LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

LANDASAN TEORI. Pada Bab ini akan diberikan istilah-istilah, definisi-definisi dan identitas-identitas

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

BY : DRS. ABD. SALAM, MM

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini diterangkan materi yang berkaitan dengan penelitian, diantaranya konsep

Antiremed Kelas 09 Matematika

Pertemuan ke-10: UJI PERBANDINGAN, DERET BERGANTI TANDA, KEKONVERGENAN MUTLAK, UJI RASIO, DAN UJI AKAR

NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1. Beda Barisan Aritmatika. b =.. RUMUS SUKU KE N: King s Learning Be Smart Without Limits

1) Perhatikan bentuk di bawah: U 1 U 2 U 3 U 4 U n 2, 5, 8, 11, dengan: U 3 = suku

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Pembahasan Matematika IPA SIMAK UI 2009

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

Pembuktian dengan Induksi Matematik

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

BARISAN DAN DERET MATERI PENDAMPING OLIMPIADE MATEMATIKA MA/SMA

Materi W6b BARISAN DAN DERET. Kelas X, Semester 2. B. Barisan dan Deret Aritmatika.

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Untuk sebuah fungsi y = f(x), bagaimana perilaku dari f(x) jika x mendekati c, akan tetapi x tidak sama dengan c (x c).

18. SOAL-SOAL NOTASI SIGMA, BARISAN, DERET DAN INDUKSI MATEMATIKA

KHAIRUL MUKMIN LUBIS

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

Logika Pembuktian. Matematika Informatika 3 Onggo

Sri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi.

MATEMATIKA EKONOMI Program Studi Agribisnis

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

2 BILANGAN PRIMA. 2.1 Teorema Fundamental Aritmatika

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

BAHAN AJAR TEORI BILANGAN. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

matematika LIMIT ALJABAR K e l a s A. Pengertian Limit Fungsi di Suatu Titik Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

SILABUS MATEMATIKA KEMENTERIAN

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

Barisan dan Deret Aritmetika. U 1, U 2, U 3,...,U n-1, U n. 1. Barisan Bilangan

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

2. Suku pertama dan suku kedua suatu deret geometri berturut-turut adalah a -4 dan a x. Jika suku kedelapan adalah a 52, maka berapa nilai x?

F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI

BAB I TEORI KETERBAGIAN DALAM BILANGAN BULAT

Hendra Gunawan. 26 Februari 2014

Penulis : Rahmad AzHaris. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

TEKNIK PEMBUKTIAN. (Yus Mochamad Cholily)

BARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat Ring Polinom

Fungsi Analitik (Bagian Pertama)

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 14 April Pekan Ke-2, 2006 Nomor Soal:

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

Piramida Besar Khufu

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAHAN AJAR. Bisnis Manajemen dan Parwisata Mata Pelajaran. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar

Definisi 1 Deret Tak Hingga adalah suatu ekspresi yang dapat dinyatakan dalam bentuk:

TURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

Uji Komptensi. 2. Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 200 yang habis dibagi 5

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

PREDIKSI SOAL UAN MATEMATIKA 2009 KELOMPOK TEKNIK

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

PERTIDAKSAMAAN

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada

5.1 Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2007 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

1 TEORI KETERBAGIAN. Jadi himpunan bilangan asli dapat disajikan secara eksplisit N = { 1, 2, 3, }. Himpunan bilangan bulat Z didenisikan sebagai

PEMBAHASAN SOAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2012

1 SISTEM BILANGAN REAL

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL BILANGAN

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

karena limit dari kiri = limit dari kanan

Induksi Matematika. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Kompetensi Dasar Dan Pengalaman Belajar

Bahan Ajar Matematika. Kelas X SMA Semester 1 Barisan dan Deret Waktu : 15 x 45 Menit (5 x Pertemuan) Kelompok :..

KARTU SOAL URAIAN. KOMPETENSI DASAR (KD): 4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmatika dan geometri

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA-IPB. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, / 50

matematika LIMIT TRIGONOMETRI K e l a s Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

15. Notasi Penjumlahan

7. RESIDU DAN PENGGUNAAN. Contoh 1 Carilah titik singular dan tentukan jenisnya dari fungsi berikut a. f(z) = 1/z

Dwi Lestari, M.Sc: Konvergensi Deret 1. KONVERGENSI DERET

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Transkripsi:

Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA Latihan 1 1. A. NOTASI SIGMA 1. Pengertian Notasi Sigma Misalkan jumlah n suku pertama deret aritmatika adalah S n = U 1 + U 2 + U 3 + + U n. Bentuk tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk notasi sigma sebagai berikut: 2. n U 1 + U 2 + U 3 + + U n = i = 1 U i Contoh: 5 1) i i = 1 artinya.. 3. 7 2) (2 i + 3) artinya i = 3 3) 4 i = 1 (2 i 1) artinya 4. 2. Sifat-sifat Notasi Sigma Jika c adalah konstanta dan X dan Y adalah peubah, maka: 5. 6. 1

