Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan
|
|
- Johan Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi air steril 9 ml dan buat dalam tabung kimia suatu suspensi bibit ragi. Konsentrasinya harus sedemikian, hingga dalam preparat yang diperiksa dengan mikroskop pada tiap-tiap bidang pandangan terlihat sel. Tempatkan beberapa tetes suspensi tersebut di atas kaca objek dan campurkan dengan larutan methylene blue hingga cairan di atas kaca objek berwarna biru muda. Sesudahnya di tutup dengan kaca tutup, periksalah preparat dengan mikroskop. Sel yang mati akan berwarna biru, sedangkan sel yang hidup tidak menyerap warna. Catatlah jumlah sel yang tidak berwarna, tentukan perbandingan dan hitung dengan memeriksa 10 bidang pandangan, jumlah % sel yang hidup (tidak berwarna). Dengan perhitungan sebagai berikut : sel = sel hidup 5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x Pengenceran 78
2 Lampiran 2. Prosedur Penentuan Kadar Gula Reduksi Metode Luff Schoorl (Egan, 1991) Sampel padat ditimbang sebanyak 1 gram kemudian dihancurkan sampai halus dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml yang ditambahkan aquadest sampai tanda batas. Kemudian dipipet sebanyak 10 ml pada labu dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml. ditambahkan 50 ml aquadest dan 10 ml larutan luff schoorl ke dalam erlenmeyer. Kemudian erlenmeyer tersebut dipanaskan selama 10 menit, dihitung setelah mendidih, matikan api, dan didinginkan sampai benar-benar dingin. Selanjutnya ditambahkan 10 ml H 2 SO 4 6 N dan 1,5 gram KI ke dalam erlenmeyer. Titrasi dengan Na 2 S 2 O 3 0,1 baku hingga berwarna kuning jerami, ditambahkan larutan amylum 1 ml dam titrasi kembali sampai warna biru hilang. Catat berapa ml Na 2 S 2 O 3 dan hitung gula reduksinya. ml Na 2 S 2 O 3 = (Vb - Vs) NNa 2 S 2 O 3 0,1 Mg glukosa (tabel): ml Na 2 S 2 O 3 0 X = 0 + x (4,8-2,4) 1 0 mg gula (tabel) x Fp Kadar gula reduksi = x 100 % Ws x 1000 Keterangan : Vb = volume blanko Vs = volume sampel Ws = berat sampel 79
3 Lampiran 3. Perhitungan dan Kebutuhan Bahan 1. Menentukan banyak ulangan (t-1) x (r-1) 15 Diketahui : t = 9 perlakuan Dit : r? Maka : (t-1) (r-1) 15 (9-1) (r-1) 15 8 x (r -1) 15 8r r r = 2,875 = 3 kali ulangan Banyak Perlakuan : 3 kali ulangan x 9 perlakuan = 27 perlakuan 2. Menentukan Formulasi penelitian pendahuluan Perhitungan : 120 gram x 9 sampel x 3 ulangan = 3240 gram Formulasi 1 : Tepung beras : 68,93% x 1350 = 930,55 gram Merica : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Cabe jawa : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Bawang putih : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Lengkuas : 0,36% x 1350 = 4,86 gram Sukrosa : 21,04% x 1350 = 284,04 gram Urea : 2,50 % x 1350 = 33,75 gram 80
