PENERAPAN METODE ACTIVE DEBATE

dokumen-dokumen yang mirip
Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing...

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN

Joni, Joni Dosen Prodi PG-PAUD, STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai Abstrak

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INGGRIS SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK UJIAN KOMPETENSI PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA TERAKREDITASI B SE-KABUPATEN SLEMAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN REPRESENTATION TOOL PADA POKOK BAHASAN GELOMBANG MELALUI WRITING IN THE DISCIPLINE ACTIVITY.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43

Analisis Rangkaian Listrik

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Debuging Program dengan EasyCase

untuk Kata Kunci : Fourier, DFT, FFT, Spektrum, Audio. (1)

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA. A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya

PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI SL-PTT DI PROVINSI BENGKULU PENDAHULUAN

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

ANALISIS KESIAPAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF MENYONGSONG KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL MATEMATIKA SISWA SMP

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

Program Studi Ilmu Gizi FIKES Unsoed. Abstract

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

Journal of Primary Education

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1: Daftar Terjemah NO HALAMAN BAB TERJEMAH

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

BAB III : ALAT-ALAT OPTIK

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

1. Proses Normalisasi

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN SIMULASI METODE DIRECT TORQUE CONTROL (DTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

Minggu Ke XII Matriks dan Graf

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

BAB IV ANALISA PENYEBAB PUTUSNYA RANTAI RECLAIM FEEDER

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

PROSIDING ISBN :

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP PETOJO, JAKPUS

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

Transkripsi:

PENERAPAN METODE ACTIVE DEBATE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI SD NEGERI 2 KLIENG KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Olh Zulytti * Abtrak Tujuan pnlitian ini adalah: untuk mngtahui gambaran faktual mngnai: Pnrapan Mtod Activ Dbat Dalam Mningkatkan Ktrampilan Brbicara Pada Mata Plajaran Bahaa Indonia Di Kla VI SD Ngri 2 Kling Kabupatn Ach Bar Tahun Plajaran 2012/2013. Pnlitian ini mnggunakan pnlitian tindakan ( action rarch) banyak dua iklu. Stiap putaran trdiri dari mpat tahap yaitu: rancangan, tindakan dan obrvai, rflki dan rfii. Saaran pnlitian ini adalah iwa Kla VI SD Ngri 2 Kling Kabupatn Ach Bar Provini Ach yang brjumlah 30 ampl. Tahun plajaran 2012/2013 data yang diprolh brupa hail t, lmbar obrvai kgiatan blajar mngajar. Hail pnlitian pada aat prt diprolh nilai rata-rata yang tiap iklunya mngalami pningkatan. Siklu I nilai ratarata yang diprolh bar 6,57, pada iklu II mngalami pningkatan yaitu 7,57, dan mngalami pningkatan lagi pada iklu III yaitu mmprolh nilai rata-rata 8,33. Slain nilai rata-rata, aktivita iwa juga mngalami pningkatan diantaranya apk mngajukan prtanyaan pada iklu I bar 16,67%, iklu II bar 10%, dan iklu III bar 25%. Apk mnanggapi rpon iwa lain pada iklu I bar 21,67%, iklu II bar 13,34%, dan ilklu III bar 18,34%. Apk mnjawab prtanyaan pada iklu I bar 16,67%, iklu II bar 66,67%, dan pada iklu III bar 78,33%. Apk mmprhatikan pnjlaan guru pada iklu I bar 71, 67%, iklu II bar 85%, dan ilu III bar 90%. Apk dikui klompok pada iklu I 66,67%, iklu II bar 86,67%, dan iklu III 96,67%. Apk dikui kla pada iklu I bar 81,67%, iklu II bar 86,67%, dan pada iklu III bar 100% Kata Kunci: Bahaa Indonia dan Activ Dbat A. Pndahuluan Bahaa adalah alat yang paling pnting dalam khidupan hari-hari. Fungi bahaa bagai alat untuk brbicara, mnyampaikan id atau pndapat, dan untuk mncurahkan praaan. Slain itu, bahaa dapat digunakan bagai alat brpikir dan brkomunikai dalam mayarakat. Dngan brkomunikai * Guru SD Ngri Kling Kab. Ach Bar JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 26

