BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. dimana jenis produk atau obat yang di tawarkan kepada pelanggan berupa barang bebas dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada Apotek Kimia Farma. Ulfah Maghfirotun K

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTNSI PENJUALAN PADA CV. MEIGA UTAMA MOTOR

BAB III ANALISIS SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW, 1022 RT.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

Gambar 3.3. Rich Picture

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

3.1.1 Sejarah Perusahaan

SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN PADA PASIEN RAWAT JALAN KLINIK AGUS SALIM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

eksternal maupun internal perusahaan, disusunlah suatu sistem informasi akuntansi secara manual maupun terkomputerisasi.

BAB II HASIL SURVEY. setidaknya lebih dari 6 tahun. Awal mula CV MJS berdiri karena pemilik melihat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA KLINIK DELIMA. : Dian Yulisa NPM :

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Latar Belakang Apotek RSI Aisyiyah Cabang Pandaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang mata uang asing. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal 6 Maret

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 5 PENUTUP. objek penelitian yaitu pada PT. Agung Aquatic Marine. Adapun simpulan yang dimaksud adalah PT. Agung Aquatic Marine

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5), menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep. 1. Sistem Akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

Bab 3. Sistem yang Berjalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. PRIBUMI yang terletak di Jl. Pahlawan No 53, Wonotengah, Purwoasri

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. bicarakan sebelumnya. Dari semua bab yang ada, penulis dapat menarik beberapa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTASI PENJUALAN TUNAI PADA CV SUMBER MAKMUR ELPIJI. : Yosita Sheptiana NPM :

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan ataupun yang telah

3.2 ANALISIS PROSEDUR YANG SEDANG BERJALAN. bidang kedokteran spesialis anak dimana sistem perhitungan stok obat dan

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkanpun semakin

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

Transkripsi:

54 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah CV. Apotek Cahaya CV. Apotek Cahaya merupakan sebuah CV. Yang bergerak di bidang farmasi, dimana jenis produk atau obat yang di tawarkan kepada pelanggan berupa barang bebas dan barang resep dengan berbagai macam resep. Maksud dari barang bebas disini adalah barang yang dimana tidak memakai resep dokter untuk pembeliannya dan barang resep adalah barang yang harus dengan rekomendasi dari dokter jika ingin membeli barang tersebut. CV. Apotek Cahaya didirikan pada tanggal 23 Oktober 2007 oleh Bpk. Rudy Hadiparidno dan Bpk. Nugroho selaku dewan komisaris. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan ini memiliki sebuah kantor yang berlokasi di Jalan Cegar Raya No. 49 B Jurang Mangu Timur Pondok Aren Tangerang. CV. Apotek Cahaya memiliki target pasar sekitar pondok aren, tapi tidak menutup kemungkinan target pasar CV, ini menerima permintaan pembelian obat diluar target tersebut. CV. Apotek Cahaya juga mempunyai bermacam macam strategi bisnis antara lain : 1. Mengambil keuntungan hanya 10 % dari penjualan. 2. Menerima sistem antar jemput pembelian obat. 3. Menerima sistem antar jemput resep obat yang direkomendasikan dokter. 4. Mengutamakan kepuasaan pelanggan

55 3.1.2 Strurktur Perusahaan CV. Apotek Cahaya Sturktur organisasi dalam CV. Apotek Cahaya dimulai dari jabatan yang tertinggi yaitu Dewan Komisaris yang membawahi seorang Direktur Utama. Direktur Utama membawahi Direktur Oprasional dari divisi yang ada dalam perusahaan yaitu Apoteker, Asisten Apoteker, Bagian Penjualan, Bagian Pembelian dan OB Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi CV. Apotek Cahaya dapat dilihat pada gambar berikut:

56 Susunan Struktur Organisasi CV. Apotek Cahaya Dewan Komisaris Komisaris I Komisaris II Direktur Utama Direktur Operasional Apoteker Bagian Penjualan Asisten Apoteker Bagian Pembelian Pesuruh Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Apotek Cahaya Sumber: PT. Apotek Cahaya (2009)

57 3.1.3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab CV. Apotek Cahaya saat ini belum mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab secara tertulis. Adapun pembagian tugas dan kewenangan yang dijalankan selama ini adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Meminta pertanggungjawaban hasil dari pekerjaan yang dicapai oleh perusahaan selama satu tahun. b. Menetapkan kebijaksanaan dan menyetujui atau menolak rencana kegiatan yang diajukan oleh Direktur Utama. c. Mengawasi aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh Direktur Utama. 2. Direktur Utama a. Merupakan pimpinan tertinggi di dalam perusahaan. b. Mengkoordinir dan mengontrol jalannya operasional perusahaan secara menyeluruh. c. Menjalankan fungsi manajemen yaitu merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan untuk mencapai tujuan perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. d. Melakukan negoisasi kepada Supplier untuk keperluan pembelian barang oleh perusahaan. e. Menunjuk Direktur Operasional yang mewakili pimpinan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

