BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

Kuisioner Domain Bisnis

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak

Kuesioner Domain Bisnis

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Direktur Ibnu Holdun. Bentuk badan usaha adalah Perseroan Terbatas.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUS AHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IT Maintenance Proposal [ Client]

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.

BAB III DATA DAN ANALISIS. pada tanggal 10 Januari 1894 di Batavia.

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

LAMPIRAN. LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan. informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer core 2

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA)

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

BAB 3 METODOLOGI Langkah Kerja

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Toyota Astra Motor Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis.

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DAN ARSITEKTUR INFORMASI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB III ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production

Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. Sub Total 0.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan oleh notaris Ronny Gunawan, SH dengan nomor notaris 23. Perusahaan yang bergerak dalam bidang trading bahan baku industri makanan ini merupakan sister company dari PT. Indexim Alpha. PT. Indexim Alpha sendiri adalah mitra lokal dari Mead Johnson-USA. Dengan moto supplier of quality to the food industry. 3.2 Visi, Misi, dan Nilai Utama Perusahaan Visi Dengan menyediakan berbagai jenis bahan baku yang diperlukan oleh industri pengolahan daging dan hasil laut, diharapkan akan mempermudah pihak pengguna untuk mendapatkan beberapa bahan baku yang diperlukan hanya dari satu supplier. Kami menyebutnya dengan istilah one stopping shopping. Misi Perusahaan didirikan dengan tujuan mensuplai dan menjaga ketersediaan bahan baku berkualitas untuk industi makanan, khususnya industri pengolahan daging dan hasil laut.

41 Salah satu karakteristik yang harus dipenuhi oleh bahan baku industri makanan adalah memiliki spesifikasi food grade. Selain itu, sesuai dengan mayoritas agama yang dianut oleh penduduk indonesia makan selain food grade, seluruh bahan baku juga harus halal. Oleh karena itu PT. Markaindo Selaras hanya mensuplai produk-produk dengan kualifikasi food grade dan halal. Nilai Utama Adapun nilai utama dari PT. Markaindo Selaras adalah a. Excellent Service Memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan b. Good Product Memiliki produk pengembangan bahan baku makanan yang berkualitas tinggi c. Harga lebih tinggi / bersaing 3.3 Struktur Organisasi Dalam menjalankan perusahaan PT. Markaindo Selaras memiliki karyawan yang mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing pada setiap bagian, sehingga diharapkan para karyawan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab secara efektif dan efisien dan seprofesional mungkin dalam membantu menjalankan bisnis perusahaan. Adapun struktur organisasi PT. Markaindo Selaras adalah seperti diagram pada halaman berikut ini:

42 STRUKTUR ORGANISASI PT. MARKAINDO SELARAS Direktur Wakil Direktur General Manager Import and Purchasing Accounting Manager Marketing Manager Divisi TI Finance Manager Personalia & GA WareHouse Food Techonologist Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Markaindo Selaras Tahun 2005 (Sumber: PT. Markaindo Selaras)

43 3.4 Uraian Jabatan Berdasarkan struktur organisasi yang terlihat, setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai jabatan dan fungsinya dalam menjalankan setiap pekerjaan dalam perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang terkait dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Direktur a. Bertindak sebagai pimpinan utama b. Memiliki hak dan kuasa penuh terhadap proses bisnis yang ada dalam PT. Markaindo Selaras c. Menetapkan visi dan misi perusahaan d. Menjaga stabilitas perusahaan e. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan bisnis PT. Markaindo Selaras f. Melakukan pengawasan terhadap karyawan Wakil Direktur: a. Mendukung kegiatan proses bisnis perusahaan b. Menjalankan amanat dan perintah dari direktur langsung c. Ikut menghadiri segala kegiatan yang berhubungan dengan klien PT. Markaindo Selaras d. Menjadi wakil perusahaan pada saat direktur berhalangan hadir

