LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN
|
|
- Hendri Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN 1. Spesifikasi kulit durian bagian dalam Kadar air : 82,02% (dengan metode thermogravimetri) Kadar pektin : 8,59% wb Spesifikasi kulit tersebut diperoleh durian Monthong matang dengan cirri-ciri kulit bagian luarnya berwarna kuning, baunya harum, dan rasanya manis. 2. Spesifikasi rosela kering Komponen Jumlah Moisture 9,2 g Protein 9,2 g Fat 1,145 g Fiber 1,2 g Ash 6,9 g Calcium 1,263 mg Phospor 273,2 mg Iron 8,98 mg Carotene 0,029 mg Thiamin 0,119 mg Riboflavin 0,277 mg Niacin 3,765 mg Asam askorbat 6,7 mg Pektin 4,32 % wb Metode analisa kadar pektin yang digunakan (Ranganna, 1986 (dengan modifikasi)): 1. Kulit bagian dalam durian dihancurkan dengan menggunakan blender hingga berbentuk seperti bubur. 2. Kulit bagian dalam durian yang sudah berbentuk bubur selanjutnya ditimbang sebanyak 5 g dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Akuades panas sebanyak 40 ml dimasukkan ke dalam labu ukur dan 56
2 57 ditunggu sampai dingin. Setelah akuades menjadi dingin, ke dalam labu ukur ditambahkan lagi akuades sampai tanda batas. 3. Labu ukur diletakkan di atas penangas air selama ± 1 jam, kemudian didinginkan dan disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman no Ekstrak dipipet sebanyak 25 ml, kemudian dimasukkan ke dalam beker gelas 400 ml. 6,25 ml HCl 0,5 N dan 125 ml HCl-alkohol 0,1 N kemudian dibiarkan selama 1 malam. 5. Larutan disaring dengan kertas saring Whatman no.40. Endapan dimasukkan ke dalam beker gelas dan kertas saring disemprot dengan akuades panas agar semua endapan dapat masuk ke dalam beker gelas. Larutan didinginkan, kemudian ditambah dengan 10 ml NaOH 0,1 N dan diencerkan sampai volume 150 ml. Larutan dibiarkan selama 1 malam. 6. Larutan diasamkan dengan 50 ml CH 3 COOH 1 N dan 5 ml CaCl 2. Larutan dibiarkan ± 1 jam, kemudian disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman no.40 yang sudah diketahui beratnya. Endapan dicuci dengan larutan CH 3 COOH-alkohol. 7. Kertas saring dan isinya dikeringkan pada C sampai berat konstan selama 3-5 jam. Kemudian dinginkan dalam eksikator dan ditimbang. Panaskan lagi dalam oven 1 jam, dinginkan dalam eksikator dan ditimbang. ini diulangi sampai tercapai berat konstan. 8. Kadar pektin = (a-b)/c x faktor pengenceran x 100% dimana: a : berat konstan kertas saring dan endapan b : berat konstan kertas saring c : berat sampel
3 LAMPIRAN 2 KUESIONER Nama : Tanggal : Produk : Jelly Rosela-Pulp Kulit Durian Metode : Uji Kesukaan Pengujian : Warna Dihadapan Saudara telah disajikan enam (6) sampel jelly rosela-pulp kulit durian. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap parameter warna dengan nilai antara 1-7 berdasarkan kesukaan saudara terhadap sampel tersebut. Kode Nilai Keterangan: 1 = Sangat tidak suka 2 = Tidak suka 3 = Agak tidak suka 4 = Netral 5 = Agak suka 6 = Suka 7 = Sangat suka Komentar: 58
4 59 Nama : Tanggal : Produk : Jelly Rosela-Pulp Kulit Durian Metode : Uji Kesukaan Pengujian : Rasa Dihadapan Saudara telah disajikan enam (6) sampel jelly rosela-pulp kulit durian. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap parameter rasa dengan nilai antara 1-7 berdasarkan kesukaan saudara terhadap sampel tersebut. Kode Nilai Keterangan: 1 = Sangat tidak suka 2 = Tidak suka 3 = Agak tidak suka 4 = Netral 5 = Agak suka 6 = Suka 7 = Sangat suka Komentar:
5 60 Nama : Tanggal : Produk : Jelly Rosela-Pulp Kulit Durian Metode : Uji Kesukaan Pengujian : Daya oles Dihadapan Saudara telah disajikan enam (6) sampel jelly rosela-pulp kulit durian. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap parameter daya oles dengan nilai antara 1-7 berdasarkan kesukaan saudara terhadap sampel tersebut. Kode Nilai Keterangan: 1 = Sangat tidak suka 2 = Tidak suka 3 = Agak tidak suka 4 = Netral 5 = Agak suka 6 = Suka 7 = Sangat suka Komentar:
6 LAMPIRAN 3 HASIL UJI FISIKOKIMIA A. Viskositas Ulangan Ratarata Total I II III IV SD C 1 148,33 150,00 150,00 148,33 596,66 149,17 0,96 C 2 186,67 186,67 183,33 185,00 741,67 185,42 1,60 C 3 243,33 243,33 243,33 241,67 971,66 242,92 0,83 C 4 293,33 290,00 290,00 293, ,66 291,67 1,92 C 5 321,67 321,67 323,33 323, ,00 322,50 0,96 C 6 386,67 385,00 386,67 386, ,01 386,25 0,84 Total 1580, , , , ,66 Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel Kelompok 3 1,2741 0, , , ,8590* 2,90 Galat 15 27,1872 1,8125 Total ,3354 Kesimpulan: F hitung > F tabel (α = 0,05), maka ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula pasir terhadap viskositas jelly rosela-pulp kulit durian. Uji DMRT Sy = 0,6731 p rp 3,01 3,16 3,25 3,31 3,36 Rp 2,0260 2,1270 2,1876 2,2280 2,2616 Rata-rata Notasi C 1 149,17 ± 0,96 a C 2 185,42 ±1,60 b C 3 242,92 ± 0,83 c C 4 291,67 ± 1,92 d C 5 322,50 ± 0,96 e C 6 386,25 ± 0,84 f 61
7 62 Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan ada beda nyata antar perlakuan pada α = 0,05 B. Daya Oles Ulangan Ratarata Total I II III IV SD C 1 26,00 26,50 26,00 26,00 104,50 26,13 0,25 C 2 24,00 23,00 24,00 23,50 94,50 23,63 0,48 C 3 22,00 21,00 21,00 22,00 86,00 21,50 0,58 C 4 19,00 18,50 19,00 18,50 75,00 18,75 0,29 C 5 15,00 14,50 15,00 14,50 59,00 14,75 0,29 C 6 12,50 11,50 12,50 12,00 48,50 12,13 0,48 Total 118,50 115,00 117,50 116,50 467,50 Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel Kelompok 3 1,1146 0, , , ,3636* 2,90 Galat 15 1,9479 0,1299 Total ,7396 Kesimpulan: F hitung > F tabel (α = 0,05), maka ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula pasir terhadap daya oles jelly rosela-pulp kulit durian. Uji DMRT Sy = 0,1802 p rp 3,01 3,16 3,25 3,31 3,36 Rp 0,5424 0,5694 0,5857 0,5965 0,6055 Rata-rata Notasi C 6 12,13 ± 0,48 a C 5 14,75 ± 0,29 b C 4 18,75 ± 0,29 c C 3 21,50 ± 0,58 d C 2 23,63 ± 0,48 e C 1 26,13 ± 0,25 f Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan ada beda nyata antar perlakuan pada α = 0,05
8 63 C. Tekstur (Gel Strength) Ulangan Ratarata Total I II III IV SD C 1 3,50 4,33 4,03 3,83 15,69 3,92 0,35 C 2 3,03 3,60 3,47 3,17 13,27 3,32 0,26 C 3 2,70 3,23 3,13 2,80 11,86 2,97 0,25 C 4 2,30 2,57 2,67 2,23 9,77 2,44 0,21 C 5 1,93 2,07 2,20 1,80 8,00 2,00 0,17 C 6 1,37 1,57 1,70 1,43 6,07 1,52 0,15 Total 14,83 17,37 17,20 15,26 64,66 Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel Kelompok 3 0,8541 0, ,6018 3, ,0351* 2,90 Galat 15 0,2017 0,0134 Total 23 16,6576 Kesimpulan: F hitung > F tabel (α = 0,05), maka ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula pasir terhadap tekstur jelly rosela-pulp kulit durian. Uji DMRT Sy = 0,0579 p rp 3,01 3,16 3,25 3,31 3,36 Rp 0,1743 0,1830 0,1882 0,1916 0,1945 Rata-rata Notasi C 6 1,52 ± 0,15 a C 5 2,00 ± 0,17 b C 4 2,44 ± 0,21 c C 3 2,97 ± 0,25 d C 2 3,32 ± 0,26 e C 1 3,92 ± 0,35 f Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan ada beda nyata antar perlakuan pada α = 0,05
