BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap melakukan penelitian ilmiah diperlukan suatu metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB IlI METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Metode Peneltan Suharsm Arkunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan cara yang dlakukan oleh seseorang dalam mencapa tujuan Metode peneltan menurut Nana Syaodh (005:5) mengatakan bahwa Metode peneltan merupakan rangkaan cara atau kegatan pelaksanaan peneltan yang ddasar oleh asums-asums dasar, pandangan-pandangan flosofs dan deologs, pertanyaan dan su-su yang dhadap Pendekatan yang dgunakan dalam peneltan n adalah pendekatan kuanttatf, yatu pendekatan yang menggunakan data yang dkualfkaskan atau dkelompokan dan menganalssnya dengan analss statstk Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode peneltan deskrptf analtk korelasonal Metode deskrptf adalah peneltan yang berusaha mendeskrpskan atau menggambarkan suatu gejala, perstwa, kejadan yang terjad pada masa sekarang dan dlanjutkan dengan penganalsaan data-data hngga dperolehnya suatu jawaban tentang hpotesa peneltan Metode n dplh mengngat bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, sebagamana pendapat Surakhmad Wnarno (1994: 13): Metode deskrptf analtk dgunakan untuk: 1 Mengumpulkan data Mengdentfkas pada masalah-masalah yang sekarang 4

43 3 Menganalsa data Berdasarkan uraan datas, dapat dsmpulkan bahwa tujuan dar peneltan deskrptf adalah membuat deskrps atau gambaran secara sstemats, faktual dan akurat mengena fakta-fakta, sfat-sfat serta hubungan antar fenomena yang dseldk Korelas pada peneltan n bertujuan untuk menyeldk keterkatan antara unsur penyumbang (varabel X) dan yang dsumbang (varabel Y) Penyumbang merupakan penyebab perubahan stuasonal, yakn Gaya Belajar mahasswa mengakbatkan yang dsumbang memperoleh perubahan, yakn prestas belajar sswa pada mata kulah Mekanka Teknk I Berdasarkan pengertan dan cr-cr peneltan deskrptf d atas, peneltan n berfungs untuk membuktkan hpotess dan membahas permasalahan sekarang untuk kemudan danalss, setelah tu dketahu seberapa kuat hubungan dan keterkatan antara kedua varabel tersebut, maka metode peneltan yang sesua untuk membahas peneltan n adalah metode deskrptf analtk korelasonal B Varabel dan Paradgma Peneltan 1 Varabel Peneltan Suharsm Arkunto (00:94) mengemukakan bahwa: varabel adalah gejala yang bervaras, atau varabel adalah objek peneltan yang bervaras Sependapat dengan pengertan tersebut, bahwa yang dmaksud dengan varabel adalah sesuatu yang akan menjad objek dalam pengamatan Varabel dbedakan menjad dua kategor utama:

44 a) Varabel bebas (ndependen), adalah varabel perlakuan atau varabel yang sengaja dmanpulas untuk dketahu ntenstasnya atau pengaruhnya terhadap varabel terkat b) Varabel terkat (dependen), adalah varabel yang tmbul akbat varabel bebas, atau respon dar varabel bebas Varabel peneltan dkatakan sebaga faktor yang berperan dalam perstwa atau gejala yang akan dtelt, maka varbel dar judul peneltan n adalah sebaga berkut: a) Gaya belajar mahasswa pada mata kulah Mekanka Teknk 1 ( Varabel X ) b) Prestas belajar mahasswa pada mata kulah Mekanka Teknk 1 ( Varabel Y ) X Y Gambar 31 Hubungan antar varabel Paradgma Peneltan Paradgma peneltan adalah gambaran antara varabel bebas (X) dengan varabel terkat (Y) Sebagamana yang dungkapkan Sugyono (007:8) bahwa paradgma peneltan merupakan pola pkr yang menunjukkan hubungan antar varabel yang akan dtelt Paradgma n dgambarkan sebaga berkut:

- Sosal - Kultur - Flosof Envromental Instrumental - Kurkulum - Struktur program - Sarana dan prasarana - pengajar Mahasswa Jurusan Penddkan Teknk Mesn Proses Pembelajaran Mekanka Teknk I Prestas Belajar Pembelajaran Mekanka Teknk I - Fsolog : Jasmanah - Pskologs : Gaya Belajar, Mnat, Bakat - Faktor dar luar = Wlayah peneltan Gambar 3 Paradgma Peneltan 45

46 C Populas dan Sampel Peneltan 1 Populas Suharsm Arkunto (00:108) mengatakan bahwa Populas adalah keseluruhan subjek peneltan Apabla sesorang ngn menelt semua elemen yang ada dalam wlayah peneltan, maka peneltan merupakan peneltan populas Dalam peneltan n populas yang djadkan sumber data adalah mahasswa S1 JPTM FPTK UPI angkatan 009 Konsentras Produks Perancangan yang sedang mengontrak mata kulah Mekanka Teknk I yang berjumlah 3 Mahasswa Sampel Sesua dengan lngkup peneltan, populas atau wlayah data yang menjad subjek peneltan adalah Mahasswa JPTM FPTK UPI Konsentras Produks Perancangan angkatan 009 Berdasarkan hasl observas, jumlah populas peneltan n sebanyak 3 mahasswa Menurut Suharsm Arkunto (1998:10) mengena penarkan sampel adalah sebaga berkut Untuk sekedar ancer-ancer, apabla subjeknya kurang dar 100, lebh bak dambl semuanya sehngga peneltan merupakan penelta populas, selanjutnya apabla subjeknya besar dapat dambl antara 10%-0% atau 0%-5% atau lebh Karena jumlah mahasswa yang mengontrak mata kulah Mekanka Teknk I sebanyak 3 orang, sesua dengan pernyataan datas, seluruh populas akan djadkan subjek peneltan D Data dan Sumber Data Peneltan 1 Data Peneltan Suatu peneltan past membutuhkan catatan-catatan, sebaga sumber atau

47 bukt untuk menyusun suatu nformas Menurut Suharsm Arkunto (006 : 96) menyatakan bahwa Data adalah hasl pencatatan penelt, bak yang berupa fakta ataupun angka yang dapat djadkan bahan untuk menyusun suatu nformas, sedangkan nformas adalah hasl pengolahan data yang dpaka untuk suatu keperluan Dalam peneltan n, data yang dperlukan adalah: a Data tentang gaya belajar mahasswa, melput: (1) gaya belajar vsual; () gaya belajar audo; (3) gaya belajar knestetk Data n dapat dperoleh dar nstrument berupa angket yang dsebar kepada mahasswa jurusan teknk mesn FPTK UPI Konsentras Produks Perancangan angkatan 009 b Data tentang prestas belajar mahasswa yatu berupa nla akhr pada mata kulah Mekanka Teknk 1 Data n dperoleh dengan teknk dokumentas dar dosen yang mengajar mata kulah Mekanka Teknk 1 Sumber Data Peneltan Bahan untuk menyusun suatu nformas dperoleh dar sumber data Menurut Suharsm Arkunto (006: 107), yang dmaksud dengan sumber data dalam peneltan adalah subjek dar mana data tu dperoleh Berdasarkan pernyataan datas, maka sumber data dalam peneltan n adalah responden yang memberkan data dan nformas yang dapat menjawab masalah dalam peneltan Permasalahan dalam peneltan n supaya dapat dungkap secara lebh jelas dan mendalam, maka penuls melakukan stud d lngkungan Jurusan Penddkan Teknk Mesn FPTK UPI Sebaga sumber data utama dalam peneltan n adalah Mahasswa Jurusan Penddkan Teknk Mesn Konsentras Produks Perancangan angkatan 009 sebaga responden yang mengs angket peneltan Sedangkan

