PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MANAGER BUDIDAYA AGLAONEMA LEVEL VI

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL)

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :..

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) S/D 25 TON KODE PROGRAM PELATIHAN : C II.

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

ANAMAN AKAR RIM ELAKSANA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI CNC WIRE CUT PROGRAMMER

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

KODE UNIT KOMPETENSI INA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN PASAR SWALAYAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN RUMAH SAKIT

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN GEDUNG (KAMPUS, GEDUNG OLAHRAGA DAN KANTOR)

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PHP PROGRAMMER

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BASIC HELP DESK

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

V. PENDEKATAN SISTEM 5.1. Analisis Kebutuhan Pengguna 1.) Petani

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

2016, No Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM F III 08 02

DIKLAT KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESI ASISTEN KEBUN DAN ASISTEN KEPALA KEBUN KELAPA SAWIT

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR (SURVEYOR) KODE PROGRAM PELATIHAN : M

2018, No.7 2 Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46,

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR BAHASA SUBSEKTOR BAHASA KOREA KATA PENUNJUK DALAM BAHASA KOREA BHS.BK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.326, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Manajer Energi Bidang Industri.

Dokumen Isian Instrumen Akreditasi Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190, ; sek

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

BERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan.

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia.

(JUNIOR ADMINISTRATIVE ASSISTANT)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JUNIOR DATABASE PROGRAMMER

Tabel 14 Kebutuhan aktor dalam agroindustri biodiesel

BAB I STANDAR KOMPETENSI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

I. PENDAHULUAN. pelestarian keseimbangan lingkungan. Namun pada masa yang akan datang,

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TERPADU

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG PACKAGE KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.218/LATTAS/XII/2012

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CELUP BENANG CONES KODE PROGRAM PELATIHAN : D II 01

MATERI PELATIHAN GURU

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG UNIVERSITAS JEMBER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung.

PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. Irawan D Soedradjat. Bandung Consulting Group ( BCG)

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PRODUKSI PERKEBUNAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 36/Permentan/OT.140/7/2009 TENTANG PERSYARATAN PENILAI USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGANTAR. Ir. Suprapti

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7

VII. RANCANGAN SISTEM PENGEMBANGAN KLASTER AGROINDUSTRI AREN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CNC JENJANG 1 KODE PROGRAM PELATIHAN: C

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Penilai. Usaha Perkebunan. Persyaratan.

BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 PROGRAM KEAHLIAN: SENI MUSIK NON KLASIK (DRUM)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MANAGER BUDIDAYA AGLAONEMA LEVEL VI KODE PROGRAM PELATIHAN : A.01.12.4.34.1.5.VI.08 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6.A Jakarta Selatan

KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab V Pasal 10, bahwa pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Bahwa pelatihan kerja dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri barang dan jasa, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, maka pelatihan kerja wajib diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja. Dalam pembinaan teknis terhadap Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia telah disusun berbagai pedoman guna meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja. Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan panduan/acuan bagi penyelenggara program pelatihan berbasis kompetensi pada Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia. Untuk mengimplementasikan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya program pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan kerja Pemerintah dan atau Swasta. Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang. Program pelatihan kerja yang disusun secara berjejang mengacu pada jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) dalam penetapan kualifikasi tenaga kerja, sedangkan yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi dapat memiliki kualifikasi tertentu dengan menggunakanan KKNI. Demikian program pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan kerja bagi LPK. Jakarta, Desember 2008 DIREKTUR STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN Ir. Abdul Wahab Bangkona, M.Sc NIP.160044978 1

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1. Judul/Nama Pelatihan : Manajer (Budidaya Aglaonema) 2. Kode Program Pelatihan : A.01.12.4.34.1.5.VI.08 3. Jenjang Program Pelatihan : Level VI 4. Tujuan Pelatihan : Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta mampu : 4.1 Memberi bimbingan dan pengarahan teknis kepada 4.2 Menentukan varietas yang akan ditanam 4.3 Menentukan standar mutu 4.4 Menentukan jumlah produksi 4.5 Menetapkan SOP 4.6 Menentukan kualifikasi dan jumlah pegawai 4.7 Mengatur rencana penanaman 4.8 Melakukan presentasi program dan rencana kerja operasional kegiatan 5. Unit Kompetensi yang ditempuh: 5.1. Memberi bimbingan dan pengarahan teknis kepada bawahan pada budidaya tanman aglonema 5.2. Menentukan varietas tanaman Aglaonema yang akan ditanam 5.3. Menentukan standar mutu tanaman Aglaonema 5.4. Menentukan jumlah produksi dalam usaha budidaya tanaman Aglaonema 5.5. Menetapkan SOP budidaya Aglaonema 5.6. Menentukan kualifikasi dan jumlah pegawai dalam usaha budidaya tanaman Aglaonema 5.7 Mengatur rencana penanaman dalam usaha budidaya tanaman Aglaonema 5.8 Melakukan presentasi program dan rencana kerja operasional kegiatan 6. Lama Pelatihan : 114 Jam Pelatihan (@45 menit) 7. Persyaratan Peserta Pelatihan : 7.1. Pendidikan : Minimal lulusan D3 7.2. Pelatihan : Pelatihan asisten manager budidaya aglonema 7.3. Pengalaman Kerja : 5 tahun sebagai asisten manager budidaya aglaonema 7.4. Umur/Usia : Minimum 27 Tahun 7.5. Jenis Kelamin : Laki-laki atau Perempuan 7.6. Kesehatan : Berbadan sehat dan tidak buta Warna 7.7. Test Kemampuan : General test dan RPL 2

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT JAM PELATIHAN PENGE- KETERAM JUMLAH TAHUAN PILAN I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI UMUM 1.1 Memberi bimbingan dan pengarahan teknis kepada bawahan II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI 2.1 Menentukan varietas tanaman Aglaonema yang akan ditanam 2.2 Menentukan standar mutu tanaman Aglaonema 2.3 Menentukan jumlah produksi dalam usaha budidaya tanaman Aglaonema 2.4 Menetapkan SOP budidaya Aglaonema 2.5 Menentukan kualifikasi dan jumlah pegawai dalam usaha budidaya tanaman Aglaonema TAN.HA01.006.01 4 4 8 Jumlah I 4 4 8 TAN.HA02.001.01 TAN.HA02.002.01 TAN.HA02.003.01 TAN.HA02.005.01 TAN.HA02.006.01 4 6 10 4 6 10 6 6 12 8 12 20 6 6 12 2.6 Mengatur rencana penanaman dalam TAN.HA02 8 6 14 usaha budidaya tanaman Aglaonema.007.01 Jumlah II 36 42 78 III. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI KHUSUS 3.1 Melakukan presentasi program dan rencana kerja operasional kegiatan TAN.HA03.007.01 6 6 12 Jumlah III IV. EVALUASI PROGRAM LATIHAN 4.1 Evaluasi pelaksanaan pelatihan - 6 6 Jumlah IV V PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) 5.1 Melakukan observasi Budidaya Aglaonema di nursery - 8 8 16 Jumlah V Jumlah I s/d V 54 60 114 3