9 64 D. Kadar Gula Reduksi Awal Ulangan Ratarata Total I II III IV SD C 1 5,38 5,19 5,08 5,23 20,88 5,22 0,12 C 2 5,48 5,35 5,36 5,31 21,50 5,38 0,07 C 3 5,63 5,43 5,55 5,52 22,13 5,53 0,08 C 4 5,76 5,51 5,63 5,70 22,60 5,65 0,11 C 5 5,98 5,76 5,74 5,87 23,35 5,84 0,11 C 6 6,28 6,01 5,92 6,11 24,32 6,08 0,15 Total 34,51 33,25 33,28 33,74 134,78 Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel Kelompok 3 0,1728 0, ,9495 0, ,5595* 2,90 Galat 15 0,0529 0,0035 Total 23 2,1752 Kesimpulan: F hitung > F tabel (α = 0,05), maka ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula pasir terhadap kadar gula reduksi awal jelly rosela-pulp kulit durian. Uji DMRT Sy = 0,0296 p rp 3,01 3,16 3,25 3,31 3,36 Rp 0,0891 0,0935 0,0962 0,0980 0,0995 Rata-rata Notasi C 1 5,22 ± 0,12 a C 2 5,38 ± 0,07 b C 3 5,53 ± 0,08 c C 4 5,65 ± 0,11 d C 5 5,84 ± 0,11 e C 6 6,08 ± 0,15 f Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan ada beda nyata antar perlakuan pada α = 0,05
10 65 E. Kadar Gula Reduksi Jelly Ulangan Ratarata Total I II III IV SD C 1 46,72 45,08 45,62 44,42 181,84 45,46 0,97 C 2 45,83 43,79 44,01 43,23 176,86 44,22 1,13 C 3 44,67 42,77 42,90 42,20 172,54 43,14 1,07 C 4 43,81 41,69 41,63 40,12 167,25 41,81 1,52 C 5 42,21 40,24 40,15 39,33 161,93 40,48 1,22 C 6 40,61 38,62 38,86 38,16 156,25 39,06 1,07 Total 263,85 252,19 253,17 247, ,67 Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel Kelompok 3 23,9411 7, , , ,5271* 2,90 Galat 15 0,9489 0,0633 Total ,2897 Kesimpulan: F hitung > F tabel (α = 0,05), maka ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula pasir terhadap kadar gula rediksi jelly rosela-pulp kulit durian. Uji DMRT Sy = 0,1258 p rp 3,01 3,16 3,25 3,31 3,36 Rp 0,3787 0,3975 0,4089 0,4164 0,4227 Rata-rata Notasi C 6 39,06 ± 1,07 a C 5 40,48 ± 1,22 b C 4 41,81 ± 1,52 c C 3 43,14 ± 1,07 d C 2 44,22 ± 1,13 e C 1 45,46 ± 0,97 f Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan ada beda nyata antar perlakuan pada α = 0,05
11 LAMPIRAN 4 HASIL UJI ORGANOLEPTIK A. Warna Panelis C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C
12 67 Panelis C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C Rata-rata 5,14 5,02 4,68 4,62 3,78 3,42 Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel 5 119, ,9233 9,7902* 2,24 Galat ,4200 2,4436 Total ,0367 Kesimpulan: F hitung > F tabel (α = 0,05), maka ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula pasir terhadap tingkat kesukaan konsumen pada warna jelly roselapulp kulit durian. Uji DMRT Sy = 0,2210 P Rp 2,77 2,92 3,02 3,09 3,15 Rp 0,6122 0,6453 0,6674 0,6829 0,6962
13 68 Rata-rata Notasi C 6 3,42 a C 5 3,78 a C 4 4,62 b C 3 4,68 b C 2 5,02 b C 1 5,14 b Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan ada beda nyata antar perlakuan pada α = 0,05 B. Rasa Panelis C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C
14 69 Panelis C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C Rata-rata 4,68 4,70 5,04 4,48 4,30 4,44 Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel 5 16,9867 3,3973 1,6969 2,24* Galat ,6000 2,0020 Total ,5867 Kesimpulan: F hitung,< F tabel (α = 0,05), maka tidak ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula
15 70 pasir terhadap tingkat kesukaan konsumen pada rasa jelly rosela-pulp kulit durian. C. Daya Oles Panelis C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C
16 71 Panelis C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C Rata-rata 3,70 3,98 4,96 4,82 3,84 3,34 Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel 5 103, ,7733 8,4040* 2,24 Galat ,7200 2,4718 Total ,5867 Kesimpulan: F hitung > F tabel (α = 0,05), maka ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula pasir terhadap tingkat kesukaan konsumen pada daya oles jelly rosela-pulp kulit durian. Uji DMRT Sy = 0,2223 p rp 2,77 2,92 3,02 3,09 3,15 Rp 0,6158 0,6491 0,6713 0,6869 0,7002
17 72 Rata-rata Notasi C 6 3,34 a C 1 3,70 a C 5 3,84 a C 2 3,98 a C 4 4,82 b C 3 4,96 b Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan ada beda nyata antar perlakuan pada α = 0,05
18 LAMPIRAN 5 UJI PEMBOBOTAN Atribut OR NW C 1 C2 C3 C4 C5 C 6 B NWxB B NWxB B NWxB B NWxB B NWxB B NWxB Warna Rasa Daya oles Total Keterangan : OR = Bobot Variabel NW = Normalized Weight B = Nilai Efektivitas C 1 = Ekstrak kulit bagian dalam durian 45% : Gula pasir 55% C 2 = Ekstrak kulit bagian dalam durian 50% : Gula pasir 50% C 3 = Ekstrak kulit bagian dalam durian 55% : Gula pasir 45% C 4 = Ekstrak kulit bagian dalam durian 60% : Gula pasir 40% C 5 = Ekstrak kulit bagian dalam durian 65% : Gula pasir 35% C 6 = Ekstrak kulit bagian dalam durian 70% : Gula pasir 30% 73
19 LAMPIRAN 6 DATA PENDUKUNG PENELITIAN A. ph Akua Pengukuran ke- Ulangan I II III IV SD 1 7,46 7,48 7,53 7,50 0,03 2 7,45 7,48 7,53 7,51 0,04 3 7,46 7,48 7,53 7,50 0,03 Rata-rata 7,46 7,48 7,53 7,50 0,03 B. ph Ekstrak Rosela Pengukuran ke- Ulangan I II III IV SD 1 2,44 2,46 2,46 2,45 0,01 2 2,44 2,46 2,46 2,45 0,01 3 2,44 2,46 2,46 2,45 0,01 Rata-rata 2,44 2,46 2,46 2,45 0,01 C. ph Jelly Ulangan Ratarata Total I II III IV SD C 1 3,45 3,46 3,44 3,46 13,81 3,45 0,01 C 2 3,45 3,46 3,45 3,46 13,82 3,46 0,01 C 3 3,43 3,45 3,46 3,46 13,80 3,45 0,01 C 4 3,46 3,46 3,46 3,45 13,83 3,46 0,01 C 5 3,47 3,46 3,47 3,46 13,86 3,47 0,01 C 6 3,46 3,47 3,47 3,47 13,87 3,47 0,01 Total 20,72 20,76 20,75 20,76 82,99 Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel Kelompok 3 0,0002 0, ,0010 0,0002 2,7849 2,90* Galat 15 0,0010 0,0001 Total 23 0,
20 75 Kesimpulan: F hitung < F tabel (α = 0,05), maka tidak ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula pasir terhadap ph jelly rosela-pulp kulit durian. D. Total Padatan Terlarut Ulangan Ratarata Total I II III IV SD C ,25 0 C ,50 0,58 C ,50 0,58 C ,50 0,58 C ,50 0,58 C ,75 0,58 Total Uji ANOVA Sumber variasi db JK KT F hitung F tabel Kelompok 3 2,3333 0, ,5000 0,1000 0,7902 2,90* Galat 15 3,1667 0,2111 Total 23 16,6576 Kesimpulan: F hitung < F tabel (α = 0,05), maka tidak ada pengaruh perbedaan proporsi ekstrak kulit bagian dalam durian dan gula pasir terhadap total padatan terlarut jelly rosela-pulp kulit durian.
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Rion Viscotester Model VT-04F). Sebelum
Lebih terperinciLAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)
LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI 01-3546-2004 yang dimodifikasi*) Penentuan Total Padatan Terlarut (%Brix) saos tomat kental dilakukan dengan menggunakan Hand-Refraktometer Brix 0-32%*.