4 81 Formulasi 2 : Tepung beras : 66,43% x 1350 = 896,80 gram Merica : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Cabe jawa : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Bawang putih : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Lengkuas : 0,36% x 1350 = 4,86 gram Sukrosa : 21,04% x 1350 = 284,04 gram Urea : 5,00% x 1350 = 67,50 gram Formulasi 3 : Tepung beras : 63,93% x 1350 = 863,05 gram Merica : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Cabe jawa : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Bawang putih : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Lengkuas : 0,36% x 1350 = 4,86 gram Sukrosa : 21,04% x 1350 = 284,04 gram Urea : 7,50% x 1350 = 101,25 gram 3. Formulasi penelitian utama Perhitungan : 100 gram x 9 sampel x 3 ulangan = 3240 gram Formulasi 1 : Tepung beras : 68,93% x 1350 = 930,55 gram Merica : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Cabe jawa : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Bawang putih : 2,39% x 1350 = 32,26 gram 81
5 82 Lengkuas : 0,36% x 1350 = 4,86 gram Sukrosa : 21,04% x 1350 = 284,04 gram Urea : 2,50% x 1350 = 33,75 gram Formulasi 2 : Tepung beras : 69,43% x 1350 = 937,30 gram Merica : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Cabe jawa : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Bawang putih : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Lengkuas : 0,36% x 1350 = 4,86 gram Sukrosa : 21,04% x 1350 = 284,04 gram Urea : 2,00% x 1350 = 27,00 gram Formulasi 3 : Tepung beras : 70,43% x 1350 = 950,80 gram Merica : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Cabe jawa : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Bawang putih : 2,39% x 1350 = 32,26 gram Lengkuas : 0,36% x 1350 = 4,86 gram Sukrosa : 21,04% x 1350 = 284,04 gram Urea : 1,00% x 1350 = 13,50 gram 82
6 Lampiran 4. Perhitungan Penentuan Sel dengan Metode Counting Chamber 1. Ragi Tape (a 1 b 1 x) Diketahui : jumlah sel = 13 Pengenceran = 10-4 sel = sel hidup 5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x Pengenceran 13 sel = = 6,5 x x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x Ragi Tape (a 1 b 2 x) Diketahui : jumlah sel = 11 sel = Pengenceran = 10-4 sel hidup 5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x Pengenceran 11 sel = = 5,5 x x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x Ragi Tape (a 1 b 3 x) Diketahui : jumlah sel = 35 sel = Pengenceran = 10-4 sel hidup 5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x Pengenceran 35 sel = = 17,5 x x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x
7 Lampiran 5. Perhitungan Kadar Gula Reduksi Metode Luff Schoorl 1. Ragi Tape (a 1 b 1 x) Diketahui : Wsampel : 1,03 gram Vtitrasi : 7,1 ml Vblanko : 10,6 ml N AgNO 3 : 0,089 N ml Na 2 S 2 O 3 = (10,6 7,1 ml) 0,089 N 0,1 = 3,115 ml Mg glukosa (tabel): 3,115 0 X = x (4,8-2,4) = 7,476 mg 7,476 mg x 100/10 Kadar gula reduksi = x 100 % = 7,262 % 1,03 g x Ragi Tape (a 1 b 2 x) Diketahui : Wsampel : 1,01 gram Vtitrasi Vblanko N AgNO 3 : 7,0 ml : 10,6 ml : 0,089 N ml Na 2 S 2 O 3 = (10,6 7,0 ml) 0,089 N 0,1 = 3,204 ml Mg glukosa (tabel): 3,204 0 X = x (4,8-2,4) = 7,689 mg 7,689 mg x 100/10 Kadar gula reduksi = x 100 % = 7,613 % 1,01 g x
8 85 3. Ragi Tape (a 1 b 3 x) Diketahui : Wsampel : 1,06 gram Vtitrasi : 7,0 ml Vblanko : 10,6 ml N AgNO 3 : 0,089 N ml Na 2 S 2 O 3 = (10,6 7,0 ml) 0,089 N 0,1 = 3,204 ml Mg glukosa (tabel): 3,204 0 X = x (4,8-2,4) = 7,689 mg 7,689 mg x 100/10 Kadar gula reduksi = x 100 % = 7,253 % 1,06 g x Ragi Tape (a 2 b 1 x) Diketahui : Wsampel : 1,07 gram Vtitrasi Vblanko N AgNO 3 : 6,9 ml : 10,6 ml : 0,089 N ml Na 2 S 2 O 3 = (10,6 6,9 ml) 0,089 N 0,1 = 3,293 ml Mg glukosa (tabel): 3,293 0 X = x (4,8-2,4) = 7,903 mg 7,903 mg x 100/10 Kadar gula reduksi = x 100 % = 7,386 % 1,07 g x
