Fatimatur dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan...

Transkripsi

1 Fatimatur dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika Sub Pokok Bahasa... 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SESUAI MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING AND EXTENDING) UNTUK MEMBENTUK KARAKTER TELITI SISWA KELAS VII SMP DEVELOPMENT OF THE SUBJECT OF MATHEMATICS LEARNING SUB RECTANGULAR AND SQUARE ACCORDING CORE LEARNING MODEL (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, AND EXTENDING) TO FORM THE CHARACTER OF CONSCIENTIOUS STUDENTS OF CLASS VII JUNIOR HIGH SCHOOL Fatimatur Rosyidah, Toto' Bara S., Arif Fatahillah P.MIPA, FKIP, Uiversitas Jember (UNEJ) Jl. Kalimata 37, Jember totobara.fkip@uej.ac.id Abstrak Tujua dari model pembelajara CORE ( Coectig, Orgaizig, Reflectig, da Extedig) adalah utuk meigkatka motivasi, da siswa harus mampu membagu pegetahua mereka sediri. Hal tersebut baik utuk implemetasi pembelajara matematika karea aka membagu pembelajara madiri. Pembelajara tersebut dapat memotivasi siswa utuk meemuka kosep matematika yag dibagu oleh mereka sediri, serta utuk membetuk karakter teliti. Peelitia ii bertujua utuk megetahui proses da hasil pegembaga peragkat pembelajara matematika sub pokok bahasa persegi pajag da persegi. Model pegembaga peelitia ii megacu pada model 4D Thiagaraja yag mempuyai 4 lagkah yaitu medefiisika, desai, megembagka, da meyebarluaska. Produk dari peelitia ii adalah Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Buku Siswa, da Tes Hasil Belajar (THB). Berdasarka proses validasi da uji coba materi pembelajara, dapat disimpulka bahwa materi pembelajara telah memeuhi kriteria kevalida, kepraktisa, da keefektifa. Kata Kuci: Model 4D Thiagaraja, Model Pembelajara CORE, karakter teliti, persegi pajag da persegi Abstract The purpose of CORE (Coectig, Orgaizig, Reflectig, ad Extedig) learig model are improvig motivatio, ad studets should be able to costruct their ow kowledge. It is good to implemetatio i mathematic as it will establish a self learig. The study ca motivate the studets for build mathematic cocept by they self ad to form the character of coscietious. The research aims is to kow the process ad the result of developmet of the subject of mathematics learig sub rectagular ad square. Learig istrumet developmet model refers to 4D Thiagaraja models wich has 4 step amely defie, desig, develop, ad dissemiate. The products of t his research are lesso pla, studet book, worksheet, ad evaluatio test. Based o validatio process ad tryout the learig materials ca be cocluded that the learig materials had bee appropriate with validate, practice, ad effective criteria. Key Words: 4D Thiagaraja models, CORE Learig model, character of coscietious, rectagular ad square

2 Fatimatur dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika Sub Pokok Bahasa... 2 Pedahulua Seirig dega diterapkaya pedidika karakter bagsa dalam proses belajar megajar, maka setiap pelajara harus memetaka ilai karakter apa saja yag harus dicapai oleh mata pelajara tersebut. Karakter teliti sagatlah petig dalam matematika da kehidupa seharihari amu karakter teliti tersebut tidak diperoleh dega begitu saja melaika didapatka dega jala megasahya setiap saat. Kita ketahui bahwa karakter tidak dapat ditrasfer dari guru ke siswa, melaika harus dibagu sediri oleh siswa melalui pembelajara aktif. Tujua-tujua pembelajara dalam proses pembelajara yag dapat dicapai oleh siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Selai itu pula, peragkat pembelajara da cara guru megajar dalam proses pembelajara juga memiliki pera petig dalam mempegaruhi hasil belajar siswa. Tapa tersediaya