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Brookfield Digital Viscometer Model
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS 1.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Brookfield Digital Viscometer Model
Lebih terperinciLampiran 1. Spesifikasi Tepung Jagung
Lampiran 1. Spesifikasi Tepung Jagung 64 65 Lampiran 2. Perhitungan Kadar Lemak secara Teoritis Tabel L2.1. Formulasi Cookies Jagung Proporsi Bubur Buah Labu Kuning Kukus Berat Bahan (g) P1 (0%) P2 (10%)
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisa Sampel
Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel 1. Pengukuran Kadar Air (AOAC, 1984) Cawan aluminium dikeringkan di dalam oven pada suhu 105 C selama 15 menit, kemudian didinginkan di dalam desikator lalu ditimbang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DESKRIPSI DAN PETA LOKASI PETERNAK SAPI PERAH
LAMPIRAN 1 DESKRIPSI DAN PETA LOKASI PETERNAK SAPI PERAH A. Mulyorejo Mulyorejo terletak di Surabaya bagian timur dengan kondisi peternakan dekat dengan sungai, dekat dengan jalan raya, dan dekat dengan
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.
Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Glukosa, fruktosa, gula invert mg
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :
Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) : Rendemen merupakan persentase perbandingan antara berat produk yang diperoleh dengan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas bahan-bahan untuk persiapan bahan, bahan untuk pembuatan tepung nanas dan bahan-bahan analisis. Bahan
Lebih terperinci1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.
57 Lampiran I. Prosedur Analisis Kimia 1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). Timbang contoh yang telah berupa serbuk atau bahan yang telah dihaluskan sebanyak 1-2 g dalam botol timbang
Lebih terperinciLAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)
LAMPIRAN Lampiran 1. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007) Cara kerja: a. Timbang kerupuk samiler yang sudah dihaluskan sebanyak 1-2 gram dalam botol timbang konstan yang sudah
Lebih terperinci1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml. balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digoyang- goyangkan.
Penentuan kadar serat kasar Kadar serat kasar dianalisa dengan menggunakan metode Sudarmadji dkk, 1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml kemudian ditambahkan 200 ml H 2 SO4
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Lembar Uji Organoleptik. KUESIONER Nama/ NRP : Tanggal : Sampel : Ice Cream Parameter : Iceness
LAMPIRAN 1. Lembar Uji Organoleptik KUESIONER Nama/ NRP : Tanggal : Sampel : Ice Cream Parameter : Iceness Dihadapan saudara disajikan tiga sampel ice cream. Anda diminta untuk memberi penilaian terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen di bidang teknologi pangan.
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen di bidang teknologi pangan. B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Pembuatan sirup rosella dilakukan di Laboratorium Teknologi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan penelitian ini dimulai pada
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi
18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat Penelitian Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 3.2 Bahan dan Alat
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Jelly drink rosela-sirsak dibuat dari beberapa bahan, yaitu ekstrak rosela, ekstrak sirsak, gula pasir, karagenan, dan air. Tekstur yang diinginkan pada jelly drink adalah mantap
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan 1. Penentuan Formulasi Bubur Instan Berbasis Tepung Komposit : Tepung Bonggol Pisang Batu dan Tepung Kedelai Hitam Tujuan: - Mengetahui
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis proksimat
LAMPIRAN 37 Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Cawan aluminium kosong dioven selama 15 menit kemudian didinginkan dalam desikator dan sebanyak 5 g sampel dimasukkan ke dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan. B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat pembuatan
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)
10 BAB III MATERI DAN METODE Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill) dengan 3 jenis pemanis alami, dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2017 di Laboratorium Kimia dan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI 01-2891-1992) Sebanyak 1-2 g contoh ditimbang pada sebuah wadah timbang yang sudah diketahui bobotnya. Kemudian dikeringkan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Kimia
LAMPIRAN 59 60 Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia Prosedur Analisis Kadar Air Metode Gravimetri (AOAC, 2010) Prinsipnya berdasarkan penguapan air yang ada dalam bahan dengan pemanasan. Kemudian menimbang
Lebih terperincidiketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 C-105 C selama 3-5 jam. Setelah itu didinginkan
49 Lampiran 1. Prosedur Pengujian 1. Kadar air (Sudarmadji, dkk., 1984) Cara kerja: menimbang sampel yang telah dihaluskan sebanyak 1-2 gram dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya. Kemudian
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri (AOAC 925.10-1995) Prinsip dari metode ini adalah berdasarkan penguapan air yang ada dalam bahan dengan jalan pemanasan, kemudian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji karet, dan bahan pembantu berupa metanol, HCl dan NaOH teknis. Selain bahan-bahan di atas,
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan
BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei Juni 2017 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan pektin kulit jeruk, pembuatan sherbet
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL ) disusun secara faktorial dengan 3 kali ulangan.