9 Lampiran 6. Perhitungan Kadar Gula Reduksi Metode Luff Schoorl Penelitian Utama Tabel Kadar Gula Reduksi Ragi Tape Ulangan 1 Konsentrasi Urea (a) Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) 0.5 ml (b 1 ) 0.75 ml (b 2 ) 1.0 ml (b 3 ) 2.5 % (a 1 ) 7,262 7,613 7, % (a 2 ) 7,386 7,962 7, % (a 3 ) 8,709 9,005 9,296 Tabel Kadar Gula Reduksi Ragi Tape Ulangan 2 Konsentrasi Urea (a) Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) 0.5 ml (b 1 ) 0.75 ml (b 2 ) 1.0 ml (b 3 ) 2.5 % (a 1 ) 7,613 7,323 7, % (a 2 ) 7,805 7,119 8, % (a 3 ) 8,087 8,748 8,341 Tabel Kadar Gula Reduksi Ragi Tape Ulangan 3 Konsentrasi Urea (a) Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) 0.5 ml (b 1 ) 0.75 ml (b 2 ) 1.0 ml (b 3 ) 2.5 % (a 1 ) 7,393 7,538 7, % (a 2 ) 7,673 7,819 8, % (a 3 ) 8,671 8,427 8,950 Data Asli Analisis Kadar Gula Reduksi Ragi Tape Faktor Ulangan a dan b Jumlah Rata-rata a 1 b 1 7,262 7,613 7,393 22,268 7,423 a 1 b 2 7,613 7,323 7,538 22,474 7,491 a 1 b 3 7,253 7,393 7,456 22,102 7,367 a 2 b 1 7,386 7,805 7,673 22,864 7,621 a 2 b 2 7,962 7,119 7,819 22,900 7,633 a 2 b 3 7,447 8,009 8,087 23,543 7,848 a 3 b 1 8,709 8,087 8,671 25,467 8,489 a 3 b 2 9,005 8,748 8,427 26,180 8,727 a 3 b 3 9,296 8,341 8,950 26,587 8,862 Keterangan : a b : Konsentrasi Urea : Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae 86
10 Perhitungan : Faktor Koreksi (FK) = r x a x b = (214,385) 2 3 x 3 x 2 = 1702,257 Jangkauan Kuadrat Total (JKT) = [(a1b1) 2 + (a1b2) (a3b3) 2 ] - FK = {(7,262) (8,950) 2 )} 1702,257 = 10,067 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKK) = {( Σa1) 2 + (Σa2) 2 + (Σa3) 2 - FK a x b = {(71,93) 2 + (70,44) 2 + (72,01) 2 } 1702,257 3 = 0,175 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKA) = (Σa1) 2 + (Σa2) 2 + (Σa3) 2 } - FK B x r ={(70,60) 2 + (71,55) 2 + (72,23) ,257 9 = 0,150 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKB) = (Σb1) 2 + (Σb2) 2 + (Σb3) 2 } - FK a x r = (66,84) 2 + (69,31) 2 + (78,23) ,257 9 = 7,981 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKAB) = (Σa1b1) (a3b3) 2 FK- JKA-JKB r ={(22,68) (26,48) ,25-0,15-7,98 3
11 = 0,185 Jangkauan Kuadrat Galat (JKG) = JKT JKK JKA JKB JKAB = 10,067 0,175 0,15 7,981 0,185 = 1,576 Tabel analisis variasi Gula Reduksi Sumber Keragaman DB JK KT F hitung F tabel 1% Kelompok Faktor a * Faktor b 2 0, Interaksi ab Galat Total Kesimpulan : Karena F hitung < F tabel 5% maka diberi notasi * ) perlu dilakukan uji lanjut Duncan. Tabel Uji Lanjut Duncan Sy(a) = = = 0,1046 Sy(ab) = = = 0,1812
12 Uji Lanjut Duncan Faktor a SSR 5% LSR 5% Kode Rata2 Perlakuan Taraf Nyata - - a a a tn - a a * 4.66 * - b Uji lanjut duncan interaksi faktor A dan B SS LSR Ratarata R Kode Perlakuan Taraf 5% 5% Nyata - - a1b a 3, a1b tn - a a1b tn 0.07 tn - a a2b tn 0.20 tn 0.13 tn - a a2b tn 0.21 tn 0.14 tn 0.01 tn - a a2b tn 0.43 tn 0.36 tn 0.23 tn 0.22 tn - a a3b * 1.07 * 1.00 * 0.87 * 0.86 * 0.64 * - b a3b * 1.31 * 1.24 * 1.11 * 1.1 * 0.88 * 0.24 tn - b a3b * 1.44 * 1.37 * 1.24 * 1.23 * 1.01 * 0.37 tn 0.13 tn - b
