4,41 8,29 Px L 4 1,39464 0,34866 0,78 tn 2,93 4,58 Galat 18 7,99947 0,44441 26 11,0752 FK = 97317,6 KK = 1,1104 %

86 Lampiran 5. Data pengamatan, daftar sidik ragam dan uji LSR pengaruh perlakuan awal (pre-treatment) terhadap nilai a* tepung ubi jalar ungu Data pengamatan nilai a* tepung ubi jalar ungu P1L1 10,61 10,61 10,65 31,87 10,62 P1L2 10,22 10,26 10,31 30,79 10,26 P1L3 10,21 10,16 10,23 30,60 10,20 P2L1 10,45 10,76 10,78 31,99 10,66 P2L2 10,75 10,62 10,23 31,60 10,53 P2L3 10,54 10,57 10,55 31,66 10,55 P3L1 10,18 10,65 10,89 31,72 10,57 P3L2 10,85 10,16 10,56 31,57 10,52 P3L3 10,42 10,32 10,36 31,10 10,37 282,90 10,48 Daftar sidik ragam warna nilai a* tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 0,63333 0,07917 1,95 tn 2,51 3,71 P 2 0,22136 0,11068 2,73 tn 3,55 6,01 L 2 0,29307 0,14653 3,61 * 3,55 6,01 L linier 1 0,2738 0,2738 6,75 * 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,01927 0,01927 0,47 tn 4,41 8,29 Px L 4 0,11891 0,02973 0,73 tn 2,93 4,58 Galat 18 0,72913 0,04051 26 1,36247 FK = 2964,16 KK = 1,9209% * = Nyata Uji LSR pengaruh perlakuan awal (pre treatment) terhadap nilai a* tepung ubi jalar ungu Jarak LSR Notasi Waktu 0,05 0,01 0,05 - - - L1 10,6200 a 2 0,0401 0,0550 L2 10,4400 b 3 0,0421 0,0573 L3 10,3733 c

87 Lampiran 6. Data pengamatan dan daftar sidik ragam pengaruh perlakuan awal (pre-treatment) terhadap nilai b* tepung ubi jalar ungu Data pengamatan nilai a* tepung ubi jalar ungu P1L1 4,53 4,54 4,61 13,68 4,56 P1L2 4,28 4,21 4,23 12,72 4,24 P1L3 4,32 4,11 4,14 12,57 4,19 P2L1 4,32 4,34 4,26 12,92 4,31 P2L2 4,31 4,36 4,39 13,06 4,35 P2L3 4,59 4,07 4,13 12,79 4,26 P3L1 4,31 4,49 4,73 13,53 4,51 P3L2 4,12 4,67 4,44 13,23 4,41 P3L3 4,53 4,52 4,54 13,59 4,53 118,09 4,37 Daftar sidik ragam warna nilai b* tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 0,44323 0,0554 2,25 tn 2,51 3,71 P 2 0,16447 0,08224 3,34 tn 3,55 6,01 L 2 0,09816 0,04908 1,99 tn 3,55 6,01 L linier 1 0,07736 0,07736 3,14 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,02081 0,02081 0,84 tn 4,41 8,29 Px L 4 0,18059 0,04515 1,83 tn 2,93 4,58 Galat 18 0,4424 0,02458 26 0,88563 FK = 516,491 KK = 3,5844 %

88 Lampiran 7. Data pengamatan, daftar sidik ragam dan uji LSR pengaruh lama perendaman terhadap densitas kamba tepung ubi jalar ungu Data pengamatan densitas kamba tepung ubi jalar ungu Kombinasi perlakuan 1 2 3 P1L1 0,63 0,65 0,63 1,90 0,63 P1L2 0,59 0,57 0,57 1,73 0,58 P1L3 0,56 0,54 0,54 1,64 0,55 P2L1 0,63 0,61 0,63 1,86 0,62 P2L2 0,59 0,56 0,57 1,72 0,57 P2L3 0,54 0,53 0,54 1,61 0,54 P3L1 0,65 0,67 0,65 1,96 0,65 P3L2 0,57 0,59 0,61 1,77 0,59 P3L3 0,54 0,53 0,51 1,58 0,53 15,75 0,58 Daftar sidik ragam densitas kamba tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 0,04646 0,00581 37,08 ** 2,51 3,71 P 2 0,00088 0,00044 2,81 tn 3,55 6,01 L 2 0,04375 0,02188 139,69 ** 3,55 6,01 L linier 1 0,04354 0,04354 278,00 ** 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,00021 0,00021 1,37 tn 4,41 8,29 P x L 4 0,00183 0,00046 2,91 tn 2,93 4,58 Galat 18 0,00282 0,00016 26 0,04928 FK = 9,18662 KK = 2,14537 % ** = Sangat nyata Uji LSR pengaruh lama perendaman terhadap densitas kamba tepung ubi jalar ungu Jarak LSR Notasi Perlakuan 0,05 0,01 0,05 0,01 - - - L1 0,63 a A 2 0,0124 0,0170 L2 0,57 b B 3 0,0130 0,0177 L3 0,53 c C