Lebih terperinciLampiran 1. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke-3
Lampiran 1. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke-3 Tabel Data Hasil Pengamatan Perlakuan Ulangan Total Rerata (N) 1 2 3 K 0 L 1 4,7 4,2 4,6 13,5 4,5 K 0 L 2 4,3 4,6 4,6 13,5 4,5 K 0 L 3 4,5 4,5 4,2 13,2 4,4
Lebih terperinciLampiran 1 Formulir organoleptik
LAMPIRA 55 56 Lampiran Formulir organoleptik Formulir Organoleptik (Mutu Hedonik) Ubi Cilembu Panggang ama : o. HP : JK : P / L Petunjuk pengisian:. Isi identitas saudara/i secara lengkap 2. Di hadapan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan 18 Maret 2016 sampai
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,
BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan Alat utama yang digunakan dalam penelitian pembuatan pulp ini adalah digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah,
Lebih terperinciPerhitungan 20 g yang setara 30 kali kemanisan gula. = 0,6667 g daun stevia kering
LAMPIRAN Lampiran Prosedur analisis sifat kimia Kadar air (SNI 0-90-000) Botol timbang dipanaskan beserta tutupnya (dibuka) dalam oven pada suhu 03 0 ± 0 C selama jam. Didinginkan dalam eksikator dan rapatkan
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan pektin kulit jeruk dan pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat nata dari kulit pisang dengan menggunakan sumber nitrogen alami dari ekstrak kacang hijau. Nata yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE I II III BKK1 U1 U2 U3 BKH2 U1 U2 U3 BKK3 U1 U2 U3 BKH4 U1 U2 U3 BKK5 U1 U2 U3 BKH6 U1 U2 U3 BKHKK7 U1 U2 U3 BKHKK8 U1 U2 U3
BAB III METODE A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Berdasarkan rumus galat (P-1) x (U 1) dimana harga galat 12, ( maka pada penelitian ini menggunakan 8 perlakuan
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2014 bertempat di Labolaturium Teknologi Pascapanen (TPP) dan analisis Kimia dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciAtas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Lampiran 1. Lembar Uji Hedonik Nama : Usia : Pekerjaan : Pengujian organoleptik dilakukan terhadap warna, aroma, rasa dan kekentalan yoghurt dengan metoda uji kesukaan/hedonik. Skala hedonik yang digunakan
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.
BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan No. Alat Ukuran Jumlah 1. Sendok 2. Ember 3. Pipet 2 buah 4. Pengaduk 5. Kertas ph Secukupnya 6. Kaca arloji 2 buah 7. Cawan
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap :
18 BAB V METODOLOGI 5.1 Rancangan Percobaan Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap : Tahap I Tahap II Tahap III : Analisa terhadap bahan dasar : Pemasakan dengan proses soda : Analisa
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 CARA KERJA ANALISA
LAMPIRAN- LAMPIRAN 1 CARA KERJA ANALISA 1.1. Analisa Kadar Air Cara Thermogravimetri (AOAC, 1970, Ranganna, 1979 dalam Sudarmadji, 1997) 1. Menimbang sampel sebanyak 1-2 gram dalam botol timbang yang telah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel
III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah saus sambal dan minuman dalam kemasan untuk analisis kualitatif, sedangkan untuk analisis kuantitatif digunakan
Lebih terperincidimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)
Lampiran 1. Metode analisis proksimat a. Analisis kadar air (SNI 01-2891-1992) Kadar air sampel tapioka dianalisis dengan menggunakan metode gravimetri. Cawan aluminium dikeringkan dengan oven pada suhu
Lebih terperinciMETODE. Materi. Rancangan
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2008, bertempat di laboratorium Pengolahan Pangan Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bermanfaat jika diolah, misalnya dibuat marmalade (Sarwono, 1991). Bagian
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jeruk Bali (Citrus grandis) memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi dalam 100 g bagian, yaitu sebanyak 43 mg dan vitamin A sebanyak 20 SI (Satuan Internasional),
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April Penelitian
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2017. Penelitian tersebut mencakup pembuatan maltodekstrin dari biji jali dan pengujian laju basah, viskositas, daya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2013 di Laboratorium Patologi, Entomologi, dan Mikrobiologi Fakultas Pertanian dan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi
Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi azeotropik kontinyu dengan menggunakan pelarut non polar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang pengaruh variasi konsentrasi penambahan tepung tapioka dan tepung beras terhadap kadar protein, lemak, kadar air dan sifat organoleptik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang, Kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat nata dari kulit singkong dengan penggunaan sumber nitrogen alami dari ekstrak kacang hijau atau tauge. Nata yang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SPESIFIKASI KALSIUM KARBONAT
LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI KALSIUM KARBONAT Nama Produk : PURACAL QStable 140 Stabilized Calcium Carbonate 140 Kode Produksi : 090000004 Tanggal Produksi : 26 Juni 2009 Komposisi PURACAL Qstable 140, Stabilized