yang diucapkan dapat didngar, yang didngar dapat dimngrti, yang dimngrti dapat ditujui, yang ditujui dapat ditrima, yang ditrima dapat dihayati, dan yang dihayati dapat mngubah tingkahlaku. Mngingat pntingnya uatu bahaa, pngajaran bahaa khuunya bahaa Indonia, diajarkan mulai pndidikan daar ampai pndidikan tinggi. Pngajaran bahaa harulah mmbrikan kmpatan pada prta didik untuk mmprolh brbagai kmampuan brbahaa yang dapat dimanfaatkan dalam khidupan. Pada daarnya brbicara mrupakan aktivita brbahaa kdua yang dilakukan manuia dalam khidupan brbahaa tlah aktivita mndngarkan atau mnyimak. Brbicara adalah arana atau alat bagi manuia untuk mngkprikan diri, mngungkapkan gagaan, praaan dan pikiran dngan mnggunakan kata-kata/kalimat-kalimat yang brbntuk bahaa lian uai dngan tingkat kmampuan brpikirnya (Tarigan, 1981:15). W can y (kita bia), adalah alah atu mboyan yang lalu digunakan olh Barack Obama, pridn trpilih Amrika Srikat karang. Kita ring kali mlihat ditayangan tlvii ook orang yang akan mmimpin ngri adidaya trbut. Barack Obama, adalah orang yang kita makud. Kita tntunya udah banyak tahu, mngapa Barack Obama mampu mnang dalam pmilihan pridn karang? Mlihat cara Obama brpidato dngan lalu mngatakan w can y (kita bia) mrupakan buah bukti, bahwa Obama mampu mnarik ribuan orang pndukungnya mlalui kmampuannya dalam brpidato dan tntunya kmampuan brbicaranya. Brdaarkan pngalaman pnuli bagai guru bahaa Indonia di SD Ngri 2 Kling Kabupatn Ach Bar Provini Ach pnuli tmukan bahwa adanya kulitan iwa dalam hal ktrampilan brbicara dalam mngungkapkan cara lian informai hail mmbaca dan wawancara dalam pmblajaran bahaa Indonia. Kulitan yang dihadapi iwa adalah trutama dalam mmbrikan komntar trhadap pmblajaran yang dilakukan di dalam kla. Kdua iwa lalu mraa bingung dan ulit mndapatkan inpirai untuk brbicara. Ktiga iwa kbanyakan diam aat guru mata plajaran mmbuka i tanya jawab, hingga tingkat brbicara iwa angat rndah. Slain prmaalahan trbut, iwa kurang motivai dalam mmprhatikan pmblajaran hingga minat untuk brpndapat tidak ada id yang akan diungkapkan. Dngan prmaalahan trbut, pnuli mnrapkan uatu mtod dalam pmblajaran yang brbda dan brifat mnarik bagi iwa yaitu dngan mnrapkan mtod activ dbat. Pnli mngadakan pnlitian dngan mnggunakan mtod activ JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 27