13 Lampiran 7. Perhitungan Sel dengan Metode Counting Chamber Penelitian Utama Tabel Sel Ragi Tape Ulangan 1 Konsentrasi Urea (a) Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) 0.50 ml (b 1 ) 0.75 ml (b 2 ) 1 ml (b 3 ) 2.5 % (a 1 ) 6,50 x ,50 x ,50 x % (a 2 ) 12 x ,50 x x % (a 3 ) 7,50 x ,50 x ,50 x 10 9 Tabel Sel Ragi Tape Ulangan 2 Konsentrasi Urea (a) Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) 0.50 ml (b 1 ) 0.75 ml (b 2 ) 1 ml (b 3 ) 2.5 % (a 1 ) 7 x x ,50 x % (a 2 ) 9 x ,50 x ,50 x % (a 3 ) 13 x ,50 x x 10 9 Tabel Sel Ragi Tape Ulangan 3 Konsentrasi Urea (a) Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) 0.50 ml (b 1 ) 0.75 ml (b 2 ) 1 ml (b 3 ) 2.5 % (a 1 ) 3,50 x ,50 x x % (a 2 ) 11 x ,50 x ,50 x % (a 3 ) 5 x ,50 x x 10 9 Data Asli Analisis Sel Ragi Tape Faktor Ulangan a dan b Jumlah Rata-rata a 1 b 1 6,5 x x ,5 x x ,67 x 10 9 a 1 b 2 5,5 x x ,5 x x ,30 x 10 9 a 1 b 3 17,5 x ,5 x x x x 10 9 a 2 b 1 12 x x x x ,60 x 10 9 a 2 b 2 8,5 x ,5 x ,5 x ,5 x ,20 x 10 9 a 2 b 3 6 x ,5 x ,5 x x ,30 x 10 9 a 3 b 1 7,5 x x x ,5 x ,50 x 10 9 a 3 b 2 7,5 x ,5 x ,5 x ,5 x ,83 x 10 9 a 3 b 3 10,5 x x x ,5 x ,5 x 10 9 Keterangan : a : Konsentrasi Urea b : Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae
14 Perhitungan : Faktor Koreksi (FK) = r x a x b = (252) 2 3 x 3 x 3 = 2352 Jangkauan Kuadrat Total (JKT) = [(a1b1) 2 + (a1b2) (a3b3) 2 ] - FK = {(6,50) (16) 2 )} 2352 = 559 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKK) = {( Σa1) 2 + (Σa2) 2 + (Σa3) 2 } - FK a x b = {(93) 2 + (69,50) 2 + (89,50) 2 } x 3 = 35,72 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKA) = (Σa1) 2 + (Σa2) 2 + (Σa3) 2 } - FK b x r = {(74,50) 2 + (61) 2 + (116,50) 2 } = 186,17 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKB) = (Σb1) 2 + (Σb2) 2 + (Σb3) 2 } - FK a x r = (93) 2 + (69,50) 2 + (89,50) = 35,72 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKAB) = (Σa1b1) (a3b3) 2 FK- JKA-JKB r ={(17) (89,50) ,167-35,72 3
15 = 219,11 Jangkauan Kuadrat Galat (JKG) = JKT JKK JKA JKB JKAB = ,72 186,17 35,72 219,11 = 82,27 Tabel analisis variasi jumla sel Saccharomyces cerevisiae Sumber Keragaman DB JK KT F hitung F tabel 5% Kelompok Faktor a Faktor b Interaksi ab Galat Total Kesimpulan : Karena F hitung < F tabel 5% maka diberi notasi * ) perlu dilakukan uji lanjut Duncan. Tabel Uji Lanjut Duncan Sy (b) = = = Sy (ab) = = =1.5587
16 Uji Lanjut Duncan Faktor b SSR LSR Kode Rata2 Perlakuan Taraf 5% 5% Nyata - - b a b tn - a b * 4.66 * - b Uji lanjut duncan interaksi faktor A dan B Ratarata SSR LSR Kode Perlakuan Taraf 5% 5% Nyata - - a1b a a2b tn - a a2b tn 0.16 tn - a a3b tn 0.66 tn 0.50 tn - a a1b tn 1.16 tn 1.00 tn 0.50 tn - a a3b tn 2.33 tn 2.17 tn 1.67 tn 1.17 tn - a a2b tn 4.50 tn 4.34 tn 3.84 tn 3.34 tn 2.17 tn - ab a3b * 8.33 * 8.17 * 7.67 * 7.17 * 6.00 * 3.83 tn - bc a1b * * * * 10.7 * 9.5 * 7.33 * 3.5 tn - c
III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN
III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai : (3.1) Bahan Penelitian, (3.2) Alat Penelitian, dan (3.3) Metode Penelitian. 3.1. Bahan Penelitian Bahan baku penelitian pada proses
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri (AOAC 925.10-1995) Prinsip dari metode ini adalah berdasarkan penguapan air yang ada dalam bahan dengan jalan pemanasan, kemudian
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.
