PELUANG 8/18/2010 EKSPERIMEN RUANG SAMPEL. Ruang sampel S, yaitu himpunan dari semua kemungkinanki hasil dari suatu percobaan acak (statistik).

dokumen-dokumen yang mirip
Ciri-ciri eksperimen acak (Statistik): Dapat dulangi baik oleh si pengamat sendiri maupun orang lain. Proporsi keberhasilan dapat diketahui dari

PELUANG & ATURAN BAYES MA 2181 ANALISIS DATA, 15 AGUSTUS 2011 UTRIWENI MUKHAIYAR

Eksperimen. Ruang Sampel Diskrit. Ruang Sampel. Ruang sampel S, yaitu himpunan dari semua kemungkinan hasil dari suatu percobaan acak (statistik).

Peluang & Aturan Bayes. MA 2081 STATISTIKA DASAR, 6 FEBRUARI 2012 Utriweni Mukhaiyar

Peluang & Aturan Bayes. MA 2081 STATISTIKA DASAR 5 Februari 2014 Utriweni Mukhaiyar

PELUANG & ATURAN BAYES BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK

MA 4085 Pengantar Statistika 5 Februari 2013 Utriweni Mukhaiyar

EKSPERIMEN ACAK & PELUANG. MA3181 Teori Peluang Utriweni Mukhaiyar 1 September 2014

MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar. 11 September 2012

PEUBAH ACAK DAN. MA 2181 Analisis Data Utriweni Mukhaiyar. 22 Agustus 2011

PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA. MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar

PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA

10/14/2010 UJI HIPOTESIS PENGERTIAN GALAT (ERROR) salah)

4/16/2009. H 0 ditolak. H 0 tidak ditolak. ditolak. P(menolak H 0 H 0 benar) keputusan benar. = galat lttipe II = β. P(tidak menolak H 0 H 0 salah)

MA2081 STATISTIKA DASAR. Utriweni Mukhaiyar 1 November 2012

UJI RATAAN UJIVARIANSI MA 2081 STATISTIKA DASAR UTRIWENI MUKHAIYAR A PRIL 2011

Uji Hipotesis. MA2081 STATISTIKA DASAR Utriweni Mukhaiyar

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

Fungsi Peluang Gabungan

MA2181 Analisis Data - U. Mukhaiyar 1

DISTRIBUSI KONTINU. Utriweni Mukhaiyar

(HARAPAN MATEMATIKA) BI5106 Analisis Biostatistik 20 September 2012 Utriweni Mukhaiyar

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

BI5106 Analisis Biostatistik 18 September 2012 Utriweni Mukhaiyar

FUNGSI PELUANG GABUNGAN M A P E N G A N T A R S T A T I S T I K A 14 F E B R U A R I 2013 U T R I W E N I M U K H A I Y A R

Probabilitas dan Statistika Teori Peluang. Adam Hendra Brata

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

MA 2081 STATISTIKA DASAR UTRIWENI MUKHAIYAR 24 FEBRUARI 2011

Bab 3 Pengantar teori Peluang

STATISTIK INDUSTRI 1. Agustina Eunike, ST., MT., MBA

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

UNIFORM (SERAGAM) BERNOULLI BINOMIAL POISSON BEBERAPA DISTRIBUSI LAINNYA : MULTINOMIAL, HIPERGEOMETRIK, MA 2081 Statistika Dasar.

Percobaan terdiri dari 1 usaha. Peluang sukses p Peluang gagal 1-p Misalkan. 1, jika terjadi sukses X jika terjadi tidak sukses (gagal)

DISTRIBUSI DISKRIT. MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar

dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 6.

Peluang suatu kejadian

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4.