48 yang menjad sumber data untuk hasl belajar adalah dokumentas dar dosem mata kulah Mekanka Teknk E Teknk Pengumpulan Data Teknk pengumpulan data dperlukan untuk mengumpulkan data yang dgunakan dalam menjawab permasalahan yang sedang dtelt Data merupakan suatu bahan yang sangat dperlukan untuk dtelt/danalss, maka dar tu dperlukan suatu teknk pengumpulan data yang relevan dengan tujuan peneltan Banyak teknk untuk mengumpulkan data yang dperlukan, masng-masng cara mempunya tujuan-tujuan tertentu serta kelemahan dan kelebhan masng-masng Teknk pengumpulan data yang dgunakan dalam peneltan n adalah teknk angket atau kuesoner dan dokumentas 1 Teknk Angket Menurut Arkunto (006: 151) mengemukakan bahwa Angket adalah sejumlah pernyataan tertuls yang dgunakan untuk memperoleh data nformas dar responden dalam art laporan tentang prbadnya atau hal-hal yang a ketahu Pengumpulan data dengan teknk angket n dgunakan untuk mendapatkan data varabel X gaya belajar mahasswa pada mata kulah Mekanka Teknk 1 Teknk Dokumentas Menurut Arkunto (006: 158) mengemukakan bahwa d dalam metode dokumentas, penelt menyeldk benda-benda tertuls sepert buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan haran dan sebaganya Teknk dokumentas yang dlakukan dalam peneltan n untuk

49 mendapatkan data varabel Y mengena prestas belajar mahasswa pada mata kulah Mekanka Teknk 1 F Instrument Peneltan Sesua dengan rumusan masalah dan untuk menguj hpotess yang dajukan dalam peneltan n, maka dperlukan alat pengumpul data Alat pengumpul data dgunakan agar dapat menggal keterangan dan memperoleh data mengena varabel-varabel dalam peneltan n, yatu: 1 Angket peneltan varabel bebas (X), dmana varabel n memperoleh data dar mahasswa mengena gaya belajar yang palng domnan dar masngmasng ndvdu Angket yang dgunakan adalah angket tertutup, dalam art alternatf jawaban sudah terseda, dmana responden hanya tnggal memlh jawaban yang telah dsedakan Angket dbuat berdasarkan ks-ks yang telah dtetapkan sebelumnya Angket n dgunakan untuk mengungkapkan data mengena varabel bebas (X) Adapun alasan penuls menggunakan teknk angket adalah: a Angket mudah dbuat dan dtafsrkan, bersfat luas dan fleksbel b Mempunya reabltas yang tngg c Dgunakan dalam mengukur pada tngkat skala ordnal d Hasl pengukuran varabel yang dtelt dapat danalss dan dolah secara statstk dengan tngkat keteltan yang dapat dandalkan e Data yang dperoleh kemungknan bersfat objektf f Pengumpulan data dapat dlakukan dengan mudah dan hemat, bak dtnjau dar seg baya, waktu dan tenaga

50 Dokumentas untuk varabel terkat (Y), dmana data varabel n dperoleh dar dosen yang mengajar pada mata kulah Mekanka Teknk 1, mengena prestas belajar mahsswa JPTM FPTK UPI Konsentras Produks Perancangan angkatan 009 pada mata kulah Mekanka Teknk 1 berupa balngko nla G Pengujan Instrumen Peneltan Pengujan n dlakukan agar alat ukur peneltan atau angket yang dgunakan dharapkan dapat mencapa keberhaslan atau setdaknya mendekat kebenaran data yang dharapkan Suatu alat ukur dlakukan vald apabla alat tu dapat mengukur apa yang hendak dukur Instrumen yang vald mempunya valdtas yang tngg, sedangkan nstumen yang kurang berart memlk valdtas yang rendah Tngg rendahnya valdtas nstrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tdak menympang dar gambaran tentang varabel yang dmaksud Adapun angket yang dgunakan dalam peneltan n dsusun menurut Skala Lkert Menurut Rduwan (007: 87) mengemukakan bahwa: Skala Lkert dgunakan untuk mengukur skap, pendapat, perseps seseorang atau sekelompok tentang kejadan atau gejala sosal Dengan Skala Lkert, maka varabel yang akan dukur djabarkan menjad ndkator varabel, kemudan ndkator tersebut djadkan sebaga ttk tolak untuk menyusun temtem nstrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan Jawaban setap tem nstrumen yang menggunakan Skala Lkert mempunya gradas dar sangat postf sampa sangat negatf Untuk keperluan analss kuanttatf, maka jawaban tu dapat dber skor sebaga berkut:

51 Tabel 31 Skala Jawaban Angket pada Skala Lkert Pernyataan Sl Sr Kd P TP Skor 5 4 3 1 Keterangan: Selalu (Sl), Serng (Sr), Kadang-kadang (Kd), Pernah (P), Tdak Pernah (TP) Pertmbangan penuls menggunakan Skala Lkert adalah sebaga berkut: 1 Penentuan skor lebh mudah dbandngkan dengan pengukuran lannya, Karena tap jawaban dber bobot berupa angka yang dapat memudahkan dalam penjumlahannya Skala Lkert mempunya reabltas yang tngg dalam mengurutkan sswa berdasarkan ntenstas tertentu 3 Skala Lkert n lebh fleksbel dbandngkan dengan alat ukur lannya Keakuratan data dalam peneltan n dapat dcapa dengan membuat nstrumen sebak mungkn, dalam art memlk tngkat kesahhan (valdtas) yang tngg, serta keandalan (relabltas) Hal n sejalan dengan pendapat Arkunto (006: 144) menyatakan, bahwa Instrumen yang bak harus memenuh dua persyaratan pentng yatu vald dan relabel 1 Uj Valdtas Angket Valdtas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tngkat-tngkat kevaldan dan kesahhan suatu nsrumen Untuk keperluan perhtungan koefsen r berdasarkan sekumpulan data (X, Y) berukuran n dapat dgunakan rumus product momen sebaga berkut :

5 r htung ( XY ) ( X )( Y ) ( X ) n Y n = (Rdwan, 007: 98) { n X }{ ( Y ) } dmana: r htung = Koefsen korelas ΣX ΣY = Jumlah skor tem X = Jumlah skor tem Y ΣXY = Jumlah hasl kal dar skor tem X dan skor tem Y n ΣX ΣY = Jumlah responden = Jumlah kuadrat dar skor tem X = Jumlah kuadrat dar skor tem Y Dalam hal n, nla r htung dartkan sebaga koefsen korelas skor tap tem dengan skor total ndvdu (responden) sehngga krtera yang dgunakan dapat dlhat pada tabel 33 Tabel 3 Harga Koefesen Korelas Besarnya Nla r htung Interpretas 0,800 r < 1,000 Sangat Tngg 0,600 r < 0,800 Tngg 0,400 r < 0,600 Cukup Tngg 0,00 r < 0,400 Rendah 0,000 r < 0,00 Sangat Rendah (Tdak Vald) Sumber: Rdwan (007: 98) Pengujan valdtas nstrumen dlakukan dengan cara analss butr (anabut) sehngga perhtungannya merupakan perhtungan tem, hasl perhtungan tersebut kemudan dkonsultaskan kedalam tabel r-product moment

53 dengan taraf sgnfkans atau pada tngkat kepercayaan 95 % dan 99 % Selanjutnya tem pertanyaan atau pernyataan duj kedalam rumus t dengan krtera apabla t htung > t tabel, maka dnyatakan vald dan jka sebalknya maka dnyatakan tdak vald dengan rumus: r n t = (Rdwan, 007: 98) 1 r dmana: t = Nla t htung r = Koefsen korelas hasl t htung n = Jumlah responden Uj coba valdtas n dlakukan untuk setap angket tem dengan taraf sgnfkan α = 0,05 dengan ketentuan apabla tem pernyataan angket setelah dhtung dengan rumus d atas, kemudan dbandngkan dengan t tabel pada taraf sgnfkan yang telah dtentukan, berart tem tersebut vald Apabla setelah dcocokkan haslnya tdak termasuk taraf sgnfkan, berart tem tersebut tdak vald Uj Relabltas Angket Pengujan relabltas nstrumen dlakukan untuk mengetahu tngkat keandalan dar alat ukur tes dan non tes yang dgunakan Suatu nstrumen dapat dkatakan relabltas apabla nstrumen tersebut dapat dlakukan pada waktu dan kesempatan berbeda dengan hasl yang sama Relabltas yang dgunakan untuk nstrumen menggunakan metode Alpha