43 Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian Limbah Udang Pengecilan Ukuran Sterilisasi suhu 121 c, tekanan 1 atm Dianalisis kadar air dan bahan keringnya Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Kimia
LAMPIRAN 59 60 Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia Prosedur Analisis Kadar Air Metode Gravimetri (AOAC, 2010) Prinsipnya berdasarkan penguapan air yang ada dalam bahan dengan pemanasan. Kemudian menimbang
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Pengujian Kadar Kurkuminoid metode HPLC (High Perfomance Liquid Chromatography)
LAMPIRAN 49 50 Lampiran 1. Prosedur Pengujian Kadar Kurkuminoid metode HPLC (High Perfomance Liquid Chromatography) 1.1 Penetapan kadar: a. Fase gerak: Buat campuran metanol : 0,01 M phosphoric acid ;
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :
Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) : Rendemen merupakan persentase perbandingan antara berat produk yang diperoleh dengan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisa Sampel
Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel 1. Pengukuran Kadar Air (AOAC, 1984) Cawan aluminium dikeringkan di dalam oven pada suhu 105 C selama 15 menit, kemudian didinginkan di dalam desikator lalu ditimbang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di laboratorium kimia Analis Kesehatan Muhammadiyah
Lebih terperinciIII METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah
III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai : (3.1) Bahan dan Alat, (3.2) Metode Penelitian, dan (3.3) Prosedur Penelitian. 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan-bahan yang Digunakan Bahan-bahan
Lebih terperinciLAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)
LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI 01-3546-2004 yang dimodifikasi*) Penentuan Total Padatan Terlarut (%Brix) saos tomat kental dilakukan dengan menggunakan Hand-Refraktometer Brix 0-32%*.
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan 1. Penentuan Formulasi Bubur Instan Berbasis Tepung Komposit : Tepung Bonggol Pisang Batu dan Tepung Kedelai Hitam Tujuan: - Mengetahui
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL...v. DAFTAR GAMBAR... vi. DAFTAR LAMPIRAN... vii. Abstract... viii. INTISARI...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii Abstract... viii INTISARI... ix I PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Identifikasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS 1.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Brookfield Digital Viscometer Model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di Laboratorium Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia dan Laboratorium Mikrobiologi
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos
LAMPIRA 30 Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC 1984) Cawan alumunium kosong dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada temperatur 100 o C. Cawan porselen kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN 0,5 M 0,75 M 1 M 30 0,6120 % 1,4688 % 5,0490 % 45 2,2185 % 4,7838 % 2,9197 % 60 1,1016 % 0,7344 % 3,3666 %
LAMPIRAN LAMPIRAN 1. DATA PERCOBAAN L.1.1 Data Percobaan Kadar Gula Reduksi Sebelum Inversi Tabel L.1 Data Percobaan Kadar Gula Reduksi Sebelum Inversi Waktu Hidrolisis (Menit) Konsentrai HCl 0,5 M 0,75
Lebih terperincidiketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 C-105 C selama 3-5 jam. Setelah itu didinginkan
49 Lampiran 1. Prosedur Pengujian 1. Kadar air (Sudarmadji, dkk., 1984) Cara kerja: menimbang sampel yang telah dihaluskan sebanyak 1-2 gram dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya. Kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN. Data Hasil Penelitian dan Perhitungan
45 LAMPIRAN 1 Data Hasil Penelitian dan Perhitungan 46 DATAHASIL PENELITIAN Tabel 10. Jumlah Titran Yang Dibutuhkan Selama Analisa Konsentrasi Menit ke- Na 2 SO 4 0,1N (ml) H 2 SO 4 (N) Tapioka Maizena
Lebih terperinciContoh RAK Faktorial
68 (1) Olah Tanah Pupuk Kelompok (K) Grand Total (A) Organik (B) 1 2 3 AB 1 0 154 151 165 470 10 166 166 160 492 20 177 178 176 531 30 193 189 200 582 2 0 143 147 139 429 10 149 156 171 476 20 160 164
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)
Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995) Bahan sejumlah kurang lebih 1 g ditimbang. Sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml dan ditambahkan 200 ml HCl 3%. Sampel kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Rion Viscotester Model VT-04F). Sebelum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 18 hingga
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu 1. Bentuk Granula Suspensi pati, untuk pengamatan dibawah mikroskop polarisasi cahaya, disiapkan dengan mencampur butir pati dengan air destilasi, kemudian
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April September 2014 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas Pertanian dan
Lebih terperinci3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian
in. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau, Laboratorium Kimia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Produksi Kerupuk Terfortifikasi Tepung Belut Bagan alir produksi kerupuk terfortifikasi tepung belut adalah sebagai berikut : Belut 3 Kg dibersihkan dari pengotornya
Lebih terperinciKeterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven
42 Lampiran 1. Prosedur Penentuan Kadar Bahan Kering Alat : 1. Oven listrik 2. Timbangan analitik 3. Cawan Alumunium 4. Eksikator/Desikator 5. Tang Penjepit Cara Kerja : 1. Cawan alumunium dikeringkan
Lebih terperinciLampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah
30 LAMPIRAN 31 Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah No. Sifat Tanah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 1. C (%) < 1.00 1.00-2.00 2.01-3.00 3.01-5.00 > 5.0 2. N (%)
