PENGARUH PENGGUNAAN COMPACT DISC OF MATH (CD-M) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MRANGGEN

Transkripsi

1 PENGARUH PENGGUNAAN COMPACT DISC OF MATH (CD-M) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI MRANGGEN Muhtarom Abstrak Compact disc of math (CD-M) adalah pegembaga dari media power poit sebagai salah satu media dalam proses pembelajara. Secara khusus CD-M didefiisika sebagai modul tutorial yag berupa ragkuma materi dari buku da berbagai sumber, cotoh soal da peyelesaiaya serta soal latiha yag disajika dalam betuk dokume hidup (aimasi) berupa pegembaga aplikasi program power poit yag dapat dilihat dilayar, didegarka suaraya. Pegguaa CD-M sebagai media pembelajara iteraktif ii puya prospek yag cerah. Dega megguaka media CD-M, siswa siswa tidak haya dapat belajar di sekolah tapi mereka juga dapat belajar di rumah. Siswa juga aka lebih termotivasi utuk belajar bila CD-M yag diguaka sebagai media istruksioal edukatif memberika tampila yag mearik. Pemafaata CD-M sebagai media pembelajara matematika memberika dampak pada proses kegiata pembelajara. Dalam hal ii CD-M dapat meumbuhka miat da meambah motivasi siswa dalam belajar matematika serta mempercepat pemahama kosep matematika oleh siswa. Hal ii didukug peryataa siswa yag merasa tertarik belajar dega media CD-M ii da lebih memahami kosep materi. Disisi lai, pemafaata CD-M ii dapat membatu siswa utuk belajar madiri di rumah dega memutar kembali CD-M ii. Peelitia ii bertujua utuk megetahui pegaruh media CD-M sebagai madia pembelajara terhadap hasil belajar siswa. Sehigga atiya dapat Program Pedidika Matematika IKIP PGRI Semarag

2 dikembagka utuk megguaka media CD-M dalam proses belajar matematika. Peelitia ii dilaksaaka di SMA Negeri Mragge yag terdiri dari dua kelas, dega kelas X- sebagai kelas eksperime da X- sebagai kelas kotrol. Peelitia ii dapat dikataka berjala dega baik bila hasil belajar kelas ekperime da kelas cotrol berbeda, dega hasil belajar kelas eksperime lebih tiggi dibadigka hasil belajar kelas kotrol. Yaitu tercapai bila harga sig > α, dega α = 0,05 da juga bila ketutasa belajar siswa kelas eksperime miimal 75%. Hasil laiya dari peelitia ii adalah berupa CD-M yag dapat diguaka sebagai media pembelajara, yag pada peelitia ii adalah pada materi logaritma. Kata kuci : Media pembelajara, CD-M, Matematika. Pedahulua Utuk memberika miat da motivasi kepada siswa dalam belajar matematika, diperluka pelegkap berupa media pembelajara yag cocok dalam ragka memberika pembelajara yag lebih mearik. Media pembelajara diharapka memberika dampak yag sigifika dalam proses pembelajara. Wibowo (99:8) meyataka bahwa media adalah pembawa pesa. Psikolog Ebbighas dalam Chaeruddi (004:0) megataka bahwa materi pelajara di dalam igata siswa yag diragsag dega media tepat gua dapat bertaha lebih lama karea sifat media mempuyai daya stimulus yag kuat. Megacu dari pedapat diatas maka jelaslah betapa petigya pegguaa media khususya dalam memahami kosep matematika. Faridi (00) megugkapka bahwa ilmuwa syaraf megemukaka bahwa 90% masuka otak berasal dari sumber visual (peglihata). Hal ii didukug dega peryataa siswa bahwa mereka lebih tertarik da cepat megerti kosep matematika jika guru dalam proses pembelajara megguaka media seperti aplikasi program power poit. Pemiliha CD-M sebagai media pembelajara matematika karea siswa telah megeal CD da dimugkika dirumah setiap siswa terdapat peragkat luak utuk memutar CD-M ii. Diharapka dega media CD-M ii, siswa dapat