I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI UMUM SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1.1 Unit Kompetensi :Memberi Bimbingan Dan Pengarahan Teknis Kepada Bawahan Kode Unit :TAN.HA01.006.01 Durasi Pembelajaran :8 jam @ 45 menit ELEMEN KOMPETEN SI 1 Menyiap kan materi bimbing an dan pengara han teknis 1. Materi bimbingan diidentifikasi dari permasalahan aktual yang timbul di lapangan. 2. Materi bimbingan disusun menjadi butir-butir substansi yang akan disampaikan kepada bawahan. 3. Prioritas penyampaian substansi bimbingan ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan luaran yang diinginkan. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Mengetahui cara melakukan bimbingan dan pengarahan teknis Mengetahui cara menyiapkan prioritas materi sesuai kebutuhan Memilih materi yang dibutuhkan dalam bimbingan teknis Memilih bahan dan peralatan yang sesuai untuk pelaksanaan bimbingan dan pengarahan teknis Memilih materi berdasarkan prioritas Menyiapkan materi secara lengkap Bersikap sistematis Materi yang dipilih sesuai dengn pekerjaannya JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan 4 4 2 Merenca nakan pelaksan aan waktu bimbing an Rencana waktu bimbingan diselaraskan dengan agenda tempat kerja. Target sasaran ditetapkan berdasarkan kepentingan dan keterkaitan bidang tugas. Mengetahui rencana kegiatan di tempat kerja Mengetahui target audien yang akan dibimbing Memilih waktu yang tepat tidak mengganggu kegiatan lain Memilih audien sesuai materi yang akan diberikan Memilih waktu dari jauh hari Waktu yang dipilih cukup,sesuai materi yang akan disampaikan 4

ELEMEN KOMPETEN SI 3 Melaksa nakan bimbing an dan pengara han teknis Target sasaran dikumpulkan di ruangan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Materi bimbingan disampaikan dengan menggunakan cara yang efektif. Hasil bimbingan dan pengarahan dicatat dan dilaporkan kepada pemegang otoritas MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Mengetahui teknik pengelolaan sumber daya manusia Mengetahui teknik cara penyampaian materi bimbingan secara efektif Berkomunikasi secara efektif Menggunakan peralatan yang sesuai dalam penyampaian materi Mencatat dan membuat laporan hasil bimbinhgan secara sistematis Bersikap sistematis Berbahasa ringan dan mudah dipahami. Melaksanakan pekerjaan pada tempatnya JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan 4 Mengev aluasi pelaksan aan bimbing an dan pengara han Pengamatan kinerja dan perilaku bawahan dilakukan secara rutin setelah pelaksanaan bimbingan. Evaluasi diselenggarakan berdasarkan hasil observasi. Hasil evaluasi dicatat dan dilaporkan kepada pemegang otoritas. Memahami cara melakukan observasi perilaku bawahan setelah pelaksanaan bimbingan Mengetahui cara melakukan evaluasi hasil obeservasi Memahami cara melakukan perbaikan hasil dari evaluasi Mencatat kinerja bawahan setelah bimbangan Mengevaluasi dengan pengamatan sebelumnya Menindaklajuti hasil evaluasi Bersikap obyektif Evaluasi berdasarkan fakta dilapangan Laporan dibuat sistematis Melaksanakan pekerjaan pada tempatnya Hasil evaluasi ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan berkelanjutan Asesmen Asesmen Asesmen 5

II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI 2.1 Unit Kompetensi :Menentukan Varietas Tanaman Aglaonema Yang Akan Ditanam Kode Unit :TAN.HA02.001.01 Durasi Pembelajaran :10 jam @ 45 menit ELEMEN KOMPETEN SI 1. Mengump ulkan informasi varietas yang disukai pasar 1.1 Informasi tentang berbagai species dan varietas aglaonema yang ada di pasar dikumpulkan. 1.2 Varietas aglaonema yang disukai pasar diidentifikasi sesuai urutannya, segmen konsumennya dan lokasi pasarnya. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Kultur teknis aglaonema Mengumpulkan varietas yang disukai pasar Varietas yang sesuai dengan klimat kebun Mengetahui suplier bibit aglaonema Mendeskripsikan kultur teknis aglaonema secara sistematis Membuat urutan varietas komersil Membuat urutan varietas produktif Memilih suplier bibit Mengikuti trend pasar Bersifat komersil Bersifat selektif JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan 4 6 2. Menganal isis varietas yang layak untuk ditanam/ diproduks i 2.1 Informasi tentang karakteristik, syarat tumbuh dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi varietas/species yang disukai pasar dikumpulkan dan dipelajari. 2.2 Kondisi sumberdaya yang dipunyai dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi di tempat kerja diidentifikasi. 2.3 Varietas aglaonema yang disukai pasar dianalisis kelayakan usaha taninya jika diusahakan di tempat kerja. Mengetahui sifat-sifat varietas aglaonema yang disukai pasar Memahami faktor klimat dilokasi kebun Mengetahui cara menganalisis kelayakan uasaha varietas yang disukai pasar Menjabarkan sifat-sifat varietas aglaonema yang disukai pasar Membaca data klimat yang diperoleh dari lokasi kebun Menghitung analisis kelayakan usaha Bersifat cermat dalam membaca data klimat Bersifat kritis dalam menghitung kelayakan usaha 6

ELEMEN KOMPETEN SI 3. Menetapk an varietas terpilih yang akan ditanam 3.1 Species dan varietas yang layak untuk ditanam/diproduksi diidentifikasi. 3.2 Species dan varietas terpilih yang paling layak diproduksi ditetapkan. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Mengetahui indentifikasi varietas yang layak ditanam Mengetahui varietas yang layak ditnam dan disukai konsumen Memilih varietas yang layak ditanam dan disukai konsumen Menetapkan varietas yang akan ditanam Mengkomunikasikan varietas terpilih ke direktur Bersifat cermat Mengikuti selera konsumen Komunikatif ke atasan JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan 3.3 Varietas yang terpilih dikomunikasikan ke atasan untuk disepakati dan disiapkan rencana produksinya. 7

2.2 Unit Kompetensi :Menentukan Standar Mutu Tanaman Aglaonema. Kode Unit :TAN.HA02.002.01 Durasi Pembelajaran :10 jam @ 45 menit ELEMEN KOMPETEN SI MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan 01. Mengum pulkan informasi keinginan pasar 1.1 Informasi tentang keinginan pasar terhadap mutu produk, segmen pasar dan sebaran lokasi pasar dikumpulkan dari berbagai sumber. 1.2 Informasi tentang keinginan pasar terhadap mutu produk diklasifikasi secara sistematis sesuai segmen pasar dan sebaran lokasi pasar. Memahami dalam melihat kualitas mutu produk yang disukai konsumen / pasar Memngetahui cara mendapatkan informasi tentang mutu produk Memahami cara melakukan klasifikasi mutu produk Membaca keinginan konsumen dari berbagai sumber Mengklasifikasikan mutu produk yang diinginkan konsumen Bersifat kritis dalam membaca keinginan pasar Bersifat cermat 4 6 02.Memili h standar mutu produk sesuai segmen pasar sasaran 2.1 Informasi tentang kemampuan sumberdaya dan kebijakan yang ditetapkan di tempat kerja dipahami. 2.2 Standar mutu produk yang sesuai segmen pasar sasaran ditetapkan. Memahami kemampuan sumberdaya dalam menentukan kebijakan standar mutu Memahami daya beli pasar Memahami cara dalam menetapkan standar mutu sesuai keinginan pasar Menentukan standar mutu sesuai keinginan pasar Menetapkan standar mutu sesuai keinginan pasar dan sesuai dkemampuan sumber daya Bersifat komersial untukmengikuti keinginan pasar tidak mengikuti keinginan sendiri Bersifat konsisten dalam menetapkan standar mutu 8