peragkat pembelajara, proses pembelajara yag dilakuka tidak dapat berjala dega baik. Hal ii meyebabka tidak tercapaiya tujua pembelajara yag direcaaka. [1] peragkat pembelajara adalah sekumpula sumber belajar yag memugkika siswa da guru melakuka kegiata pembelajara. Calfee et al (dalam Jacob dkk., 2005:13) mejelaska tetag petigya diskusi dalam pembelajara. Model pembelajara tersebut adalah CORE yag merupaka sigkata dari Coectig, Orgaizig, Reflectig da Extedig. Meurut Harmse (2005) eleme-eleme tersebut diguaka utuk meghubugka iformasi lama dega iformasi baru, megorgaisasika sejumlah materi yag bervariasi, merefleksika segala sesuatu yag siswa pelajari da megembagka ligkuga belajar. [3] meyataka bahwa CORE adalah salah satu model pembelajara yag berladaska pada teori kotruktivisme bahwa siswa harus dapat megkotruksi pegetahuaya sediri, melalui iteraksi diri dega ligkuga sekitarya.. Model tersebut sesuai utuk membetuk karakter teliti karea pembelajaraya berpusat pada siswa. Materi persegi pajag da persegi merupaka salah satu materi yag diajarka di SMP kelas VII semester geap sesuai dega Kurikulum Tigkat Satua Pedidika (KTSP). Permasalaha yag diberika dalam materi ii merupaka permasalaha sehari-hari. Jadi, dibutuhka pemahama kosep da ketelitia yag baik dalam meyelesaika permasalaha tersebut. Peelitia ii bertujua utuk medeskripsika bagaimaa proses da hasil dari pelaksaaa pegembaga peragkat pembelajara matematika sub pokok bahasa persegi pajag da persegi sesuai model pembelajara CORE utuk membetuk karakter teliti siswa kelas VII SMP. Peragkat pembelajara yag dimaksud berupa: Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP), Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS), da Tes Hasil Belajar (THB). Metode Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (developmet research). Meurut Seels & Richey (dalam Hobri, 2010:1) peelitia pegembaga adalah peelitia yag berorietasi pada pegembaga produk dimaa proses pegembagaya dideskripsika seteliti mugki da produk akhirya dievaluasi. Peragkat pembelajara yag dikembagka dalam peelitia ii, meliputi Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP), Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS) da Tes Hasil Belajar (THB) dega materi persegi pajag da persegi kelas VII. Lokasi uji coba dalam peelitia ii adalah SMP Negeri 13 Jember. Subjek uji coba dalam peelitia ii adalah siswa SMP Negeri 13 Jember kelas VIIC dega jumlah 36 siswa. Model pegembaga peragkat pembelajara yag diguaka dalam peelitia ii adalah model pegembaga Thiagaraja da Semmel. Model Thiagaraja (dalam Hobri, 2010:12) terdiri dari empat tahap yag dikeal dega model 4-D (four D Model). Keempat tahap tersebut adalah tahap pedefiisia (defie), tahap peracaga (desig), tahap pegembaga (develop), da tahap peyebara (dissemiate). Istrume Peelitia yag diguaka diataraya lembar validasi, lembar observasi (guru da siswa), agket, tes hasil belajar, da lembar pegamata karakter teliti. Tekik pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii diataraya pemberia lembar validasi peragkat kepada para ahli, memberika lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, karakter teliti kepada para pegamat, memberika agket respo siswa kepada seluruh siswa. Tekik aalisis data pada peelitia ii adalah sebagai berikut : 1) Aalisis data hasil validasi peragkat pembelajara V α= Aj Keteraga: (Hobri, 2010:52-53) V a adalah ilai rata-rata total utuk semua aspek A j adalah rata-rata ilai utuk aspek ke-i adalah bayakya aspek 2) Aalisis Aktivitas Guru Pb= B N 100 % Keteraga: P b = persetase keaktifa guru B = jumlah skor yag diperoleh guru N = jumlah skor seluruhya 3) Aalisis Aktivitas Siswa

