Taufan Satriadinata 1, Siti Khabibah 2 1 Jurusan Matematika. FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIMENSI TIGA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

Camellia Iveny Sayogi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

Mohammad Shaefur Rokhman, M.Si. 1), Dian Nataria Oktaviani, S.Si., M.Pd 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan, Universitas Pancasakti Tegal

Bab III Metoda Taguchi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

Inge Wiliandani Setya Putri 31, Sunardi 32, Dian Kurniati 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Megananda dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai Model Pembelajaran...

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN COMPACT DISC OF MATH (CD-M) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MRANGGEN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas

PENGGUNAAN GAMBAR DALAM PENYAJIAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS I MIN GUNUNG PANGILUN PADANG. Oleh: Nuryasni MTsN Model Padang

Fatimatur dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DOSEN DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 2 No.5 Tahun 2016 ISSN :

III. METODELOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

Pendahuluan7. Rita Sulvianti et al., Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis...

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching Learning dengan Integrasi Nilai Islam Terhadap Keaktifan Siswa

Musbir dan Osita Sari, Penerapan Model...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

Rosandys dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

SOAL PRAPEMBELAJARAN MODEL PENILAIAN FORMATIF BERBANTUAN WEB-BASED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN KOMIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IRISAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS X-8 SMAN 8 SURABAYA Taufa Satriadiata 1, Siti Khabibah 2 1 Jurusa Matematika. FMIPA, Uiversitas Negeri Surabaya Email: tsatriadiata@yahoo.com 1, sitikhabibah@yahoo.com 2 ABSTRAK LKS merupaka kompoe utama pada peragkat pembelajara yag diperluka karea memfokuska pada kemadiria kierja siswa. LKS harus bisa membuat siswa yama dega kote yag ada di dalamya. Baik peyampaia materi, kualitas soal, maupu media yag diguaka. Pegguaa LKS berupa komik pada materi irisa bagu ruag aka membatu siswa dalam pemahama materi, da latiha lajuta. LKS berupa komik ii memperkealka metode irisa bagu ruag megguaka sumbu afiitas kepada siswa. Peelitia ii dilakuka pada siswa kelas X-8 SMAN 8 Surabaya, peelitia dilakuka pada materi irisa bagu ruag. Peelitia megguaka model pegembaga 4-D. diguaka latiha soal da agket utuk megukur peigkata motivasi da hasil belajar siswa. Dari hasil uji coba diperoleh rata-rata hasil belajar siswa saat megguaka LKS berupa komik sebesar 80,5. Presetase bayakya siswa yag megalami peigkata skor sebesar 6,16%. Berdasarka agket, dari 8 siswa didapat siswa megalami peigkata motivasi belajar, persetaseya 86,84%.. Kata Kuci: LKS Berupa Komik, Hasil Belajar, Motivasi Belajar, da Irisa Bagu Ruag PENDAHULUAN Salah satu faktor pedukug dalam pembelajara adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS merupaka salah satu kompoe utama pada peragkat pembelajara yag sagat diperluka karea sagat memfokuska pada kemadiria kierja siswa dalam melakuka latiha lajuta pasca pemberia materi oleh guru. Sehigga pegembaga LKS dega tujua meigkatka motivasi siswa utuk melakuka latiha lajuta dirasa sagat diperluka, megigat latiha lajuta berfugsi utuk melihat tigkat kepahama siswa terhadap materi. LKS harus bisa membuat siswa merasa yama dega kote yag ada di dalamya. Baik dalam peyampaia materi, kualitas soal, maupu media yag diguaka. Komik merupaka media yag dapat mearik aak-aak termasuk siswa, karea mereka dapat meikmati gambar-gambar serta dialog dari para tokoh komik. Komik yag dikemas dega mearik da meyeagka aka mejadi media yag sagat baik bagi siswa, mereka aka terhibur dalam proses pembelajara. Pegguaa LKS komik pada materi irisa bagu ruag meurut peeliti aka membatu siswa dalam pemahama materi, da melakuka latiha lajuta. Karea megguaka komik, maka siswa aka merasa lebih yama da teag dalam pegerjaaya. Pada peelitia ii, peeliti memperkealka metode irisa bagu ruag megguaka sumbu afiitas kepada siswa, dikareaka megguaka sumbu afiitas lebih mudah dibadigka cara yag lai. Latar belakag di atas medorog peeliti melakuka peelitia utuk melihat apakah 1