2.3. Unit Kompetensi :Menentukan Jumlah Produksi Dalam Usaha Tanaman Aglaonema Kode Unit :TAN.HA02.003.01 Durasi Pembelajaran :12 jam @ 45 menit ELEMEN KOMPETEN SI Mengumpulk an informasi permintaan pasar 1.1 Informasi tentang permintaan pasar terhadap jenis produk (varietas) yang akan diproduksi dan lokasi pasarnya dikumpulkan. 1.2 Permintaan pasar pada segmen dan lokasi pasar yang akan dituju diidentifikasi. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Mengetahui kebutuhan pasar harian Mengetahui waktu sendikit permintaan pasar Membuat grafik kebutuhan pasar Menghitung kebutuhan pasar Menganalisa grafik permintaan pasar Bersikap cermat Aktif mencari informasi Melaksanakan pekerjaan pada tempatnya JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan 6 6 Menghitung kapasitas produksi 2.1 Informasi tentang ketersediaan sumber daya ditempat kerja diidentifikasi. 2.2 Kapasitas produksi untuk menghasilkan jenis produk (varietas) yang telah ditetapkan dihitung sesuai kemampuan sumberdaya yang dipunyai. Mengetahui sumber daya dana investasi Mengetahui sumber daya lahan Mengetahui sumber daya manusia Menghitung kebutuhan investasi Menghitung ketersediaan sumber daya Bersikap teliti Bersikap obyektif Melaksanakan pekerjaan pada tempatnya Menetapkan jumlah produksi 3.1 Kebijakan perusahaan tentang tingkat produksi dipahami dan dipatuhi (apakah akan memproduksi penuh sesuai kapasitas, dibawah atau di atas kapasitas). 3.2 Jumlah produksi ditetapkan sesuai kesepakatan Memahami kemampuan perusahaan dalam sumber daya finansial Memahami kebijakan perusahaan menentukan laju produksi Mengetahui cara menghitung kapasitas produksi sesuai sumber daya yang ada Menghitung analisa biaya investasi sesuaijumlah produk yang dihasilkan Menghitung analisa modal kerja untuk produk yang dihasilkan Menetapkan jumlah produski sesuai sumber daya yang ada Bersikap kritis dalam menganalisa biaya-biaya Bersifat obyektif dalam menetapkan kapasitas produksi dan mutu yang dihasilkan. 9

ELEMEN KOMPETEN SI berdasarkan pertimbangan kapasitas produksi dan kebijakan. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Kooperatif dengan kebijakan perusahaan JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan Membuat rencana produksi tahunan 4.1 Informasi tentang kondisi/permintaan pasar dan ketersediaan sumberdaya dan kemampuan produksi sepanjang tahun diidentifikasi, dipantau dan dievaluasi. 4.2 Rencana produksi (jenis produk, jumlah yang akan diproduksi, kualitas dan jadwalnya) disusun secara sistematis. Mengetahui kondisi pasar yang ada sepanjang tahun Mengetahui kemampuan produksi sesuai sumber daya yang ada Mengetahui cara membuat rencana jumlah produksi dan kualitas mutu yang dihasilkan Dapat membaca permintaan pasar sepanjang tahun Dapat memperkirakan keinginan pasar ditahun mendatang Dapat menghitung rencana produksi sesuai sumber daya Membuat rencana produksi secara sistematis Bersikap kritis dalam membuat rencana produksi Bersifat sistematis dalam menyusun rencana produksi Selalu memantau selera pasar Asesmen Asesmen Asesmen 10

2.4. Unit Kompetensi :Menetapkan POS Budidaya Aglaonema di Tempat Kerja. Kode Unit :TAN.HA02.005.01 Durasi Pembelajaran :20 jam @ 45 menit ELEMEN KOMPETEN SI 1. Menganalisa konsep POS budidaya Aglaonema 1.1 Konsep POS budidaya Aglaonema yang disusun asisten manajer diperiksa secara teliti. 1.2 Bagian yang salah, kurang tepat, yang kurang atau tidak perlu dalam POS dikoreksi (atau sekaligus diperbaiki). 1.3 Jika perbaikan harus dilakukan asisten manajer, maka konsep POS yang telah dikoreksi dikomunikasikan kepada asisten manajer untuk diperbaiki. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Memahami budidaya aglaonema Sifat dari varietas yang ditanam Pengetahuan tentang HPT Pengendalian hama terpadu Sistem irigasi Sistem pemupukan Peralatan yang digunakan Manfaat dari POS Melakukan budidaya agaloenema secara lengkap Mendeskripsikan HPT Memberi pengarahan tentang HPT, pemupukan, sistem irigasi Menjabarkan konsep POS yang telah dibuat Mengkoreksi konsep POS bila belumsempurna Bersifat teliti Menghargai hasil kerja orang lain Melaksanakan pekerjaan pada tempatnya JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan 8 12 2. Menetapkan POS budidaya Aglaonema 2.1 Konsep POS yang telah diperbaiki ditetapkan untuk diberlakukan sebagai POS budidaya Aglaonema di tempat kerja. 2.2. POS yang telah ditetapkan disampaikan kepada asisten manajer untuk dilaksanakan dan dipatuhi. Memahami konsep POS yang telah diperbaiki Mengetahui hasil perbaikan dari draff konsep POS Menetapkan konsep POS Melakukan sosialisasi konsep POS yang sudah baku Konsisten dalam menerapkan konsep POS Dapat menerima bila POS perlu di update Melaksanakan pekerjaan pada tempatnya Asesmen Asesmen Asesmen 11

2.5. Unit Kompetensi :Menentukan Kualifikasi Dan Jumlah Pegawai Dalam Usaha Tanaman Aglaonema. Kode Unit :TAN.HA02.006.01 Durasi Pembelajaran :12 jam @ 45 menit ELEMEN KOMPETEN SI 01.Menganali sa kualifikasi dan jumlah pegawai/tena ga kerja yang dibutuhkan 1.1 Informasi tentang jenis pekerjaan yang harus dilakukan dalam budidaya/proses produksi aglaonema diidentifikasi. 1.2 Kualifikasi pegawai/tenaga kerja untuk setiap jenis pekerjaan dianalisis. 1.3 Jumlah pegawai/tenaga kerja sesuai jenis pekerjaan dan kualifikasinya dihitung berdasarkan jumlah produksi dan teknologi yang akan diterapkan. 1.4 Jenis pekerjaan, kualifikasi dan jumlah pegawai/tenaga kerja yang dibutuhkan dibuat dalam daftar secara sistematis. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Mengetahui jenis pekerjaan dalam budidaya aglonema secara lengkap Mengetahui rencana produksi yang telah dibuat Mengetahui kebutuhan jumlah tenaga kerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan Mendeskripsikan jenis pekerjaan budidaya aglonema Menjabarkan rencana produksi hubungannya dengan kebutuhan tenaga kerja Menganalisa kualifiaksi tenaga kerja Bersifat sistematis dalam menyusun daftar kualifikasi tenaga kerja Bersikap obyektif dalam menyusun kualitas tenaga kerja JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan 6 6 02.Menetapk an jumlah pegawai/tena ga kerja yang dibutuhkan 2.1 Daftar jumlah pegawai/tenaga kerja yang dibutuhkan diperiksa, jika sudah benar ditetapkan sebagai daftar kebutuhan pegawai/tenaga kerja yang sah. 2.2 Daftar kebutuhan pegawai/tenaga kerja yang telah ditetapkan disampaikan Mengetahui kebutuhan jumlah tenaga kerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan Memahami kebutuhan kualifikasi ketrampilan tenaga kerja sesuai bidang produksi yang akan dikerjakan Menghitung jumlah tenaga kerja sesuai kualifikasi pekerjaannya Mengetahui jumlah tenaga kerja sesuaikapasitas produksi yang akan dihasilkan Menetapkan jumlah tenaga kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan Bersifat kritis dalam menentukan jumlah tenaga kerja Berfikiran efesiensi tenaga kerja 12