7. 11. 12. 8. 13. 9. 14. 10. 2

15. 18. 16. 19. 20. 17. 21. 3

22. 25. 26. 23. 27. 24. 4

B. PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA Dalam matematika ada beberapa bentuk pembuktian, yaitu: 1. Pembuktian langsung 2. Pembuktian tidak langsung 3. Pembuktian Induksi Matematika 1. Pembuktian Langsung Pembuktian kebenaran teorema yang berbentuk implikasi p q, dengan asumsi p benar dan ditunjukkan q benar. Pembuktian langsung dalam matematika dapat dibuktikan secara langsung bentuk ruas kiri sama dengan ruas kanan atau sebaliknya. Contoh 1: Buktikan: sin 2 x + cos 2 x = 1. 3. Pembuktian induksi matematika Pembuktian secara induksi matematika, digunakan untuk pembuktian yang nilai variabelnya merupakan bilangan asli. Perhatikan penentuan formula jumlah dari n suku pertama bilangan 1 + 3 + 5 + + (2n 1), dapat dimulai dengan menghitung suku demi suku seperti terlihat pada tabel di bawah ini: Penentuan formula dari bentuk di atas menggunakan prinsip induksi matematika. C. PEMBUKTIAN INDUKSI MATEMATIKA Prinsip induksi matematika: 2. Pembuktian Tak Langsung Bukti taklangsung adalah membuktikan kebenaran suatu implikasi p q melalui kontraposisi ~q ~ p. Contoh 2: Buktikan bahwa n = tidak terdefinisi. 0 Contoh 3: Buktikan dengan induksi matematika bahwa: 2 + 5 + 8 +. + (3n 1) = 1 2 n (3n+1) 5

Contoh 4: Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk semua n anggota bilangan asli (5 2n + 3n 1) habis dibagi 9. 2. Deret Kuadrat n Bilangan Asli (deret persegi) Deret: 1 2 + 2 2 + 3 2 + 4 2 +. + n 2 = n i=1 i 2 Kegiatan siswa Buktikan dengan induksi matematika bahwa: n n+1 (2n+1) 1 2 + 2 2 + 3 2 + 4 2 +. + n 2 = 6 D. DERET KHUSUS 1. Deret Bilangan Asli Deret: 1 + 2 + 3 + 4 +. + n = n i=1 i Kegiatan siswa Buktikan dengan induksi matematika bahwa: 1 + 2 + 3 + 4 +. + n = 1 2 n (n+1) Contoh 5: Tentukan nilai dari: a. 1 2 + 2 2 + 3 2 + + 20 2 =. 10 b. i=1 i 2 = 6

3. Deret Kubik n Bilangan Asli Deret: 1 3 + 2 3 + 3 3 + 4 3 +. + n 3 = n i=1 i 3 Kegiatan siswa Buktikan dengan induksi matematika bahwa: 1 3 + 2 3 + 3 3 + 4 3 +. + n 3 = n n+1 2 2 4. Deret Bilangan Persegi Panjang Deret: 1.2 + 2.3 + 3.4 +. + n (n+1) = n i(i + 1) i=1 Kegiatan siswa Buktikan dengan induksi matematika bahwa: n n+1 (n+2) 1.2 + 2.3 + 3.4 +. + n (n+1) = 3 Contoh 6: Tentukan nilai dari: a. 1 3 + 2 3 + 3 3 + + 19 3 =. Contoh 7: Tentukan nilai dari: a. 1.2 + 2.3 + 3.4 +. + 8.9 =. 9 b. i=1 i 3 = 5 b. i=1 i(i + 1) = 7

Latihan Soal 1. Buktikan prinsip induksi matematika masing-masing pernyataan berikut: a. 2 + 4 + 6 + + 2n = n 2 + n n 2n 1 (2n+1) c. 1 2 + 3 2 + 5 2 + + (2n 1) 2 = 3 2n n+1 (2n+1) b. 2 2 + 4 2 + 6 2 + + (2n) 2 = 3 d. 1 3 + 3 3 + 5 3 + + (2n 1) 3 = n 2 (2n 2 1) 8

e. 2 3 + 4 3 + 6 3 + + (2n) 3 = 2n 2 (n+1) 2 2. Hitunglah: a. 2 2 + 4 2 + 6 2 + + 100 2 = b. 1 2 + 3 2 + 5 2 + + 99 2 = f. 1-1 - 1 - - 1 2 4 8 = 1 2 n 2 n c. 1 3 + 3 3 + 5 3 + + 99 3 = d. 2 3 + 4 3 + 6 3 + + 100 3 = 9

e. 10 p=1 (2p 1) 3 4. Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli n, nilai (3 2n 1) habis dibagi 8. 9 f. i(i + 1) i=5 =. 3. Buktikan bahwa setiap bilangan asli n, nilai 5 2n 1 habis dibagi 3. 5. Buktikan bentuk notasi sigma: a. 10

b. d. c. 6. untuk setiap bilangan asli n, buktikan bahwa 2 n > n. 11

7. Dengan induksi matematika, buktikan bahwa pernyataan berikut ini benar untuk semua bilangan bulat positif n. 12