3 Fatimatur dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika Sub Pokok Bahasa... 3 Ps= A N 100 % = varias total Keteraga: P S = persetase aktivitas siswa A = jumlah skor yag diperoleh guru N = jumlah skor seluruhya 4) Aalisis Karakter Teliti Pk = C D 100 % Keteraga: P k = persetase karakter teliti C = jumlah skor yag diperoleh siswa dalam lembar peilaia karakter teliti D = jumlah skor seluruhya dalam lembar peilaia karakter teliti 5) Aalisis Respo Siswa Respo siswa terhadap pembelajara baik apabila 80% siswa (subjek uji coba) memberi respo positif terhadap aspek yag ditayaka dalam agket. 6) Aalisis data hasil tes a. validitas butir soal r= ( Keteraga : ( XiYi ( Xi)( Yi)) Xi 2 ( Xi) 2 )( Yi 2 ( Yi) 2 ) i =1 (Sudjaa dalam Hobri, 2010: 47) r = koefisie validitas tes X = skor butir (item) Y = skor total N =bayakya respode yag megikuti tes b. Reliabilitas Tes α= K (K 1) (1 I=1 ) keteraga : α = koefisie reliabilitas tes K = bayakya butir tes K = jumlah varias butir tes c. Tigkat Peguasaa Siswa Iterval skor peetua tigkat peguasaa siswa (Hobri, 2010:58) yaitu: Nilai 0 TPS<40 40 TPS<60 60 TPS <75 75 TPS <90 90 TPS <100 Keteraga: TPS = Tigkat Peguasaa Siswa Iterpretasi Sagat Redah Redah Sedag Tiggi Sagat Tiggi Pegembaga peragkat pembelajara ii memerluka suatu kriteria utuk meetuka kualitas peragkat pembelajara baik atau tidak. Kriteria diguaka sebagai patoka utuk meetuka sejauh maa proses pegembaga dilakuka. Hobri (2010:33) berpedapat bahwa utuk megukur kevalida, kepraktisa, da keefektifa peragkat pembelajara maka disusu da dikembagka istrume peelitia. a. Validasi keempat kompoe peragkat pembelajara (RPP, LKS, Buku siswa da Tes Hasil Belajar) dikataka baik jika koefisie validitas 0,67 atau jika iterpretasi besarya koefisie validitas berkategori tiggi atau sagat tiggi. b. Peragkat pembelajara diilai praktis (dapat diterapka) jika tigkat pecapaia aktivitas guru dalam pembelajara mecapai kategori baik. c. Efektifitas pembelajara yag dihasilka dikataka baik jika: 1) persetase aktivitas siswa 67% 2) rata-rata ketutasa hasil belajar miimal 80% siswa yag megikuti pembelajara mampu mecapai tigkat peguasaa materi miimal sedag atau mampu mecapai miimal skor 60. 3) respo siswa terhadap pembelajara baik apabila lebih dari 75% siswa (dari subjek yag diteliti) memberi respos positif terhadap tiap-tiap aspek yag ditayaka. 4) rata-rata tigkat pecapaia pada lembar peilaia karakter teliti miimal 80% siswa yag megikuti pembelajara mampu mecapai kategori cukup (persetase karakter teliti > 50%) Hasil Peelitia Data yag diperoleh dari peelitia ii berupa validasi peragkat pembelajara, aktivitas guru, aktivitas siswa, karakter teliti, validitas butir soal pada tes hasil belajar (THB), serta agket respo siswa. Secara umum, validator memberika peilaia secara keseluruha terhadap peragkat pembelajara yag dikembagka

4 Fatimatur dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika Sub Pokok Bahasa... 4 dega kategori baik da keteraga ada sebagia kompoe peragkat yag perlu direvisi. Berdasarka hasil aalisis peragkat pembelajara, maka dapat dikataka bahwa peragkat pembelajara yag dikembagka meliputi RPP, LKS, Buku Siswa, da THB adalah valid karea koefisie validitas berkisar atara 0,83 V α < 1,00 dega iterpretasi sagat baik. Berdasarka peilaia da sara dari validator, serta revisi maka dihasilka draft 2 peragkat pembelajara. Data hasil uji coba peragkat pembelajara yag dikembagka berupa aktivitas guru, aktivitas siswa, karakter teliti, data respo siswa terhadap pembelajara, da THB. a. Data Aktivitas Guru Pegamata terhadap aktivitas guru dilakuka pada tiga pertemua. persetase aalisis aktivitas guru dapat dilihat pada grafik dibawah ii Persetase Aktivitas Guru Gambar 1 : Grafik