54 Langkah-langkah mencar nla relabltas dengan metode Alpha sebaga berkut: 1) Menghtung Varans Skor tap-tap tem dengan rumus: ( X ) X S N = (Rduwan, 007: 115) N dmana: S = varans skor tap-tap tem X = jumlah kuadrat tem X X ( ) = jumlah tem X dkuadratkan N = jumlah responden ) Kemudan menjumlahkan Varans semua tem dengan rumus: S = S1 + S + S3 + + S n (Rduwan, 007: 116) dmana: S = jumlah varans semua tem S 1, S, S 3n = varans tem ke-1,, 3n 3) Menghtung Varans total dengan rumus: S t ( X ) X = N (Rduwan, 007: 116) N dmana : S t = varans total X = jumlah kuadrat X total X ( ) = jumlah X total dkuadratkan N = jumlah responden 4) Masukan nla Alpha dengan rumus:

55 k S r11 = 1 (Rduwan, 007: 116) k 1 S t dmana: r 11 = nla relabltas k = jumlah tem angket S = jumlah Varans skor tap tem S t = varans total Selanjutnya untuk mengetahu koefsen korelasnya sgnfkan atau tdak dkonsultaskan dengan nla (Tabel r Product Moment) untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk = n - 1) Kemudan membuat keputusan membandngkan r 11 dengan r tabel Adapun kadah keputusan: Jka r 11 > r tabel berart relabel, sebalknya Jka r 11 < r tabel berart tdak relabel Tabel 33 Harga Relabltas Instrumen Besarnya Nla r 11 Interpretas 0,800 r < 1,000 Sangat Tngg 0,600 r < 0,800 Tngg 0,400 r < 0,600 Cukup Tngg 0,00 r < 0,400 Rendah 0,000 r < 0,00 Sangat Rendah Sumber: Rduwan (007: 98) H Teknk Analss Data 1 Langkah-Langkah Analss Data Prosedur yang dtempuh dalam menganalss data n adalah:

56 a Persapan, melput: 1) Mengecek kelengkapan nstrumen pengumpul data yatu angket yang bers tem pernyataan dan lembar san dokumentas ) Mengecek kelengkapan nstrumen pengumpul data yang telah kembal dar responden b Tabulas, melput: 1) Memberkan bobot nla untuk setap alternatf jawaban yatu skor 4 sampa 1 untuk pernyataan postf (skor 4 untuk jawaban Sl, skor 3 untuk jawaban Sr, skor untuk jawaban Kd, skor 1 untuk jawaban TP) dan skor 1 sampa 4 untuk pernyataan negatf (skor 1 untuk jawaban Sl, skor untuk jawaban Sr, skor 3 untuk jawaban Kd, skor 4 untuk jawaban TP) ) Menghtung skor mentah yang dperoleh dar tap responden 3) Merubah skor mentah dar data hasl penyebaran angket menjad skor standar c Penerapan data sesua dengan pendekatan peneltan secara kuanttatf, melput: 1) Mengolah data dengan uj statstka ) Analss data dan pengujan hpotess merupakan dasar dar penarkan kesmpulan Pengolahan Skor Mentah Menjad T-Skor Pengolahan data dar skor mentah menjad skor standar, dapat dlakukan melalu langkah-langkah sebaga berkut: a Menghtung skor rata-rata (Mean), yatu dengan rumus:

57 X Y X = Y = (Sregar, 004 : 17) n n dmana: X = mean untuk varabel X Y X Y n = mean untuk varabel Y = jumlah skor tem varabel X = jumlah skor tem varabel Y = jumlah responden b Menghtung harga smpangan baku, yatu dengan rumus: SD = f ( X X ) n 1 (Sregar, 004 : 4) dmana: X = nla tengah kelas nterval X X = devas data c Mengkonverskan skor mentah Z dan skor T, yatu dengan rumus: X X Z = (Sregar, 004 : 4) SD T = 10 x Z + 50 Hasl perhtungan selanjutnya dgunakan hasl perhtungan dar T-skor 3 Uj Normaltas Uj normaltas dapat dlakukan dengan langkah-langkah sebaga berkut: a Menentukan Rentang/Range Skor (R) R = skor terbesar skor terkecl (Sregar, 004 : 4) b Menentukan Banyaknya Kelas Interval () dengan Menggunakan Aturan Sturgers, yatu:

58 = 1 + 3,3 log n (Sregar, 004 : 4) dmana: = banyaknya kelas nterval n = jumlah data c Menentukan Panjang Kelas Interval (p) R p = (Sregar, 004 : 5) dmana: R = rentang skor; = banyaknya kelas d Menghtung Nla Medan (Me) ( +1) Me = n (Sregar, 004 : ) 1 n F Me = b + p f e Membuat Tabel Dstrbus Frekuens Tabel 34 Dstrbus Frekuens Kelas Interval X f f X (X -M) f (X M) Jumlah - Σ f Σ f X - Σ f (X M) Rata-rata Standar Devas M SD f Menghtung Nla Rata-Rata ( Mean) f X M = Σf g Mencar smpangan baku (standard devas): (Sregar, 004 : )

59 SD = ( X M ) n 1 (Sregar, 004: 6) h Membuat Tabel Dstrbus Frekuens untuk Harga-Harga yang dperlukan dalam Uj Ch-Kuadrat (χ ) Tabel 35 Dstrbus Ch-Kuadrat No Kelas Interval f BK Z Lo L e χ Σ - - - - - Mean SD 1) Menentukan Batas Atas (Ba) dan Batas Bawah (Bb) Kelas Interval (Xn) dmana: Batas bawah (Bb) kelas nterval sama dengan ujung bawah dkurang 0,5 Batas atas (Ba) kelas nterval sama dengan ujung atas dtambah 0,5 ) Menetukan Nla baku (Z) dengan rumus: Z ( X M ) = (Sregar, 004 : 86) SD 3) Mencar batas Luas Kelas Interval (Lo) dengan menggunakan Daftar F (luas d bawah lengkung normal standar normal dar 0 ke Z) 4) Mencar Luas Tap Kelas Interval (L ) L = L 1 L (Sregar,004:87) 5) Mencar Harga Frekuens Harapan (e )

60 e = L Σf (Sregar, 004: 87) 6) Menghtung Nla Ch Kuadrat (χ ) x ( f e ) = (Sregar, 004 : 87) e 7) Krtera pengujan normaltas yang dlakukan adalah: jka Jka χ htung χ tabel artnya data berdstrbus normal pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan (dk = k 3), dmana k = banyaknya kelas nterval, maka data yang duj berdstrbus normal Dar hasl perhtungan uj normaltas dstrbus n akan dketahu apakah varabel X berdstrbus normal atau tdak Jka tdak berdstrbus normal, maka dlanjutkan pada statstk non parametrk 4 Metode Statstk Parametrk a Uj Lnertas dan Keberartan Regres 1) Analss Regres Lner Sederhana Regres lner sederhana dgunakan untuk mengetahu apakah terdapat hubungan yang lner antara dua varabel (varabel X dan varabel Y) Model regres lner sederhana berbentuk sebaga berkut: Y ˆ = a + b X (Sugyono, 007: 6) dmana: X = varabel terkat = varabel bebas