89 Lampiran 8. Data pengamatan dan daftar sidik ragam organoleptik warna tepung ubi jalar ungu Data pengamatan organoleptik warna tepung ubi jalar ungu P1L1 9,40 5,73 7,60 22,73 7,58 P1L2 7,87 7,60 8,27 23,73 7,91 P1L3 7,40 7,40 7,27 22,07 7,36 P2L1 8,53 6,20 6,00 20,73 6,91 P2L2 7,07 6,60 6,87 20,53 6,84 P2L3 6,53 6,13 6,67 19,33 6,44 P3L1 7,00 7,07 5,93 20,00 6,67 P3L2 7,40 7,60 5,53 20,53 6,84 P3L3 5,73 7,27 5,07 18,07 6,02 187,73 6,95 Daftar sidik ragam organoleptik warna tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 8,10798 1,0135 1,06 tn 2,51 3,71 P 2 6,13366 3,06683 3,22 tn 3,55 6,01 L 2 1,71193 0,85597 0,89 tn 3,55 6,01 L linier 1 0,88889 0,88889 0,93 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,82305 0,82305 0,86 tn 4,41 8,29 P x L 4 0,26239 0,0656 0,06 tn 2,93 4,58 Galat 18 17,1437 0,95243 26 25,2517 FK = 1305,33 KK = 14,0358 %

90 Lampiran 9. Data pengamatan dan daftar sidik ragam organoleptik aroma tepung ubi jalar ungu Data pengamatan organoleptik aroma tepung ubi jalar ungu P1L1 7,93 7,07 7,73 22,73 7,58 P1L2 7,00 7,20 7,27 21,47 7,16 P1L3 7,07 7,67 7,13 21,87 7,29 P2L1 8,13 7,73 6,60 22,47 7,49 P2L2 7,27 6,87 6,60 20,73 6,91 P2L3 7,20 7,07 6,93 21,20 7,07 P3L1 8,07 7,33 6,87 22,27 7,42 P3L2 7,80 7,20 6,87 21,87 7,29 P3L3 7,00 6,93 6,20 20,13 6,71 194,73 7,21 Daftar sidik ragam organoleptik aroma tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 1,896626 0,237078 1,13 tn 2,51 3,71 P 2 0,223539 0,11177 0,53 tn 3,55 6,01 L 2 1,130206 0,565103 2,70 tn 3,55 6,01 L linier 1 1,011358 1,011358 4,83 * 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,118848 0,118848 0,56 tn 4,41 8,29 P x L 4 0,542881 0,13572 0,64 tn 2,93 4,58 Galat 18 3,765926 0,209218 26 5,662551 FK = 1404,484 KK = 6,341954 % * = Nyata

91 Lampiran 10. Data pengamatan dan daftar sidik ragam perlakuan awal (pre-treatment) dan lama perendaman terhadap indeks pencoklatan tepung ubi jalar ungu Data pengamatan indeks pencoklatan tepung ubi jalar ungu P1L1 0,93 0,98 0,95 2,85 0,95 P1L2 0,71 0,78 0,74 2,24 0,75 P1L3 0,68 0,70 0,64 2,02 0,67 P2L1 0,99 0,97 0,95 2,91 0,97 P2L2 0,88 0,82 0,88 2,58 0,86 P2L3 0,83 0,82 0,78 2,43 0,81 P3L1 0,90 0,86 0,83 2,59 0,86 P3L2 0,73 0,73 0,70 2,16 0,72 P3L3 0,54 0,58 0,53 1,65 0,55 21,42 0,79 Daftar sidik ragam indeks pencoklatan tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 0,44089 0,05511 72,05 ** 2,51 3,71 P 2 0,13006 0,06503 85,02 ** 3,55 6,01 L 2 0,28532 0,14266 186,52 ** 3,55 6,01 L linier 1 0,281 0,281 367,40 ** 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,00432 0,00432 5,64 * 4,41 8,29 P x L 4 0,02551 0,00638 8,33 ** 2,93 4,58 Galat 18 0,01377 0,00076 26 0,45466 FK = 16,998 KK = 3,485 % ** = Sangat nyata * = Nyata

