Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar."

Transkripsi

1 40 Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar Merangkai alat Pengelasan Dihaluskan permukaan yang kasar Pengecatan b a

2 41 b a Pengujian Alat Tidak layak? Ya Pengukuran Parameter Data Analisa data Selesai

3 42 Lampiran 2. Perhitungan kadar air (%) Perlakuan Ulangan Total Rata-rata I II III P1 10,71 12,28 12,28 35,27 11,75 P2 10,71 12,28 10,71 33,70 11,23 P3 9,09 10,71 10,71 30,51 10,17 Total 30,51 35,27 33,70 99,48 Rata-rata 10,17 11,75 11,23 11,05 Analisis Sidik Ragam SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01 Perlakuan 2 3,922 1,961 2,336 tn 5, ,92477 Galat 6 5,036 0,839 Total 8 8,958 Ket : tn tidak nyata * nyata ** sangat nyata a) 2 batang pengaduk - Ulangan 1 Kadar air - Ulangan 2 Kadar air Berat air dalam bahan Berat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak 100% 60 gram 60 gram +500 gram 100% 10,71 % - Ulangan 3 Kadar air Berat air dalam bahan Berat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak 100% 70 gram 70 gram +500 gram 100% 12, 28 % Berat air dalam bahan Berat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak 100%

4 43 70 gram 70 gram +500 gram 100% 12, 28 % b) 3 batang pengaduk - Ulangan 1 Kadar air - Ulangan 2 Kadar air Berat air dalam bahan Berat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak 100% 60 gram 60 gram +500 gram 100% 10,71 % - Ulangan 3 Kadar air Berat air dalam bahan Berat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak 100% 70 gram 70 gram +500 gram 100% 12, 28 % Berat air dalam bahan Berat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak 100% 60 gram 60 gram +500 gram 100% 10,71 % c) 4 batang pengaduk - Ulangan 1 Kadar air Berat air dalam bahan Berat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak 100% 50 gram 50 gram +500 gram 100%

5 44 - Ulangan 2 Kadar air 9,09 % - Ulangan 3 Kadar air Berat air dalam bahan Berat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak 100% 60 gram 60 gram +500 gram 100% 10,71 % Berat air dalam bahan Berat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak 100% 60 gram 60 gram +500 gram 100% 10,71 %

6 45 Lampiran 3. Perhitungan persentase bahan tertinggal di alat (%) Perlakuan Ulangan Total Rata-rata I II III P1 37,50 36,80 35,09 109,39 36,46 P2 55,36 56,14 53,57 165,07 55,02 P3 72,72 69,64 73,21 215,57 71,86 Total 165,58 162,58 161,87 490,03 Rata-rata 55,19 54,19 53,95 54,45 Analisis Sidik Ragam SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01 Perlakuan , , ,907 ** 5, ,92477 Galat 6 14,037 2,340 Total ,560 Ket : tn tidak nyata * nyata ** sangat nyata a) 2 batang pengaduk - Ulangan 1 Persentase bahan tertinggal - Ulangan 2 Persentase bahan tertinggal - Ulangan 3 bahan tertinggal berat total setelah pengolahan 100% 210 gram 560 gram 100% 37,50 % Persentase bahan tertinggal bahan tertinggal berat total setelah pengolahan 100% 210 gram 570 gram 100% 36,80 % bahan tertinggal berat total setelah pengolahan 100%

7 gram 570 gram 100% 35,09 % b) 3 batang pengaduk - Ulangan 1 Persentase bahan tertinggal - Ulangan 2 Persentase bahan tertinggal - Ulangan 3 bahan tertinggal berat total setelah pengolahan 100% 310 gram 560 gram 100% 55,36 % Persentase bahan tertinggal c) 4 batang pengaduk - Ulangan 1 bahan tertinggal berat total setelah pengolahan 100% 310 gram 570 gram 100% 56,14 % Persentase bahan tertinggal bahan tertinggal berat total setelah pengolahan 100% 3000 gram 560 gram 100% 53,57 % bahan tertinggal berat total setelah pengolahan 100% 400 gram 550 gram 100%

8 47 72,72 % - Ulangan 2 Persentase bahan tertinggal - Ulangan 3 Persentase bahan tertinggal bahan tertinggal berat total setelah pengolahan 100% 390 gram 560 gram 100% 69,64 % bahan tertinggal berat total setelah pengolahan 100% 410 gram 560 gram 100% 73,21 %

9 48 Lampiran 4. Perhitungan rendemen Perlakuan Ulangan Total Rata-rata I II III P ,67 P ,33 P ,67 Total Rata-rata 55,67 56,67 56,33 56,22 Analisis Sidik Ragam SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01 Perlakuan 2 1,556 0,778 2,333 tn 5, ,92477 Galat 6 2,000 0,333 Total 8 3,556 Ket : tn tidak nyata * nyata ** sangat nyata a) 2 batang pengaduk - Ulangan 1 Berat setelah pengolahan Rendemen 100% Berat awal - Ulangan gram 1000 gram 100% 56 % Berat setelah pengolahan Rendemen 100% Berat awal - Ulangan gram 1000 gram 100% 57 % Berat setelah pengolahan Rendemen 100% Berat awal

10 49 b) 3 batang pengaduk - Ulangan gram 1000 gram 100% 57 % Berat setelah pengolahan Rendemen 100% Berat awal - Ulangan gram 1000 gram 100% 56 % Berat setelah pengolahan Rendemen 100% Berat awal - Ulangan gram 1000 gram 100% 57 % Berat setelah pengolahan Rendemen 100% Berat awal c) 4 batang pengaduk - Ulangan gram 1000 gram 100% 56 % Berat setelah pengolahan Rendemen 100% Berat awal 550 gram 1000 gram 100%