3 belajar madiri dirumah. Artiya selai siswa belajar disekolah, siswa juga belajar dirumah dega memutar kembali CD-M da memahami materi yag telah disampaika di sekolah. Tujua. Megetahui hasil belajar siswa yag megguaka CD-M sebagai media pembelajara matematika lebih baik dari siswa yag tidak megguaka CD- M sebagai media pembelajara matematika.. Megetahui tigkat ketutasa belajar siswa yag megguaka CD-M sebagai media pembelajara matematika. Metode Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas X SMA Negeri Mragge. Tehik pegambila sampel megguaka tehik radom samplig. Sedagka variabel atau apa yag mejadi perhatia suatu peelitia (Suharsimi, 00: 96) adalah: Variabel Treatmet Pembelajara dega CD-M sebagai media pembelajara matematika Variabel Terikat Hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri Mragge Utuk melakuka peelitia ii, desai yag diguaka adalah desai Matched Group Desig, polaya adalah sebagai berikut : MR E X O K O E = kelompok eksperime X = Treatmet K = kelompok kotrol O = post test kelompok eksperime MR = Matchig radom O = post test kelompok kotrol

4 Metode pegumpula data dalam peelitia ii adalah metode dokumetasi da metode tes.. Metode dokumetasi Diguaka utuk memperoleh data-data yag diperluka sebagai dasar utuk megadaka peelitia lebih lajut (Suharsimi, 00: 35). Dalam peelitia ii dokumetasi yag dimaksud adalah data tetag daftar ama-ama siswa kelas X SMA Negeri Mragge.. Metode tes Metode tes diguaka utuk memperoleh data akhir, yaitu skor post test setelah treatmet pada sampel. Dalam peelitia ii diguaka test objektif utuk megukur hasil belajar matematika yag dikeaka pada sampel. Sebelum tes diguaka sebagai istrume, terlebih dahulu diuji cobaka. Tujuaya adalah utuk melihat item-item maa yag memeuhi syarat da item maa yag tidak memeuhi. Adapu lagkah-lagkahya adalah sebagai berikut : a. Validitas soal Validitas adalah suatu ukura yag meujukka tigkat-tigkat kevalida atau kesahiha suatu istrume (Suharsimi, 00: 44). Utuk megetahui validitas soal, diguaka rumus pot biserial sebagai berikut : pbi M p S t M t p q Stadart deviasi skor total dega rumus : S t X N X N (Suharsimi, 00: 55) b. Reliabilitas Reliabilitas tes diukur dega megguaka rumus K R 0. r K K S S pq (Suharsimi, 00: 63)

5 Harga r yag diperoleh dikosultasika dega tabel harga ilai r product momet dega sigifikasi 5%. Apabila r > r tabel maka tes reliabel. c. Daya pembeda soal Daya beda soal diguaka utuk megetahui suatu soal (peragkat tes), apakah mampu membedaka hasil belajar atara siswa yag padai dega siswa yag kurag padai berdasarka kriteria tertetu. B B A B D PA PB (Suharsimi, 00 : 09) J A BB d. Tigkat kesukara soal Utuk memperoleh kualitas soal yag baik perlu diperhatika juga tigkat kesukara soal. Meghitug tigkat kesukara diguaka rumus: B TK JS (Suharsimi, 00 : 08). Setelah data terkumpul dari hasil pegumpula data kemudia diaalisis, yag melputi aalisis awal da aalisis akhir.. Aalisis awal a. Uji keormala Utuk meguji ormalitas populasi dalam peelitia ii, peeliti megguaka uji satu sampel kormogorov Smirov atau Oe Sample Kolmogorov Smirov Test. Dega hipotesisya sebagai berikut : H 0 H : data berdistibusi ormal : data tidak berdistribusi ormal Megguaka 0, 05 dega daerah kritis terima H 0 jika Sig> b. Uji kesamaa dua rata-rata da uji kesamaa dua varia. Data yag diguaka dalam aalisis awal adalah data hasil belajar siswa pada ujia semester gajil. Utuk matchig dilakuka uji kesamaa dua rata-rata da uji kesamaa dua varias atara kelompok eksperime da kelompok kotrol. Kedua uji tersebut dalam peelitia ii diguaka uji t- Sampel Idepede. Dega rumus sebagai berikut :