92 Lampiran 11. Uji LSR pengaruh perlakuan awal (pre-treatment) dan lama perendaman serta interaksi antara perlakuan awal (pre-treatment) dan lama perendaman terhadap indeks pencoklatan tepung ubi jalar ungu Uji LSR pengaruh perlakuan awal (pre-treatment) terhadap indeks pencoklatan tepung ubi jalar ungu Jarak LSR Perlakuan Notasi 0,05 0,01 awal 0,05 0,01 - - - P1 0,7898 b B 2 0,0274 0,0375 P2 0,8802 a A 3 0,0287 0,0391 P3 0,7103 c C Uji LSR pengaruh lama perendaman terhadap indeks pencoklatan tepung ubi jalar ungu Jarak LSR Notasi Waktu 0,05 0,01 0,05 0,01 - - - L1 0,9273 a A 2 0,0274 0,0375 L2 0,7756 b B 3 0,0287 0,0391 L3 0,6774 c C Uji LSR interaksi perlakuan awal (pre-treatment) dan lama perendaman terhadap indeks pencoklatan tepung ubi jalar ungu Jarak LSR Notasi Perlakuan 0,05 0,01 0,05 0,01 - - - P1L1 0,95 ab AB 2 0,0474 0,0650 P1L2 0,74 e DE 3 0,0498 0,0678 P1L3 0,67 fg FG 4 0,0513 0,0712 P2L1 0,97 a A 5 0,0523 0,0710 P2L2 0,86 c C 6 0,0530 0,0720 P2L3 0,80 cd CD 7 0,0536 0,0728 P3L1 0,86 c C 8 0,0540 0,0735 P3L2 0,72 ef EF 9 0,0544 0,0740 P3L3 0,54 h H

93 Lampiran 12. Data pengamatan, daftar sidik ragam dan uji LSR pengaruh lama perendaman terhadap kadar air tepung ubi jalar ungu Data pengamatan kadar air tepung ubi jalar ungu P1L1 6,71082 6,84587 6,98 20,54 6,85 P1L2 6,84338 7,18472 6,86 20,88 6,96 P1L3 7,85206 8,45126 7,44 23,74 7,91 P2L1 6,67995 6,95211 6,69 20,32 6,77 P2L2 7,94911 7,88406 6,72 22,55 7,52 P2L3 7,59872 8,53696 7,45 23,59 7,86 P3L1 6,41142 5,76153 6,40 18,57 6,19 P3L2 7,28515 7,48814 7,79 22,56 7,52 P3L3 8,35147 8,93825 7,53 24,82 8,27 197,56 7,32 Daftar sidik ragam kadar air tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 10,6752 1,3344 6,41 ** 2,51 3,71 P 2 0,09407 0,04703 0,22 tn 3,55 6,01 L 2 8,97838 4,48919 21,56 ** 3,55 6,01 L linier 1 8,97513 8,97513 43,11 ** 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,00325 0,00325 0,01 tn 4,41 8,29 P x L 4 1,60272 0,40068 1,92 tn 2,93 4,58 Galat 18 3,74706 0,20817 26 14,4222 FK = 1445,61 KK = 6,2354 % ** = Sangat nyata Uji LSR pengaruh lama perendaman terhadap kadar air tepung ubi jalar ungu Jarak LSR Notasi Perlakuan 0,05 0,01 0,05 0,01 - - - L1 6,60 c C 2 0,4518 0,6191 L2 7,33 b B 3 0,4741 0,6458 L3 8,01 a A