pegembaga LKS komik dapat meigkatka motivasi da hasil belajar siswa pada materi irisa bagu ruag. METODE PENELITIAN peelitia yag dilakuka oleh peeliti adalah peelitia pegembaga. Dalam peelitia ii peeliti megembagka LKS matematika yag disajika dalam betuk komik utuk meigkatka motivasi da hasil belajar siswa pada materi irisa bagu ruag Peelitia ii dilaksaaka di SMAN 8 Surabaya pada kelas X-8 tahu ajara 2012-201. Pegambila data dilaksaaka pada bula Maret - April 201. Subjek dari peelitia ii adalah siswa kelas X-8 SMAN 8 Surabaya semester 2 tahu ajara 2012 201. Kelas X-8 terdiri dari siswa 18 lakilaki da 20 siswa perempua. Pegguaa kelas X- 8 SMAN 8 sebagai subjek peelitia karea pada kelas tersebut siswa memiliki kemampua heteroge berdasarka sara guru setempat. Peeliti igi megetahui peigkata motivasi da peigkata hasil belajar siswa dega megguaka LKS matematika dalam betuk komik. Peeliti megguaka model 4-D yaitu Defie (Pedefiisia), Desig (Peracaga), Develop (Pegembaga), da Dissemiate (Peyebara). Peeliti haya sampai pada tahap Develop (Pegembaga) pada peelitia ii. Istrume yag diguaka peeliti atara lai : lembar validasi ahli komik, lembar validasi guru matematika, agket respo siswa, lembar latiha lajuta. HASIL DAN PEMBAHASAN LKS yag dikembagka dalam peelitia ii berupa LKS yag berbetuk komik. Pada bab III telah dibahas megeai metode yag diguaka, yaitu metode pegembaga 4-D (Defie, Desig, Develop, Dissemiate) yag telah disesuaika mejadi tahap saja yaitu Defie (Pedefiisia), Desig (Peracaga) da Develop (Pegembaga). A. Deskripsi Hasil Tahap Pedefiisia (Defie) Aalisis ujug depa memuculka masalah dasar yag dibutuhka dalam pegembaga peragkat pembelajara. Yag dilakuka pada tahap ii adalah megetahui permasalaha medasar yag meghambat siswa utuk melakuka latiha seusai pembelajara. Berdasarka hasil wawacara dega siswa, salah satu alasa siswa malas melakuka latiha seusai kegiata belajar megajar adalah LKS yag kurag mearik. Sehigga peulis megembagka LKS dalam betuk komik utuk meigkatka motivasi siswa utuk melakuka latiha lajuta seusai pembelajara. Aalisis siswa meujukka rata-rata usia siswa kelas X-8 SMAN 8 Surabaya adalah 15-16 tahu, sehigga pola pikir mereka masih masih sulit utuk berpikir abstrak. Aalisis tugas megidetifikasi tugas yag dikerjaka siswa yag sesuai dega materi yag diajarka. Tugas-tugas yag perlu dilakuka siswa atara lai. Tugas pada LKS 1, mempelajari permasalaha tetag materi titik tembus titik pada bidag da perpotoga 2 bidag pada LKS 1 dega membaca komik da megerjaka soal yag terdapat dalam LKS 1. Serta Tugas pada LKS 2 yaitu mempelajari permasalaha tetag materi irisa bagu ruag dega megguaka sumbu afiitas pada LKS 2 dega membaca komik da megerjaka soal yag terdapat dalam LKS 2. Aalisis kosep bertujua utuk megidetifikasi kosep-kosep utama yag aka diajarka pada materi pokok irisa bagu ruag. Kosep yag diajarka dapat dilihat pada peta kosep berikut : Melukis bidag Meggambar irisa bagu ruag Melukis garis potog 2 Melukis titik tembus garis da bidag Gambar 1. Peta Kosep Meggambar irisa bagu ruag megguaka sumbu afiitas Perumusa tujua pembelajara meyusu tujua pembelajara yag dijabarka dari aalisis tugas da aalisis kosep. Tujua 2