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu 1. Bentuk Granula Suspensi pati, untuk pengamatan dibawah mikroskop polarisasi cahaya, disiapkan dengan mencampur butir pati dengan air destilasi, kemudian
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos
LAMPIRA 30 Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC 1984) Cawan alumunium kosong dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada temperatur 100 o C. Cawan porselen kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS. A.1. Pengujian Daya Serap Air (Water Absorption Index) (Ganjyal et al., 2006; Shimelis el al., 2006)
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1. Pengujian Daya Serap Air (Water Absorption Index) (Ganjyal et al., 2006; Shimelis el al., 2006) Pengujian daya serap air (Water Absorption Index) dilakukan untuk bahan
Lebih terperinci1 kg beras dicuci 3 kali dimasak dengan 2 liter air selama 25 menit
Lampiran 1 DIAGRAM ALIR A. Pembuatan Kerupuk Puli 1 kg beras dicuci 3 kali dimasak dengan 2 liter air selama 25 menit Nasi dicampur bumbu (50 g bawang putih + 40 g garam + 20 g gula + 20 g merica + NaHCO
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah
BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan 5.1.1 Alat yang digunakan Tabel 3.1 Alat yang digunakan No. Alat Ukuran Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Sendok
Lebih terperinciBROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH
Lampiran 1 BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH Bahan Tepung ubi jalar Putih Coklat collata Margarin Gula pasir Telur Coklat bubuk Kacang kenari Jumlah 250 gr 350 gr 380 gr 250 gr 8 butir 55 gr 50 gr Cara Membuat:
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Laboratoriun Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.
1 BAB V METODOLOGI 5.1 Bahan-bahan dan Alat yang Digunakan 5.1.1 Alat yang digunakan : No. Alat Ukuran Jumlah 1. Digester - 1 Buah 2. Pengaduk - 1 Buah 3. Kertas PH - Secukupnya 4. Gunting - 1 Buah 5.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat nata dari bonggol nanas dengan menggunakan sumber nitrogen alami dari ekstrak kacang hijau. Nata yang dihasilkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2015 di
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2015 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Universitas Muhammadiyah Malang. 3.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen di Bidang Teknologi Pangan
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen di Bidang Teknologi Pangan B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Tempat penelitian dilakukan di laboratorium
Lebih terperinci50 ml 97 ml. Diencerkan sampai 200 ml. ph diukur dengan ph meter. Ditambahkan HCl 0,3 M tetes demi tetes hingga diperoleh ph 1
Lampiran 1. Skema Pembuatan Buffer ph 1 1,119 gram KCl (s) dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 50 ml 2,5 ml HCl (p) dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 100 ml 50 ml 97 ml Diencerkan sampai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 BAHAN DAN ALAT Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kacang kedelai, kacang tanah, oat, dan wortel yang diperoleh dari daerah Bogor. Bahan kimia yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 : a) Proses Fermentasi di Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai. bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa Pangan dan Laboratorium Mikrobiologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Katholik Soegiyapranata untuk analisis fisik (ph) dan Laboratorium Kimia Universitas
Lebih terperinciANALISIS. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih
ANALISIS KARBOHIDRAT Analisis Zat Gizi Teti Estiasih 1 Definisi Ada beberapa definisi Merupakan polihidroksialdehid atau polihidroksiketon Senyawa yang mengandung C, H, dan O dengan rumus empiris (CH2O)n,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan tahapan isolasi selulosa dan sintesis CMC di Laboratorium Kimia Organik
Lebih terperinciUlangan I II III K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11 K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52 K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45 K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25
81 Lampiran 1. Perhitungan ANOVA Data Hasil Pengamatan tentang Pengaruh Variasi Konsentrasi Ragi Tape dan Waktu Fermentasi terhadap Kadar Bioetanol dari Kulit Kentang Perlakuan Ulangan I II III Total Rata-rata
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015 di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Analisis Hasil Pertanian Jurusan
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai
7 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 06 sampai dengan bulan Januari 07 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat nata dari limbah cair tapioka dengan menggunakan sumber nitrogen alami dari ekstrak. Nata yang dihasilkan kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Spesifikasi Murbei Hitam. Panjang : 1,8 cm- 3 cm Diameter : 1,2 cm- 1,5 cm Warna : Ungu kehitaman Total Asam : 21,45 mg/ml ph : 3,45-3,55
LAMPIRAN 1. Spesifikasi Murbei Hitam Panjang : 1,8 cm- 3 cm Diameter : 1,2 cm- 1,5 cm Warna : Ungu kehitaman Total Asam : 21,45 mg/ml ph : 3,45-3,55 62 63 LAMPIRAN 2. Spesifikasi Asam Sitrat Subject :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian jenis eksperimen dibidang Ilmu Teknologi Pangan.