ELEMEN KOMPETEN SI kepada bagian perekrutan pegawai/tenaga kerja. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan Asesmen Asesmen Asesmen 13

2.6. Unit Kompetensi :Menyusun Rencana Produksi Dalam Usaha Budidaya Tanaman Aglaonema Kode Unit :TAN.HA02.007.01 Durasi Pembelajaran :14 jam @ 45 menit ELEMEN KOMPETEN SI 01.Mengident ifikasi varietas/spesi es dan jumlah tanaman yang akan ditanam pada waktu tertentu 1.1 Informasi/kebijakan tentang rencana produksi dalam satu tahun dipelajari. 1.2 Varietas/species dan jumlah tanaman yang akan ditanam pada waktu tertentu diidentifikasi. 1.3 Varietas/species dan jumlah tanaman per varietas/species yang akan ditanam dicatat. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Mengetahui selera varietas dari pasar / konsumen Mengetahui varietas yang sesuai dengan klimat lahan Membaca selera keinginan pasar Menyusun daftar varietas yang akan ditanam Bersikap mengikuti trend pasar Teliti dalam menyusun daftar varietas JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- lan -an 8 6 02.Menentuk an kebutuhan lokasi penanaman 2.1 Varietas/species dan jumlah tanaman yang akan ditanam diperiksa. 2.2 Kebutuhan luas tempat penanaman dihitung dengan cermat. 2.3 Lokasi yang tersedia sesuai kebutuhan luas diidentifikasi. 2.4 Kebutuhan luas tempat penanaman dan lokasinya dicatat. Mengetahui varietas yang akan ditanam Mengetahui kebutuhan luas penamanan untuk kapasitas produksi yang akan dihasilkan Lokasi masing-masing stadia sudah terindentifikasi Menganalisa kebutuhan lahan untuk produski yang sudah ditetapkan Mengethaui kebutuhan lahan sesuai stadia tanaman Bersifat teliti dalam menysusn kebutuhan lahan 03.Menentuk an jadwal penanaman 3.1 Varietas/species dan jumlah tanaman yang akan ditanam diperiksa. 3.2 Kapasitas per lokasi penanaman diidentifikasi. 3.3 Jadwal penanaman setiap varietas/species dan atau Mengetahui rencana produksi Mengetahui kapasitas lahan Mengetahui umur tanaman dari tanam sampai panen Membaca rencana produksi Menganaliasa kapasitas lahan Menganalisa kebutuhan lahan sesuai stadia / umur tanaman Teliti dalam menentukan stadia umur 14

ELEMEN KOMPETEN SI setiap lokasi penanaman disusun. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan 04.Menentuk an kebutuhan sarana produksi 4.1 Varietas/species dan jumlah tanaman yang akan ditanam diperiksa. 4.2 Kebutuhan sarana produksi dihitung sesuai jumlah tanaman yang akan ditanam dan teknologi yang akan digunakan. 4.3 Kebutuhan sarana produksi dan jadwal penyiapan disampaikan kepada bagian penyiapan sarana produksi agar dapat disiapkan tepat waktu (sesuai jadwal) Mengetahui jumlah tanaman yang akan diproduksi Mengetahui luas lahan yang diperlukan Mengetahui jenis saprotan yang dibutuhkan Mengetahui rencana kebutuhan saprotan Menganalisa kebutuhan saprotan yang dibutuhkan Menganalisa kebutuhan saprotan sesuai jadwal penanaman Menetapkan jenis dan jumlah saprotan Membuat jadwal kebutuhan saprotan Menentukan jenis saprotan yang bermutu dengan harga sesuai Tidak membuat stok barang jauh melebihi kebutuhan Selalu membuat persediaan mengantisipasi kekosongan pasokan saprotan Asesmen Asesmen Asesmen 15

III. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI 3.1 Unit Kompetensi :Melakukan Presentasi Program Dan Rencana Kerja Operasional Kegiatan Kode Unit :TAN.HA03.008.01 Durasi Pembelajaran :12 jam @ 45 menit ELEMEN KOMPETEN SI 01.Menyiapka n materi program yang akan direncanakan 1.1 Materi program diidentifikasi dari keinginan konsumen aktual yang ada di pasaran. 1.2 Materi program diformulasikan menjadi butirbutir rencana kerja yang akan dipresentasikan. 1.3 Penyusunan rencana kerja diprioritaskan berdasarkan kebutuhan dan luaran yang diinginkan pasar. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Mengetahui topik materi yang akan dipresentasikan Mengetahui cara menyusun bahan presentasi Memahami penyusunan rencana kerja berdasarkan kebutuhan pasar Menjabarkan keinginan pasar menjadi rencana kerja Menyiapkan bahan-bahan untuk presentasi Tanggap akan adanya suatu permasalahan Bersikap sistematis Melaksanakan pekerjaan pada tempatnya JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- lan -an 6 6 02.Menyusun rencana kerja 03.Memprese ntasikan rencana kerja 2.1 Rencana kerja disusun sesuai dengan kapasitas produksi nursery. 2.2 Program rencana kerja menyangkut penentuan varietas disusun berdasarkan keinginan pasar aktual. 3.1 Target audience dikumpulkan di ruangan tertentu sesuai dengan kebutuhan. 3.2 Target audience ditetapkan berdasarkan urgensi dan keterkaitan bidang tugas. 3.3 Materi program disampaikan dengan menggunakan cara yang efektif. Mengetahui kapasitas nursery Mengetahui keinginan pasar untuk varietas yang akan ditanam Mengetahui cara kerja peralatan untuk presentasi Memahami topik yang akan disampaikan Mengetahui target audien Menyusun rencana kerja sesuai kapasitas produksi Menyusun program kerja sesauivarietas yang diinginkan konsumen Cara menggunakan alat infocus Cara menyampaikan materi dengan menarik Menyampaikan materi pas waktu Teliti dalam bekerja Bersifat komersil mengikuti selera konsumen Melaksanakan pekerjaan pada tempatnya.bersikap ramah Tidak bertele-tele Berbicara tidak membosankan Melaksanakan pekerjaan pada tempatnya 16

ELEMEN KOMPETEN SI 3.4 Hasil presentasi rencana kerja dicatat dan dilaporkan kepada pemegang otoritas. MATERI PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja JAM PELATIHAN Peng Kete- etahu rampi- -an lan Asesmen Asesmen Asesmen 17