6 t dega s x x s ( ) s ( ) s Dega hipotesis sebagai berikut : H 0 : H : Megguaka 0, 05 dega daerah kritis terima H 0 jika Sig>. (Sudjaa, 996: 4).. Aalisis akhir a. Uji keormala sampel Utuk meguji ormalitas populasi dalam peelitia ii, peeliti megguaka uji satu sampel kormogorov Smirov atau Oe Sample Kolmogorov Smirov Test. Dega hipotesisya sebagai berikut : H 0 H : data berdistibusi ormal : data tidak berdistribusi ormal Megguaka 0, 05 dega daerah kritis terima H 0 jika Sig> b. Uji-t Utuk keperlua uji aalisis akhir diguaka uji-t (pihak kaa) dega rumus : t s x x dega s ( ) s ( ) s Dega hipotesis sebagai berikut : H 0 : H : Megguaka 0, 05 dega daerah kritis terima H 0 jika Sig>. (Sudjaa, 996:4). c. Uji ketutasa belajar ). Ketutasa belajar idividu

7 tigkat ketutasa skor yagdidapat x00 % skor maksimum ). Ketutasa belajar kelompok tigkat ketutasa jumlah siswa yag tutasbelajar x00 % jumlah siswa yagmegikuti tes Keberhasila kelas dilihat dari jumlah siswa yag mampu meyelesaika atau miimal 65% sekurag-kuragya 85% dari jumlah peserta didik yag ada di kelas tersebut. Hasil da pembahasa. Aalisis uji coba istrume a. Validitas butir soal Dari hasil perhituga dega megguaka rumus poit biserial tiap-tiap item soal, harga γ pbis yag diperoleh dikosultasika dega kriteria γ pbis, diperoleh soal o:, 3, 6, 8,, 3, 5, 6, 8, 9, 0 valid. b. Reliabilitas artiya dapat dipercaya atau diadalka. Dari perhituga yag dilakuka dega N= 43 diperoleh r = 0,4445. Berdasarka kriteria tigkat reliabilitas maka hal ii meujukka bahwa tigkat reliabilitas istrume cukup. c. Daya pembeda soal Hasil perhituga diperoleh 3 soal berdaya pembeda jelek, 5 soal mempuyai daya pembeda cukup, soal mempuyai daya beda baik. d. Tigkat kesukara soal Dari hasil perhituga diperoleh 3 soal termasuk kategori mudah, 4 soal termasuk kategori sedag da 3 soal termasuk kategori sulit. e. Peetua istrume peelitia. Setelah istrume diujicobaka da diaalisis validitas tes, reliabilitas tes, daya pembeda, da tigkat kesukara soal terpilih 0 soal yag dipakai sebagai istrume peelitia ii yaitu soal o:, 3, 6,, 3, 5, 6, 8, 9, 0.. Aalisis data a. Aalisis awal

8 ). Uji ormalitas Dari perhituga uji ormalitas kelompok eksperime. a). Uji ormalitas kelas eksperime Dega Ho : Nilai mid semester kelas eksperime berdistribusi ormal. H : Nilai mid semester kelas eksperime tidak berdistribusi ormal Setelah dihitug didapatka out put dega ilai sig= 0,5 diambil α= 0,05 sehigga diperoleh sig > α maka Ho diterima. Kesimpula : data ilai mid semester siswa kelompok eksperime berdistribusi ormal. b). Uji ormalitas kelompok kotrol Dega Ho : Nilai mid semester kelas kotrol berdistribusi ormal. H : Nilai mid semester kelas kotrol tidak berdistribusi ormal. Setelah dihitug didapatka out put dega ilai sig= 0,70 diambil α= 0,05 sehigga diperoleh sig > α maka Ho diterima. Kesimpula : data ilai mid semester siswa kelompok kotrol berdistribusi ormal. ). Uji kesamaa dua varia Jumlah sampel kelompok eksperime : 39 Rata-rata ilai siswa kelompok eksperime : 73,8974 Jumlah sampel kelompok kotrol : 40 Rata-rata ilai siswa kelompok kotrol : 7,85 Ho : σ = σ (varias kelompok eksperime = varia kelompok kotrol) H : (varias kelompok eksperime tidak sama dega varias kelompok kotrol) F hitug = 0,57 Sigifika = 0, 693

