BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul " Pengaruh Relationship. Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NO Variabel Produk SS S R TS STS 1 Rokok Ten Mild memberikan kenikmatan bagi para penggunanya 2 Rokok Ten Mild mengandung kadar nikotin yang rendah

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

Lampiran 1 KUESIONER

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah

BAB IV ANALISA DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN)

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4.

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR.

Kuesioner Penelitian

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden)

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian. Kuesioner Survey IDENTITAS RESPONDEN

Lampiran 1: Kuesioner. Lampiran 1 : PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

KUESIONER. memberi tanda centang ( ) pada huruf yang telah anda pilih. 2. Sudah berapa lama anda menggunakan sepatu merek Mizuno?

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Lampiran 1. Kuesioner

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

Saudara/Saudari Responden yang terhormat, Bersama ini, saya meminta kesediaan Saudara/i untuk mengisi daftar

di PT.Astra Internasional Tbk-ToyotaAuto Meda, Cabang Gatot Subroto, dengan

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA YARIS PADA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

KUESIONER. Identitas Responden 1. Nama : 2. Fakultas : 3. Usia anda saat ini :. tahun 4. Lama Waktu Berpindah Merek :. (Hari/Minggu/Bulan/Tahun)

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK TIRTA

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Hormat saya, Wibiesono Wijaya

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari

KUESIONER PENELITIAN

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

KUESIONER PENELITIAN. digunakan untuk menyusun penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA NEW AVANZA (STUDI KASUS TOYOTA AUTO 2000 SISINGAMANGARAJA)

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis Astrido Grup diawali dengan didirikannya CV Sumber Jaya Motor pada tahun 1974 bertempat di Jalan Batu Tulis Raya Jakarta sebagai perusahaan perdagangan kendaraan bermotor dan karoseri minibus. Empat tahun kemudian perusahaan ini memperoleh kepercayaan dari Toyota untuk diangkat sebagai dealer resmi Toyota. Seiring dengan perkembangan dan berjalannya waktu serta tuntutan keberadaan dealer yang semakin besar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, pada tahun 1984 status CV Sumber Jaya Motor berubah menjadi PT Astrido Jaya Mobilindo. Nama Astrido semakin dikenal dan dipercaya di Jakarta hal ini nampak pada Toyota Kijang hasil kreasi Astrido sendiri yang mendapat perhatian dan tempat di hati masyarakat. Terbukti dari populernya model-model yang dikeluarkan seperti : Kijang Levin, Road Master, Rover dan Roverace. Sementara itu, outlet-outlet Astrido semakin tumbuh dan berkembang serta dilengkapi dengan bengkel-bengkel modern sesuai dengan standar Toyota. Astrido Grup semakin besar diantaranya dengan ditunjuknya Astrido sebagai dealer resmi Daihatsu pada tahun 1986 dan dealer resmi Isuzu di tahun 1992. Untuk mengembangkan dan meluaskan jangkauan usaha dan investasinya, Astrido-pun masuk ke bidang usaha jasa pembiayaan dan keuangan. Saat ini, Astrido Grup memiliki 4 bidang bisnis yaitu unit bisnis otomotif, unit bisnis pembiayaan dan keuangan, unit bisnis manufaktur komponen dan unit bisnis lain-lain (ritel dan perdagangan). 58

59 Astrido Fatmawati sebagai bagian dari Astrido Grup diresmikan pada tahun 1994. Sebagai salah satu dealer resmi Toyota selain dalam hal penjualan, Astrido Fatmawati juga memberikan jasa pelayanan purna jual, seperti servis dan maupun penjualan suku cadang mobil. Hal ini mengacu pada visi perusahaan yakni untuk menjadi dealer pilihan pelanggan, serta misi perusahaan untuk selalu memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan serta terus mengembangkan kualitas SDM. Gambar 4.1 Logo Astrido 4.1.2 Visi Perusahaan Menjadi dealer pilihan pelanggan 4.1.3 Misi Perusahaan Selalu memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan serta terus mengembangkan kualitas SDM