pembelajara yag igi dicapai adalah setelah belajar meguaka LKS 1, siswa dapat meemuka titik tembus garis pada bidag da perpotoga 2 bidag da setelah belajar meguaka LKS 2, siswa dapat membuat irisa bagu ruag dega megguaka sumbu afiitas. B. Deskripsi Hasil Tahap Peracaga (Desig) Peyusua tes diguaka utuk megukur skor hasil belajar siswa, peeliti megguaka tes berupa soal pada peelitia ii. Soal yag diberika berupa permasalaha yag dimuat dalam komik. Merumuska ide da pembetuka karakter, diilustrasika suasaa sebuah tim kedo SMA. Irisa bagu ruag diaplikasika pada jurus-jurus kedo yag diguaka Peeliti membuat sediri komik yag diguaka dalam peelitia. Pemberia teks dilakuka megguaka Microsoft Word. Gambar dimasukka pada Ms. Word, lalu diberi text box sebagai percakapa. Setelah selesai, disimpa dalam betuk file pdf agar bisa dibuka dega adobe reader karea lebih mudah. C. Deskripsi Hasil Tahap Pegembaga (Develop) Tahap ii bertujua utuk meghasilka LKS komik yag telah di revisi berdasarka masuka para ahli di bidagya masigmasig. Hasil validasi LKS oleh guru matematika diyataka valid, dega hasil : i=1 Ai RTV LKS =, 56 =,75 +,7 +,25 sehigga dapat dilajutka pada tahap uji coba yag terlebih dahulu dilakuka revisi kecil. Hasil validasi komik oleh ahli komik diyataka valid, dega hasil : RTV KOMIK =, 1 = i=1 Ai 2,9 +,4 + 2,9 Sehigga dapat dilajutka pada tahap uji coba yag terlebih dahulu dilakuka revisi kecil. Uji coba terbatas dilakuka pada samplig 8 siswa kelas X-8 SMAN 8 Surabaya utuk melihat apakah LKS yag dibuat peeliti dapat dipahami siswa secara madiri. Uji coba pada siswa 1 kelas dilakuka pada siswa kelas X-8 SMAN 8 Surabaya. Hasil belajar siswa diukur dari skor yag diberika. Idikator peigkata hasil belajar siswa megguaka perbadiga hasil belajar megguaka LKS komik dega hasil belajar sebelumya yag tidak megguaka LKS komik. Hasil belajar sebelumya didapat dari guru matematika kelas tersebut. Berdasarka hasil pegolaha data terhadap hasil belajar siswa meujukka bahwa 2 siswa tutas hasil belajarya. Sedagka 5 siswa diyataka tidak tutas. Sebayak 24 siswa megalami peigkata hasil belajar. Dari skor hasil belajar 8 siswa pada kelas X-8 SMAN 8 Surabaya didapatka rata-rata sebesar 80,5. Hasil tersebut meigkat jika dibadigka dega rata-rata hasil belajar siswa sebelumya sebesar 77,1. Dicari persetase bayakya siswa yag megalami peigkata skor, sebayak 24 siswa megalami peigkata, persetaseya adalah : Bayakya siswa yag megalami peigkata Persetase = x 100% bayak siswa yag megisi agket persetase = 24 8 100% persetase = 6,16% Berdasarka persetase di atas, jumlah siswa yag megalami peigkata skor latiha lajuta tiggi. Uji sigifikasi meujukka terdapat perbedaa hasil belajar yag sigifika atara siswa yag megerjaka LKS biasa dega LKS komik Motivasi belajar siswa megguaka LKS komik diukur melalui agket respo siswa yag diberika setelah peelitia dilaksaaka. Dari data skor agket motivasi belajar siswa di atas, diperoleh rata-rata skor agket sebelumya 48,1578 da rata-rata agket sesudahya 49,90, maka skor agket megalami peigkata yaitu sebesar 1,7426. Selajutya, dicari persetase bayakya siswa yag megalami peigkata