ANALISIS VARIANSI. Utriweni Mukhaiyar. 2 November 2011

Utriweni Mukhaiyar BI5106 Analisis Biostatistik 29 November 2012

Regresi Linear Sederhana

Probabilitas. Oleh Azimmatul Ihwah

PENAKSIRAN. Penaksiran Titik. Selang Kepercayaan untuk VARIANSI. MA2181 ANALISIS DATA Utriweni Mukhaiyar 17 Oktober 2011

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu

Hidup penuh dengan ketidakpastian

PROBABILITAS 02/10/2013. Dr. Vita Ratnasari, M.Si

Probabilitas = Peluang (Bagian II)

Penaksiran Titik Penaksiran Selang. Selang Kepercayaan untuk VARIANSI MA2081 STATISTIKA DASAR

Konsep Dasar Peluang

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

DISTRIBUSI SAMPLING. Berdistribusi normal dengan rataan. Dan variasi

REGRESI LINEAR SEDERHANA

Pengantar Proses Stokastik

PENAKSIRAN M A S T A T I S T I K A D A S A R 1 7 M A R E T 2014 U T R I W E N I M U K H A I Y A R

Learning Outcomes Ruang Contoh Kejadian Aksioma Peluang Latihan. Aksioma Peluang. Julio Adisantoso. 16 Pebruari 2014

Learning Outcomes Ilustrasi Lingkup Kuliah Gugus. Pendahuluan. Julio Adisantoso. 10 Pebruari 2014

Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP

Pengantar Proses Stokastik

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T

Statistika Farmasi

Distribusi Sampel & Statistitik Terurut

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015

Perumusan Probabilitas Kejadian Majemuk S S A B A B Maka banyak anggota himpunan gabungan A dan B adalah : n(a n(a B) = n(a) + n(b) n(a n(a B) Kejadia

ALJABAR SET & AKSIOMA PROBABILITAS

BAB V TEORI PROBABILITAS

11/8/2010 ANALISIS VARIANSI ILUSTRASI

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

Pertemuan 2. Hukum Probabilitas

PELUANG. Hasil Kedua. Hasil Pertama. Titik Sampel GG GA A

Probabilitas = Peluang

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

Distribusi Peubah Acak

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

PELUANG. Titik Sampel GG

Statistik dan Statistika Populasi dan Sampel Jenis-jenis Observasi Statistika Deskriptif

Peluang dan Kejadian (Event) Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

Probabilitas dan Proses Stokastik

DAN ANALISIS DATA. Sari Numerik. MA 2181 Analisis Data 8 Agustus 2011 Utriweni Mukhaiyar. 1. Statistik dan Statistika. 2. Populasi dan Sampel

H I M P U N A N. 1 Matematika Ekonomi Definisi Dasar

PROBABILITAS. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org

Pengantar Proses Stokastik

The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted.

PS-02 HUKUM-HUKUM PROBABILITAS. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Februari 2016

Analisis Variansi (ANOVA) Utriweni Mukhaiyar MA 2081 Statistika Dasar 13 November 2012

TEORI KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

Probabilitas pendahuluan

Oleh: BAMBANG AVIP PRIATNA M

STATISTIKA NON PARAMETRIK

Statistik TEORI PROBABILITAS PERMUTASI DAN KOMBINASI. Yusnina, M.Stat. Pembuka. Modul ke: Daftar Pustaka. Akhiri Presentasi.

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PELUANG 1 MA 2181 ANALISIS DATA, 18 AGUSTUS 2010 UTRIWENI MUKHAIYAR EKSPERIMEN Ciri-ciri eksperimen acak (Statistik): Dapat dulangi baik oleh si pengamat sendiri maupun orang lain. Proporsi keberhasilan dapat diketahui dari hasil-hasil sebelumnya. Bisa diukur (diamati). Hasilnya tidak bisa ditebak karena adanya galat/error. 2 RUANG SAMPEL Ruang sampel S, yaitu himpunan dari semua kemungkinanki hasil dari suatu percobaan acak (statistik). (C) by UM, las t 3 1