61 a dan b = Koefsen Regres Koefesen regres a dan b dapat dcar berdasarkan pasangan dua varabel data X dan Y yang dperoleh dar hasl peneltan dengan menggunakan rumus: a = ( Y )( X ) ( X )( XY ) n X ( X ) ( X )( Y ) n XY b = (Sugyono, 007: 6) n X ( X ) Regres yang ddapat dar perhtungan tersebut dapat dgunakan untuk menghtung harga Y bla harga X dketahu Dengan syarat regres tersebut harus mempunya kelneran dan keberartan regres, pada taraf sgnfkan (α) = 0,05 ) Analss Lnertas dan Keberartan Regres Uj kekelruan dapat dlakukan dengan menghtung jumlah kuadrat Jumlah kuadrat yang dsebut adalah sumber varans Sumber varans yang perlu dhtung menurut Rduwan (007: 15) sebaga berkut: a) Menghtung jumlah kuadrat total dengan rumus: = JK ( T ) Y b) Mencar jumlah kuadrat regres ( JK Re g ( a) ) dengan rumus: ( ΣY ) ( a) = n JK reg c) Mencar jumlah kuadrat regres ( JK Re g( b/ a) ) dengan rumus: JK( b / a) = b ΣXY ( ΣX )( ΣY ) n d) Mencar jumlah kuadrat resdu ( JK Re s ) dengan rumus:

6 JK Re s = ΣY JK Re g ( b / a) JK Re g ( a) e) Mencar rata-rata jumlah kuadrat regres ( RJK Re g ( a) ) dengan rumus: RJK = JK Re g ( a) Re g ( a) f) Mencar rata-rata jumlah kuadrat regres ( RJK Re g ( b / a) ) dengan rumus: RJK = JK Re g ( b / a) Re g ( b / a) g) Mencar rata-rata jumlah kuadrat resdu ( RJK Re s ) dengan rumus: RJK Re s JK res = n h) Menguj sgnfkans dengan rumus: F htung = RJK RJK reg( b / a) res F Kadah pengujan sgnfkans: Jka F htung F tabel, maka tolak Ho artnya sgnfkan dan F htung F tabel, maka terma Ho artnya tdak sgnfkan dengan taraf sgnfkan (α) = 0,05 Mencar nla F tabel menggunakan Tabel F dengan rumus: F tabel = {( 1 α )( dk Re g[ b / a] ),( dk Re s) } f (F) Ho dterma F tabel Gambar 33 Kurva F Statstk α Ho dtolak F

63 ) Menghtung jumlah kuadrat kekelruan (JK E ) dengan rumus: = Σ ΣY ( ΣY n ) JK E Dengan membuat tabel penolong Pasangan Varabel X dan Y untuk mencar (JK E ) Tabel 36 Penolong Pasangan Varabel X dan Y Untuk Mencar (JK E ) Durutkan dar data NO RESPONDEN X Y X terkecl hngga Kelompok n Y JK E data terbesar 1 j) Mencar Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ) dengan rumus: JK TC = JK res - JK E k) Mencar Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ) dengan rumus: JKTC RJK TC = k l) Mencar Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ) dengan rumus: JK E RJK E = n k m) Mencar nla F htung dengan rumus: RJKTC F htung = RJK E n) Menentukan keputusan pengujan lnertas

64 Jka F htung F tabel, maka tolak Ho artnya data berpola Lner dan F htung F tabel, maka terma Ho artnya data berpola Tdak Lner Dengan taraf sgnfkans (α) = 0,05 Mencar F tabel = F ( α )( dktc) { 1,( dke) } o) Semua besaran d atas dapat dperoleh dalam tabel analss varans (ANAVA), langkah berkutnya membuat tabel analss varans (ANAVA) sepert pada tabel berkut n: Tabel 37 Analss Varans (ANAVA) Regres Sumber Varans Derajat kebebasan (dk) Jumlah Kuadrat (JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK) F htung Total n ΣY - Regres (a) 1 JK Re g ( a) (ΣY ) = n RJK = JK Re g ( a) Re g ( a ) Regres (b/a) 1 JK ( ΣX )( ΣY ) = b ΣXY n Re g ( b / a) Re g( b/ a) Re g( b/ a) RJK = JK Resdu n - JKRes = ΣY JKRe g( b/ a) JKRe g ( a) RJK Res JKres = n RJK reg(b/a) RJK res Tuna cocok k - JK TC = JK res - JK E RJK TC JKTC = k Kesalahan (Error) n - k = Σ ΣY ( ΣY n ) JK E RJK E JK E = n k RJK RJK TC E