11 50 55 % - Ulangan 2 Berat setelah pengolahan Rendemen 100% Berat awal - Ulangan gram 1000 gram 100% 56 % Berat setelah pengolahan Rendemen 100% Berat awal 560 gram 1000 gram 100% 56 %

12 51 Lampiran 5. Data uji Organoleptik terhadap warna Perlakuan Ulangan Total Rata-rata I II III P1 2,4 2,1 2,4 6,9 2,3 P2 2,5 2,1 2,4 7,0 2,33 P3 2,6 2,8 2,5 7,9 2,63 Total 7,5 7,0 6,9 21,4 Rata-rata 2,5 2,33 2,3 7,26 Analisis Sidik Ragam SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01 Perlakuan 2 0,202 0,101 3,138 tn 5, ,92477 Galat 6 0,193 0,032 Total 8 0,396 Ket : tn tidak nyata * nyata ** sangat nyata

13 52 Lampiran 6. Data uji Organoleptik terhadap aroma Perlakuan Ulangan Total Rata-rata I II III P1 2,6 2,8 2,5 7,9 2,63 P2 2,8 2,3 2,1 7,2 2,4 P3 2,3 2,9 2,5 7,7 2,56 Total 7,7 8,0 7,1 22,8 Rata-rata 2,56 2,67 2,36 7,59 Analisis Sidik Ragam SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01 Perlakuan 2 0,087 0,043 0,527 tn 5, ,92477 Galat 6 0,493 0,082 Total 8 0,580 Ket : tn tidak nyata * nyata ** sangat nyata

14 53 Lampiran 7. Data uji Organoleptik terhadap rasa Perlakuan Ulangan Total Rata-rata I II III P1 2,5 2,6 2,4 7,5 2,5 P2 2,7 2,3 2,4 7,4 2,46 P3 2,8 2,5 2,7 8,0 2,67 Total 8,0 7,4 7,5 22,9 Rata-rata 2,67 2,46 2,5 2,54 Analisis Sidik Ragam SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01 Perlakuan 2 0,069 0,34 1,348 tn 5, ,92477 Galat 6 0,153 0,026 Total 8 0,222 Ket : tn tidak nyata * nyata ** sangat nyata

15 54 Lampiran 8. Gambar teknik alat

16 55

17 56

18 57

19 58

20 59

21 60

22 61 Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian Kelapa parut segar P1 (2 batang pengaduk) P2 (3 batang pengaduk)

23 62 P3 (4 batang pengaduk) Sampel untuk pengujian daya tahan penyimpanan

24 63 Lampiran 10. Gambar alat pengering kelapa parut (desiccated coconut) Tampak depan alat Tampak belakang alat

25 64 Tampak kiri alat Tampak kanan alat

26 65 Tampak atas alat Tampak bagian dalam alat

Mulai. Dipersiapkan alat dan bahan. Diatur silinder pada jarak 1 mm; 1,5 mm dan 2 mm. Dihidupkan alat pencetak keripik biji-bijian

Mulai. Dipersiapkan alat dan bahan. Diatur silinder pada jarak 1 mm; 1,5 mm dan 2 mm. Dihidupkan alat pencetak keripik biji-bijian 31 Lampiran 1. FlowChart pelaksanaan penelitian. Mulai Dipersiapkan alat dan bahan Diatur silinder pada jarak 1 mm; 1,5 mm dan 2 mm Dihidupkan alat pencetak keripik biji-bijian Dimasukkan bahan ke dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Ketebalan (cm) Pada Nata de Watermelonskin Perlakuan Ulangan Analisa (berat kulit semangka) I II III Total Rataan 30 gram (tanpa )/kontrol 0,70 0,65 0,65 2,00 0,67

Lebih terperinci

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan 45 Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan Merangkai alat Pengelasan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman LAMPIRAN Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman Perlakuan 7 36,45586 5,20798 2,21161 JK Faktor A (Media Tanam) 1 0,498032 0,498032 0,211493 tn 4,26 7,82 JK Faktor B (Mikroorganisme) 3 29,47075

Lebih terperinci

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3 87 Lampiran 1. Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan Kombinasi Ulangan Perlakuan 1 2 3 Total Rataan H 1 C 1 33,5525 31,1597 31,2973 96,0095 32,0032 H 1 C 2 32,0751 30,9747 31,3120 94,3618 31,4539

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil No Jenis Analisis Nilai Metode 1. C-Organik (%) 1.53 Spectrophotometry 2. N-Total (%) 0.16 Kjeldahl 3. P-Bray I (ppm) 16.31 Spectrophotometry

Lebih terperinci

Mulai. Dihaluskan bahan. Ditimbang bahan (I kg) Pemanasan alat sesuai dengan suhu yang ditentukan. Dioperasikan alat. Dimasukkan bahan dan dipress

Mulai. Dihaluskan bahan. Ditimbang bahan (I kg) Pemanasan alat sesuai dengan suhu yang ditentukan. Dioperasikan alat. Dimasukkan bahan dan dipress Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Dihaluskan bahan Ditimbang bahan (I kg) Pemanasan alat sesuai dengan suhu yang ditentukan Dioperasikan alat Dimasukkan bahan dan dipress Ditampung minyak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF

Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF 65 Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF Nama Produk : Flat Wafer Dari Tepung Komposit Kasava

Lebih terperinci

Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian. Mulai. Pemisahan udang rebon secara manual dari: - Kayu - Kulit kerang - Kerikil

Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian. Mulai. Pemisahan udang rebon secara manual dari: - Kayu - Kulit kerang - Kerikil 47 Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian Mulai Pemisahan udang rebon secara manual dari: - Kayu - Kulit kerang - Kerikil Pencucian udang rebon (KA= 79%) Penjemuran udang rebon (t= 1-2 hari, T=

Lebih terperinci

Ulangan F Tabel DB JK KT F hitung ragam

Ulangan F Tabel DB JK KT F hitung ragam lampiran 1. Analisis tinggi tanaman Data tinggi tanaman saat panen P0 tanah (kontrol) 30,5 30,7 31,42 92,62 30,87 P1 bata Halus 29,9 31,04 31,12 92,06 30,69 P2 bata Kasar 29,68 30,8 31,14 91,62 30,54 P3

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sidik Ragam Rendemen

Lampiran 1. Daftar Sidik Ragam Rendemen Lampiran 1 Daftar Sidik Ragam Rendemen SK db JK KT F Hit F 0,05 F0,01 Perlakuan 15 2,084.636 138.976 46.953 ** 1.97 2.62 P 3 1,923.078 641.026 216.572 ** 2.90 4.46 Lin 1 1,602.530 1,602.530 541.417 **

Lebih terperinci

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata Lampiran 1. Deskripsi Sawi Varietas Tosakan Produsen Benih Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai daun : PT. East West Seed Indonesia : Caisim (Bangkok) : 40 50 HST : besar, semi buka dan

Lebih terperinci

Ulangan I II III. Daftar analisa sidik ragam SK db JK KT Fhitung F0.05 F0.01 Perlakua K

Ulangan I II III. Daftar analisa sidik ragam SK db JK KT Fhitung F0.05 F0.01 Perlakua K Lampiran 1. Data pengamatan kapasitas olah (kg/jam) Perlakuan Ulangan I II III Total Rataan N1K1 37.27 33.80 36.36 107 35.81 N2K1 47.43 48.58 41.96 138 45.99 N3K1 80.54 83.92 87.59 252 84.01 N1K2 8.57

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press LAMPIRAN Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai Ditimbang kelapa parut sebanyak Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press Dimasukkan kelapa perut

Lebih terperinci

Mulai. Dilakukan Penyaringan/ Pemisahan Minyak Jelantah dengan Residu. Dicampur / Diaduk Bahan (45 menit) sampai kental. Dicampur/ DiadukBahan

Mulai. Dilakukan Penyaringan/ Pemisahan Minyak Jelantah dengan Residu. Dicampur / Diaduk Bahan (45 menit) sampai kental. Dicampur/ DiadukBahan 32 Lampiran 1. Flow Chart Penelitian. Mulai Dilakukan Penyaringan/ Pemisahan Minyak Jelantah dengan Residu Dicampur / Diaduk Bahan (45 menit) sampai kental Dicampur/ DiadukBahan Larutan KOH Didiamkan selama

Lebih terperinci

Mulai. Studi Literatur. Pemilihan Tanah dan Tanaman

Mulai. Studi Literatur. Pemilihan Tanah dan Tanaman Lampiran 1. Flowchart Penelitian Mulai Studi Literatur Pemilihan Tanah dan Tanaman Persiapan Benih Tanaman Persiapan Tanah : - Pengayakan tanah - pemasukan tanah dalam polibag - pemantapan tanah Penanaman

Lebih terperinci

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%) 51 Lampiran 1.Rataan umur perkecambahan (hari) P0 0 0 0 0 0 P1 16 0 0 16 5.33 P2 0 0 0 0 0 P3 19 0 19 38 12.66 P4 18 22.4 19.8 60.2 20.06 P5 19.18 18.16 17,167 54.51 18.17 P6 18 0 0 18 6 P7 17 19 18 54

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat LAMPIRAN Lampiran 1. Flowchart Penelitian Mulai Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat Dimasukan kertas kedalam alat Dihitung

Lebih terperinci

B. Analisis Variansi Pengaruh Komposisi, Konsentrasi dan Interaksi Terhadap Total Keasaman Soyghurt

B. Analisis Variansi Pengaruh Komposisi, Konsentrasi dan Interaksi Terhadap Total Keasaman Soyghurt 78 Lampiran 1. Hasil Penelitian A. Data Hasil Uji Total Keasaman Soyghurt Komposisi Konsentrasi Ulangan Total Ratarata (P) (K) 1 2 3 4 5 ( X) Kontrol (P0K0) 0.20 0.30 0.30 0.20 0.30 1.30 0.26* P1 0.52

Lebih terperinci

Mulai. Pembersihan batang pisang. Pencacahan batang pisang. Penimbangan. pemasakan serat batang pisang. Penambahan NaOH 10%

Mulai. Pembersihan batang pisang. Pencacahan batang pisang. Penimbangan. pemasakan serat batang pisang. Penambahan NaOH 10% 27 Lampiran 1. Flow Chart Prosedur Penelitian Mulai Pembersihan batang pisang Sampah kertas 0%, 10%, 20%, 30%, 40% 50% dari massa seluruh bahan baku Perendaman 15 menit dan dihancurkan Pencacahan batang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8 39 Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8 T1P1 135,8 137,2 154,7 427,7 T1P2 142 141,5 155,7 439,2 T1P3 153 155,7 148,1 456,8 T1P4 149,1 121,4 151,7 422,2 T1P5 140 140,5 148 428,5 T2P1 167,2 158,4