60 4.1.4 Struktur Perusahaan Branch Manager Customer Relation Coordinator Sales Supervisor Service Manager Administration Head Wiraniaga Administration Staff Gambar 4.2 Struktur Organisasi Astrido Fatmawati Tahun 2009 Adapun job description pada struktur organisasi Astrido Fatmawati adalah sebagai berikut : Branch manager 1. Mengelola sumber daya manusia, target dan performance daripada cabang dalam lingkup sales dan after sales. 2. Menjaga konsistensi kepuasan pelanggan serta memonitor keuangan. Customer Relation Coordinator Menjaga standar pelayanan perusahaan dan sebagai mediasi antara konsumen dengan perusahaan. Sales Supervisor Memonitor pencapaian sales.

61 Wiraniaga Menjual dan mencapai target, dan juga menjaga kepuasan daripada pelanggan. Service Manager Mempertahankan performance daripada bengkel. Administration Head Mengelola keuangan yang berkaitan dengan segala jenis penerimaan dan pengeluaran. Administration Staff Membuat laporan-laporan dan mengerjakan tugasnya sesuai dengan yang telah ditentukan (contohnya seperti pengajuan STNK, stok, dll). 4.2 Profil Responden 4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Presentase Pria 74 82,2% Wanita 16 17,8% Total 90 100% Sumber: Data Primer, 2009 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah responden pria sebesar 82,2% (74 orang), sedangkan untuk jumlah responden wanita sebesar 17,8% (16 orang). Ini menunjukkan lebih banyak responden pria dibandingkan wanita. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut ini :

62 18% Pria Wanita 82% Gambar 4.3 Jenis Kelamin Responden 4.2.2 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan Berikut ini data mengenai profil responden berdasarkan pekerjaannya, dimana responden merupakan konsumen yang sedang berkunjung ke show room mobil Astrido Fatmawati dan memiliki pengetahuan mengenai Toyota Avanza, serta pelanggan yang sedang melakukan servis mobil Toyota Avanza di bengkel Astrido Fatmawati. Peneliti kemudian menyebarkan 90 kuesioner ke responden dengan persetujuan terlebih dahulu dengan responden untuk mengisi kuesioner. Maka diperoleh data profil responden berdasarkan pekerjaannya : Tabel 4.2 Pekerjaan Responden Pekerjaan Jumlah Presentase Mahasiswa 27 30% Pegawai Swasta 24 26,7% Lainnya 39 43,3% Total 90 100% Sumber: Data Primer, 2009

63 Mayoritas dari responden penelitian ini berprofesi sebagai mahasiswa (30%) dan juga pegawai swasta (26,7%). Beragam responden lainnya (43,3%) terbagi-bagi dalam profesi antara lain : ahli perencana proyek, akuntan, arsitek, asisten manajer, customer service, finance, IT specialist, konsultan, kontraktor, sales, teknisi, dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di gambar di bawah ini : 43% 30% mahasiswa pegawai swasta lainnya 27% Gambar 4.4 Pekerjaan Responden 4.2.3 Profil Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.3 Usia Responden Usia Jumlah Presentase 21-30 42 46,7% 31-40 30 33,3% 41-50 13 14,4% 51-60 5 5,6 Total 90 100% Sumber: Data Primer, 2009 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah responden berusia 21-30 tahun berjumlah 42 orang (47%); usia 31-40 tahun berjumlah 30 orang (33%); usia 41-50 tahun

64 berjumlah 13 orang (14%); dan usia 51-60 tahun berjumlah 5 orang (6%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini : 14% 33% 6% 47% 21-30 31-40 41-50 51-60 Gambar 4.5 Usia Responden 4.3 Transformasi Data Data hasil penyebaran kuesioner untuk mencari variabel emotional branding Toyota Avanza (X), variabel brand image / citra merek Toyota Avanza (Y) dan variabel keputusan pembelian produk Toyota Avanza (Z). Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner merupakan data dalam skala ordinal. Sebelum masuk pada uji validitas dan reliabilitas, data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner (variabel X,Y dan Z) tersebut harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi data dalam skala interval (mempunyai jarak antar datanya), dimana akan diubah menjadi interval menggunakan program Metode Successive Interval (MSI). Pengolahan data menjadi interval haruslah didapatkan seluruh hasil penyebaran kuesioner dari jumlah responden yang diteliti (totalnya 90 responden) dan transformasi data yang dilakukan tersebut harus dibagi dalam masing-masing variabel. Pertanyaan 1 sampai dengan 12 (butir1-butir12) memiliki 5 opsi jawaban pertanyaan yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Ragu-ragu (R), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS) yang kemudian