RUANG SAMPEL DISKRIT A. Diskrit: banyaknya (number) elemen pada S tsb dapat dihitung/dicacah (countable). Hasil pencacahannya mungkin saja berhingga atau tidak berhingga. Contoh 1.S pada (percobaan) pengecekan sepatu hasil kiriman dari pabrik AAA. Setiap pasang sepatu dipilih (acak), diperiksa, lalu digolongkan sebagai sepatu cacat atau tidak. 4 RUANG SAMPEL KONTINU B. Kontinu: elemen-elemen dari S tsb adalah bagian dari suatu interval. Contoh 2. S pada percobaan pengukuran tinggi mahasiswa Matematika ITB (satuan cm), misalnya S ={x: 100 < x < 200}. Jika kita pilih seorang siswa secara acak, maka dia mungkin memiliki tinggi 160,01 cm, atau 180,02, atau 199,99, atau nilai lainnya yang berkisar antara 100< x <200. 5 KEJADIAN (EVENT) Himpunan bagian (subset) dari suatu ruang sampel S. Notasi untuk even (kejadian) umumnya huruf kapital, misal A, B, dan lain-lain. Jika kejadiannya banyak, bisa ditulis sebagai barisan, misal E1, E2,...dst. 6 2

RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN Ruang sampel, dinotasikan S Ruang Sampel Diskrit Ruang Sampel Kontinu S = {,,..., } Event (kejadian) E = {, } 7 7 POPULASI DAN SAMPEL Pada Contoh 1: Semua sepatu yang diproduksi AAA disebut populasi, sedangkan sepatusepatu disebut sampel. Ruang sampel pada contoh ini adalah semua keadaan sepatu yang mungkin terpilih, yaitu {cacat, tidak cacat} dan termasuk jenis diskrit, karena banyaknya elemen pada S ini dapat dihitung, yaitu ada 2 buah, n(s ) = 2. 8 CONTOH 3 Dua pasien diberi obat untuk satu minggu. Sukses atau tidaknya pengobatan untuk tiap pasien dicatat setelah 1 minggu. Tentukan ruang sampelnya dan berilah contoh kejadian/eventnya. Jawab: Ruang sampelnya adalah S = {SS,ST,TS,TT}, dimana S = Sukses; T = Tidak sukses (nominal) Contoh kejadian, mis kejadian E 1 dimana kedua pasien pengobatannya sukses, maka E 1 ={SS}; dan E 2 dimana salah satu pasien tetap sakit E 2 ={ST,TS} 9 3

CONTOH 4 Dilakukan survey mencatat indeks prestasi mahasiswa yang ada di ITB. Tentukan ruang sampelnya dan berilah contoh eventnya. Jawab: Misalkan S = {IP-nya lebih dari 0, tetapi kurang dari 4} dan E 2 adalah kejadian indeks prestasi mahasiswa di atas 3, maka E 2 = {IP-nya antara 3 sampai 4} 10 GABUNGAN Union dua peristiwa E 1 dan E 2 ditulis E 1 E 2, adalah himpunan semua elemen yang ada di dalam E 1 atau di dalam E 2 (termasuk di dalam keduanya jika ada). Contoh. Perhatikan Contoh 3. Misal E 1 adalah kejadian salah seorang pasien sembuh, dan E 2 adalah kejadian tidak ada pasien yang sembuh. Maka E 1 E 2 = {ST,TS,TT}. 11 IRISAN Irisan dua peristiwa E 1 dan E 2, ditulis E 1 E 2, adalah himpunan semua elemen yang ada di dalam E 1 dan di dalam E 2. Contoh. Perhatikan Contoh 2. Misalkan E 1 : himpunan mahasiswa dengan tinggi lebih dari 165 cm, dan E 2 : himpunan mahasiswa dengan tinggi kurang dari 170 cm. Maka E 1 E 2 = {x: 165 < x < 170}. 12 4