94 Lampiran 13. Data pengamatan, daftar sidik ragam, dan uji LSR pengaruh perlakuan awal (pre-treatment) terhadap derajat asam tepung ubi jalar ungu Data pengamatan derajat asam tepung ubi jalar ungu P1L1 2,20 2,38 2,29 6,87 2,29 P1L2 2,49 2,38 2,30 7,16 2,39 P1L3 2,39 2,30 2,40 7,08 2,36 P2L1 2,19 2,38 2,30 6,87 2,29 P2L2 2,59 2,39 2,60 7,58 2,53 P2L3 2,00 2,50 2,48 6,98 2,33 P3L1 3,00 3,20 3,29 9,48 3,16 P3L2 3,08 3,09 3,20 9,37 3,12 P3L3 3,10 3,48 3,38 9,96 3,32 71,36 2,64 Daftar sidik ragam derajat asam tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 4,38805 0,548506 25,50 ** 2,51 3,71 P 2 4,211326 2,105663 97,91 ** 3,55 6,01 L 2 0,052269 0,026134 1,21 tn 3,55 6,01 L linier 1 0,034716 0,034716 1,61 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,017553 0,017553 0,81 tn 4,41 8,29 P x L 4 0,124455 0,031114 1,44 tn 2,93 4,58 Galat 18 0,387079 0,021504 26 4,775129 FK = 188,5882 KK = 5,54866 % ** = Sangat nyata Uji LSR pengaruh perlakuan awal terhadap derajat asam tepung ubi jalar ungu Jarak LSR Notasi Perlakuan 0,05 0,01 0,05 0,01 - - - P1 2,34 c C 2 0,0213 0,0292 P2 2,38 b B 3 0,0223 0,0304 P3 3,20 a A

95 Lampiran 14. Data pengamatan dan daftar sidik ragam antosianin tepung ubi jalar ungu Data pengamatan antosianin tepung ubi jalar ungu P1L1 140,30 163,77 167,70 471,78 157,26 P1L2 149,71 184,39 182,59 516,69 172,23 P1L3 153,69 166,66 174,50 494,85 164,95 P2L1 145,63 167,86 165,54 479,03 159,68 P2L2 177,55 157,24 156,73 491,52 163,84 P2L3 176,22 158,45 164,96 499,62 166,54 P3L1 143,83 153,67 192,24 489,73 163,24 P3L2 161,48 177,36 202,23 541,07 180,36 P3L3 132,91 153,67 151,02 437,60 145,87 4421,90 163,77 Daftar sidik ragam daya serap air tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 2207,29 275,911 1,08 tn 2,51 3,71 P 2 14,755 7,37749 0,02 tn 3,55 6,01 L 2 949,437 474,718 1,86 tn 3,55 6,01 L linier 1 3,98081 3,98081 0,01 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 945,456 945,456 3,72 tn 4,41 8,29 P x L 4 1243,09 310,774 1,22 tn 2,93 4,58 Galat 18 4572,62 254,035 26 6779,91 FK = 724194 KK = 9,73197 %

96 Lampiran 15. Data pengamatan dan daftar sidik ragam daya serap air tepung ubi jalar ungu Data pengamatan daya serap air tepung ubi jalar ungu P1L1 1,63 1,51 1,38 4,52 1,51 P1L2 1,64 1,58 1,47 4,69 1,56 P1L3 1,79 1,45 1,50 4,75 1,58 P2L1 1,64 1,63 1,54 4,80 1,60 P2L2 1,66 1,57 1,55 4,78 1,59 P2L3 1,67 1,73 1,35 4,76 1,59 P3L1 1,71 1,75 1,66 5,13 1,71 P3L2 1,85 1,75 1,36 4,96 1,65 P3L3 1,72 1,49 1,54 4,74 1,58 43,12 1,60 Daftar sidik ragam daya serap air tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 0,077414 0,009677 0,46 tn 2,51 3,71 P 2 0,04283 0,021415 1,02 tn 3,55 6,01 L 2 0,002853 0,001427 0,06 tn 3,55 6,01 L linier 1 0,002294 0,002294 0,10 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,000559 0,000559 0,02 tn 4,41 8,29 P x L 4 0,03173 0,007933 0,37 tn 2,93 4,58 Galat 18 0,376093 0,020894 26 0,453507 FK = 68,87414 KK = 9,05035 %