Lebih terperinci

Bagan Penelitian BI CI CII DIII

Bagan Penelitian BI CI CII DIII Lampiran. Bagan Penelitian di Areal TOT Bagan Penelitian U FI AI BI BII AII FIII CI EIII EI CII DII EII FII DI DIII CIII BIII AIII Lampiran. Jadwal Penelitian Jenis Kegiatan Survei Lapangan Penandaan unit

Lebih terperinci

- Volume bak : -Tinggi = 14 cm. - Volume = 14 cm x 30 cm x 40 cm = 16,8 liter

- Volume bak : -Tinggi = 14 cm. - Volume = 14 cm x 30 cm x 40 cm = 16,8 liter LAMPIRAN 50 51 Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Jerami Padi Pengukuran kapasitas bak - Volume bak : -Tinggi = 14 cm -Lebar -Panjang = cm = 40 cm - Volume = 14 cm cm 40 cm = 16,8 liter Perhitungan kebutuhan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penetapan Kadar Air Tanah (Sumber : Foth H.D,1984) - Ambil cawan 2 buah yang sudah diketahui beratnya.

Lampiran 1. Penetapan Kadar Air Tanah (Sumber : Foth H.D,1984) - Ambil cawan 2 buah yang sudah diketahui beratnya. Lampiran 1. Penetapan Kadar Air Tanah (Sumber : Foth H.D,1984) - Ambil cawan 2 buah yang sudah diketahui beratnya. - Kemudian diambil sampel tanah secara komposit (BTKU) sebanyak 10 g. - Cawan berisi tanah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara 34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x 35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2

Lebih terperinci

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3 Nomor persilangan : BP3448E-4-2 Asal persilangan : Digul/BPT164-C-68-7-2 Golongan : Cere Umur tanaman : 110 hari Bentuk tanaman : Sedang Tinggi tanaman : 95

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 20 cm 70 cm X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X = Tanaman Sampel. Pengambilan dilakukan secara acak tanpa mengikutsertakan satu barisan terluar plot.

Lebih terperinci

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm Lampiran. 1 Ukuran Plot Penelitian 50 cm 10cm 20 cm 30 20 cm 20 cm 200 cm 20 cm 10cm Keterangan: Jumlah tanaman per plot Jumlah polibeg per plot Jarak tanam Ukuran plot Ukuran Polibeg = 4 tanaman = 4 polibeg

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan 1.1. Data Persentase Perkecambahan (%) A0 B0 C0 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 C1 66.67 66.67 100.00 233.34 77.78 B1 C0 100.00 100.00 100.00 300.00

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0 57 Lampiran 1. Bagan Penelitian P3M3 P2M3 P3M2 Letak tanaman dalam plot P1M0 P1M2 P0M2 1,5 m P2M1 P3M3 P2M0 P2M2 P0M3 P1M1 P3M2 P3M2 P0M3 P2M0 P3M1 P0M1 1,5 m P3M0 P0M0 P2M3 P3M1 P1M1 P2M1 P0M2 P2M1 P1M0

Lebih terperinci

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Data pengamatan Waktu Berkecambah (Hari) BLOK PERLAKUAN I II III Total Rataan R0S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R1S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R2S0 5.25 5.25 4.75 15.25 5.08 R3S0 4.75 5.50 4.75

Lebih terperinci

Mulai. Perencanaandesainalat. Pembuatanalat. Pengujian. Pengujian 2 Pengujian pada ukuran tabung udara (tinggi : 54,67 inci, diameter : 3 inci)

Mulai. Perencanaandesainalat. Pembuatanalat. Pengujian. Pengujian 2 Pengujian pada ukuran tabung udara (tinggi : 54,67 inci, diameter : 3 inci) Lampiran 1. Flow Chart pelaksanaan penelitian Mulai Perencanaandesainalat Pembuatanalat Pengujian Pengujian 1 Pengujian pada ukuran tabung udara (tinggi : 19,68 inci, diameter : 5 inci) Pengujian 2 Pengujian

Lebih terperinci

S Ket : Tan 1 = Tanaman 1 Tan 2 = Tanaman 2 Tan 3 = Tanaman 3 K= Perlakuan Kontrol A = Perlakuan A B = Perlakuan B C = Perlakuan C

S Ket : Tan 1 = Tanaman 1 Tan 2 = Tanaman 2 Tan 3 = Tanaman 3 K= Perlakuan Kontrol A = Perlakuan A B = Perlakuan B C = Perlakuan C LAMPIRAN Lampiran 1. Lay out Penelitian Lapangan 2,8 m 0,5 Tan 1 Tan 2 Tan 3 xxx B x xx K xxx K U A A 4 m B K B A C C C UL 3 UL 2 UL 1 S Ket : Tan 1 = Tanaman 1 Tan 2 = Tanaman 2 Tan 3 = Tanaman 3 K= Perlakuan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar analisis sidik ragam kadar air tepung daun bangun-bangun

Lampiran 1. Daftar analisis sidik ragam kadar air tepung daun bangun-bangun Lampiran 1. Daftar analisis sidik ragam kadar air tepung daun bangun-bangun SK db JK KT F hit. F.tabel,5,1 Perlakuan 2,628198,3199 3,184 tn 5,14 1,92 Galat 6,629,1148 Total 8 Keterangan : FK = 365,5446

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : Al dd yang diperoleh adalah : 1.2 me Aldd/100 g tanah 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah 1 me CaCO 3 /100 g : 100/2 mg CaCO

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) P0 21.72 20.50 21.20 20.86 21.90 106.18 21.24 P1 20.10 19.60 20.70 20.00 21.38 101.78 20.36 P2 20.20 21.40 20.22 22.66 20.00 104.48 20.90 P3 20.60 23.24 18.50

