DAILY REPORT 28 Juli 2017

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 15 Aug 2017

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 25 Juli 2017

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 29 Juli 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 22 April 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 02 February 2017

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 22 March 2017

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 22 Juli 2016

WEEKLY REPORT 14 Aug 2017

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 03 Aug 2017

WEEKLY REPORT 04 May 2015

WEEKLY REPORT 20 February 2017

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 04 August 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 30 Aug 2017

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 01 November 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 26 Juli 2017

DAILY REPORT 15 April 2016

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 14 Juli 2017

DAILY REPORT 15 September 2017

DAILY REPORT 28 Juli 2016

WEEKLY REPORT 30 October 2017

DAILY REPORT 22 February 2017

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 05 April 2017

DAILY REPORT 11 September 2015

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 09 November 2016

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 20 September 2017

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 11 Juli 2017

DAILY REPORT 15 November 2016

DAILY REPORT 05 August 2016

DAILY REPORT 02 September 2016

DAILY REPORT 18 Juli 2017

DAILY REPORT 18 Aug 2017

DAILY REPORT 30 Juli 2015

DAILY REPORT 29 September 2016

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 23 September 2016

WEEKLY REPORT 24 Juli 2017

DAILY REPORT 22 Aug 2017

DAILY REPORT 13 Juli 2017

DAILY REPORT 09 February 2017

WEEKLY REPORT 08 May 2017

WEEKLY REPORT 15 May 2017

WEEKLY REPORT 02 October 2017

DAILY REPORT 12 January 2018

Daily Report. 19 January 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 01 Desember 2016

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 09 Desember 2016

WEEKLY REPORT 10 Juli 2017

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 27 January 2017

DAILY REPORT 01 Aug 2017

WEEKLY REPORT 08 January 2018

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 27 Juli 2016

DAILY REPORT 15 April 2015

WEEKLY REPORT 29 May 2017

Indonesia Outlook

Transkripsi:

DAILY REPORT 28 Juli 2017 NEWS HEADLINES Laba ASII per 1H17 naik 31,5% YoY Penyerapan capex TLKM per 1H17 sebesar Rp 16,7 triliun Laba TLKM tumbuh 21,9% YoY pada semester I-2017 Laba BBCA per 1H17 naik 10% YoY, NII naik 3,1% Pembiayaan baru BCA Finance 1H17 naik 8,2% YoY, NPF 1,3% BBCA berencana turunkan suku bunga deposito Laba BNII tumbuh 16,32% YoY pada semester I-2017 Laba PTBA meningkat 142% YoY pada semester I-2017 Pendapatan UNTR 1H17 meningkat 30,5% YoY Penjualan INDF naik 4,6% YoY pada semester I-2017 Laba bersih MYOR 1H17 turun menjadi Rp547,83 miliar Pendapatan JPFA 1H17 meningkat menjadi Rp14,13 triliun Laba HMSP per 1H17 turun 1,5% YoY Laba MBTO per 1H17 turun 58% YoY Laba DMAS per 1H17 sebesar Rp 121 miliar GIAA catat rugi USD 281,92 juta per 1H17 Kinerja GIAA diproyeksi membaik pada semester II LEAD catat rugi USD 4,65 juta per 1H17 dari rugi USD 15,39 juta HITS tutup transaksi pembelian 2 kapal tanker USD 9,9 juta Laba SCMA per 1H17 naik 1% YoY JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen pergerakan IHSG dalam pekan ini dari perspektif teknikal, Support Level 5810/5801/5795 terindikasi variatif dari beberapa indikator teknikal yang ada. Konfirmasi positif Resistance IHSG Level tercermin dari laggaing 5825/5831/5840 indikator yakni MA2 dan MA20. Sedangkan Major Trend sinyal dari indikator Up MACD dan Stochastic mengkonfrimasikan Minor Trend IHSG dalam Down trend konsolidasi. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5819.744 +19.538 8,171.,933 5,615.398 LQ-45 971.951 +0.198 1,661.951 3,470.206 MARKET REVIEW Mayoritas bursa saham Eropa tentatif menguat pada Kamis (27/7). Data ekonomi yang lebih menjadi katalis di bursa Eropa. Indeks penjualan ritel Inggris pada Juli 2017 naik ke 22 dari sebelumnya 12. Consumer confidence Jerman periode Agustus 2017 meningkat ke 10,8 dari sebelumnya 10,6. Pasar juga merespon laporan keuangan semester I 2017. Sementara itu The Federal Reserve dalam FOMC memutuskan untuk mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 1%-1,25%. The Fed juga memberi sinyal akan segera mengurangi stimulus agar tidak menimbulkan tekanan inflasi dan mendorong assets buble. Neraca The Fed telah meningkat menjadi sekitar USD 4,5 triliun setelah program Quantitative Easing (QE) selama 3 periode guna mengatasi dampak krisis keuangan global tahun 2008. Sinyal pengurangan stimulus itu dilakukan pasca ekonomi Amerika Serikat (AS) kembali ke jalur pertumbuhan yang stabil. Meski demikian Ketua Fed, Janet Yellen, menyatakan bahwa pemangkasan neraca tidak boleh mengganggu pasar. Ekonom memperkirakan The Fed akan mulai mengurangi neracanya pada September 2017 dengan kenaikan FFR lebih lanjut pada Desember. FOMC berikut 19-20 September 2017. Bursa saham Asia secara umum juga menguat kemarin. Kenaikan di bursa saham Cina dipicu oleh data Industrial Profits bulan Juni 2017 yang tumbuh 19,1% YoY dibanding sebelumnya naik 16,7%. Kenaikan industrial profit pada Juni 2017 karena meningkatnya permintaan bijih besi dan komoditas lainnya. Sedang industrial profit selama semester I 2017 naik 22% YoY. Sementara itu pemerintah Jepang menaikkan upah minimum sebesar 3% dengan harapan akan memicu pengeluaran konsumen dan mendorong inflasi. Kenaikan di bursa saham Asia itu berimbas ke bursa saham Indonesia. IHSG rebound dan ditutup menguat 0,337% ke 5819,744. Indeks sektor keuangan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,08%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 29,35 miliar. Nilai rupiah menguat terhadap US dolar pasca keputusan The Fed yang mempertahankan FFR sehingga menekan US dolar. Bank Indonesia (BI) menyatakan inflasi tahun 2017 berpeluang ke batas bawah sasaran pengendalian inflasi yaitu di bawah 4%. Hingga pekan III Juli 2017, inflasi bulan Juli sebesar 0,18% MoM dan inflasi tahunan di 3,84% YoY. BI masih mempertahankan proyeksi inflasi sesuai sasaran yaitu 4%±1%. Sedang target inflasi tahun 2018 di kisaran 2,5%- 4,5% YoY. Rapat paripurna DPR menyetujui RUU Perubahan APBN Tahun Anggaran 2017 menjadi Undang-undang. Postur APBNP 2017 menyepakati target pendapatan negara sebesar Rp 1736,1 triliun dengan pagu belanja negara Rp 2133,2 triliun. Target pendapatan negara itu dipenuhi dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1472,7 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp 260,2 triliun dan hibah Rp 3,1 triliun. Tax ratio sebesar 11,5%. Sementara Menteri Keuangan, Sri Mulyani, optimis defisit anggaran bisa ditekan pada kisaran 2,67% hingga akhir tahun 2017. Efisiensi anggaran tahun 2017 dialokasikan untuk Asian Games. MARKET VIEW Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo mengatakan bahwa inflasi Indonesia pada 2016 hingga pertengahan 2017 tercatat cukup rendah dan terkendali. Hingga bulan Juni 2017, inflasi IHK nasional baru mencapai 2,38 persen. Bahkan secara khusus, inflasi IHK pada periode puasa dan Lebaran Juni 2017 merupakan inflasi terendah untuk periode Lebaran selama enam tahun terakhir. Demikian dengan inflasi indeks harga konsumen 2016 yang tercatat pada level 3,02 persen, terendah sejak tahun 2010. Inflasi rendah tersebut karena peran kebijakan yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Derah (TPID). Saat ini TPID telah berjumlah 524 di 34 provinsi dan 490 kabupaten/kota.. Berbagai inovasi program diluncurkan guna mendukung pengendalian inflasi nasional yakni memperkuat dasar hukum dan menyederhanakan kegiatan koordinasi pengendalian inflasi, memperkuat sinergi perencanaan program dengan sasaran pencapaian inflasi nasional. Sinergi tersebut diatur dalam Permendagri 33 Tahun 2017. Berbeda halnya dengan AS, kecemasan terhadap laju inflasi menjadi alasan Federal Reserve memutuskan untuk tidak naikan suku bunga acuan. Para pembuat kebijakan Federal Open Market Commiitte sepakat untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 1%-1.25%. Keputusan ini sabagai sinyal bahwa terjadi kecemasan di kalangan pembuat kebijakan terhadap perlambatan inflasi akhir-akhir ini, yang masih di bawah target bank sentral 2%. Ketidakpastian politik di AS masih tinggi, kabarnya anggota dalam kabinet Trump, yakni Menteri Luar Negeri, Rex Tillorson akan mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan itu diambil menyusul kerap bersitegang dengan Trump. Tillerson terganggu dengan pernyataan Trump yang mengaku kecewa memilih Jeff Sessions sebagai jaksa agung. Perbedaan pendapat keduanya semakin kentara saat merespons krisis Teluk. Meski, kabar ini dibantah oleh pejabat Kementerian Luar Negeri AS. Di pihak lain, pelaku meragukan terhadap realisasi janji-janji Trump pada saat kampanye yang akan sulit dilakukan, seperti di bidang ekonomi, yakni reformasi pajak dan pembangunan infrastruktur. Sejak ada keraguan terhadap janji-janji ekonomi Trump sulit direalisasikan, maka yang terjadi adalah revisi outlook ke bawah atas pertumbuhan ekonomi AS. Salah satunya, organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memproyeksikan ekonomi AS tumbuh 2,4 persen di 2018, turun dibanding sebelumnya sebesar 2,8 persen. Tahun ini, OECD perkirakan PDB turun dari 2,4 persen jadi 2,1 persen. Selain katalis di atas dan katalis lainnya yang juga menjadi perhatian pelaku pasar adalah laporan laba perusahaan, hal ini masih menjadi salah satu dukungan bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau hari ini. 1