IV. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) 4.1. Unit Kompetensi : Memberi Bimbingan Dan Pengarahan Teknis Kepada Bawahan Kode Unit : TAN.HA01.006.01 ELEMEN KOMPETENSI 01. Menyiapkan materi bimbingan dan pengarahan teknis 02. Merencanakan pelaksanaan waktu bimbingan 03. Melaksanakan bimbingan dan pengarahan teknis 04. Mengevaluasi pelaksanaan bimbingan dan pengarahan INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Materi bimbingan diidentifikasi dari permasalahan aktual yang timbul di lapangan. Materi bimbingan disusun menjadi butir-butir substansi yang akan disampaikan kepada bawahan. Prioritas penyampaian substansi bimbingan ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan luaran yang diinginkan. Rencana waktu bimbingan diselaraskan dengan agenda tempat kerja. Target sasaran ditetapkan berdasarkan kepentingan dan keterkaitan bidang tugas. Target sasaran dikumpulkan di ruangan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Materi bimbingan disampaikan dengan menggunakan cara yang efektif. Hasil bimbingan dan pengarahan dicatat dan dilaporkan kepada pemegang otoritas Pengamatan kinerja dan perilaku bawahan dilakukan secara rutin setelah pelaksanaan bimbingan. Evaluasi diselenggarakan berdasarkan hasil observasi. Hasil evaluasi dicatat dan dilaporkan kepada pemegang otoritas. Hasil evaluasi ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan berkelanjutan Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional di tempat kerja 4.2. Unit Kompetensi : Menentukan Varietas Tanaman Aglaonema Yang Akan Ditanam Kode Unit : TAN.HA02.001.01 ELEMEN KOMPETENSI 01. Mengumpulkan informasi varietas yang disukai pasar INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Informasi tentang berbagai species dan varietas aglaonema yang ada di pasar dikumpulkan. Varietas aglaonema yang disukai pasar diidentifikasi sesuai urutannya, segmen konsumennya dan lokasi pasarnya. 18

02. Menganalisis varietas yang layak untuk ditanam/diproduksi 03. Menetapkan varietas terpilih yang akan ditanam Informasi tentang karakteristik, syarat tumbuh dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi varietas/species yang disukai pasar dikumpulkan dan dipelajari. Kondisi sumberdaya yang dipunyai dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi di tempat kerja diidentifikasi. Varietas aglaonema yang disukai pasar dianalisis kelayakan usaha taninya jika diusahakan di tempat kerja. Species dan varietas yang layak untuk ditanam/diproduksi diidentifikasi. Species dan varietas terpilih yang paling layak diproduksi ditetapkan. Varietas yang terpilih dikomunikasikan ke atasan untuk disepakati dan disiapkan rencana produksinya Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional di tempat kerja 4.3. Unit Kompetensi : Menentukan Standar Mutu Tanaman Aglaonema Kode Unit : TAN.HA02.002.01 ELEMEN KOMPETENSI 01. Mengumpulkan informasi keinginan pasar 02. Memilih standar mutu produk sesuai segmen pasar sasaran INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Informasi tentang keinginan pasar terhadap mutu produk, segmen pasar dan sebaran lokasi pasar dikumpulkan dari berbagai sumber. Informasi tentang keinginan pasar terhadap mutu produk diklasifikasi secara sistematis sesuai segmen pasar dan sebaran lokasi pasar. Informasi tentang kemampuan sumberdaya dan kebijakan yang ditetapkan di tempat kerja dipahami. Standar mutu produk yang sesuai segmen pasar sasaran ditetapkan. Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional di tempat kerja 4.4. Unit Kompetensi : Menentukan Jumlah Produksi Dalam Usaha Tanaman Aglaonema Kode Unit : TAN.HA02.003.01 ELEMEN KOMPETENSI 01. Mengumpulkan informasi permintaan pasar INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Informasi tentang permintaan pasar terhadap jenis produk (varietas) yang akan diproduksi dan lokasi pasarnya dikumpulkan. 19

Permintaan pasar pada segmen dan lokasi pasar yang akan dituju diidentifikasi. 02. Menghitung kapasitas produksi Informasi tentang ketersediaan sumber daya ditempat kerja diidentifikasi. Kapasitas produksi untuk menghasilkan jenis produk (varietas) yang telah ditetapkan dihitung sesuai kemampuan sumberdaya yang dipunyai. 03. Menetapkan jumlah produksi Kebijakan perusahaan tentang tingkat produksi dipahami dan dipatuhi (apakah akan memproduksi penuh sesuai kapasitas, dibawah atau di atas kapasitas). Jumlah produksi ditetapkan sesuai kesepakatan berdasarkan pertimbangan kapasitas produksi dan kebijakan. 04. Membuat rencana produksi tahunan Informasi tentang kondisi/permintaan pasar dan ketersediaan sumberdaya dan kemampuan produksi sepanjang tahun diidentifikasi, dipantau dan dievaluasi. Rencana produksi (jenis produk, jumlah yang akan diproduksi, kualitas dan jadwalnya) disusun secara sistematis. Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional di tempat kerja 4.5. Unit Kompetensi : Menetapkan POS Budidaya Aglaonema di Tempat Kerja Kode Unit : TAN.HA02.005.01 ELEMEN KOMPETENSI 01. Menganalisa konsep POS budidaya Aglaonema INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Konsep POS budidaya Aglaonema yang disusun asisten manajer diperiksa secara teliti. Bagian yang salah, kurang tepat, yang kurang atau tidak perlu dalam POS dikoreksi (atau sekaligus diperbaiki). Jika perbaikan harus dilakukan asisten manajer, maka konsep POS yang telah dikoreksi dikomunikasikan kepada asisten manajer untuk diperbaiki. 02. Menetapkan POS budidaya Aglaonema Konsep POS yang telah diperbaiki ditetapkan untuk diberlakukan sebagai POS budidaya Aglaonema di tempat kerja. POS yang telah ditetapkan disampaikan kepada asisten manajer untuk dilaksanakan dan dipatuhi. Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional di tempat kerja 20

4.6. Unit Kompetensi : Menentukan Kualifikasi Dan Jumlah Pegawai Dalam Usaha Tanaman Aglaonema Kode Unit : TAN.HA02.006.01 ELEMEN KOMPETENSI 01. Menganalisa kualifikasi dan jumlah pegawai/tenaga kerja yang dibutuhkan 02. Menetapkan jumlah pegawai/tenaga kerja yang dibutuhkan INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Informasi tentang jenis pekerjaan yang harus dilakukan dalam budidaya/proses produksi aglaonema diidentifikasi. Kualifikasi pegawai/tenaga kerja untuk setiap jenis pekerjaan dianalisis. Jumlah pegawai/tenaga kerja sesuai jenis pekerjaan dan kualifikasinya dihitung berdasarkan jumlah produksi dan teknologi yang akan diterapkan. Jenis pekerjaan, kualifikasi dan jumlah pegawai/tenaga kerja yang dibutuhkan dibuat dalam daftar secara sistematis. Daftar jumlah pegawai/tenaga kerja yang dibutuhkan diperiksa, jika sudah benar ditetapkan sebagai daftar kebutuhan pegawai/tenaga kerja yang sah. Daftar kebutuhan pegawai/tenaga kerja yang telah ditetapkan disampaikan kepada bagian perekrutan pegawai/tenaga kerja. Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional di tempat kerja 4.6. Unit Kompetensi : Menyusun Rencana Produksi Dalam Usaha Budidaya Tanaman Aglaonema Kode Unit : TAN.HA02.007.01 ELEMEN KOMPETENSI 01. Mengidentifikasi varietas/spesies dan jumlah tanaman yang akan ditanam pada waktu tertentu 02. Menentukan kebutuhan lokasi penanaman INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Informasi/kebijakan tentang rencana produksi dalam satu tahun dipelajari. Varietas/species dan jumlah tanaman yang akan ditanam pada waktu tertentu diidentifikasi. Varietas/species dan jumlah tanaman per varietas/species yang akan ditanam dicatat. Varietas/species dan jumlah tanaman yang akan ditanam diperiksa. Kebutuhan luas tempat penanaman dihitung dengan cermat. Lokasi yang tersedia sesuai kebutuhan luas diidentifikasi. Kebutuhan luas tempat penanaman dan lokasinya dicatat. 03. Menentukan jadwal penanaman Varietas/species dan jumlah tanaman yang akan ditanam diperiksa. Kapasitas per lokasi penanaman diidentifikasi. Jadwal penanaman setiap varietas/species dan atau setiap lokasi penanaman disusun. 21