65 dibobotkan dimana STS mempunyai bobot sama dengan 1, TS mempunyai bobot sama dengan 2, R mempunyai bobot sama dengan 3, S mempunyai bobot sama dengan 4, dan SS mempunyai bobot 5. Setelah dilakukan tranformasi data dari berskala ordinal ke interval dengan menggunakan Metode Successive Interval (MSI) terhadap jawaban dari pertanyaan variabel X, Y dan Z, didapat nilai baru dari data dengan perubahan sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Transformasi untuk variabel X Opsi dari Jawaban (Ordinal) butir1-butir4 Nilai baru (Interval) 1 1 2 1,43 3 2,13 4 3,58 5 5,06 Tabel 4.5 Hasil Transformasi untuk variabel Y Opsi dari Jawaban (Ordinal) butir5-butir11 Nilai baru (Interval) 1 1 2 1,84 3 2,61 4 3,98 5 5,46

66 Tabel 4.6 Hasil Transformasi untuk variabel Z Opsi dari Jawaban (Ordinal) butir12 Nilai baru (Interval) 1 1 2 1,49 3 1,71 4 3,30 5 4,91 Untuk dapat melihat hasil seluruh transformasi data secara keseluruhan, dapat dilihat pada bagian lampiran. 4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, perlu dilakukan terlebih dahulu uji vailiditas dan reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan kuesioner agar nantinya data-data yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan interval kepercayaan 95%, tingkat signifikan 5% dan akan diuji pada 30 responden pertama yang mengisi kuesioner (nantinya akan diperoleh df = 28) dan r-tabel sebesar 0,31. Nilai akan dinyatakan valid apabila nilai r-hitung > r-tabel. Sedangkan untuk reliabilitas, akan dinyatakan reliabel apabila cronbach s alpha > 0,6. Tabel 4.7 Uji Validitas No Corrected Item- Total Correlation Nilai r Keterangan Butir1.485 0.31 Valid Butir2.575 0.31 Valid Butir3.393 0.31 Valid Butir4.532 0.31 Valid Butir5.581 0.31 Valid

67 Butir6.648 0.31 Valid Butir7.548 0.31 Valid Butir8.643 0.31 Valid Butir9.364 0.31 Valid Butir10.709 0.31 Valid Butir11.448 0.31 Valid Butir12.735 0.31 Valid Tabel 4.8 Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Sumber : SPSS versi 13.857 12 Perhitungan valid atau tidaknya sebuah butir pertanyaan ditentukan melalui perbandingan nilai korelasi total dengan nilai r (r-tabel). Dari hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa seluruh 12 butir pertanyaan valid, tidak terdapat pertanyaan yang tidak valid. Pertanyaan juga dapat dikatakan reliabel (masuk akal) dikarenakan cronbach s alpha lebih besar dari 0,6. 4.5 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menjelaskan apakah sebuah distribusi data bisa dikatakan normal atau tidak. 4.5.1 Uji Normalitas Variabel X (Emotional Branding) Dapat dilihat tabel Q Q Plot berikut ini, dimana jika suatu distribusi data normal maka data akan tersebar di sekeliling garis.

68 Gambar 4.6 Normal Q-Q Plot Emotional Branding 4.5.2 Uji Normalitas Variabel Y (Brand Image) Dapat dilihat tabel Q Q Plot berikut ini, dimana jika suatu distribusi data normal maka data akan tersebar di sekeliling garis.