97 Lampiran 16. Data pengamatan dan daftar sidik ragam daya serap minyak tepung ubi jalar ungu Data pengamatan daya serap minyak tepung ubi jalar ungu P1L1 1,41 1,41 1,34 4,16 1,39 P1L2 1,36 1,60 1,33 4,29 1,43 P1L3 1,50 1,45 1,46 4,41 1,47 P2L1 1,40 1,40 1,39 4,19 1,40 P2L2 1,44 1,45 1,46 4,35 1,45 P2L3 1,30 1,41 1,34 4,04 1,35 P3L1 1,44 1,63 1,31 4,38 1,46 P3L2 1,49 1,57 1,52 4,58 1,53 P3L3 1,32 1,35 1,31 3,99 1,33 38,39 1,42 Daftar sidik ragam daya serap minyak tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 0,09526 0,011908 2,00 tn 2,51 3,71 P 2 0,008633 0,004317 0,72 tn 3,55 6,01 L 2 0,033679 0,01684 2,83 tn 3,55 6,01 L linier 1 0,004656 0,004656 0,78 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,029023 0,029023 4,88 * 4,41 8,29 P x L 4 0,052948 0,013237 2,22 tn 2,93 4,58 Galat 18 0,106895 0,005939 26 0,202156 FK = 54,57579 KK = 5,42032 % * = Nyata

98 Lampiran 17. Data pengamatan dan daftar sidik ragam swelling power tepung ubi jalar ungu Data pengamatan swelling power tepung ubi jalar ungu P1L1 7,07 6,58 6,56 20,21 6,74 P1L2 7,40 7,09 6,74 21,23 7,08 P1L3 7,05 6,21 5,92 19,18 6,39 P2L1 6,45 6,38 6,44 19,27 6,42 P2L2 6,51 6,59 6,86 19,96 6,65 P2L3 6,61 6,89 6,98 20,48 6,83 P3L1 7,09 6,97 6,61 20,67 6,89 P3L2 7,10 6,45 6,48 20,03 6,68 P3L3 7,02 6,24 6,75 20,01 6,67 181,03 6,70 Daftar sidik ragam swelling power tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 1,110868 0,138859 1,30 tn 2,51 3,71 P 2 0,068569 0,034284 0,32 tn 3,55 6,01 L 2 0,140837 0,070419 0,66 tn 3,55 6,01 L linier 1 0,012602 0,012602 0,11 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,128235 0,128235 1,20 tn 4,41 8,29 P x L 4 0,901462 0,225366 2,11 tn 2,93 4,58 Galat 18 1,918706 0,106595 26 3,029575 FK = 1213,799 KK = 4,869412 %

99 Lampiran 18. Data pengamatan dan daftar sidik ragam kelarutan (solubility) tepung ubi jalar ungu Data pengamatan kelarutan (solubility) tepung ubi jalar ungu P1L1 1,95 1,87 1,90 5,73 1,91 P1L2 1,81 1,84 1,92 5,56 1,85 P1L3 1,82 1,63 1,61 5,06 1,69 P2L1 1,52 1,92 2,05 5,50 1,83 P2L2 1,85 2,13 1,93 5,91 1,97 P2L3 1,89 1,37 1,69 4,95 1,65 P3L1 1,89 1,88 1,84 5,60 1,87 P3L2 1,63 2,19 1,90 5,71 1,90 P3L3 1,87 2,05 1,90 5,82 1,94 49,84 1,85 Daftar sidik ragam kelarutan (solubility) tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 0,29105 0,03638 1,20 tn 2,51 3,71 P 2 0,04627 0,02314 0,76 tn 3,55 6,01 L 2 0,10961 0,0548 1,80 tn 3,55 6,01 L linier 1 0,05536 0,05536 1,82 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,05425 0,05425 1,78 tn 4,41 8,29 P x L 4 0,13517 0,03379 1,11 tn 2,93 4,58 Galat 18 0,54556 0,03031 26 FK = 91,9995 KK = 9,43135 %

100 Lampiran 19. Data pengamatan dan daftar sidik ragam baking expansion tepung ubi jalar ungu Data pengamatan baking expansion tepung ubi jalar ungu P1L1 0,84 0,98 0,75 2,57 0,86 P1L2 1,13 1,14 0,86 3,13 1,04 P1L3 0,83 1,06 1,03 2,92 0,97 P2L1 1,15 0,98 1,01 3,14 1,05 P2L2 1,19 1,06 0,93 3,18 1,06 P2L3 1,16 0,87 0,94 2,97 0,99 P3L1 1,12 0,91 0,96 3,00 1,00 P3L2 0,97 0,88 0,88 2,72 0,91 P3L3 0,88 1,03 1,01 2,92 0,97 26,54 0,98 Daftar sidik ragam baking expansion tepung ubi jalar ungu Perlakuan 8 0,106393 0,013299 0,95 tn 2,51 3,71 P 2 0,032082 0,016041 1,15 tn 3,55 6,01 L 2 0,005768 0,002884 0,20 tn 3,55 6,01 L linier 1 0,000425 0,000425 0,03 tn 4,41 8,29 L kuadratik 1 0,005343 0,005343 0,38 tn 4,41 8,29 P x L 4 0,068544 0,017136 1,23 tn 2,93 4,58 Galat 18 0,250265 0,013904 26 0,356658 FK = 26,09455 KK = 11,9941 %