skor agket. Dari data skor agket motivasi belajar, sebayak siswa megalami peigkata, persetaseya adalah : Bayakya siswa yag megalami peigkata Persetase = x 100% bayak siswa yag megisi agket persetase = 8 100% persetase = 86, 84% Berdasarka persetase di atas, jumlah siswa yag megalami peigkata skor agket sagat tiggi. Uji sigifikasi meujukka tidak terdapat perbedaa motivasi belajar yag sigifika atara siswa yag megerjaka LKS biasa dega LKS komik D. Diskusi Pada saat uji coba, siswa kelas X-8 belum sampai pada materi dimesi tiga. Karea itu peeliti megalami kesulita dalam megealka da meyampaika materi irisa bagu ruag pada siswa. Karea LKS komik yag dihasilka peeliti haya memuat materi tetag melukis titik tembus titik pada bidag, melukis perpotoga 2 bidag da melukis irisa bagu ruag. Sehigga peeliti memberika pembelajara awal tetag materi pegatar irisa bagu ruag. Siswa awalya merasa kesulita karea sama sekali belum megeal materi tersebut, amu setelah diberika beberapa cotoh siswa meujukka sedikit kepahama terhadap materi yag diberika. PENUTUP Simpula 1. Komik yag dihasilka peeliti diberi judul SOMPLAC (Study Of Mathematics Picture Logic Afective Cogitive). Komik tersebut dibuat dega settig siswa SMA dega ratarata usia 15-17 tahu. Jala ceritaya megeai perjalaa Adria yag igi mejadi juara sejati dalam olahraga kedo. Dalam perjalaaya, Adria dihadapka pada masalah-masalah yag terkait dega bagu ruag. Pertama, tetag materi-materi pegatar irisa bagu ruag yag diajarka oleh Ayahya. Lalu tetag irisa bagu ruag itu sediri yag diajarka oleh Seseiya. Adria diajarka perbedaa atara cara yag dapat diguaka utuk membuat irisa bagu ruag, yaitu perluasa bidag, perpotoga bidag diagoal da sumbu afiitas. Akhirya, diguaka cara megguaka sumbu afiitas utuk membuat irisa bagu ruag yag diigika. Settig yag tepat sasara usia pembaca da jala cerita serta gambar yag mearik teryata dapat mearik miat siswa kelas X-8 SMAN 8 Surabaya. Hal itu dapat dilihat dalam proses pembelajara, dimaa siswa atusias da bersemagat dalam membaca da megerjaka LKS. 2. Berdasarka peilaia diperoleh rata-rata total validitas LKS berdasarka muata materi matematika yag terkadug di dalam LKS komik oleh validator guru matematika sebesar,56. Rata-rata total validitas komik berdasarka struktur da isi komik yag terkadug di dalam LKS komik oleh validator ahli komik sebesar,1. Yag keduaya masuk pada kriteria valid, sehigga dapat diyataka LKS yag dihasilka peeliti dapat diguaka dega sedikit revisi.. LKS komik yag dihasilka efektif utuk meigkatka hasil belajar siswa dega ketutasa miimal 75, dega 24 aak megalami peigkata hasil belajar. Rata-rata hasil belajar siswa saat megguaka LKS komik sebesar 80,5 dibadigka dega ratarata hasil belajar siswa sebelumya yag haya sebesar 77,1. Presetase bayakya siswa yag megalami peigkata skor sebesar 6,16%. Berdasarka kategori yag telah dibuat, peigkata skor hasil belajar siswa masuk dalam kategori tiggi. 4. LKS komik yag dihasilka juga efektif utuk meigkatka motivasi belajar siswa berdasarka hasil agket respo siswa. Dega meghasilka rata-rata skor agket sebelum kegiata pembelajara megguaka LKS matematika dalam betuk komik pada materi irisa bagu ruag adalah 48,1578 da ratarata agket sesudah kegiata pembelajara adalah 49,90 maka skor agket megalami peigkata yaitu sebesar 1,7426. Dari data skor agket motivasi belajar, sebayak siswa megalami peigkata, persetaseya adalah 86,84%. Berdasarka kategori yag telah dibuat, peigkata skor agket siswa masuk dalam kategori sagat tiggi. 4