Lebih terperinci

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I) Lampiran 1. Bagan Percobaan U V4(IV) V5 (II) V1 (II) V3(III) V2 (II) V3 (I) V3 (II) V4 (I) V1(IV) V2(III) V5(III) V0 (II) V0 (I) V4 (II) V0(IV) V2(IV) V5 (I) V1(III) V4(III) V5(IV) V3(IV) V0(III) V2 (I)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51 38 Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) 2 4 6 Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51 Bahan yang rusak (%) 0 0 11 39 Lampiran 2. Kapasitas alat (buah/jam)

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel. Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) Nama panelis : Umur : Jenis kelamin : Tlp/HP : Peminatan : Instruksi 1. Ciciplah sampel satu persatu. 2. Pada kolom kode sampel berikan penilaian anda dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Pengamatan Kapasitas Material (kg/jam) Ulangan I II III

Lampiran 1. Data Pengamatan Kapasitas Material (kg/jam) Ulangan I II III Lampiran 1. Data Pengamatan Kapasitas Material (kg/jam) Perlakuan Ulangan I II III Total Rataan P1T1 6.96 6.71 7.23 21 6.96 P1T2 7.01 6.96 7.06 21 7.01 P1T3 7.46 7.71 7.34 23 7.50 P2T1 7.64 7.77 6.96 22

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Dilepas tahun : 1950 Nomor induk : 61 Asal : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Hasil rata-rata : 1,8 t/ha Warna batang : Hijau Warna

Lebih terperinci

efektif alat (kg/jam)

efektif alat (kg/jam) Lampiran 1.Data pengamatan hasil penelitian Jumlah Mata Pisau Ulangan Kapasitas efektif alat (kg/jam) Persentase singkong yang tertinggal di alat (%) M1 I 48 3.2 3.2 II 46.95 3.3 4.16 III 42.51 4.26 3

Lebih terperinci

Daun pandan wangi Segar dan ekstrak daun pandan wangi kering

Daun pandan wangi Segar dan ekstrak daun pandan wangi kering Lampiran 1. Lay Out Penelitian D2.(2) D1.1 D4.(1) D3.(1) K2.(1) D6.(2) D4.(2) K2.(2) D5.(1) K2.(3) D2.(3) D1.(3) D2.(1) K1.(1) D1.(2) D6.(1) K1.(2) D6.(3) D3.(2) K1.(3) D3.(3) D5.(3) D4.(3) D5.(2) D3.(2)

Lebih terperinci

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70% Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Gajah Nama Variates : gajah Tahun : 1950 Tetua : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Potensi hasil : 1,8 t.ha -1 Nomor iduk : 61 Mulai berbunga

Lebih terperinci

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15 Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Batutugi Nama varietas : Batutugi Kategori : varietas unggul nasional (released variety) SK : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 Tetua

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64 Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo Nomor seleksi : S3382-2D-PN-16-3-KP-I Asal Persilangan :S487B-75/IR 19661-131-3-1//IR 19661-131-3- I///IR 64////IR64 Golongan : Cere Umur tanaman : 115-125

Lebih terperinci

Pengambilan sampel tanah Entisol di lapangan

Pengambilan sampel tanah Entisol di lapangan Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Pengambilan sampel tanah Entisol di lapangan Pelaksanaan penelitian di rumah kaca Pengujian sampel di laboratorium Dianalisis data yang diperoleh - Tekstur tanah

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%) DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein LK SK TDN 1 Kulit Daging Buah Kopi tanpa amoniasi 13,46 1,45 34,11 60,50 2 Kulit Daging Buah Kopi yang diamoniasi 22,47

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) : Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) : Rendemen merupakan persentase perbandingan antara berat produk yang diperoleh dengan

Lebih terperinci

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat Lampiran 1. Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F1 Golongan varietas : hibrida pesilangan 12545 F X 12545M Umur mulai berbunga : 32 hari Umur mulai panen : 41-44 hari Tipe tanaman : merambat Tipe

Lebih terperinci

Lampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P.

Lampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P. Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Kandungan Al dd Al dd yang diperoleh adalah : 1.6 me Al-dd/100 g tanah 1 me CaCO 3 /100 g : 100/2 mg CaCO 3 /100 g Kebutuhan Kapur L0 : Tanpa Perlakuan

Lebih terperinci

Mulai. Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C

Mulai. Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C 20 LAMPIRAN 20 21 Lampiran 1.Diagram alir penelitian. Tahap Pembuatan Larutan Mulai Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C Sampel dimasukkan dalam aquades bersuhu 60 C, kemudian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm. Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian V1P2 V3P2 V2P1 V2P3 V1P3 V2P4 V3P3 V3P1 V3P4 Ulangan I U V1P4 V2P2 b V1P1 a V1P2 V3P1 V2P3 V3P4 V2P1 V1P1 V2P2 V3P3 V3P2 Ulangan II V1P3 V2P4 V1P4 V2P1 V3P3 V1P4 V3P1

Lebih terperinci

Mulai. Pembersihan kulit durian. Pencacahan kulit durian. Penimbangan kulit durian. Pemasakan kulit durian. Penambahan NaOH 5 %

Mulai. Pembersihan kulit durian. Pencacahan kulit durian. Penimbangan kulit durian. Pemasakan kulit durian. Penambahan NaOH 5 % 38 Lampiran 1.Flowchart Prosedur Penelitian Mulai Sampah kertas 0%, 25%, 50%, 75%, 100% dari massa seluruh bahan baku Pembersihan kulit durian Pencacahan kulit durian Penimbangan kulit durian Perendaman