9 Ambil α = 0,05 Karea sig > α maka Ho diterima Kesimpula : varias ilai ujia kelompok eksperime da kelompok kotrol tidak berbeda secara sigifika. 3). Uji kesamaa dua rata-rata Ho : μ = μ (rata-rata ilai mid semester kelompok eksperime = rata-rata ilai mid semester kelompok kotrol ) H : μ μ (rata-rata ilai mid semester kelompok eksperime rata-rata ilai mid semester kelompok kotrol ) t hitug = 0,85 selisih meas =,0474 sig = 0,776 diambil α = 0,05 Karea sig > α maka Ho diterima. Kesimpula : rata-rata ilai ujia kelompok eksperime = rata-rata ilai ujia kelompok kotrol. b. Aalisis Akhir ). Uji ormalitas Dari perhituga uji ormalitas kelompok eksperime. a). Uji ormalitas kelas eksperime Dega Ho : Nilai ujia kelas eksperime berdistribusi ormal. H : Nilai ujia kelas eksperime tidak berdistribusi ormal Setelah dihitug didapatka ilai sig= 0,06 diambil α= 0,05 sehigga diperoleh sig > α maka Ho diterima. Kesimpula : data ilai ujia siswa kelompok eksperime berdistribusi ormal. b). Uji ormalitas kelompok kotrol Dega Ho : Nilai ujia kelas kotrol berdistribusi ormal. H : Nilai ujia kelas kotrol tidak berdistribusi ormal.

10 Setelah dihitug didapatka out put dega ilai sig = 0,53 diambil α = 0,05 sehigga diperoleh sig > α maka Ho diterima. Kesimpula : data ilai ujia siswa kelompok kotrol berdistribusi ormal. ). Uji kesamaa dua varia Jumlah sampel kelompok eksperime : 39 Rata-rata ilai siswa kelompok eksperime : 8, 5385 Jumlah sampel kelompok kotrol : 40 Rata-rata ilai siswa kelompok kotrol : 7, 5750 Ho : σ = σ (varias kelompok eksperime = varia kelompok kotrol) H : (varias kelompok eksperime tidak sama dega varias kelompok kotrol) F hitug = 3, 840 Sigifika = 0, 054 Ambil α = 0,05 Karea sig > α maka Ho diterima Kesimpula : varias ilai ujia kelompok eksperime da kelompok kotrol tidak berbeda secara sigifika. 3). Uji kesamaa dua rata-rata Ho : μ = μ (rata-rata ilai ujia kelompok eksperime = rata-rata ilai ujia kelompok kotrol) H : μ μ (rata-rata ilai ujia kelompok eksperime rata-rata ilai ujia kelompok kotrol) t hitug =, 57 selisih meas = 0, 9653 sig = 0,0 diambil α = 0,05 Karea sig < α maka Ho ditolak. Kesimpula : rata-rata ilai ujia kelompok eksperime rata-rata ilai ujia kelompok kotrol. 3. Pembahasa Peelitia

11 Pada uji hipotesis teryata Ho ditolak da H diterima, yag berarti ada perbedaa hasil belajar matematika atara siswa yag medapat pembelajara dega megguaka CD-M sebagai media pembelajara (Siswa kelas X- SMA Negeri Mragge) da siswa yag medapat pembelajara dega megguaka media Power Poit (Siswa kelas X- SMA Negeri Mragge). Hal ii ditujukka oleh ilai hasil belajar matematika pada kelas eksperime (pembelajara dega megguaka CD-M sebagai media pembelajara matematika) diperoleh ilai rata-rata 8,5385 yag lebih baik dibadigka kelas kotrol (pembelajara dega megguaka media Power Poit) memperoleh ilai rata-rata 7, Pada peelitia ii, hasil belajar pada pembelajara dega megguaka CD-M sebagai media pembelajara matematika meujukka ketutasa belajar yag lebih baik dega prosetase 87,8 % dibadigka dega pembelajara dega megguaka media Power Poit dega prosetase 7,5 %, ii ditujukka dari ilai evaluasi hasil belajar idividu siswa. Hasil belajar siswa yag medapatka pembelajara dega megguaka CD-M lebih baik dikareaka siswa lebih termotivasi utuk belajar di rumah maupu di sekolah. Pembelajara dega megguaka CD- M teryata mampu meigkatka motivasi siswa utuk medapatka ilai lebih baik dalam tes uji kompetesi. Hal ii terlihat dari siswa yag lebih aktif dalam megikuti proses pembelajara. Bimbiga guru yag secara aktif terlibat dalam setiap tahapa pembelajara meambah ilai positif dari pembelajara dega megguaka CD-M ii Dalam pembelajara megguaka CD-M siswa diberika modul materi yag berupa CD pembelajara, sehigga siswa dapat mempelajari kembali materi tersebut di rumah. Taggapa siswa dega CD-M sebagai media pembelajara matematika sagat baik, mereka lebih termotivasi utuk belajar baik di sekolah maupu di rumah. Pada pembelajara dega megguaka CD-M sebagai media pembelajara matematika, guru tidak lagi mejadi pusat iformasi bagi siswa.