dbat untuk mningkatkan ktrampilan brbicara iwa SD Ngri 2 Kling. Mtod trbut diharapkan dapat mmbrikan olui bagi iwa dalam pmblajaran. Mtod dbat aktif ini prtama kali diprknalkan olh Mlvin L. Silbrmn yang mrupakan orang Guru Bar Kajian Pikologi Pndidikan di Tmpl Univrity. Mtod dbat aktif ini mrupakan alah atu mtod yang diciptakan olh Mlvin L. Silbrman dalam pmblajaran aktif (activ larning). Mtod ini digunakan untuk mntimulai dikui kla. Mlalui mtod ini tiap iwa didorong untuk mngmukakan pndapatnya mlalui uatu prdbatan klompok dikui yang diatukan dalam buah dikui kla. Pnrapan mtod activ dbat diharapkan iwa mampu mndapatkan pmblajaran yang aktif di kla dan mampu mnuangkan gagaan yang dimilikinya untuk dikmukakan kpada orang lain B. Kajian Toriti 1. Ktrampilan Brbicara Stiap ktrampilan itu angat brhubungan rat kali dngan tiga ktrampilan lainnya. Mnyimak, brbicara, mmbaca, dan mnuli. Smua komponn trbut tidak mungkin trpiahkan ktika kita blajar bahaa. Stiap ktrampilan yang dimiliki mmpunyai pro-pro brpikir yang mndaari blajar bahaa. Salah atunya adalah ktrampilan brbicara. Ktrampilan brbicara adalah komunikai lian bagai mdia tiap individu untuk mnuangkan id, gagaan, pmikiran kpada orang lain untuk kpntingan uatu. Lingui brkata bahwa paking i languag. Brbicara adalah ktrampilan bahaa yang brkmbang pada khidupan anak; yang hanya didahului olh ktrampilan mnyimak, dan pada maa trbutlah kmampuan brbicara atau brujar diplajari (Tarigan 1981:3). Mnurut Kvin Daly (2005) brbicara adalah mnntukan topik pmbicaraan itu langung (datang dari kpala i pmbicara), atau itu dibacakan (dari tk). Kduanya tidak ama. dibacakan ibarat buah roti yang udah brumur hari. Ttapi bila brbicara langung diibaratkan bagai roti hari ini. Mulgrav dalam Elya (2007:10), mngatakan bahwa brbicara bukan hanya kdar pngucapan bunyi-bunyi atau kata-kata, mlainkan uatu alat untuk mngomunikaikan gagaan-gagaan yang diuun rta dikmbangkan uai dngan kbutuhankbutuhan pndngar atau pnyimak. Hal ini juga diakui olh Gilbrt (2008:5). Dngan dmikian brbicara mrupaka n intrumn yang mngungkapkan kpada pnyimak hampir-hampir cara langung apakah ang pmbicara mmahami atau tidak, JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 28

baik bahan pmbicaraannya maupun para pnyimaknya; apakah dia brikap tnang rta bahaa yang dapat mnyuaikan diri atau tidak, pada aat dia mngomunikaikan gagaan-gagaannya; dan apakah dia wapada rta antuia atau tidak Pada daarnya brbicara mmpunyai tiga makud umum, yaitu: (1) mmbritahukan dan mlaporkan (to inform; (2) mnjamu dan mnghibur (to ntrtain); dan (3) mmb ujuk, mngajak, mndak, dan myakinkan (to pruad). Tujuan umum brbicara mnurut Tarigan (1986:149) trdiri dari bbrapa golongan yaitu, Prtama mnghibur, brbicara untuk mnghibur brtujuan untuk mnarik prhatian para pndngar dngan brbagai cara, prti humor, pontanita, mnggairahkan, kiah jnaka, dan ptualangan. Smua itu dilakukan agar para pndngar trhibur dngan pmbicaraan kita; Kdua mnginformaikan Brbicara untuk mnginformaikan brtujuan untuk mnjlakan uatu pro, mnguraikan, mnafirkan, atau mngintrprtaikan uatu hal, mmbrikan info, mnybarkan, atau mnanamkan pngtahuan, dan mnjlakan kaitan; Ktiga mntimulai, brbicara untuk mntimulu brtujuan mmbrikan rangangan, karna dalam tiapbrbicara itu haru pintar mrayu, mmpngaruhi, atau myakinkan pndngarnya; Kmpat mnggrakkan, brbicara untuk mnggrakkan brtujuan upaya para pndngar itu mraa trtarik dngan apa yang tlah i pmbicara ujarkan. Para pmbicara yang cocok dalam hal ini prti orang yang brwibawa, tokoh mayarakat, dan orang pnting lainnya, yang mampu mnarik minat maa. 2. Pngrtian Mtod Dbat Aktif Mtod dbat aktif ini prtama kali diprknalkan olh Mlvin L. Silbrmn yang mrupakan orang Guru Bar Kajian Pikologi Pndidikan di Tmpl Univrity. Mtod dbat aktif ini mrupakan alah atu mtod yang diciptakan olh Mlvin L. Silbrman dalam pmblajaran aktif (activ larning). Mtod ini digunakan untuk mntimulai dikui kla. Mlalui mtod ini tiap iwa didorong untuk mngmukakan pndapatnya mlalui uatu prdbatan antar klompok dikui yang diatukan dalam buah dikui kla. Dbat mrupakan wadah tmpat manuia dapat mngmukakan bbrapa pndkatan untuk mngtahui kluruhan uatu pokok pmbicaraan adalah dngan jalan mngtahui gala uatu yang dapat dikaitkan mngnai hal itu olh orang-orang yang mmpunyai anka ragam pndapat. Pada hakikatnya adalah aling adu argumntai antar pribadi atau antar JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 29