44 2. General Manager a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur atas operasional perusahaan secara keseluruhan b. Membawahi setiap manager-manager di perusahaan 3. Bagian Import and Purchasing a. Memesan barang-barang yang diperdagangkan b. Mengurus izin import c. Bertanggung jawab atas setiap barang dari supplier ke gudang d. Mengatur persedian barang 4. Accounting Manager a. Memegang kendali keuangan yang berjalan dalam PT. Markaindo Selaras b. Bertanggung jawab atas semua aliran kas besar dan kas kecil yang keluar dari PT. Markaindo Selaras c. Menangani permintaan kas keluar d. Membuat laporan keuangan pada setiap akhir bulan 5. Marketing Manager a. Melakukan penawaran terhadap pihak yang dapat diajak bekerjasama dengan PT. Markaindo Selaras b. Mengawasi setiap PO yang masuk

45 c. Bertanggung jawab atas semua klien PT. Markaindo Selaras 7. Divisi TI a. Bertanggung jawab untuk sistem dan semua peralatan yang berhubungan dengan TI. b. Mencari solusi terbaik untuk kebutuhan TI. 8. Finance Manager a. Melakukan perhitungan atas setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam PT. Markaindo Selaras b. Melakukan setiap pembayaran atas kas yang keluar dari PT Markaindo Selaras c. Mengecek setiap bukti transaksi yang masuk dan keluar d. Menangani pembayaran gaji terhadap karyawan 9. Personalia and GA a. Mengawasi setiap kegiatan yang terjadi dalam perusahaan b. Menangani dan memilih penerimaan karyawan baru sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan c. Menangani absensi karyawan 10. Warehouse a. Mengawasi persediaan stok barang yang ada di gudang

46 b. Mengecek persediaan stok barang yang ada di gudang c. Bertanggung jawab penuh atas semua barang yang masuk dan keluar dari gudang 11. Bagian Food Technologist a. Menjelaskan pemakaian produk-produk perusahaan b. Menciptakan pasar dengan mengembangkan aplikasi pemakaian produk perusahaan c. Mencari produk baru untuk pasar yang sama 3.5 Sistem yang sedang Berjalan 3.5.1 Uraian Proses Bisnis Perusahaan Perusahaan mengajukan permintaan penawaran dengan pihak customer. Sambil menunggu waktu, customer dengan perusahaan melakukan negosiasi harga dan cara pembayaran. Setelah terjadi penawaran, ketika customer setuju dengan penawaran harga maka dari pihak customer mengeluarkan purchase order dengan harga yang telah di setujui kedua belah pihak. Setelah mengeluarkan purchases order, maka perusahaan memasukan ke dalam sistem dengan mengeluarkan sales order. Setelah itu diverifikasi terlebih dahulu dengan mengecek latar belakang customer (apakah customer mempunyai banyak hutang) setelah itu mengecek jumlah barang apakah memenuhi stok barang. Setelah itu bagian penjualan membuat surat jalan atau delivery order dan sales invoice dan

47 masuk ke sistem piutang. (dari sistem perusahaan, ketika bagian penjualan mengeluarkan surat jalan ketika mau di kirim masuk ke piutang sehingga pada saat dibayar baru dinyatakan lunas. 3.5.2 Uraian Komputerisasi 3.5.2.1 Fitur-Fitur Aplikasi Fitur-fitur yang terdapat didalam software pada PT. Markaindo Selaras antara lain: - Daftar Gambar 3.2 Tampilan Layar Daftar Sumber: PT. Markaindo Selaras

48 - Laporan Gambar 3.3 Tampilan Layar Laporan Sumber: PT. Markaindo Selaras 3.5.3 Konfigurasi Komputer atau Jaringan 3.5.3.1 Hardware Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan staf TI dari PT. Markaindo Selaras, hardware yang digunakan pada perusahaan adalah sebagai berikut:

49 1. Komputer Client : 10 Unit 2. Komputer Server : 1 Unit 2. Printer : 5 Unit 3. Mesin Fax : 2 Unit 4, Scanner : 1 Unit 5. Multimedia Projector : 1 Unit 6. Connector : 50 Unit 7. Switch : 1 Unit 8. Kabel LAN : 100 M 3.5.3.2 Software Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan staf TI dari PT. Markaindo Selaras, software yang digunakan pada perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Windows Server 2003 2. Windows XP Professional 3. Microsoft Office 2007 4. Open Office 2.03 5. Aplikasi Accurate 3

50 3.5.3.3 Uraian Jaringan Local Area Network (LAN) Server Client 10 Client 1 Client 9 Client 2 Client 8 Client 3 Client 7 Client 6 Client 4 Client 5 Gambar 3.4 Jaringan LAN PT. Markaindo Selaras (Sumber: PT. Markaindo Selaras)

51 3.6 Data yang Dapat Diperoleh untuk Evaluasi Investasi SI/TI 3.6.1 Data Keuangan 3.6.1.1 Data Investasi Teknik tradisional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang umum dalam menilai dan menentukan hasil dari keuntungan investasi teknologi informasi secara langsung. Keuntungan investasi yang diukur dalam hal ini adalah keuntungan dari pengurangan biaya operasional perusahaan sejak investasi teknologi informasi diimplementasikan. a. Biaya investasi awal pengembangan proyek TI pada PT. Markaindo Selaras pada periode 2005-2006: Harga No Keterangan Unit Biaya Perangkat Keras 1 (Hardware) Komputer Client 10 Komputer Server 1 Printer 5 Notebook Notebook Pembelian Kabel LAN Pembelian Kabel Komputer 100 M Biaya Jaringan - Modem - CPU Server IBM - (Rp) Total (Rp) 4.500.000 45.000.000 11.000.000 11.000.000 550.000 2.750.000 - - - - 5.000 500.000 Free - 3.000.000 - - - -

52 2 UPS komputer 11 Mesin Fax 2 Scanner 1 Multimedia Projector 1 Biaya Perangkat Lunak (Software) My SQL Windows Server 2003 1 Windows XP Proffesional 1 Microsoft Office 2007 1 Open Office 2.03 1 Aplikasi Accurate 3 1 400.000 4.400.000 900.000 1.800.000 600.000 600.000 6.000.000 6.000.000 Free 7.000.000 7.000.000 1.100.000 1.100.000 2.500.000 2.500.000 Free 8.500.000 8.500.000 3 Biaya Pemasangan Internet 10.000.000 1.000.000 Biaya Pemasangan 1 500.000 500.000 Switch /Router 1 1.000 50.000 Connector 50 30.000 300.000 Pembelian Kertas 10 100.000 500.000 Pembelian Toner 5 Tabel 3.1 Biaya Pengembangan Proyek TI Tahun 2005 (Sumber: PT. Markaindo Selaras)

53 b. Biaya berjalan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional penerapan teknologi informasi agar berjalan dengan baik. Rincian biaya berjalan proyek TI pada PT.Markaindo Selaras adalah sebagai berikut: - Biaya berjalan TI pada tahun 2005 No Keterangan Harga 1 Tinta Printer 6.000.000 2 Maintenance Komputer 2.200.000 3 Maintenance LAN 1.500.000 4 Biaya Listrik 2.000.000 5 Biaya Pembelian CD Software 850.000 6 Biaya Pemeliharaan CPU 300.000 Tabel 3.2 Biaya Berjalan Proyek TI Tahun 2005 - Biaya berjalan TI pada tahun 2006 No Keterangan Harga 1 Tinta Printer 7.000.000 2 Maintenance Komputer 4.000.000 3 Maintenance LAN 1.000.000 4 Biaya Listrik 2.500.000 5 Biaya Pembelian CD Software 700.000 6 Biaya Pemeliharaan CPU 200.000 Tabel 3.3 Biaya Berjalan Proyek TI tahun 2006