12 Siswa dapat mecari iformasi pegetahua melalui ligkuga di sekitarya baik melalui media iformasi maupu media-media laiya. Dega meerapka pembelajara dega megguaka megguaka CD-M sebagai media pembelajara matematika, hasil belajar kelompok eksperime yag megguaka megguaka CD-M sebagai media pembelajara matematika lebih baik. Hal ii terjadi karea siswa lebih mudah memahami kosep-kosep yag sulit ketika kosep-kosep yag sulit tersebut disampaika dega media audio visual. Dega diterapkaya pembelajara megguaka CD-M sebagai media pembelajara matematika, siswa lebih tertarik utuk belajar karea dega adaya gambar yag ditampilka pada CD-M sehigga siswa tidak haya dihadapka pada papa tulis tetapi mereka bisa melihat tampila gambar CD-M yag sagat disukai oleh siswa sehigga dapat meigkatka miat belajar siswa. Kesimpula. Pada uji hipotesis meujukka bahwa t hitug =, 57, sig = 0,0, karea sig = 0,0 < α = 0,05 maka Ho ditolak da H diterima berarti ada perbedaa hasil belajar matematika atara siswa yag medapat pembelajara dega megguaka CD-M sebagai media istruksioal edukatif (Siswa kelas X- SMA Negeri Mragge) da siswa yag medapat pembelajara dega megguaka Power Poit (Siswa kelas X- SMA Negeri Mragge).. Hasil belajar dega pembelajara megguaka CD-M sebagai media istruksioal edukatif (Siswa Siswa kelas X- SMA Negeri Mragge) lebih baik dibadigka dega hasil belajar pada pembelajara dega megguaka Power Poit (Siswa kelas X- SMA Negeri Mragge) pada siswa Kelas X SMA, ii ditujukka oleh ilai rata-rata hasil belajar Siswa kelas X SMA Negeri Mragge yag memperoleh ilai rata-rata 8,5385, sedag kelompok kotrol memperoleh ilai rata-rata 7, Hasil belajar pada pembelajara dega megguaka CD-M sebagai media istruksioal edukatif meujukka ketutasa belajar yag lebih baik dega prosetase 85,3846 % dibadigka dega pembelajara dega

13 megguaka Power Poit dega prosetase 7,5 %, ii ditujukka dari ilai evaluasi hasil belajar idividu siswa. 4. Pembelajara dega megguaka CD-M sebagai media istruksioal edukatif lebih efektif dibadigka pembelajara dega megguaka Power Poit pada siswa Kelas X. Daftar Pustaka Abdurrahma, Mulyoo Pedidika Bagi Aak Berkesulita Belajar. Jakarta : Rieka Cipta. Arikuto, Suharsimi.00. Dasar-dasar Evaluasi Pedidika(Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara Prosedur Peelitia. Jakarta : Rieka Cipta. Chaeruddi Media Membatu Mempertiggi Mutu Proses Belajar. Buleti Perbukua Vol. 0. Jakarta : Depdikas. Cloud, Scot Mc. 00. Memahami Komik. Jakarta: KPG (Kepustakaa Populer Gramedia). Faridi, Salma. 00. Komik Sebagai Media yag Megasyikka. Majalah Sabili o.6 Jakarta. Herma Hudoyo Strategi Belajar Matematika. Malag : PPS IKIP Malag Ikhsa, Muhamad Buku Terlarag itu Berama Komik. TIM Matematika Cerdas Matematika utuk Kelas IV SD. Jakarta: Yudhistira. Republika. 4 November 003. Megajar Matematika dega Komik. (o lie) desember 005 Rohai, Ahmad Media Istrukdioal Edukatif. Jakarta: Rieka Cipta. Slameto Belajar da Faktor Faktor yag Mempegaruhiya. Jakarta : Rieka Cipta. Sudjaa Metode Statistik. Badug : Tarsito. Sulastri Pembelajara dega Metode Pemecaha Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Matematika pada Pokok Bahasa Operasi Hitug

14 Pecaha pada Siswa Kelas IV SD, Tambak Aji, Desa Ngaliya. Semarag: IKIP PGRI Semarag. Tim Pegembaga MKDK IKIP Semarag Psikologi Belajar. Semarag: IKIP SEMARANG PRESS Wibowo, Basuki. 99. Media Pegajara. Jakarta : Depdikbud.