69 Gambar 4.7 Normal Q-Q Plot Brand Image 4.6 Penilaian Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Toyota Avanza Di bawah ini merupakan tabel yang mempengaruhi penilaian para responden untuk melakukan pembelian produk Toyota Avanza : Tabel 4.9 Keputusan Pembelian Produk Toyota Avanza Keputusan Pembelian Jumlah Persentase Gas buang ramah lingkungan 1 1,1% Kualitas produk dan re-sale 1 1,1% value yang tinggi

70 Kendaraan keluarga 1 1,1% fungsional (kapasitas) Hemat bahan bakar 65 72,3% Harga terjangkau 22 24,4% Total 90 100% Berdasarkan data diatas, pertimbangan utama yang mempengaruhi penilaian para responden dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian produk Toyota Avanza, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan dari segi hemat bahan bakar yaitu sebesar 72,3% (73%); disusul pertimbangan dari segi harga yang terjangkau yaitu 24,4% (24%); dan lainnya yaitu pertimbangan dari segi kendaraan keluarga fungsional (kapasitas), kualitas produk beserta re-sale value yang tinggi, dan gas buang ramah lingkungan dimana masing-masing sebesar 1,1%. 24% 3% Lainnya Hemat bahan bakar harga terjangkau 73% Gambar 4.8 Penilaian Responden dalam Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, rata-rata penilaian responden terhadap keputusan pembelian produk Toyota Avanza adalah 3.63, yang berarti mayoritas responden

71 setuju bahwa hemat bahan bakar menjadi pertimbangan utama mereka dalam mempengaruhi dan mengambil keputusan untuk melakukan pembelian produk Toyota Avanza. 4.7 Analisa Korelasi antar Variabel X, Y dan Z Untuk mengetahui hubungan / korelasi antar variabel X (Emotional Branding), Y (Brand Image) dan Z (Keputusan Pembelian / Purchasing Decision) digunakan program SPSS dengan hasil perhitungan sebagai berikut : Tabel 4.10 Correlations Correlations EB BI PD Pearson Correlation EB 1.000.651.626 BI.651 1.000.784 PD.626.784 1.000 Sig. (1-tailed) EB..000.000 BI.000..000 PD.000.000. N EB 90 90 90 BI 90 90 90 PD 90 90 90 4.7.1 Analisa Korelasi antara Variabel Emotional Branding (X) dengan Brand Image (Y) Berdasarkan tabel 4.10 diatas, diketahui bahwa korelasi antara variabel emotional branding (X) dengan brand image (Y) adalah sebesar 0,651. Yang artinya adalah hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah.

72 Sumbangan emotional branding Toyota Avanza adalah sebesar R² = r² x 100% = (0,651)² x 100% = 42,4%. Artinya sumbangan 42,4% variabel brand image (Y) Toyota Avanza dijelaskan oleh variabel emotional branding (X) dan sisanya 57,6% ditentukan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Kemudian angka korelasi diatas akan diuji apakah benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan 2 variabel. H o = Tidak ada hubungan yang signifikan antara penerapan emotional branding Toyota Avanza terhadap brand image Toyota Avanza H a = Ada hubungan yang signifikan antara penerapan emotional branding Toyota Avanza terhadap brand image Toyota Avanza Apabila sig. atau probabilitas 0,05 maka H o diterima, H a ditolak artinya tidak signifikan. Apabila sig. atau probabilitas 0,05 maka H o ditolak, H a diterima artinya signifikan. Dikarenakan sig. = 0,000 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan yaitu ada hubungan yang signifikan antara penerapan emotional branding Toyota Avanza terhadap brand image Toyota Avanza. 4.7.2 Analisa Korelasi antara Variabel Brand Image (Y) dengan Keputusan Pembelian / Purchasing Decision (Z) Berdasarkan tabel 4.10 diatas, diketahui bahwa korelasi antara variabel brand image (Y) dengan keputusan pembelian / purchasing decision (Z) adalah sebesar 0,784. Yang artinya adalah hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah. Sumbangan brand image Toyota Avanza adalah sebesar R² = r² x 100% = (0,784)² x 100% = 61,5%. Artinya sumbangan 61,5% variabel keputusan pembelian produk (Z) Toyota