klompok manuia, dngan tujuan mncapai kmnangan untuk uatu pihak. Ktika brdbat tiap pribadi atau klompok mncoba untuk aling mnjatuhkan agar pihaknya brada pada poii yang bnar. Pada kgiatan dbat ada dua bntuk dbat, yaitu: Bntuk dbat yang prtama, yaitu dbat Inggri. Dalam dbat ini ada dua klompok yang brhadapan yaitu klompok pro dan klompok kontra. Sblum dimulai prdbatan ditntukan trlbih dahulu dua pmbicara dari tiap klompok. Dbat dimulai dngan mmbri kmpatan kpada pmbicara prtama dari alah atu klompok untuk mrumukan argumntainya dngan jla dan tliti. Pmbicara dari klompok lain mnanggapi pndapat pmbicara prtama, ttapi tidak bolh mngulangi pikiran yang udah diampaikan. Slanjutnya para pmbicara kdua dari tiap klompok dibri kmpatan untuk brbicara uai urutan pada para pmbicara prtama. tiap klompok dibri kmpatan untuk brbicara uai urutan pada para pmbicara prtama. Bntuk dbat kdua, yaitu dbat Amrika. Dalam dbat ini trdapat dua rgu yang brhadapan, ttapi maingmaing rgu mnyiapkan tma mlalui pngumpulan bahan cara tliti dan pnyuunan argumntai yang crmat. Para anggota klompok dbat ini adalah orang-orang yang trlatih dalam ni brbicara. Mrka brdbat di dpan klompok juri dan publikum. Namun, dalam pnlitian ini prdbatan digunakan bagai mtod untuk mntimulai dikui kla. Mtod dbat aktif ini hampir mirip dngan bntuk dbat Inggri karna kla dibagi mnjadi klompok pro dan klompok kontra yang nantinya tiap klompok haru ditunjuk atu juru pmbicara dalam mngmukakan argumn tiap-tiap klompok. Sbuah mtod bia mnjadi mtod brharga untuk mningkatkan pmikiran dan prnungan, trutama jika iwa diharapkan mngmukakan pndapat yang brtntangan dngan diri mrka ndiri. Ini mrupakan mtod untuk mlakukan uatu prdbatan yang cara aktif mlibatkan tiap iwa di dalam kla tidak hanya mrka yang brdbat. 3. Produr Mtod Dbat Activ Adapun produr plakanaan mtod dbat dapat diuraikan bagai brikut: a. Suunlah buah prnyataan yang brii pndapat tntang iu controvrial yang trkait dngan mata plajaran. b. Bagilah kla mnjadi dua tim dbat. Tugakan (cara acak) poii pro kpada atu klompok dan poii kontra kpada klompok yang lain. JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 30