DAILY NEWS Astra Internasional (ASII) meraih pendapatan bersih Rp 98,03 triliun pada semester I 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 88,20 triliun. Laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 9,35 triliun dari laba Rp 7,11 triliun di semester I 2016. Laba bersih meningkat seiring meningkatnya pangsa pasar mobil dan motor, adanya kontribusi positif dari Bank Permata, pulihnya harga batubara yang menguntungkan volume penjualan alat berat dan kontraktor pertambangan, serta meningkatnya kinerja agribisnis sejalan dengan penguatan harga dan produksi CPO. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menggunakan capital expenditure (capex) sebesar Rp 16,7 triliun selama semester I 2017. Penyerapan belanja modal ini naik 21,4% dibandingkan semester I 2016. Capex terutama dimanfaatkan untuk mendukung bisnis broadband, baik fixed maupun mobile, seperti pembangunan infrastruktur backbone fiber optic, pembangunan base transceiver station (BTS) Telkomsel, pembuatan satelit, penggelaran infrastruktur kabel laut lintas benua (IGG dan SEA-US) dan menara telekomunikasi. Hingga akhir semester I 2017 Telkomsel telah mendirikan sebanyak 17.538 BTS baru. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 21,9% YoY menjadi Rp 12,1 triliun pada semester I- 2017. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan pendapatan dari Rp 56,45 triliun menjadi Rp 64,02 triliun pada semester I-2017. Sumbangan pendapatan terbesar berasal dari bisnis data, internet dan layanan teknologi informasi sebesar Rp 27,12 triliun atau tumbuh 19,8% YoY, sedangkan bisnis layanan voice celluler dan SMS berkontribusi Rp 26,02 triliun pada semester I-2017. Bank Central Asia (BBCA) membukukan laba bersih Rp 10,5 triliun atau tumbuh 10% YoY pada semester I 2017 yang didorong pertumbuhan penyaluran kredit hingga 11,9% dan upaya ekstra hati-hati dalam menjaga rasio kredit bermasalah (Non -Performing Loan/NPL). NPL BCA di semester I 2017 sebesar 1,5% (gross), naik dibanding semester I 2016 yang sebesar 1,4%. Namun level NPL saat ini masih berada dalam rentang target NPL yang dijaga BCA yakni di 1,5%-2%. Berdasarkan komponen pendapatan, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BCA sebenarnya tidak tumbuh signifikan 3,1% menjadi Rp 20,3 triliun. Pendapatan Komisi (Fee Based Income) BCA tumbuh normal di 10,7% menjadi Rp 7,04 triliun. Namun BCA banyak terbantu dengan turunnya pencadangan secara signifikan, menyusul NPL yang terjaga dan kredit yang ekspansif. Biaya provisi BCA turun hingga 53,3% YoY di semester I 2017 menjadi Rp 936 miliar dari Rp 2 triliun. Selama semester I 2017 PT BCA Finance, anak usaha Bank Central Asia (BBCA), telah mencatatkan penyaluran pembiayaan baru hingga Rp 17,16 triliun, naik 8,2% dari realisasi semester I 2016. Perseroan optimis mencapai target penyaluran pembiayaan Rp 32 triliun hingga akhir tahun 2017. Target tersebut diperkirakan naik 4,57% dari realisasi tahun 2016 sebesar Rp 30,6 triliun. Komposisi pembiayaan BCA Finance yakni 70% pada mobil baru dan sisanya 30% pada mobil bekas. Sementara pada Juni 2017 non performing finance (NPF) atau kredit macet BCA Finance tercatat sebesar 1,3%, naik dari posisi Mei 2017 sebesar 0,97%. Hingga akhir tahun 2017 BCA Finance menargetkan NPF masih berada di bawah 1%. Bank Central Asia (BBCA) berencana menurunkan suku bunga deposito secara bertahap pada semester II-2017 agar dapat mengurangi biaya dana. Dengan rencana tersebut, porsi CASA diperkirakan dapat naik tipis menjadi 75-76%. Bank Maybank Indonesia (BNII) membukukan laba bersih sebesar Rp 998,5 miliar pada semester I-2017, meningkat 16,32% YoY. Pencapaian laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 7% YoY menjadi Rp 3,8 triliun pada semester I- 2017. Perseroan juga membukukan kenaikan NIM menjadi 5,3% pada Juni 2017 dari Juni 2016 di level 5%. Pendapatan non bunga meningkat 9,1% YoY menjadi Rp 1,5 triliun pada semester I-2017. NPL berada pada level 3,6% per Juni 2017. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 142% YoY menjadi Rp 1,72 triliun pada semester I- 2017. Pendapatan naik dari Rp 6,75 triliun menjadi Rp 8,96 triliun pada semester I-2017. United Tractors (UNTR) meraih pendapatan bersih sebesar Rp29,43 triliun pada 1H17, meningkat 30,5% YoY dari Rp22,56 triliun pada 1H16. Laba bersih perseroan juga meningkat dari Rp1,85 triliun pada 1H16 menjadi Rp3,42 triliun pada 1H17. Indofood Sukses Makmur (INDF) membukukan kenaikan penjualan neto sebesar 4,6% YoY menjadi Rp 35,65 triliun pada semester I- 2017. Kelompok usaha konsumen bermerek memberikan kontribusi sekitar 50% terhadap penjualan neto konsolidasi sedangkan Bogasari, agribisnis, dan distribusi memberikan kontribusi masingmasing 21%, 21%, dan 8%. Laba bersih naik 1,8% YoY menjadi Rp 2,27 triliun pada semester I-2017. Mayora Indah (MYOR) membukukan penjualan sebesar Rp9,39 triliun pada Juni 2017, meningkat tipis dari Rp9,27 triliun pada periode enam bulan pertama tahun lalu. Laba bersih perseroan mengalami penurunan dari Rp591,24 miliar pada 1H16 menjadi Rp547,83 miliar pada 1H17. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) meraih penjualan bersih Rp14,13 triliun hingga 30 Juni 2017, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,54 triliun. Namun, perseroan membukukan penurunan laba bersih dari Rp964,08 miliar pada 30 Juni 2016 menjadi Rp487,35 miliar pada 30 Juni 2017. HM Sampoerna (HMSP) meraih penjualan bersih sebesar Rp 45,58 triliun per Juni 2017 turun dari sebelumnya Rp 47,33 triliun. Laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 6,05 triliun dari sebelumnya Rp 6,14 triliun. Martina Berto (MBTO) membukukan penurunan laba bersih menjadi Rp 3,43 miliar per Juni 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 8,24 miliar. Penjualan turun menjadi Rp 299,53 miliar dari sebelumnya Rp 333,85 miliar. Puradelta Lestari (DMAS) membukukan pendapatan sebesar Rp 232 miliar pada semester I 2017, dengan kontribusi terbesar dari penjualan lahan industri senilai Rp 179 miliar. Perseroan masih memiliki backlog penjualan yang cukup besar untuk dibukukan di semester II 2017. Pada tahun 2017 Puradelta Lestari menargetkan marketing sales lahan industri seluas 60 hektar, selain pencapaian marketing sales seluas 36 hektar di semester I 2017. Saat ini ada permintaan-permintaan lahan industri dalam proses negosiasi dengan jumlah besar, sehingga DMAS optimis bisa meraih target marketing sales 2017. Pada semester I 2017 kontribusi segmen industri sebesar 77% dari total pendapatan, sedangkan kontribusi segmen hunian, dan komersial masing-masing adalah 4,4% dan 11,6%. Sementara segmen rental dan segmen hotel yang menyumbang sebesar 7,1% terhadap pendapatan usaha Perseroan. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 121 miliar dengan marjin laba bersih 52% atau lebih baik dibandingkan 2