58 f. Menerima laporan pertanggungjawaban dari Direktur Operasional tentang perkembangan perusahaan untuk dianalisa dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. 3. Direktur Operasional Bertanggungjawab kepada Direktur Utama dengan wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengawasi akitivitas penjualan terhadap produk-produk dari perusahaan. b. Menyusun rencana dan program penjualan serta mengontrol pencapaian target penjualan. c. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Direktur Utama mengenai aktivitas dan hasil penjualannya. 4. Apoteker a. Meracik obat sesuai resep. b. Bertanggung jawab atas obar yang telah diracik. 5. Asisten Apoteker a. Membantu Apoteker untuk menjalankan tugasnya. 6. Bagian penjualan Bertanggungjawab kepada Direktur Operasional untuk penjualan harian. Wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Melayani pelanggan b. Menerima pembayaran dalam penjualan obat c. Penjualan harian

59 7. Bagian Pembelian Bertanggungjawab kepada Direktur Utama untuk pembelian obat. Wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Memesan obat sesuai dengan permintaan apoteker b. Membuat PO c. Menerima barang beserta faktur pembelian 8. Pesuruh Bertanggungjawab kepada Direktur Operasional untuk kebersihan Apotek. Wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Membersihkan apotek b. Menyiapkan minum untuk karyawan 3.2 Sistem yang Berjalan 3.2.1 Prosedur dan Rich Picture Prosedur yang berjalan dalam CV. Apotek Cahaya sebagai berikut : 1. Penjualan Pelanggan datang dan memesan kepada bagian penjualan. Bagian penjualan mengecek pesanan pelanggan bahwa pesanan tersebut termasuk barang resep atau barang bebas. Jika barang bebas barang langsung dibeli oleh pelanggan dan jika barang resep bagian penjualan meminta resep 2 rangkap yang di rekomendasikan oleh dokter. Bagian penjualan mengecek barang ke komputer untuk mengetahui jumlah barang yang tersedia, jika barang bebas yang dipesan dan barang tersedia

60 barang langsung dapat dibeli pelanggan. Dan jika barang resep yang tersedia, bagian penjualan menginformasikan harga barang kepada pelanggan. Pelanggan membayar barang kepada bagian penjualan lalu bagian penjualan menginput barang yang dibeli untuk mengurangi persedian dan bagian penjualan mencetak struk pembayaran dan memberikan struk pembayaran kepada pelanggan untuk yang barang bebas. Dan untuk barang resep, pelanggan membayar kepada bagian penjualan lalu bagian penjualan memberikan resep dokter kepada apoteker, Bagian apoteker meracik obat sesuai dengan resep dokter, lalu memberikan kembali kepada bagian penjualan. Bagian penjualan mengarsip rangkap 1 resep dokter lalu memberikan struk pembayaran, rangkap 2 resep dokter dan obat kepada pelanggan. Dan juga bagian penjualan menginput ke barang yang dibeli untuk mengurangi persedian. Gambar 3.2 Rich Picture Barang bebas CV. Apotek Cahaya

61 Gambar 3.3 Rich Picture Obat Resep CV. Apotek Cahaya 2. Persediaan Barang keluar Bagian penjualan mengecek stock barang, bahwa barang masih tersedia atau tidak. Bagian penjualan memberikan barang kepada pelanggan. Bagian persediaan mencatat barang keluar Setelah barang di berikan kepada pelanggan untuk di buat laporan barang keluar perhari

62 1. Mengecek persediaan 2. Menyiapkan barang Bag. penjualan Perserdiaan barang 3. Memberikan barang barang Pelanggan Gambar 3.4 Rich Picture Persediaan barang keluar CV. Apotek Cahaya 3. Persediaan Barang masuk Bagian persediaan menerima barang dan mengecek barang. Setelah mengecek barang, bagian persediaan mencatat barang. Setelah itu Bagian persediaan mencatat barang membuat laporan persediaan. 1. Menerima barang Bag. persediaan 2. Menyimpan barang barang Suppliers gudang Gambar 3.5 Rich Picture Persediaan barang masuk CV. Apotek Cahaya