Sara 1. Peelitia ii aka medapatka hasil yag lebih baik jika pemberia LKS sesuai dega jadwal da materi yag diberika, sehigga siswa dapat bear-bear memahami materi yag diberika peeliti 2. Diharapka pegembaga LKS komik dapat diguaka di sekolah-sekolah lai secara luas karea dapat meigkatka motivasi da hasil belajar siswa. Selai itu, peyebara secara luas aka meyempuraka model pegembaga 4- D higga pada tahap dissemiate.. Sekolah da guru diharapka dapat meciptaka pembelajara yag kreatif da iovatif utuk dapat mearik miat da meigkatka motivasi belajar siswa. Komik dapt dijadika salah satu alterative media pembelajara yag dapat meigkatka motivasi da hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA [1] Amalia, Meik. 2011. Pegembaga Buku Ajar da Lembar Kerja Siswa (LKS) dega Media Komik pada Materi Jarig-Jarig Kubus da Balok di Kelas IV SD. Skripsi yag tidak dipublikasika. Surabaya. Uesa [2] Darwati. 2009. Pegembaga Lembar Kerja Siswa (LKS) Dega komik Utuk Pembelajara Biligual Pada Materi Pokok Persamaa Liear Satu Variabel Di Kelas VII. Skripsi yag tidak dipublikasika. Surabaya: Uesa [] Dimyati da Mujioo. 2006. Belajar da Pembejara. Jakarta: PT. Rieka Cipta [4] Hadi, Syaiful. 2005. Pembelajara Kosep Pecaha Megguaka Media Komik Dega Strategi Bermai Pera Pada Siswa SD Kelas IV Seme Gresik. Skripsi dipublikasika [5] Ibrahim, Muslimi. 2001. Model Pegembaga Peragkat Pembelajara Meurut Jerold E. Kemp da Thiagaraja. Surabaya : Pusat sais da Matematika Sekolah. Program pascasarjaa. Uesa [6] Khabibah, Siti. 2006. Pegembaga Model Pembelajara Matematika Dega Soal Terbuka Utuk Meigkatka Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Disertasi yag tidak dipublikasika. Surabaya: Pasca Sarjaa Uesa [7] Kuriaigsih, Sri dkk. 2004. Matematika SMA utuk kelas X. Jakarta : esis [8] Maulaa. 2008. Matematikomik Sebagai Alteratif Media dalam Pembelajara Matematika utuk Meigkatka Motivasi da Prestasi Belajar Siswa. Skripsi dipublikasika [9] Muliyardi. 2002. Pegguaa Komik dalam Pembelajara Matematika di Sekolah Dasar. Skripsi dipublikasika [10] Nur, Mohammad. 2001. Perkembaga selama Aak-Aak da Remaja. Pusat Sais da matematika Sekolah [11] Ramla. 2004. Peraa Gambar Sebagai Media Illustrasi Dalam Proses Pembelajara Matematika. Skripsi yag dipublikasika [12] Sardima, A.M. 2001. Iteraksi & Motivasi Belajar Megajar. Jakarta: PT RajaGrafido Persada [1] Shiobu, Iokuma. 2005. The Draft of Citrus. Jakarta : Gramedia [14] Sudjaa, Naa da Achmad Rivai. 2005. Media Pegajara. Badug : Siar Baru [15] Sugihartoo, dkk. 2007. Psikologi Pedidika. Yogyakarta: UNY Press. [16] Triato. 2007. Model Pembelajaea Iovatif Berorietasi Kostrutivistik. Surabaya: Pustaka Ilmu [17] http://id.wikipedia.org (diakses taggal 20 Februari 2012) 5