54 - Biaya berjalan TI pada tahun 2007 No Keterangan Harga 1 Tinta Printer 5.000.000 2 Maintenance Komputer 2.000.000 3 Maintenance LAN 500.000 4 Biaya Listrik 1.000.000 7 Biaya Pembelian CD Software 500.000 8 Biaya Pemeliharaan CPU 100.000 Tabel 3.4 Biaya Berjalan Proyek TI tahun 2007 - Biaya berjalan TI pada tahun 2008 No Keterangan Harga 1 Tinta Printer 3.500.000 2 Maintenance Komputer 1.500.000 3 Maintenance LAN 300.000 4 Biaya Listrik 750.000 7 Biaya Pembelian CD Software 300.000 8 Biaya Pemeliharaan CPU 100.000 Tabel 3.5 Biaya Berjalan Proyek TI Tahun 2008 Berdasarkan data-data yang ada diatas maka kita dapat memperoleh total berjalan selama tahun 2005 sampai dengan 2008 adalah sebagai berikut:

55 Tahun Biaya Berjalan 2005 12.850.000 2006 15.400.000 2007 9 100.000 2008 6.450.000 Total 43.800.000 Tabel 3.6 Total Biaya Berjalan (Sumber: PT. Markaindo Selaras) Biaya operasional setelah investasi teknologi informasi pada PT. Markaindo Selaras mengalami penghematan. Biaya operasional yang mengalami penghematan tersebut adalah biaya penggunaan alat tulis kantor dan biaya penggunaan kertas. Berikut ini akan ditampilkan kertas dan alat tulis kantor PT. Markaindo Selaras dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008: 1. Biaya Alat Tulis Kantor (ATK) Dampak dari penggunaan komputer dan jaringan LAN pada PT. Markaindo Selaras adalah berkurangnya biaya operasional berupa biaya penggunaan ATK. Total biaya penggunaan alat tulis kantor pada tahun 2004 adalah sebesar Rp. 4.000.000. Biaya di tahun-tahun berikutnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Sejak penggunaan teknologi informasi pada tahun 2005, biaya penggunaan teknologi informasi:

56 Tahun Biaya Alat Tulis Kantor 2005 5.000.000 2006 2.500.000 2007 2.000.000 2008 2.000.000 Total 9.500.000 Tabel 3.7 Total Biaya Penggunaan ATK (Sumber: PT. Markaindo Selaras) Berdasarkan data yang ada pada tabel 3.7 maka dapat diketahui adanya penghematan dalam penggunaan biaya ATK yang terjadi setelah adanya impelementasi teknologi informasi pada tahun 2005 dibandingkan tahun 2004 sebelum adanya teknologi informasi. Penghematan biaya penggunaan ATK, antara lain: Tahun Penghematan Alat Tulis Kantor 2005 Rp. (1.000 000) 2006 Rp. 1.500.000 2007 Rp. 2. 000.000 2008 Rp. 2.000. 000 Total Rp. 6. 500.000 Tabel 3.8 Total Biaya Penghematan ATK

57 2. Biaya Penggunaan Kertas Dampak dari penggunaan komputer dan jaringan LAN pada PT. Markaindo Selaras adalah berkurangnya biaya operasional berupa biaya penggunaan kertas. Total biaya penggunaan kertas pada tahun 2004 adalah sebesar Rp. 7.000.000, dimana biaya tersebut digunakan untuk membeli kertas fax, kertas kwarto, A4, folio dan kertas lainnya. Sejak penggunaan teknologi informasi pada tahun 2005, biaya penggunaan kertas dapat ditekan karena LAN dan komputer mempermudah dalam komunikasi pertukaran data dan informasi, sehingga pada tahun berikutnya PT. Markaindo Selaras mengeluarkan biaya dengan rincian sebagai berikut: Tahun Biaya Penggunaan Kertas 2005 5.000.000 2006 3.000.000 2007 3.000.000 2008 2.000.000 Total 13.000.000 Tabel 3.9 Rincian Biaya Penggunaan Kertas (Sumber: PT. Markaindo Selaras) Berdasarkan data yang ada pada tabel 3.8 maka dapat diketahui adanya penghematan dalam penggunaan biaya kertas yang terjadi setelah adanya implementasi teknologi informasi pada tahun 2005 dibandingkan tahun 2004 sebelum adanya teknologi informasi. Penghematan biaya kertas, antara lain:

58 Tahun Penghematan Biaya Kertas 2005 2.000.000 2006 4.000.000 2007 4.000.000 2008 5.000.000 Total 15.000.000 Tabel 3.10 Total Penghematan Biaya Penggunaan Kertas 3. Peningkatan Pendapatan Dampak dari penggunaan komputer dan jaringan LAN pada PT. Markaindo Selaras adalah meningkatnya dalam penjualan dan pelaporan-pelaporan yang ada, pendapatan perusahaan meningkat adanya teknologi informasi dibandingkan dengan sebelum menggunakan teknologi informasi pendapatan nya berkurang karena fasilitas dan layanan yang masih manual dan cukup lama tapi setelah menggunakan teknologi informasi,perusahaan dapat dengan sangat mudah untuk melayani transaksi penjualan yang ada. 3.6.1.2 Data untuk Value Linking Berdasarkan perhitungan data keuangan, pada tahun 2005 perusahaan mengalami kerugian karena pembatalan transaksi dengan total kerugian yang dialami perusahaan sebesar Rp.96.500.000 dalam setahun. Dikarenakan sistem manual tidak up date, maka perusahaan mengalami pembatalan penjualan oleh pelanggan yang sebelumnya diperkirakan keuntungan yang seharusnya diraih adalah sebesar 10% dari omset penjualan,

59 kemudian perusahaan menggunakan aplikasi sistem informasi sehingga tidak lagi terjadi kerugian akibat pembatalan seperti pada tahun sebelumnya. 3.6.1.3 Data untuk Value Acceleration Value acceleration menghitung perbandingan percepatan dalam mengerjakan tugas dengan menggunakan teknologi informasi yang diterapkan oleh perusahaan dengan yang sebelumnya tanpa menggunakan teknologi informasi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan manager, sebelum menggunakan teknologi informasi, karyawan pada bagiannya dapat menghabiskan waktu 3 jam lembur dalam satu minggu. Setelah menggunakan teknologi informasi waktu lembur tersebut berkurang menjadi hanya 1 jam saja per minggu. 3.6.2 Domain Bisnis Didalam domain bisnis terdapat beberapa aspek yang perlu dievaluasi yaitu: strategic match, competitive advantage, management information support, competitive response. Penilaian domain bisnis tersebut antara lain didasarkan dari data yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Kuesioner dibagikan kepada bagian-bagian yang terkait dengan bisnis, alasanya adalah bahwa orang-orang yang bekerja di bidang bisnis tersebut yang mengetahui apakah TI dirasakan sesuai atau tidak dengan

60 tujuan jangka panjang perusahaan dan apakah TI mendukung kemampuan bersaing perusahaan. Kuesioner yang dibagikan ada 10 responden, yaitu bagian import and purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing, bagian keuangan dan bagian warehouse, dimana masing-masing bagian mengisi dua kuesioner. Pilihan 0, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan tidak berhubungan sama sekali dengan investasi sistem informasi. Pilihan 1, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sangat sedikit hubungannya dengan investasi sistem informasi. Pilihan 2, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sedikit berhubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 3, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan cukup berhubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 4, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan memiliki hubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 5, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sangat erat hubungannya dengan investasi sistem informasi.