c. Slanjutnya, buatlah dua hingga mpat ubklompok dalam maingmaing tim dbat. Mialnya, dalam buah kla yang brii 30 iwa. d. Pnliti dapat mmbuat dua ubklompok pro, dua ubklompok kontra yang maing-maing trdiri dari mpat anggota. Printahkan tiap ubklompok untuk mnyuun argumn bagi pndapat yang dipgangnya, atau mnydiakan daftar argumn yang mungkin akan mrka dikuikan dan pilih. Pada akhir dari dikui mrka, printahkan ubklompok untuk mmilih juru bicara.. Tmpatkan dua hingga mpat kuri (trgantung jumlah dari ubklompok yang dibuat untuk tiap pihak) bagi para juru bicara dari pihak yang pro dalam poii brhadapan dngan jumlah kuri yang ama bagi juru bicara dari pihak yang kontra dan ntral. Poiikan iwa yang lain duduk di blakang tim dbat mrka. Untuk contoh blumnya, uunannya akan tampak prti ini : KELOMPOK PRO PRO PRO PRO KONTRA KONTRA KONTRA KELOM POK KONTRA Mulailah dbat dngan mminta para juru bicara mngmukakan pndapat mrka. Sbutlah pro ini bagai argumn pmbuka f. Stlah mua iwa mndngarkan argumn pmbuka, hntikan dbat dan uruh mrka kmbali k ubklompok awal mrka. Printahkan ububklompok untuk mnyuun tratgi dalam rangka mngomntari argumn pmbuka dari pihak lawan. Skali lagi, printahkan tiap ubklompok mmilih juru bicara, akan lbih baik bila mnggunakan orang baru. g. Kmbali k dbat. Printahkan para juru bicara, yang duduk brhadaphadapan, untuk mmbrikan argumn tandingan Ktika dbat brlanjut (patikan untuk m nylang-nyling antara kdua pihak), anjurkan iwa lain untuk mmbrikan catatan yang mmuat argumn tandingan atau bantahan kpada pndapat mrka. Juga, anjurkan mrka untuk mmbr tpuk tangan ata argumn yang diampaikan olh tim prwakilan tim dbat mrka. h. Ktika diraakan udah cukup, akhiri prdbatan trbut. Tanpa mnybutkan pmnangnya, printahkan iwa untuk JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 31

kmbali brkumpul mmbntuk atu lingkaran. Patikan untuk mngumpulkan iwa dngan mminta mrka duduk brblahan dngan iwa yang braal dari pihak lawan tntang dbatnya. Lakukan dikui dalam atu kla pnuh tntang apa yang didapatkan olh iwa dari proalan yang diprdbatkan. Juga printahkan iwa untuk mngnali apa yang mnurut mrka mrupakan argumn trbaik yang dikmukakan olh kdua pihak. C. Mtod Pnlitian Jni pnlitian yang akan dilakanakan adalah pnlitian tindakan kla (action rarch). Pndkatan yang digunakan adalah pndkatan kualitatif. yang brguna untuk mngungkapkan klmahan-klmahan iwa dalam pnguaaan matri blajar pada plajaran Bahaa Indonia dan cara mngatainya bagai upaya untuk mningkatkan kmampuan pnguaaan iwa trhadap plajaran Bahaa Indonia dngan mnggunakan mtod activ dbat. Pnlitian ini mnggunakan pnlitian tindakan ( action rarch) banyak tiga iklu yang dilakanakan pada bulan Agutu-Nopmbr 2012. Stiap putaran trdiri dari mpat tahap yaitu : rancangan, tindakan dan obrvai, rflki dan rfii. Saaran pnlitian ini adalah iwa Kla VI SD Ngri 2 Kling Kabupatn Ach Bar Provini Ach yang brjumlah 30 ampl. Tahun plajaran 2012/2013 data yang diprolh brupa hail t, lmbar obrvai kgiatan blajar mngajar. D. Hail Pnlitian Dan Pmbahaan Pnlitian yang brtujuan untuk mningkatkan hail blajar Bahaa Indonia tlah dilakanakan adalah 3 iklu dalam 6 kali prtmuan, dan tiap iklu trdiri dari 2 kali prtmuan. Pnlitian ini dilakanakan pada bulan Agutu ampai Nopmbr Tahun Plajaran 2012/2013. Adapun hail pnlitian cara kluruhan dapat dilihat pada tabl brikut: Tabl 19. Rata-rata aktivita iwa pada iklu I, II, III. Apk yang diamati Siklu I Siklu II Siklu III (%) (%) (%) 1. Mngajukan prtanyaan 16,67 10 25 2. Mnanggapi rpon iwa lain 21,67 13,34 18,34 3. Mnjawab prtanyaan guru 16,67 66,67 78,33 4. Mmprhatikan pnjlaan guru 71,67 85 90 5. Dikui klompok 66,67 86,67 96,67 6. Dikui kla 81,67 86,67 100 JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 32