04. Menentukan kebutuhan sarana produksi Varietas/species dan jumlah tanaman yang akan ditanam diperiksa. Kebutuhan sarana produksi dihitung sesuai jumlah tanaman yang akan ditanam dan teknologi yang akan digunakan. Kebutuhan sarana produksi dan jadwal penyiapan disampaikan kepada bagian penyiapan sarana produksi agar dapat disiapkan tepat waktu (sesuai jadwal) Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional di tempat kerja 4.6. Unit Kompetensi : Melakukan Presentasi Program Dan Rencana Kerja Operasional Kegiatan. Kode Unit : TAN.HA03.008.01 ELEMEN KOMPETENSI 01. Menyiapkan materi program yang akan direncanakan INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Materi program diidentifikasi dari keinginan konsumen aktual yang ada di pasaran. Materi program diformulasikan menjadi butir-butir rencana kerja yang akan dipresentasikan. Penyusunan rencana kerja diprioritaskan berdasarkan kebutuhan dan luaran yang diinginkan pasar. 02. Menyusun rencana kerja Rencana kerja disusun sesuai dengan kapasitas produksi nursery. Program rencana kerja menyangkut penentuan varietas disusun berdasarkan keinginan pasar aktual. 03 Mempresentasikan rencana kerja Target audience dikumpulkan di ruangan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Target audience ditetapkan berdasarkan urgensi dan keterkaitan bidang tugas. Materi program disampaikan dengan menggunakan cara yang efektif. Hasil presentasi rencana kerja dicatat dan dilaporkan kepada pemegang otoritas. Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional di tempat kerja 22

V. EVALUASI PROGRAM PELATIHAN NO. KEGIATAN MATERI EVALUASI JAM 1. Evaluasi Program Latihan Melakukan evaluasi program pelatihan antara lain : - Fasilitas Latihan - Modul, bahan dan Lamanya Latihan - Instruktur - Sistem Asesmen - OJT 8 23

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 1. Judul/Nama Pelatihan : Budidaya Aglaonema Manajer 16 Unit 2. Kode Program Pelatihan : Kompetensi NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERA- NGAN 1. Memberi bimbingan dan pengarahan teknis kepada bawahan 2. Menentukan varietas tanaman Aglaonema yang akan ditanam 3. Menentukan standar mutu tanaman Aglaonema 4. Menentukan jumlah produksi dalam usaha budidaya tanaman Aglaonema 5. Menetapkan SOP budidaya Aglaonema 6. Menentukan kualifikasi dan jumlah pegawai dalam usaha budidaya tanaman Aglaonema TAN.HA01. 006.01 TAN.HA02. 001.01 TAN.HA02. 002.01 TAN.HA02. 003.01 TAN.HA02. 005.01 TAN.HA02. 006.01 Alat tulis Computer Proyektor Papan tulis Alat Tulis Komputer Infocus (proyektor) Alat Tulis Papan tulis Komputer Infocus Alat Tulis Papan tulis Komputer Infocus Alat Tulis Papan tulis Komputer Infocus Alat Tulis Papan tulis Komputer Infocus Materi yang akan diberikan Daftar kecakapan dan jabatan karyawan Hasil referensi tentang varietas tanaman Data Hasil kajian pasar Brosur dan leaflet krisan Buku SNI krisan Buku standar mutu dari tempat lain Rencana kerja Peta areal tanam Daftar kebutuhan pasar Rencana kerja Manualbudidaya krisan potong Draff konsep POS Rencana kerja Manualbudidaya krisan potong Daftar karyawan 7. Mengatur rencana penanaman dalam usaha budidaya tanaman Aglaonema TAN.HA02. 007.01 Alat Tulis Papan tulis Komputer Infocus Rencana produksi Manualbudidaya krisan potong Peta lahan 8. Melakukan presentasi program dan rencana kerja operasional kegiatan TAN.HA03. 007.01 Alat Tulis Papan tulis Komputer Infocus Rencana kerja Manualbudidaya krisan potong Daftar masukan permasalan dari pasar dan lapangan 24

RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA Judul/Nama Pelatihan :... Nama Peserta Pelatihan :... Nama Lembaga/Perusahaan :... Kegiatan di Tempat Kerja :... NO HARI/ TANGGAL AREA KERJA UNIT/ ELEMEN KOMPE-TENSI KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING 1. 2. 3..,..... Pimpinan.... 25

RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA Judul/Nama Pelatihan : Manajer (Budidaya Agalaonema) Nama Peserta Pelatihan :... Nama Lembaga/Perusahaan :... Kegiatan di Tempat Kerja :... NO HARI/ TANGGAL AREA KERJA UNIT/ ELEMEN KOMPE-TENSI KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING 1. 2. 3. 4. 5..,..... Pimpinan.... 26

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PERTANIAN HORTIKULTURA SUB SEKTOR TANAMAN HIAS BUNGA POTONG KODE UNIT JUDUL UNIT : TAN.HA01.006.01 : Memberi Bimbingan Dan Pengarahan Teknis Kepada Bawahan. DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan untuk menunujukkan kompetensi memberikan bimbingan dan pengarahan teknis kepada bawahannya. ELEMEN KOMPETENSI 01. Menyiapkan materi bimbingan dan pengarahan teknis 02. Merencanakan pelaksanaan waktu bimbingan 1.1 Materi bimbingan diidentifikasi dari permasalahan aktual yang timbul di lapangan. 1.2 Materi bimbingan disusun menjadi butir-butir substansi yang akan disampaikan kepada bawahan. 1.3 Prioritas penyampaian substansi bimbingan ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan luaran yang diinginkan. 2.1 Rencana waktu bimbingan diselaraskan dengan agenda tempat kerja. 2.2 Target sasaran ditetapkan berdasarkan kepentingan dan keterkaitan bidang tugas. 03. Melaksanakan bimbingan dan pengarahan teknis 3.1 Target sasaran dikumpulkan di ruangan tertentu sesuai dengan kebutuhan. 3.2 Materi bimbingan disampaikan dengan menggunakan cara yang efektif. 3.3 Hasil bimbingan dan pengarahan dicatat dan dilaporkan kepada pemegang otoritas 04. Mengevaluasi pelaksanaan bimbingan dan pengarahan 4.1 Pengamatan kinerja dan perilaku bawahan dilakukan secara rutin setelah pelaksanaan bimbingan. 4.2 Evaluasi diselenggarakan berdasarkan hasil observasi. 4.3 Hasil evaluasi dicatat dan dilaporkan kepada pemegang otoritas. 4.4 Hasil evaluasi ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan berkelanjutan BATASAN VARIABEL Unit kerja ini berlaku dalam usaha budidaya aglaonema batasan sebagai berikut : 1. Bimbingan dan pengarahan mencakup aspek teknis yang terkait dengan pekerjaan rutin sebagai pelaksanaan kebijakan di tempat kerja. 2. Materi bimbingan meliputi pengelolaan sumberdaya, kegiatan pra produksi, kegiatan 27