DAILY NEWS dengan marjin laba bersih untuk semester I 2016 sebesar 49,8%. Garuda Indonesia (GIAA) menca tat kenaikan rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk per Juni 2017 menjadi sebesar USD 281,92 juta dibandingkan sebelumnya rugi USD 63,59 juta. Pendapatan perseroan naik menjadi USD 1,88 miliar dibandingkan sebelumnya USD 1,76 miliar. Garuda Indonesia (GIAA) memproyeksikan kinerja keuangan pada semester II akan jauh lebih baik dibandingkan semester I. Perseroan memproyeksikan pendapatan hingga akhir 2017 mencapai USD 3,5 miliar, dengan keuntungan per bulan sebesar USD 12 juta sepanjang semester II. GIAA akan berusaha meningkatkan pendapatan dan efisiensi sepanjang semester II. Perseroan akan terus melakukan efisiensi hingga sebesar USD 100 juta sepanjang semester II. GIAA sedang merenegosiasi biaya dengan semua lessor, aircraft manufacture, dan pembuat engine untuk menurunkan biaya. Selanjutnya yang akan dinegosiasikan adalah pembiayaan dan biaya bahan bakar. Pendapatan Logindo Samuderamakmur (LEAD) turun menjadi USD 13,97 juta per Juni 2017 dibandingkan sebelumnya USD 17,60 juta. Rugi periode berjalan turun menjadi USD 4,65 juta dari rugi periode berjalan tahun sebelumnya USD 15,39 juta. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) yakni PT Hutama Trans Kencana (HTK2) telah melakukan penutupan transaksi pembelian kapal tanker dari 2 perusahaan Korea pada 25 Juli 2017. Nilai pembelian kapal tanker pengangkut minyak bernama MT Prospero itu sebesar USD 9,9 juta. HTK2 adalah perusahaan terkendali dari HITS dimana HTK2 dimiliki melalui PT PCS Internasional dimana PCS dimiliki 99,99% oleh Hateka Trans Internasional (HTI), sementara 99,9% saham HTI dimiliki PT Humpuss Transporatsi Kimi (HTK) dan 99,9% saham HTK dimiliki perseroan. Pendapatan Surya Citra Media (SCMA) semester I 2017 naik sekitar 3% menjadi Rp 2,41 triliun dari sebelumnya Rp 2,34 triliun. Laba bersih SCMA naik sekitar 1% menjadi Rp 838,91 miliar dari sebelumnya Rp 836,91 miliar. Beton Jaya (BTON) meraih laba Rp 2,05 miliar per Juni 2017 dari sebelumnya rugi Rp 6,18 miliar. Penjualan bersih naik menjadi Rp 38,99 miliar dari Rp 30,25 miliar. Penjualan Sekawan Intipratama (SIAP) per Juni 2017 turun 94% YoY menjadi Rp 1,46 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 24,53 miliar. Rugi bersih turun menjadi Rp 6,04 miliar dibandingkan sebelumnya rugi bersih Rp 8,13 miliar. Anak usaha Intikeramik Alamsari Industri (IKAI), yaitu Internusa Keramik Alamasri (INKA), bersiap merestrukturisasi utang-utangnya di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Hal itu menyusul permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang diajukan oleh salah satu krediturnya Ariesto Priambodo diterima oleh majelis hakim. Sariguna Primatirta (CLEO) meraih penjualan bersih sebesar Rp 285,36 miliar per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 253,40 miliar. Laba bersih tercatat Rp 17,27 miliar, naik dari sebelumnya Rp 16,75 miliar. 3

MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 49.12 0.08 TLKM (US) 35 11,580-110 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.96-0.01 ANTM (GR) 0.03 405-62 Gold (US$)/Ounce 1260.28 1.15 Nickel (US$)/MT 10130.00 90.00 Tin (US$)/MT 20650.00 325.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 87.30 24.90 Coal (RB) (US$)/MT* 82.60 19.24 CPO (ROTH) (US$)/MT 685.00 13.75 CPO (MYR)/MT 2619.00 14.50 Rubber (MYR/Kg) 822.00-1.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 864.68 3.06 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 21796.55 0.39 10.29 18.03 16.40 3.62 3.42 6,097.8 USA NASDAQ COMPOSITE 6382.19-0.63 18.56 24.16 20.48 3.93 3.57 9,888.5 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7443.01-0.12 4.20 15.46 14.26 1.90 1.84 1,745.2 CHINA SHANGHAI SE A SH 3403.52 0.06 4.74 14.32 12.74 1.56 1.42 4,649.2 CHINA SHENZHEN SE A SH 1951.29 1.24-5.27 23.68 19.05 2.85 2.53 3,293.8 HONG KONG HANG SENG INDEX 27131.17 0.71 23.32 13.02 11.94 1.30 1.22 2,196.1 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5819.75 0.34 9.87 16.68 14.56 2.60 0.01 479.3 JAPAN NIKKEI 225 20079.64 0.15 5.05 17.22 15.98 1.67 1.56 3,201.9 MALAYSIA KLCI 1770.07 0.23 7.82 16.34 15.42 1.65 1.58 249.5 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3354.71 0.54 16.45 15.24 14.20 1.25 1.19 390.3 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,318.00-20.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0001 EUR/IDR 15,565.15-53.87 EUR / USD 1.17 0.0010 JPY/IDR 119.87 0.14 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,804.83-6.80 SGD / USD 0.74 0.0006 AUD/IDR 10,618.64 81.21 AUD / USD 0.80 0.0006 GBP/IDR 17,413.95-82.58 GBP / USD 1.31 0.0010 CNY/IDR 1,975.09 0.75 CNY / USD 0.15 0.0002 MYR/IDR 3,114.05 1.43 MYR / USD 0.23 0.0004 KRW/IDR 11.97 0.08 100 KRW / USD 0.09 0.0007 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.01 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.90 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description June-17 May-17 Description Rate (%) Inflation YTD % 2.38 1.67 1M 5.98 Inflation YOY % 4.37 4.33 3M 6.22 Inflation MOM % 0.69 0.39 6M 6.17 Foreign Reserve (USD) 123.09 Bn 124.95 Bn 12M 6.12372 GDP (IDR Bn) 3,227,195.90 3,194,775.75 4

MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 28 Jul US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 2.5% dari 1.4% 28 Jul US Personal Consumption Naik menjadi 2.8% dari 1.1% 28 Jul US GDP Index Turun menjadi 1.3% dari 1.9% 28 Jul US Employment Cost Index Turun menjadi 0.6% dari 0.8% 31 Jul US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 1.0% dari -0.8% 31 Jul US Pending Home Sales YoY -- 01 Aug Indonesia CPI MoM -- 01 Aug Indonesia CPI YoY -- 01 Aug US Personal Income Tetap 0.4% 01 Aug US Personal Spending Naik menjadi 0.2% dari 0.1% 01 Aug US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.0% dari -0.1% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt SMMA IJ 9550 19.75 9.27 TLKM IJ 4650-1.06-4.66 GGRM IJ 78000 2.50 3.38 HMSP IJ 3660-0.54-2.15 GEMS IJ 2800 21.74 2.72 CPIN IJ 2840-4.38-1.97 BBNI IJ 7300 2.10 2.56 BBRI IJ 14700-0.51-1.69 PADI IJ 790 24.41 1.62 MABA IJ 1800-11.33-1.26 SCMA IJ 2270 4.61 1.35 CTRA IJ 1020-5.12-0.94 MIKA IJ 2150 4.88 1.34 ASII IJ 8075-0.31-0.94 BDMN IJ 5425 2.84 1.32 PTPP IJ 2870-2.71-0.46 JSMR IJ 5475 2.82 1.01 ENRG IJ 226-24.67-0.42 BBTN IJ 2520 4.13 0.97 HDTX IJ 382-23.29-0.39 UPCOMING IPO'S Company PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) 320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment AKRA 100.00 Cash Dividend 01 Aug 2017 02 Aug 2017 04 Aug 2017 15 Aug 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period TPIA Rights Issue 47:4 18000-22000 26 Jul 17 27 Jul 17 02 Aug 08 Aug 17 ULTJ Stock Split 1:4 -- -- 10 Aug 17 10 Aug 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda CNTB RUPSLB 28 Jul 2017 CNTX RUPSLB 28 Jul 2017 BTEK RUPSLB 31 Jul 2017 ELTY RUPST 31 Jul 2017 LMAS RUPST 01 Aug 2017 ITMA RUPSLB 11 Aug 2017 EXCL RUPSLB 15 Aug 2017 PLIN RUPSLB 15 Aug 2017 CASA RUPSLB 16 Aug 2017 SAFE RUPSLB 18 Aug 2017 BMRI RUPSLB 21 Aug 2017 BRMS RUPSLB 22 Aug 2017 MAYA RUPSLB 22 Aug 2017 BYAN RUPSLB 23 Aug 2017 BNGA RUPSLB 24 Aug 2017 ARTA RUPSLB 25 Aug 2017 6

TECHNICAL ANALYSIS 28 28 July July 2017 2017 BBTN S1 2460 R1 2560 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 2360 R2 2660 2520 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band BBTNDownward Sloping Channel 2,800 2,624.83 2,530 2,520 2,520 2,600 2,520 2,485.5 2,456 2,400 2,443.75 2,401.43 2,401.43 2,400 2,200 2,269.47 2,269.47 2,000 Trading range Rp 2460-Rp 2560 Entry Rp 2520, take Profit Rp 2560 Stochastics 51.22 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) 14.81 Positif Bollinger Band (Mid) 2486 Positif MA5 2456 Positif 2017 February March April May Jun Jul BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 52.46, Stochastic %K = 64.10,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BBTN-MACD(5,3) = -12.84,Signal()= -6.78 BBTN-TSI(3,5,3) = 14.81, Volume()= 16,850,900.00 Created BBTN-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -4.76, and Volume()= technical analysis 16,850,900.00 software. http://www.amibroker.com 1,800 1,600 80 64.1026 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 64.1026 52.4562 52.4562-40.0-30.0-20.0-10.0 10.0 20.0 30.0 40.0-6.77547-12.8423 16,850,90 20.0 40.0 60.0 80.0 14.8078-60.0-40.0-20.0 6.26941 16,850,90 0.00000-4.7619 ASII S1 8025 R1 8125 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 7925 R2 8225 8075 ASII BroadeningWedge 9,600 9,507.14 9,507.14 9,200 9,044.25 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 8025-Rp 8225 Entry Rp 8075, take Profit Rp 8225 Stochastics 14.30 Negatif MACD -88.27 Negatif True Strength Index (TSI) -76.38 Negatif Bollinger Band (Mid) 8583 Negatif MA5 8140 Negatif 2017 February March April May Jun Jul ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 16.07, Stochastic %K = 14.08,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ASII -MACD(5,3) = 64.17, Signal()= 71.66 ASII -TSI(3,5,3)=-76.38,Volume()= 33,556,800.00 Created ASII -William's% with AmiBroker - R(14)= advanced charting -90.91, and Volume()= technical analysis 33,556,800.00 software. http://www.amibroker.com 8,850 8,800 8,582.5 8,400 8,300 8,266.67 8,266.67 8,140 8,000 8,075 8,075 8,075 8,000 7,600 80 100.0 20 40.0 60.0 80.0 16.0717 20.0 16.0717 71.6622 0.0 14.0814 14.0814-120.0-80.0-40.0 40.0 80.0 64.1745 20.0 40.0 60.0 33,556,800-80.0-60.0-40.0-20.0 0.00000 33,556,800-75.106-90.9091-76.3768