73 Avanza dijelaskan oleh variabel brand image (Y) dan sisanya 38,5% ditentukan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Kemudian angka korelasi diatas akan diuji apakah benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan 2 variabel. H o = Tidak ada hubungan yang signifikan antara brand image Toyota Avanza terhadap keputusan pembelian produk Toyota Avanza H a = Ada hubungan yang signifikan antara brand image Toyota Avanza terhadap keputusan pembelian produk Toyota Avanza Apabila sig. atau probabilitas 0,05 maka H o diterima, H a ditolak artinya tidak signifikan. Apabila sig. atau probabilitas 0,05 maka H o ditolak, H a diterima artinya signifikan. Dikarenakan sig. = 0,000 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan yaitu ada hubungan yang signifikan antara brand image Toyota Avanza terhadap keputusan pembelian produk Toyota Avanza. Apabila brand image meningkat maka semakin besar dampaknya pada keputusan pembelian produk Toyota Avanza. 4.7.3 Analisa Korelasi antara Variabel Emotional Branding (X) dengan Keputusan Pembelian / Purchasing Decision (Z) Berdasarkan tabel 4.10 diatas, diketahui bahwa korelasi antara variabel emotional branding (X) dengan keputusan pembelian / purchasing decision (Z) adalah sebesar 0,626. Yang artinya adalah hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah. Sumbangan emotional branding Toyota Avanza adalah sebesar R² = r² x 100% = (0,626)² x 100% = 39,2%. Artinya sumbangan 39,2% variabel keputusan pembelian produk (Z) Toyota

74 Avanza dijelaskan oleh variabel emotional branding (X) dan sisanya 60,8% ditentukan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Kemudian angka korelasi diatas akan diuji apakah benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan 2 variabel. H o = Tidak ada hubungan yang signifikan antara emotional branding Toyota Avanza terhadap keputusan pembelian produk Toyota Avanza H a = Ada hubungan yang signifikan antara emotional branding Toyota Avanza terhadap keputusan pembelian produk Toyota Avanza Apabila sig. atau probabilitas 0,05 maka H o diterima, H a ditolak artinya tidak signifikan. Apabila sig. atau probabilitas 0,05 maka H o ditolak, H a diterima artinya signifikan. Dikarenakan sig. = 0,000 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan yaitu ada hubungan yang signifikan antara emotional branding Toyota Avanza terhadap keputusan pembelian pembelian produk Toyota Avanza. Apabila emotional branding meningkat maka semakin besar dampaknya pada keputusan pembelian produk Toyota Avanza. Tabel 4.11 Sifat Hubungan Korelasi X, Y, dan Z Hubungan Korelasi Sifat Hubungan X dengan Y 0.651 kuat, searah, dan signifikan X dengan Z 0.626 Kuat, searah, dan signifikan Y dengan Z 0.784 Kuat, searah, dan signifikan

75 4.8 Pengujian Analisis Jalur (Path Analysis) Langkah pengujian analisis jalur ini dibagi menjadi 2, yaitu secara keseluruhan dan secara individu untuk 2 struktur yang dipecah juga menjadi sub-struktur 1 dan sub-struktur 2. Berikut ini merupakan kerangka hubungan antar jalur (antara variabel X terhadap Y, variabel X terhadap Z, dan variabel Y terhadap Z) : ε 1 Ρ y Emotional Branding (X) Ρ yx Brand Image (Y) Ρ zx ε 2 Ρ z Ρ zy Keputusan Pembelian (Z) Gambar 4.9 Struktur Pengaruh X, Y dan Z 4.8.1 Pengujian Sub-Struktur 1 Analisis Pengaruh Emotional Branding Terhadap Brand Image Pengujian secara individual antara variabel emotional branding (X) dan variabel brand image (Y)

76 ε 1 Ρ y Emotional Branding (X) Ρ yx Brand Image (Y) Gambar 4.10 Sub-Struktur 1 Persamaan struktural untuk sub-struktur 1 : Y = Ρ yx + Ρ y ε 1 a. Pengujian secara keseluruhan Tabel 4.12 Anova ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 10.741 1 10.741 64.797.000 a Residual 14.587 88.166 Total 25.328 89 a. Predictors: (Constant), EB b. Dependent Variable: BI Berdasarkan tabel 4.12, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut : H o : Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel emotional branding secara signifikan terhadap variabel brand image. H a : Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel emotional branding secara signifikan terhadap variabel brand image.