Pada tabl di ata dapat dijlakan bahwa hampir mua nomor itm tlah mngalami pningkatan. Aktivita iwa mngajukan prtanyaan pada iklu II mngalami pnurunan dari 13,33% turun mnjadi 6,67% dan 10%. Hal ini dibabkan olh iwa yang maih tidak brani brtanya karna takut dikomntari yang jlk olh iwa lain hingga iwa lbih baik diam daripada mmbuat iwa lain mngjknya, diamping itu guru kurang mndorong dan mmbri motivai iwa agar mau brtanya. Olh karna itu pada iklu III prtmuan 2 guru mningkatkan motivai pada iwa agar lbih brani mngajukan prtanyaan dan itu mmbuahkan hail dngan mningkatnya aktivita iwa bar 30%. Itm mnanggapi rpon iwa lain pada iklu I prtmuan 1 bar 20% dan prtmuan 2 bar 23,33% mnunjukkan trjadinya pningkatan walaupun tidak trlalu bar, dan prnta ini mngalami pnurunan ampai prtmuan 3, 4 dan 5 pada iklu II dan III prtmuan 1, yaitu bar 16,67%, 10%, dan 10%. Hal ini dibabkan lain karna iwa yang maih takut dan tidak brani brbicara di dpan umum juga dibabkan guru kurang bia mmotivai iwa untuk brbicara di dpan umum. Untuk itu pada iklu III prtmuan 6 guru bruaha untuk mndorong iwa agar bia dan mau mnanggapi rpon iwa lain dngan cara mmbrikan nilai plu bagi iapa aja yang brani brbicara mnanggapi rpon iwa lainnya dan cara ini mmbuahkan hail yaitu prnta iwa pada iklu III prtmuan 6 bar 26,67%. Itm mnjawab prtanyaan guru pada tiap iklu umumnya mningkat ttapi pada prtmuan 1 dan 2 bar 20% dan 13,33% mngalami pnurunan yang dibabkan olh iwa yang maih kurang brani dan takut jika jawaban mrka alah dan ditrtawakan olh iwa lain. Pada prtmuan 3, 4, 5, dan 6 udah mngalami pningkatan dibanding prtmuan 1dan 2. Itm mmprhatikan pnjlaan guru pada iklu I prtmuan 1 bar 70% dan prtmuan 2 bar 73,33%, kmudian pada iklu II mngalami pningkatan yaitu pada prtmuan 3 dan 4 bar 86,67% dan 83,33%. Pada iklu III prtmuan 5 dan 6 bar 86,67% dan 93,33%. Itm dikui klompok juga mngalami pningkatan yaitu pada iklu I prtmuan 1 bar 46,67% dan prtmuan 2 bar 86,67%. Siklu II prtmuan 3 dan 4 dngan prnta ama bar 86,67% dan iklu III prtmuan 5 dan 6 bar 93,33% dan 100%. Siwa tidak lagi bkrja ndiri-ndiri dan udah bia aling bkrja ama dngan mnjalankan tanggung jawabnya maing-maing. Itm dikui kla juga mngalami pningkatan. Siklu I prtmuan 1 bar 63,33% dan prtmuan JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 33

2 bar 100%. Siklu II prtmuan 3 dan 4 dngan prnta ama bar 86,67% dan akhirnya pada iklu III prtmuan 5 dan 6 mngalami pningkatan bar 100%. Dari hail prnta aktivita iwa di ata diktahui mua itm pada iklu III mngalami pningkatan. Untuk mmprjla dan mmbuktikan hal itu dapat dilihat pada diagram brikut: 70 P 60 r 50 40 n 30 t 20 a 10 0 1 2 3 4 5 6 P r t m u a n Gambar 4.1. Prnta Aktivita Siwa Dalam Mngajukan Prtanyaan. P r n t a 100 80 60 40 20 0 1 2 3 4 5 6 P r t m u a n Gambar 4.2. Prnta Aktivita Siwa Dalam Mnanggapi Rpon Siwa Lain. JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 34

P r n t a 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 6 P r t m u a n Gambar 4.3. Prnta Aktivita Siwa Dalam Mnjawab Prtanyaan Guru. P r n t a 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 6 P r t m u a n Gambar 4.4. Prnta Aktivita Siwa Dalam Mmprhatikan Pnjlaan Guru. JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 35