Lebih terperinci

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan LAMPIRAN DATA Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Total Rataan I II III U 1 F 0 4,000 4,000 3,000 11,000 3,667 U 1 F 1 4,000 4,000 4,000 12,000 4,000 U 1 F

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST) Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST) Perlakuan Persentase Hidup (%) 0% 100 25% 100 50% 100 75% 100 Total

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERHITUNGAN. Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah. = 2 gram + 3,5 gram. = 5,5 gram (Persamaan (2))

LAMPIRAN PERHITUNGAN. Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah. = 2 gram + 3,5 gram. = 5,5 gram (Persamaan (2)) LAMPIRAN PERHITUNGAN Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah Data: m Minyak jelantah ml NaOH 1 gram 2 gram + 3,5 gram 5,5 gram (Persamaan (2)) Banyaknya katalis untuk 100 ml minyak

Lebih terperinci

Kelompok (Lama. Penyimpanan/hari) A0 A1 A2 A3 6,422 6,832 7,179 7,862 24,286 26, ,969 5,892 6,244 6,926 7,032 7,491 7.

Kelompok (Lama. Penyimpanan/hari) A0 A1 A2 A3 6,422 6,832 7,179 7,862 24,286 26, ,969 5,892 6,244 6,926 7,032 7,491 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Persentase Kadar Air Kerupuk Ikan Selais ( Crytopterus bicirhis) Dengan Penambahan Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Yang Berbeda Selama Penyimpanan. Kelompok (Lama Penyimpanan/hari)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. % dari pakan

LAMPIRAN. % dari pakan LAMPIRAN Lampiran 1. Formulasi Pakan dengan penambahan 30 % kulit daging buah kopi tanpa diamoniasi. No % dari pakan PK LK SK TDN Bahan pakan 1 Kulit Daging Buah Kopi tanpa amoniasi 15.00 2.02 0.22 5.12

Lebih terperinci

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Unversitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Kelurahan Simpang

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan IV. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 4.1 Waktu dan Tempat Percobaan Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan penelitian utama dilaksanakan bulan Maret Juni 2017 di Laboratorium Teknologi

Lebih terperinci

General Linear Model: Kadar Air versus Pembumbuan; Penyimpanan Faktor Tipe Level Nilai Penambahan bel. wuluh tetap 3 0; 1; 2 Penyimpanan tetap 2 1; 2

General Linear Model: Kadar Air versus Pembumbuan; Penyimpanan Faktor Tipe Level Nilai Penambahan bel. wuluh tetap 3 0; 1; 2 Penyimpanan tetap 2 1; 2 LAMPIRAN 46 Lampiran 1. Hasil Anova Kadar Air Perlakuan Penambahan Belimbing Wuluh Lama Penyimpanan (Suhu Ruang) B0 B1 0,2043 0,2293 0,2131 0,2192 0,1933 0,2382 0,2218 0,2065 0,2295 0,2014 0,2245 0,2209

Lebih terperinci

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan

Lebih terperinci

Pengolahan Abon Ikan Karandang (Channa pleurophthalmus) dengan Penambahan Kelapa Parut

Pengolahan Abon Ikan Karandang (Channa pleurophthalmus) dengan Penambahan Kelapa Parut Pengolahan Abon Ikan (Channa pleurophthalmus) dengan Penambahan Kelapa Parut Processing Shredded Fish from (Channa pleurophthalmus) with The Addition of Grated Coconut Restu Fakultas Perikanan Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Teknik Pengambilan Parameter Kadar Klorofil

Lampiran 1. Teknik Pengambilan Parameter Kadar Klorofil Lampiran 1. Teknik Pengambilan Parameter Kadar Klorofil 1. Cara pengamatan perhitungan kadar klorofil dalam daun Mucuna a. Ambil sampel daun Mucuna lalu potong-potong kecil. Timbang potongan kecil daun

Lebih terperinci

Tabel 7. Mortalitas Benih Ikan Nila pada Uji Selang Konsentrasi (Range Finding Test)

Tabel 7. Mortalitas Benih Ikan Nila pada Uji Selang Konsentrasi (Range Finding Test) 53 Lampiran. Uji Selang Konsentrasi Tabel 7. Mortalitas Benih Ikan Nila pada Uji Selang Konsentrasi (Range Finding Test) Akuades Ulangan Ulangan Ulangan 0,0 mg/l 0 0 0 0, mg/l 0 0 0 mg/l 0 0 9 0 mg/l 0

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi Sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661-131- 3-1///IR64

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tembakau (Nicotiana tabacum)

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tembakau (Nicotiana tabacum) 72 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tembakau (Nicotiana tabacum) Nama Varietas : Coker 176 Tanggal uji : 23 Juli 2010 Uji daya kecambah : 98% Uji kadar air : 6,9% penyimpanan : 16-18 C Tahun Lepas : 2011

Lebih terperinci

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4 Lampiran 2. Bagan penelitian 40 cm 150 cm 20 cm V1G1 V3G1 V2G3 150 cm V1G2 V3G4 V2G2 U V1G3 V3G3 V2G1 V1G4 V3G2 V2G5 V1G5 V3G5 V2G4 B T V2G1 V1G1 V3G3 V2G2 V1G3 V3G5 S V2G3 V1G2 V3G2 V2G4 V1G5 V3G4 V2G5