77 Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig. dengan dasar pengambilan keputusan : 1. Jika nilai probabilitas Sig. lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau Sig. 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima, artinya signifikan. 2. Jika nilai probabilitas Sig. Lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau Sig. 0,05 maka H o diterima dan H a ditolak, artinya tidak signifikan. Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas (Sig.) = 0,000 maka diambil keputusannya adalah H o ditolak dan H a diterima (Sig. 0,05). Oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan. Tabel 4.13 Model Summary Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.651 a.424.418.40714 a. Predictors: (Constant), EB Besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat diketahui dengan meilihat R Square pada tabel 4.13, bahwa R 2 = 0.424 = 42,4%. dan besarnya pengaruh variabel lain yang mempengaruhi nilai Y diluar penelitian ini adalah sebesar 100% - 42,4% = 57,6%. Sementara itu, besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut : R 2 yx = 0.424 Ρ Y ε1 = 1 R 2 yx = 1-0.424 = 0.759

78 b. Pengujian secara individual Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel emotional branding terhadap variabel brand image Tabel 4.14 Coefficients Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.646.325 5.071.000 EB.636.079.651 8.050.000 a. Dependent Variable: BI H o : Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel emotional branding secara signifikan terhadap variabel brand image. H a : Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel emotional branding secara signifkan terhadap variabel brand image. Dari tabel 4.14 Coefficients, diketahui bahwa nilai variabel emotional branding mempunyai nilai sig. sebesar 0.000, yang kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05, ternyata nilai probabilitas Sig. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05 (0.000 0.05), maka H o di tolak dan H a diterima, yang artinya signifikan. Terbukti bahwa ada pengaruh atau kontribusi antara variabel emotional branding (X) secara signifkan terhadap variabel brand image (Y).

79 ε 1 0,759 Emotional Branding (X) 0,651 Brand Image (Y) Gambar 4.11 Sub-Struktur 1 beserta Koefisien Jalur Persamaan struktural untuk sub-struktur 1 adalah sebagai berikut : Y = Ρ yx + Ρ y ε 1 Y = 0,651 X + 0,759 ε 1 Dari persamaan struktural sub-struktur 1 ini dapat diartikan bahwa : Hubungan emotional branding (X) terhadap brand image (Y) adalah sebesar 0,651. Penerapan emotional branding (X) mempengaruhi brand image (Y) Toyota Avanza sebesar 42,4% dan sisanya (57,6%) variabel brand image (Y) dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar penelitian. 4.8.2 Pengujian Sub-Struktur 2 Analisis Pengaruh Emotional Branding dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Produk Toyota Avanza Pengujian secara simultan emotional branding (X) dan brand image (Y) terhadap keputusan pembelian (Z) produk Toyota Avanza

80 Emotional Branding (X) Brand Image (Y) Ρ zx ε 2 Ρ z Ρ zy Keputusan Pembelian (Z) Gambar 4.12 Sub-Struktur 2 Persamaan struktural untuk sub-struktur 2 : Z = Ρ zx X + Ρ zy Y + Ρ z ε 2 a. Pengujian secara simultan (keseluruhan) Tabel 4.15 Anova ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 37. 215 2 18.608 76.756.000 a Residual 21.091 87.242 Total 58.036 89 a. Predictors: (Constant), BI, EB b. Dependent Variable: PD