TECHNICAL ANALYSIS 28 28 July July 2017 2017 JSMR S1 5375 R1 5525 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 5225 R2 5675 5475 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band JSMRUpward Sloping Channel 5,688.24 5,688.24 5,475 5,600 5,475 5,475 5,400 5,400 5,365 5,328.13 5,200 5,325 5,272.78 5,272.78 5,000 5,200 4,973.65 4,800 4,600 4,400 Trading range Rp 5375-Rp 5675 Entry Rp 5475, take Profit Rp 5675 Stochastics 61.04 Positif MACD 20.43 Positif True Strength Index (TSI) 36.43 Positif Bollinger Band (Mid) 5325 Positif MA5 5365 Positif 4,000 80 78.6195 2017 February March April May Jun Jul 78.6195 JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 78.62, Stochastic %K = 76.60,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 76.5993 76.5993 JSMR-MACD(5,3) = -29.95,Signal()= -21.33 20 20.0 40.0 60.0-21.3261-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0-29.9472 8,940,300 JSMR-TSI(3,5,3) = 36.43, Volume()= 8,940,300.00 36.4252 20.0 40.0 60.0 80.0 29.0072-60.0-40.0-20.0 8,940,300 0.00000 JSMR- William's% R(14)= -7.14, Volume()= 8,940,300.00-7.14286 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com 4,200 INDF S1 8525 R1 8675 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 8375 R2 8825 8600 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band INDF Upward SlopingChannel 9,600 9,499.36 9,499.36 9,200 8,800 8,706.25 8,800 8,684.38 8,650 8,600 8,600 8,400 8,600 8,529.17 8,529.17 8,475 8,000 8,336.93 Trading range Rp 8525-Rp 8825 Entry Rp 8600, take Profit Rp 8825 Stochastics 61.00 Negatif MACD -12.67 Negatif True Strength Index (TSI) -17.35 Negatif Bollinger Band (Mid) 8706 Negatif MA5 8650 Negatif 7,600 7,200 80 2017 February March April May Jun Jul 60.0427 INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 60.04, Stochastic %K = 53.85,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 60.0427 53.8462 53.8462 INDF - MACD(5,3) = 20.18, Signal()= 14.47 120.0 20 40.0 80.0-80.0-40.0 14.4714 4,113,200 INDF - TSI(3,5,3) = -17.35,Volume()= 4,113,200.00 20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-60.0-40.0-20.0-12.5271 4,113,200-17.3504-61.5385 Created INDF with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -61.54, and Volume()= technical analysis 4,113,200.00 software. http://www.amibroker.com

TECHNICAL ANALYSIS 28 28 July July 2017 2017 GGRM S1 76700 R1 79125 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 74275 R2 81550 78000 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 76700-Rp 79125 Entry Rp 78000, take Profit Rp 79125 Stochastics 24.69 Positif MACD 53.23 Positif True Strength Index (TSI) 13.52 Positif Bollinger Band (Mid) 77101 Positif MA5 76675 Positif GGRM Wedge Bullish Breakout 2017 February March April May Jun Jul GGRM -Stochastic %D(6,3,3)= 54.69, Stochastic %K = 54.56,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 GGRM -MACD(5,3) = -248.04,Signal()= -108.80 GGRM -TSI(3,5,3) = 13.52, Volume()= 756,400.00 Created GGRMwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -34.90, and technical Volume()= analysis 756,400.00 software. http://www.amibroker.com 90,000 84,000 78,569.2 78,000 78,000 78,000 77,200 78,000 77,101.3 76,800 76,800 76,800 76,675 72,000 76,565.6 75,650 73,380.3 66,000 60,000 80 54.6917 100.0 54.6917 80.0 40.0 60.0 54.5637 20.0 54.5637 0.0 20-108.796-800 -600-400 -200 200 400 600 800-248.04 0 756,400-80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 80.0 13.517 4.02933 756,400 0.00000-34.8993 RALS S1 970 R1 1020 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 920 R2 1070 995 MACD line dan signal line indikasi negatif RALS Wedge 1,500 1,400 Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold 1,300 1,293.21 1,244 1,244 1,200 Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 970-Rp 1020 Entry Rp 995, take Profit Rp 1020 Stochastics 22.63 Positif MACD -14.37 Negatif True Strength Index (TSI) -64.59 Negatif Bollinger Band (Mid) 1070 Negatif MA5 1004 Negatif December 2017 February March April May Jun Jul RALS -Stochastic %D(6,3,3)= 23.32, Stochastic %K = 18.65,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 RALS -MACD(5,3) = 9.77, Signal()= 11.03 RALS -TSI(3,5,3) = -64.59,Volume()= 13,183,600.00 Created RALSwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -78.57, and Volume()= technical analysis 13,183,600.00 software. http://www.amibroker.com 1,105 1,100 1,069.5 1,047.5 1,047.5 1,028.13 1,000 1,004 995 995 80 100.0 995 980 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 23.3242 23.3242 18.6508 11.0323 18.6508 10.0 20.0 30.0 9.77124-30.0-20.0-10.0 20.0 40.0 60.0 80.0 13,183,600 0.00000-80.0-60.0-40.0-20.0 13,183,600-60.4531-78.5714-64.5912