produksi dan pasca produksi. 3. Pelaksanaan bimbingan dan pengarahan dilakukan melalui pendekatan formal dan non formal sesuai peraturan tata hubungan kerja yang berlaku. 4. Evaluasi bimbingan mencakup pengamatan terhadap perubahan kinerja, perilaku dan sikap kerja bawahan serta peningkatan kapasitas kerja bawahan. 5. Tindakan meliputi : kegiatan memperbaiki perilaku dan prosedur kerja sebatas pada kewenangan yang berlaku. PANDUAN PENILAIAN 1. Pengetahuan dan Keterampilan Penunjang Untuk mendemonstrasikan kompetensi diperlukan bukti pengetahuan dan keterampilan di bidang berikut ini: 1.1 Pengelolaan sumberdaya manusia. 1.2 Etika kerja. 1.3 Pemahaman prinsip kerja. 1.4 Akses dan pemanfaatan sumber informasi. 1.5 Teknik berkomunikasi. 1.6 Metode identifikasi dan evaluasi permasalahan bawahan. 2. Konteks Penilaian Unit ini dapat dinilai di dalam atau di luar tempat kerja, penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja ataupun melalui simulasi dengan memperhatikan kemampuan memberi bimbingan kepada bawahan sesuai jenis pekerjaannya. Penilaian pengetahuan penunjang dilakukan melalui pertanyaan yang terkait unit ini baik secara tertulis dan atau lisan. Penilaian terhadap sikap kerja dilakukan secara tidak langsung pada waktu peragaan praktek atau melalui pertanyaan tertulis dan atau lisan yang dapat mencerminkan sikap kerja. 3. Aspek Penting Penilaian 3.1 Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun permasalahan ketenagakerjaan. 3.2 Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun strategi cara mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. 3.3 Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan bawahan. 4. Kaitan dengan unit lain Kompetensi ini berkaitan dengan unit kompetensi yang harus dikuasai oleh individu yang berurusan dengan bawahannya dalam seluruh proses budidaya aglaonema. KOMPETENSI KUNCI NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3 3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 3 5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1 6. Memecahkan masalah 3 7. Menggunakan teknologi 1 28

KODE UNIT JUDUL UNIT : TAN.HA02.001.01 : Menentukan Varietas Tanaman Aglaonema Yang Akan Ditanam. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan kompetensi menentukan varitas/jenis aglaonema yang akan ditanam; mencakup pengetahuan tentang berbagai species dan varietas aglaonema dan karakteristiknya, serta kondisi pasarnya, ketrampilan mengidentifikasi species/varietas yang sesuai ditanam di tempat kerja, dan sikap mampu memilih/menentukan species/varietas aglaonema yang layak ditanam. ELEMEN KOMPETENSI 01. Mengumpulkan informasi varietas yang disukai pasar 1.1 Informasi tentang berbagai species dan varietas aglaonema yang ada di pasar dikumpulkan. 1.2 Varietas aglaonema yang disukai pasar diidentifikasi sesuai urutannya, segmen konsumennya dan lokasi pasarnya. 02. Menganalisis varietas yang layak untuk ditanam/diproduksi 2.1 Informasi tentang karakteristik, syarat tumbuh dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi varietas/species yang disukai pasar dikumpulkan dan dipelajari. 2.2 Kondisi sumberdaya yang dipunyai dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi di tempat kerja diidentifikasi. 2.3 Varietas aglaonema yang disukai pasar dianalisis kelayakan usaha taninya jika diusahakan di tempat kerja. 03. Menetapkan varietas terpilih yang akan ditanam 3.1 Species dan varietas yang layak untuk ditanam/diproduksi diidentifikasi. 3.2 Species dan varietas terpilih yang paling layak diproduksi ditetapkan. 3.3 Varietas yang terpilih dikomunikasikan ke atasan untuk disepakati dan disiapkan rencana produksinya. BATASAN VARIABEL Unit ini berlaku untuk penentuan species dan varietas yang layak ditanam dalam usaha budidaya aglaonema dengan batasan kegiatan sebagai berikut : 1. Informasi tentang berbagai varietas dan kondisi pasar aglaonema dapat diakses dari berbagai sumber. 29

2. Kondisi lingkungan nursery dan sumberdaya yang tersedia layak untuk budidaya species dan varietas aglaonema yang ditetapkan. 3. Species dan varietas yang terdapat di pasar biasa disebut species dan varietas hibrida komersial. PANDUAN PENILAIAN 1. Pengetahuan dan Keterampilan Penunjang Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan pengetahuan dan ketrampilan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan tentang karakteristik dan syarat tumbuh tanaman aglaonema sesuai species dan varietasnya. 1.2 Pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha t tanaman aglaonema. 1.3 Pengetahuan dan keterampilan mengamati dan mengevaluasi kondisi pasar aglaonema. 1.4 Ketrampilan menganalisis usaha tani tanaman aglaonema. 2. Konteks Penilaian Unit ini dapat dinilai di dalam dan di luar tempat kerja. Penilaian harus mencakup peragaan praktik di tempat kerja ataupun melalui simulasi dengan memperhatikan elemen kompetensi menentukan species dan varietas tanaman aglaonema yang akan ditanam. Penilaian pengetahuan penunjang dilakukan melalui pertanyaan yang terkait unit ini baik secara tertulis dan atau lisan. Penilaian terhadap sikap kerja dilakukan secara tidak langsung pada waktu peragaan praktek atau melalui pertanyaan tertulis dan atau lisan yang dapat mencerminkan sikap kerja. 3. Aspek Penting Penilaian 3.1 Kemampuan mendeskripsikan karakteristik varietas-varietas aglaonema yang disukai pasar. 3.2 Kemampuan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha tani aglaonema. 3.3 Kemampuan mengamati respon tanaman terhadap syarat tumbuh. 3.4 Kemampuan menjelaskan argumentasi (hasil analisis) kelayakan usaha tani varietas aglaonema yang terpilih untuk ditanam di nursery di tempat kerja. 1. Kaitan dengan Unit Lain Kompetensi ini berkaitan dengan unit kompetensi berikut ini: 4.1 TAN.HA01.005.09 : Mengenal karakteristik species/varietas dan syarat tumbuh tanaman Aglaonema. 4.2 TAN.HA02.002.01 : Menentukan standar mutu produk Aglaonema. 4.3 TAN.HA02.003.01 : Menentukan jumlah produksi Aglaonema. 4.4 TAN.HA02.007.01 : Menyusun rencana produksi Aglaonema. KOMPETENSI KUNCI NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 3 6. Memecahkan masalah 3 7. Menggunakan teknologi 2 30