63 3.2.2 Event Table Event Table Barang Bebas Event Internal agent Start when Activity Menginput pesanan Bagian penjualan Pelanggan datang ke apotek Menerima pembayaran Bagian kasir Setelah menginput pesanan Mengecek persediaan Menginput pesanan Menerima uang pembayaran resep Memberikan obat ke pelanggan beserta sturk pembayaran Mencatat transaksi Bagian kasir Selesai transaksi Mencatat transaksi ke buku transaksi Membuat laporan Bagian kasir Akhir periode Membuat laporan penerimaan Tabel 3.1 Event table barang bebas Event Table Obat Resep Event Internal agent Start when Activity Menginput pesanan Bagian penjualan Pelanggan datang ke apotek Menerima pembayaran Bagian kasir Pelanggan membayar pesanan resep Mengecek persediaan Menginput pesanan Menghitung jumlah total harga pesanan Menerima uang pembayaran resep Memberikan resep ke apoteker Meracik obat Apoteker Menerima resep Meracik obat berdasarkan resep yang diterima Memberikan obat ke bagian penjualan

64 Memberikan obat Bagian penjualan Menerima obat dari apoteker Memberikan obat ke pelanggan beserta struk resep Membuat kopi resep 2 rangkap, rangkap 1 untuk pelanggan, rangkap 2 untuk arsip Mencatat transaksi Bagian penjualan Selesai transaksi Mencatat transaksi ke buku transaksi Membuat laporan Bagian kasir Akhir periode Membuat laporan penerimaan Tabel 3.2 Event table obat resep Event table persediaan barang keluar Event Internal agent Start when Activity Mengecek stok barang Bagian penjualan Setiap hari Mengecek stok barang Menyiapkan barang Bagian penjualan Sesudah mengecek stock Mencatat transaksi barang keluar Bagian penjualan Selesai memberikan barang ke pelanggan Mengambil obat Menyiapkan obat Menyerahkan barang ke bagian penjualan Mencatat transaksi ke form spb Membuat laporan Bagian Penjualan Akhir periode Membuat laporan barang keluar Tabel 3.3 Event table persediaan barang keluar

65 Event table persediaan barang masuk Event Internal agent Start when Activity Menerima barang dan mengecek barang Bagian persediaan Setelah menerima barang dari bagian pembelian Menerima brang Mengecek barang Mencatat barang Bagian Persediaan Setelah mengecek barang Mencatat barang Membuat laporan persediaan persediaan Akhir periode Membuat laporan Tabel 3.4 Event table persediaan barang masuk

66 3.2.3 Over View Diagram OAD Barang bebas Pelanggan Bag. Penjualan Komputer memesan obat Menginput pesanan menerima pembayaran Tr Penjualan {Struk Pembayaran} mencatat transaksi membuat laporan {Laporan Penerimaan} Gambar 3.6 OAD Barang bebas CV. Apotek Cahaya

67 OAD Obat Resep Pelanggan Bag. Penjualan Apoteker Komputer memesan barang menerima pesanan Tr Penjualan menerima pembayaran {Resep} meracik obat memberikan obat {Struk pembayaran} mencatat transaksi membuat laporan {Laporan Penerimaan} Gambar 3.7 OAD Obat Resep CV. Apotek Cahaya

68 OAD Persediaan barang keluar Gambar 3.8 OAD Persediaan barang keluar CV. Apotek Cahaya

69 OAD Persediaan barang masuk Gambar 3.9 OAD Persediaan barang masuk CV. Apotek Cahaya

70 3.2.4 Work Flow Work Flow Barang bebas Actor Bagian penjualan Bagian kasir Bagian kasir Bagian kasir Activity Menerima pesanan 1. Menerima pesanan 2. Mengecek persediaan 4. Mengambil pesanan Menerima pembayaran 5. Menerima uang pembayaran obat 6. Memberikan obat ke pelanggan beserta struk pembayaran Mencatat transaksi 7. Mengarsip struk pembayaran 8. Mencatat transaksi ke buku transaksi Membuat laporan 9. Membuat laporan penerimaan Tabel 3.5 Work Flow Barang bebas Work Flow Obat Resep Actor Bagian penjualan Bagian kasir Apoteker Activity Menerima pesanan 1. Menerima resep dari pelanggan 2. Mengecek persediaan 3. Menghitung jumlah total harga pesanan 4. Menginformasikan harga ke pelanggan Menerima pembayaran 5. Menerima uang pembayaran resep 6. Memberikan resep ke apoteker Meracik obat 7. Menerima resep dari bagian kasir 8. Meracik obat berdasarkan resep yang diterima