28 TRADING July 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 27-07-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 15225 15225 15475 14950 15125 15300 15475 Negatif Negatif Negatif 15600 14125 LSIP Trading Sell 1420 1420 1395 1395 1410 1425 1440 Negatif Negatif Negatif 1505 1360 SGRO Trading Sell 1990 1990 1975 1975 1985 1995 2010 Negatif Negatif Negatif 2040 1950 Mining PTBA Trading Buy 12975 12975 13250 12725 12900 13075 13250 Negatif Negatif Negatif 13375 10850 ADRO Trading Sell 1800 1800 1770 1715 1770 1825 1880 Negatif Negatif Negatif 1850 1540 MEDC Trading Sell 2650 2650 2590 2420 2590 2760 2930 Negatif Negatif Positif 2840 2230 INCO Trading Sell 2390 2390 2340 2260 2340 2420 2500 Positif Positif Positif 2420 1835 ANTM Trading Sell 715 715 705 685 705 725 745 Positif Positif Positif 755 685 TINS Trading Sell 840 840 820 785 820 855 890 Positif Positif Positif 835 700 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 585 585 580 570 580 590 600 Positif Positif Negatif 695 580 SMGR Trading Buy 10050 10050 10200 9900 10000 10100 10200 Negatif Negatif Negatif 10400 9025 INTP Trading Buy 17475 17475 17850 17100 17350 17600 17850 Negatif Negatif Negatif 18975 17150 SMCB Trading Sell 795 795 770 770 790 810 830 Negatif Negatif Positif 860 745 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 8075 8075 8225 7925 8025 8125 8225 Negatif Negatif Negatif 9150 8000 GJTL Trading Sell 960 960 940 940 955 970 985 Negatif Negatif Negatif 1215 950 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 8600 8600 8825 8375 8525 8675 8825 Negatif Negatif Negatif 8950 8300 GGRM Trading Buy 78000 78000 79125 74275 76700 79125 81550 Positif Positif Positif 81300 74000 UNVR Trading Buy 47800 47800 48775 46750 47425 48100 48775 Negatif Negatif Negatif 49525 46525 KLBF Trading Sell 1710 1710 1695 1670 1695 1720 1745 Negatif Negatif Positif 1715 1520 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1770 1770 1805 1685 1745 1805 1865 Positif Positif Positif 1900 1720 PTPP Trading Sell 2870 2870 2820 2710 2820 2930 3040 Negatif Negatif Negatif 3370 2920 WIKA Trading Buy 1995 1995 2030 1965 1985 2010 2030 Positif Positif Positif 2290 1965 ADHI Trading Buy 2130 2130 2160 2060 2110 2160 2210 Positif Positif Negatif 2270 1950 WSKT Trading Buy 2240 2240 2250 2220 2230 2240 2250 Positif Positif Positif 2370 2180 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2240 2240 2220 2180 2220 2260 2300 Positif Positif Positif 2430 2200 JSMR Trading Buy 5475 5475 5675 5225 5375 5525 5675 Positif Positif Positif 5500 5000 ISAT Trading Sell 6325 6325 6100 6100 6250 6400 6550 Positif Positif Positif 6600 5900 TLKM Trading Sell 4650 4650 4560 4560 4630 4700 4770 Negatif Negatif Negatif 4790 4290 Finance BMRI Trading Buy 13375 13375 13600 13150 13300 13450 13600 Positif Positif Positif 13575 12150 BBRI Trading Buy 14700 14700 14825 14600 14675 14750 14825 Positif Positif Negatif 15500 14200 BBNI Trading Sell 7300 7300 7175 6975 7175 7375 7575 Negatif Negatif Positif 7150 6350 BBCA Trading Sell 18800 18800 18575 18575 18725 18875 19025 Positif Positif Positif 18900 17525 BBTN Trading Buy 2520 2520 2560 2360 2460 2560 2660 Positif Positif Positif 2710 2320 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 28950 28950 29200 28675 28850 29025 29200 Positif Positif Positif 28950 25975 MPPA Trading Sell 620 620 600 600 615 630 645 Negatif Negatif Negatif 810 610