P r n t a 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 6 P r t m u a n Gambar 4.5. Prnta Aktivita Siwa Dalam Dikui Klompok. P 100 80 r 60 n 40 t a 20 0 1 2 3 4 5 6 P r t m u a n Gambar 4.6. Prnta Aktivita Siwa Dalam Dikui Kla. Pada akhir prtmuan tiap iklu dilakukan t untuk mngtahui jauh mana mtod activ dbat dapat mmpngaruhi hail blajar iwa. Yang kmudian dicari nilai rata-rata t pr iklu. Adapun nilai rata-rata t iklu I, II, dan III adalah bagai brikut: JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 36

Tabl 4. 20. Prbandingan nilai rata-rata t iklu I, II, dan III Siklu I Siklu II Siklu III 6,57 7,57 8,33 Dari tabl di ata dapat diktahui bahwa kor nilai rata-rata nilai Bahaa Indonia mngalami pningkatan yaitu pada iklu I bar 6,57, iklu II bar 7,57, dan iklu III bar 8,33. Aktivita iwa dalam pmblajaran juga dipngaruhi olh aktivita guru dalam mlakanakan pro pmblajaran. Shingga lain mlakukan pngamatan trhadap iwa, pnliti juga mlakukan pngamatan trhadap aktivita guru di kla. Guru tlah bruaha mnciptakan uaana plajaran yang konduif. Hal ini trlihat adanya pningkatan pran guru pada tiap prtmuan, bahkan pada prtmuan 5 dan 6 pran guru dalam kla dapat dikatakan mpurna. Hanya aja pada prtmuan 1 ampai 3 ada aktivita guru yang blum muncul (blum dilakukan) yaitu mngajukan prtanyaan iwa. Hal ini trjadi karna guru baru prtama kali hingga maih ada yang lupa. Slain itu aktivita guru mmbri kimpulan tidak mncukupi. Dapat diktahui bahwa tiap aktivita guru pada iklu akhir mngalami pningkatan, walaupun ada yang pada iklu I dan iklu II prtmuan 1 guru tidak mlakukannya yaitu mngajukan prtanyaan iwa. Slain itu pada prtmuan 3 iklu II guru tidak mlakukan kimpulan karna waktu habi olh valuai krja klompok dngan tanya jawab. Siwa mmplajari ndiri matri plajaran dngan mtod pmcahan maalah dalam klompok maing-maing. Tujuannya agar iwa lbih aktif dan kratif dalam blajar ndiri tanpa dibrikan trlbih dahulu olh guru, diini guru hanya mngarahkan dan mmbimbing aja. Sdangkan pada iklu III mtod yang digunakan adalah activ dbat dan dipadukan dngan cramah dan tanya jawab, hingga hailnya mngalami pningkatan dibandingkan dngan ikluiklu blumnya. Hail pnlitian dan pmbahaan di ata dapt diimpulkan bahwa pnrapan mtod activ dbat untuk mningkatkan hail blajar Bahaa Indonia pada iwa Kla VI tlah brhail. Hal ini dapat dibuktikan dngan prolhan nilai rata-rata pada tiap iklu, yaitu iklu I bar 6,57, iklu II bar 7,57, dan iklu III bar 8,33. E. Simpulan Dan Saran Brdaarkan pnlitian yang tlah dilakukan, dapat diambil kimpulan bagai brikut: (1) Upaya untuk mningkatkan hail JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 37