KODE UNIT JUDUL UNIT : TAN.HA02.002.01 : Menentukan Standar Mutu Tanaman Aglaonema. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan kompetensi menentukan standar mutu tanaman aglaonema yang akan diproduksi. ELEMEN KOMPETENSI 01. Mengumpulkan informasi keinginan pasar 1.1 Informasi tentang keinginan pasar terhadap mutu produk, segmen pasar dan sebaran lokasi pasar dikumpulkan dari berbagai sumber. 1.2 Informasi tentang keinginan pasar terhadap mutu produk diklasifikasi secara sistematis sesuai segmen pasar dan sebaran lokasi pasar. 02. Memilih standar mutu produk sesuai segmen pasar sasaran 2.1 Informasi tentang kemampuan sumberdaya dan kebijakan yang ditetapkan di tempat kerja dipahami. 2.2 Standar mutu produk yang sesuai segmen pasar sasaran ditetapkan. BATASAN VARIABEL Unit ini berlaku yang terkait dengan kriteria kualitas produk dalam usaha budidaya aglaonema dengan batasan kegiatan sebagai berikut : 1. Tersedia informasi tentang berbagai standar mutu produk tanaman aglaonema. 2. Tersedia informasi dari berbagai sumber tentang kondisi pasar aglaonema dan standar mutu produk yang diterapkan. 3. Standar mutu produk Aglaonema dapat ditetapkan oleh perusahaan/nurseri. 4. Nurseri di tempat kerja mampu memproduksi standar mutu yang ditetapkan. PANDUAN PENILAIAN 1. Pengetahuan dan Keterampilan Penunjang Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan pengetahuan dan ketrampilan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan tentang standar mutu tanaman aglaonema. 1.2 Pengetahuan tentang kondisi pasar aglaonema dan standar mutu yang banyak diterapkan. 1.3 Ketrampilan menganalisis dan mengidentifikasi standar mutu yang dapat diterapkan di nursery di tempat kerja. 2. Konteks Penilaian Unit ini dapat dinilai di dalam dan di luar tempat kerja. Penilaian harus mencakup peragaan praktik di tempat kerja ataupun melalui simulasi dengan memperhatikan elemen kompetensi menentukan standar mutu tanaman Aglaonema. Penilaian pengetahuan penunjang 31

dilakukan melalui pertanyaan yang terkait unit ini baik secara tertulis dan atau lisan. Penilaian terhadap sikap kerja dilakukan secara tidak langsung pada waktu peragaan praktek atau melalui pertanyaan tertulis dan atau lisan yang dapat mencerminkan sikap kerja. 3. Aspek Penting Penilaian 3.1 Kemampuan mendeskripsikan karakteristik varietas-varietas aglaonema yang disukai pasar. 3.2 Kemampuan menjelaskan standar mutu atau faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanaman Aglaonema. 3.3 Kemampuan memperkirakan nilai suatu tanaman Aglaonema. 4. Kaitan dengan Unit Lain Kompetensi ini berkaitan dengan unit kompetensi berikut ini: 4.1 TAN.HA01.009.01 : Mengenal karakteristik species/varietas dan syarat tumbuh tanaman Aglaonema. 4.2 TAN.HA02.001.01 : Menentukan species/varietas Aglaonema yang akan Ditanam. 4.3 TAN.HA02.003.01 : Menentukan jumlah produksi tanaman Aglaonema. 4.4 TAN.HA02.007.01 : Menyusun rencana produksi tanaman Aglaonema. KOMPETENSI KUNCI NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 3 6. Memecahkan masalah 3 7. Menggunakan teknologi 2 32

KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSI UNIT : TAN.HA02.003.01 : Menentukan Jumlah Produksi Dalam Usaha Tanaman Aglaonema. : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap kerja untuk menunjukkan kompetensi menentukan jumlah produksi sesuai varietas yang akan diterapkan dalam usaha budidaya Aglaonema. ELEMEN KOMPETENSI 01. Mengumpulkan informasi permintaan pasar 1.1 Informasi tentang permintaan pasar terhadap jenis produk (varietas) yang akan diproduksi dan lokasi pasarnya dikumpulkan. 1.2 Permintaan pasar pada segmen dan lokasi pasar yang akan dituju diidentifikasi. 02. Menghitung kapasitas produksi 2.1 Informasi tentang ketersediaan sumber daya ditempat kerja diidentifikasi. 2.2 Kapasitas produksi untuk menghasilkan jenis produk (varietas) yang telah ditetapkan dihitung sesuai kemampuan sumberdaya yang dipunyai. 03. Menetapkan jumlah produksi 3.1 Kebijakan perusahaan tentang tingkat produksi dipahami dan dipatuhi (apakah akan memproduksi penuh sesuai kapasitas, dibawah atau di atas kapasitas). 3.2 Jumlah produksi ditetapkan sesuai kesepakatan berdasarkan pertimbangan kapasitas produksi dan kebijakan. 04. Membuat rencana produksi tahunan 4.1 Informasi tentang kondisi/permintaan pasar dan ketersediaan sumberdaya dan kemampuan produksi sepanjang tahun diidentifikasi, dipantau dan dievaluasi. 4.2 Rencana produksi (jenis produk, jumlah yang akan diproduksi, kualitas dan jadwalnya) disusun secara sistematis. BATASAN VARIABEL Unit ini berlaku untuk semua bidang yang terkait dengan usaha budidaya aglaonema dengan batasan kegiatan sebagai berikut : 1. Informasi tentang permintaan pasar dapat diakses dari berbagai sumber. 2. Tersedia informasi tentang kebijakan kapasitas produksi yang diterapkan. 3. Tidak ada kendala dalam pemasaran produk. 33

PANDUAN PENILAIAN 1. Pengetahuan dan Keterampilan Penunjang Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan pengetahuan dan ketrampilan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan tentang kondisi pasar aglaonema. 1.2 Pengetahuan dan ketrampilan menganalisis kapasitas produksi di tempat kerja untuk varietas yang telah ditetapkan. 1.3 Pengetahuan tentang kebijakan kapasitas produksi di tempat kerja. 2. Konteks Penilaian Unit ini dapat dinilai di dalam dan di luar tempat kerja. Penilaian harus mencakup peragaan praktik di tempat kerja ataupun melalui simulasi dengan memperhatikan elemen kompetensi menentukan jumlah produksi dalam usaha tanaman Aglaonema. Penilaian pengetahuan penunjang dilakukan melalui pertanyaan yang terkait unit ini baik secara tertulis dan atau lisan. Penilaian terhadap sikap kerja dilakukan secara tidak langsung pada waktu peragaan praktek atau melalui pertanyaan tertulis dan atau lisan yang dapat mencerminkan sikap kerja. 3. Aspek Penting Penilaian 3.1 Kemampuan memperkirakan permintaan pasar terhadap varietas dengan mutu produk yang telah ditetapkan sesuai lokasi pasar dan segmen konsumen sasaran. 3.2 Kemampuan menghitung kapasitas produksi untuk varietas dan mutu produk yang telah ditetapkan. 4. Kaitan dengan Unit Lain Kompetensi ini berkaitan dengan unit kompetensi berikut ini: 4.1 TAN.HA01.009.01 : Mengenal karakteristik species/varietas dan syarat tumbuh tanaman Aglaonema. 4.2 TAN.HA02.001.01 : Menentukan species/varietas Aglaonema yang akan ditanam. 4.3 TAN.HA02.002.01 : Menentukan standar mutu produk tanaman Aglaonema. 4.4 TAN.HA02.007.01 : Menyusun rencana produksi tanaman Aglaonema. 34