71 Bagian penjualan Bagian kasir Bagian kasir 9. Memberikan obat ke bagian penjualan Memberikan obat 10. Menerima obat dari apoteker 11. Memberikan obat ke pelanggan beserta struk resep 12. Membuat kopi resep 2 rangkap, rangkap 1 untuk pelanggan, rangkap 2 untuk arsip Mencatat transaksi 13. Menerima struk pembayaran 14. Menerima resep rangkap 2 15. Mencatat transaksi ke buku transaksi Membuat laporan 16. Membuat laporan penerimaan Tabel 3.6 Work Flow Obat Resep Work Flow Persediaan barang keluar Actor Bagian penjualan Bagian penjualan Bagian penjualan Bagian penjualan Bagian penjualan Activity Mengecek stok barang 1. Mengecek stok barang 2. Barang terserdia atau tidak tersedia Menyiapkan barang 3. Mengambil obat 4. Menyiapkan obat Memberikan obat 5. Memberikan obat kepada pelanggan Mencatat transaksi barang keluar 6. Mencatat transaksi ke form spb Membuat laporan kas keluar 7. Membuat laporan barang keluar Tabel 3.7 Work Flow Persediaan barang keluar

72 Work Flow Persediaan barang masuk Actor Bagian persediaan Pelanggan Bagian persediaan Activity Menerima barang dan mengecek barang 1. Menerima barang dari bagian pembelian 2. Mengecek barang mencatat barang 3. Mencatat barang Membuat laporan barang masuk 4. Membuat laporan Tabel 3.8 Work Flow Persediaan barang masuk 3.3 Analisis Temuan Hasil Survei Dari hasil survei di lapangan, kami mengidentifikasikan beberapa kelemahan dari sistem penjualan perusahaan yang sedang berjalan, antara lain sebagai berikut: Temuan I Kriteria Rekomendasi Temuan II : Tidak jelasnya pembagian tugas karyawan dalam hal ini adanya perangkapan fungsi yang mengakibatkan sering terjadi hasil kerja yang tidak maksimal dan kadang terjadi ketidakcocokan data. : Menurut Mulyadi (2004,p165) Struktur organisasi memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. : Pemisahan fungsi dan wewenang antara bagian penjualan dan kasir. : Sistem aplikasi yang tidak memadai yang mengakibatkan mengurangi kinerja perusahaan.

73 Kriteria Rekomendasi Temuan III Kriteria : Menurut Mulyadi (2001, p2), sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu.. : Mengganti sistem applikasi yang lama dengan applikasi yang baru. Yang bisa diandalkan untuk aplikasi penjualan dan persedian. : Tidak adanya metode penilaian persediaan obat yang baik. : Menurut Niswonger, et al yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait, Helda Gunawan (1999, p.364) antara lain, Metode First-In, First-Out (FIFO), jika perusahaan menggunakan metode ini, persediaan akhir terdiri dari harga pokok paling belakangan. Jadi, barang - barang yang pertama kali dibeli merupakan barang yang dijual pertama kali. Rekomendasi Temuan IV Kriteria : Merancang metode pencatatan FIFO yang nantinya akan lebih valid atas kejelasan data yang nanti akan mendukung proses bisnisnya. : Laporan penjualan yang tidak memadai, kuranganya laporan yang menunjang proses penjualan. Contoh penjualan obat paling laris. : Menurut Bodnar dan Hoopwood yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf (2000, p1) Informasi adalah data yang berguna dan diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Rekomendasi Temuan V Kretiria : Dengan adanya laporan penjualan mengenai barang apa saja yg paling laris, dapat memudahkan untuk mengambil keputusan mengenai obat yang akan distock lebih banyak atau sedikit yang gunanya untuk meminimalisir kerugian obat kadaluarsa. : Tidak adanya dokumentasi barang masuk dan keluar yang baik : Mulyadi (2001) mendefinisikan, Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang

74 dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijkan manajemen. (h.163). Rekomendasi : Membuat sistem komputerisasi baru yang dapat mencatat adanya transaksi barang masuk dan keluar. Temuan VI Kriteria : Tidak ada pemberitauan mengenai minimum stock barang : Menurut Bodnar dan Hoopwood yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf (2000, p1) Informasi adalah data yang berguna dan diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Rekomendasi : Membuat sistem komputerisasi baru yang dapat menampilkan secara langsung menampilkan data barang yang mencapai minimum stok. 3.4 Identifikasi Kebutuhan Informasi Formulir yang digunakan : 1. Invoice 2. Resep Obat 3. Copy Resep Obat 4. Kwitansi Formulir yang dibutuhkan : 1. Surat Barang Keluar 2. Surat Barang Masuk

75 Laporan-laporan yang dibutuhkan untuk penyediaan informasi pada sistem persediaan adalah sebagai berikut : 1. Laporan Barang Keluar dilihat dari quantitas 2. Laporan Persedian Barang 3. Laporan Penjualan 4. Laporan Barang Terlaris 5. Laporan Barang Keluar Terendah 6. Laporan Barang Kadaluars