Lebih terperinciPengukuran ph ditujukan untuk analisa ph. segar. Pengamatan dilakukan dengan alat ph. Dipipet contoh (air susu) secukupnya (sehingga ujung
74 Lampi ran 1. Pengukuran ph (Fardiaz, 1985) Pengukuran ph ditujukan untuk analisa ph segar. Pengamatan dilakukan dengan alat ph air susu meter. Prosedur analisanya adalah sebagai berikut : Dipipet contoh
Lebih terperinciUlangan I II III K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11 K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52 K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45 K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25
81 Lampiran 1. Perhitungan ANOVA Data Hasil Pengamatan tentang Pengaruh Variasi Konsentrasi Ragi Tape dan Waktu Fermentasi terhadap Kadar Bioetanol dari Kulit Kentang Perlakuan Ulangan I II III Total Rata-rata
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi
Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi azeotropik kontinyu dengan menggunakan pelarut non polar.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan
LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan 1 Persiapan bahan baku 2 Proses Hidrolisis Melarutkan 100 gr kulit pisang yang telah halus
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Analisis Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Januari 2017. Bertempat di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Fakultas
Lebih terperinciLampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu
LAMPIRAN 45 44 Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu Tepung Kulit Ubi Kayu + air Dengan perbandingan 1 : 2 Dikukus ± 30 menit Didinginkan dan diinokulasi dengan menggunakan
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca Panen dan Laboratorium IImu Nutrisi dan Kimia Fakultas Pertanian
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Brookfield Digital Viscometer Model
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 CARA KERJA ANALISA
LAMPIRAN- LAMPIRAN 1 CARA KERJA ANALISA 1.1. Analisa Kadar Air Cara Thermogravimetri (AOAC, 1970, Ranganna, 1979 dalam Sudarmadji, 1997) 1. Menimbang sampel sebanyak 1-2 gram dalam botol timbang yang telah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap: Tahap pertama adalah pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas bahan-bahan untuk persiapan bahan, bahan untuk pembuatan tepung nanas dan bahan-bahan analisis. Bahan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Analisis Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Lebih terperinciFani Aulia Rahmah Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP
Fani Aulia Rahmah 123020050 Pembimbing Utama : Ir. Hj. Ina Siti Nurminabari, MP Pembimbing Pendamping : Ir. H. Thomas Gozali, MP Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP Latar Belakang Pangan Fungsional Kefir
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Sidik Ragam Rendemen
Lampiran 1 Daftar Sidik Ragam Rendemen SK db JK KT F Hit F 0,05 F0,01 Perlakuan 15 2,084.636 138.976 46.953 ** 1.97 2.62 P 3 1,923.078 641.026 216.572 ** 2.90 4.46 Lin 1 1,602.530 1,602.530 541.417 **
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan
20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Politeknik
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di
III. MATERI DAN METODE 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Laboratorium Nutrisi dan Kimia serta Laboratorium Patologi,
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
IV. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Percobaan Percobaan pendahuluan dilaksanakan pada bulan November 2011-Februari 2012. Penelitian utama akan dilaksanakan pada bulan Mei 2012. Penelitian
Lebih terperinciPengacakan dan Tata Letak
Pengacakan dan Tata Letak 26 Pengacakan dan Tata Letak Pengacakan bisa dengan menggunakan Daftar Angka Acak, Undian, atau dengan perangkat komputer (bisa dilihat kembali pada pembahasan RAL/RAK/RBSL satu
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)
10 BAB III MATERI DAN METODE Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill) dengan 3 jenis pemanis alami, dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2017 di Laboratorium Kimia dan
Lebih terperinci50 ml 97 ml. Diencerkan sampai 200 ml. ph diukur dengan ph meter. Ditambahkan HCl 0,3 M tetes demi tetes hingga diperoleh ph 1
Lampiran 1. Skema Pembuatan Buffer ph 1 1,119 gram KCl (s) dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 50 ml 2,5 ml HCl (p) dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 100 ml 50 ml 97 ml Diencerkan sampai
Lebih terperinciLampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung
Lampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung a. Kadar Air Cawan kosong (ukuran medium) diletakkan dalam oven sehari atau minimal 3 jam sebelum pengujian. Masukkan cawan kosong tersebut dalam
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai dengan Januari 2015 di Balai Inseminasi Buatan Tenayan Raya, Pekanbaru. 3.2. Bahan dan Alat
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk
LAMPIRAN 40 41 Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data a. Kadar Lemak 1. Menimbang 5 gram sampel dan dibungkus dengan kertas saring bebas lemak, kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2014 bertempat di Labolaturium Teknologi Pascapanen (TPP) dan analisis Kimia dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April -
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April - September 2014. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia
Lebih terperinciLampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian. Timbangan Duduk
Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian Akuarium Salinometer Timbangan Duduk Timbangan Digital Alat Sipon DO meter dan ph meter Pipet Tetes Penggaris 39 40 DO meter ph meter Botol Sampling
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama 15
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.
Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Glukosa, fruktosa, gula invert mg
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014 di Laboratorium Teknologi Pascapanen, Laboratorium Patologi, Entomologi dan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan dan Alat Penelitian, (2) Metode Penelitian dan (3) Deskripsi Percobaan. 3.1. Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1. Bahan-bahan
Lebih terperinciAtas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Lampiran 1. Lembar Uji Hedonik Nama : Usia : Pekerjaan : Pengujian organoleptik dilakukan terhadap warna, aroma, rasa dan kekentalan yoghurt dengan metoda uji kesukaan/hedonik. Skala hedonik yang digunakan
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Penelitian di Laboratorium C0 C1 C2 C3 C4 C5 C1 C2 C3 C4 C5 C0 C2 C3 C4 C5 C0 C1 C3 C4 C5 C0 C1 C2. Keterangan : = Kontrol
42 Lampiran 1. Bagan Penelitian di Laboratorium C0 C1 C2 C3 C4 C5 C1 C2 C3 C4 C5 C0 C2 C3 C4 C5 C0 C1 C3 C4 C5 C0 C1 C2 Keterangan : C0 C1 C2 C3 C4 = Kontrol = Chitosan 10 mg/ml aquadest = Chitosan 20
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015 di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Analisis Hasil Pertanian Jurusan
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.
Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan. Perlakuan N0 Nt SR% A (0,1 ml/l) 10 2 20 B (0,3 ml/l) C (0,5 ml/l) D (0,7 ml/l) E (0,9 ml/l) F (1,1 ml/l) G (1,3 ml/l)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian dan Laboratorium Kimia,
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.
1 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian 1. Karkas ayam broiler yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari ayam broiler berumur 23-28 hari dengan
Lebih terperinciLampiran 1. Fase Perkembangan Embrio Telur Ikan Nilem
LAMPIRAN 46 Lampiran 1. Fase Perkembangan Embrio Telur Ikan Nilem Waktu Gambar Keterangan 6 April 2013 Cleavage 19.00 6 April 2013 21.00 Morula 6 April 2013 22.00 Blastula 6 April 2013 23.00 Grastula 47
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 : a) Proses Fermentasi di Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan
Lebih terperincidimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)
Lampiran 1. Metode analisis proksimat a. Analisis kadar air (SNI 01-2891-1992) Kadar air sampel tapioka dianalisis dengan menggunakan metode gravimetri. Cawan aluminium dikeringkan dengan oven pada suhu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Wiersma (seperti dikutip dalam Emzir, 2008), eksperimen didiefinisikan sebagai situasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN
LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN A. Spesifikasi Susu Skim Bubuk Oldenburger Komponen Satuan Jumlah (per 100g bahan) Air g 3,6 Energi kj 1480 Protein g 34,5 Lemak g 0,8 Karbohidrat g 53,3 Mineral
Lebih terperincic. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet
Lampiran 1. Prosedur Analisis a. Kadar Air (AOAC, 1995) Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan metode oven. Sebelum digunakan, cawan aluminium dikeringkan dengan oven pada suhu 100 o C selama
Lebih terperinciTata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2
LAMPIRAN 34 35 Lampiran 1. Tata Letak Perlakuan Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2 A1 E1 C1 Keterangan : A = Kontrol/Tanpa Pemberian
Lebih terperinciMATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
III. MATERI METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pasca Panen dan Laboratorium Ilmu Nutrisi
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Alir Uji Fitokimia. a. Uji Alkaloid
LAMPIRAN 58 59 Lampiran 1. Bagan Alir Uji Fitokimia a. Uji Alkaloid Sampel Daun Enhalus acoroides - Ditimbang sebanyak 1 gram - Dilarutkan dengan amonia (NH₄OH 10%) sampai terendam kemudian ditambahkan
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian
BAB V METODOLOGI Penelitian ini akan dilakukan 2 tahap, yaitu : Tahap I : Tahap perlakuan awal (pretreatment step) Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian
Lebih terperinciDesikator Neraca analitik 4 desimal
Lampiran 1. Prosedur Uji Kadar Air A. Prosedur Uji Kadar Air Bahan Anorganik (Horwitz, 2000) Haluskan sejumlah bahan sebanyak yang diperlukan agar cukup untuk analisis, atau giling sebanyak lebih dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat kontrol sebagai acuan antara
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian
14 BAB V METODOLOGI 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian No. Nama Alat Jumlah 1. Oven 1 2. Hydraulic Press 1 3. Kain saring 4 4. Wadah kacang kenari ketika di oven 1 5.