KOMPLEMEN Komplemen suatu peristiwa E 1, ditulis E 1c, adalah himpunan semua elemen yang tidak di dalam E 1. Contoh. Perhatikan Contoh 4. E 2c = {0 IP 3}, yaitu himpunan nilai IP dari 0 sampai dengan 3. 13 PELUANG SUATU KEJADIAN Prinsip dasar : frekuensi relatif Jika suatu ruang sampel mempunyai n(s ) elemen, dan suatu event E mempunyai n(e) elemen, maka probabilitas E adalah: ne ( ) PE ( ) ns ( ) 14 CONTOH 5 Akan diadakan pemilihan kepala desa pada tahun ini. Para kandidatnya antara lain Bapak Agus, Budi, Cecep, Dadang, dan Edy. Jika pada periode lalu yang menjadi kepala desa adalah bapak Dadang, berapa peluang dia terpilih kembali menjadi seorang kepala desa? Jawab: Misal S = {Agus, Budi, Cecep, Dadang, Edy}, n(s)=5 Jika D adalah kejadian Dadang terpilih menjadi kepala desa, maka: 15 nd ( ) 1 PD ( ) ns ( ) 5 5

AKSIOMA PELUANG 1. 0 P(E) 1. 2. P(S) = 1. 3. Jika E1 dan E2 adalah dua kejadian yang saling lepas,maka berlaku: P(E=E1 + E2 ) = P(E1) + P(E2) 4. Jika E1, E2,,En adalah kejadian yang saling lepas mutual, maka berlaku : P( E=E1 + E2 + + En ) = P( E1 ) + P(E2) + + P(En) 16 PELUANG BERSYARAT Peluang bersyarat (conditional probability) dikatakan bersyarat karena eventnya sudah dibatasi. Jika event pembatas itu A dan event yang probabilitasnya ingin dihitung adalah B, maka peluang bersyaratnya adalah: PA ( B) PBA ( ) PA ( ) 17 PELUANG BERSYARAT Dalam P(B A), event A adalah kejadian yang terjadi terlebih dahulu atau yang diamati lebih dulu, baru kemudian B. Jika A dan B adalah dua kejadian yang saling bebas, maka P(B A) = P(B) 18 6

CONTOH 6 Jenis Rambut Warna Hitam Tidak Hitam Lurus 2 0 Ikal 2 4 Keriting 1 2 P(Lurus Hitam) 2 5 2 P(Lurus Hitam) = : P(Hitam) 11 11 5 19 KEJADIAN SALING BEBAS DAN SALING LEPAS Dua kejadian E dan F dikatakan saling bebas (independent) jika berlaku: PEF ( ) PE ( ). PF ( ) Dua kejadian E dan F dikatakan saling lepas jika berlaku: PEF ( ) 0 20 CONTOH 7-- Sebuah kartu dipilih secara acak dari serangkai kartu bridge yang berjumlah 52 kartu. Jika E adalah kejadian terpilih kartu As dan F adalah kejadian terpilih gambar hati. Tunjukkan bahwa E dan F saling bebas. Apakah E dan F saling lepas? 21 7

--CONTOH 7 Jawab: PEF ( ) 1/52, karena hanya terdapat satu As yang bergambar hati. PE ( ) 4/52, karena terdapat 4 As dalam kartu bridge PF ( ) 13/52, karena terdapat 13 kartu bergambar hati 4 13 52 1 PE ( ). PF ( ). PEF ( ) 52 52 52.52 52 Jadi E dan F saling bebas, tapi tidak saling lepas. 22 REFERENSI Devore, J.L. and Peck, R., Statistics The Exploration and Analysis of Data, USA: Duxbury Press, 1997. Walpole, Ronald E. dan Myers, Raymond H., Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 4, Bandung: Penerbit ITB, 1995. Walpole, Ronald E., et.al, Statistitic for Scientist and Engineering, 8th Ed., 2007. Wild, C.J. and Seber, G.A.F., Chance Encounters A first Course in Data Analysis and Inference, USA: John Wiley&Sons,Inc., 2000. Pasaribu, U.S., 2007, Catatan Kuliah Biostatistika. 23 2008 by UM 8