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian jenis eksperimen dibidang Ilmu Teknologi Pangan. B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Pembuatan manisan dan uji organoleptik dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen di bidang Teknologi Pangan. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pembuatan cake rumput laut dan mutu organoleptik
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah
BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan bahan yang digunakan 5.1.1 Alat Tabel 4. Alat yang digunakan No. Alat Ukuran Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 5.1.2 Bahan Sendok Pipet
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan
19 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Laboratorium Analisis Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil
Lebih terperinciA B. 2. Penetapan kadar protein dengan metode Semi Mikro Kjeldahl (SNI ) Lampiran 1 Prosedur analisis kimia
LAMPIRAN 49 50 Lampiran 1 Prosedur analisis kimia 1. Penetapan kadar air dengan metode oven (AOAC, 1995) Sebanyak 3 g sampel dimasukkan ke dalam cawan logam. Kadar air ditentukan dengan menghitung kehilangan
Lebih terperinciB. Analisis Variansi Pengaruh Komposisi, Konsentrasi dan Interaksi Terhadap Total Keasaman Soyghurt
78 Lampiran 1. Hasil Penelitian A. Data Hasil Uji Total Keasaman Soyghurt Komposisi Konsentrasi Ulangan Total Ratarata (P) (K) 1 2 3 4 5 ( X) Kontrol (P0K0) 0.20 0.30 0.30 0.20 0.30 1.30 0.26* P1 0.52
Lebih terperinci3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian
in. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau, Laboratorium Kimia
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI
BAB III METODOLOGI III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembutan sabun transparan ialah : III.1.1 ALAT DAN BAHAN A. Alat : a. Kompor Pemanas b. Termometer 100 o C c.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian dan Laboratorium Kimia,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan
20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Politeknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan antara lain : oven, autoclave, ph meter, saringan, shaker waterbath,
Lebih terperinciDesikator Neraca analitik 4 desimal
Lampiran 1. Prosedur Uji Kadar Air A. Prosedur Uji Kadar Air Bahan Anorganik (Horwitz, 2000) Haluskan sejumlah bahan sebanyak yang diperlukan agar cukup untuk analisis, atau giling sebanyak lebih dari
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Aplikasi pengawet nira dan pembuatan gula semut dilakukan di Desa Lehan Kecamatan
20 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Aplikasi pengawet nira dan pembuatan gula semut dilakukan di Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur, analisa dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.
BAB III METODOLOGI A. ALAT DAN BAHAN A.1. Alat yang digunakan : A.1.1 Alat yang diperlukan untuk pembuatan Nata de Citrullus, sebagai berikut: 1. Timbangan 7. Kertas koran 2. Saringan 8. Pengaduk 3. Panci
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.
LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH Berikut diuraikan prosedur analisis contoh tanah menurut Institut Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia. Pengujian Kandungan
Lebih terperinciLAHPIRAB. Bahan yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 1-2g. dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya. Bahan
LAHPIRAB Laapiran 1. Cara Analisa l. 1 Pengukuran Kadar Air ( Sudarmadj i, 1984) Bahan yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 1-2g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya. Bahan dalam botol
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di
13 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Materi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan untuk pembuatan produk, menguji total bakteri asam
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Bahan dan Alat Percobaan, (2) Metode Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian 3.1 Bahan dan Alat 3.1.1 Bahan - Bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dibidang teknologi pangan. B. Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan Jam Rosella dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciPertanian UMY untuk tahap pembuatan tepung mocaf dan Laboratorium. Biokimia Farmasi UMY untuk uji karateristik tepung mocaf meliputi Analisis
III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi Fakultas Pertanian UMY untuk tahap pembuatan tepung mocaf dan Laboratorium Biokimia Farmasi UMY
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia
Lebih terperinci