101 Lampiran 20. Penentuan perlakuan terbaik metode degarmo OW BV BN NP NBr NBk NBk-NBr Ne Nr P1L1 7,58 1 0,20408 P1L2 7,16 0,51724 0,10556 P1L3 7,29 0,66667 0,13605 P2L1 7,49 0,89655 0,18297 P2L2 1 0,20 6,91 6,71 7,58 0,87 0,22989 0,04692 P2L3 7,07 0,41379 0,08445 P3L1 7,42 0,81609 0,16655 P3L2 7,29 0,66667 0,13605 P3L3 6,71 0 0 OA BV BN NP NBr NBk NBk-NBr Ne Nr P1L1 7,58 0,8254 0,1516 P1L2 7,91 1 0,18367 P1L3 7,36 0,70899 0,13022 P2L1 6,91 0,4709 0,08649 P2L2 0,9 0,18 6,84 6,02 7,91 1,89 0,43386 0,07969 P2L3 6,44 0,22222 0,04082 P3L1 6,67 0,34392 0,06317 P3L2 6,84 0,43386 0,07969 P3L3 6,02 0 0 AN BV BN NP NBr NBk NBk- NBr Ne Nr P1L1 140,30 0,19151 0,03127 P1L2 149,71 0,39583 0,06463 P1L3 153,69 0,4822 0,07873 P2L1 145,62 0,30705 0,05013 P2L2 0,8 0,16 177,54 131,481 177,546 46,0647 1 0,16327 P2L3 176,21 0,97115 0,15855 P3L1 133,82 0,05098 0,00832 P3L2 131,48 0 0 P3L3 132,91 0,03103 0,00507

102 Lampiran 20. Penentuan perlakuan terbaik metode degarmo SP BV BN NP NBr NBk NBk-NBr Ne Nr P1L1 6,74 0,48485 0,06926 P1L2 7,08 1 0,14286 P1L3 6,72 0,45455 0,06494 P2L1 6,42 0 0 P2L2 0,7 0,14 6,65 6,42 7,08 0,66 0,34848 0,04978 P2L3 6,83 0,62121 0,08874 P3L1 6,89 0,71212 0,10173 P3L2 6,68 0,39394 0,05628 P3L3 6,67 0,37879 0,05411 BE BV BN NP NBr NBk NBk-NBr Ne Nr P1L1 0,86 0 0 P1L2 1,04 0,9 0,1102 P1L3 0,97 0,55 0,06735 P2L1 1,05 0,95 0,11633 P2L2 0,6 0,12 1,06 0,86 1,06 0,2 1 0,12245 P2L3 0,99 0,65 0,07959 P3L1 1 0,7 0,08571 P3L2 0,91 0,25 0,03061 P3L3 0,97 0,55 0,06735 DSA BV BN NP NBr NBk NBk-NBr Ne Nr P1L1 1,51 0 0 P1L2 1,56 0,25 0,02551 P1L3 1,58 0,35 0,03571 P2L1 1,6 0,45 0,04592 P2L2 0,5 0,10 1,59 1,51 1,71 0,2 0,4 0,04082 P2L3 1,59 0,4 0,04082 P3L1 1,71 1 0,10204 P3L2 1,65 0,7 0,07143 P3L3 1,58 0,35 0,03571