Persetase Aktivitas Guru Berdasarka gambar 1, persetase aktivitas guru tiap pertemua lebih dari 80% da megalami peigkata dari kategori baik higga sagat baik. Hal ii meujukka bahwa peragkat pembelajara matemarika sesuai model pembelajara CORE telah memeuhi kriteria kepraktisa peragkat pembelajara da guru mamapu megelola dega baik. b. Data Aktivitas Siswa Pegamata terhadap aktivitas siswa dilakuka pada tiga pertemua. persetase aalisis aktivitas siswa dapat dilihat pada grafik dibawah ii Pertama Kedua Ketiga ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, Pertemua 2014 Persetase Aktivitas Siswa Pertama Kedua Ketiga Pertemua Gambar 2. Gafik Persetase Aktivitas Siswa Berdasarka gambar 2, persetase aktivitas siswa tiap pertemua lebih dari 80% da megalami peigkata dari kategori baik higga sagat baik. Hal ii meujukka siswakelas VIIC aktif dalam proses pembelajara matematika dega megguaka model pembelajara CORE. c. Data Karakter Teliti Berdasarka hasil aalisis karakter teliti pada Lampira, diketahui bahwa 7 siswa dikategorika sagat teliti, 20 siswa dikategorika teliti, 2 siswa dikategorika cukup teliti, da 7 siswa dikategorika kurag teliti. Dari 36 siswa kelas VIIC SMP Negeri 13 Jember 80,55% (29 siswa) memperoleh persetase > 50%. Hal ii meujukka bahwa rata-rata siswa kelas VIIC dikatagorika teliti. d. Data Alat Evaluasi (Tes Hasil Belajar/THB) Berdasarka aalisis data validitas butir soal tes hasil belajar (THB) meujukka bahwa omor 1 da 2 memiliki validitas sedag, soal THB omer 3 mempuyai validitas tiggi, da soal THB omor 4 mempuyai validitas sagat tiggi. diketahui juga bahwa ilai reliabilitas tes α = 0,80. Selai data validitas butir soal tes, dari aalisis ilai tes juga diperoleh aalisa data megeai ketutasa hasil belajar siswa (tigkat peguasaa siswa). Dari hasil aalisis tes terhadap 36 siswa kelas VIIC SMP Negeri 13 Jember, diperoleh bahwa 80,56% siswa (29 siswa) mecapai skor miimal 60. e. Respo Siswa Berdasarka hasil aalisis data respo siswa, maka diperoleh rata-rata respo siswa dega persetase tiap respo sebesar 80% siswa memberi respo positif terhadap aspek yag ditayaka sehigga dapat disimpulka bahwa secara umum respo siswa terhadap kegiata pembelajara da kompoe peragkat pembelajara adalah baik. Pembahasa Pegembaga peragkat pembelajara matematika model pembelajara CORE (Coectig, Orgaizig, Reflectig, Extedig) utuk membetuk karakter teliti telah melalui seragkaia tahap pegembaga model Thiagaraja, Semmel ad Semmel (Four-D model) mulai dari tahap pedefiisia (defie), peracaga (desig), pegembaga (develop), higga peyebara (dissemiate). Peragkat pembelajara matematika yag dimaksud terdiri atas RPP 1, RPP 2, RPP 3, LKS 1, LKS 2, Buku Siswa, da alat evaluasi berupa Tes Hasil Belajar (THB). Berdasarka hasil aalisis validasi peragkat pembelajara diperoleh Nilai kevalida RPP sebesar 0,96 dega iterpretasi sagat baik (valid). Nilai kevalida LKS sebesar 0,97 dega iterpretasi sagat baik Nilai

5 Fatimatur dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika Sub Pokok Bahasa... 5 kevalida Buku siswa sebesar 0,97 dega iterpretasi sagat baik (valid). Nilai kevalida alat evaluasi (THB) sebesar 0,96 dega iterpretasi, sagat baik (valid). Dari hasil aalisis, diperoleh persetase aktivitas guru dalam megelola pembelajara dega model pembelajara CORE pada pertemua pertama di kelas VIIC SMP Negeri 13 Jember mecapai 80,55% dega kategori baik, pada pertemua kedua mecapai 83,33% dega kategori baik, da pada pertemua ketiga mecapai 94,44% dega kategori sagat baik. Hal ii meujukka bahwa peragkat pembelajara model pembelajara CORE utuk membetuk karakter teliti telah memeuhi kriteria kepraktisa peragkat pembelajara. Hasil aalisis aktivitas siswa, pada