65 p) Membuat grafk lnertas varabel X dan Y Y ˆ = a + bx Varabel Y b Analss Korelas Varabel X 1) Perhtungan Koefsen Korelas Data Berdstrbus Normal Apabla hubungan X dan Y lner, maka perhtungan koefesen korelas dapat dhtung dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment d bawah n : r xy ( XY ) ( X )( Y ) ( X ) n Y n = (Rduwan, 007: 138) { n X }{ ( ) } Y Selanjutnya harga koefesen korelas (r) yang dperoleh dnterpretaskan pada ndeks korelas, sepert pada tabel berkut: Tabel 38 Interpretas Koefesen Korelas Nla r Interval Koefesen Interpretas 0,80 r 1,000 Sangat tngg 0,60 r < 0,799 Tngg 0,40 r < 0,599 Sedang 0,0 r < 0,399 Rendah 0,00 r < 0,199 Sangat rendah (Tdak Berkorelas) Sumber: Rduwan (007: 138)

66 ) Perhtungan Koefsen Korelas Data Berdstrbus Tdak Normal Perhtungan koefsen korelas untuk data yang berdstrbus tdak normal menggunakan statstk non parametrk dengan menggunakan rumus korelas tata jenjang atau Rank Spearman Adapun prosedur pengujannya adalah sebaga berkut : 1 Buat tabel rangkng varabel x dan y, susun rangkng varabel bebas (x) secara berurutan Tabel 39 Rangkng Korelas Spearman No X Y Rx Ry b b 1 n X 1 X X 3 Rx n Y 1 Y Y 3 Ry n Rx 1 Rx Rx Rx n Ry 1 Ry Ry 3 Ry n (Rx 1 -Ry 1 ) (Rx -Ry ) (Rx 3 -Ry 3 ) (Rx n -Ry n ) (Rx 1 -Ry 1 ) (Rx -Ry ) (Rx 3 -Ry 3 ) (Rxn-Ry n ) Jml - - ΣRx ΣRy - Σ(Rxn-Ry n ) Buat rangkng varabel y sesua keadaannya 3 Htung selsh rangkng b = Rx - Ry 4 Htung b = (Rx Ry ) dan jumlahkan b Dmana : Rx = varabel x Ry = varabel y b = kuadrat selsh rangkng 5 Gunakan rumus : 6 b r s = 1 ; Bla tdak ada rangkng yang sama n( n 1)

67 r s Rx + Ry b = ; Bla ada rangkng yang sama Rx R y Tabel 310 Interpretas Koefesen Korelas Interval Koefesen Interpretas 0,80 r 1,000 Sangat tngg 0,60 r < 0,799 Tngg 0,40 r < 0,599 Sedang 0,0 r < 0,399 Rendah 0,00 r < 0,199 Sangat rendah (Tdak Berkorelas) 5 Pengujan Hpotess Cara untuk menguj kebenaran dar hpotess yang telah drumuskan, dapat dgunakan rumus uj t, yatu: r t = n (Sudjana, 1989 : 377) 1 r dmana: r = koefesen korelas n = jumlah responden Pengujan hpotess dalam peneltan n adalah menerma hpotess kerja (H 1 ) Pengujan hpotess dlakukan dengan membandngkan t htung dengan t tabel untuk dstrbus t pada taraf kepercayaan 95% (taraf sgnfkans α= 5%) dengan dk=n- Krtera pengujan: Jka t htung > t tabel, maka tolak H 0 dan terma H 1 Keterangan : Jka t htung < t tabel, maka terma H 0 dan tolak H 1 H 0 : ρ = 0 Tdak terdapat hubungan yang postf dan sgnfkan antara gaya

68 belajar dengan prestas belajar mahasswa pada mata kulah Mekanka Teknk 1 H 1 : ρ 0 Terdapat hubungan yang postf dan sgnfkan antara gaya belajar dengan prestas belajar mahasswa pada mata kulah Mekanka Teknk 1