103 Lampiran 20. Penentuan perlakuan terbaik metode degarmo IP BV BN NP NBr NBk NBk-NBr Ne Nr P1L1 1,39 0,3 0,02449 P1L2 1,43 0,5 0,04082 P1L3 1,47 0,7 0,05714 P2L1 1,4 0,35 0,02857 P2L2 0,4 0,08 1,45 1,33 1,53 0,2 0,6 0,04898 P2L3 1,35 0,1 0,00816 P3L1 1,46 0,65 0,05306 P3L2 1,53 1 0,08163 P3L3 1,33 0 0 Jumlah Nh setiap parameter: P1L1 0,480706 P1L2 0,673246 P1L3 0,570144 P2L1 0,510409 P2L2 0,551898 P2L3 0,501135 P3L1 0,580589 P3L2 0,455694 P3L3 0,162241 Keterangan: BV BN NP NBr NBk NBk-NBr Ne Nh = Bobot variabel = Bobot nominal (BV/BV total) = Nilai perlakuan = Nilai terburuk = Nilai terbaik = Nilai terbaik nilai terburuk = Nilai efektivitas (NP-NBr/(NBk-NBr) = Nilai hasil (Ne*BN)

104 Lampiran 21. Data uji t dua sampel varian berbeda perlakuan kontrol dan perlakuan terbaik. Data uji t dua sampel varian berbeda perlakuan kontrol dan perlakuan terbaik. Parameter t hitung t tabel P (T t) Keterangan Kontrol P 1L 2 Karakteristik fisik Warna ( hue) 23,0074 24,4887-1,1003 2,3533 0,1757 tn Nilai L* 58,7866 59,8966-4,7845 2,3533 0,0086 * Nilai a* 11,8666 10,2633 23,3319 2,3533 0,0008 * Nilai b* 4,6933 4,2400 10,1933 2,3533 0,0010 * Densitas kamba 0,6386 0,5772 6,9872 2,1318 0,0011 * (g/ml) Indeks pencoklatan 1,0366 0,7456 12,4816 2,3533 0,0005 * Organoleptik warna 7,5333 7,9111-0,5383 2,9199 0,3221 tn Organoleptik aroma 7,2000 7,1555 0,1407 2,9199 0,4504 tn Karakteristik Kimia Kadar air (%) 6,5411 6,9615-2,2524 2,1318 0,0437 * Derajat asam (%) 2,6215 2,3882 2,3514 2,3533 0,0500 tn Antosianin (ppm) 246,486 172,233 5,7925 2,3533 0,0051 * Kadar abu (%) 2,2885 2,2480 0,5539 2,1318 0,3045 tn Kadar protein (%) 6,9233 7,2300-0,3463 2,3533 0,3759 tn Kadar lemak (%) 0,7340 0,8632-0,8876 2,1318 0,2124 tn Karbohidrat (%) 91,0714 91,8428-1,1327 2,3534 0,1698 tn Kadar serat (%) 2,8240 2,3171 1,4268 2,3533 0,1244 tn Kadar pati (%) 64,4836 60,9985 20,8850 2,1318 0,0001 * Kadar 20,8900 24,6700-5,0165 2,9199 0,0187 * amilosa (%) Kadar 43,5936 36,3285 11,4682 2,9199 0,0037 * amilopektin (%) gula (%) 9,8069 7,0615 18,6411 2,9199 0,0014 * Gula reduksi (%) 1,7726 1,6829 7,7454 2,1318 0,0007 * Karakteristik fungsional Daya serap 1,5019 1,5253-0,7334 2,3533 0,2581 tn air (g/g) Daya serap 1,3526 1,4286-0,8757 2,9199 0,2367 tn minyak (g/g) Swelling power (%) 5,6629 7,0770-3,8890 2,3533 0,0150 * Kelarutan (%) 1,8263 1,8529-0,5256 2,1318 0,3134 tn Baking expansion (ml/g) 0,9220 1,0427-1,1854 2,3533 0,1605 tn tn = berbeda tidak nyata * = berbeda nyata t hitung > t tabel maka tepung kontrol berbeda nyata dengan tepung P1L2

105 Lampiran 22. Foto produk tepung ubi jalar ungu Perlakuan awal (Pretreatment) Natrium metabisulfit Lama perendaman 10 menit 20 menit 30 menit Natrium klorida Asam askorbat

106 Lampiran 23. Foto produk tepung ubi jalar ungu dari metode perlakuan awal natrium metabisulfit dengan lama perendaman 20 menit perlakuan terbaik Perlakuan P1L2U1 = Natrium metabisulfit 20 menit 1 Foto produk P1L2U2 = Natrium metabisulfit 20 menit 2 P1L2U3 = Natrium metabisulfit 20 menit 3