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV P0V1 P0V1 P0V1 P0V1 P1V1 P1V1 P1V1 P1V1 P2V1 P2V1 P2V1 P2V1 P3V1 P3V1 P3V1 P3V1 P4V1 P4V1 P4V1 P4V1 P0V2 P0V2 P0V2 P0V2 P1V2 P1V2

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati

Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati 82 Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati 0.035 Konsentrasi glukosa (mg/ml) 0.030 0.025 0.020 0.015 0.010 0.005 0.000 ŷ = 0,0655x + 0,0038 r = 0,9992

Lebih terperinci

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan 20 III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/Objek Penelitian 3.1.1 Ternak Percobaan Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan jantan dengan kisaran umur 12-14 bulan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran A. Komposisi Media MS (Murashige & Skoog) 1962 Bahan Kimia Konsentrasi Dalam Media (mg/l) Makro Nutrien NH 4 NO 3 1650,000 KNO 3 1900,000 CaCl 2. H 2 O 440,000 MgSO 4. 7H 2 O 370,000

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian. Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian. Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%)

Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian. Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian. Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%) 38 Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian Jarak Mata Pisau (mm) Ulangan Kapasitas efektif alat (kg/jam) Persentase singkong yang tertinggal di alat (%) A(1)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta penyebaran A. atlas (Peigler, 1989) Lampiran 2. Tempat Perkawinan dan Pemeliharaan

Lampiran 1. Peta penyebaran A. atlas (Peigler, 1989) Lampiran 2. Tempat Perkawinan dan Pemeliharaan LAMPIRAN Lampiran 1. Peta penyebaran A. atlas (Peigler, 1989) Lampiran 2. Tempat Perkawinan dan Pemeliharaan (a) Tempat Perkawinan (b) Tempat Pemeliharaan 38 Lampiran 3. Analaisis Sidik Ragam Konsumsi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Analisis Sifat-sifat Fisik dan Mekanik Edible film. Analisis terhadap sifat-sifat fisik, mekanik dan biologis edible filmini meliputi:

Lampiran 1. Analisis Sifat-sifat Fisik dan Mekanik Edible film. Analisis terhadap sifat-sifat fisik, mekanik dan biologis edible filmini meliputi: 55 Lampiran 1. Analisis Sifat-sifat Fisik dan Mekanik Edible film Analisis terhadap sifat-sifat fisik, mekanik dan biologis edible filmini meliputi: a. Pengukuran Ketebalan Film (McHugh dan Krochta, 1994).

Lebih terperinci

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I) Lampiran 1. Bagan Percobaan U V4(IV) V5 (II) V1 (II) V3(III) V2 (II) V3 (I) V3 (II) V4 (I) V1(IV) V2(III) V5(III) V0 (II) V0 (I) V4 (II) V0(IV) V2(IV) V5 (I) V1(III) V4(III) V5(IV) V3(IV) V0(III) V2 (I)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit Kelinci KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK. : Ujilah sampel-sampel berikut terhadap warna, aroma,

Lampiran 1. Kuisioner Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit Kelinci KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK. : Ujilah sampel-sampel berikut terhadap warna, aroma, 70 Lampiran 1. Kuisioner Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit Kelinci KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK Nama Penguji : Nama Produk : Hari/Tanggal : Instruksi : Ujilah sampel-sampel berikut terhadap warna, aroma,

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

Lampiran 2. Daftar Analisis Ragam dan Uji LSR Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Diameter Zona Hambat Escherichia coli

Lampiran 2. Daftar Analisis Ragam dan Uji LSR Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Diameter Zona Hambat Escherichia coli Lampiran 2. Daftar Analisis Ragam dan Uji LSR Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Diameter Zona Hambat Escherichia coli Daftar Analisis Ragam Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Diameter Zona Hambat Escherichia

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 8. KTK (me/100 g) 30,40 Tinggi - 9. C-organik (%) 12,42 Sangat Tinggi - 10. N-Total (%) 0,95 Sangat Tinggi - 11. P-tersedia (ppm) 34,14 Tinggi - 12. C/N 13,07 Sedang - * Dianalisis di Laboratorium Kimia

Lebih terperinci

Analisis Sidik Ragam Jumlah Sklerotium S. rolfsii Pada Perlakuan Jenis Ekstrak Pupuk Kandang dan Lama Perendaman umur 1, 2, 3 dan 4 hsi

Analisis Sidik Ragam Jumlah Sklerotium S. rolfsii Pada Perlakuan Jenis Ekstrak Pupuk Kandang dan Lama Perendaman umur 1, 2, 3 dan 4 hsi Lampiran 1. Analisis Sidik Ragam Jumlah Sklerotium S. rolfsii Pada Perlakuan Jenis Ekstrak Pupuk Kandang dan Lama Perendaman umur 1, 2, 3 dan 4 hsi SK db F hit 1 hsi 2 hsi 3 hsi 4 hsi Efek K 2 8.60** 19.30**

Lebih terperinci

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu LAMPIRAN 45 44 Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu Tepung Kulit Ubi Kayu + air Dengan perbandingan 1 : 2 Dikukus ± 30 menit Didinginkan dan diinokulasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran A. Jumlah Koloni Mikroorganisme. Jumlah Spora Trichoderma spp. x Ulangan. Tankos + Trichoderma spp.