pertemua pertama 80,55% dega kategori baik, pertemua kedua 82,14% dega ketegori baik, da pertemua ketiga sebesar 90,27% dega kategori sagat baik. Hal ii meujukka siswa kelas VIIC aktif dalam proses pembelajara matematika dega megguaka model pembelajara CORE. Hasil aalisis data respo siswa meujukka ilai persetase siswa yag memberi respo positif adalah 80 % utuk setiap aspek yag ditayaka. Berdasarka hasil aalisis data respo siswa tersebut, meadaka bahwa siswa merasa seag terhadap materi pembelajara, Buku Siswa, LKS, suasaa kelas, da cara guru megajar. Hasil aalisis karakter teliti meujukka dari 36 siswa kelas VII SMP Negeri 13 Jember terdapat 7 siswa dikategorika sagat teliti, 20 siswa dikategorika teliti, 2 siswa dikategorika cukup teliti, da 7 siswa dikategorika kurag teliti. Hal tersebut meujukka rata-rata siswa kelas VII C dikatagorika teliti. Tes Hasil Belajar (THB) diujicobaka kepada siswa kelas VIIC SMP Negeri 13 Jember yag berjumlah 36 siswa. Berdasarka hasil uji coba THB diperoleh diperoleh bahwa 80,56% siswa (29 siswa) mecapai skor miimal 60. Kriteria keefektifa peragkat pembelajara diukur dari hasil aktivitas siswa, karakter teliti, respo siswa, da tigkat peguasaa siswa. Berdasarka persetase aktivitas siswa, karakter teliti, respo siswa yag tergolog baik serta tigkat peguasaa siswa yag baik pula, maka kriteria keefektifa peragkat pembelajara ii dapat dipeuhi. Kedala yag ditemui yaitu pada saat meracag LKS da Buku Siswa, karea pada saat meracag diupayaka sebisa mugki memuculka semua tahapa yag ada pada model CORE sehigga butuh waktu yag lama dalam meracag LKS da Buku Siswa. Selai itu, kedala juga dirasaka saat uji coba di SMP Negeri 13 Jember. Sebagia besar siswa kelas VIIC miat belajarya kurag. Hal ii dirasaka pada pertemua pertama, amu pada pertemua kedua da ketiga, siswa sudah mulai atusias da aktif saat megikuti proses pembelajara. model pembelajara CORE utuk membetuk karakter teliti siswa kelas VII SMP megguaka model pegembaga Thiagaraja da Semmel (4-D). b. Hasil pegembaga yag diperoleh adalah peragkat pembelajara matematika sub pokok bahasa persegi pajag da persegi sesuai model pembelajara CORE utuk membetuk karakter teliti siswa kelas VII SMP telah memeuhi kriteria valid, praktis, da efektif. Sara Permasalaha yag aka dimasukka kedalam peragkat pembelajara hedakya lebih meekaka pada permasalaha yag berkaita dega kehidupa sehari-hari da lebih bervariasi Ucapa Terima Kasih Ucapa terima kasih yag sebesar-besarya ditujuka kepada dose pembimbig: (1) Drs. Toto' Bara S., M.Si., sebagai pembimbig I, da (2) Arif Fatahillah, S.Pd., M.Si., sebagai pembimbig II, yag telah meluagka waktu, pikira, serta perhatiaya gua memberika bimbiga da pegaraha demi terselesaikaya peyusua skripsi. Daftar Pustaka [1] Hobri Metode Peelitia Pegembaga (Aplikasi Pada Peelitia Pedidika Matematika). Jember : Pea Salsabila. [2] Jacob, C., Sumiaty, E., Puspita, E., Dedy, E Pegembaga Model CORE dalam Pembelajara Logika dega Pedekata Reciprocal Teachig bagi Siswa SMA. Lapora Pilotig. FPMIPA UPI: Tidak diterbitka [3] Tamalee, H Pembelajara Matematika dega Model CORE melalui Pedekata Keterampila Metakogitif utuk Meigkatka Kemampua Pealara Matematis Siswa Sekolah Meegah Pertama.[serial olie]. ATEMATIKA/ _%20HANISA %20TAMALENE/T_MTK_ _chapter2.pdf. [12 Oktober 2013].Tidak dipublikasika. Tesis. Badug: Uiversitas Pedidika Idoesia [4] Thiagaraja, S.,Semmel, D.S., & Semmel, M.I Istructioal Developmet for Traiig Teacher of Exceptioal Childre. Mieapolis, Miesota: Leadership Traiig Istitute/Special Educatio: Uiversity of Miesota. Kesimpula da Sara Kesimpula a. Pegembaga peragkat pembelajara matematika sub pokok bahasa persegi pajag da persegi sesuai