Lebih terperinciKurva standar HPLC analitik untuk penentuan konsentrasi siklo(tirosil-prolil).
Lampiran 1 Kurva standar HPLC analitik untuk penentuan konsentrasi siklo(tirosil-prolil). Kurva Standar HPLC siklo(tirosil-prolil) Luas area (kromatogram HPLC) 60000000.00 50000000.00 40000000.00 30000000.00
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.
LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH Berikut diuraikan prosedur analisis contoh tanah menurut Institut Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia. Pengujian Kandungan
Lebih terperinciProsedur pembuatan suspensi alginat
LAMPIRA 39 Lampiran 1. Prosedur pembuatan suspensi alginat 1. Pembuatan suspensi alginat tanpa filler Aquades Na-alginat Pencampuran Sterilisasi 121 o C, 15 menit Pendinginan suhu ruang Suspensi alginat
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari bahan utama dan bahan tambahan. Bahan utama berupa daging sapi
Lebih terperinciA = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)
LAMPIRAN 42 Lampiran 1. Prosedur Analisis mutu kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC, 1984) Cawan porselen kosong dan tutupnya dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada suhu 100 o C.Cawan porselen kemudian
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Biomassa dan Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Politeknik Kesehatan Palembang Jurusan Gizi, pada tanggal 25 Agustus sampai 3 September 2014. B. Jenis Penelitian
Lebih terperinciKadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis. 1. Kadar Air (AOAC, 1999) Sebanyak 3 gram sampel ditimbang dalam cawan alumunium yang telah diketahui bobot keringnya. tersebut selanjutnya dikeringkan dalam oven
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat nata dari limbah cair tapioka dengan menggunakan sumber nitrogen alami dari ekstrak. Nata yang dihasilkan kemudian
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE Tempat dan Waktu
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei 2015 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Rupat Kelurahan Pergam Kecamatan Rupat Kabupaten
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Maret hingga bulan Mei 2013. Proses fermentasi dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : (1) Limbah peternakansapiperah (feses, sisapakanternak
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan pembuatan silase dilakukan di Desa Tuah Karya Ujung Kecamatan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2015. Pelaksanaan pembuatan silase dilakukan di Desa Tuah Karya Ujung Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini: Gambar 3.1 Diagram alir penelitian 22 23 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis proksimat
LAMPIRAN 37 Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Cawan aluminium kosong dioven selama 15 menit kemudian didinginkan dalam desikator dan sebanyak 5 g sampel dimasukkan ke dalam
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama
LAMPIRAN 1 Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) perlakuan proksimat (% bobot kering) Protein Lemak Abu Serat kasar Kadar air BETN Pakan komersil 40,1376 1,4009 16,3450 7,4173
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian pengomposan adalah sebagai berikut: 1. Feses sapi perah 12,24 kg 2. Jerami padi
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging bagian paha sebanyak 18 ayam Sentul jantan yang berumur
Lebih terperinciPengumpulan daun apu-apu
58 Lampiran 1. Pembuatan Tepung Daun Apu-apu Pengumpulan daun apu-apu Pencucian daun apu-apu menggunakan air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada daun Penyortiran, daun dipisahkan dari
Lebih terperinci