LAMPIRAN. Lampiran A. Jumlah Koloni Mikroorganisme. Jumlah Spora Trichoderma spp. x Ulangan. Tankos + Trichoderma spp. LAMPIRAN Lampiran A. Jumlah Koloni Mikroorganisme Jumlah Spora Trichoderma spp. x 10 3 Ulangan 1 2 3 4 5 0 50 50 50 50 50 1 50 50 50 50 50 2 75 66 50 75 83 Tankos + Trichoderma spp 3 200 150 170 120 130

Lebih terperinci

Lampiran 1 Persiapan sebelum tahapan kuantitasi DNA dengan RT-PCR. a. Penempatan larutan di dalam well sebelum DNA dikuantitasi dengan RT- PCR

Lampiran 1 Persiapan sebelum tahapan kuantitasi DNA dengan RT-PCR. a. Penempatan larutan di dalam well sebelum DNA dikuantitasi dengan RT- PCR 55 Lampiran 1 Persiapan sebelum tahapan kuantitasi DNA dengan RT-PCR. a. Penempatan larutan di dalam well sebelum DNA dikuantitasi dengan RT- PCR Keterangan : Std 1 Std 1 1A EC Std 2 Std 2 1 B Std 3 Std

Lebih terperinci

Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma

Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma 81 Lampiran 1 Contoh format uji pembedaan : Difference from control test Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma Instruksi Uji : 1. Silahkan dibandingkan sampel yang akan diuji berikut

Lebih terperinci

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50 52 Berdasarkan data bobot hidup pada Tabel 2 diperoleh perhitungan analisis ragam sebagai berikut : Tij 2 25.175 633.780.625 FK = = = = 35.210.035 p.r 3 x 6 18 JK(T) = Ʃ (Yij 2 ) FK = (1.425 2 + 1.400

Lebih terperinci

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto 49 Lampiran 1. Deskripsi sawi varietas Tosakan Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai bunga : Caisim (Bangkok) : 30 hari : Besar, semi buka dan tegak : Tumbuh memanjang dan memiliki banyak

Lebih terperinci

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3 Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian C Blok I P0V5 P2V2 P0V3 P0V4 P1V4 P1V3 P1V1 P2V4 P2V5 P0V2 P0V1 P2V3 P1V5 P1V2 P2V1 Blok II A B P0V3 P2V4 P1V2 P1V1 P2V5 P2V3 P0V1 P2V1 P1V3 P1V5 P2V2 P0V4 P0V5 P0V2

Lebih terperinci

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2. Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III T V1 V2 V3 U S V2 V1 V2 B 150 cm V3 V3 V1 100 cm V3 V3 V1 50 cm V1 V2 V3 18,5 m V2 V1 V2 V3 V1 V1 V2 V2 V2 5,5 m V1 V3 V3 80 cm 300 cm Lampiran 2.Bagan Tanaman

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel 1. Pengukuran Kadar Air (AOAC, 1984) Cawan aluminium dikeringkan di dalam oven pada suhu 105 C selama 15 menit, kemudian didinginkan di dalam desikator lalu ditimbang

Lebih terperinci

Lampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 )

Lampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 ) Lampiran 1. Rataan Bulk Density Tanah (g/cm 3 ) Perlakuan Ulanagan Total Rataan Lo 1.17 1.17 1.26 3.60 1.20 L1 1.07 1.05 1.13 3.25 1.08 L2 1.05 1.14 1.11 3.30 1.10 L3 1.00 1.00 1.05 3.05 1.02 L4 0.97 1.16

Lebih terperinci

c. Konsentrasi Gula 25% d. Bahan Baku (Air Leri) I u m Lampiran I Data Basil Pengamatan Filtrat a. Konsentrasi Gula 15%

c. Konsentrasi Gula 25% d. Bahan Baku (Air Leri) I u m Lampiran I Data Basil Pengamatan Filtrat a. Konsentrasi Gula 15% Lampiran Data Basil Pengamatan Filtrat a. Konsentrasi Gula 15% Parameter Kelompok Total Rerata n m Total Asam (%) 0.0400 0.0420 0.0425 0.12 0.04 Gula Reduksi(%) 0.2742 0.2760 0.2750 0.83 0.28 Gula Total(%)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) Data SR Setiap Perlakuan Selama Pemeliharaan

Lampiran 1. Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) Data SR Setiap Perlakuan Selama Pemeliharaan LAMPIRAN Lampiran 1. Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) Data SR Setiap Perlakuan Selama Pemeliharaan Ulangan Perlakuan 0 menit 2 menit 4 menit 6 menit 1 100 91,67 100 100 2 100 100 100 91,67 3 100 91,67 100

Lebih terperinci

Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan

Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan Lampiran 1. Daftar sidik ragam kadar air, uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan, uji DMRT efek utama pengaruh

Lebih terperinci

Lampiran 4.Deskripsi Varietas Tanaman Tomat

Lampiran 4.Deskripsi Varietas Tanaman Tomat Lampiran 4.eskripsi Varietas Tanaman Tomat 1. Varietas TO 244 F1 Tinggi tanaman Umur panen Kerapatan kanopi Warna batang Warna daun Bentuk buah : ±120 cm : ± 85 hst : ± sangat kompak : Hijau : Hijau :

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai VARIETAS ANJASMORO KABA SINABUNG No. Galur MANSURIAV395-49-4 MSC 9524-IV-C-7 MSC 9526-IV-C-4 Asal Seleksi massa dari populasi Silang ganda 16 tetua Silang ganda

Lebih terperinci

: Kasar pada sebelah bawah daun

: Kasar pada sebelah bawah daun Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Varietas : Ciherang Nomor Pedigree : S 3383-1d-Pn-41-3-1 Asal/Persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3/IR Golongan : Cere Bentuk : Tegak Tinggi : 107 115 cm Anakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi azeotropik kontinyu dengan menggunakan pelarut non polar.

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan dengan rata-rata bobot badan sebesar 21,09 kg dan koevisien

Lebih terperinci