61 Tabel 3.11 Skor Responden dari Domain Bisnis Sumber: Kuesioner 3.6.2.1 Strategic Match Berdasarkan hasil questionnaire yang dibagikan kepada responden, diperoleh hasil bahwa penggunaan komputer dan jaringan yang diimplementasikan oleh PT. Markaindo Selaras merupakan prasyarat sistem dalam mencapai sebagian tujuan strategis perusahaan. Berdasakan hasil wawancara dengan Advisor PT. Markaindo Selaras implementasi teknologi informasi pada perusahaan merupakan sebuah syarat untuk mencapai tujuan strategis perusahaan, karena teknologi informasi dapat mempercepat kinerja dari para karyawan yang dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

62 3.6.2.2 Competitive Advantage Dari hasil questionnaire yang dibagikan kepada responden, penggunaaan sistem informasi pada perusahaan dapat meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan meningkatkan efisensi operasinya pada suatu area strategis perusahaan. Advisor PT. Markaindo Selaras mengatakan bahwa persaingan di antara perusahaan-perusahaan dalam bidang yang sejenis semakin marak, hal ini membuat perusahaan harus mengambil langkah untuk dapat mengimbangi persaingan tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan investasi sistem informasi yang diharapkan dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya. 3.6.2.3 Management Information Support Dukungan sistem informasi manajemen atau management information ini berhubungan dengan kemampuan investasi sistem informasi dengan menggunakan jaringan dan komputer dalam menyediakan informasi secara cepat dan tepat dalam mendukung kegiatan utama perusahaan. Berdasarkan hasil questionnare, dukungan informasi sangatlah dibutuhkan untuk mendukung perencanaan strategis perusahaan. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara dengan advisor PT. Markaindo Selaras yang mengatakan bahwa informasi yang dihasilkan dari investasi sistem

63 informarsi ini sangat membantu dalam menentukan rencana jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan. 3.6.2.4 Competitive Response Berdasarkan hasil questionnaire yang dibagikan kepada responden, maka diperoleh hasil bahwa perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan investasi sistem informasi agar dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya dengan perusahaan lain sehingga manfaat yang diperoleh perusahaan semakin tinggi. 3.6.2.5 Resiko-Resiko Proyek yang Dihadapi Berdasarkan hasil questionnaire yang di bagikan kepada responden, investasi sistem informasi pada PT. Markaindo Selaras memiliki rencana yang diforrmulasikan dengan baik, dengan prosedur yang didokumentasikan pelaksanaannya. Wawancara yang dilakukan dengan advisor PT. Markaindo Selaras juga memperkuat hasil kuesioner yang dibagikan bahwa investasi sistem informasi di perusahaan dilaksanakan dengan perencanaan yang baik sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal kepada setiap pelanggan secara rutinnya.

64 3.6.3 Domain Teknologi Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan dan diisi oleh 10 orang responden yang ada di dalam perusahaan yang terdiri dari bagian import dan purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing manager, bagian TI, bagian finance manager, bagian warehouse dan bagian food tecnologist dimana bagian TI yang terdiri dari dua orang masing-masing mengisi dua kuesioner, maka dapat dilihat untuk penilaian domain teknologi yang didasarkan pada hasil kuesioner yang berhubungan dengan bagian TI. Adapun pembagian kuesioner tetap dibagikan kepada bagian yang tidak berhubungan dengan sistem accurate 3 yaitu bagian warehouse dan bagian food technology karena perusahaan ingin mengetahui seberapa penting teknologi informasi yang digunakan dalam perusahaan tersebut secara keseluruhan. Pilihan 0, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan tidak berhubungan sama sekali dengan investasi sistem informasi. Pilihan 1, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sangat sedikit hubungannya dengan investasi sistem informasi. Pilihan 2, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sedikit berhubungan dengan investasi sistem informasi.

65 Pilihan 3, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan cukup berhubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 4, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan memiliki hubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 5, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sangat erat hubungannya dengan investasi sistem informasi. Tabel 3.12 Skor Responden dari Teknologi Sumber: Kuesioner 3.6.3.1 Strategic IS Architecture Strategi SI arsitektur ini mengevaluasi derajat yang sama implementasi sistem informasi disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem informasi perusahaan. Berdasarkan hasil questionnaire yang

