Laporan Praktikum Metode Komputasi Matematika (Latihan Bab 1 dari Buku J. Leon Aljabar Linear) Program Scilab

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Praktikum Metode Komputasi Matematika (Latihan Bab 2 dari Buku J. Leon Aljabar Linear) Program Scilab

Laporan Praktikum 14 Metode Komputasi Matematika (Latihan Bab 3 dari Buku J. Leon Aljabar Linear) Program Scilab

Praktikum Metode Komputasi (Matriks dalam Scilab)

Laporan praktikum Metode Komputasi Matematika 17 Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Beberapa Perintah Matriks Pada Scilab

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

Praktikum Metode Komputasi (Vector Spaces)

ALJABAR LINEAR [LATIHAN!]

Laporan Praktikum I Analisis Numerik

BAB 2 LANDASAN TEORI

Laporan Praktikum 7 Analisis Numerik

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

Lampiran 1 Pembuktian Teorema 2.3

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang dibicarakan yang akan digunakan pada bab selanjutnya. Bentuk umum dari matriks bujur sangkar adalah sebagai berikut:

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

PRATIKUM METODE KOMPUTASI MATEMATIKA TERAPAN

Laporan Praktikum 12 Analisis Numerik

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Ruang Baris Ruang Kolom Ruang Nol TIM KALIN

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

Laporan Praktikum 5 Analisis Numerik

Penggunaan Transformasi Matriks dalam Enkripsi dan Dekripsi

PM-11 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA DAN TEKNOLOGI PADA MATAKULIAH ALJABAR LINEAR ELEMENTER

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

04-Ruang Vektor dan Subruang

II LANDASAN TEORI. Contoh. Ditinjau dari sistem yang didefinisikan oleh:

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam

MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

LAPORAN PRAKTIKUM METODE KOMPUTASI MATEMATIKA (Rangkuman Kuliah 1 s.d. 4) Syarif Abdullah (G )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

6 Sistem Persamaan Linear

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

S I L A B U S. Kode Mata Kuliah : SKS : 3. Dosen Pembimbing : M. Soenarto

Kumpulan Soal,,,,,!!!

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2.

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

WORKSHOP DAN PELATIHAN MATLAB : PENUNJANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ABSTRAK

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar Pada Rangkaian Listrik

ELIMINASI GAUSS JORDAN. Oleh: Andi Rusdi*)

APLIKASI DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR PADA KOMPRESI UKURAN FILE GAMBAR

Eliminasi Gauss-Jordan dengan Macro Add-in Matrix

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

SILABUS MATA KULIAH : ALJABAR MATRIKS (2 SKS) KODE: MT304. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Matriks dan Operasinya. 1. Pengertian Matriks

BAB 4 Sistem Persamaan Linear. Sistem m persamaan linear dalam n variabel LG=C adalah himpunan persamaan linear

Minggu II Lanjutan Matriks

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

ALJABAR LINEAR BASIS RUANG BARIS DAN BASIS RUANG KOLOM SEBUAH MATRIKS. Dosen Pengampu: DARMADI, S.Si, M.Pd. Oleh: Kelompok III

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Keterkendalian (Controlability)

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ALJABAR LINEAR ELEMENTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TRANSFORMASI MATRIKS. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

1.1. Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 1.2. Susunan Koordinat Ruang R n 1.3. Vektor di dalam R n 1.4. Persamaan garis lurus dan bidang rata

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT / 2 SKS

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

Membentuk Algoritma untuk Pemecahan Sistem Persamaan Lanjar secara Numerik

Generalized Inverse Pada Matriks Atas

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

Menentukan Invers Drazin dari Matriks Singular Dengan Metode Leverrier Faddeev

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

MATRIKS KUASIDEFINIT SUGENG MULYADI

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MATEMATIKA TEKNIK 1

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

DETERMINAN. Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujursangkar (matriks kuadrat). Notasi determinan matriks A: Jika diketahui matriks A:

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

BAB III SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Kata kunci: matriks diperbesar, eliminasi gauss, crammer, invers matriks, addrow, mulrow, gausselim, gaussjord.

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

Laporan Praktikum 10 Analisis Numerik

ALJABAR VEKTOR MATRIKS. oleh: Yeni Susanti

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Suatu matriks didefinisikan dengan huruf kapital yang dicetak tebal, misalnya A,

SOLUSI PENDEKATAN TERBAIK SISTEM PERSAMAAN LINEAR TAK KONSISTEN MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

Aljabar Matriks. Aljabar Matriks

RANK MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Ruang Vektor. Kartika Firdausy UAD blog.uad.ac.id/kartikaf. Ruang Vektor. Syarat agar V disebut sebagai ruang vektor. Aljabar Linear dan Matriks 1

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER

MATA KULIAH : ALJABAR MATRIKS (2 SKS) KODE: MT 304

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

PENERAPAN METODE NUMERIK PADA PERAMALAN UNTUK MENGHITUNG KOOEFISIEN-KOEFISIEN PADA GARIS REGRESI LINIER BERGANDA

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

Transkripsi:

Laporan Praktikum Metode Komputasi Matematika (Latihan Bab 1 dari Buku J. Leon Aljabar Linear) Program Scilab Syarif Abdullah (G551150381) Matematika Terapan Departemen Matematika FMIPA IPB email: arjunaganteng71@gmail.com 10 Desember 2015 Deskripsi: Mengambil 1 soal latihan MATLAB Bab 1 dari buku J. Leon Aljabar Linear, tuliskan dengan LaTex dan modifikasi menjadi soal untuk dikerjakan dalam Scilab. Soal yang harus dikerjakan: 2 digit terakhir NRP (modulo jumlah soal di Latihan(11))= soal no. 4. Gabungkan dengan butir 1 di atas. Jadikan soal latihan masing-masing. Soal No. 4: Buatlah suatu matriks sebagai berikut: Definisikan B = eye(10) triu(ones(10), 1) Mengapa kita tahu bahwa B pasti taksingular?. Definisikan C = inv(b)dan x = C(:, 10) Sekarang ubahlah B sedikit dengan menetapkan B(10, 1) = 1/256. Gunakan MATLAB untuk menghitung hasil kali Bx. dari hasil perhitungan ini apa yang dapat anda simpulkan mengenai matriks B yang baru? Apakah B masih taksingular? terangkan. Gunakan MATLAB untuk menghitung bentuk eselon baris tereduksinya. http ://syarif abdullah.student.ipb.ac.id/ File dibuat dengan LYX Program 1

JAWAB: Karena kita akan menggunakan Program Scilab, maka kita akan memodifikasi beberapa perintah pada Program MATLAB menjadi perintah Scilab. Karena ada beberapa syntax/build in function pada Scilab tidak sama dengan MATLAB, maka tanpa mengurangi keumuman akan dikondisikan perintah pada Scilab sama dengan hasil pada MATLAB. Beberapa perintah di atas yang berbeda penulisan syntak pada MATLAB dan Scilab adalah pada penulisan perintah ones(10) menjadi ones(10, 10), perintah eye(10) menjadi eye(10, 10) dan triu(ones(10), 1) akan menjadi triu(ones(10, 10), 1). Sedangkan pada perintah yang lain seperti inv(b), C(:, 10), det(b), rank(b), rref(b) dan mengganti elemen B(10, 1) sytaxnya tetap. Berikut adalah hasil dan analisis pengerjaan pada Scilab: >B=eye(10,10)-triu(ones(10,10),1) // mendefinisikan matriks B dari perhitungan operasi syntax ones, triu dan eye >det(b) // mencari determinan matriks B Dapat dilihat bahwa B merupakan matriks nonsingular karena B memiliki determinan tidaksama dengan 0. Lebih lanjut bahwa B mempunyai inverse dan memenuhi rank(b) = n (sama dengan banyaknya kolom). Adapu perintah lain untuk menunjukkan B nonsinular dengan perintahperintah inv(b), rank(b) sebagai berikut: >inv(b) // menentukan invers(balikan) matriks B 2

>rref(b) // menentukan reduced row echelon form dengan Gauss Jordan elimination >rank(b) // mencari rank(dimensi daerah hasil) dari matriks B Terlihat bahwa B membentuk baris eselon tereduksi (Eliminasi Gauss- Jordan) dimana setiap diagonal utamanya memiliki utama 1 dan tidak ada yang bernilai 0. Sehingga B memiliki fullrank (rank penuh) = 10, artinya B memiliki Rank(dimensidaerahhasil) = n dan N ullspace(dimensikekosongan) = 0. Dalam Rumus Rank(B) + N ull(b) = n dengan n adalah banyaknya kolom. Jadi B adalah matriks nonsingular. Berikut akan didefinisikan matriks B baru dengan mengganti salah satu elemen dari matriks B lama. >C=inv(B) // mendefinisikan matriks C dari inverse matriks B 3

>x=c(:, 10) // mendefinisikan vektor x dari matriks C >B(10,1)=-1/256 // mengganti elemen ke-10,1 dari matriks B dengan -1/256 >B*x // memeriksa singularitas dengan Bx=0 4

>det(b) // memeriksa singularitas dengan mencari determinan matriks B yang baru >rank(b) // memeriksa singularitas dengan mencari rank matriks B yang baru >rref(b) // memeriksa singularitas dengan mencari Reduced row echelon form matriks B yang baru 5

>inv(b) // // memeriksa singularitas dengan mencari inverse(balikan) matriks B yang baru Setelah mengubah matriks B lama dengan menetapkan B(10, 1) = 1/256, dengan menggunakan Scilab hasil kali Bx menjadi vektor nol dengan mendefinisikan terlebih dahulu matriks C = inv(b) dari matriks B lama dan x = C(:, 10). Dari beberapa perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa det(b) = 0, artinya B singular. Dapatpula dilihat dari perhitungan rank(b) = 9, artinya memiliki rank tidak penuh. B memiliki dimensi daerah hasil Rank(B) < n dan dimensi kekosongan Nullspace(B) = 1. Dalam Rumus Rank(B) + N ull(b) = n dengan n adalah banyaknya kolom. Jadi B adalah matriks singular. Selanjutnya dengan Program Scilab dengan menghitung bentuk eselon baris tereduksinya didapatkan 1 baris bernilai 0, sehingga dapat pula disimpulan B Singular. Sehingga apabila kita mengunakan perintah inv(b), maka akan menghasilkan error dan menghasilkan keterangan B adalah Singular. Sekian Terimakasih. 6