81 Berdasarkan tabel 4.15, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut : H o : Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel emotional branding dan brand image secara simultan dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian produk Toyota Avanza. H a : Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel emotional branding dan brand image secara simultan dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian produk Toyota Avanza. Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig. dengan dasar pengambilan keputusan : 1. Jika nilai probabilitas Sig. lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau Sig. 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima, artinya signifikan. 2. Jika nilai probabilitas Sig. Lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau Sig. 0,05 maka H o diterima dan H a ditolak, artinya tidak signifikan. Dari tabel 4.15 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas (Sig.) = 0,000 maka keputusannya adalah H o ditolak dan H a diterima (Sig. 0,05). Oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan. Tabel 4.16 Model Summary Change Statistics Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1.799(a).638.630.49237.638 76.756 2 87.000 a Predictors: (Constant), BI, EB Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh nilai Sig. F Change sebesar 0,000 dimana 0,05 maka dapat diketahui pula bahwa variabel emotional branding dan brand image berkontribusi

82 secara simultan dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian produk Toyota Avanza. Besarnya kontribusi bersama X dan Y terhadap Z : R 2 zxy = (ρzx).(rzx) + (ρzy).(rzy) = [(0,201) X (0,626)] + [(0,653) X (0,784)] = 0,125826 + 0,511952 = 0,638 (R Square) = 63,8% Pengujian Secara Individual Pengujian secara individual antara variabel emotional branding (X) dan variabel Keputusan Pembelian Produk Toyota Avanza (Z) Tabel 4.17 Coefficients Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.782.446 3.993.000 EB. 298.126.201 2.365.020 BI.991.129.653 7.689.000 a. Dependent Variable: PD Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel 4.17 Coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji akan dirumuskan sebagai berikut : H o = Tidak ada pengaruh atau kontribusi secara signifikan antara variabel emotional branding terhadap variabel keputusan pembelian produk Toyota Avanza.

83 H a = Ada pengaruh atau kontribusi secara signifikan antara variabel emotional branding terhadap variabel keputusan pembelian produk Toyota Avanza. Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig. dengan dasar pengambilan keputusan : 1. Jika nilai probabilitas Sig. lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau Sig. 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima, artinya signifikan. 2. Jika nilai probabilitas Sig. Lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau Sig. 0,05 maka H o diterima dan H a ditolak, artinya tidak signifikan. Dari Tabel 4.17 diketahui bahwa nilai Sig. variabel emotional branding adalah 0,020 sehingga nilai probabilitas Sig. 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima, yang artinya signifikan. Terbukti bahwa emotional branding berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk Toyota Avanza. Pengujian secara individual variabel brand image (Y) dan variabel Keputusan Pembelian Produk Toyota Avanza (Z) Hipotesis penelitian yang dirumuskan sebagai berikut : H o = Tidak ada pengaruh atau kontribusi secara signifikan antara variabel brand image terhadap variabel keputusan pembelian produk Toyota Avanza. H a = Ada pengaruh atau kontribusi secara signifikan antara variabel brand image terhadap variabel keputusan pembelian produk Toyota Avanza. Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig. dengan dasar pengambilan keputusan : 1. Jika nilai probabilitas Sig. lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau Sig. 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima, artinya signifikan.

84 2. Jika nilai probabilitas Sig. lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau Sig. 0,05 maka H o diterima dan H a ditolak, artinya tidak signifikan. Dari Tabel 4.17 diketahui bahwa nilai Sig. variabel brand image adalah 0,000 sehingga nilai probabilitas Sig. 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima, yang artinya signifikan. Terbukti bahwa brand image berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk Toyota Avanza. Besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut : R 2 zxy = 0,638 ρ z ε 2 = 1 R 2 zxy = 1 0,638 = 362 = 0,602 Dalam pengujian secara individual antara variabel X dengan variabel Z dan variabel Y dengan variabel Z, diperoleh bahwa variabel emotional branding (X) berkontribusi terhadap variabel keputusan pembelian (Z) dan variabel brand image (Y) berkontribusi terhadap variabel keputusan pembelian (Z), maka nilai koefisien jalur (Beta) dapat dilihat dalam tabel 4.17 yaitu : Koefisien jalur X terhadap Z ( Ρ zx) = 0,201 Koefisien jalur Y terhadap Z ( Ρ zy) = 0,653 Dengan model yang masih tetap sama seperti gambar 4.12, namun disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah diperoleh melalui analisa jalur, model sub-struktur 2 menjadi:

85 Emotional Branding (X) Brand Image (Y) 0,201 0,653 0,602 ε 2 Keputusan Pembelian (Z) Gambar 4.13 Sub-Struktur 2 beserta Koefisien Jalur Persamaan struktural untuk sub-struktur 2 adalah sebagai berikut : Z = Ρ zx X + Ρ zy Y + Ρ z ε 2 Z = 0,201 X + 0,653 Y + 0,602 ε 2 Dengan ini berarti analisis sub-struktur 1 dan sub-struktur 2 telah selesai, maka dapat digambarkan struktur hubungan kausal secara lengkap, yakni hubungan antara variabel X, Y dan Z yang memiliki persamaan struktural : Persamaan sub-struktur 1 : Y = 0,651 X + 0,759 ε 1 Persamaan sub-struktur 2 : Z = 0,201 X + 0,653 Y + 0,602 ε 2

86 ε 1 = 0,759 Emotional Branding (X) 0,651 Brand Image (Y) 0,201 ε 2 = 0,602 0,653 Keputusan Pembelian (Z) Gambar 4.14 Struktur Pengaruh X, Y dan Z beserta Koefisien Jalur Sehingga dari gambar 4.14 diatas diketahui seluruh koefisien jalur dari hubungan, maka dapat diketahui pula pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, serta pengaruh total dari tiap-tiap variabel yang mempengaruhi variabel tertentu. Hasil diatas dapat diringkas seperti Tabel 4.18 dibawah ini : Tabel 4.18 Rangkuman Pengaruh Emotional Branding (X); Brand Image (Y) terhadap Keputusan Pembelian (Z) Pengaruh Kausal Pengaruh Variabel Langsung Melalui Variabel Y Tidak Langsung Total X terhadap Y 0.651 -- 0.651

87 X terhadap Z 0.201 0.651 x 0.653 = 0.425103 0.626103 Y terhadap Z 0.653 -- 0.653 ε 1 0.759 -- 0.759 ε 2 0.602 -- 0.602 Dari uraian hasil penelitian diatas yang dilakukan dengan perhitungan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan software SPSS versi 13 maka dapat diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : Penerapan emotional branding (X) terhadap brand image (Y) Toyota Avanza sebesar (0,651) 2 atau sama dengan 42,4%. Sisanya (57,6%) variabel brand image dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar penelitian. Keputusan pembelian produk Toyota Avanza (Z) dipengaruhi oleh brand image (Y) sebesar (0,653) 2 atau sama dengan 42,64% dan sisanya sebesar 57,36% dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar penelitian ini. Keputusan pembelian produk Toyota Avanza (Z) dipengaruhi secara langsung oleh penerapan emotional branding (X) sebesar (0,201) 2 atau sama dengan 4,04% dan sisanya sebesar 95,96% dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar penelitian ini. Keputusan pembelian produk Toyota Avanza (Z) dipengaruhi secara tidak langsung oleh penerapan emotional branding (X) sebesar (0,626103) 2 atau sama dengan 39,2% dan sisanya sebesar 60,8% dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar penelitian.

88 4.9 Implikasi Hasil Penelitian Penerapan emotional branding mampu membangun sebuah brand image bagi konsumen, hal ini terlihat dari hubungan antar kedua variabel yang kuat sebesar 0,651 dan searah dimana pengaruh yang teramati sebesar 42,4%. Emotional branding Toyota Avanza memiliki hubungan yang kuat dengan keputusan pembelian produk Toyota Avanza yaitu sebesar 0,626. Pengaruh langsung yang teramati sebesar 4,04% serta pengaruh tidak langsung yang teramati (melalui variabel brand image) sebesar 39,2%. Brand image Toyota Avanza memiliki hubungan yang kuat dengan keputusan pembelian produk Toyota Avanza yaitu sebesar 0,784. Pengaruh secara langsung yang teramati sebesar 42,64%.