66 dibagikan, diperoleh hasil bahwa investasi sistem informasi yang dilaksanakan, dibangun dengan perencanaan dan memiliki payoff hasil yang rendah. 3.6.3.2 Defitional Uncertainty Data hasil questionnaire yang dibagikan kepada bagian import dan purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing manager, bagian TI, bagian finance manager, bagian warehouse dan bagian food tecnologist, maka diperoleh hasil bahwa investasi sistem informasi yang telah dilakukan memiliki prasyarat yang jelas, spesifikasi yang cukup jelas, area yang telah ditelaah jelas serta memiliki probabilitas non rutin yang masuk akal. 3.6.3.3 Technical Uncertainty Technical uncertainty atau ketidakpastian teknologi merupakan faktor yang digunakan untuk mengetahui kesiapan dalam melaksanakan investasi sistem informasi. Hal ini meliputi keterampilan yang dibutuhkan, ketergantungan perangkat keras, ketergantungan piranti lunak, piranti lunak aplikasi, ketergantungan implementasi aplikasi. Berdasarkan questionnaire yang telah dibagikan kepada bagian import dan purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing manager, bagian TI, bagian finance manager, bagian

67 warehouse dan bagian food tecnologist, investasi sistem informasi yang ada dalam hal keterampilan yang dibutuhkan, karyawan merasa bahwa sistem yang digunakan sangat mudah dipelajari sehingga tidak memerlukan keterampilan khusus dalam menggunakannya. Perangkat keras yang digunakan pada aplikasi sejenis, sehingga tidak diperlukan perangkat keras khusus untuk divisi-divisi tertentu. Dalam menggunakan perangkat lunak, perusahaan menggunakan piranti lunak yang standar dengan pemrograman yang kompleks. Piranti lunak aplikasi menggunakan program yang tersedia secara komersil, hanya saja membutuhkan modifikasi yang agak banyak. Untuk ketergantungan implementasi aplikasi, hasil yang diperoleh yaitu perusahaan menggunakan aplikasi dengan ukuran menengah jika dibandingkan dengan aplikasi yang ada. 3.6.3.4 Infrastructure Risk Resiko terkait infratruktur SI ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar resiko yang akan dihadapi organisasi dengan adanya sistem yang baru. Berdasarkan hasil questionnaire yang dibagikan kepada bagian import dan purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing manager, bagian TI, bagian finance manager, bagian warehouse dan bagian food tecnologist, maka hasilnya diperoleh bahwa dibutuhkan sedikit perubahan pada

68 beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut atas investasi sistem informasi dengan mengunakan jaringan LAN dan komputer dari lingkungan sistem informasi. 3.7 Data PT. Markaindo Selaras terkait SWOT Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan advisor dari PT. Markaindo Selaras, maka diperoleh data mengenai faktor strategi eksternal dan faktor strategi internal perusahaan, yang terdiri dari: 3.7.1 Data Faktor Strategi Eksternal Perusahaan 3.7.1.1 Opportunity (Peluang) a. Selalu ada dalam mencari produk-produk baru b. Untuk pengembangan produk di perusahaan 3.7.1.2 Threats (Ancaman) a. Faktor pemerintah: barang impor yang mengalami penurunan atau pengurangan bobot atau kapsitas di tanjung priok. b. Tidak kompeten dari karyawan c. Faktor demokrasi d. Faktor birokasi Bila dianalisis lebih lanjut kaitan antara sistem yang digunakan perusahaan dengan faktor strategi eksternal perusahaan dilihat dari opportunity dan threats adalah tidak berhubungan dengan sistem yang digunakan perusahaan tetapi faktor eksternal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dan

69 kualitas persaingan dengan perusahaan lain serta perlindungan seperti apa yang akan digunakan oleh perusahaan terhadap ancaman yang dating. 3.7.2 Data Faktor Strategis Internal Perusahaan 3.7.2.1 Strengths (Kekuatan) a. Mempermudah penghitungan laporan keuangan perusahaan dalam setiap transaksi. b. Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman di bidang TI 3.7.2.2 Weaknesses (Kelemahan) a. Dana terbatas dalam pengembangan sistem. b. Belum membutuhkan adanya regenerasi..