blajar bahaa Indonia iwa SD Ngri 2 Kling dapat ditmpuh mnggunakan mtod activ dbat dngan mmadukan mtod cramah dan tanya jawab. Mtod activ dbat dapat dilakanakan dngan langkah-langkah bagai brikut: adanya maalah yang jla untuk dipcahkan, mncari data atau ktrangan yang dapat digunakan untuk mmcahkan maalah trbut, mntapkan jawaban mntara dari maalah trbut, mnguji kbnaran jawaban mntara trbut, mnarik kimpulan. Siklu I pada awal plajaran didahului dngan mnggunakan mtod cramah, kmudian dilanjutkan dngan mtod activ dbat. Pada iklu II mnggunakan mtod activ dbat yang kmudian diklarifikai dngan mtod tanya jawab. Dan pada iklu III mmadukan kduanya yaitu didahului mtod cramah dan kmudian diklarifikai dngan mtod tanya jawab; (2) Bukti-bukti yang mnunjukkan pningkatan hail blajar bahaa Indonia dngan mnggunakan mtod activ dbat yaitu prolhan nilai rata-rata yang tiap iklunya mngalami pningkatan. Siklu I nilai rata-rata yang diprolh bar 6,57, pada iklu II mngalami pningkatan yaitu 7,57, dan mngalami pningkatan lagi pada iklu III yaitu mmprolh nilai rata-rata 8,33. Slain nilai rata-rata, aktivita iwa juga mngalami pningkatan diantaranya apk mngajukan prtanyaan pada iklu I bar 16,67%, iklu II bar 10%, dan iklu III bar 25%. Apk mnanggapi rpon iwa lain pada iklu I bar 21,67%, iklu II bar 13,34%, dan ilklu III bar 18,34%. Apk mnjawab prtanyaan pada iklu I bar 16,67%, iklu II bar 66,67%, dan pada iklu III bar 78,33%. Apk mmprhatikan pnjlaan guru pada iklu I bar 71, 67%, iklu II bar 85%, dan ilu III bar 90%. Apk dikui klompok pada iklu I 66,67%, iklu II bar 86,67%, dan iklu III 96,67%. Apk dikui kla pada iklu I bar 81,67%, iklu II bar 86,67%, dan pada iklu III bar 100%. Brdaarkan hail pnlitian dan kimpulan di ata maka dapat diajukan aran bagai brikut: (1) Bagi Guru; Dalam mnggunakan mtod activ dbat untuk mningkatkan hail blajar iwa hndaknya guru mlakukan langkah-langkah: adanya maalah yang jla untuk dipcahkan, mncari data atau ktrangan yang dapat digunakan untuk mmcahkan maalah trbut, mntapkan jawaban mntara dari maalah trbut, mnguji kbnaran jawaban mntara trbut, mnarik kimpulan. Sbaiknya mtod activ dbat dapat ditrapkan olh guru bahaa Indonia dan guru bidang tudi lain bagai altrnatif pningkatan kaktifan dan prtai blajar di kla. Karna JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 38

pnlitian ini mmbuktikan bahwa pnrapan mtod activ dbat pada mata plajaran bahaa Indonia lbih fktif; (2) Bagi Pnliti; Prlu pnlitian lbih lanjut mngnai pnrapan mtod pmblajaran yang uai dngan mata plajaran maupun matri plajaran dimana mtod trbut bia mnghailkan prtai akadmik yang makimal. Daftar Putaka Arikunto, Suharimi. (2007). Daar-daar Evaluai Pndidikan. Jakarta. Bumi Akara. Carngi, Dal. (1986). Cara Yang Paling Tpat untuk Brbicara dan Brpidato. Bandung. Pionir Jaya. Dpdikna. (2003). Kamu Bar Bahaa Indonia. Jakarta. Balai Putaka. Grn & Ptty. (1971). Dvloping Languag Skill in th Elmntary School. Bandung. Angkaa. Arad, Mukti U.S. (1991). Pmbinaan Kmampuan Brbicara Bahaa Indonia. Jakarta: Erlangga Daly, Kvin. (2005). Spaking Matring; Mnguaai Stratgi Prntai Yang Efktif. Jakarta: Bhuana Ilmu Populr. Tarigan, Hnry Guntur. (1981). Brbicara Sbagai Suatu Ktrampilan Brbahaa. Bandung: Angkaa. Tarigan, Hndri Guntur. 1989. Pngajaran Komptni Bahaa (Suatu pnlitian Kputakaan). Jakarta: Dpdikbud. Gilbrt. (2008). Spaking Road To Succ. Yogyakarta: Quill book Publihr. Mulyaa. (2007). Mnjadi Guru Profional. Bandung: Rodakarya Suwarna P. (2002). Stratgi Pnguaaan Brbahaa. Yogyakarta : Adicipta JUPIIS VOLUME 6 Nomor 1, Juni 2014 39