METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

dokumen-dokumen yang mirip
MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

Matriks Jawab:

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

DIKTAT MATEMATIKA II

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

E-learning matematika, GRATIS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

MATRIK dan RUANG VEKTOR

Matematika Teknik DETERMINAN

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

P2.1 Teori. Secara umum, matriks Amxn = Pada matriks A di atas a23 menyatakan elemen matriks A pada baris ke-2 dan kolom ke Jenis-Jenis Matriks

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

MATRIKS. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

BAB 3 : INVERS MATRIKS

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

MATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

TUGAS MANDIRI MATRIKS. Mata Kuliah : Matematika ekonomi

Trihastuti Agustinah

BAB 2 LANDASAN TEORI

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS CONTOH SOAL A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS)

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 3) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

BAB II LANDASAN TEORI

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

TEKNIK INFORMATIKA FENI ANDRIANI

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS

MODUL E LEARNING SEKSI -1 MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE MATA KULIAH : ESA 151 : 5099 : DRA ENDANG SUMARTINAH,MA

PENERAPAN KONSEP MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

MATRIKS. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil/kompleks) yang disusun secara empat persegi panjang (menurut baris dan kolom)

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 7

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

Definisi : det(a) Permutasi himpunan integer {1, 2, 3,, n}:

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

BAB 4 MATRIK ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Part II SPL Homogen Matriks

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

BAB V HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

MAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR

STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

Konsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN

A. Pengertian Matriks

MATRIKS Matematika Industri I

Matriks. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Kompetensi Dasar Dan Pengalaman Belajar

Transkripsi:

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV Norma Puspita, ST MT Matriks Matriks adlah susunan bilangan (elemen) yang disusun menurut baris dan kolom sehingga berbentuk persegi panjang Matriks dinotasikan dengan huruf capital Banyaknya baris dankolom suatu matriks menentukan ukuran matriks tersebut, yang disebut ordo matriks Secara umum ordo matriks dituliskan dengan symbol m x n, m menerangkan banyaknya baris, sedangkan n menerangkan banyaknya kolom a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n Matriks A mxn = [A mxn] = a 31 a 32 a 33 a 3n a m1 a m2 a m3 a mn 1

Jenis Matriks Berdasarkan Ordo: Matriks bujur sangkar/persegi, berordo n x n [Anxn] = a c b d Matriks baris, yaitu berordo 1 x n [A 1xn ] = [ a b c ] Matriks Kolom [A1xn] = a b c Matriks Tegak berordo m x n, tetapi m > n [Amxn] = a c e b d f Matriks datar berordo m x n, tetapi m < n [Anxn] = a b c d e f Jenis matriks Berdasarkan elemen penyusunnya: Matriks nol, elemen semua penyusunnya bernilai 0 Matriks Diagonal, D, matriks persegi yang semua nilai diatas diagonal dan dibawah diagonal bernilai 0 Matriks Skalar, matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya bernilai sama 2

Matriks Simetri, matriks persegi yang setiap elemennya, selain elemen diagonal dalah simetri terhadap diagonal utama Matriks simetri miring yaitu matriks simetri yang elemen-elemennya, selain elemen diagonal, saling berlawanan Matriks Identitas, I, matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1 dan dinotasikan sebagai I Matriks segitiga atas yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal utamanya adalah nol Matriks segitiga bawah yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya adalah nol Matriks transpose yaitu matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen-elemen baris menjadi elemen pada kolom atau sebaliknya Transpose matriks A dilambangkan dengan A T 3

Penjumlahan dan Pengurangan Matriks Sifat penjumlahan matriks: A + B = B + A A + (B + C) = (A + B ) + C A + O = O + A = A (A + B) T = A T + B T Jika A B = C, maka elemen-elemen C diperoleh dari pengurangan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu c ij = a ij b ij atau pengurangan dua matriks ini dapat dipandang sebagai penjumlahan, yaitu A + (-B) Perkalian Matriks Yang perlu diperhatikan dari perkalian matriks, yaitu: Pada umumnya AB BA ( tidak komutatif ) Apabila A suatu matriks persegi maka : A 2 = AA ; A 3 = A 2 A : A 4 = A 3 A dan seterusnya Apabila AB = Bc maka tidak dapat disimpulkan bahwa B = C ( tidak berlaku sifat penghapusan ) Apabila AB = 0 maka tidak dapat disimpulkan bahwa A=0 atau B =0 Sifat perkalian Matriks: A(BC) = (AB)C A(B+C) = AB + AC (B+C)A = BA + CA A(B C) = AB AC (B C)A = BA CA a(bc) = (ab)c = B(aC) AI = IA = A 4

Determinan Matriks Determinan matriks adalah jumlah semua hasil perkalian elementer yang bertanda dari A dan dinyatakan dengan det(a) Determinan matriks berordo 2 X 2 Determinan matriks berordo 3 X 3 Metode Saruss Perlu diperhatikan bahwa cara demikian tidak berlaku bila matriks berordo 4x4 dan yang lebih tinggi lagi Metode Kofaktor Terlebih dahulu dijelaskan tentang sub matriks atau minor dari suatu matriks Minor suatu matriks A dilambangkan dengan Mij adalah matriks bagian dari A yang diperoleh dengan cara menghilangkan elemen-elemennya pada baris ke-i dan elemen-elemen pada kolom ke-j Kofaktor suatu elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks A dilambangkan dengan Kij = (-1) i+j Mij = (-1) i+j det (Mij ) Untuk mencari det(a) dengan metode kofaktor cukup mengambil satu ekspansi saja misal ekspansi baris ke-1 5

Adjoin Matriks Adjoin matriks A adalah transpose dari kofaktor-kofaktor matriks tersebut, dilambangkan dengan adj A = (k ij ) t dari hitungan sebelumnya bahwa k 11 =13, k 12 = 26 dan k 13 =13 Invers matriks Matrks-matriks persegi A dan B sedemikian hingga AB = BA = I maka A disebut insvers B ditulis B-1 dan sebaliknya B adalah invers A ditulis A -1 sehingga berlaku AA 1 = A 1 A = I, dimana I matriks identitas Invers matriks A dirumuskan A 1 = 1 Adj (A) detr (A) 6